Pelaporan informasi keuangan menurut segmen diatur melalui PSAK No. 5. PSAK No. 5 menjelaskan
pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan, khususnya yang beroperasi
dalam industri dan wilayah geografis yang berbeda. Dalam pelaporan informasi keuangan menurut
segmen, perusahaan menggambarkan aktivitas masing-masing segmen segmen industri dan
menunjukan komposisi masing-masing wilayah geografis yang dilaporkan.
Statement No. 131 mengartikan segmen usaha sebagai bagian dari suatu perusahaan (1) yang
terlibat dalam aktivitas usaha yang menghasilkan pendapatan dan mengeluarkan biaya, termasuk
pendapatan dan beban antar segmen, (2) dimana hasil usahanya secara berkala ditelaah oleh para
pengambil keputusan di perusahaan, dan (3) terdapat informasi keuangan tersendiri. Beberapa
segmen usaha dapat digabungkan jika segmen-segmen tersebut memliki karekteristik ekonomis
yang sama
Segmen usaha dapat dilaporkan jika melewati batas materialitas. Suatu segmen dianggap material
jika salah satu dari kriteria dibawah ini terpenuhi:
1. Pendapatannya, termasuk pendapatan antar segmen, berjumlah 10% atau lebih dari total
pendapatan semua segmen usaha
2. Nilai absolute dari laba atau ruginya berjumlah 10% atau lebih dari jumlah seluruh laba dari
segmen usaha yang melaporkan laba, atau jumlah absolute semua segmen usaha yang melaporkan
rugi
3. Jumlah aktivanya 10% atau lebih dari gabungan aktiva seluruh segmen usaha
Lebih jauh lagi, Statement No. 131 mensyaratkan bahwa total pendapatan eksternal dari segmen
yang perlu dilaporkan setidaknya berjumlah 75% dari total pendapatan konsolidasi. Jika segmen
yang dilaporkan tidak memenuhi kriteria ini, maka harus ditambahkan pelaporan atas segmen lain,
meskipun tidak memenuhi batas kuantitatif.
Uji Aktiva. Uji Aktiva dilakukan dengan membandingkan jumlah aktiva masingmasing segmen dengan
10% dari total aktiva semua segmen usaha.
Uji Laba Usaha. Dalam penerapan uji laba usaha untuk mengidentifikasi segmen yang perlu
dilaporkan, nilai absolute laba atau rugi operasi suatu segmen dibandingkan dengan 10% dari yang
lebih besar antara laba operasi gabungan semua segmen usaha yang menghasilkan laba atau rugi
operasi gabungan semua usaha yang merugi
Telaah Ulang Perlunya Pelaporan (Uji Pendapatan 75%). Segmen Produk Kayu tidak memenuhi
kriteria 10% untuk semua jenis pengujian penentuan segmen yang perlu dilaporkan, sehingga
segmen yang perlu dilaporkan adalah Produk beton dan kayu, Konstruksi, dan Bahan bangunan.
Selain itu segmen yang dilaporkan harus memiliki 75% dari total pendapatan konsolidasi. Untuk
contoh kasus diatas perhitungannya adalah sebagai berikut:
KASUS 2
PT Three Second memiliki empat segmen usaha yang ditetapkan berdasar industri. Berikut adalah
informasi keuangan pada setiap segmen PT Three Second:
Diminta: Tentukan segmen PT Three Second yang perlu dilaporkan berdasarkan uji pendapatan 15%,
aktiva 15%, dan laba usaha 15% serta apakah ada tambahan segmen laporan dengan penggunaan
pengujian pendapatan 75%?
KASUS 3
Square Ink Corporation beroperasi di bidang manufaktur. Data berikut ini berkaitan dengan industri
yang operasinya dilakukan sampai akhir tahun 2009:
Diminta:
Tentukan segmen Square Ink Corporation yang perlu dilaporkan berdasarkan uji pendapatan 15%,
aktiva 15%, dan laba usaha 15% serta apakah ada tambahan segmen laporan dengan penggunaan
pengujian pendapatan 75%? (dengan asumsi seluruh pendapatan berasal dari pelanggan eksternal)