Anda di halaman 1dari 3

MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN

SEPEDA SEBAGAI MODA TRANSPORTASI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sepeda merupakan kendaraan beroda dua atau
tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki
untuk menjalankannya; kereta angin. (Setiawan, 2012) Sehingga bersepeda adalah
mengendarai sepeda. Kegiatan bersepeda juga bisa dikatakan sebagai salah satu aktifitas
fisik yang baik untuk kesehatan dan banyak disukai karena menyenangkan. Bersepeda
ternyata tidak hanya memberikan manfaat fisik saja, tetapi juga mental. Sebuah studi
menemukan, dibandingkan dengan semua jenis transportasi, orang yang bersepeda lebih
bahagia dibandingkan mereka yang mengendarai mobil atau menggunakan kendaraan
umum. (Unoviana Kartika, 2014)

Selain dalam segi kesehatan, bersepeda juga memberikan manfaat untuk lingkungan
dan berpengaruh pula di bidang ekonomi. Saat ini semakin hari semakin padat aktifitas
manusia yang menimbulkan polusi udara, polusi suara, dan polusi yang laiinya. Polusi
udara dan polusi suara semakin meningkat akibat dari penggunaan kendaraan bermotor.
Gas buangan dan suara mesin dari kendaraan bermotor itulah yang menjadi polusi udara
dan polusi suara. Dengan bersepeda polusi udara dari emisi gas kendaraan dan polusi suara
dari mesin akan berkurang karena sepeda tidak membutuhkan bahan bakar dan tidak
menimbulkan suara yang bising. Hal ini akan berkaitan dengan kondisi ekonomi, pengguna
sepeda yang memilih sepeda menjadi moda transportasi utama pasti akan lebih hemat dari
pengguna transportasi lain karena tidak perlu mengeluarkan ongkos bahan bakar ataupun
membayar pajak kendaraan.

Pada era modern seperti saat ini sebagian besar masyarakat di negara Indonesia enggan
menggunakan sepeda sebagai alat transportasi lagi, karena menurut mereka bersepeda
merupakan hal yang sudah kuno, membutuhkan banyak tenaga, dan perlu meluangkan
banyak waktu. Khususnya bagi para muda-mudi, kebanyakan dari mereka menyukai hal
yang serba instan, seperti menggunakan sepeda motor. Kurangnya kesadaran tentang
banyaknya manfaat yang diperoleh jika menggunakan transportasi sepeda sebagai
transportasi pilihan membuat budaya bersepeda semakin di tinggalkan. Bersepeda hanya
dijadikan sebagai kagiatan untuk mengisi waktu luang, menyalurkan hobi, dan sebagai
ajang berkumpul bersama sesama penyuka olahraga bersepeda.

Tidak hanya masyarakatnya saja yang harus bergerak, pemerintah juga harus ikut
terlibat dalam meningkatkan pola kebiasaan masyarakatnya dengan membuat semacam
kebijakan. Pada tahun 2008, Pemerintah Kota Yogyakarta mencanangkan gerakan Sego
Segawe (Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe atau Sepeda Untuk Sekolah dan
Bekerja) untuk mengajak masyarakat Kota Yogyakarta membiasakan menggunakan sepeda
untuk beraktivitas sehari-hari dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. (Beni
Suranto, 2015) Untuk memotivasi dan meningkatkan minat masyarakat terhadap
bersepeda dan memilih menggunakan sepeda sebagai moda transportasi utama, dibentuklah
beberapa komunitas agar sepeda semakin diminati. Di Yogyakarta sendiri sudah sejak lama
berdiri banyak klub-klub komunitas bersepeda mulai dari penggemar sepeda antik (sepeda
onthel) sampai dengan sepeda modern (sepeda lipat, sepeda balap, sepeda fixie).

Selain kesadaran, yang perlu diciptakan adalah kenyamanan dan kemudahan.


Preferensi pemilihan moda transportasi terbentuk berdasarkan sebuah rangkaian proses.
Dimulai dari terbentuknya persepsi individu berdasarkan karakteristik dan alternatif moda
transportasi yang dapat digunakan. Dari persepsi tersebut kemudian akan membentuk sikap
dan preferensi individu terhadap moda transportasi yang akan digunakan. (Donny Cipta
Utama, 2015) Kararkteristik moda transportasi yang diminati adalah yanag nyaman, aman
,dan mudah. Kenyamanan dalam bersepeda bisa didapatkan dari fasilitas umum yang
memadahi. Contohnya dengan mengaktifkan jalur lambat khusus untuk sepeda dan
kendaraan tidak bermotor. Adanya jalur sepeda yang khusus akan membuat pengemudi
sepeda merasa aman. Bisa juga dengan membuat peta jalur sepeda shingga masyarakat
mengetahui rute mana yang lebih efektif dilalui. Mungkin masalah ketersediaan sepeda
menjadi kendala, misalnya masyarakat hanya sebagian kecil saja yang memiliki sepeda.
Bahkan ada keterbalikan, antara pemilik sepeda yang enggan bersepeda, dengan orang yang
tidak memiliki sepeda namun ingin bersepeda. Masalah ini dapat diatasi dengan
diadakannya tmpat penyewaan sepeda, tentunya dengan harga yang terjangkau. Mungkin
untuk instansi, sekolah dan Universitas dapat menyediakan peminjaman sepeda gratis
untuk mahasiswa.

Dengan kondisi fasilitas yang baik, nyaman, dan memudahkan pengguna, diharapkan
dapat menambah minat masyarakat dalam meilih sepeda sebagai modatransportasi utama.
Banyaknya manfaat sepeda terhadap kondisi fisik,mental, akan memperbaiki kondisi
lingkungan dan kondisi perekonomian pula. Melakukan motivasi penggunaan sepeda dapat
dilakukan dengan sosialisasi melalui media sosisal,membentuk komunitas, dan
menunjukkan kemudahan-kemudahan untuk pengguna sepeda. Kondisi ini diharapkan
mampu menambah jumlah masyarakat yang beralih dari moda transportasi kendaraan
bermotor menuju moda transportai sepeda.

1.2 Rumusan Masalah


Banyaknya problematika tentang minat masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya
bersepeda demi mewujudkan hidup sehat, menciptakan lingkungan yang lebih baik, dan
sejahtera.

1.3 Tujuan
Untuk meningkatkan minat masyarakat dalam memilih sepeda sebagai moda transportasi
utama, membudayakan masyarakat yang terbiasa menggunakan sepeda, memberi solusi
untuk mengatasi berbagai problematika kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Beni Suranto, M. R. S. (2015). PENGEMBANGAN LAMAN JOGJA GOWES UNTUK


MENDUKUNG BUDAYA. (August).
Donny Cipta Utama, A. S. (2015). Jurnal Teknik PWK Volume 4 Nomor 4 2015
Online :http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk
_______________________________________________________________________
___________________________________________. 4(4), 605–621.
Setiawan, E. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi online/daring
(dalam jaringan). Retrieved from KBBI Online website: https://kbbi.web.id/sepeda
Unoviana Kartika. (2014). “Naik Sepeda Bikin Lebih Bahagia.” Retrieved from Kompas.com
website:
https://lifestyle.kompas.com/read/2014/06/05/1235586/Naik.Sepeda.Bikin.Lebih.Bahagi
a.%0A%0A

Anda mungkin juga menyukai