Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas Xi Ipa 1 Tahun Akademik 2017/2018
Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas Xi Ipa 1 Tahun Akademik 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
antaranya debu, sampah dan tanah. Di zaman modern, setelah Louis Paster
kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri, patogen dan bahan kimia
berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygane yang baik.
Manusia perlu menjaga kebersihan kelas dan menjaga kebersihan diri agar
kebersihannya terutama di kelas. Dengan kelas yang tidak bersih berarti kelas
itu belum menciptakan kehidupan sehat. Padahal kesehatan itu sangat penting.
Jika kita menjaga kebersihan maka lingkungan dan kelas terasa lebih nyaman,
terhindar dari penyakit, belajar di kelas lebih tenang dan memperlancar kerja
otak siswa.
nyaman, dengan keadaan kelas yang bersih, kegiatan belajar mengajarpun tentunya
akan lebih nyaman. Hidup bersihpun akan tercipta jika keadaan di kelas
1
terhindar dari kotoran dan debu yang akan membuat kita berpenyakit. Semakin
kelas itu kotor, berarti semakin banyak kuman dan tingkat kebersihanpun
semakin menurun.
potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Seseorang dapat dikatakan belajar jika dia telah bisa menunjukkan perubahan
perilakunya.
dengan belajar kita dapat menumbuhkan kebiasaan pada diri kita. Dengan
belajar juga kita akan menumbuhkan motivasi dan dapat menjadikan seseorang
sukses. Dengan belajar kita akan mendapatkan banyak ilmu yang kita punya
mengupgrade diri kita. Dengan belajar berarti kita ada kemauan untuk
mengubah diri kita menjadi lebih baik lagi. Sebagai tolak ukur dari
Saat ini kondisi kelas XII IPA 1 belum terjaga. Masih banyak debu dan
meja dan air yang menggenang di dekat tempat minum para siswa. Kurangnya
yang menunjang kegiatan para siswa, kurangnya sarana dan prasarana sekolah
2
untuk melakukan kegiatan pebelajaran praktek Biologi, mengakibatkan
kelas tercemar dan bagi para siswa tidak konsentrasi dalam belajar. Jika
masalah di atas dapat dibenahi akan mengakibatkan prestasi para siswa dalam
para siswa akan lebih peduli terhadap lingkungan dan pendidikan mereka.
membuat jadwal piket yang lebih teratur, memberi arahan tentang pentingnya
kebersihan kelas dan pentingnya belajar bagi kehidupan siswa dan memberi
hukuman bagi siswa yang melanggar. Jika hal tersebut dapat berjalan dengan
baik, tentunya kondisi kebersihan kelas akan semakin baik dan terjaga.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penelitian
D. Sistematika Penulisan
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PERSEMBAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Sistematika Penulisan
A. Kebersihan
1. Pengertian Kebersihan
2. Manfaat Kebersihan
4
B. Belajar
1. Pengertian Belajar
2. Manfaat Belajar
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
5
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kebersihan
1. Pengertian Kebersihan
antaranya debu, sampah dan tanah. Di zaman modern, setelah Louis Paster
mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri, patogen dan
bahan kimia berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan
sebagai berikut.
1) Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, debu dan juga sampah.
Dalam hal ini, yang terbebas dari itu tentunya bisa saja makhluk hidup
seperti manusia dan hewan atau juga benda mati misalnya pakaian,
kendaraan atau makanan. Terbebasnya mahkluk hidup dan benda dari
kotoran berasal dari upaya manusia untuk berusaha menjaganya dari
berbagai sumber kotoran. (www. Coach-figureskating.com/menilik-
pengertian-menurut-para-ahli/[28 Februari 2018, 09:05])
2) Kebersihan adalah sebuah keadaan dimana sebuah objek terbebas dari
kotoran, debu dan lainnya yang menjadikan objek itu menjadi kotor.
(https://pengertianaja.blogspot.com>pengertian-kebersihan-menurut-
6
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kebersihan
2. Manfaat Kebersihan
baik dengan kualitas udara yang lebih baik dan lingkungan yang jauh dari
lingkungan.
7
Baik yang disadari maupun yang tidak disadari oleh manusia. Tentunya
B. Belajar
1. Pengertian Belajar
atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang
respon.
berikut.
merupakan suatu proses atau suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk
8
mencapai tujuan yang diinginkan dan memperoleh hasil yang lebih
maksimal.
2. Manfaat Belajar
sebagai berikut.
belajar dapat menghasilkan dampak baik yang disadari maupun yang tidak
dari orang-orang yang berusaha dan ingin menjadi lebih baik lagi untuk
masadepannya.
9
BAB III
PEMBAHASAN
lantai, jendela, kolong meja dan tempat sampah. Kondisi lantai di kelas XI
sampah, air galon yang tumpah dan aqua-aqua yan belum sempat terbuang.
Siswa-siswi yang kurang rajin, selalu melalaikan tugas piket dan tidak peduli
kotor. Akibat dari lantai yang kotor membuat para guru menjadi tidak
nyaman mengajar dan para siswa pun kurang konsentrasi saat proses
pembelajaran.
terdapat debu-debu yang menempel pada bagian jendela. Kaca jendela yang
dalamnya terdapat 17 meja siswa dan satu meja guru. Akan tetapi dibalik
tersusunnya meja yang rapih, terdapat kolong meja yang dipenuhi oleh
nyamuk.
10
Apabila siswanya peduli terhadap kebersihan kelas, amak kelas pun akan
kami melakukan pengamatan, yaitu dengan cara melihat hasil nilai ujian
semester ganjil siswa kelas XI IPA 1. Adapun hasil nilai ujian Biologi
Nilai Kondisi
No Nama Ket.
Kognitif Praktik Sikap Kebersihan
1 Abdul Rohman 80 80 A Kurang baik
2 Ade Rizal 74 74 B Kurang baik
3 Ai Umam Bahrudin 74 74 B Kurang baik
4 Anisa Nurdianti 79 79 B Kurang baik
5 Astrit Dianasari 81 81 B Kurang baik
6 Ayu Andini 81 81 B Kurang baik
7 Bamadita 74 74 B Kurang baik
8 Cucu Perihatini 75 75 B Kurang baik
9 Desi Astri Dahliah 76 76 B Kurang baik
10 Dimas Agung Putra 74 74 B Kurang baik
11 Dina Aulia 78 78 B Kurang baik
12 Djikry Parizky 78 78 B Kurang baik
13 Eem Lindasari 74 74 B Kurang baik
14 Eka Prastio 75 75 B Kurang baik
15 Elda Agustina 74 74 B Kurang baik
16 Fatwa Nurul H. 79 79 B Kurang baik
17 Gea Amsal M. 74 74 B Kurang baik
18 Herna Wati 74 74 B Kurang baik
19 Lili Jamalulail 74 74 B Kurang baik
20 M. Lendi Juliandi 74 74 B Kurang baik
21 Noval Maulana H. 80 80 A Kurang baik
22 Novelia Ellena N.F. 87 87 A Kurang baik
23 Pilda Nurohmah 74 74 B Kurang baik
24 Refki I. Maulana 74 74 B Kurang baik
25 Reqy Agung G. 74 74 B Kurang baik
26 Resti Dwi P. 78 78 B Kurang baik
27 Rija Purnama 74 74 B Kurang baik
11
28 Rikiyana 74 74 B Kurang baik
29 Ririn Khoerunnisa 74 74 B Kurang baik
30 Santi Eka H. 74 74 B Kurang baik
31 Siti Maria Sari 74 74 B Kurang baik
32 Utin Cutinah 74 74 B Kurang baik
33 Windi Astuti 80 80 A Kurang baik
34 Yulistiani 81 81 A Kurang baik
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai yang terendah terdapat
pada nilai 74 dan nilai yang paling tinggi terdapat pada nilai 87.
siswa yang mendapat nilai rendah, hanya sebagian siswa yang mendapat nilai
tinggi.
XI IPA 1
kelas.
Biologi yang setiap dua kali dilaksanakan dalam satu minggu. Prestasi belajar
Biologi siswa kelas XI IPA 1 jika dilihat dari tabel hasil ulangan tengah
siswa kelas XI IPA 1 tidak ada pengaruh atau hubungannya, karena dapat
dibuktikan bahwa kelas yang bersih tidak mempengaruhi hasil nilai ujian
12
semester ganjil dalam bidang Pendidikan Biologi. Artinya, kondisi kelas yang
yang bersih maupun yang kotor tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa
13
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
kebersihan kelasnya
2) Keadaan prestasi belajar Biologi kelas XI IPA 1 kurang baik dengan rerata
B. Saran
dan peduli lagi terhadap pembelajaran Biologi, sebab dengan kondisi kelas
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coach-figureshating.com/menilik-pengertian-menurut-para-ahli
https://pengertianaja.blogspot.com>pengertian-kebersihan-menurut-para-ahli
https://manfaat.co.id-Adam
https://www.materibelajar.id/psikologi
15
RIWAYAT HIDUP
A. Abdul Rohman
Maret 2001. Anak ke-dua dari dua bersaudara. Putra dari pasangan Bapak
Yahya dan Ibu Engkar. Riwayat pendidikan penulis yaitu bersekolah di SDN
Paderek 3 dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2013. Lalu melanjutkan ke
SMP Negeri 2 Lemahsugih samapi dengan tahun 2016 dan sekarang penulis
B. Cucu Perihatini
Januari 2001. Anak ke-dua dari tiga bersaudara. Putri dari pasangan Bapak
Sahrodin dan Ibu Tati. Penulis bertempat tinggal di Blok Pesantren, Dusun
SDN Malausma 2 pada tahun 2007 sampai tahun 2013. Lalu melanjutkan ke
SMP Negeri 1 Malausma sampai tahun 2016 dan sekarang penulis bersekolah
C. Elda Agustina
Agustus 2000. Anak ke-satu dari dua bersaudara. Putri dari pasangan Bapak
Pepen dan Ibu Mimi. Penulis bertempat tinggal di Blok Desa Sukadana,
16
Kecamatan Malausma. Riwayat pendidikan penulis yaitu masuk ke SDN
Sukadana 1 pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2013. Lalu melanjutkan ke
Bantarujeg. Pada saat penulisan atau penyusunan makalah ini, penulis duduk
di kelas XI IPA 1.
18 April 2001. Anak pertama dari tiga bersaudara. Putri dari pasangan Bapak
Ade Kusnandar, S. Pd. dan Ibu Ernawati. Penulis bertempat tinggal di Dusun
yaitu masuk ke SDN Cikidang 1 dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2013.
Lalu melanjutkan sekolah ke MTS Nurul Hikam sampai tahun 2016 dan
Majalengka, 24 Juli 2001. Anak ke-tiga dari tiga bersaudara. Putra dari
pasangan Bapak Hambali, S. Pd. dan Ibu Eni Sumartini. Penulis bertempat
2007 sampai dengan tahun 2013. Lalu melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1
17
Negeri 1 Bantarujeg. Pada saat penulisan atau penyusunan makalah ini,
F. Rikiyana
Anak terakhir dari tujuh bersaudara. Putra dari pasangan Bapak Sukarso dan
Riwayat pendidikan penulis yaitu masuk ke SDN Cirasa 018 Petang pada
tahun 2007 sampai dengan tahun 2013. Lalu melanjutkan sekolah ke SMP
Pada saat penulisan atau penyusunan makalah ini, penulis duduk di kelas XI
IPA 1.
Februari 2001. Anak ke-dua dari dua bersaudara. Putri dari pasangan Bapak
Iyon Haryono dan Ibu Eka Susanti. Penulis bertempat tinggal di Dusun
penulis yaitu masuk ke SDN Bojongsoang 1 pada tahun 2007 sampai dengan
2016 dan sekarang penulis bersekolah di SMA Negeri 1 Bantarujeg. Pada saat
18