Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi yang berada jalan Soekarno Hatta

Komplek Puri Waringin Indah Blok A.7 Pekanbaru.

3.2 Jenis dan Sumber Data

3.2.1 Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh

peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan

dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan

menggunakan metode pengumpulan data berupa survey ataupun observasi

(Hermawan, 2013: 211)

3.2.2 Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel-variabel

yang telah di kumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber

data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan (sumber internal),

berbagai internet websites, perpustakaan umum maupun lembaga

pendidikan, membeli dari perusahaan-perusahaan yang memang

mengkhususkan diri untuk menyajikan data sekunder dan lain-lain

(Hermawan, 2013: 211-212). Dalam penelitian ini, data diambil dari pihak

terkait, seperti sejarah PT.Panca Mixindo Abadi, Struktur Organisasi, dan

data-data yang mendukung lainnya.

26
2

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi, Menurut Sugiyono (2012: 60) ““Populasi adalah wilayah

generalisasi  terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya . Adapun yang menjadi populasi penelitian

ini adalah seluruh karyawan PT.Panca Mixindo Abadi pada tahun 2016

yang berjumlah 31 orang.

3.3.2 Sampel, Menurut Sugiyono (2012: 68) : “Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sebagai landasan

peneliti berdasarkan buku Sugiyono (2012: 68) disebut bahwa sampling

jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan

sebagai sampel. Maka semua populasi dijadikan sampel, sehingga jumlah

sampel yang diteliti adalah 31 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi (Observation). Observasi sebagai teknik pengumpulan data

mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain,

yaitu wawancara dan kuisioner. Menurut Sutrisno Hadi (1986) dalam

Sugiyono (2013: 234) observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu

proses yang tersusun dari perbagai biologis dan psikologis. Dua diantara

yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar.


3

b. Kuisioner (Angket). Menurut Creswell (2012) dalam Sugiyono (2013:

230) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data di mana

partisipan/responden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian

setelah diisi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti.

3.5 Teknik Analisis Data.

Setelah data dikumpulkan kemudian data dianalisa dengan cara

menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif.

3.5.1 Analisis Deskriftif, yaitu penganalisaan yang bersifat menjelaskan

dan menguraikan data dan informasi yang diperoleh dikaitkan dengan

teori-teori yang relevan dan kemudian untuk diambil kesimpulan

dengan pengukuran variabel menggunakan sakala liker’s yang

dikelompokkan dengan skor interval menggunakan 5 kategori yaitu :

Sangat setuju (SS) nilai 5, Setuju (S) nilai 4, kurang Setuju (KS) nilai

3, Tidak Setuju (TS) nilai 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) nilai 1.

Berikut adalah interval untuk gambaran jawaban responden, yaitu:

Tabel 3.1 Kriteria Penafsiran Kondisi Variabel Penelitian

Rata-rata skor Penafsiran


4,2 – 5,0 Sangat Setuju
3,4 – 4,1 Setuju
2,6 – 3,3 Kurang Setuju
1,9 – 2,5 Tidak Setuju
1,0 – 1,8 Sangat Tidak Setuju
Sumber : Sugiyono, 2012

Untuk keperluan analisis Deskriptif maka jawaban setiap item pertanyaan

pada kuisioner tersebut dapat diberi skor yaitu dengan menggunakan skala ordinal

dari likert (Riduwan dan Sunarto, 2007:20) sebagai berikut :


4

1. Sangat Setuju bobot/nilai = 5

2. Setuju bobot/nilai = 4

3. Kurang Setuju bobot/nilai = 3

4. Tidak Setuju bobot/nilai = 2

5. Sangat Tidak Setuju bobot/nilai = 1

3.5.2 Analisis Kuantitatif, Menurut Sugiyono (2013:7) Metode Penelitian

Kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, menggunakan instrument

penelitian analisis data bersifat statistic dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam pengolahan data skala pengukuran

pengolahan data dilakukan agar data yang diperoleh memenuhi asumsi yang

dituntut dalam perhitungan statistic. Analisis Kuantitatif ini terdiri dari

3.6 Uji Instrumen Penelitian.

3.6.1 Uji Validitas, digunakan untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-

pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau digantikan karena

dianggap tidak relevan, (Umar, 2008:54). Uji validitas adalah pengujian

yang dilakukan untuk menguji ketepatan atau kecermatan suatu instrumen

dalam mengukur apa yang diukur. Dengan menggunakan rumus :

Keterangan :rxy= koefesien korelasi antara item pernyataan dan item total

x = item pernyataan
5

y = item total

n = Jumlah responden

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

Untuk menguji pernyataan satu dengan lainnya valid atau tidak,

maka pengujiaannya dilakukan dengan menggunakan teknik Product moment

(Pearson). Penyebaran quesioner dilakukan kepada seluruh karyawan. Analisis

dilakukan terhadap semua butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan

dengan cara membandingkan rhitung dengan rtabelpada taraf ἀ = 0,05. Menentukan

nilai rtabel adalah N-2 pada alfa 0.05 maka diperoleh nilai r_tabel sebesar sebesar

0,2876. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas adalah :

- Jika rhitung > rtabel maka butir instrumen dianggap valid

- Jika rhitung < rtabel maka butir instrumen dianggap tidak valid,

sehingga instrumen tidak digunakan dalam penelitian.

3.6.2 Uji Reliabilitas, untuk mengetahui seberapa besar tingkat keabsahan

sehingga dapat menghasilakan data yang benar-benar sesuai dengan

kenyataan dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda,

pengujian ini menggunakan metode ajaran (Sugiyono, 2005:60). Uji

reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach, Uji reliabilitas dapat

dilakukan secara bersama- sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika

nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka reliabel dan jika nilai Cronbach’s

Alpha < 0,60 maka tidak reliable.

3.7 Uji Normalitas


6

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau

mendekati normal. kita dapat melihatnya dari normal probability plot yang

membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan

dibandingkan dengan garis diagonalnya. Menurut Imam Ghozali (2005: 35)

Jika data menyebar disekitar garis diagonalnya dan mengikuti arah garis

diagonalnya/grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi normal.

Apabila data jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonalnya/grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi tidak

normal.

3.8 Regresi Linier Sederhana, digunakan untuk melihat arah hubungan antara

variabel bebas terhadap variabel terikat, adapaun bentuk umum dari

persamaan regresi sederhana sebagai berikut:

Y = a + bX+ ε

Keterangan: Y = Kinerja Karyawan

X = Lingkungan Kerja

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

ε = Tingkat Kesalahan (standart error)

3.9 Uji Hipotesis

3.9.1 Uji_t digunakan untuk menguji signifikan hubungan antara variabel bebas

dan variabel terikat, apakah variabel X benar-benar berpengaruh terhadap

variabel Y (Kinerja Karyawan). Secara terpisah atau parsial pengujian ini


7

dilakukan dengan membandingkan t yang akan dapat dari perhitungan

dengan nilai t yang ada pada tabel t dengan tingkat kesalahan ¿) sebesar

5% dari derajat kebesarn atau degree of freedom (df) sebesar n-k dengan

kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Berarti hipotesa diterima, maksudnya ada pengaruh yang positif dan

berarti antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

b. Jika Thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Berarti hipotesa ditolak, maksudnya tidak ada pengaruh yang positif dan

berarti antara lingkungan terhadap kinerja karyawan...

3.9.2 Koefesien Determinasi, digunakan untuk melihat seberapa besar

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, nilai yang

digunakan adalah R_Square (R2) Nilai koefisien determinasi adalah antara

nol (0) dan satu (1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen (bebas) dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,2005:83).

Anda mungkin juga menyukai