Anda di halaman 1dari 26

PEMBELAJARAN

GITAR KLASIK TINGKAT DASAR


UNTUK ANAK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC
YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR
Program Studi S-1 Seni Musik

Oleh:

Sekar Ayu Nian Mestika Sari


NIM. 1311940013

JURUSAN MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Semester Gasal 2016/ 2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


PEMBELAJARAN
GITAR KLASIK TINGKAT DASAR
UNTUK ANAK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC
YOGYAKARTA

Oleh:

Sekar Ayu Nian Mestika Sari

NIM. 1311940013

Karya Tulis ini disusun sebagai persyaratan untuk mengakhiri


jenjang pendidikan Sarjana pada Program Studi S1 Seni Musik
dengan Minat Utama: Musik Pendidikan

Diajukan kepada

JURUSAN MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Semester Gasal 2016/ 2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


ii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


Persembahan :

Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan ide-ide cemerlang,


membantuku hidup dalam keberanian danmengajarkanku hidup dengan penuh
kasih sayang

Mama dan Papa tersayang yang selalu mendukung dalam setiap proses
kehidupanku, memberikan semangat dan motivasi, dan menyertai hidupku dengan
doa-doanya

Adoniram Jansen kekasihku yang selalu memberikanku apapun yang kuinginkan


dalam hidupku dan memberikan separuh hatinya untukku dan selalu
mendukungku dalam setiap proses studiku

Tim dari Eyang Gustami dan Eyang Sri

iii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


MOTTO

Ketika kita dapat “menemu-kenali” anak, bila perlu perilaku boleh dikoreksi, namun
tetap dilaksanakan dengan kasih sayang

-Ki Hajar Dewantara-

“Ability is life”

-Sinichi Suzuki-

Keuletan adalah sumber energi roket bagi jiwamu, sumber energi yang meluncurkan
impian

-LeAnn Weiss-

Ketika pendirianmu lebih besar dari ketakutanmu, keberanian menang!

-LeAnn Weiss-

iv

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

bimbingan dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik

dan lancar sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi yang berjudul “Pembelajaran Gitar Klasik Tingkat Dasar untuk Anak

di Antonio School of Music”, yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, peneliti mengucapan terima kasih kepada :

• Bapak Rahmat Raharjo S.Sn., M.Sn., selaku Dosen Pembimbing I.

• Ibu Ayu Tresna Yunita, S.Sn., M.A., selaku Dosen Pembimbing II.

• Bapak Dr. Andre Indrawan, M.Hum., M.Mus., selaku Ketua Jurusan Musik

dan Dosen Penguji Ahli.

• Bapak Anton Asmonodento, S.T, M.M, selaku pimpinan Antonio School of

Music.

• Mas Dani Susatyo dan Mbak Gita Puspita Asri, selaku guru-guru di Antonio

School of Music.

• Seluruh tim di Antonio School of Music, selaku tempat penelitian.

• Teman-teman, yang telah mendukung dan menyemangati.

• Orang Tua, yang telah menyemangati peneliti untuk menyelesaikan skripsi

ini.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan

ketidaksempurnaan.Untuk itu peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan dalam skripsi ini.Kiranya

skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Yogyakarta, 20 Januari 2017

Peneliti,

Sekar Ayu Nian Mestika Sari

vi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


ABSTRAK

Proses belajar merupakan jalan yang harus ditempuh oleh seorang pelajar untuk
mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui metode yang diterapkan untuk memotivasi anak dalam belajarnya dan
untuk mengetahui proses belajar gitar klasik tingkat dasar pada anak. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data
berupa kata-kata dan dokumentasi, dilakukan melalui: 1) Observasi, 2) Wawancara,
3) Dokumentasi. Tahapan-tahapan proses belajar guru-guru gitar klasik di Antonio
School of Music cukup jelas dan terstruktur. Mereka memiliki visi dan misi yang
sama yaitu bagaimana membuat anak untuk merasa tertarik dan nyaman terlebih
dahulu dengan pembelajaran musik. Metode pendekatan yang digunakan untuk
pembelajaran anak diupayakan dapat menyenangkan sehingga pembelajaran yang
dilakukan menarik perhatiannya, dikarenakan daya tangkap anak dalam
berkonsentrasi masih singkat dan juga agar anak dapat termotivasi pada setiap proses
belajarnya.

Kata kunci: Pembelajaran, Gitar Klasik, Anak

vii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………………

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………… ii

PERSEMBAHAN …..……………………………………………………. iii

MOTTO …………………………………………………………………… iv

KATA PENGANTAR …………………………………………………… v

ABSTRAK ………………………………………………………………... vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… viii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. x

DAFTAR NOTASI ……………………………………………………..... xi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………... xii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1


A. Latar Belakang ……………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………. 5
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………... 5
D. Tinjauan Pustaka ……………………………………………... 5
E. Metode Penelitian …………………………………………….. 8
F. Sistematika Penulisan ………………………………………… 12

BAB II LOKASI PENELITIAN DAN TINJAUAN TEORITIS


PENDIDIKAN ANAK SERTA GITAR KLASIK ……………….. 14
A. Antonio School of Music …………………………………….. 14
B. Perkembangan Anak …………………………………………. 15
C. Pendidikan, Pembelajaran, Kurikulum dan Metode ………….. 23

viii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


D. Gitar Klasik ………………………………………………….. 32

BAB III OBSERVASI PEMBELAJARAN GITAR KLASIK UNTUK ANAK


DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC YOGYAKARTA ………… 37
A. Pengenalan bagian-bagian Gitar Klasik
yang diajarkan di Antonio School of
MusicYogyakarta…………………............................................... 40
B. Teori Dasar Instrumen
Gitar Klasik di Antonio School of MusicYogyakarta ................... 44
C. Metode Pembelajaran di Antonio School of Music
Yogyakarta …................................................................................ 53
D. Pembahasan …………………………………………………. 62

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………… 72


DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 75
LAMPIRAN ………………………………………………………………
76

ix

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram Gitar ……………………..………………………….. 32

Gambar 2.2. Posisi Duduk …………………………………………………. 34

Gambar 2.3. Simbol Penjarian Tangan Kanan dan Kiri …………………… 35

Gambar 2.4. Tunning Pegs …………………………………………………. 35

Gambar 3.1. Posisi memegang gitar klasik ………………………………… 40

Gambar 3.2. Simbol Senar …………………………………………………. 45

Gambar 3.3. Diagram Fret Gitar Klasik ……………………………………. 46

Gambar 3.4. Letak Nada A pada Fret II dan Senar 3 ………………………. 49

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


DAFTAR NOTASI

Gambar Notasi 3.1. Birama ………………..……………………………….. 47

Gambar Notasi 3.2. Tangga Nada ………….………………………………. 48

Gambar Notasi 3.3. Tangga Nada ………………………………………….. 48

Gambar Notasi 3.4. A study on the third string ……………………………. 49

Gambar Notasi 3.5. Lagu “Sparkling Stella” ………………………………. 50

Gambar Notasi 3.6. Lagu “Hujan” …………………………………………. 50

Gambar Notasi 3.7. Etude ………………………………………………….. 51

Gambar Notasi 3.8. Akor.…………………………………………………... 52

xi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Daftar pembelajaran …………………………………………….. 9

Tabel 3.1. Latihan Penjarian Tangan Kanan ……………………………….. 42

Tabel 3.2. Tabel Notasi …………………………………………………….. 46

Tabel 3.3. Hasil pembelajaran siswa Dani Susatyo ………………………... 57

Tabel 3.4. Hasil pembelajaran siswa Gita Puspita Asri ……………………. 59

xii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang menggunakan alat

musik gitar sebagai sarana pembelajaran musik. Banyak kalangan orang tua, remaja

maupun anak-anak yang menyukai dan tertarik dengan alat musik ini sehingga

mereka ingin untuk belajar memainkan alat musik gitar. Selain itu gitar juga

merupakan alat musik individual sehingga pada saat kita bermain gitar, kita juga

dapat sekaligus bernyanyi, dapat juga dikombinasikan dengan berbagai alat musik

lain, contohnyabiola, flute, cello, piano dan alat musik lainnya melalui aransemen

dari sebuah lagu.

Dalam sebuah permainan gitar terutama gitar klasik sangat diperlukan

pembelajaran yang khusus sehingga dapat memainkannya dengan benar dan suaranya

nyaman didengar oleh telinga. Tidak dapat dipungkiri apabila seseorang yang ingin

serius belajar otomatis orang tersebutakan mencari solusi agar dia dapat mempelajari

hal yang diingginkannya. Terutama pada orang tua yang memiliki anak yang senang

dengan permainan musik, orang tua akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan

anaknya sekalipun itu hanya merupakan hobi. Itulah sebabnya tempat-tempat

pendidikan formal maupun non-formal diadakan.

Istilah “pembelajaran” sudah dikenal sejak lama, sejak disadari betapa

pentingnya proses pembelajaran dalam pendidikan. Pembelajaran perlu ditempuh

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


2

oleh seorang pelajar atau mahasiswa untuk dapat mengerti suatu hal yang belum

diketahui. Adanya proses belajar itu sangat penting bagi kehidupan seseorang selain

memenuhi kebutuhan keingintahuannya juga memberikan ilmu pengetahuan untuk

orang tersebut. Dalam suatu proses belajar akan sangat berguna bagi kehidupan

seseorang dan juga dengan belajar kita dapat menemukan cara-cara yang lebih mudah

dalam mengatasi suatu masalah.

Dalam setiap proses pembelajaran dibutuhkan pengajar yang ahli dalam

bidangnya, dan tentunya seorang pengajar yang ahli memiliki beberapa metode atau

strategi untuk anak didiknya agar dapat menguasai materi yang diberikan dengan cara

yang menyenangkan. Seorang pengajar tentunya memiliki keinginan untuk

mencerdasakan anak didiknya agar lebih berkembang dan kreatif dalam menghadapi

segala situasi masalah. Oleh karna itu seorang pengajar harus mempersiapkan

pembelajaran yang benar dan baik serta sesuai dengan bidang yang ditekuninya agar

tidak terjadi kesalahan pada proses belajar.

Penelitian ini dibatasi hanya pada proses pembelajaran dan kurikulum, metode

dan silabus yang digunakan untuk pembelajaran anak usia sekolah dasar yang masih

berada pada tahap tingkat dasar pembelajaran gitar klasik. Pada usia sekolah dasar

anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang dianggap penting untuk

keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan berbagai ketrampilan

kurikuler dan ekstra kurikuler. Karena anak memiliki karakteristik yang unik, anak-

anak memiliki kemampuan yang berbeda dengan orang dewasa. Mereka kritis dalam

menanyakan sesuatu yang kadang tidak terduga oleh orang dewasa, dan memiliki

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


3

keingintahuan yang tinggi, selain itu anak-anak juga memiliki tingkat kreatifitas yang

perlu diasah dengan baik. Pembelajaran yang dilakukan untuk anak harus

dipertimbangkan dan diteliti dengan baik agar tidak terdapat kekeliruan dalam

prosesnya.

Dalam setiap pembelajaran anak, metode yang digunakan harus selalu

disesuaikan dengan umur serta tingkat kekreatifitasan anak usia sekolah dasar miliki.

Dalam setiap prosesnya, orang tua juga harus mendampingi dan mendukung anaknya

untuk lebih berkembang dalam hal yang ditekuninya. Seperti dalam contoh orang tua

yang sedang mengajari anaknya membaca, sampai seberapa jauh anak senang

membaca, sedikitnya tergantung pada perilaku dan bimbingan orang tua, secara sadar

ataupun tidak sadar, sebaiknya orang tua memengaruhi anaknya sejak usia dini, kalau

perlu sejak anak belum masuk sekolah. Begitu juga dengan anak yang suka bermain

musik apabila anak tersebut melihat orang tuanya senang mengajarinya bernyanyi

sambil memainkan sebuah alat musik, anak tersebut dapat menirukannya dan apabila

anak sudah merasakan nyaman dia akan menjadikan itu sebagai hobinya, dengan

begitu dia bisa menyampaikan rasa dan emosinya dalam hobi yang mereka miliki

tersebut.

Untuk mengerti sesuatu hal, didalam diri seseorang itu terjadi sebuah proses

yang disebut proses belajar. Belajar selalu dilakukan oleh setiap individu didunia.

Namun dalam hal pembelajaran terkadang banyak hal yang salah yang dilakukan

pengajar terhadap materi-materi yang dipelajarinya, sehingga pengajar harus mencari

dan meneliti kembali hal yang ditekuninya secara langsung dan melihatnya secara

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


4

alami. Terutama pada pengajar yang berfokus pada pembelajaran untuk anak.

Berdasarkan latar belakang yang memaparkan tentang pembelajaran anak khususnya

untuk anak yang ingin belajar gitar klasik inilah yang mendorong penulis untuk

melakukan penelitian dengan melakukan observasi secara langsung mengenai proses

pembelajaran gitar klasik di sebuah lembaga kursus yaitu Antonio School of Music

Yogyakarta. Antonio School of Music memiliki instruktur gitar klasik yang cukup

menarik untuk diteliti, pengalaman guru yang pernah mengikuti dan menjadi juara

pada kompetisi nasional dan internasional tentunya membawa kebanggaan tersendiri

oleh tempat kursus ini. Kedisiplinan yang dimiliki oleh instruktur musik di Antonio

School of Music dapat menjadikan anak-anak yang belajar ditempat tersebut menjadi

anak yang teratur, disiplin dan juara. Dengan instruktur yang sering mengikuti

kompetisi tentunya juga menjadikan inspirasi untuk anak-anak didiknya agar belajar

lebih giat lagi untuk menjadi seorang jawara dan juara pemain gitar klasik.

Proses belajar yang dilakukan untuk anak, sangat perlu pengawasan yang

ketat dan pembelajaran yang benar agar tidak terjadi kesalahan pendidikan untuk

anak yang dapat disesali dikemudian hari ketika anak tersebut beranjak dewasa,

selain itu penelitian juga berfungsi untuk menambah pengetahuan atau sebagai

referensi pengajar dalam membuat metode-metode baru yang diciptakan atau

menggunakan metode yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan untuk pembelajaran

anak.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini

adalah:

1. Bagaimana metode dan kurikulum pembelajaran gitar klasik yang

diterapkan di Antonio School of Music ?

2. Bagaimana proses pembelajaran gitar klasik di Antonio School of Music

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian yaitu:

1. Mengetahui metode-metode gitar klasik di Antonio School of Music.

2. Mengetahui pembelajaran gitar klasik di Antonio School of Music.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan proposal ini diperlukan beberapa sumber sebagai acuan

untuk mendukung dan membantu penulisan. Sumber-sumber tersebut akan dijabarkan

dibawah ini.

Proses belajar merupakan jalan yang harus ditempuh oleh seorang pelajar atau

mahasiswa untuk mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui (Rooijakkers,

1982: 13). Sehubungan dengan itu Rooijakkers (1982: xii-xiii) memberikan

pengarahan sebagai calon guru untuk mengerti tujuan menjadi seorang pengajar yaitu

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


6

menumbuhkan dan menyempurnakan pola laku dan membina kebiasaan, sehingga

peserta didik yang diajarnya mampu dan terampil dalam menghadapi tantangan

situasi kehidupan, dan juga mengembangkan kemampuan berfikir, kemampuan

bertindak, dapat menilai keadaan dan menentukan sikap dalam mengambil

tindakannya dalam keadaan apapun. Dapat juga mengetahui beberapa jenis cara

mengajar, menentukan apa yang akan diajarkan kepada murid, teknik menyusun

seluruh kursus, penguraian tentang ketrampilan yang perlu dikuasai oleh pengajar,

dan sebagainya.

Proses perkembangan anak pada masa akhir kanak-kanak yang berlangsung

pada usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual,

masa akhir kanak-kanak juga dilabelkan oleh para pendidik dengan usia sekolah

dasar, para psikolog juga menamakan masa akhir kanak-kanak dengan usia kreatif

(Hurlock, 1980: 146-148).

Santrock (2012:319) mendukung konsep dalam perkembangan motorik anak.

Di masa kanak-kanak pertengahan dan akhir, ketrampilan motorik anak-anak menjadi

halus dan lebih terkoordinasi, anak-anak lebih tangkas dalam menggunakan

tangannya.

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data-data

dengan tujuan dan kegunaannya, serta menerangkan bagaimana metode penelitian

kualitatif yang benar serta natural dan dapat digunakan dalam sebuah penelitian

(Sugiyono, 2009: 6-8). Menerangkan juga tentang teknik pengumpulan data yang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


7

dilakuka secara natural setting, pengumpulan data lebih banyak observasi, wawancara

dan dokumentasi (Sugiyono, 2009: 225).

Dalam skripsi Rangga (2007) yang berada di Purwa Caraka Musik Studio

Depok (PCMS), pengenalan tentang teori musik dan notasi balok diajarkan sejak

awal. Metode pembelajaran di PCMS menggunakan silabus yang dibuat oleh Purwa

Caraka pusat, dalam pembelajaran lagu di PCMS belum membuat gubahan lagu

anak-anak, tetapi guru yang membuatnya sendiri sehingga dianggap pembelajaran

gitar klasik untuk anak-anak di PCMS tidak memiliki perbedaan untuk orang dewasa,

dan tidak sesuai dengan umur anak yang mempelajarinya.

Tujuan dalam meninjau pustaka yaitu agar penulis memiliki tujuan dan

gambaran tentang menjadi seorang pengajar dan mengetahui proses belajar. Proses

belajar harus dilalui oleh seorang pelajar atau mahasiswa yang ingin mengetahui yang

sebelumnya belum pernah diketahui. Proses belajar dapat membentuk seseorang

menjadi orang yang lebih kritis dan kreatif dalam berfikir maupun bertindak. Setiap

proses belajar tentunya perlu bimbingan dari seseorang yang ahli yang sering disebut

sebagai pengajar, yang memiliki tujuan ingin mengembangkan anak didiknya

menjadi seseorang yang berperilaku baik dan memiliki kebiasaan yang baik, dan juga

memiliki kemampuan dalam berfikir, bertindak, dan menentukan sikap dalam setiap

keadaan. Penelitian ini akan membahas tentang pembelajaran gitar klasik tingkat

dasar untuk anak, sehingga dalam pembelajarannya seorang pengajar perlu

mengetahui tentang beberapa hal dari anak-anak, contohnya, perkembangan anak,

psikologi anak, tumbuh kembangnya motorik tangan pada anak, dan lain sebagainya

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


8

tentang anak yang dapat mendukung proses belajar anak. Penelitian ini menggunakan

metode kualitatif yang pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan

dokumentasi.

Di dalam penelitian ini pengenalan gitar terlebih dahulu diajarkan, musikalitas

anak yang terlebih dahulu dibangun. Kemudian pengenalan tentang notasi balok dan

diselingi teori musik sederhana. Antonio School of Music mengadopsi dari beberapa

silabus seperti Royal college of Music, Mel Bay, Suzuki, dan ABRSM, selain itu

Antonio School of music juga sudah menyantumkan gubahan lagu-lagu familiar

untuk anak supaya lebih mudah dipelajari, contohnya lagu-lagu daerah, lagu-lagu

anak, dan lain-lain.

E. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif, yang

bersifat deskriptif yaitu data yang terkumpul berupa kata-kata atau gambar. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

 Pengumpulan data : pada tahap ini penelitian kualitatif dilakukan pada

natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer dan

pengumpulan data seperti :

1) Observasi

Mengamati setiap proses pengajaran yang diberikan kepada anak,

sehingga dapat mengerti apa yang harus dilakukan dan apa yang perlu

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


9

dilakukan dalam setiap metode yang diberikan serta dapat mengetahui kendala

dan hambatan yang terjadi dalam proses pengajaran.

Pengamatan diadakan di Antonio School of Music pada saat

pembelajaran gitar klasik berlangsung. Pembelajara gitar klasik berlangsung

pada:

Jadwal Pukul Keterangan

Senin 15.15 1. Perkenalan


3 Oktober 2016 2. Belajar mengenal bagian gitar
klasik
3. Belajar membaca notasi
10 Oktober 2016 1. Belajar menyetem gitar
2. Belajar ritmis
3. Belajar membaca notasi
17 Oktober 2016 1. Belajar menyetem gitar
2. Belajar ritmis
3. Belajar membaca notasi
24 Oktober 2016 1. Belajar ritmis menggunakan
metronome
2. Belajar memainkan dan membaca
lagu
31 Oktober 2016 1. Belajar memainkan Tangga Nada
2. Belajar memainkan dan membaca
lagu
7 November 2016 1. Belajar memainkan Tangga Nada
2. Belajar memainkan lagu
14 November 2016 1. Belajar memainkan Tangga Nada
2. Belajar melatih dan menggulang
lagu
21 November 2016 1. Belajar memetik dua nada secara
bersamaan
2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
28 November 2016 1. Belajar ritmis
2. Belajar membaca dan memainkan
lagu

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


10

5 Desember 2016 1. Belajar ritmis


2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
Selasa 18.15

11 Oktober 2016 1. Belajar ritmis


2. Belajar membaca notasi
18 Oktober 2016 1. Belajar membaca dan memainkan
lagu
2. Belajar ritmis
25 Oktober 2016 1. Belajar membaca dan memainkan
lagu
2. Belajar ritmis
1 November 2016 1. Belajar ritmis
2. Belajar memainkan dua nada secara
bersamaan
3. Belajar membaca dan memainkan
lagu
8 November 2016 1. Belajar memainkan Tangga Nada
2. Belajar mencari nada
15 November 2016 1. Belajar ritmis
2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
22 November 2016 1. Belajar ritmis
2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
29 November 2016 1. Belajar ritmis
2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
Kamis 15.45

6 Oktober 2016 1. Belajar ritmis


2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
20 Oktober 2016 1. Belajar membaca dan memainkan
lagu
2. Belajar akor
13 Oktober 2016 1. Belajar membaca dan memainkan
lagu
2. Belajar ritmis
3. Belajar akor

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


11

6 Oktober 2016 1. Belajar memainkan teknik


2. Belajar menghafal
3. Belajar memainkan lagu
3 November 2016 1. Belajar teknik
2. Belajar menghafal
3. Belajar memainkan lagu
10 November 2016 1. Belajar ritmis
2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
17 November 2016 1. Belajar memainkan dua nada secara
bersamaan
2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
24 November 2016 1. Belajar ritmis
2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
3. Belajar menghafal
Sabtu

1 Oktober 2016 11.00 1. Belajar mengenal bagian gitar


klasik
2. Belajar membaca notasi
8 Oktober 2016 1. Belajar mencari nada-nada lagu
2. Belajar ritmis
15 Oktober 2016 1. Belajar membaca notasi
2. Belajar ritmis
22 Oktober 2016 1. Belajar memainkan Tangga Nada
2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
3. Belajar ritmis
5 Oktober 2016 1. Belajar ritmis
2. Belajar membaca dan memainkan
lagu
Tabel 1.1. Daftar Pembelajaran

2) Wawancara

Penulis akan melakukan wawancara secara tidak terstruktur atau terbuka,

yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap, melainkan dengan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


12

pedoman wawancara pada garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Pada tahap ini peneliti akan mewawancarai Bapak Anton Asmonodento selaku

pemilik dari Antonio School of Music, miss Mia Afitria Dwi Astuti dan Sukisti

Yani selaku administrasi, Dani Susetya dan Gita Puspita Asri selaku instruktur

dan Anastasia Cendana Putri, Andriana Sondang Pramudito, Phrahazaquinta

Gwenavhera Prayitno, dan Diamanta Abia selaku murid. Wawancara ini

bertujuanuntuk mengetahui informasi-informasi dalam penelitian karya tugas

akhir ini.

3) Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen

yang dicantumkan terdapat dalam bentuk gambar dan video pembelajaran,

dokumen ini akan diambil oleh peneliti saat melakukan penelitian pada proses

pengajaran.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika ini ditulis untuk menyusun hasil seluruh tahap yang telah

dilakukan. Tersusun dari bab-bab yang secara keseluruhan memuat tentang

persoalan-persoalan dasar penelitian, kajian teoritik, pengungkapan data, analisis dan

kesimpulan. Pada bab pertama merupakan pendahuluan yang berisikan latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian,

sistematika. Penulisan bab kedua merupakan lokasi penelitian dan tinjauan teoritis

pendidikan anak serta gitar klasik berisi tentang sejarah Antonio School of Music,

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


13

perkembangan anak, pendidikan dan pembelajaran, kurikulum dan metode, dangitar

klasik. Bab ketiga adalah observasi pembelajaran gitar klasik tingkat dasar untuk

anak di Antonio School of Music Yogyakarta berisi tentang pengenalan bagian-

bagian tentang gitar klasik yang diajarkan di Antonio School of Music, pengenalan

teori dasar instrumen gitar klasik di Antonio School of Music, dan metode

pembelajaran gitar klasik di Antonio School of Music. Bab keempat berisi

kesimpulan dan saran.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai