Anda di halaman 1dari 49

PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR

SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

BAB IV
PROFIL KABUPATEN OGAN ILIR

Profil Kabupaten Ogan Ilir menggambarkan kondisi daerah dari


berbagai aspek. Dari profil kabupaten Ogan Ilir ini diharapkan dapat
tercermin kondisi daerah Kabupaten Ogan Ilir terkait dengan Rencana
Program Investasi Jang ka Menengah (RPIJM). Profil Kabupaten Ogan Ilir ini
terdiri dari gambaran kondisi geografis dan administrafif wilayah, gambaran
mengenai demografi, gambaran mengenai topografi wilayah, gambaran
mengenai geohidrologi, gambaran mengenai geologi, gambaran men genai
klimatologi dan gambaran mengenai kondisi sosial dan ekonomi.

4.1 Gambaran Geografis dan Administrasif Wilayah

Kabupaten Ogan ilir merupakan hasil pemekaran Kabupaten Ogan


Komering Ilir yang dibentuk melalui Undang-Undang Nomor : 37 Tahun 2003
dan d iresmikan pada tanggal 07 Januari 2004. Secara Keseluruhan luas
wilayah Kabupaten Ogan ilir adalah : 2.666,07 Km 2
yang terdiri dari 65%
daratan dan 35% Rawa.
Wilayah Kabupaten Ogan Ilir terbagi dalam 16 kecamatan, dan
masing-masing kecamatan terbagi atas 2 27 desa-desa dan 14 kelurahan
Sedangkan setiap desa- desa dan kelurahan didalamnya terdiri atas dusun,
lingkungan maupun rukun warga.
Jarak ibukota Kabupaten Ogan Ilir yaitu Kota Indralaya hanya
berjarak 35 Km dari Ibukota Provinsi Sumatera Selatan, kawasa n inilah
merupakan kawasan kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan yang
sangat strategis, yang terus perlu dikembangkan menjadi kota metropolitan,
karena terdapat Universitas Sriwijaya.

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-1
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Secara geografis terletak diantara 3 0


02' LS sampai 3 0
48' LS dan
diantara 1040 20' BT sampai 1040 48' BT. Luas wilayah 2.666,07 Km2 atau seluas
266.607 hektar. Ibukota Kabupaten Ogan Ilir berada di Kecamatan
Inderalaya yang terletak + 35 KM dari Ibukota Provinsi Sumatera Selatan.
Kabupaten Ogan Ilir mempunyai batas administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, Kota
Palembang dan Kabupaten Muara Enim
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten OKU dan OKU
Timur
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten OKI dan OK U
Timur
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan
Kota Prabumulih
Untuk melihat letak wilayah admintra tif Kabupaten Ogan Ilir dapat
dilihat pada Gambar 3.1. dibawah ini.

Gambar 4.1
Peta Administrasi Kabupaten Ogan Ilir

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-2
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Tabel 4.1
Perkembangan Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan Tahun 2012
Di Kabupaten Ogan Ilir

NO KECAMATAN TAHUN 2012


LUAS WILAYAH (
DESA KELURAHAN
Km2)
1 MUARA KUANG 300.75 13 1
2 RAMBANG KUANG 528.82 13 -
3 LUBUK KELIAT 207.67 10 -
4 TANJUNG BATU 263.75 19 2
5 PAYARAMAN 180.57 11 1
6 RANTAU ALAI 62.16 13 -
7 KANDIS 50.25 12 -
8 TANJUNG RAJA 70.41 15 4
9 RANTAU PANJANG 40.85 12 -
10 SUNGAI PINANG 42.62 12 1
11 PEMULUTAN 122.92 25 -
12 PEMULUTAN SELATAN 61.49 15 -
13 PEMULUTAN BARAT 60.00 11 -
14 INDRALAYA 101.22 17 3
15 INDRALAYA UTARA 473.33 15 1
16 INDRALAYA SELATAN 100.26 14 -
JUMLAH 2.666,07 227 14
Sumber : Ogan Ilir Dalam Angka 2012

4.2 Gambaran Demografi

Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan,

Keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak terlepas dari pengaruh faktor

kualitas sumber daya manusianya.

Jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir sejak pemekaran Kabupaten

ini tahun 2011 yang lalu terus bertambah dari 432.449 mencapai 442.073 jiwa

pada tahun 20 12, jumlah ini akan s anantiasa bertambah setiap tahunnya

seiring dengan perkembangan Kabupaten Ogan Ilir.

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-3
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

4.2.1. Komposisi Penduduk kabupaten Ogan Ilir Berdasarkan Jenis Kelamin


Struktur Umur

Rasio jenis kelamin merupakan perbandingan antara jumlah


penduduk laki-laki dan penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin kabupaten
Ogan Ilir tahun 20 12 tercatat sebesar 97.823 hal ini menunjukkan bahwa
jumlah penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan hampir berimbang.

Tabel 4.2
Komposisi Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin
per kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012
N
Kecamatan Jenis Kelamin Total Sex Ratio
o
Laki-laki Perempuan
1 Indralaya 20.194 20.341 20.341 100,12
2 Indralaya Utara 18174 16.728 34.902 108,77
3 Indralaya Selatan 12.082 12.326 24.408 100,83
4 Pemulutan 24.620 24.519 49.139 104,72
5 Pemulutan Barat 7.326 7.605 14.931 98,64
6 Pemulutan
Selatan 9.789 10.161 19.950 96,34
7

Muara Kuang 10.780 10.572 19.271 105,71


8 Rambang Kuang 11.264 10.844 21.352 109,05
9 Lubuk Keliat 10.091 9.555 19.646 108,03
10 Tanjung Batu 24.450 24.443 48.893 101,66
11 Payaraman 12.501 12.144 24.645 105,95
12 Tanjung Raja 23.069 22.765 45.834 104,22
13 Sungai Pinang 14.537 13.708 28.245 109,77
14 Rantau Panjang 9.780 9.711 19.491 104,44
15 Rantau Alai 8.007 7.834 15.841 105,31
16 Kandis 5.449 6.194 12.153 103,81
JUMLAH TH 2012 222.858 219.215 442.073 101,66
JUMLAH TH 2011 215.444 217.005 432.449 99,28
JUMLAH TH 2010 210.663 212.049 422.712 99,35

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-4
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Sumber : Ogan Ilir Dalam Angka 2012

Komposisi penduduk berdasarkan usia sangat penting untuk


diketahui karena dari perbedaan struktur umur dapat diketahui pula
perbedaan dalam aspek sosial ekonomi seperti masalah angkatan kerja,
pertumbuhan penduduk dan masalah pendidikan.

Tabel 4.3
Komposisi Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Tahun 2012

Kelompok Umur Jenis Kelamin Total

Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-14 59.876 57.387 117.263
15-24 42.197 42.033 84.230
25-54 97.816 95.285 193.101
55-64 13.262 12.889 26.151
65 tahun ke atas 9.707 11.621 21.328
Total 222.858 219.215 442.073
Sumber : Ogan Ilir Dalam Angka 2012

Berdasarkan komposisi penduduk menurut usia, penduduk kabupaten


Ogan Ilir di dominasi oleh penduduk usia 25-54 ta hun sebanyak 193.101 jiwa
43,68% dan penduduk usia muda 0-14 tahun sebanyak 11 7.263 jiwa atau
26,53%.
Jumlah Penduduk Kabupaten Ogan Ilir Tahun 20 12 tercatat sebesar
442.073 Jiwa dengan komposisi penduduk perempuan sebesar 219.215 jiwa
dan penduduk laki-l aki berjumlah 222.858 Jiwa. Pertumbuhan penduduk
terbesar terdapat di Kecamatan Pemulutan 49.139 dan Kecamatan Tanjung
Batu 48.893, Hal ini disebabkan karena Kecamatan Indralaya Utara
merupakan daerah tujuan Transmigrasi di Ogan Ilir, sedangkan Kecamatan
Indralaya merupakan ibukota Kabupaten Ogan Ilir dan daerah pendidikan
yang banyak dijadikan tempat tinggal baik pegawai yang bekerja di
pemerintah Kabupaten Ogan Ilir serta mahasiswa yang kuliah di Un iversitas

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-5
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Sriwijaya maupun yang menuntut ilmu di pondok-p ondok pesantren yang


tersebar di Kecamatan Indralaya.

Tabel 4.4
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Tahun 2012
per kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir

No Luas Wilayah
Kecamatan PENDUDUK
. (KM2)
Tahun
Tahun 2011
2012
(jiwa)
(jiwa)
1 INDRALAYA 101,22 45.521 40.535
2 INDRALAYA UTARA 472,33 23.231 34.902
3 INDRALAYA SELATAN 100,26 24.852 24.408
4 PEMULUTAN 122,92 43.400 49.139
5 PEMULUTAN BARAT 60,00 14.802 14.931
6 PEMULUTAN SELATAN 61,49 24.852 19.950
7 MUARA KUANG 300,75 21.500 21.352
8 RAMBANG KUANG 528,82 21.637 22.108
9 LUBUK KELIAT 207,67 19.348 19.646
10 TANJUNG BATU 263,75 46.559 48.893
11 PAYARAMAN 180,57 25.050 24.645
12 TANJUNG RAJA 70,41 44.006 45.834
13 SUNGAI PINANG 42,62 27.380 28.245
14 RANTAU PANJANG 40,85 23.989 19.491
15 RANTAU ALAI 62,16 16.767 15.841
16 KANDIS 50,25 12.437 12.153
Jumlah 2.666,07 432.449 442.073
Sumber : Ogan Ilir Dalam Angka 2012

Berdasarkan sebarannya penduduk Kabupaten Ogan Ilir terbanyak


terdapat pada Kecamatan Pemulutan, Tanjung Batu, Tanjung Raja da n

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-6
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Indralaya. Penduduk lebih banyak tersebar di empat kecamatan ini karena


keempat kecamatan ini merupakan kecamatan induk yang telah lama
berkembang dan memiliki sarana dan prasarana lebih baik serta di lalui oleh
jalan negara dan jalan provinsi yang memud ahkan akses penduduk ke
ibukota provinsi dan kabupaten. Sementara itu kepadatan penduduk
tertinggi di kecamatan Sungai Pinang 663 , Tanjung Raja 651 dan Indralaya
400. Kecamatan Indralaya memiliki jumlah penduduk cukup banyak
sementara itu luas wilayah keca matan relatif sempit. Sedangkan Kecamatan
Tanjung Raja dan Kecamatan Sungai Pinang sangat padat karena kedua
kecamatan ini merupakan Kecamatan Induk yang memiliki banyak fasilitas
yang dibutuhkan masyarakat.

Tabel 4.5
Luas Wilayah Administrasi, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, Jumlah
Desa dan Kelurahan dalam Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012
Luas Jumlah Kepadatan
Jmlh Jumlah
No Kecamatan Wilayah Penduduk Penduduk
Desa Kelurahan
(km2) (jiwa) (jiwa/km2)
1. Muara Kuang 300,75 21.352 71 13 1
2. Rambang Kuang 528,82 22.138 42 13 -
3. Lubuk Keliat 207,67 19.646 95 10 -
4. Tanjung Batu 263,75 48.893 185 19 2
5. Payaraman 180,57 24.645 136 11 2
6. Rantau Alai 62,16 15.841 255 13 -
7. Kandis 50,25 12.153 242 12 -
8. Tanjung Raja 70,41 45.834 651 15 4
9. Rantau Panjang 40,85 19.491 477 12 -
10. Sungai Pinang 42,62 28.245 663 12 1
11. Pemulutan 122,92 49.139 399 25 -
12. Pemulutan Selatan 61,49 19.950 324 15 -
13. Pemulutan Barat 60,00 14.931 249 11 -
14. Indralaya 101,22 40.535 400 17 3
15. Indralaya Utara 472,33 34.902 74 15 1
16. Indralaya Selatan 100,26 24.408 243 14 -
Total Tahun 2009 2.666,07 422.073 166 227 14

Sumber : Ogan Ilir Dalam Angka 2012

4.3. Topografi

Wilayah Kabupaten Ogan Ilir terdiri memiliki topografi yang relatif


datar dengan kemiringan lereng berkisar dari 0-4 %. Sedangkan yang

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-7
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

terdapat di Kabupaten Ogan Ilir berkisar antara 0 – 50 meter diatas


permukaan laut.
Wilayah bagian utara Kabupaten Ogan Ilir merupakan hamparan
dataran rendah berawa yang sangat luas mulai dari Kecamatan Pemulutan
sampai Indralaya, sedangkan Kecamatan Tanjung Batu dan Muara Kuang
relatif tinggi dengan tofograpi tertinggi diatas 10 meter dari permukaan air
laut. Wilayah daratan mencapai 65% dan rawa 35%. Rawa-rawa lebak
tersebar di beberapa kecamatan, kecuali di Kecamatan Tanjung Batu
dengan rawa lebak tidak begitu luas.
Lereng atau kemiringan tanah adalah perbandingan antara selisih
tinggi dari dua tempat dengan jarak horizontal dikalikan dengan bilangan
100. Keadaan lereng suatu daerah sangat berpengaruh terhadap
pengolahan tanah di daerah tersebut, semakin terjal suatu lereng maka
semakin tinggi erositas tanah dan semakin dangkal kedalaman tanahnya,
semakin sedikit air tanah dan semakin diperlukan perlakuan tambahan dalam
penggarapannya.
Klasifikasi Lereng yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
a. Lereng A : 0-3 %
b. Lereng B : 3-15%
c. Lereng C : 15-40 %
d. Lereng D : lebih dari 40%
Wilayah Kabupaten Ogan Ilir sebagian besar termasuk dalam
kategori lereng A yaitu 0-3 %, dan sebagian kecil termasuk dalam katego ri
lereng B ( 3-15%).
4.4. Hidrogeologi

Iklim di Ogan Ilir termasuk iklim tropis, musim kemarau antara bulan
Mei sampai Oktober dan musim hujan dari bulan Nopember sampai April.
Curah hujan rata-rata 2550 mm/tahun dengan simpangan baku 394 mm.
Curah huj an bulanan tertinggi 339,4 mm dan terendah 102 mm. Evaporasi
potensial ( ef ) rata-rata pertahun daerah O gan Ilir berkisar antara 1400 mm

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-8
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

sampai dengan 1500mm. Sungai Ogan, selain itu juga terdapat sungai-sungai
kecil dengan perkiraan debit sebagai berikut , debit sungai Ogan = 538 m3 /
detik.
Secara Umum lapisan batuan yang mengandung air tanah atau
akuifer, berdasarkan metode geolistrik potensi air tanah tidaklah sama pada
tiap tempat tergantung pada penyebaran jenis batuan, penyebaran akuifer
dan luas daerah imbuhnya ke dalam potensi air tanah.

Tabel 4.6
Penyebaran Akuifer Air Tanah
Kabupaten Ogan Ilir

No Kedalaman (meter) Satuan Lapisan Keterangan


1. 20 – 30 Alluvium
2. 40 – 60 Pasir Lempungan Melensa
3. 120 – 160 Pasir Tidak Merata
4. 180 - 220 Lempung Pasiran – Pasir Tidak Merata
Bawah
Sumber : Dinas Pertambangan, Energi dan Lingk. Hidup Kab. OI, Tahun 2009

Persebaran jenis tanah di Kabupaten Ogan Ilir didominasi oleh


komposisi jenis tanah Alluvial dan Tanah Podsolik yang terdapat di Daerah
Aliran Sungai Ogan) yang tersebar seluruh kecamatan dengan warna tanah
kelabu atau kecoklatan, keadaan tanahnya liat, berpasir dan lembab
apabila musim kering akan menjadi keras. Tanah Alluvial memiliki susunan
humus yang kaya bahan organi yang berasal dari endapan limpasan air
sungai.
Tanah Alluvial tersebar di Kecamatan Pemulutan, Indralaya, Tanjung
Raja, Rantau Alai, Muara Kuang dan sebagian di Tanjung Batu. Tanah
Podsolik terdapat di daratan yang tidak mengalami penggenangan pada
musim hujan , tingkat kes uburan lebih rendah dibanding dengan jenis tanah
alluvial.
Sedangkan komposisi jenis tanah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir
adalah Alluvial Hidromorf Endapan Liat, Alluvial Kebau Muda, Assosiasi Gley

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-9
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Humus dan Organosol, Hidromorf Kelabu, Podsolik Coklat


Kekuningan/Podsolik Merah Kuning, Assosiasi Podsolik Cokltat Kekuningan
dengan hidromorf Kelabu.

Tabel 4.7
Persebaran Jenis dan Komposisi Tanah
Di Kabupaten Ogan Ilir, Tahun 2012

N
Komposisi Tanah Lokasi Kecamatan
o

Pemulutan, Tanjung Batu, tanjung


1 Alluvial Hidromorf Endapan Liat
raja, Rantau Alai dan Indralaya

2 Alluvial Kebau Muda Kecamatan Muara Kuang

Assosiasi Gley Humus dan Kecamatan Tanjung Raja, Rantau


3
Organosol Alai dan Tanjung Raja

Kecamatan Muara Kuang,


4 Hidromorf Kelabu
Rantau Alai dan Tanjung Raja

Podsolik Coklat Kekuningan/ Kecamatan Tanjung Batu dan


5
Podsolik Merah Kuning Muara Kuang

Assosiasi Podsolik Cokltat


Kecamatan Muara Kuang,
6 Kekuningan dengan hidromorf
Indralaya dan Pemulutan
Kelabu
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Ilir, Tahun 2009

Variasi dan intensitas penggunaan tanah pada suatu wilayah


mencirikan dan menggambarkan kualitas dan kuantitas kegiatan penduduk
pada wilayah tersebut. Jumlah penduduk berkaitan erat dengan intensitas
penggunaan tanah pada suatu daerah, makin padat jumlah penduduk
pada suatu daerah, makin tinggi intensitas penggunaan tanah pada daerah
tersebut. Dengan demikian perubahan jumlah dan kegiatan penduduk
mengakibatkan perubahan terhadap jenis dan volume penggunaan tanah.

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-10
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Jenis penggunaan lahan di Kabupaten Ogan Ilir tahun 20 12 terdiri


dari lahan yang sudah diusahakan mencapai 83,65 %, belum diusahakan
sebanyak 13,27 % dan tanah lainnya sebesar 3,08 %. Jenis lahan yang sudah
diusahakan meliputi peruntukan: (1) perkampungan seluas 5. 349,29 ha at au
2,01 %, (2) sawah irigasi seluas 31.5 35 ha atau 11,8 3 %, terletak di kawasan
irigasi OK1-OK2, (3) sawah lebak seluas 2 4,721 ha atau 9, 27 %, (4) tegalan
seluas 78.461 ha atau 29,43 %, (5) kebun campuran seluas 20.555 ha atau 7,71
%, (6) perkebunan besar seluas 22. 241 ha atau 8, 34 % dan (7) perkebunan
rakyat seluas 40.150,92 ha atau 15,06 %.

Tabel 4.8
Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012

Luas
Penggunaan Luas Penggunaan Lahan
No Jenis Kegunaan Lahan
Lahan Tahun Tahun 2012
11 (Ha)
201
Hektar Persen
I. Sudah diusahakan 223.014,58 83,65
Perkampungan /
1. 5.335,54 5.349,29 2,01
pemukiman
2. Sawah Irigasi (1 x 1) 31.535 31.535 11,83
3. Sawah Lebak 24.721 24.721 9,27
4. Tegalan 78.444,87 78.461,67 29,43
5. Kebun Campuran 20.556 20.555,70 7,71
6. Perkebunan Besar 22.241 22.241 8,34
7. Perkebunan Rakyat 39.413,42 40.150,92 15,06
II. Belum diusahakan 35.369,42 13,27
1. Hutan Belukar 32.053,17 31.315,67 11,75
Semak dan Alang-
2. 4.054 4.053,75 1,52
alang
III. Tanah Lainnya 8.223 3,08
1. Danau, Rawa, Polder 8.223 5.750,00 2,15

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-11
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

2. Sungai, Jalan 5.750 2.473,00 0,93

Jumlah 266.607,0 266.607,00 100


Sumber : BPN Kabupaten Ogan Ilir, 2012.

4.5. Geologi

Kabupaten Ogan Ilir adalah suatu wilayah yang umumnya datar dan
didominasi oleh rawa mengingat 65 % dari luas wilayah kabupaten yang
terdiri atas rawa lebak dan rawa pasang surut.
Geologi Regional Kabupaten Ogan Ilir secara tatanan stratigrafi
termasuk dalam sub cekungan Palembang, dan merupakan bagian dari
cekungan Sumatera Selatan yang terbentuk pada zaman tersier, hingga
diakhiri dengan endapan holosen.
Stratigrafi Regional Kabupaten Ogan Ilir d ari tua ke muda terdiri atas
endapan gunung api, endapan sedimen dan endapan permukaan antara
lain Formasi Muara Enim (T MPM), Formasi Kasai (Q TK) dan endapan permukaan
(Qs dan Qa).
Morfologi Kabupaten Ogan Ilir Berdasarkan pengamatan topografi
dan litologi penyusunnya dapat dibagi menjadi 2 satuan morfologi yaitu,
Morfologi Bergelombang dan Morfologi Dataran.
Ditinjau dari aspek geologi, Kabupaten Ogan Ilir terdiri atas lima
formasi geologi, yaitu formasi alluvial, formasi Palembang anggota bawah,
formasi Palembang anggota tengah, formasi palembang anggota atas dan
formasi bahan gunung api muda Tugu Mulyo.
Struktur geologi yang kompleks seperti patahan, lipatan dan ketidak-
stabilan tanah, tidak ditemui di kabupaten ini. Dalam hubungan ini dapat

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-12
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

dinyatakan ba hwa seluruh wilayah OI aman dari kemungkinan bahaya


longsor atau gangguan aktifitas geologis terutama gempa bumi.
Kendala utama bagi wilayah O gan Ilir, berupa resiko erosi-
sedimentasi yang menimbulkan pendangkalan pada hampir seluruh sungai
utama, akibat k emerosotan pengelolaan DAS. Untuk menekan laju
pengendapan oleh erosi, setiap kegiatan pembangunan di daerah aliran
sungai perlu melalui pendekatan konservasi tanah dan air.

4.6. Iklim dan Curah Hujan


Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah yang mempunyai iklim
Tropis Basah (Type B) dengan musim kemarau berkisar antara bulan Mei
sampai dengan bulan Oktober, sedangkan musim hujan berkisar antara
bulan November sampai dengan April. Curah hujan rata-rata per tahun
adalah 1.096 mm dan rata-rata hari hujan 66 h ari per tahun. Suhu Udara
harian berkisar antara 23 0
C sampai 32 Celcius kelembaban udara relatif
harian antara 69% sampai 98%.

4.7. Kondisi Sosial dan Ekonomi


4.7.1. Perkembangan PDRB
Pada tahun 2010 Nilai PDRB Kabupaten Ogan Ilir dengan migas atas
dasar harga berlaku mencapai Rp 3.738.509 juta rupiah, pada tahun 2011 Rp
4.332.348 juta rupiah dan pada tahun 2012 Rp 5.006.584 juta rupiah. Terlihat
bahwa sektor pertanian masih memberikan kontribusi terbesar terhadap
pembentukan PD RB Kabupaten Ogan Ilir tah un 2012 , yaitu sebesar 2 6,71
persen (dengan migas), atau 29,66 persen (tanpa migas).

4.7.2. Pertumbuhan Ekonomi


Berdasarkan perhitungan PDRB atas dasar harga konstan,
perekonomian Kabupaten Ogan Ilir tahun 20 12 tumbuh sekitar 6,84 persen

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-13
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

(dengan Migas) dan 6,98 % (tanpa Migas) , meningkat dengan pertumbuhan


di tahun sebelumnya yang mencapai 6,68 persen (dengan Migas) dan 6,78 %
(tanpa Migas). Dari semua sektor yang tercakup, sektor pertambangan dan
penggalian menunjukkan terjadinya perlambatan pertumbuhan yang cukup
besar dibanding tahun 20 11, yakni dari 4,82 persen menjadi 4,47 persen di
tahun 2012 . Salah satu penyebabnya adalah dikarenakan masih kurangnya
tenaga SDM untuk pengawasan pelaksanaan Galian C.
Selain sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor lainnya mengalami
peningkatan pertumbuhan adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran
(dari 6,49 di tahun 20 11 menjadi 8,04 di tahun 2012 ), serta sektor keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan (dari 8,06 persen menjadi 8,42 persen di
tahun 2009).
4.7.3. Laju Inflasi PDRB
Selain mengukur kinerja perekonomian, PDRB juga dapat digunakan
untuk mengestimasi laju inflasi. Inflasi merupakan suatu indeks yang
menggambarkan perubahan harga. Laju inflasi PDRB Kabupaten Ogan Ilir
tahun 2009 dengan migas sebesar 5,2 9 % dan 5,36 % PDRB tanpa Migas
mengalami pen ingkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,13 %. Laju
inflasi PDRB tahun 2010 juga mengalami pen ingkatan disbanding Tahun 2009
menjadi 5, 93 % PDRB dengan Migas dan 6,78 % PDRB tanpa Migas . Pada
Tahun 2011 per tumbuhan ekonomi kembali meningkat menjadi 6,68 % PDRB
dengan Migas dan 6,78 % PDRB tanpa Migas, dan pada tahun 2012
pertumbuhan ekonomi kembali meningkat hingga menjadi 6,84 % PDRB
dengan Migas dan 6,98 % PDRB tanpa Migas.

Tabel 4.9
Perkembangan PDRB Kabupaten Ogan Ilir
atas dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
(Juta Rupiah)
No
Lapangan Usaha 2010 r) 2011 *) 2012**)
.
1. Pertanian 538.072 563.707 590.734
2. Pertambangan dan Penggalian 99.532 104.325 108.890

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-14
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

3. Industri Pengolahan 185.339 195.514 206.664


4. Listrik, Gas dan Air Bersih 2.686 2.884 3.115
5. Bangunan 267.761 296.322 323.376
6. Perdagangan, Hotel dan Restorant 353.292 376.225 406.490
7. Pengangkutan dan Komunikasi 30.873 33.778 37.075
Keuangan, Persewaan dan Jasa
8. 72.707 78.569 86.184
Perusahaan
9. Jasa-Jasa 198.880 214.649 232.036
PDRB dengan MIGAS 1.749.142 1.865.973 1.993.664
PDRB Tanpa MIGAS 1.720.389 1.836.964 1.965.207
Keterangan :r)Angka Revisi, *)Angka Sementara, **)Angka Sangat Sementara
Sumber : Ogan Ilir Dalam Angka 2012

Tabel 4.10
Perkembangan PDRB Kabupaten Ogan Ilir
atas dasar Harga Konstan Tahun 2012 Menurut Lapangan Usaha
(Juta Rupiah)
No. Lapangan Usaha 2010 r) 2011 *) 2012**)
1. Pertanian 538.072 563.707 590.734
Pertambangan dan
2. 99.532 104.325 108.990
Penggalian
3. Industri Pengolahan 185.339 195.514 206.664
Listrik, Gas dan Air
4. 2.686 2.884 3.115
Bersih
5. Bangunan 267.761 296.322 323.376
Perdagangan, Hotel
6. 353.292 376.225 406.490
dan Restorant
Pengangkutan dan
7. 30.873 33.778 37.075
Komunikasi
Keuangan, Persewaan
8. 72.707 78.569 86.184
dan Jasa Perusahaan
9. Jasa-Jasa 198.880 214.649 232.036
PDRB dengan MIGAS 1.492.710 1.598.360 1.651.281
PDRB Tanpa MIGAS 1.465.068 1.540.157 1.622.680
Keterangan :r)Angka Revisi, *)Angka Sementara, **)Angka Sangat Sementara
Sumber : Ogan Ilir Dalam Angka 2012

4.7.4. Pendapatan Regional Perkapita

Salah satu indikator yang dapat digunakan sebagai alat mengukur


kemajuan pembangunan ekonomi suatu daerah adalah pendapatan
perkapita. Angka ini diperoleh melalui nilai nominal PDRB dikurangi pajak tak

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-15
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

langsung, netto dan dikurangi lagi penyusutan kemudian dibagi dengan


jumlah penduduk pertengahan tahun.
Pada tahun 2009, pendapatan perkapita penduduk Kabupaten
Ogan Ilir atas dasar harga berlaku sebesar Rp 6 .876.729,- (dengan migas),
sementara pendapatan perkapita tanpa migas sebesar Rp 6.913.779,-.

Tabel 4.11
Pendapatan per kapita penduduk
Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010-2012
( Rupiah)
LAPANGAN Tahun 2011 *) Tahun 2012 **)
Tahun 2010
USAHA
Dengan Tanpa Dengan Tanpa Denga Tanpa
Migas Migas Migas Migas n Migas Migas
Nilai PDRB harga
berlaku 3.738.509 3.671.403 4.332.348 4.253.230 5.006.584 4.925.229
Nilai PDRB harga
1.749.142 1.720.389 1.865.973 1.836.964 1.993.664 1.965.207
konstan th 2000
Laju
Pertumbuhan 5,93 6,02 6,68 6,78 6,84 6,98
Ekonomi (%)
PDRB per Kapita
9.814.833 9.638.657 11.188.771 10.984.440 12.930.027 12.719.919
ADHB

PDRB per Kapita


4.592.081 4.516.596 4.819.083 4.744.164 5.148.856 5.075.353
ADHK
Pendapatan
Regional per
8.333.935 8.153.075 9.500.568 9.291.435 10.979.097 10.759.430
Kapita Harga
Berlaku
Pendapatan
Regional per
3.863.879 3.789.544 4.054.883 3.980.481 4.332.353 4.258.357
Kapita Harga
Konstan

Keterangan :r)Angka Revisi, *)Angka Sementara, **)Angka Sangat Sementara


Sumber : BPS Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2013

4.7.5. Struktur Perekonomian


Struktur perekonomian Kabu paten Ogan Ilir tidak mengalami
perubahan, tetap berciri struktur berbasis sumberdaya alam, atau berciri
struktur primer. Hal ini ditandai dengan peranan sektor pertanian dan sektor

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-16
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

pertambangan yang masih tetap tinggi dalam pembentukan PDRB atas


dasar har ga berlaku. Secara struktur, perekonomian didominasi oleh sektor
Pertanian yang berdampak pada struktur mata pencaharian penduduk.
Pada sektor pertanian, sebanyak 62,75 % penduduk masih mengandalkan
sektor pertanian sebagai mata pencahariannya baik sebaga i pemilik,
penggarap maupun buruh tani.
Sektor Industri Pengolahan meliputi usaha kegiatan pengolahan
bahan organik ataupun an-organik menjadi produk baru yang lebih tinggi
mutunya, baik dilakukan dengan tangan, mesin atau proses kimiawi yang
diproses di pabrik atau industri rumah tangga. Melihat perkembangannya,
sektor Industri Pengolahan terlihat masih akan mendominasi perekonomian
Kabupaten Ogan Ilir di tahun-tahun mendatang.

4.7.6. Profil Sosial Budaya


Kabupaten Ogan Ilir terbagi atas beberapa suku bangsa baik suku
asli Ogan Ilir maupun pendatang dari Jawa dan Sunda . Adapun suku asli
Penduduk Kabupaten Ogan Ilir dibagi atas:
(1) Suku Ogan: meliputi penduduk di sepanjang sungai Ogan mulai dari
Desa Munggu sampai ke Embacang Kecamatan Muara Kuang dan
Lubuk Keliat. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Ogan.
(2) Suku Pegagan : meliputi penduduk di Kecamatan Tanjung Raja,
Rantau Panjang, Sungai Pinang, Rantau Alai, Kandis, Pemulutan,
Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Indralaya dan Indralaya
Selatan. Bahasa yang terkenal adalah bahasa Pegagan.
(3) Suku Penesak : meliputi penduduk di Kecamatan Tanjung Batu dan
Payaraman serta sebagian Kecamatan Lubuk Keliat (desa ex
Kecamatan Tanjung Batu) berbahasa Melayu Palembang atau
dikenal dengan bahasa Meranjat.
Suku penda tang seperti suku jawa dan sunda kebanyakan berada di
Kecamatan Inderalaya Utara dan Rantau Alai. Bahasa yang mereka

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-17
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

gunakan adalah bahasa sunda atau jawa dan untuk pergaulan dengan
penduduk setempat menggunakan bahasa Indonesia.

4.8. Kondisi Prasarana Bidang PU Cipta Karya di Kabupaten Ogan Ilir


4.8.1. Sub Bidang Air Minum
Pelayanan Air Bersih dalam Wilayah Kabupaten Ogan Ilir masih dilayani oleh
Pengelola Air Minum (PAM) pada Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir. Di tingkat
kecamatan pelayanan Air
Minum dilayani oleh unit Ibu Kota Kecamatan (IKK) masing-
masing kecamatan, antara lain terdapat di Indralaya, Tanjung Seteko, Meranjat, Tanjun
Batu, Seri Tanjung, Payaraman, Betung, Muara Kuang dan Tanjung Raja. IKK ini melayan
beberapa desa di sekitar
. Di Kota Indralaya PDAM yang melayani penduduk
Kota
Indralaya bersumber dari air Sungai Kelekar Indralaya dengan kapasitas produksi
mencapai 20 lt/det.
Jenis Intake Pengambilan Air (IPA) yang ada bersumber dari Sumur Bo
Air Dalam dan Air Sungai (IPAS
).

Tabel 4.12
Jumlah Pelanggan dan Volume Air Bersih yang Disalurkan
Menurut Kategori Pelanggan di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2009
Jumlah Volume Air Bersih yang Disalurkan
N o. Kategori
Pelanggan (m3)
1. Sosial Umum 74 28.219
2. Sosial Khusus 14 13.707
3. Rumah Tangga 3.200 683584.
Instansi
4. 35 13.900
Pemerintah
5. Niaga Kecil 33 6.576
6. Tangki, dsb - -
JUMLAH 3.355 746.814
Sumber : PDAM Kabupaten Ogan Ilir

4.8.2. Sub Bidang Sampah


Pengelolaan sampah di Kabupaten Ogan Ilir dikelola oleh Badan
Pertamanan dan Kebersihan Kota, Sistem pengelolaan sampah di TPA
menggunakan sistem open dumping yang terdapat di Desa Pulau Negara

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-18
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Kecamatan Indralaya Utara yang sudah beroperasi sejak tahun 2006 yang
dilengkapi oleh lima alat berat.
4.8.3. Sub Bidang Air Limbah
Kabupaten Ogan Ilir yang rawa dan anak-anak sungai, maka sistem
pembuangan Limbah domestik terdapat bebera pa sistem sesuai dengan
peruntukannya. Daerah permukiman yang terstruktur menggunakan sistem
tanki septik individual dan komunal. Sedangkan p ermukiman yang tidak
terstruktur, penduduknya menggunalan tangki septik individual, cubluk dan
sebagian lagi banyak menggunakan saluran sungai dan sa;uran irigasi
sebagai pembuangan air limbah, air bekas cucian, dapur dan kamar mandi
disalurkan langsung ke saluran drainase la;i dan saluran lainnya.

4.8.4. Sub Bidang Drainase


Saluran drainase utama Kabupaten Ogan Ilir pada umumnya masih
memanfaatkan sungai yang ada dan saluran pengairan yang saat ini telah
berkembang menjadi saluran drainase Kabupaten Ogan Ilir. Penanganan
drainase perkotaan selama ini dihubungkan dengan saluran drainase utama
yang telah ada.

4.8.5. Sub Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan


Untuk saat ini kondisi eksisting berdasarkan hasil kajian lokasi kawasan
kumuh pada tingkat kota keca matan yang ditinjau berdasarkan kepadatan
penduduk (>16 jiwa/ha) dan kepadatan rumah/bangunan (> 3,5 unit/ha),
adalah sebagai berikut :

Tabel 4.13
Hasil tinjauan usulan lokasi kawasan kumuh di Kecamatan
Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir
N Luas Rumah dan
Kelurahan/desa Penduduk
o (ha) Bangunan
Jumlah Kepadata Jumlah Kepadata
(jiwa) n (jiwa/ha) (unit) n (unit/ha)
1 Ulak Segelung 15 1203 80,20 236 15,73

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-19
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

2 Indralaya Mulya 104 5047 48,53 724 6,96


3 Pegayut 84,125 1770 21,04 295 14,02
4 Pipa Putih 84,125 1961 23,31 243 10,42
5 Ibul Besar I 112,665 2456 21,80 442 20,28
6 Ibul Besar II 112,665 1907 16,93 476 28,12
7 Sungai Buaya 200 1932 9,66 265 27,43
Sumber : Hasil analisis Laporan Akhir Kegiatan Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh
Perkotaan Kabupaten Ogan Ilir, Bappeda Kabupaten Ogan Ilir

4.8.6. Sub Bidang Pengembangan Permukiman


Di dalam RUTR Kota Indralaya disebutkan tujuan pengembangan
kawasan fungsional perkotaan untuk Kota Kecamatan Indralaya adalah
sebagai pusat pemerintahan kabupaten Ogan Ilir, pusat pelayanan dan jasa
yang melayani skala kabupaten, dan sebagai kota pendidikan.
Adapun konsep pengembangan Indralaya adalah :
1) Memperkuat fungsi kota sebagai pusat pemerintahan dan pusat
pelayanan skala kabupaten, sekaligus untuk mendukung
pengembangan sebagai kota pendidikan.
2) Penyediaan fasilitas pusat pemerintahan yang baru di lokasi yang
direncanakan dicapai serta dengan mempertimbangkan kawasan
sekitarnya.
3) Memisahkan kegiatan wilayah perkotaan menjadi beberapa bagian,
yaitu pusat pemerintahan dan pelayanan, kawasan perdagangan dan
jasa, kawasan pendidikan dan kawasan perumahan dan permukiman.
4) Peningkatan pelayanan infra struktur sesuai standar dasar bagi
kawasan perkotaan untuk kota kabupaten.

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 2016 - 2020 IV-20
PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

BAB V
KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN
KABUPATEN OGAN ILIR

5.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Ilir

Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,

Pasal 11 ayat (2), mengamanatkan bahwa pemerintah Kabupaten Ogan Ilir

berwenang dalam melaksanakan penataan ruang wilayah Kabupaten Ogan

Ilir yang meliputi perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten Ogan Ilir,

pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Ogan Ilir dan pengendalian

pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Ogan Ilir. Sebagai acuan dalam

penataan ruang, pemerintah Kabupaten Ogan Ilir menyusun RTRW

Kabupaten Ogan Ilir untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam

wilayah Kabupaten Ogan Ilir maupun dengan wilayah sekitarnya.

RTRW Kabupaten Ogan Ilir mempunyai fungsi sebagai :

a. acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD);

b. acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah Kabupaten

Ogan Ilir;

c. acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-1


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Kabupaten Ogan Ilir;

d. acuan lokasi investasi dalam wilayah Kabupaten Ogan Ilir yang

dilakukan pemerintah, masyarakat dan swasta;

e. pedoman untuk penyusunan rencana detail tata ruang;

f. dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam

penataan/pengembangan wilayah kota yang meliputi penetapan

peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta

pengenaan sanksi; dan

g. acuan dalam administrasi pertanahan.

RTRW Kabupaten Ogan Ilir merupakan acuan spasial dalam

pembangunan Kabupaten Ogan Ilir. RPIJM sesuai kedudukannya perlu

mengacu pada RTRW yang telah disusun pemerintah Kabupaten/Kota.

Dalam hal ini RPIJM perlu mengutip intisari dari muatan RTRW yang meliputi:

a. Tujuan, kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah :

Tujuan umum penataan ruang sesuai dengan amanah UU Penataan

Ruang No. 26 Tahun 2007, ruang adalah :

► Aman; masyarakat dapat menjalankan aktivitas kehidupannya

dengan terlindungi dari berbagai ancaman

► Nyaman; memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk

mengartikulasikan nilai-nilai sosial budaya dan fungsinya sebagai

manusia dalam suasana yang tenang dan damai

► Produktif; proses produksi dan distribusi berjalan secara efisien

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-2


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

sehingga mampu memberikan nilai tambah ekonomi untuk

kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing

► Berkelanjutan; kualitas lingkungan fisik dapat dipertahankan bahkan

dapat ditingkatkan, tidak hanya untuk kepentingan generasi saat ini,

namun juga generasi yang akan datang

Tujuan penataan ruang wilayah K abupaten Ogan Ilir dirumuskan

berdasarkan:

1) Visi dan misi pembangunan wilayah Kabupaten Ogan Ilir

Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2005 – 2025

adalah “Terwujudnya Ogan Ilir yang Santri Menuju Masyarakat

Sejahtera”

Misi Pembangunan Daerah Kabupaten Ogan Ilir adalah :

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang

berakhlak mulia, sehat, berpendidikan dan bertaqwa kepada

Tuhan yang Maha Esa;

b. Meningkatkan stabilitas keamanan, ketentraman dan ketertiban

masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak azasi manusia

(HAM) dan demokrasi;

c. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah yang berakhlak mulia,

jujur, adil, sejahtera, profesional dan akomodatif terhadap

aspirasi masyarakat;

d. Meningkatkan perberdayaan masyarakat dalam kerangka

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-3


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

otonomi desa dengan pengelolaan pembangunan dan

perekonomian masyarakat desa;

2) Karakteristik wilayah Kabupaten Ogan Ilir;

3) Isu strategis; dan

4) Kondisi objektif yang diinginkan.

Kebijakan Tata Ruang Wilayah

Kebjakan pengembangan wilayah adalah suatu arahan

pengembangan seluruh sistem kegiatan dalam ruang wilayah

kabupaten, serta pengaturan keterkaitan antar elemen tersebut,

sebagai dasar penyusunan rencana tata ruang wilayah. Penyusunan

kebijakan pengembangan wilayah itu sendiri didasarkan atas

pertimbangan-pertimbangan terhadap permasalahan, potensi dan

peluang pengembangan wilayah yang dapat mendorong perwujudan

pencapaian tujuan.

Strategi Pengembangan Tata Ruang Wilayah

Strategi penataan ruang wilayah kabupaten merupakan penjabaran

kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten ke dalam langkah-

langkah operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Strategi penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan dengan kriteria:

► memiliki kaitan logis dengan kebijakan penataan ruang;

► tidak bertentangan dengan tujuan, kebijakan dan strategi penataan

ruang wilayah nasional dan provinsi;

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-4


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

► jelas, realistis dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu

perencanaan pada wilayah kabupaten bersangkutan secara efisien

dan efektif;

► harus dapat dijabarkan secara spasial dalam rencana struktur dan

rencana pola kerja ruang wilayah kabupaten; dan

► tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

b. Rencana struktur ruang (sistem jaringan prasarana bidang Cipta Karya)

Meliputi rencan a sistem pengelolaan sampah, rencana sistem jaringan

limbah domestik dan limbah industri dan rencana sistem jaringan

drainase.

c. Rencana Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah

Rencana pola ruang wilayah kabupaten pada dasarnya merupakan

rencana distribusi peruntukan ruang dalam wilayah kabupaten yang

meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan rencana

peruntukan ruang untuk fungsi budi daya. Rencana pola ruang wilayah

kabupaten berfungsi sebagai :

► sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi

masyarakat dan kegiatan pelestarian lingkungan dalam wilayah

kabupaten;

► mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan ruang;

► sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka

menengah lima tahunan dan untuk dua puluh tahun; dan

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-5


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

► sebagai dasar dalam pemberian izin pemanfaatan ruang pada

wilayah kabupaten.

d. Penetapan kawasan strategis Kabupaten/Kota

Kawasan strategis merupakan kawasan budidaya/kawasan tertentu,


yang berskala besar dan berperan secara nasional dan daerah, dalam
kegiatan industri, pariwisata dan suaka alam. Kawasan strategis yang
ada di Kabupaten Ogan Ilir adalah kawasan strategis nasional, provinsi
dan kabupaten.

5.2. Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Daerah (RPJMD)

Penyusunan RPJMD dilakukan berdasarkan Undang-Undang No. 25


Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam
undang-undang tersebut, RPJM daerah dinyatakan sebagai penjabaran dari
visi, misi dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berdasarkan
RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan
keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan
program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat
daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja
dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Penyusunan RPIJM tentu perlu mengacu pada rencana
pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD agar pembangunan
sector Cipta Karya dapat terpadu dengan pembangunan bidang lainnya.
Oleh karena itu, ringkasan RPJMD perlu dikutip dalam RPIJM seperti visi, misi
serta arahan kebijakan bidang Cipta karya di daerah.
a. Visi pembangunan daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 – 2015
adalah “Terwujudnya masyarakat Ogan Ilir yang Lebih Maju, Mandiri dan

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-6


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Berkualitas Menuju Sejahtera Berlandaskan Iman, Taqwa, Moral dan


Etika”.
b. Misi Pembangunan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 – 2015, yaitu
sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme Aparatur dalam Tata
Kelola Pemerintah, Pembangunan dan Pelayanan pada
Masyarakat.
2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan, Kualitas Pendidikan dan
Kecerdasan Masyarakat.
3. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Berdasarkan Keunggulan
Lokal.
4. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Wilayah guna Memperlancar
Aktivitas Kehidupan dan Perekonomian Masyarakat.
5. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama, Sosial Budaya dan
Ketentraman Masyarakat

5.3. Arahan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Daerah (KSPD)

Kebijakan dan Strategi Perkotaan Daerah (KSPD) adalah dokumen


perencanaan perkotaan jangka panjang di tingkat Kabupaten/kota yang
digunakan sebagai acuan bagii pengelolaan perkotaan. KSPD ini merupakan
penjabaran dari kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN) dan
memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Memberikan acuan bagi pembangunan kota dan kawasan perkotaan;
b. Mengatur fungsi kota dan penataan ruang kota untuk pembangunan
berkelanjutan;
c. Menjadi dasar dalam sinkronisasi regulasi dan kebijakan terkait
pembangunan perkotaan; dan
d. Menjadi instrumen perencanaan yang menjadi acuan SKPD terkait

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-7


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

dalam pelaksanaan program dan kegiatan terkait pembangunan


perkotaan.

Kebijakan dan strategi pengembangan kota yang telah dirumuskan dalam


KSPD perlu dikutip dan dijadikan acuan dalam penyusunan RPIJM sehingga
infrastruktur permukiman dapat bersinergi untuk menunjang pertumbuhan
kota.

5.4. Arahan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air


(RI-SPAM)

Berdasarkan Permen PU No. 18 Tahun 2007, Rencana Induk


Pengembangan Sistem Penyediaan Air minum adalah suatu rencana jangka
panjang (15-20 tahun) yang merupakan bagian atau tahap awal dari
perencanaan air minum jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan
berdasarkan proyeksi kebutuhan air minum pada satu periode yang dibagi
dalam beberapa tahapan dan memuat komponen utama sistem beserta
dimensi-dimensinya. RI-SPAM dapat berupa RI-SPAM dalam satu wilayah
administrasi maupun lintas kabupaten/kota/provinsi. Penyusunan rencana
induk pengembangan SPAM memperhatikan aspek keterpaduan dengan
prasarana dan sarana sanitasi sejak dari sumber air hingga unit pelayanan
dalam rangka perlindungan dan pelestarian air.
Didalam RI-SPAM, hal yang perlu dikutip pada bagian ini untuk
dijadikan arahan pengembangan kebijakan dan strategi pengembangan
SPAM adalah bagian Rencana Pengembangan SPAM yang terdiri dari :
a. Kebijakan, Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah;
b. Rencana Sistem Pelayanan;
c. Rencana Pengembangan SPAM; dan
d. Rencana Penurunan Kebocoran air Minum.

5.5. Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-8


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Strategi Sanitasi Kota adalah dokumen rencana strategis berjangka


menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi
suatu Kota/ Kabupaten , yang berisi potret kondisi sanitasi kota saat ini,
rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka
menengah. SSK disusun oleh Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota didukung fasilitasi
dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Dalam menyusun SSK, Pokja Sanitasi Kabupaten Ogan Ilir
berpedoman pada prinsip:
a. Disusun oleh, dari, dan untuk Kota/kabupaten;
b. Komprehensif, Multisektor dan Terintegrasi;
c. Berdasarkan data empiris (aktual);
d. Menggabungkan pendekatan’top down ‘ dengan ‘bottom up’.
SSK dijadikan acuan dalam penyusunan RPIJM terutama untuk sektor
penyehatan lingkungan dan permukiman. Dalam SSK bebera pa hal yang
perlu di kutip pada bagian ini adalah:
a. Kerangka kerja pembangunan sanitasi yang meliputi: Visi dan Misi
Visi Sanitasi Kabupaten Ogan Ilir yaitu “Menuju Sanitasi Permukiman
Masyarakat Ogan Ilir yang Berkualitas, Berkelanjutan dan Berwawasan
Lingkungan”.
Misi Sanitasi Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sarana dan Prasarana Limbah
Domestik;
2. Menyediakan Sarana dan Prasarana Persampahan dan
Menyelenggarakan Pengelolaan Sampah;
3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Drainase Permukiman; dan
4. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
b. Tujuan, Sasaran dan Strategi Sektor Sanitasi, yang meliputi:
- Sub Sektor Air Limbah Domestik;
- Sub Sektor Persampahan;

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-9


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

- Sub Sektor Drainase Lingkungan; dan


- Aspek Higiene/Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

5.6. Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Berdasarkan Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum


Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, RTBL didefinisikan sebagai
panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan
untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan
lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan
lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi,
ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian
pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan. Materi pokok d alam
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan meliputi:
a. Program Bangunan dan Lingkungan;
b. Rencana Umum dan panduan rancangan;
c. Rencana Investasi;
d. Ketentuan Pengendalian Rencana; dan
e. Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.
RTBL dapat berupa rencana aksi/kegiatan komunitas, rencana
penataan lingkungan atau panduan rancang kota. Muatan RTBL yang perlu
dikutip dan diacu dalam RPIJM yaitu Konsep Dasar Perancangan Tata
bangunan dan Lingkungan yang meliputi:
a. Visi Pembangunan;
b. Konsep Perancangan Struktur Tata Bangunan dan Lingkungan;
c. Konsep Komponen Perancangan Kawasan; dan
d. Blok-blok Pengembangan Kawasan dan Program Penanganannya.

5.7. Arahan Strategi Pengembangan Permukiman dan

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-10


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Infrastruktur Perkotaan (SPPIP)

Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan


merupakan suatu dokumen strategi operasional dalam pembangunan
permukiman dan infrastruktur perkotaan yang sinergi dengan arah
pengembangan kota, sehingga dapat menjadi acuan yang jelas bagi
penerapan program-program pembangunan infrastruktur Cipta Karya. SPPIP
memuat arahan kebijakan dan strategi Pembangunan infrastruktur
permukiman makro pada skala Kabupaten/Kota yang berbasis pada
rencana tata ruang (RTRW) dan rencana pembangunan (RPJMD). SPPIP
memiliki beberapa fungsi, yaitu :
a. sebagai acuan implementasi program-program pembangunan
permukiman dan infrastruktur perkotaan, sehingga dapat terintegrasi
dengan program-program pembangunan lainnya yang telah ada;
b. sebagai dokumen induk dari semua dokumen perencanaan program
sektoral bidang Cipta Karya di daerah;
c. sebagai salah satu acuan bagi penyusunan RPIJM;
d. sebagai sarana untuk integrasi semua kebijakan dan strategii
pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang tertuang
di berbagai dokumen; dan
e. sebagai dokumen acuan bagi penyusunan kebijakan yang terkait
dengan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan.
Dalam SPPIP, yang perlu dikutip dan dijadikan acuan penyusunan RPIJM
adalah :
a. Visi dan Misi bidang permukiman dan Infrastruktur;
b. Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Kabupaten/Kota;
dan
c. Penetapan kawasan permukiman prioritas.

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-11


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

5.8. Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas


(RPKPP)

Dari SPPIP yang telah disusun kemudian diturunkan ke dalam suatu


rencana operasional berupa Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman
Prioritas (RPKPP), dimana keduanya tetap mengacu pada strategi
pengembangan kota yang sudah ada. RPKPP merupakan rencana aksi
program strategis untuk penanganan permasalahan permukiman dan
pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di
perkotaan. Dalam konteks pengembangan kota, RPKPP merupakan rencana
terpadu bidang permu kiman dan infrastruktur bidang C ipta Karya pada
lingkup wilayah perencanaan berupa kawasan dengan kedalaman rencana
teknis yang dituangkan dalam peta 1:5000 atau 1:1000. RPKPP disamping
berfungsi sebagai alat operasionalisasi dalam penanganan kawasan
permukiman prioritas juga berfungsi sebagai masukan dalam penyusunan
RPIJM. Oleh karena itu, dalam hal ini RPIJM perlu mengutip matriks rencana
aksi program serta peta pengembangan kawasan dalam RPKPP yang
didetailkan pada program tahunan.

5.9. Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten/Kota dan


Sektor
5.9.1 Strategi Pembangunan Kabupaten/Kota
Berdasarkan dokumen rencana yang telah dijabarkan sebelumnya,
maka dapat disusun matriks strategi pembangunan pada skala
kabupaten/kota yang meliputi:
a. RTRW Kabupaten/Kota sebagai acuan arahan spasial;
b. RPJMD Kabupaten/Kota sebagai acuan arahan pembangunan;
c. KSPD sebagai acuan arahan pembangunan multi-sektor;
d. SPPIP sebagai acuan arahan pengembangan permukiman;

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-12


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

e. RI-SPAM sebagai arahan pengembangan air minum; dan


f. SSK sebagai arahan pengembangan sector sanitasi.
Isi dari dokumen rencana tersebut dirangkum dalam tabel 5 .1 di
bawah ini :
Dokumen Rencana
Visi Misi Kebijakan Strategi
Kabupaten Ogan Ilir
Terwujudnya - Meningkatkan - Peningkatan - Menetapkan
RTRW
Ogan Ilir yang kualitas dan keterkaitan hirarki kota dan
Santri Menuju kuantitas sumber ekonomi dan fungsi pusat-pusat
Masyarakat daya manusia yang ruang antara kegiatan yang
Sejahtera berakhlak mulia, Kabupaten Ogan terintegrasi
sehat, Ilir dengan - Mengembangkan
berpendidikan dan wilayah luar baik keterkaitan antar
bertaqwa kepada di dalam Provinsi kota secara
Tuhan yang Maha Sumatera Selatan fungsional dan
Esa maupun luar tata ruang
- Meningkatkan wilayah propinsi - Mengembangkan
stabilitas keamanan, terutama pada pusat-pusat
ketentraman dan kawasan yang kegiatan
ketertiban berdekatan pendidikan dan
masyarakat, dengan Kota pengembangan
dengan menjunjung Palembang ilmu pengetahuan
tinggi hak-hak azasi dalam kontek s dan teknologi
manusia (HAM) dan Kawasan yang inovatif
Demokrasi. Metropolitan - Mengembangkan
- Meningkatkan Palembang pusat-pusat
kinerja apparatus kegiatan industri
pemerintah yang ekstraktif (industri
berakhlak mulia, hasil pertanian,
jujur, adil, sejahtera, perikanan dan
professional dan kehutanan) yang
akomodatif produktif dan
terhadap aspirasi mendekati bahan
masyarakat serta baku
mempermudah - Mengembangkan
pelayanan pusat-pusat
terhadap kegiatan
masyarakat pariwisata berbasis
- Meningkatkan lingkungan (eco-
pemberdayaan tourism)
masyarakat dalam - Menyerasikan laju
kerangka otonomi perkembangan
desa dengan antar wilayah

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-13


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

pengelolaan melalui penyediaan


pembangunan dan sarana dan prasarana
perekonomian pelayanan serta
masyarakat dsa memperluas
- menjadikan Ogan keterkaitan ekonomi
Ilir sebagai kawasan dan ruang antar dan
pertumbuhan baru intra wilayah
bidang
perdagangan, - Mengembangkan
perindustrian dan sistem prasarana
pendidikan di utama wilayah
selatan Kota - Peningkatan yang terdiri dari
Palembang Aksesibilitas jaringan
- Mengembangkan daerah yang transportasi darat
aksesibilitas, relatif tertinggal yang terintegrasi
pemeliharaan melalui untuk
sarana dan pengembangan meningkatkan
prasarana prasarana aksesibilitas antar
perhubungan wilayah kota-kota sebagai
- Mengembangkan pusat
zona ungan hidup pertumbuhan
yang lestari dan dengan daerah
berkelanjutanagribis belakangnya serta
nis, agroindustri, antar kota di
industri kecil dan kabupaten sekitar,
menengah, serta untuk
penguatan mendukung
kelembagaan dan pengembangan
pemasaran produk kawasan produksi.
- Mengelola Sumber - Mengembangkan
Daya Alam dan sistem prasarana
lingkungan hidup pengairan untuk
yang lestari dan menunjang
berkelanjutan pengembangan
- Meningkatkan usaha pertanian
pemberdayaan tanaman pangan,
masyarakat sipil terutama
dalam persawahan lahan
perencanaan, basah.
pelaksanaan dan - Meningkatkan
pengawasan distribusi
pembangunan pelayanan dan
- Meningkatkan daya energy listrik.
kualitas kehidupan - Peningkatan
dan peran prasarana

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-14


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

perempuan dalam telekomunikasi untuk


pembangunan sehingga menunjang
terdapat kesetaraan pengembangan potensi
dengan kaum laki-laki ekonomi local.
sesuai dengan kaidah - Pengembangan
pengarus-utamaan fasilitas sosial
gender. ekonomi
diarahkan pada
setiap pusat
permukiman untuk
mewujudkan
sistem pusat-pusat
permukiman yang
hirarkis.

- Meningkatkan
penyediaan dan
kualitas
pelayanan
- Peningkatan prasarana air
kualitas dan minum, air limbah,
jangkauan drainase,
pelayanan persampahan
jaringan dan prasarana
prasarana dasar perkotaan lainnya
secara terpadu sesuai dengan
dan merata di kebutuhan dan
seluruh wilayah arah
pengembangan
wilayah
- Meningkatkan
penyediaan dan
pelayanan antar
moda transportasi
untuk pelayanan
yang aman,
nyaman dan
handal dilengkapi
jaringan
pedestrian,
angkutan missal
dan ruang
terbuka hijau
- Mengoptimalkan
pemanfaatan

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-15


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

sistem jaringan
prasarana yang ada
serta mendorong
pengembangan
prasarana untuk
mendukung pusat-
pusat kegiatan baru
yang diprioritaskan
- Mengendalikan
kegiatan-kegiatan
yang dapat
menghambat
pelaksaaan
pembangunan
jaringan
prasarana pada
ruang-ruang yang
sudah ditetapkan
- Mengembangkan
kerjasama antar
daerah dan
kemitraan
pemerintah,
swasta dan
masyarakat
dalam
penyediaan
prasaran

- Menetapkan,
memantapkan
dan
mempertahankan
kawasan
perlindungan
setempat,
- Peningkatan pelestarian alam,
upaya cagar budaya
pelestarian dan kawasan
lingkungan rawan bencana
berupa kawasan
- Mempertahankan
perlindungan
sempadan sungai
setempat dan
dan kawasan
rawa konservasi
sekitar mata air
untuk fungsi

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-16


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

ekologis dab biologis dan rawa konservasi


untuk perlindungan
setempat

- Menyediakan
ruang terbuka
hijau minimal 30 %
dari kawasan
fungsional
perkotaan serta
mendorong
masyarakat untuk
menanam pohon

- Mengendalikan
kegiatan-kegiatan
budidaya yang
mengganggu
fungsi kawsan
lindung

- Pemanfaatan
ruang untuk
kegiatan
budidaya baik
produksi maupun
permukiman
secara optimal
- Pengembangan
sesuai dengan
dan peningkatan
daya dukung
fungsi kawasan
lingkungannya.
budidaya di
- Pengembangan
wilayah
potensi sector-
kabupaten ogan
sektor unggulan
ilir dalam
(driving force)
pengembangan
yang mampu
perekonomian
meningkatkan
daerah yang
perekonomian
produktif dan
wilayah
berdaya saing
- Mempertahankan
lahan pertanian
tanaman pangan
agar tidak
terkonversi
menjadi
peruntukan lain

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-17


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

-
Mengemban
gkan kawasan
budidaya
perikanan dengan
sasaran untuk
meningkatkan
produksi dalam
rangka
memperluas
kesempatan kerja,
meningkatkan
pendapatan dan
pembinaan
sumber daya
hayati perikanan
- Memanfaatkan
lahan hutan dan
kebun secara
optimal dengan
menanam jenis
produk unggulan
serta melibatkan
peran aktif
masyarakat
- Mengembangkan
kerjasama dan
jejaring dengan
pendidikan tinggi,
lembaga-
lembaga riset,
dunia usaha dan
pemerintah pusat
untuk mewujudkan
berdirinya pusat
teknologi dan
industry (Techno-
Industrial Park)
- Pengembangkan
Inovasi produk
unggulan daerah
- Pengendalian dan
pengawasan
pemanfaatan
ruang pada

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-18


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

kawasan
budidaya agar
tidak terjadi konflik
kepentingan antar
sector melalui
penetapan
peraturan zonasi,
mekanisme
perizinan,
pemberian intensif
daan disintensif,
serta pengenaan
sanksi.

- Memberikan
dukungan
penataan ruang
pada kawasan-
kawasan yang
mengakomodasik
an kepentingan
- Pengembangan sector-sektor
kawasan strategis strategis
untuk - Meningkatkan
peningkatan kapasitas
kesejahteraan ekonomi, sosial,
masyarakat dan budaya dan
mengurangi prasarana fisik
kesenjangan pada kawasan
pertumbuhan yang relatif
antar wilayah. tertinggal agar
terpacu
pertumbuhan dan
perkembangan
- Meningkatkan
pengembangan
pada kawasan
potensial
berkembang
dengan
memanfaatkan
potensi-potensi
yang ada di
dalam
kawasan,baik

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-19


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

aksesibilitas maupun
actor-aktor ekonomi
potensial.

Terwujudnya - Meningkatkan - Meningkatkan - Meningkatkan


RPJMD
masyarakat Kualitas dan Kpasitas kepatuhan,
Ogan Ilir yang Profesionalisme Pemerintahan kelitas,
Lebih Maju, Aparatur dalam daerah dengan kesejahteraan
Mandiri dan Tata Kelola Pemrintahan yang dan
Berkualitas Pemerintah, amanah profesionalisme
Menuju Pembangunan dan aparatur
Sejahtera Pelayanan pada pemerintah
Berlandaskan Masyarakat. dalam
Iman, Taqwa, - Meningkatkan memberikan
Moral dan Etika Pelayanan pelayanan
Kesehatan, Kualitas kepada
Pendidikan dan masyarakat yang
Kecerdasan didukung dengan
Masyarakat. parasarana dan
- Meningkatkan sarana kerja yang
Perekonomian memadai
Masyarakat - Meningkatkan
Berdasarkan Pelayanan
Keunggulan Lokal. masyarakat
- Meningkatkan melalui
Kualitas Infrastruktur perancangan
Wilayah guna struktur organisasi
Memperlancar yang ramping,
Aktivitas Kehidupan kaya fungsi,
dan Perekonomian fleksibel dan
Masyarakat. perancangan
- Meningkatkan regulasi serta
Kualitas Kehidupan penerapan
Beragama, Sosial Standart
Budaya dan Operating
Ketentraman Procedure (SOP)
Masyarakat - Merumuskan
kebijakan yang
disesuaikan
dengan
permasalahan
daerah untuk
lebih
meningkatkan
pengelolaan

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-20


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

administrasi dan
pelayanan kepada
masyarakat yang
cepat, tepat dan
terjangkau yang
didukung adanya
sumber daya manusia
dan sarana prasarana
yang memadai.
- Pengembangan
pelayanan satu
titik dalam rangka
memperlancar
pengurusan
perijinan.
- Meningkatkan
kualitas
pengelolaan
admininstrasi
keuangan dan
kekayaan daerah
dan
menupayakan
peningkatan
penerimaan
daerah melalui
intensifikasi dan
eksentifikasi
sumber-sumber
pendapatan
daerah.
- Meningkatkan
kuantitas dan
kualitas prasarana
dan srana kerja,
ketersediaan dan
akurasi data,
proses komunikasi
dengan
memanfaatkan
teknologi informasi
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
pelayanan

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-21


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

masyarakat dan
pengembangan
potensi daerah.
- Peningkatan
kerjasama antar
- Meningkatkan pemerintah
peran serta daerah,
masyarakat dan pemerintah
swasta alam dengan swasta
penyelenggaraan dan masyarakat
pemerintahan dalam rangka
dan pelayanan public
pembangunan dan
kesejahteraan
masyarakat.
- Meningkatkan
peran masyarakat
dalam proses
penyusunan
kebijakan public,
fungsi control dan
evaluasi terhadap
penyelenggaraan
pelayanan publik
- Melakukan
koordinasi,
sinkronisasi dan
pengawasan
melekat terhadap
hasil
pembangunan
dan perbaikan
regulasi.
- Peningkatan
kapasitas
kebijakan public
yang proporsional
dengan
melibatkan peran
serta swasta,
perguruan tinggi
dan partisipasi
masyarakat.
- Mengembangkan
budaya hokum

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-22


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

- kesadaran dan
Menciptaka ketaatan hokum
n keamanan dan serta mendorong
ketertiban terlaksananya
masyarakat penegakan
supremasi hokum
dan HAM.
- Mewujudkan
stabilisasi daerah
yang beban dari
ancaman,
hambatan dan
gangguan
dengan didukung
oleh kesadaran
swakarsa
masyarakat untuk
dalam menjaga
ketentraman dan
ketertiban
- Mengurangi
hambatan biaya
bagi peserta didik
- Meningkatkan di semua jenjang
kualitas hidup pendidkan
penduduk - Mengupayakan
peningkatan
kualitas dan
kuantitas
penyelenggaraan
pendidikan
- Meningkatkan
kuantitas dan
kualitas tenaga
pendidik
bersertifikasi
- Meningkatkan
mutu dan akses
pelayanan serta
informasi
kesehatan oleh
lembaga
pemerintah
maupun non
pemerintah

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-23


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

termasuk perbaikan
gizi dan kesehatan
lingkungan serta yang
mendukung
pembangunan
kesehatan.
- Mengembangkan
sistem surveilans,
sistem informasi,
manajemen dan
administrasi
kesehatan.
- Meningkatkan
cakupan
pelayanan
kesehatan bagi
masyarakat miskin
- Menyediakan
prasarana dan
sarana untuk
meningkatkan
kapasitas dan
aksesibilitas
kesehatan.
- Membuka seluas-
luasnya informasi
yang dapat
diakses oleh ibu,
calon ibu
terhadap
kesehatan
reproduksi
keluarga
berencana dan
keluarga
sejahtera.
- Mendorong
kegiatan olehraga
anadalan daerah
yang disertai
peningkatan
kualitas dan
kuantitas sarana
olah raga serta
peningkatan

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-24


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

peran pemuda dalam


pembangunan.

- - - -
KSPD
- - - -
SPPIP
Sedang disusun - - -
RI-SPAM
Menuju Sanitas - Meningkatkan - Penyusunan - Meningkatkan
SSK
Permukiman Kuantitas dan Rencana Penataan Akses
Masyarakat Kualitas Sarana dan Pengelolaan Air Masyarakat
Ogan Ilir yang Prasarana Limbah Limbah Terhadap
Berkualitas, Domestik Permukiman Skala Prasarana dan
Berkelanjutan - Menyediakan Kabupaten Sarana Air Limbah
dan Sarana dan Sistem Setempat
Berwawasan Prasarana (On site) di
Lingkungan Persampahan dan Perkotaan dan
Menyelenggarakan Perdesaan melalui
Pengelolaan sistem Komunal
Sampah Berbasis
Masyarakat - Pembangunan - Meningkatkan
- Meningkatkan Sarana dan Akses Masyarakat
Sarana dan Prasarana terhadap
Prasarana Drainase Pengolahan prasarana dan
Permukiman Limbah Domestik sarana air limbah
- Meningkatkan setempat (On site)
Perilaku Hidup Bersih di perkotaan dan
dan Sehat perdesaan melalui
sistem komunal

- Mengembangkan
- Pembangunan sistem setempat
Tangki Septik menjadi sistem
Sistem On Site terpusat secara
bertahap dengan
cara
mengkombinasika
n dan atau
menambah
dengan sistem
yang telah ada
secara bertahap

- Meningkatkan
- Pembangunan akses masyarakat

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-25


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

IPAL terhadap prasarana


dan sair limbah sistem
setempat (On site) di
perkotaan dan
perdesaan melalui
sistem komunal

- Meningkatkan
akses masyarakat
terhadap
- Pembangunan prasarana dan
IPLT sarana air limbah
sistem setempat
(Onsite) di
perkotaan dan
perdesaan melalui
sistem komunal

- Meningkatkan
penataan akses
masyarakat
terhadap
- Penyusunan prasarana dan
Rencana sarana
Pengelolaan persampahan
Persampahan - Optimalisasi
Permukiman Skala prasarana dan
Kabupaten sarana
persampahan
- Pengurangan kabupaten
Timbunan
Sampah
semaksimal
mungkin dimulai
dari sumbernya
dengan
meningkatkan - Meningkatkan
akses layanan kapasitas sarana
dan adanya TPA persampahan
sesuai sasaran
- Peningkatan pelayanan
peran aktif lingkungan
masyarakat - Mengembangkan
TPA dari open
dumping kea rah

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-26


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

sanitary landfield/CLF
- Peningkatan
cakupan - Meningkatkan TPA
pelayanan dan regional
kualitas sistem
pengelolaan - Penyusunan
persampahan masterplan/
rencana induk
pengelolaan
drainase di
- Mendorong / Kabupaten Ogan
Memfasilitasi Ilir
Pemerintah
Kabupaten dalam
pengembangan
sistem drainase
yang efektif,
efisien dan
berkelanjutan
dengan adanya - Penyiapan
masterplan rencana induk
drainase sistem drainase
lingkungan yang terpadu
- Mengoptimalkan antara sistem
sistem yang ada, drainase utama,
rehabilitasi / local dengan
pemeliharaan, pengaturan dan
pengembangan pengolahan
dan sungai
pembangunan - Pengembangan
baru kapasitas operasi
dan
pemeliharaan
- Meningkatkan sarana dan
kapasitas prasarana
kelembagaan terbangun
pengelola
prasarana dan
sarana drainase,
swasta/dunia - Fasilitasi sarana
usaha dan perab dan prasarana
serta masyarakat bagi masyarakat
miskin untuk
- Menurunkan BABS membangun
di masyarakat jamban komunal

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-27


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

Kabupaten Ogan atau yang


Ilir Tahun 2017 terpusat

- Meningkatkan
sarana dan
prasarana CTPS di
Tatanan sekolah
- Meningkatkan dan tempat
tercapainya umum
budaya hidup
bersih dan sehat
di masyarakat
Kabuapten Ogan
Ilir Tahun 2017

5.9.2 Strategi Pembangunan Kawasan


Beberapa dokumen perencanaan seperti RTBL dan RPKPP memilikii
lingkup yang lebih kecil, yaitu berskala kawasan. Dokumen tersebut disusun
untuk memberikan arahan pembangunan lingkungan permukiman disuatu
kawasan prioritas.oleh sebab itu, perlu dianalisis keterpaduan dokumen
perencanaan kawasan yang ada di kabupaten/kota berdasarkan fungsii
kawasan dan arahan pengembangan termasuk kawasan Strategis
Kabupaten yang diidentifikasi dalam RTRW. Keterpaduan tersebut dijabarkan
dalam tabel 5.2 berikut ini.

Tabel 5.2 Matrik Strategi Pembangunan Kawasan Prioritas


Dokumen Rencana Kawasan Fungsi Kawasan Arahan Pengembangan
KSK RTRW Kota/Kabupaten
RTBL
- RTBL kawasan perkantoran Menata tata
bangunan yang
berada di kawasan
perkantoran
- RTBL kawasan….

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-28


PEMERINTAHAN KABUPATEN OGAN ILIR
SATUAN TUGAS PENYUSUNAN RPI2-JM

- Dst
RPKPP
- RPKPP kawasan….
- RPKPP kawasan….
- Dst

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir V-29

Anda mungkin juga menyukai