KELOMPOK 5 :
CESSI ATHALITA SATI
ANGGIT ARDINNATA
RIZKY DWI CAHYANI
AJENG TRIYANI S
UNIVEERSITAS JAMBI
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di
dunia ini selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya. Alam dapat dibedakan mrnjadi
beberapa jenis, diantaranya adalah alam ghoib dan alam syahadah. Alam syahadah
dalam istilah Inggris disebut universe yang artinya seluruhnya, yang dalam bahasa
sehari-hari disebut sebagi alam semesta. Alam semesta merupakan ciptaan Allah
yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah. Allah menciptakan alam
semesta ini dengan susunan yang teratur dalam aspek biologi, fisika, kimia, dan
geologi beserta semua kaidah sains. Definisi dari alam semesta itu sendiri adalah
segala sesuatu yang ada pada diri manusia dan di luar dirinya yang merupakan
suatu kesatuan system yang unik dan misterius. Alam syahadah atau alam materi
sering juga disebut dengan alam fisik karene alam syahadah merupakan alam yang
dapat dicapai oleh indera manusia baik dengan menggunakan alat atau tidak,
berbeda dengan alam ghoib yang tidak dapat tercapai oleh indera. Alam syahadah
dapat dibedakan menjadi alam raya (makrokosmos) dan alam zarrah
(mikrokosmos). Dan dapat pula dibedakan menjadi alam nabati, hewani, dan
insani Al Quran menggambarkan alam semesta laksana sebuah kitab yang disusun
oleh satu wujud yang arif, yang setiap baris dan katanya merupakan tanda kearifan
penulisnya.
Kemajuan IPTEK merupakan tantangan yang besar bagi kita. Apakah kita
sanggup atau tidak menghadapi tantangan ini tergantung pada kesiapan pribadi
masing-masing. Diantara penyikapan terhadap kemajuan IPTEK masa terdapat
tiga kelompok, yaitu: (1) Kelompok yang menganggap IPTEK moderen bersifat
netral dan berusaha melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari
ayat-ayat Al-Quran yang sesuai; (2) Kelompok yang bekerja dengan IPTEK
moderen, tetapi berusaha juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmu agar dapat
menyaring elemen-elemen yang tidak islami, (3) Kelompok yang percaya adanya
IPTEK Islam dan berusaha membangunnya.
Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk
memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. Dari uraian di atas dapat
dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek setidaknya
ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan
ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan
iptek. Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang
seharusnya dijadikan tolak ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek.
Adapun dampak negatif maupun positif dalam perkembangan iptek,
Kemajuan dalam bidang iptek telah menimbulkan perubahan sangat cepat dalam
kehidupan umat manusia. Perubahan ini, selain sangat cepat memiliki daya
jangkau yang amat luas. Hampir tidak ada segi-segi kehidupan yang tidak
tersentuh oleh perubahan. Perubahan ini pada kenyataannya telah menimbulkan
pergeseran nilai nilai dalam kehidupan umat manusia, termasuk di dalamnya nilai-
nilai agama, moral, dan kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://aul-al-ghifary.blogspot.com/2013/10/hukum-bayi-tabung-inseminasi-
buatan-menurut-islam.html
https://aryadningrat.wordpress.com/2015/10/27/makalah-islam-dan-
perkembangan-iptek/