Disusun oleh :
NIM : 20102300132
2020
A. Tema PKKMB FSP ISI Yogyakarta
Gb 1. PKKMB Segmen 1
Memasuki Segmen 1 pemateri menyampaikan beberapa hal salah
satunya sejarah ISI Yogyakarta, ISI Yogyakarta berdiri pada tahun
1984 yang diresmikan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan pada masa itu.Saat itu terdiri dari 3 Fakultas yaitu
Seni Rupa, Kesenian, dan non gelar kesenian.
Fakultas Kesenian terdiri atas mejer akademi musik indonesia dan
mejer akademik seni tari Indonesia. Yang pada tahun 1993
namanya diubah menjadi Fakultas Seni Pertunjukan.
Tugas akhir FSP 6 SKS untuk prodinya, waktunya dirancang 8
semester selesai, maksimal 14 semester.
Dalam sistem daring ada beberapa keuntungan, yaitu mahasiswa
tidak harus selalu hadir, bisa belajar kapanpun dan dimanapun.
Namun ada juga kerugiannya yaitu kesulitan dalam prakterk,
namun bisa diakalin dengan menggunakan blended sistem.
Diperkirakan bulan November sudah bisa tatap muka.
2. Uraian Segmen 2 PKKMB FSP ISI Yogyakarta.
Gb 2. PKKMB Segmen 2
Memasuki segmen 2 pemateri menyampaikan banyak hal, salah
satunya yaitu pengalaman pertamanya ketika memasuki dunia seni.
Seperti mas Wahono contohnya, ia awalnya adalah seni rupa
namun setelah menonton pertunjukan tradisi jawa yang dimainkan
oleh orang Jepang maka mas Wahono akhirnya memutuskan untuk
pindah ke jurusan Pedalangan, dan dari Seni Pedalangan inilah
yang bisa membuat mas Wahono sering pergi keluar negeri untuk
mengikuti event-event. Hal lain yang disampaikan adalah apa yang
harus dilakukan seniman pada masa pandemi ini, mereka bertiga
menjelaskan keadaan sepertini seniman dituntut untuk berkarya,
dan menampilkan yang berbeda. Seni di era pandemi ini sangat
penting untuk menghibur agar tidak stress yang akan menurunkan
imun.
Syarat-syaratnya ialah :
F. Lampiran
1. Foto Twibbon
@rickojtryan
“You don’t need anybody to tell you who you are or what you are.
You are what you are!” – John Lennon
Baju yang saya kenakan ini adalah Batik Pekalongan motif semen,
pola nya membentuk gambar daratan dengan berbagai makhluk di
dalamnya termasuk burung garuda. Secara filosofi diartikan bahwa
burung garuda yang gagah mampu bertahan dengan kondisi apapun.