Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pengabdian Masyarakat dari
IKesT Muhammadiyah Palembang.
Palembang, 03 Januari 2022
Pengusul,
C. Riwayat Penelitian
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pengabdian Masyarakat dari
IKesT Muhammadiyah Palembang.
Palembang, 03 Januari 2022
Pengusul,
Riska Marlin.,SST.,M.Kes
NIDN. 0204038702
Pembimbing II
A. Identitas Diri Ketua
Workshop pengembangan
komite keperawatan di Rumah
Sakit “pengembangan Universitas
2015 profesionalisme berkelanjutan Diponegoro 10-13 September 2015
melalui penjaminan mutu dan Semarang
etik disiplin profesi dalam
praktik keperawatan
D. Riwayat Penelitian
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pengabdian Masyarakat.
Acara yang telah dilaksanakan berjalan sesuai apa yang diharapkan, mahasiswa
dan anak-anak dapat berinteraksi dengan baik.
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN IMPLEMENTASI EDUKASI PEMBERIAN KOMPRES
HANGAT DAN GARAM PADA PENDERITA ASAM URAT DI DESA
RANTAU ALAI KECAMATAN RANTAU
ALAI KABUPATEN OGAN ILIR
A. Pendahuluan
Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas.
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki
tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang di kategorikan
lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut aging process atau proses
penuaan (WHO, 2020).
Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan
tahapan-tahapan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai
dengan semakin rentangnya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit
yang dapat menyebabkan kematian. Berbagai perubahan yang terjadi pada
lansia seperti pada sistem, pernafasan, pencernaan, endokrin dan sitem
kardiovaskuler. Perubahan pada sistem kardiovaskuler seperti perubahan
pada katup jantung terjadi penebalan dan kekakuan, terjadi penurunan
kemampuan memompa darah (kontraksi dan volume) elastisitas pembuluh
darah menurun serta meningkanya retensi pembuluh darah perifer
sehingga tekanan darah meningkat (Nugroho, 2012). Hal tersebut
disebabkan karena meningkatnya usia sehingga terjadi perubahan dalam
struktur dan fungsi sel, jaringan serta sistem organ fisik dan psikis yang
pada akhirnya akan berpengaruh pada activity of daily living (Fatmah,
2013).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas (2018) penyakit
yang terbanyak pada lansia adalah penyakit tidak menular salah satunya
adalah Asam urat. Asam urat (Gout) adalah penyakit yang terjadi karena
penumpukan asam urat / kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari
gangguan metabolism purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam
urat dalam darah meningkat dan lebih dari normal (hiperurisemia)
(Wijayanti, 2018).
Angka kejadian Gout Arthritis pada tahun 2016 yang dilaporkan oleh
World Health Organization (WHO) adalah mencapai 20% dari penduduk
dunia adalah mereka yang berusia 55 tahun, prevalensi penyakit Gout
Arthritis adalah 24,7% prevalensi yang didiagnosa oleh tenaga kesehatan
lebih tinggi perempuan 13,4% dibanding laki-laki 10,3%. pada tahun 2013
sebesar 81% penderita Gout Arthritis di Indonesia hanya 24% yang pergi
ke dokter, sedangkan 71% cenderung langsung mengkonsumsi obat pereda
nyeri yang dijual secara bebas .Dari tahun ketahun pasien yang
menggunakan terapi nonfarmakologis berupa pemanfaatan pelayanan
kesehatan tradisional mengalami peningkatan dengan berbagai diagnosa
tahun 2016 sebanyak 3.850 orang. Tahun 2017 sebanyak 4.110 orang dan
pada tahun 2018 sebanyak 4.800 orang (Riskesdas,2018).
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menganalisis keefektifan
terapi komplementer terhadap gout arthtritis. Menurut hasil dari
beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis terapi komplementer yang
efektif untuk asam urat adalah dengan melakukan latihan gerak dan
mengurangi kekakuan pada sendi (Tullar, 2017) selain itu menurut
Rahmiati dan afrianti (2018), Latihan ROM juga efektif untuk
menurunkan nyeri pada pasien gout arthritis. Terapi komplementer lain
seperti terapi kompres hangat juga efektif untuk menurunkan nyeri pada
pasien gout arthtritis (Rahmiati dan afrianti 2018).
Terapi komplementer yang bisa digunakan untuk asam urat salah
satunya terapi kompres hangat dan garam .Terapi kompres hangat adalah
memberikan hangat pada pasien untuk mengurangi rasa nyeri dengan
menggunakan cairan yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah
dan meningkatkan aliran darah (Fauziyah, 2017).
Mekanisme kerja kompres hangat dalam menurunkan intensitas
nyeri adalah Kompres hangat akan melebarkan pembuluh darah di
sekitarnya. Hal ini mempermudah kristal urat untuk masuk ke pembuluh
darah dan meninggalkan sendi (Isma Fauzi, 2018). Kompres dengan air
hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau
membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot,
dan memberikan rasa hangat (Hidayat, Uliyah, 2017).
B. Tujuan
Tujuan dari edukasi kepada masyarakat mengenai kompres hangat dan
garam agar masyarakat mengetahui dan bisa mengatasi dari pengurangan
rasa nyeri pada asam urat.
C. Sasaran
Masyarakat di Desa Rantau Alai Kecamatan Rantau Alai Kabupaten
Ogan Ilir.
D. Strategi
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Pelaksanaan
Kegiatan Edukasi Kompres Hangat Dan Garam ini pada tanggal 21 Januari
2022.
1. Tempat : Lapangan Volly Desa Rantau Alai
2. Peserta : Masyarakat Kecamatan Rantau Alai Desa Rantau Alai
3. Media : Leaflet
F. SUSUNAN PANITIA
Ketua : Dela Amelia Nur Saleha
Notulen : Fenny Paramita dan Fina Sadepah
Dokumentasi : Della Aprianty
Keterangan:
: Notulen
: Instruktur
: Masyarakat
: Dokumentasi
G. PEMBIAYAAN
H. Hasil Kegiatan
1. Peserta
Peserta yang mengikuti adalah lansia yang sehat, beresiko dan
penderita Asam Urat di Desa Rantau Alai Kecamatan Rantau Alai
Kabupaten Ogan Ilir.
2. Proses kegiatan
a. Perizinan
Perizinan dengan melalui kepala desa Rantau Alai Kescamatan
Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir.
b. Persiapan Kegiatan
1) Masyarakat di undang melalui himbauan dari setelah kegiatan
senam kebugaran.
2) Tempat kegiatan di Lapangan Volly Desa Rantau Alai, kegiatan
dihadiri oleh mahasiswa PKLT Kelompok 4 IKesT
Muhammadiyah Palembang dan masyarakat Desa Rantau Alai.
c. Pelaksanaan Kegiatan
1) Peserta mengikuti acara sampai selesai
2) Kegiatan Edukasi Kompres Hangat dan Garam dilaksanakan
sekitar lebih kurang 25 menit.
3) Kegiatan tidak sesuai dengan waktu yang direncakan,
keterlambatan memulai kegiatan yaitu 30 menit disebabkan
masih banyak masyarakat yang belum hadir di lapangan.
4) Edukasi Kompres Hangat dan Garam di paparkan oleh
mahasiswa PKLT kelompok 4 IKesT Muhammadiyah
Palembang.
5) Kegiatan Edukasi berjalan dengan suasana nyaman dan tertib
serta msyarakat sangat antusias dan semangat mendengarkan
Edukasi Kopres Hangat.
d. Evaluasi kegiatan
1) Kegiatan di hadiri sekitar 23 masyarakat, sudah tercapai dari
target yang diharapkan yaitu sekitar 15 masyarakat.
2) Warga mengetahui cara mengurangkan nyeri pada penderita
asam urat.
3. Hasil Penilaian Terkait Pengabdian Masyarakat
Masyarakat di undang untuk mengikuti penyuluhan edukasi
komres hangat dan garam, persiapan dilakukan sebelumnya.
Masyarakat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dengan antusias
dan seluruh masyarakat berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan.
Untuk hasil akhir dari kegiatan Penyuluhan, masyarakat merasa puas
dengan kegiatan dan masyarakat banyak bertanya disaat melakukan
penyuluhan .
Lampiran 5: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Waktu : 30 Menit
Pada penyuluhan kali ini sasaran ditujukan kepada Masyarakat desa rantau
alai kecamatan rantau alai kabupaten ogan ilir
VIII. Pengorganisasian
Pembimbing I : Riska Marlin. SST., M.Kes
Pembimbing II : RennyTriwijayanti, S.Kep., Ns., M.Kep
Penyaji : Dela Amelia Nur Saleha.
Moderator : Della Aprianti
Observer dan Notulen : Fenny Paramita dan Fina Sadepah
1. Pembukaan : 5 menit
1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan 1. Menjawab salam
salam.
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan diberikan
4. Memperhatikan
2. Pelaksanaan : 20
menit
Menggali pengetahuan dan pengalaman 1. Memperhatikan
sasaran tentang asam urat Menjelaskan
materi meliputi : 2. Memperhatikan
3. Kriteria Hasil
a. Peserta yang dating sejumlah ±15 orang atau lebih
b. Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan pemateri.
c. Peserta mampu menjawab dengan benar.
NBM.1094700 NBM.1000778
Ketua Pelaksana