Fisiologi
System endokrin memainkan peran penting dan regulasi respon seseorang terhadap
stress. Kelenjar endokrin, seperti pituitary, tiroid, dan kelenjar adrenal, berlokasi pada seluruh
bagian tubuh. Dalam merespon sinyal dari otak, kelenjar ini mengeluarkan hormone ke
dalam darah. Salah satu jalur penting dalam sistem endokrin yang mungkin terkait erat
dengan etiologi gangguan mood disebut dengan hypothalamic-pituitary-adrenal(HPA) axis.
Ketika seseorang mendeteksi ancaman di lingkungan, sinyal hipotalamus kelenjar pituitari
untuk mengeluarkan hormon yang disebut ACTH, yang pada gilirannya memodulasi sekresi
hormon, seperti kortisol, dari kelenjar adrenal kedalam aliran darah. Peningkatan kadar
kortisol membantu orang untuk mempersiapkan diri untuk menanggapi ancaman dengan
meningkatkan kewaspadaan dan memberikan lebih banyak bahan bakar untuk otot sementara
juga terjadi penurunan minat dalam kegiatan lain yang mungkin mengganggu perlindungan
diri(seperti tidur dan makan).
Asosiasi antara HPA axis dan depresi diindikasikan oleh bukti tentang dexamethasone
suppression test(DST), yang telah digunakan secara ekstensif untuk mempelajari disfungsi
endokrin pada pasien dengan gangguan mood.
JUMP 7
Etiologi keluhan
Faktor herediter
Didapatkan fakta bahwa gangguan alam perasaan (mood) tipe bipolar (adanya episode manik
dan depresi) memiliki kecenderungan menurun kepada generasinya, berdasar etiologi
biologik.
50%
pasien
bipolar
memiliki
satu
orangtua
dengan
gangguan
alam
perasaan/gangguan afektif, yang tersering unipolar (depresi saja). Jika seorang orang tua
mengidap gangguan bipolar maka 27% anaknya memiliki resiko mengidap gangguan alam
perasaan. Bila kedua orangtua mengidap gangguan bipolar maka 75% anaknya memiliki
resiko mengidap gangguan alam perasaan. Keturunan pertama dari seseorang yang menderita
gangguan bipolar berisiko menderita gangguan serupa sebesar 7 kali. Bahkan risiko pada
anak kembar sangat tinggi terutama pada kembar monozigot (40-80%), sedangkan kembar
dizigot lebih rendah, yakni 10-20%2.
Benzodiazepine.
Obat ini untuk mengurangi kecemasan (anxiety) dan memperbaiki gangguan tidur. Obat
dalam kelompok ini antara lain: clonazepam (Klonopin), lorazepam (Ativan), diazepam
(Valium), chlordiazepoxide (Librium) dan alprazolam (Niravam, Xanax). Obat kelompok
benzodiazepine biasanya hanya dipakai sementara untuk mengurangi kecemasan (anxiety).
Efek sampingnya berupa mengantuk, gangguan mengingat (memory), keseimbangan badan
dan menurunnya koordinasi otot.
DAFPUS
1. NIMH. Bipolar disorder. 2010 .
http://www.nimh.nih.gov/health/publications/bipolardisorder/complete-index.shtml
2. A.H.Young, J.R.Calabrese, 2000, Treatment of Bipolar Affective
Disorder., BMJ, 321, 1302-3
3.