KISTA OVARIUM
C. Gejala Umum
Menurut Yatim (2010) gejala kista secara umum, antara lain :
1. Rasa nyeri yang mantap di rongga panggul di sertai rasa agak gatal
2. Rasa nyeri sewaktu bersetubuh atau nyeri rongga panggul kalau tubuh
bergerak.
3. Rasa nyeri pada saat menstruasi.
4. Perut membesar
5. Nyeri mendadak pada perut bagian bawah.
D. Etiologi
Menururt Wiknjoasastro (2009) sampai sekarang ini penyebab penyebab dari
kista ovarium belum sepenuhnya di mengerti . Tetapi beberapa teori
menyebutkan adanya gangguan dalam pembentukan estrogen dan dalam
mekanisme umpan balik ovarium hipotalamus. Ovarium tidak akan berfungsi
secara normal jika tubuh wanita tidak menghasilkan hormone hipofisis dalam
jumlah yang tepat.
E. Komplikasi
Menurut Nugroho (2014) komplikasi yang dapat terjadi pada kista ovarium
meliputi :
1. Perdarahan dalam kista terjadi sedikit sedikit yang dapat menyebabkan
pembesaran kista dan apabila kista semakin besar maka akan terasa nyeri
pada bagian perut.
2. Torsio putaran tungkai dapat terjadi pada kista yang berukuran diameter 5
cm atau lebih.
3. Kista Ovarium yang besar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan
dapat menekan vesikaurinaria
F. Pemeriksaan penunjang
Menurut Prawirohardjo (2014) pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
yaitu:
1. Laparaskopi
Pemeriksaan mengetahui sebuah tumor dari ovarium atau tidak.
Menentukan sifat - sifat tumor
2. Ultrasonografi
Untuk mengetahui letak dan batas tumor apakah berasal dari uterus, atau
kandung kering, apakah tumor kistik atau solid
3. Foto Rontgen
Untuk menentukan adanya hidrotoraks, selanjutnya pada kista dermoid
kadang kadang dapat di lihat gigi dalam tumor
G. Penatalaksanaan
Menurut Nugroho (2012) penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada
penderita kista ovarium yaitu:
1. Pendekatan
Hasil USG yang menunjukan kista berisi cairan, dokter tidak memberikan
obat tapi menyarankan untuk pemeriksaan USG ulangan secara periodic
untuk melihat apakah ukuran kista membesar.
2. Pil Kontrasepsi
Jika terdapat kista fungsional, pil kontrasepsi yang di gunakan untuk
mengecilkan ukuran kista. Pemakaiaan pil kontrasepsi dapat mengurangi
pertumbuhan kista.
3. Pembedahan
Jika kista hilang setelah beberapa periode menstruasi. Semakin besar
lakukan pemeriksaan ultrasound, pada masa post menoupouse, dokter
harus segera mengangkatnya.
DAFTAR PUSTAKA
PENGKAJIAN
Hari/Tanggal :Senin, 13Januari 2020
Jam :14.30WITA
RMK :43xxxx
IDENTITAS
Ibu Suami
Nama Ny.M Tn. J
Umur 43tahun 46tahun
Agama Islam Islam
Suku/Bangsa Banjar/indonesia Banjar/indonesia
Pendidikan SD SMP
Pekerjaan IRT SWASTA
Alamat Jl. Desa tatah masjid Kecamatan Alalak Batola
PROLOG
Ibudatang karena rujukan dari Puskesmas Alalak ke Poli Kandungan RSUD DR.H
Moch Ansari Saleh Banjarmasin padatanggal13 Januari 2020pukul09.00
WITA,ibumengatakanperut terasa kencang dan terasa nyeri,terdapat benjolan pada
perut bagian bawah sebelah kanan sudah 1 tahun, namun 6 bulan terakhir benjolan
membesar drastis sudah sebesar kepala bayi dan benjolan terasa nyeri bila ditekan.
Sebelumnya ibu tidak pernah melakukan pengobatan ke puskesmas maupun rumah
sakit karena ibu melakukan pengobatan secara tradisional. Namun pada bulan Juli
2019 ibu lebih sering merasakan nyeri pada perutnya dan kistanya semakin
membesar. Kemudian pada tanggal 10 Januari 2020 ibu melakukan pemeriksaan ke
Puskesmas dan ibu diberikan surat rujukan ke Poli Kandungan. Ibu mengatakan
memiliki anak 1 berumur 16 tahun jenis kelamin laki-laki dengan riwayat kelahiran
normal spontan belakang kepala dan ibu tidak pernah keguguran.Riwayatmenstruasi
siklushaidteratursetiapbulan.lama haid 5-7 hari,Riwayatkeluargaberencanaibu pernah
menggunakan kb pil sejak kelahiran anak pertamanya sampai 5 tahun dan semenjak
anak berumur 6 tahun sampai sekarang ibu tidak menggunakanalat kontrasepsi.Hasil
pemeriksaan di poli kandungan TD : 120/80 mmHg, N : 90 x/menit, R : 22 x/menit, T
: 36,5°C, Pemeriksaan abdomen terdapat benjolan di sebelah kanan bawah perut, dan
nyeri di tekan pada perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan USG tampak ada kista
ovarium kanan diameter 13 cm. Advice dr. SpOG di poli kandungan : ibudianjurkan
untuk dilakukan operasi dan dilakukan rawat inap di ruang nifas lantai 2.
SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perut terasa kencang dan nyeri pada perut bagian bawah sebelah
kanan.
OBJEKTIF
TD :110/80 mmhg, N:89x/menit, R:20x/menit,T: 36,5,BB : 38 kg, keadaan umum
baik, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, tidak terdapat benjolan pada
payudara, Pemeriksaan abdomen terdapat benjolan di sebelah kanan bawah perut, dan
nyeri tekan pada perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan USG
tampakadakistaovarium kanan diameter 13 cm, pemeriksaanlaboratoriumHb12,0
gram %.
ANALISA
Kista Ovarium Dextra
PENATALAKSANAAN
1. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu. Hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital TD : 110/80 mmhg, N:89x/menit, R:20x/menit,T: 36,5
2. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu mengalami kista
ovarium sebelah kanan. Ibu mengerti
3. Melakukan kolaborasidengandr. SpOG di ruang nifas:
a. Infus RL 20 tpm.
b. Pasang DC ukuran 16.
c. Rencana dilakukan operasi kista ovarium tanggal 15 Januari 2020.
4. Memberikan informed consent pada keluarga untuk tindakan operasi kista
ovarium. Keluarga menyetujui tindakan operasi kista ovarium.
5. Mengajarkan ibu management nyeri untuk mengurangi rasa nyeri pada perut :
a. Menarik napas melalui hidung dan hembuskan lewat mulut jika rasa nyeri
itu datang.
b. Megompres bagian yang nyeri menggunakan air hangat.
Ibu mengerti dan melakukannya.
CATATAN PERKEMBAGAN
A :KistaOvarium
P:
1. Melakukan pemantauan keadaan umum dan tanda-
tanda vital ibu.
2. Melanjutkan terapi infus RL 20 tpm.
3. Mengajarkan management nyeri :
a. Mengompres bagian yang sakit menggunakan
air hangat untuk mengurangi rasa nyeri.
b. Mengurangi perilaku yang dapat meningkatkan
nyeri seperti terus mengeluh dan meronta-ronta
akibat nyeri yang dirasakan dan meningkatkan
perilaku yang menurunkan rasa nyeri yaitu
dengan menarik napas dalam melalui hidung
kemudian keluarkan lewat mulut.
Ibu mengerti dan melakukannya.
4. Memberitahu ibu persiapan pra operasiuntuk besok
pada pukul 10.00 WITA yaitu :
a. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
agar keadaan ibu lekas pulih, dan anjurkan
keluarga untuk selalu menemani ibu. Ibu dan
keluarga mengerti.
b. Memberitahu ibu untuk tetap memenuhi
kebutuhan nutrisi dengan memakan makanan
yang bergizi seperti sayuran dan buah-buahan,
ikan, daging, nasi, dan memperbanyak
minum air putih. Ibu mengerti dan bersedia
c. Menganjurkan berpuasa mulai pukul 00.00
WITA sampai tindakan operasi dilakukan. Ibu
mengerti.
c. Memberitahukan kepada ibu untuk
menyediakan tempat seperti toples untuk
tempat jaringan yang akan diangkat nanti.
d. Memberikan dukungan moril kepada ibu
untuk selalu semangat jangan khawatir meski
ini adalah hal yang berat bagi ibu tapi ibu
harus tetap semangat karena ada suami, anak
dan keluarga ibu yang menginginkan ibu cepat
sehat kembali. Ibu merasa semangat.
d. Menganjurkan ibu untuk mandi menggunakan
sabun yang mengandung antiseptik sebelum
dilakukannya operasi.
P
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
keadaan ibu baik. Ibu mengerti.
2. Melakukan pemantauan tanda - tanda vital ibu
pada pukul 20.00 WITA TD : 110/90 mmHg, N :
84 x/menit, R : 20 x/menit. Pemantauan sudah di
lakukan.
3. Memberitahu ibu bahwa ibu baru diperbolehkan
makan dan minum setelah ibu buang angin. Ibu
sudah buang angin pada pukul 19.00 WITA dan
ibu di anjurkan minum air putih serta makan bubur
saring.
4. Memfasilitasi kebutuhan nutrisi ibu dengan
memberikan bubur saring. Ibu dapat menghabiskan
makanan yang disediakan rumah sakit.
5. Memberikan ibu management nyeri yaitu:
a. Mengajarkan menarik nafas lewat hidung dan
hembuskan lewat mulut jika terasa nyeri. Ibu
mengerti dan melakukannya.
b. Mengompres bagian yang nyeri dengan air
hangat. Ibu mengerti.
6. Mengajarkan ibu mobilisasi secara bertahap setelah
6 jam pasca operasi seperti miring kiri dan miring
kanan, duduk dan berjalan. Ibu sudah bisa iring kiri
dan miring kanan.
7. Mengajarkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan
diri dan menjaga kebersihan luka bekas operasi
agar tetap dalam keadaan kering untuk
menghindari terjadinya infeksi pada luka.
8. Melakukan kolaborasi dalam pemberian terapi :
a. Memberikan injeksi Cefriaxone 1 gr 2 x 1 hari
b. Memberikan injeksi Ketorolac 30 mg 2 x 1hari
c. Memberikan injeksi Asam Tranexamat 500 mg
3 x 1hari
d. Melanjutkan infus RL 20 tpm.
4. Jumat, S :Ibu mengatakan tidak bisa tidur karena bekas
17 Januari 2020 operasinya masih sakit.
P:
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
keadaan ibu baik. Ibu mengerti.
2. Menganjurkan ibu untuk diet dengan
mengkonsumsi bubur saring. Ibu mengerti.
3. Menfasilitasi kebutuhan nutrisi ibu dengan
memberikan bubur saring. Ibu dapat menghabiskan
makanan yang disediakan rumah sakit.
4. Memberikan ibu management nyeri :
a. Relaksasi dengan menarik napas dalam dari
hidung kemudian keluarkan lewat mulut.
b. Mendengarkan musik atau murotal qur’an.
5. Melakukan kolaborasi dengan dr.SpOg, advice :
lepas kateter. Kateter telah dilepas.
6. Melanjutkan dalam pemberian terapi :
a. Memberikan injeksi Cefriaxone 1 gr 2 x
1hari
b. Memberikan injeksi Ketorolac 2 x 1hari
c. Memberikan injeksi Asam Tranexamat 3 x
1hari
5. Sabtu, S :Ibu mengatakan nyeri pada bekas operasinya sudah
18 Januari 2020 berkurang dan ibu merasa sudah lebih baik dari hari
sebelumnya.
P
1. Memberitahuibutentanghasilpemeriksaanbahwa
keadaanibubaik. Ibumengerti.
2. Melakukan kolaborasi dengan dr.SpOG, advice :
a. Ibu sudah diperbolehkan pulang hari ini.
a. Lepaskan infus. Infus telah dilepas.
b. Pemberian terapi rawat jalan :
1) Cyprofloxacin 500 mg 3 x 1 tablet/ hari
2) Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1 tablet/
hari
3) Sf 1 x 1 tablet/ hari
3. Memberikan KIE :
a. Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri dan
menjaga luka bekas operasi agar tetap dalam
keadaan kering untuk menghindari terjadinya
infeksi pada luka.
b. Menganjurkanibu untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung protein seperti
ikan haruan agar luka bekas operasi cepat
kering.
4. Memberitahu ibu untuk melakukan kontrol ulang
ke poli kandungan 1 minggu lagi ( Tanggal 24
Januari 2020 ).
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
Jalan Haji MistarCokrokusumo No. 1A Banjarbaru 70714
Telp. (0511) 4773267 - 4780516 - 4781619 Fax (0511) 4772288
e-mail : poltekkes_banjarmasin@yahoo.co.id, kepeg_poltekesbjm@yahoo.co.id
JurusanKesling (0511) 4781131 ; Keperawatan (0511) 4772517 ; Kebidanan (0511) 3268018 ;
Gizi (0511) 4368621 : Kesehatan Gigi (0511) 4772721 ; AnalisKesehatan (0511) 4772718
Tanda Tangan
No Hari/Tanggal Materi Konsultasi Saran Pembimbing
Pembimbing Mahasiswa
1. Rabu, Asuhan Kebidanan - Lengkapi data
04 Maret 2020 Patologis Pada Ibu - Perbaiki
dengan Kista Ovarium tatalaksana
- Urutkan sesuai
asuhan yang
diberikan
- Tatalaksana
tidak boleh