Anda di halaman 1dari 5

RESUME PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL

Disusun Oleh:
ABETO
19031121

Dosen Pengampu:
Rahmuliani Fithriah, S.Pd, M.Hum.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Identitas Nasional

1. Konsep dan Urgensi Identitas Nasional


Secara etimologis identitas nasional berasal dari dua kata yaitu “Identitas” dan “Nasional”.
Kata “Identitas” memiliki arti ciri-ciri, tanda, jati diri yang melekat pada seseorang.
“Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri kesamaan, baik fisik,
budaya, agama, Bahasa, maupun ciri non fisik seperti, keinginan, cita-cita, dan tujuan.
Identitas nasional menunjukan karakteristik unik suatu kelompok nasional, yang
membedakannya dari karakteristik kelompok lainnya.
Faktor yang mendukung lahirnya identitas Indonesia diantaranya:
a. Faktor objektif, meliputi geografis dan demografis.
b. Faktor subjektif, yaitu factor historis, Sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa
Indonesia.

Robert de Ventos, seperti yang dikutip oleh Manuel Castelis dalam bukunya “The
Power of Identity” mengemukakan teori mengenai identinas nasional suatu Negara sebagai
akibat dari interaksi historis anatar empat factor penting berikut :

a. Faktor pertama meliputi etnis, wilayah, Bahasa, agama, dan sejenisnya.


b. Faktor kedua meliputi perkembangan komunikasi dan teknologi, kelahiran kekuatan
modem dan perkembangan lainnya dalam kehidupan Negara.
c. Faktor ketiga kodifikasi Bahasa dalam tata bahasa resmi, pertumbuhan birokrasi dan
penguatan system pendidikan nasional.
d. Faktor keempat termasuk penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif.

2. Alasan Perlunya Identitas Nasional Indonesia


Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sangatlah penting oleh suatu Negara
memiliki identitas nasional. Karena identitas nasional marupakan jati diri bangsa yang bersifat
khas dan menjadi pandangan hidup dalam menggapai cita-cita dan tujuan hidup bersama.
Pada era globalisasi saat ini eksistensi bangsa-bangsa didunia sedang dihadpkan tantangan
yang sangat kuat dari kekuatan internasional dibidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
Apabila bangsa tersebut tidak mampu mempertahankan atau tidak mempunyai identitas
nasional yang menjadi jati dirinya, maka bangsa tersbut mudah goyah dan terombang ambing
oleh tantangan zaman.

3. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis Tentang Identitas Nasional


Sumber historis. Secara historis, pada tahap embrionik, identitas nasional Indonesia
ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah
oleh bangsa asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa kebangkitan Nasional. Rakyat
Indonesia mulai sadar akan jati diri sebagai manusia tidak wajar dalam kondisi terjajah.
Sumber Sosiologis. Secara sosiologis, identitas nasional teah dibentuk dalam proses
interaksi, komunikasi, dan prsinggungan budaya secara alamiah baik melalui perjalanan
panjang menuju Indonesia merdeka maupun pembentukan intensif pasca kemerdekaan.\
Sumber politis. Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat
menjadi jati diri bangsa Indonesia meliputi bendera merah putih, Bahasa Indonesia, garuda
pancasila, lagu kebangsaan Indonesia Raya. Hal ini berdasarkan UU No 24 Tahun 2009.

4. Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia


Identitas nasional mencakup semangat kebangsaan Indonesia, negara-bangsa Indonesia,
dasar negara pancasila, Bahasa nasional, lagu kebangsaan Indonesia Raya, semboyan Negara,
bendera merah putih, konstitusi Negara UUD 1945, integrasi wawasan nusantara, serta tradisi
dan kebudayaan daerah telah diterima secara luas sebagai bagian integral budaya nasional
setelah melalui proses tertentu.
Tantangan mengembangkan identitas nasional terletak pada sikap dan pikiran yang
terbuka untuk menghormati keanekaragaman, mendorong demokrasi yang partisipatif,
memperkuat penegakan hokum, serta memajukan solidaritas . tantangan terkait memudarnya
rasa nasionalismen dan patriotism perlu mendapatkan perhatian.

5. Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia


Negara Indonesia berhasil membebaskan diri dari penjajahan asing dan kemudian
mendeklarasikan kemerdekaannya. Identitas nasional penting untuk otoritas Negara dan
bangsa Indonesia. Dengan mengetahui indentitas masing-masing, rasa saling menghormati,
saling pengertian akan berkembang, tidak ada strafikasi antar Negara. Dalam hubungan antar
Negara hubungan yang sama diciptakan karena masing-masing mengakui bahwa setiap
Negara berdaulat tidak boleh melebihi kedaulatan Negara lain. Iastilah ini dikenal dengan
prinsip “ Par Imparem non habet empire” yang artinya bahwa Negara berdaulat tidak dapat
melaksanakan yurisdiksi atas Negara berdaulat lainnya.

6. Rangkuman Tentang Identitas Nasional


Secara etimologis identitas nasional berasal dari dua kata yaitu “Identitas” dan
“Nasional”. Kata “Identitas” memiliki arti ciri-ciri, tanda, jati diri yang melekat pada
seseorang. “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri kesamaan, baik
fisik, budaya, agama, Bahasa, maupun ciri non fisik seperti, keinginan, cita-cita, dan tujuan.
Identitas nasional menunjukan karakteristik unik suatu kelompok nasional, yang
membedakannya dari karakteristik kelompok lainnya.
Faktor yang mendukung lahirnya identitas Indonesia diantaranya: Factor objektif,
meliputi geografis dan demografis dan Factor subjektif, yaitu factor historis, Sosial, politik,
dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.

7. Contoh Praktik
a. Pada bidang Sosial, adanya aktivitas ronda yang dilakukan sekelompok masyarakat sebagai
upaya solidaritas dan juga bentuk tanggung jawab.
b. Dalam bidang pendidikan, melalui pendidikan yang mengajarkan anak didik menjaga
sikap gotong royong serta melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan.
DAFTAR PUSTAKA

Ismail. (2020. Pendidikan Kewarganegaraan: Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara. Jawa Timur: CV. Qiara Media. Diakses tanggal 24 Agustus 2021
<https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=6sXcDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=Sumber+historis+sosiologis+d
an+politis+tentang+Pkn+di+Indonesia&ots=TtM_AKrN8J&sig=noG96uTiJx4mSFTCO
7C873HAn6E&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false>

Rohman. (2018). pendidikan multikultural: penguatan identitas nasional di era revolusi industri
4.0. Prosiding Seminar Multidisiplin Vol 1 (2018): Volume 1

Chotimah. (2016). Identitas Nasional dan Norma Internasional Sebagai Pertimbangan Politik
Indonesia. Jurnal Politica Vol 7, No 2

Anda mungkin juga menyukai