2) bertukar informasi dan alat medis agar lebih efektif untuk memajukan praktek
medis,
kesehatan.
Dengan adanya tujuan tersebut diharapkan semua tenaga medis dapat memberikan
pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya tanpa adanya kesalahan komunikasi antar tenaga
medis.
Masalah yang terjadi dalam komunikasi interprofessional dapat terjadi antar profesi
atau sesama profesi. Contohnya, perawat A telah menyelesaikan tugas shiftnya dan akan
segera pulang, sehingga ia terburu-buru memberikan rekma medik pasien C ke perawat B
tanpa adanya informasi lebih lanjut. Sehingga perawat B merasa bingung untuk melanjutkan
shiftnya karena kurangnya informasi yang jelas mengenai pasien C. Contoh lain, ketika
dokter memberikan resep untuk pasien kepada apoteker, namun karena apoteker tidak terlalu
jelas membaca tulisan dokter ia pun mengganti obat tersebut yang hampir sama dengan yang
tertulis di resep. Hal tersebut dapat merugikan pasien jika obat tersebut tidak cocok dengan
pasien tersebut.
6 Penyebab Masalah
Penyebab masalah yang sering terjadi dalam komunikasi interprofessional ialah dapat
berupa role stress, lack of interprofessional understandings, dan autonomy struggles.
Pertama, role stress terbagi menjadi dua yaitu role conflict dan role overload. Role
conflict ialah perbedaan antara peran yang diharapkan dengan yang diperoleh, hal ini dapat
membuat kinerja seseorang menjadi menurun, sikap saling menghormati antar tenaga
kesehatan menjadi tindakan yang dapat mengurangi role conflict. Sedangkan, role overload
terjadi karena jumlah pasien yang terlalu banyak sehingga menyebabkan kemampuan petugas
kesehtan menjadi menurun (lelah) sehingga pelayanan yang diberikan menjadi tidak baik.
Ketiga, autonomy struggles menurut Conway ialah kapasitas otonomi menjadi penting
agar tenaga kesehatan dapat memenuhi perannya. Namun, terkadang muncul perbedaan
tingkat autonomi pada petugas kesehatan, maka petugas kesehatan perlu menyesuaikan
otonomi sesuai dengan tugas dan kewajibannya. Agar tidak ada lagi masalah yang muncul
dalam proses komunikasi interprofessional yang dapat berakibat buruk.