Oleh:
Iqbal Assegaf
1610080017
i
METODE PEMBELAJARAN TARI RATOEH JAROE
PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
DI MAN 1 YOGYAKARTA
Skripsi
untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai kelulusan Sarjana S1 pada
Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan
Oleh:
Iqbal Assegaf
1610080017
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing I
Pembimbing II
Penguji Ahli
Ketua Jurusan
Siswadi, M. Sn.
iii
NIP: 19591106 198803 1 001
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ini merupakan hasil karya saya sendiri
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Iqbal Assegaf
NIM : 1610080017
iv
HALAMAN MOTTO
“Perubahan tidak akan terjadi jika kita menunggu orang lain atau waktu yang
- Barack Obama -
“When I was 5 years old, my mother always told me that happiness was the key
to life. When I went to school, they asked me what I wanted to be when I grew
- John Lennon -
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang memberikan
persembahkan untuk:
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang mendalam penulis sampaikan kepada Allah SWT yang
Skripsi dengan judul “Metode Pembelajaran Tari Ratoeh Jaroe” pada Kegiatan
Muhammad SAW yang telah membawa umat menuju zaman yang terang
penulisan skripsi ini yaitu berupa pandemi virus corona yang menyebabkan
kepada:
1. Dr. Drs. Nur Iswantara, M. Hum. selaku Ketua Jurusan dan Ketua Tim
3. Drs. Sarjiwo, M. Pd. selaku Dosen Wali dan Dosen Pembimbing II, yang
vii
4. Terima kasih kepada dosen-dosen Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan
Penulis berharap Tugas Akhir Skripsi ini dapat menjadi informasi bagi
pembaca atau pihak lain yang membutuhkan, serta memberi manfaat bagi dunia
Akhir Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran
Iqbal Assegaf
NIM: 1610080017
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
HALAMAN MOTTO..............................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv
ABSTRAK.............................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................6
C. Tujuan.............................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................6
E. Sistematika Penulisan.....................................................................................7
A. Landasan Teori...............................................................................................9
1. Pengertian Pembelajaran...........................................................................9
2. Metode Pembelajaran..............................................................................12
3. Pengertian Tari........................................................................................17
ix
B. Penelitian yang Relevan...............................................................................18
C. Kerangka Berpikir........................................................................................20
C. Prosedur Penelitian.......................................................................................23
A. Hasil Penelitian.............................................................................................29
3. Metode Pembelajaran..............................................................................54
4. Hambatan-Hambatan...............................................................................58
B. Pembahasan..................................................................................................58
1. Metode Pembelajaran..............................................................................58
2. Hambatan-Hambatan...............................................................................65
BAB V PENUTUP.................................................................................................67
A. Kesimpulan...................................................................................................67
B. Saran.............................................................................................................68
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................70
DAFTAR ISTILAH...............................................................................................73
LAMPIRAN...........................................................................................................75
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 17. Tim ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe MAN 1 Yogyakarta tampil di
acara Mosaic MANSA...........................................................................................92
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
ABSTRAK
xv
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang tentu mengenal seni dan membutuhkan seni, karena seni
sekolah yang merupakan mata pelajaran wajib, hal ini bertujuan untuk
dan minatnya di bidang seni. Seni juga memiliki pengaruh penting terhadap
pembentukan mental maupun fisik peserta didik. Perilaku peserta didik juga dapat
terbentuk ke arah yang lebih baik karena seni dapat mengenalkan nilai-nilai dan
mengajar antara guru dan siswa untuk mendalami materi-materi pelajaran yang
1
ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler tambahan yang dilakukan oleh peserta
seni musik, seni rupa dan seni tari. Adapun seni tari merupakan salah satu cabang
seni yang terdapat pada pembelajaran seni di sekolah. Seni tari merupakan
Ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah
(Soedarsono, 1992: 43). Gerak ritmis pada tari selalu didukung dan dituntun
dengan irama musik, oleh karena itu seni tari tidak dapat terlepas dari seni musik.
Gerak-gerak ekspresif pada seni tari adalah gerak-gerak yang indah yang diberi
bentuk dan ritme dari badan manusia dalam ruang (Bastomi, 1992: 43).
membawa hal positif bagi siswa. Siswa akan mampu berkreasi dan
mengembangkan minat dan bakatnya di bidang seni. Disamping itu Siswa juga
dilatih untuk membangun kerjasama dan menghargai seni budaya daerah termasuk
seni tari. Hal ini juga merupakan salah satu upaya membantu pemerintah dalam
2
ekstrakurikuler seni tari di sekolahnya yaitu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1
Yogyakarta.
Kementerian Agama dengan kurikulum yang sama dengan kurikulum SMA pada
umumnya. Ciri khusus MAN terdapat pada Pendidikan Agama Islam yang
nama sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 1950/1951 - 1954 (Sekolah Guru
Hakim Agama), 1954 - 1978 (Pendidikan Hakim Islam Negeri), dan 1978 –
Agama Islam setingkat SMA yang dikelola oleh Departemen Agama. MAN 1
peserta didik kurang lebih 30 % berasal dari luar D.I. Yogyakarta terutama yang
berbasis pesantren dan lingkungan Agama Islamnya berakar kuat seperti Demak,
Kudus, Pantura dan lain-lain. Lulusan MAN 1 Yogyakarta telah banyak yang
Negeri (PTN) dan PTS (perguruan Tinggi Swasta) di dalam negeri ataupun di luar
negeri seperti di Al-Azhar (Mesir), Pakistan, Kuwait, dan lainnya (dikutip dari
https://manyogya1.sch.id/page/2020/2/sejarah-singkat.html).
3
MAN 1 Yogyakarta memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler, salah
satunya seni tari. Ekstrakurikuler seni tari di MAN 1 Yogyakarta memiliki nama
kelompok yaitu Ratoeh Alisa yang di dalamnya mengajarkan seni tari yang
berasal dari Aceh yaitu tari Ratoeh Jaroe. Ratoeh Jaroe berasal dari kata “Ratoeh”
(Berdzikir) dan “Jaroe” (Tangan) yang artinya berdzikir atau bernyanyi sambil
memainkan gerak tangan. Tari Ratoeh Jaroe diciptakan oleh Yusri Saleh atau
sering disapa dengan sebutan Dek Gam yang berasal dari Aceh. Gerakan yang ada
di tari Ratoeh Jaroe diangkat dari berbagai tarian yang ada di Aceh, seperti Rateb
Meuseukat, Likok Pulo, Rapa’i Geleng, dan tari asal Aceh lainnya. Tarian ini
ditarikan oleh perempuan minimal 8 orang. Tari ini memiliki arti mendalam, yaitu
mencerminkan puji-pujian dan dzikir kepada Allah SWT dan Rasulnya. Berikut
merupakan salah satu lirik lagu yang terdapat dalam tari Ratoeh Jaroe :
Shallallahu’ala habibi.
dengan kaidah Agama Islam. Tari Ratoeh Jaroe telah berkembang pesat di
lainnya, karena di MAN 1 Yogyakarta dikelola dengan baik dan mandiri oleh para
4
siswa yang tergabung dalam keanggotaan Ratoeh Alisa. Ratoeh Alisa memiliki
jadwal rutin untuk latihan, yaitu setiap hari selasa dan rabu. Anggota aktifnya
berasal dari kelas X dan XI. Berbagai prestasi telah diraih oleh Ratoeh Alisa, yang
terkait dengan pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan (Suyono dan
Yogyakarta memilih tari Ratoeh Jaroe yang berasal dari Aceh sebagai tari yang
Ratoeh Jaroe memiliki tantangan tersendiri, selain karena gerakan tarinya yang
bertempo lambat, cepat dan sangat cepat, sehingga mengharuskan semua siswa
untuk kompak dan disiplin. Mayoritas siswa MAN 1 Yogyakarta juga berasal dari
mengajarkan tari Ratoeh Jaroe yang berasal dari Aceh pada siswa yang mayoritas
Hal ini yang menjadi daya tarik penulis untuk melakukan penelitian di MAN 1
5
karena itu, penulis meneliti tentang metode pembelajaran tari Ratoeh Jaroe pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
6
c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya
2. Manfaat Praktis
ekstrakurikuler siswa-siswanya.
E. Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal
kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar gambar, halaman daftar
2. Bagian Inti
Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan,
Bab V Penutup.
7
a. BAB I PENDAHULUAN
capaian penelitian.
e. BAB V PENUTUP
3. Bagian Akhir
Bagian akhir pada penulisan ini terdiri dari daftar pustaka, daftar istilah
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pembelajaran
mengajar, (2) Kesiapan untuk mempelajari sesuatu, (3) Hakikat intuisi dalam
belajar sangat berperan penting dalam tujuan proses belajar dan mengajar,
baik itu motivasi untuk diri sendiri atau motivasi untuk orang lain. juga
yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh
pembelajaran seni di sekolah yang juga terdapat di dua kegiatan kurikuler dan
9
guru dan siswa untuk mendalami materi-materi pelajaran yang berkaitan
dari
http://samparona.blogspot.com/2013/10/fungsi_dan_tujuan_pelaksanaan_kegi
atan_ekstrakurikuler.html?m=1).
Kegiatan ekstrakurikuler khususnya seni dalam hal ini seni tari juga
10
Adapun komponen-komponen dalam pembelajaran meliputi:
a. Pendidik/Guru
model atau teladan bagi siswa yang diajarnya, tetapi juga sebagai
sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru (Sanjaya, 2006: 52).
b. Peserta Didik/Siswa
kompetensi yang ditetapkan. Oleh karena itu, sebagai sumber belajar yang
paling utama, guru perlu menguasai dan memahami secara detail isi materi
11
d. Media atau Alat
kepada siswa. Hasil kemajuan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan oleh
penyampaian materi ajar. Maka dalam hal ini peran guru sebagai sumber
e. Evaluasi
pada diri peserta didik serta tingkat perubahan yang dialaminya setelah
2. Metode Pembelajaran
pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan (Suyono, 2012: 19). Pemilihan
metode ini sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan diperoleh. Adapun
antara lain:
a. Metode Ceramah
12
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan sebagai
sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi
b) Mudah dilaksanakan.
b) Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi
dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar
menerimanya.
b. Metode Demonstrasi
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
13
dalam hal ini merupakan metode mengajar yang lebih menekankan pada
manusia.
14
c) Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan
teknologi.
Metode latihan (drill) disebut juga metode training, yaitu suatu cara
15
Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga
ahli kepada teman kelompok asal, sert siswa yang lemah dapat
topik oleh guru. Guru bisa menuliskan topik tersebut di papan tulis atau
dapat pula guru bertanya jawab apa yang diketahui peserta didik mengenai
struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik agar lebih siap
16
dalam hal ini pembelajaran pada kegiatan ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe di
3. Pengertian Tari
Tari adalah bentuk yang peka dari perasaan yang dialami manusia
a. Gerak Tari
maupun berkali-kali. Gerak tari merupakan gerak yang berasal dari hasil
atau pengubahan (Jazuli, 1994: 5). Hasil pengolahan itu adalah gerak
murni dan gerak maknawi. Gerak murni (pure movement) adalah gerak
(gesture) adalah gerak yang memiliki arti dan makna yang jelas (Wiwi:
1990: 10).
b. Tema
Tema adalah gagasan utama atau dapat disebut juga dengan ide
dasar, sumber tema dapat berasal dari apa saja yang dapat kita dengar, kita
c. Pelaku
17
Dalam sebuah pertunjukan tari tidak akan lepas dari pelaku yaitu
ditinggalkan, karena musik adalah pasangan tari, maka musik yang akan
e. Tata Pentas
yang dipakai mulai dari rambut sampai ujung kaki. Fungsi busana tari
yaitu untuk mendukung tema atau isi tari dan untuk memperjelas peranan
18
Ekstrakurikuler di SMKN 1 Krui Pesisir Barat”. Hasil penelitian
dengan penelitian yang akan penulis teliti adalah fokus terhadap metode
2. Skripsi Reni Ida Lestari (2018) yang berjudul “Pembelajaran Tari Bedana
penelitian yakni dengan waktu yang sangat singkat yaitu sembilan kali
pertemuan, peserta didik sudah dapat menarikan tari Bedana. Hal ini
19
Kelas VII A SMPN 26 Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
media LCD, diperoleh hasil proses pembelajaran elemen gerak tari siswa
kelas VII A dalam mata pelajaran seni budaya (elemen gerak tari) dapat
dengan yang akan diteliti oleh peneliti yaitu hanya fokus pada metode
tari di ekstrakurikuler.
C. Kerangka Berpikir
MAN 1 Yogyakarta memilih tari Ratoeh Jaroe yang berasal dari Aceh
gerakan tarinya yang bertempo lambat, cepat dan sangat cepat, sehingga
juga berasal dari Yogyakarta, maka diperlukan metode pembelajaran yang efektif
untuk mengajarkan tari Ratoeh Jaroe, yang berasal dari Aceh pada siswa yang
20
MAN 1 Yogyakarta
Pembelajaran
Intrakurikuler Ekstrakurikuler
21
BAB III
METODE PENELITIAN
memahami objek serta data yang diteliti secara mendalam. Metode kualitatif
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti
2016: 9). Fokus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan metode pembelajaran
Objek penelitian adalah hal yang menjadi titik perhatian dari suatu
penelitian (Moelong, 2017: 132). Maka objek yang digunakan dalam penelitian
adalah metode pembelajaran tari Ratoeh Jaroe. Adapun subjek penelitian adalah
2017: 132). Berdasarkan keterangan tersebut maka subjek yang dipilih dalam
dan pelatihnya.
22
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Istimewa Yogyakarta 55223 pada bulan Mei sampai bulan Juni 2020.
C. Prosedur Penelitian
pembuatan proposal sampai surat izin penelitian. Proposal terdiri dari bab I
pendahuluan, bab II landasan teori dan bab III metode penelitian. Kegiatan
23
Tahap penyusunan hasil penelitian kemudian melakukan konsultasi
1. Observasi
studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala
2. Wawancara
dan yang memberi jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2017: 86). Peneliti
3. Studi Pustaka
mendukung teori yang sama dengan topik yang diteliti yaitu metode
24
ilmiah, skripsi, jurnal, dan sumber tertulis lainnya baik cetak maupun
elektronik.
4. Dokumentasi
foto dan video selama proses pembelajaran tari Ratoeh Jaroe di MAN 1
Yogyakarta.
1. Teknik Validasi
objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti, dengan
demikian data yang valid adalah “yang tidak berbeda” antara data yang
dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
penelitian (Sugiyono, 2016: 267). Data dapat dinyatakan valid apabila adanya
kesamaan antara objek penelitian dan laporan, uji keabsahan data dalam
penelitian kualitatif dapat melalui uji kredibilitas. Uji kredibilitas data atau
2016: 270).
25
Untuk mendapatkan keabsahan penelitian yang dilakukan, maka
diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara
dan berbagai waktu (Sugiyono, 2016: 272). Teknik triangulasi yaitu teknik
hanya data yang absah saja yang digunakan untuk mencapai hasil penelitian
(Arikunto, 2006: 18). Triangulasi dibedakan menjadi empat macam yaitu (1)
triangulasi sumber; (2) triangulasi metode; (3) triangulasi penelitian; dan (4)
a. Triangulasi Sumber
219).
b. Triangulasi Metode
cara mengecek data pada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
2. Analisis Data
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumen
26
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2016: 244). Analisis
tentang kasus yang diteliti dan dapat menyajikan data sebagai acuan temuan
teori bagi orang lain (Muhadjir, 1998: 104). Tahap menganalisis data dalam
data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan
data yang telah terkumpul dengan memberi perhatian dan merekam sebanyak
dalam hal ini mengenai metode pembelajaran tari Ratoeh Jaroe pada kegiatan
27
pembelajaran tari Ratoeh Jaroe pada kegiatan ekstrakurikuler di MAN
1 Yogyakarta.
religius.
28
BAB IV
A. Hasil Penelitian
a. Identitas Madrasah
29
Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri 1 Yogyakarta
(NIP. 196612101995031001)
Alamat Madrasah : Jl. C. Simanjuntak No. 60 Terban,
Website : www.manyogya1.sch.id
Akreditasi :A
ISO : 9001:2008
NSM/NPSN : 131134710001/20403371
wilayah Kota Yogyakarta, karena kurang lebih 100 m ke arah utara sudah
(FISIPOL).
30
3) Bagian Selatan berbatasan dengan Jl. Kampung Terban.
seperti dahulu.
Islam) putra dan putri serta SGHA (Sekolah Guru Hakim Agama) secara
Agama ini secara de jure dengan Surat Penetapan Menteri Agama No. 7
Tanggal 5 Februari 1951. Usia SGHA hanya berlangsung tiga tahun, pada
31
PHIN (Pendidikan Hakim Islam Negeri). Perubahan fungsi ini ditujukan
pada satu bidang yaitu berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1
oleh SMA pada umumnya dengan ciri khususnya Pendidikan Agama Islam
32
setingkat SMA yang dikelola Departemen Agama. Saat persaingan yang
dunia Pendidikan Islam, dengan siswa peserta didik kurang lebih 30%
berasal dari luar D.I. Yogyakarta terutama yang berbasis pesantren dan
No Tahun Nama
.
1. 1950/1951 – 1954 SGHA
2. 1954 – 1978 PHIN
3. 1978 – sekarang MAN 1 Yogyakarta
1) Visi
33
bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan pelestarian
memuaskan.
Perguruan Tinggi.
dan olahraga.
b) Ilmiah
c) Amaliyah
Santun).
d) Ibadah
34
e) Bertanggung Jawab
2) Misi
menyenangkan.
Perguruan Tinggi.
35
h) Meningkatkan sarana pendukung pembelajaran sesuai dengan
3) Tujuan Pendidikan
a) Tujuan Umum
b) Tujuan Khusus
(1) Akademis
Ujian Nasional.
36
(f) Menaikkan prosentase siswa yang diterima di PTN dan
PTS unggul.
tindakan kelas.
kebangsaan.
37
Untuk mencapai tujuan tersebut, MAN 1 Yogyakarta
pendidikannya, meliputi:
38
1. Tanah 10027
2. Bangunan 8367
3. Pagar 380
4. Lapangan/halamn 797,5
5. Taman 248,5
6. Parkir 234
kesiapan sarana dan prasarana yang mencukupi agar KBM secara optimal
meja.
dan Biologi.
39
6) Laboratorium bahasa.
7) Unit kesehatan siswa (UKS) dengan dokter jaga tiap satu pekan
sekali.
8) Unit kesehatan siswa (UKS) dengan dokter jaga tiap satu pekan
sekali.
h. Struktur Organisasi
40
Gambar 3. Struktur Organisasi MAN 1 Yogyakarta.
(Sumber: manyogya1.sch.id)
Tabel 6. Daftar Guru Bahasa Arab, Bahasa Inggris Bahasa Jawa dan Bahasa
Asing.
41
1. Drs. H. Dadang Suyino, M.Si. Bahasa dan Sastra Asing
2. Latifah Rahmawati, M. Pd. Bahasa Arab
3. Moh. Zaeni, M. Pd. Bahasa Inggris
4. Hj. Susianawati, S. Ag. Bahasa Inggris
5. Dra. Endang Sri U., M. Pd Bahasa Inggris
6. Sulisty Aningsih, S. Pd. Bahasa Prancis
7. Drs. Achmad Charis M. Bahasa Arab
8. Yudistiro Adhi N., S.S. Bahasa Arab
9. Surini, S. Pd., M. Pd Bahasa Inggris
10. Achmad Masyur, S. Hum. Bahasa Arab, Ilmu Kalam
11. Dina Wahyuningtyas, S. Pd. Bahasa Jawa
42
1. Retno Wardani, S. Pd., M. Pd. PKn
2. Hartiningsih, M. Pd. PKn
3. Drs. R. Khamdan Jauhari BK
4. Dra. Yuni Heru K. BK
5. Farah Husna, M. Pd. BK
6. Nuryo Handoko, S. Pd. BK
Tabel 10. Daftar Guru Akidah Akhlak, Al-Qur’an Hadits, Fikih, Tahfidz.
j. Kegiatan Ekstrakurikuler
43
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksnakan secara terjadwal dengan didampingi
berikut:
yang melibatkan BK, wali kelas dan Penasehat akademik sebanyak 96%
baik dalam negeri maupun luar negeri. Berikut data siswa yang
44
Tabel 13. Daftar Perguruan Tinggi yang telah menerima lulusan MAN 1
Yogyakarta Tahun 2018/2019.
45
Jargon MAN 1 Yogyakarta “Prestasi Tiada Henti Cerdas dan
46
Tabel 15. Daftar prestasi siswa MAN 1 Yogyakarta tingkat internasional.
47
Tabel 18. Daftar prestasi siswa MAN 1 Yogyakarta bidang sains.
48
2. Ekstrakurikuler Tari Ratoeh Jaroe di MAN 1 Yogyakarta
yang sama-sama memiliki ciri khas gerak menepuk dada, akan tetapi kedua
tari ini memiliki perbedaan. Tari Saman hanya boleh ditarikan oleh laki-laki,
sedangkan tari Ratoeh Jaroe ditarikan oleh perempuan. Tari Ratoeh Jaroe
merupakan tari kreasi karya seorang seniman asal Aceh yakni Yusri Saleh
atau biasa disapa Dek Gam. Tari Ratoeh Jaroe merupakan tari kreasi karena
dalam tarian ini terdapat gabungan dari gerakan-gerakan tari tradisional asal
Aceh lainnya yang telah diinovasi yakni tari Ratoeh Duek, Rateb Meusekat,
Rapa’i Geleng dan Likok Pulo. Nilai islami dan nilai karakter kerjasama
49
terbentuknya ekstrakurikuler tersebut, terdapat ekstrakurikuler dance modern
salah satu siswanya yang mengikuti latihan tari Ratoeh Jaroe di luar kampus,
Yogyakarta dan diberi nama Ratoeh Alisa karena sesuai dengan identitas
50
Tabel 19. Daftar Peserta Aktif Ekstrakurikuler Tari Ratoeh Jaroe di MAN 1
Yogyakarta.
berjumlah 50 orang lebih, akan tetapi lambat laun berkurang karena banyak
jadwal latihan rutin ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe, dan tersisa 28 orang.
51
Yogyakarta yaitu setiap hari Selasa dan Rabu. Peserta didik kelas XII sudah
tidak dibolehkan pihak sekolah ikut latihan rutin, karena difokuskan untuk
Ujian Nasional.
Hal ini tidak terlepas dari pihak sekolah yang juga memberi dukungan
pemberian izin pelajaran bagi siswa yang tampil dalam sebuah acara.
52
Gambar 5. Tim ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe tampil di depan Menteri Agama
Republik Indonesia dalam acara Peresmian Gedung SBSN 2020
(Foto: Iqbal Assegaf, 2020)
Tabel 20. Daftar Prestasi Lomba dan Penampilan Ekstrakurikuler Tari Ratoeh
Jaroe MAN 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2019/2020.
53
3. Tampil di acara MILAD MAN 1 Pengisi Acara
Yogyakarta ke-70
4. Tampil di acara Peresmian Gedung Pengisi Acara
SBSN 2020 yang dihadiri oleh
Menteri Agama Republik Indonesia
Bapak Fachrul Razi
5. Tampil di acara Teladan Science Pengisi Acara
Day 2019 di SMAN 1 Yogyakarta
6. Pengisi Acara
Guest Star di acara Great Muslimah
Training 2020 di Instiper
7. Pengisi Acara
Guest Star di acara Keakhwatan
UGM 2020
8. Pengisi Acara
Guest Star di acara Padmanaba
Muslimah Week 2019
9. Pengisi Acara
Guest Star dalam acara Keakhwatan
MANSA 2020
10. Pengisi Acara
Tampil di acara MATSAMA 2019
11. Pengisi Acara
Tampil di acara Reuni Akbar MAN 1
Yogyakarta 2019
12.
Tampil di acara Wisuda Tahfidz
Indonesia 2019
13.
Wisuda Purna Siswa 2019
14. Kegiatan latihan dan
Menjadi bagian dari Project Film penggarapan tari dibimbing
Dokumenter tari Ratoeh Jaroe Massal langsung oleh Ekos Dance
yang disutradarai oleh Mr. Fricke dan Company
Mr. Mark (Sutradara Film Star
Waras) di Prambanan 2019
54
3. Metode Pembelajaran
a) Metode Ceramah
didik yang baru bergabung pada ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe di MAN
Aceh khususnya tari Ratoeh Jaroe kepada peserta didik, mulai dari
sejarah, ragam gerak, dan segala hal tentang tari Ratoeh Jaroe di MAN 1
Yogyakarta.
b) Metode Demonstrasi
gerakan dan mengulanginya secara rinci, agar siswa semakin paham dan
55
akan menguulang-ulang beberapa gerakan sampai mereka benar-benar
Gambar 6. Metode Latihan (Drill) merupakan salah satu metode yang digunakan
dalam pembelajaran tari Ratoeh Jaroe di ekstrakurikuler MAN 1 Yogyakarta.
(Foto: Iqbal Assegaf, 2020)
jawab atas pembelajaran yang telah diberikan oleh Pelatih, agar siswa
selalu siap untuk mengajarkan tarian ini kepada siswa lainnya yang belum
bisa. Pada metode ini, pelatih mengelompokkan siswa kelas 11 yang sudah
mendapatkan materi lebih dulu dan sama dengan yang akan diajarkan ke
teman lainnya baik itu kelas 10 maupun kelas 11. Pelatih membuat
ditunjuk untuk menjadi tutor. Selain itu, metode jigsaw digunakan pelatih
56
pelatih berhalangan hadir, maka kelas 11 sudah siap menggantikan
sementara.
e) Metode Eksperimen
57
Gambar 8. Proses pembelajaran menggunakan metode eksperimen pada
ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe di MAN 1 Yogyakarta.
(Foto: Iqbal Assegaf, 2020)
horizontal. Salah satu yang menjadi daya tarik dalam proses pembelajaran
tari ini, yaitu adanya metode bamboo dancing yang digunakan, karena
seperti bambu. Metode ini juga terdapat pada ekstrakurikuler tari Ratoeh
58
Gambar 9. Metode bamboo dancing pada pembelajaran ekstrakurikuler tari
Ratoeh Jaroe di MAN 1 Yogyakarta.
(Foto: oleh Iqbal Assegaf, 2020)
4. Hambatan-Hambatan
sehingga harus mencari tempat latihan lain jika masjid digunakan untuk
kegiatan ibadah dan acara lainnya. Kemudian jadwal kegiatan siswa yang
B. Pembahasan
1. Metode Pembelajaran
59
pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan (Suyono dan Hariyanto, 2012:
19). Oleh karena itu, guru dalam memilih metode pembelajaran harus tepat
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pemilihan metode ini sangat
berpengaruh terhadap hasil yang akan diperoleh. Selain itu, pemilihan metode
yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk
2010: 56). Misalnya, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah
secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas
yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula dengan metode diskusi, perlu
digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif
cara konkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung. Guru dapat
sama.
60
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran adalah suatu cara dan upaya yang dilakukan seseorang dalam
tepat dan menarik yang dapat membangkitkan minat siswa dalam belajar.
a. Metode Ceramah
sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi
sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru
61
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa metode ceramah
oleh guru sehingga siswa mudah merasa jenuh, kurang inisiatif, sangat
tergantung pada guru dan kurang terlatih untuk belajar mandiri. Oleh
b. Metode Demonstrasi
bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain di
metode demonstrasi dalam hal ini merupakan metode mengajar yang lebih
62
tarian tersebut sampai siswa paham dan mampu memperagakan tarian
oleh siswa, sampai siswa bisa menyanyikan lirik lagu dalam tersebut
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini digunakan untuk memperoleh
2019: 105).
63
tegas dan disiplin kepada siswa, dan menambah porsi latihan untuk
dalam hal ini siswa yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam
metode ini, siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi
jawab dan kerjasama tim atas pembelajaran yang telah diberikan oleh
Pelatih ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe, agar siswa selalu siap untuk
mengajarkan tarian ini kepada siswa lainnya yang belum bisa dan juga
e. Metode Eksperimen
64
siswa untuk mencari dan mengeksplorasi gerakan baru untuk digunakan
pengenalan topik oleh guru. Guru bisa menuliskan topik tersebut di papan
tulis atau dapat pula guru bertanya jawab apa yang diketahui peserta didik
mengaktifkan struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik agar lebih
dancing ini bertujuan agar peserta didik saling berbagi informasi pada saat
diibaratkan sebagai bambu. Hal ini yang menjadi keunikan dalam tari
65
tari Ratoeh Jaroe di MAN 1 Yogyakarta yang juga menggunakan metode
2. Hambatan-Hambatan
MAN 1 Yogyakarta.
a. Hambatan Internal
keserasian gerakan secara tim. Jika terdapat gerak tari tidak sesuai, maka
b. Hambatan Eksternal
tetap dan dibatasi waktu. Tempat latihan tersebut yaitu di Masjid MAN 1
66
pukul 15.45 sampai pukul 17.00. Hal ini membuat latihan tersebut hanya
melaksanakan ibadah sholat, maka volume suara hentakan tari dan musik
harus dikecilkan dan jika masjid digunakan untuk ibadah dan kegiatan
lain, maka siswa dan pelatih harus mencari tempat latihan lain.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
baik. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan siswa yang telah menguasai materi tari
Ratoeh Jaroe sesuai dengan yang diajarkan oleh pelatih. Pencapaian tersebut tidak
ekstrakurikuler MAN 1 Yogyakarta antara lain yakni (1) metode ceramah, (2)
metode demonstrasi, (3) metode latihan (drill), (4) metode jigsaw (tim ahli), (5)
metode eksperimen, dan (6) metode bamboo dancing. Metode ceramah digunakan
tari Aceh khususnya tari Ratoeh Jaroe. Metode demonstrasi digunakan pelatih
untuk mempraktikkan gerakan tari dan ditirukan oleh siswa sehingga terjadi
interaksi antara pelatih dan siswa. Metode latihan digunakan sebagai upaya untuk
digunakan untuk mengajarkan rasa tanggung jawab dan kerjasama tim atas
68
pembelajaran yang telah diberikan oleh Pelatih ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe,
agar siswa selalu siap untuk mengajarkan tarian ini kepada siswa lainnya yang
belum bisa dan juga sebagai pengganti jika pelatih berhalangan hadir. Metode
biasanya menampilkan gerakan kreasi baru. Ciri khas tari Ratoeh Jaroe adalah
dancing, dengan cara duduk bersimpuh, duduk sejajar dan rapat membentuk garis
metode pembelajaran tari Ratoeh Jaroe yaitu jadwal latihan yang berbenturan
dengan jadwal kegiatan siswa, sedangkan hambatan eskternal yaitu tempat latihan
yang masih di Masjid MAN 1 Yogyakarta dan sering berpindah tempat jika di
diberikan oleh pelatih, maka metode pembelajaran yang digunakan oleh pelatih
B. Saran
69
1. Bagi MAN 1 Yogyakarta
tempat latihan khusus dan membantu tim ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe
budaya luar negeri yang dicanangkan oleh tim ekstrakurikuler tari Ratoeh
Jaroe.
2. Bagi Pelatih
70
DAFTAR PUSTAKA
71
Soedarsono. 1992. Pengantar Apresiasi Seni. Jakarta: Balai Pustaka.
_________b. 1981. Tari-Tarian Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sugihartono, dkk. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono, Agus. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: ALFABETA, CV.
Supriyono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. 2009
Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep
Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syahraini Tambak. 2016. Metode Drill dalam Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam. Jurnal. Pekanbaru: Universitas Islam Riau.
Thantia Oczalina. 2018. Pembelajaran Tari Dibingi Bakas Menggunakan Metode
Demonstrasi Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di SMKN 1 Krui Pesisir
Barat. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.
Trianto. 2010. Mendesain Pembelajaran Inovatif Dan Progresif. Jakarta: Kencana
Prenada Media.
Wiwi. 2007. Profil Penari Sintren di Kabupaten Pemalang. Skripsi. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Webtografi
MAN 1 Yogyakarta. 2016. Profil Sekolah.
https://manyogya1.sch.id/page/2020/2/sejarah-singkat.html. Diakses
tanggal 18 Desember 2019, pukul 19.00 WIB.
Samparona. 2013. Fungsi Dan Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler.
http://samparona.blogspot.com/2013/10/fungsi_dan_tujuan_pelaksanaan
_kegiatan_ekstrakurikuler.html?m=1. Diakses tanggal 20 Desember
2019, pukul 20.00 WIB.
Tari Ratoeh Jaroe. 2019. Tari Ratoeh Jaroe, Tari Kreasi dari Aceh.
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/12/23/tari-ratoh-jaore-tari-
kreasi-dari-aceh. Diakses tanggal 10 Januari 2020, pukul 21.00 WIB.
Narasumber
72
3. Nama : Puteri Nabila Artika
Umur : 17 tahun
Pekerjaan : Siswa Kelas XI MAN 1 Yogyakarta
Peran : Anggota ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe MAN 1
Yogyakarta
DAFTAR ISTILAH
tertentu.
73
bersamaan dengan pasangan yang berbeda
atau
layar.
penelitian atau
narasumber.
pada positivisme.
berisikan
kumpulan informasi.
74
LAMPIRAN
75
6. Bimbingan Penelitian
7. Validasi Data
8. Analisis Data
9. Revisi
10. Ujian Sidang Skripsi
76
materi/gerakan dari pelatih.
c. Metode pembelajaran yang dipakai
terlihat bervariasi dan efektif.
d. Selesai pembelajaran ataupun
penampilan, evaluasi selalu
dilakukan oleh pelatih dengan
memberikan motivasi untuk siswa.
e. Ekstrakurikuler ini mengisi
beberapa acara pada periode bulan
Januari, Februari dan Maret 2020.
f. Penulis diminta langsung oleh
Pelatih dan Peserta ekstrakurikuler,
untuk membantu mengiringi tarian
menggunakan alat musik Rapa’i
saat latihan dan penampilan selama
masa observasi.
2. Hambatan-Hambatan yang Berdasarkan observasi yang
dialami oleh kelompok dilakukan, berikut hambatan-
ekstrakurikuler tari Ratoeh hambatan yang dialami kelompok
Jaroe ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe di
MAN 1 Yogyakarta.
a. Hambatan Internal
Hambatan internal yang dialami
dalam pelaksanaan ekstrakurikuler
tari Ratoeh Jaroe di MAN 1
Yogyakarta yaitu masalah jadwal
latihan yang berbenturan dengan
jadwal kegiatan siswa.
b. Hambatan Eksternal
Hambatan eksternal yang
dialami oleh tim ekstrakurikuler tari
Ratoeh Jaroe di MAN 1 Yogyakarta
yaitu tempat latihan yang belum tetap
dan dibatasi waktu. Tempat latihan
tersebut yaitu di Masjid MAN 1
Yogyakarta, tepatnya di Lantai 2 yang
dilaksanakan setelah sholat ashar
pukul 15.45 sampai pukul 17.00.
77
Lampiran 3. Transkrip Wawancara
TRANSKRIP WAWANCARA
MAN 1 Yogyakarta
78
1. Bagaimana awal terbentuknya ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe di MAN 1
Yogyakarta?
79
TRANSKRIP WAWANCARA
80
1. Bagaimana langkah-langkah proses pembelajaran ekstrakurikuler tari Ratoeh
81
berikan kesempatan untuk mempraktekkan gerakan yang sudah saya
contohkan tadi. Nanti saya akan mengulangi gerakan dengan detail jika
anak-anak masih kurang paham.”
7. Selanjutnya bagaimana proses metode jigsaw (tim ahli) yang anda gunakan?
“Ya Kelas 11 yang sudah mendapatkan materi yang sama dengan kelas
10, maka saya beri tugas untuk mengajarkan adik-adiknya gerakan-
gerakan yang sudah saya ajarkan tadi secara detail. Biasanya saya
membuat beberapa kelompok dengan didampingi 1-3 siswa kelas 11 per
kelompok. Saya mengajarkan ini agar siswa memiliki rasa tanggung
jawab dan kerjasama yang baik dengan teman-temannya, dan jika saya
berhalangan hadir, maka kakak kelas 11 sudah siap untuk menggantikan
saya sementara.”
9. Apakah ada metode lain yang mungkin anda belum mengetahui istilah
metode tersebut?
“Ya ada, yang jelas sesuai dengan tarian ini yang bentuknya seperti
bambu. Maka dalam pembelajarannya siswa harus sama demikian,
yaitu duduk lurus sejajar membentuk garis horizontal. Jika siswa yang
datang latihan ada banyak, maka siswa dibagi perkelompok
membentuk garis horizontal saling berhadapan ataupun saling
membelakangi.”
82
10. Apakah setelah proses pembelajaran ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe,
tanggapan
13. Prestasi apa saja yang sudah didapat oleh ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe di
MAN 1 Yogyakarta?
83
“Menjadi semifinalis di acara Teh Pucuk Harum 2019. Untuk saat ini
lebih banyak perform dari undangan sebuah event seminar, satu-satunya
tim support DBL sekolah dengan traditional dance sehingga di muat ke
laman berita, dan acara pernikahan. Pernah perform di depan Bapak
KEMENAG beserta jajarannya.”
TRANSKRIP WAWANCARA
84
Narasumber : Puteri Nabila Artika selaku siswa Peserta Ekstrakurikuler
Yogyakarta?
“Ya, karena pelatih menyuruh kita untuk konsentrasi saat sedang latihan
dan memanfaatkan waktu istirahat untuk benar-benar istirahat, tidak
latihan.”
selesai?
85
7. Apakah pelatih memberi anda kesempatan untuk berpartisipasi (tampil)
“Ya, pelatih selalu merotasi tim yang akan tampil di beberapa acara.”
8. Apakah pelatih membedakan porsi latihan anda dengan peserta didik lainnya?
“Tidak.”
TRANSKRIP WAWANCARA
86
Jam : 16.10 – selesai
Yogyakarta?
“Ya, kita juga jadi kenal dan dekat sama teman-teman beda kelas.”
“Ya, konsentrasi.”
selesai?
87
“Ya, pelatih selalu adil memberi kita kesempatan untuk tampil.”
8. Apakah pelatih membedakan porsi latihan anda dengan peserta didik lainnya?
“Tidak.”
88
Jaroe
3. Metode pembelajaran tari Terlampir
Ratoeh Jaroe pada kegiatan
ekstrakurikuler.
4. Penampilan Kelompok Terlampir
Ekstrakurikuler tari Ratoeh
Jaroe di beberapa acara.
Lampiran 5. Dokumentasi
89
Gambar 10. Alat musik Rapa'i sebagai pengiring tari Ratoeh Jaroe bersama
dengan vokal Syeh atau Syehi.
(Sumber: atjehliterature.blogspot.com)
90
Gambar 12. Tim ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe MAN 1 Yogyakarta
dalam acara Keakhwatan UGM.
(Foto: Fellalia, 2020)
Gambar 13. Tim ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe tampil di acara DBL
Yogyakarta.
(Dokumentasi: Ratoeh Alisa, 2020)
91
Gambar 14. Tim ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe tampil di Acara MAN 1
Yogyakarta.
(Foto: Iqbal Assegaf, 2020)
Gambar 15. Tim ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe tampil dalam acara Muslimah
Beauty di UGM.
(Foto: Iqbal Assegaf, 2020)
92
Gambar 16. Tim ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe MAN 1 Yogyakarta tampil
dalam acara Live Audition Teh Pucuk School Jam.
(Foto: Iqbal Assegaf, 2020)
Gambar 17. Tim ekstrakurikuler tari Ratoeh Jaroe MAN 1 Yogyakarta tampil di
acara Mosaic MANSA.
(Foto: Fellalia, 2020)
93