Anda di halaman 1dari 1

METABOLISME KARBOHIDRAT MENJADI GULA

Pencernaan kabohidrat dimulai dari mulut berupa bolus makanan yang dikunyah
bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase. Enzim amilase ini mememcah pati
atau amilum dengan proses hidrolisis menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana. Enzim
amilase ludah bekerja paling baik pada pH netral, namun makanan di mulut hanya sementara
sehingga pemecahan oleh enzim amilase hanya sedikit saja kemudian proses pencernaan
dilanjutkan ke lambung dan usus halus. Bolus kemudian ditelan dan masuk ke dalam lambung
melalui kerongkongan. Amilase kemudian dicerna bersamaan dengan asam klorida dan enzim
pencerna protein yang terdapat di lambung. Makanan yang mengandung karbohidrat saja akan
tinggal di lambung kurang dari dua jam lalu dilanjutkan ke usus halus. Penyelesaian pencernaan
kabohidrat dilakukan oleh enzim disakaridase yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus
misalnya maltase, sukrase dan laktase. Glukosa akan dikonversi menjadi energi oleh hormon
insulin yang di hasilkan pankreas menjadi glikogen dan terbentuk energi, kemudian energi
digunakan oleh sel otot untuk membawa kelebihan gula yang tidak dimanfaatkan menjadi energi
tersebut ke hati dan disimpan dalam wujud lemak. Selain glikogen dan lemak, kelebihan gula
tubuh juga disimpan dalam bentuk protein dan asam lemak yang bias dipecah menjadi energi
pula. Kebutuhan gula yang cukup menjadi sangat penting dalam metabolisme tubuh, baik
kekurangan maupun kelebihan gula akan mengganggu metabolisme tubuh (Siregar, 2014)

Siregar, N. S. (2014). Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(2), 38–44.


https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/6094/5399

Anda mungkin juga menyukai