Adapun pengawasan eksternal adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan yang
ada di luar unit organisasi yang bersangkutan. Contoh: BPK, KPK, dan ORI.
b. Pengawasan preventif dan represif Pengawasan preventif adalah pengawasan yang dilakukan
terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan sehingga dapat mencegah terjadinya
penyimpangan. Pengawasan ini lebih bermanfaat dan bermakna jika dilakukan oleh atasan
langsung. Pengawasan represif adalah pengawasan yang dilakukan terhadap kegiatan setelah
kegiatan itu dilakukan. Contoh: laporan pelaksanaan anggaran di akhir tahun.
c. Pengawasan aktif dan pasif Pengawasan aktif (dekat) adalah pengawasan yang dilaksanakan di
tempat kegiatan yang bersangkutan dan pengawasan ini bersifat melekat. Pengawasan pasif
(jauh) adalah pengawasan dengan melakukan penerimaan dan pengujian terhadap laporan
pertanggungjawaban. Pengawasan pasif mencakup pengawasan kebenaran formal menurut hak
(Rechtimatigheid) dan pemeriksaan kebenaran materiil mengenai maksud tujuan pengeluaran
(doelmatigheid).
d. Pengawasan formal dan informal Pengawasan formal dilakukan oleh instansi/pejabat yang
berwenang, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Adapun pengawasan informal dilakukan
oleh masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung atau sebagai social control.