Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH KEBERSIHAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA 1 TAHUN AKADEMIK 2017/2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebersihan merupakan keadaan terhindar dari kotoran termasuk di

antaranya debu, sampah dan tanah. Di zaman modern, setelah Louis Paster

menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba,

kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri, patogen dan bahan kimia

berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygane yang baik.

Manusia perlu menjaga kebersihan kelas dan menjaga kebersihan diri agar

sehat, tidak berbau, tidak malu dan tidak kotor

Sekarang ini masih banyak sekali sekolah-sekolah yang tidak menjaga

kebersihannya terutama di kelas. Dengan kelas yang tidak bersih berarti kelas

itu belum menciptakan kehidupan sehat. Padahal kesehatan itu sangat penting.

Jika kita menjaga kebersihan maka lingkungan dan kelas terasa lebih nyaman,

terhindar dari penyakit, belajar di kelas lebih tenang dan memperlancar kerja

otak siswa.

Kebersihan bertujuan untuk membuat proses belajar di kelas lebih

nyaman, dengan keadaan kelas yang bersih, kegiatan belajar mengajarpun tentunya

akan lebih nyaman. Hidup bersihpun akan tercipta jika keadaan di kelas

1
terhindar dari kotoran dan debu yang akan membuat kita berpenyakit. Semakin

kelas itu kotor, berarti semakin banyak kuman dan tingkat kebersihanpun

semakin menurun.

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam berperilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulasi dan respon.

Seseorang dapat dikatakan belajar jika dia telah bisa menunjukkan perubahan

perilakunya.

Dengan belajar kita bisa mendapatkan banyak manfaat diantaranya,

dengan belajar kita dapat menumbuhkan kebiasaan pada diri kita. Dengan

belajar juga kita akan menumbuhkan motivasi dan dapat menjadikan seseorang

sukses. Dengan belajar kita akan mendapatkan banyak ilmu yang kita punya

dapat bermanfaat bagi orang lain.

Belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan agar kita dapat

mengupgrade diri kita. Dengan belajar berarti kita ada kemauan untuk

mengubah diri kita menjadi lebih baik lagi. Sebagai tolak ukur dari

kemampuan yang kita dapatkan di kelas.

Saat ini kondisi kelas XII IPA 1 belum terjaga. Masih banyak debu dan

sampah yang berserakan dimana-mana. Tembok ruangan yang tadinya sangat

bersih, sekarang terdapat telapak sepatu anak-anak nakal, terdapat coretan di

meja dan air yang menggenang di dekat tempat minum para siswa. Kurangnya

prestasi siswa dalam pembelajaran Biologi diakibatkan oleh kurangnya fasilitas

yang menunjang kegiatan para siswa, kurangnya sarana dan prasarana sekolah

2
untuk melakukan kegiatan pebelajaran praktek Biologi, mengakibatkan

kurangnya pemahaman pembelajaran Biologi bagi para siswa.

Masalah yang ditimbulkan dari lingkungan kelas yang kotor adalah

ketidaknyamanan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, menimbulkan

berbagai penyakit, menimbulkan polusi udara, sehingga dapat mengakibatkan

kelas tercemar dan bagi para siswa tidak konsentrasi dalam belajar. Jika

masalah di atas dapat dibenahi akan mengakibatkan prestasi para siswa dalam

pembelajaraan mengalami peningkatan. Dan dengan seiring berjalannya waktu,

para siswa akan lebih peduli terhadap lingkungan dan pendidikan mereka.

Untuk mengatasi masalah kebersihan kelas, dapat dilakukan dengan

membuat jadwal piket yang lebih teratur, memberi arahan tentang pentingnya

kebersihan kelas dan pentingnya belajar bagi kehidupan siswa dan memberi

hukuman bagi siswa yang melanggar. Jika hal tersebut dapat berjalan dengan

baik, tentunya kondisi kebersihan kelas akan semakin baik dan terjaga.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan

masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kondisi kebersihan di kelas XI IPA 1?

2. Bagaimana kondisi prestasi belajar Biologi di kelas XI IPA 1?

3. Seberapa besar pengaruh kebersihan kelas terhadap prestasi belajar Biologi

bagi siswa kelas XI IPA 1?

3
C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dibuat makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kondisi kebersihan kelas XI IPA 1

2. Untuk mengetahui konsisi prestasi belajar Biologi di kelas XI IPA 1

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kebersihan kelas terhadap

prestasi belajar Biologi bagi siswa kelas XI IPA 1

D. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.

HALAMAN SAMPUL

LEMBAR PERSEMBAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Kebersihan

1. Pengertian Kebersihan

2. Manfaat Kebersihan

4
B. Belajar

1. Pengertian Belajar

2. Manfaat Belajar

BAB III PEMBAHASAN

A. Kondisi Kebersihan Kelas XI IPA 1

B. Kondisi Prestasi Belajar Biologi Kelas XI IPA 1

C. Pengaruh Kebersihan Kelas terhadap Prestasi Belajar Biologi bagi

Siswa Kelas XI IPA 1

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

5
BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Kebersihan

1. Pengertian Kebersihan

Kebersihan merupakan keadaan terhindar dari kotoran termasuk di

antaranya debu, sampah dan tanah. Di zaman modern, setelah Louis Paster

menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh

mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri, patogen dan

bahan kimia berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan

hygane yang baik.

Pengertian kebersihan dikemukakan oleh para ahli di antaranya

sebagai berikut.

1) Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, debu dan juga sampah.
Dalam hal ini, yang terbebas dari itu tentunya bisa saja makhluk hidup
seperti manusia dan hewan atau juga benda mati misalnya pakaian,
kendaraan atau makanan. Terbebasnya mahkluk hidup dan benda dari
kotoran berasal dari upaya manusia untuk berusaha menjaganya dari
berbagai sumber kotoran. (www. Coach-figureskating.com/menilik-
pengertian-menurut-para-ahli/[28 Februari 2018, 09:05])
2) Kebersihan adalah sebuah keadaan dimana sebuah objek terbebas dari

kotoran, debu dan lainnya yang menjadikan objek itu menjadi kotor.

(https://pengertianaja.blogspot.com>pengertian-kebersihan-menurut-

para-ahli/[28 Februari 2018, 09:18])

Memang, kebersihan merupakan salah satu bagian dari kesehatan.

Kebersihan dapat mengubah pola hidup seseorang. Maka dari itu,

kebersihan merupakan usaha untuk menjaga dari berbagai kotoran.

6
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kebersihan

merupakan suatu keadaan terbebas dari berbagai kotoran. Kebersihan

dapat menjadikan hidup seseorang lebih sehat dan juga membuat

lingkungan di sekitar menjadi terlihat indah.

2. Manfaat Kebersihan

Manfaat merupakan kegunaan, baik bagi kepentingan

pengembangan maupun kepentingan ilmu pengetahuan. Adapun manfaat

dari kebersihan adalah sebagai berikut.

1) Membuat lingkungan menjadi enak dan nikmat dipandang. Apabila


lingkungan menjadi enak dan juga nikmat dipandang, maka akan
berdampak pada kesehatan lingkungan baik, para warga yang tinggal
menjadi lebih betah, tata letak dari lingkungan menjadi lebih mudah
dan juga tidak ruwet dan lingkungan menjadi lebih asri.
(https://manfaat.co.id-Alam/[07 Maret 2018, 22:18])
2) Kualitas udara yang lebih baik. Memiliki indikator yang dapat
dikategorikan lingkungan yang bersih seperti polusi dan juga asap yang
sedikit dan rendah, tumpukkan sampah yang terorganisir dengan baik,
sehingga tidak mengganggu, dan sungai serta juga saluran pembuangan
air yang bersih. (https://manfaat.co.id-Alam/ [07 Maret 2018, 22:22])
3) Lingkungan yang jauh dari berbagai macam penyakit. Hidup bersih
dapat mencegah dan meminimalisir persebaran penyakit pada
lingkungan persebaran penyakit pada lingkungan, pembersihan
terhadap lingkungan haruslah digalahkan. Agar lingkungan selalu
bersih dan dapat eminimalisir segala macam bentuk penyakit.
(https://manfaat.co.id-Alam/[07 Maret 2018, 22:27])
Kebersihan memang dapat menjadikan lingkungan di sekitar lebih

nyaman. Begitupula dapat berdampak pada kesehatan lingkungan yang

baik dengan kualitas udara yang lebih baik dan lingkungan yang jauh dari

berbagai macam penyakit. Dan juga dapat meminimalisir persebaran pada

lingkungan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat kebersihan

dapat mempengaruhi beberapa hal yang terdapat di lingkungan sekitar.

7
Baik yang disadari maupun yang tidak disadari oleh manusia. Tentunya

dapat mempengaruhi perkembangan di lingkungan sekitar.

B. Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam berperilaku

atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulasi dan

respon.

Pengertian belajar dikemukakan oleh para ahli di antaranya sebagai

berikut.

1) Belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja,


yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari
perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif
permanen, tidak akan kembali pada keadaan semula. Tidak bisa
diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan
kelelahan, sakit, mabuk dan sebagainya (Sumardi Suryabrata,
1994:252)
2) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya

dengan lingkungan (Surya, 1981:32)

Memang belajar merupakan salah satu proese perubahan untuk

mendorong seseorang menjadi lebih baik. Belajar dapat mempermudah

seseorang menyelesaikan masalah. Belajar dapat menjadikan seseorang

berperilaku lebih positif .

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses atau suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk

8
mencapai tujuan yang diinginkan dan memperoleh hasil yang lebih

maksimal.

2. Manfaat Belajar

Manfaat belajar merupakan kegunaan bagi kepentingan individu

maupun sosial. Manfaat tentunya memberikan hal positif bagi

pengembangan dan kepentingan ilmu pengetahuan.

Manfaat belajar dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya

sebagai berikut.

1) Manfaat belajar dapat memudahkan dalam mengkomunikasikan


maksud kegiatan belajar mengajar siswa, sehingga siswa dapat
melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri dan juga
memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media
pembelajaran (www.materibelajar.id/psikologi/[15 Maret 2018,
14:43])
2) Manfaat belajar untuk membangkitkan perhatian terhadap suatu
komunitas. Ini hampir sama dengan membangkitkan rasa
nasionalisme, akan tetapi komunitas ini lingkupnya lebih kecil dari
nasionalisme dan memberikan inspirasi atau gagasan yang dapat
digunakan untuk menuju kehidupan yang lebih baik
(www.materibelajar.id/psikologi/[15 Maret 2018, 14:48])
Memang, manfaat belajar dapat menjadikan seseorang menjadi

lebih mudah dalam mengakses segala sesuatu yang diinginkan menjadi

suatu yang berharga.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat

belajar dapat menghasilkan dampak baik yang disadari maupun yang tidak

disadari oleh seseorang. Tetapi kebanyakan dari manfaat tersebut timbul

dari orang-orang yang berusaha dan ingin menjadi lebih baik lagi untuk

masadepannya.

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kondisi Kebersihan Kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1 Bantarujeg

Kondisi kebersihan di kelas XI IPA 1 kurang diperhatikan. Seperti

lantai, jendela, kolong meja dan tempat sampah. Kondisi lantai di kelas XI

IPA 1 begitu memprihatinkan karena selalu dihinggapi oleh debu-debu,

sampah, air galon yang tumpah dan aqua-aqua yan belum sempat terbuang.

Siswa-siswi yang kurang rajin, selalu melalaikan tugas piket dan tidak peduli

akan kebersihan, menyebabkan kondisi lantai di kelas XI IPA 1 menjadi

kotor. Akibat dari lantai yang kotor membuat para guru menjadi tidak

nyaman mengajar dan para siswa pun kurang konsentrasi saat proses

pembelajaran.

Begitu juga dengan kedaan jendela kelas XI IPA 1 sangatlah kusam,

terdapat debu-debu yang menempel pada bagian jendela. Kaca jendela yang

tidak bersih menambah ketidaknyamanan saat proses pembelajaran.

Adapun kondisi meja yang berada di kelas XI IPA 1 tersusun rapih. Di

dalamnya terdapat 17 meja siswa dan satu meja guru. Akan tetapi dibalik

tersusunnya meja yang rapih, terdapat kolong meja yang dipenuhi oleh

sampah dan akibatnya kolong meja menjadi tempat tinggalnya sarang

nyamuk.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulakn bahwa kondisi kelas

yang kurang bersih diakibatkan oleh keberadaan siswa di kelas tersebut.

10
Apabila siswanya peduli terhadap kebersihan kelas, amak kelas pun akan

terlihat bersih, nyaman dan terawat.

B. Kondisi Prestasi Biologi Kelas XI IPA 1

Untuk mengetahui kondisi prestasi belajar Biologi di kelas XI IPA 1,

kami melakukan pengamatan, yaitu dengan cara melihat hasil nilai ujian

semester ganjil siswa kelas XI IPA 1. Adapun hasil nilai ujian Biologi

semester ganjil adalah sebagai berikut.

Nilai Kondisi
No Nama Ket.
Kognitif Praktik Sikap Kebersihan
1 Abdul Rohman 80 80 A Kurang baik  
2 Ade Rizal 74 74 B Kurang baik  
3 Ai Umam Bahrudin 74 74 B Kurang baik  
4 Anisa Nurdianti 79 79 B Kurang baik  
5 Astrit Dianasari 81 81 B Kurang baik  
6 Ayu Andini 81 81 B Kurang baik  
7 Bamadita 74 74 B Kurang baik  
8 Cucu Perihatini 75 75 B Kurang baik  
9 Desi Astri Dahliah 76 76 B Kurang baik  
10 Dimas Agung Putra 74 74 B Kurang baik  
11 Dina Aulia 78 78 B Kurang baik  
12 Djikry Parizky 78 78 B Kurang baik  
13 Eem Lindasari 74 74 B Kurang baik  
14 Eka Prastio 75 75 B Kurang baik  
15 Elda Agustina 74 74 B Kurang baik  
16 Fatwa Nurul H. 79 79 B Kurang baik  
17 Gea Amsal M. 74 74 B Kurang baik  
18 Herna Wati 74 74 B Kurang baik  
19 Lili Jamalulail 74 74 B Kurang baik  
20 M. Lendi Juliandi 74 74 B Kurang baik  
21 Noval Maulana H. 80 80 A Kurang baik  
22 Novelia Ellena N.F. 87 87 A Kurang baik  
23 Pilda Nurohmah 74 74 B Kurang baik  
24 Refki I. Maulana 74 74 B Kurang baik  
25 Reqy Agung G. 74 74 B Kurang baik  
26 Resti Dwi P. 78 78 B Kurang baik  
27 Rija Purnama 74 74 B Kurang baik  

11
28 Rikiyana 74 74 B Kurang baik  
29 Ririn Khoerunnisa 74 74 B Kurang baik  
30 Santi Eka H. 74 74 B Kurang baik  
31 Siti Maria Sari 74 74 B Kurang baik  
32 Utin Cutinah 74 74 B Kurang baik  
33 Windi Astuti 80 80 A Kurang baik  
34 Yulistiani 81 81 A Kurang baik  

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai yang terendah terdapat

pada nilai 74 dan nilai yang paling tinggi terdapat pada nilai 87.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa masih banyak

siswa yang mendapat nilai rendah, hanya sebagian siswa yang mendapat nilai

tinggi.

C. Pengaruh Kebersihan Kelas terhadap Prestasi Belajar Biologi bagi Kelas

XI IPA 1

Kebersihan kelas yaitu kunci utama dalam kenyamanan belajar saat

keefektifan belajar mengajar di kelas. Kondisi kebersihan di kelas XI IPA 1

kurang baik, dikarenakan siswa-siswi yang kurang peduli terhadap kebersihan

kelas.

Prestasi belajar Biologi adalah sebuah nilai ukur dari pembelajaran

Biologi yang setiap dua kali dilaksanakan dalam satu minggu. Prestasi belajar

Biologi siswa kelas XI IPA 1 jika dilihat dari tabel hasil ulangan tengah

semester ganjil, kondisi prestasi belajar siswa kelas XI IPA 1 menurun.

Antara kondisi kebersihan dengan kondisi prestasi belajar Biologi

siswa kelas XI IPA 1 tidak ada pengaruh atau hubungannya, karena dapat

dibuktikan bahwa kelas yang bersih tidak mempengaruhi hasil nilai ujian

12
semester ganjil dalam bidang Pendidikan Biologi. Artinya, kondisi kelas yang

bersih maupun yang kotor akan menimbulkan dan menunjukkan keragaman

nilai dalam bidang Pendidikan Biologi.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulka bahwa kebersihan kelas

yang bersih maupun yang kotor tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa

kelas XI IPA 1 terhadap pemebelajaran Biologi.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa.

1) Masih banyak siswa kelas XI IPA 1 yang kurang memperhatikan kondisi

kebersihan kelasnya

2) Keadaan prestasi belajar Biologi kelas XI IPA 1 kurang baik dengan rerata

nilai hanya mencapai 76

3) Kondisi kebersihan kelas tidak berpengaruh terhadap prestasi

pembelajaran Biologi, sebab kondisi kelas bersih maupun kotor nilai

prestasi Biologi tetap

B. Saran

Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut.

1) Untuk meningkatkan kondisi kebersihan kelas bagi siswa kelas XI IPA 1

sebaiknya mereka lebih rajin lagi mengadakan piker bersama

2) Alangkah baiknya jika siswa kelas XI IPA 1 lebih meningkatkan prestasi

dan peduli lagi terhadap pembelajaran Biologi, sebab dengan kondisi kelas

yang bersih akan meningkatkan nilai prestasi Biologi

3) Sebaiknya siswa kelas XI IPA 1 lebih meningkatkan kebersihan dan

prestasi terhadap pembelajaran Biologi, karena dengan kondisi kelas yang

bersih bisa menjadikan nilai prestasi Biologi yang lebih baik

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coach-figureshating.com/menilik-pengertian-menurut-para-ahli

https://pengertianaja.blogspot.com>pengertian-kebersihan-menurut-para-ahli

https://manfaat.co.id-Adam

https://www.materibelajar.id/psikologi

15
RIWAYAT HIDUP

A. Abdul Rohman

Penulis bernama lengkap Abdul Rohman. Lahir di Majalengka, 16

Maret 2001. Anak ke-dua dari dua bersaudara. Putra dari pasangan Bapak

Yahya dan Ibu Engkar. Riwayat pendidikan penulis yaitu bersekolah di SDN

Paderek 3 dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2013. Lalu melanjutkan ke

SMP Negeri 2 Lemahsugih samapi dengan tahun 2016 dan sekarang penulis

bersekolah di SMA Negeri 1 Bantarujeg. Pada saat penulisan atau

penyusunan makalah ini, penulis duduk di kelas XI IPA 1.

B. Cucu Perihatini

Penulis bernama lengkap Cucu Perihatini. Lahir di Majalengka, 20

Januari 2001. Anak ke-dua dari tiga bersaudara. Putri dari pasangan Bapak

Sahrodin dan Ibu Tati. Penulis bertempat tinggal di Blok Pesantren, Dusun

Bungursari, Desa Malausma. Riwayat pendidikan penulis yaitu masuk ke

SDN Malausma 2 pada tahun 2007 sampai tahun 2013. Lalu melanjutkan ke

SMP Negeri 1 Malausma sampai tahun 2016 dan sekarang penulis bersekolah

di SMA Negeri 1 Bantarujeg. Pada saat penulisan atau penyusunan makalah

ini, penulis duduk di kelas XI IPA 1.

C. Elda Agustina

Penulis bernama lengkap Elda Agustina. Lahir di Majalengka, 23

Agustus 2000. Anak ke-satu dari dua bersaudara. Putri dari pasangan Bapak

Pepen dan Ibu Mimi. Penulis bertempat tinggal di Blok Desa Sukadana,

16
Kecamatan Malausma. Riwayat pendidikan penulis yaitu masuk ke SDN

Sukadana 1 pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2013. Lalu melanjutkan ke

SMP ISLAM ABATA, dan sekarang penulis bersekolah di SMA Negeri 1

Bantarujeg. Pada saat penulisan atau penyusunan makalah ini, penulis duduk

di kelas XI IPA 1.

D. Fatwa Nurul Hasanah

Penulis bernama lengkap Fatwa Nurul Hasanah. Lahir di Majalengka,

18 April 2001. Anak pertama dari tiga bersaudara. Putri dari pasangan Bapak

Ade Kusnandar, S. Pd. dan Ibu Ernawati. Penulis bertempat tinggal di Dusun

Cidomas, Desa Cikidang, Kecamatan Bantarujeg. Riwayat pendidikan penulis

yaitu masuk ke SDN Cikidang 1 dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2013.

Lalu melanjutkan sekolah ke MTS Nurul Hikam sampai tahun 2016 dan

sekarang penulis bersekolah di SMA Negeri 1 Bantarujeg. Pada saat

penulisan atau penyusunan makalah ini, penulis duduk di kelas XI IPA 1.

E. Muhamad Lendi Juliandi

Penulis bernama lengkap Muhamad Lendi Juliandi. Lahir di

Majalengka, 24 Juli 2001. Anak ke-tiga dari tiga bersaudara. Putra dari

pasangan Bapak Hambali, S. Pd. dan Ibu Eni Sumartini. Penulis bertempat

tinggal di Blok Lemahputih, Desa Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih.

Riwayat pendidikan penulisyaitu masuk ke SDN Lemahputih 3 pada tahun

2007 sampai dengan tahun 2013. Lalu melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1

Lemahsugih sampai dengan tahun 2016. Sekarang penulis bersekolah di SMA

17
Negeri 1 Bantarujeg. Pada saat penulisan atau penyusunan makalah ini,

penulis duduk di kelas XI IPA 1.

F. Rikiyana

Penulis bernama lengkap Rikiyana. Lahir di Majalengka, 11 Juli 2000.

Anak terakhir dari tujuh bersaudara. Putra dari pasangan Bapak Sukarso dan

Ibu Anah. Penulis bertempat tinggal di Blok Cibulakan, Desa Margajaya.

Riwayat pendidikan penulis yaitu masuk ke SDN Cirasa 018 Petang pada

tahun 2007 sampai dengan tahun 2013. Lalu melanjutkan sekolah ke SMP

Negeri 2 Lemahsugih dan sekarang bersekolah di SMA Negeri 1 Bantarujeg.

Pada saat penulisan atau penyusunan makalah ini, penulis duduk di kelas XI

IPA 1.

G. Santi Eka Haryanti

Penulis bernama lengkap Santi Eka Haryanti. Lahir di Majalengka, 21

Februari 2001. Anak ke-dua dari dua bersaudara. Putri dari pasangan Bapak

Iyon Haryono dan Ibu Eka Susanti. Penulis bertempat tinggal di Dusun

Cilengkrang, Desa Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih. Riwayat pendidikan

penulis yaitu masuk ke SDN Bojongsoang 1 pada tahun 2007 sampai dengan

tahun 2013. Lalu melanjutkan sekolah ke MTS Lemahsugih sampai tahun

2016 dan sekarang penulis bersekolah di SMA Negeri 1 Bantarujeg. Pada saat

penulisan atau penyusunan makalah ini, penulis duduk di kelas XI IPA 1.

18

Anda mungkin juga menyukai