Anda di halaman 1dari 2

Soal Uts Administrasi Pembangunan

Nama : Sindy Adinda Berenz


Npm : 0218196

1. A. Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah diambil


dan diselenggarakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya
B. Pembangunan adalah rangkaian usaha untuk mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara
terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa.
C. Administrasi Pembangunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu negara bangsa
untuk bertumbuh, berkembang dan berubah secara sadar dan terencana dalam semua segi
kehidupan dan penghidupan negara bangsa yang bersangkutan dalam rangka pencapaian tujuan
akhirnya .

2. a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) merupakan perencanaan makro politis


berwawasan 20 (dua puluh) tahun dan memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang
yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJM – Daerah) setiap lima tahun sekali.

b.  Pembangunan Jangka Menengah merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah


untuk  jangka periode selama 5 ( lima ) tahunan  yang berisi  penjabaran dari visi , misi , dan
program kepala daerah dengan berpedoman pada RPJP Daerah serta memperhatikan RPJM
Nasional . ( Pasal 1 Angka 4 UU Nomor 17 Tahun 2007 Tentang ” Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ” ). RPJMD menekankan tentang pentingnya
menterjemahkan secara arif tentang visi , misi , dan agenda Kepala Daerah terpilih dalam tujuan ,
sasaran , strategi dan kebijakan pembangunan yang merespon kebutuhan dan aspirasi
masyarakat serta kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan
pembangunan daerah dalam 5 tahun ke depan.

c. Pembangunan Tahunan , yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah (RKP), adalah


dokumen perencanaan Nasional untuk periode 1 (satu) tahun.” ( Pasal 1 Angka 8 UU Nomor 25
Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ).
Definisi Hukum, Definisi Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, Kamus Hukum, Pengertian
Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, UU Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. Pengawasan dalam konteks pembangunan adalah salah satu fungsi organik manajemen, yang
merupakan proses kegiatan pimpinan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan dan sasaran
serta tugas-tugas organisasi terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana, kebijakan, instruksi,
dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Pengawasan legislatif sebagaimana dimaksudkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 162 tahun
2004 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Daerah, meliputi: 
1) peraturan daerah; 
2) APBD; 
3) peraturan perundangan lainnya; 
4) dana Otsus; 
5) proyek-proyek pusat di daerah; 
6) keputusan kepala daerah, dan aset daerah.

Jenis-jenis pengawasan pembangunan :


a. Pengawasan internal dan eksternal Pengawasan internal adalah pengawasan dilakukan oleh
orang atau badan yang ada di dalam lingkungan unit organisasi yang bersangkutan, seperti
pengawasan atasan langsung atau pengawasan melekat. Contoh: Itjen, Bawasda, dan BPKP.

Adapun pengawasan eksternal adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan yang
ada di luar unit organisasi yang bersangkutan. Contoh: BPK, KPK, dan ORI.

b. Pengawasan preventif dan represif Pengawasan preventif adalah pengawasan yang dilakukan
terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan sehingga dapat mencegah terjadinya
penyimpangan. Pengawasan ini lebih bermanfaat dan bermakna jika dilakukan oleh atasan
langsung. Pengawasan represif adalah pengawasan yang dilakukan terhadap kegiatan setelah
kegiatan itu dilakukan. Contoh: laporan pelaksanaan anggaran di akhir tahun.

c. Pengawasan aktif dan pasif Pengawasan aktif (dekat) adalah pengawasan yang dilaksanakan di
tempat kegiatan yang bersangkutan dan pengawasan ini bersifat melekat. Pengawasan pasif
(jauh) adalah pengawasan dengan melakukan penerimaan dan pengujian terhadap laporan
pertanggungjawaban. Pengawasan pasif mencakup pengawasan kebenaran formal menurut hak
(Rechtimatigheid) dan pemeriksaan kebenaran materiil mengenai maksud tujuan pengeluaran
(doelmatigheid).

d. Pengawasan formal dan informal Pengawasan formal dilakukan oleh instansi/pejabat yang
berwenang, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Adapun pengawasan informal dilakukan
oleh masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung atau sebagai social control.

Anda mungkin juga menyukai