Anda di halaman 1dari 2

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Kami atas nama keluarga almarhum:

Bambang Nugroho
bin
I.W Sanyoto

Mengucapkan banyak terima kasih atas do’a, perhatian serta segala bentuk bantuan yang telah
diberikan kepada almarhum dan kami sekeluarga. Kami mohon bapak/ibu untuk memaafkan segala
kesalahan Almarhum semasa hidupnya apabila ada perkataan dan perbuatan beliau yang kurang
berkenan, serta kami mohon untuk meluangkan waktunya untuk membacakan Surat Yasin dan Tahlil
bagi Almarhum yang kami sayangi. Semoga Allah SWT Membalas kebaikan bapak/ibu dan
dilimpahkan rejeki, Kesehatan serta kebahagiaan kepada kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Jakarta, 20 Oktober 2021

Almarhum merupakan sosok yang sangat kuat, selalu bersemangat apapun kondisi yang dialaminya.
Bahkan Ketika sedang sakit pun, yang beliau pikirkan hanya istri dan anak nya. Suara nya yang
lantang, tegas, tapi penuh kasih sayang selalu kami rindukan. Sosok pemberani, tak kenal menyerah
walaupun dalam kondisi sesulit apapun dan tidak pernah mengeluh.

Melihat Kondisi Beliau dalam 3 bulan semakin lama semakin memburuk tidak membuat beliau patah
semangat, hingga sampai Allah memanggil. Beliau sosok yang tidak ingin menyusahkan anak dan
istri, sehingga beliau selalu menyarankan anak dan istri nya untuk banyak istirahat karena menunggu
dia di rumah sakit. Sewaktu-waktu beliau mengeluhkan rasa panas dan nyeri di kerongkongan akibat
keganasan yang diderita nya, sampai beliau sendiri juga merasa Lelah akan sakitnya tersebut,
walaupun begitu beliau tidak menyerah dan selalu minta dokter untuk melakukan Tindakan yang
terbaik untuk nya untuk memperpanjang hidupnya. Donor darah sudah beliau lewati hingga belasan
kantong, namun kadar HB beiau tak kunjung naik. Beliau tetap bisa tersenyum dan menenangkan
anak dan istri nya dengan berkata “nggak apa-apa, papa nggak apa-apa kok”.

Hari Rabu, Tanggal 20 Oktober, kondisi beliau yang semula buruk, Karena kehendak Alah SWT
berangsur membaik. Kesadaran mulai pulih, nafas teratur, tensi mulai normal sampai beliau yang
semula lemas, berbicara saja Lelah, bisa mengobrol dengan anak, istri dan keluarga lain yang
menjenguk beliau, hingga suatu Ketika, pada pukul 15:00 beliau mulai merasa sesak dan kesadaran
nya mulai menurun hingga dilakukan pertolongan resusitasi, namun kehendak Allah SWT
menentukan lain. Pada sore hari, pukul 18:00 Beliau telah dipanggil Yang Maha Kuasa.

Engkau sudah melawati masa kritismu, engkau sudah tidak sakit lagi papa. Perjuangan mu tidak sia-
sia pa…semoga engkau tenang di sana, doa kami akan selalu untuk mu. Semoga engkau dalam
keadaan Khusnul Khotimah dan Allah SWT memberikan tempat yang terbaik untuk mu dan segala
amal dan ibadah mu…Aamiin Ya Rabbal Alamin…

Anda mungkin juga menyukai