Pengovenan (roasting)

Pengovenan merupakan proses yang bertujuan untuk mematangkan kacang, selain itu
juga bertujuan untuk membentuk rasa kacang yang renyah dan gurih. Pada proses ini rasa
kacang matang dihasilkan melalui reaksi kimia yaitu reaksi maillard. Reaksi maillard
merupakan reaksi amtara gula pereduksi dengan asam amino dengan adanya pemanasan.
Reaksi ini sangat pentng dalam pembentukkan citarasa dan warna pada berbagai olahan
pangan.

Pada proses ini baik kacang premium grade, first grade, dan medium grade akan di
oven sesuai dengan standar masing-masing seperti suhu dan lama waktu prosesnya. Oven
yang digunakan pada proses merupakan mesin oven buatan perusahaan Dua Kelinci yang
mempunyai proses kerja yang sama yaitu proses sirkulasi. proses pengovenan dilakukan
sesuai dengan gradenya dan permintaan dari proses packing.

Sebagai contoh proses pengovenan seperti pengovenan kacang premium grade suhu
yang digunakan 60-70C dengan lama waktu 55-90 jam sementara untuk kacang first dan
medium grade hanya berbeda lama proses yaitu 55-87 jam. setelah di oven kacang akan di
inpeksi seperti warna kacang yang baik setelah oven adalah kuning kecoklatan, kadar minyak
maks 30%, kadar air 1,5-2,5% dan rasa yang dihasilkan asin dan khas kacang. Dalam kadar
air apabila kurang dari standar masih aman sedangkan apabila melebihi maka akan dioven
lagi karena khawatir kacang masih mentah. Untuk kadar minyak melebih standar maka akan
mempengaruhi rasa sehingga harus di oven lagi dan tes PV lab maksimal 5% minyak.

Tujuan dari penetapan standar agar didapatkan kacang garing yang enak dan
berkualitas agar dapat menambah nilai produk. Sementara itu dalam proses oven sistem air
terus bersikulasi sehingga tidak ada limbah yang dihasilkan. Hasil dari oven kacang akan
masuk proses sortasi akhir. Penetapan standar dari proses oven juga disesuaikan dari tabel uji
parameter yang sudah ditentukan sebagai ukuran dalam proses oven. Untuk tabel parameter
dapat dilihat pada Tabel.
 Pengemasan (Packing)

Sebelum kacang akan dikemas terlebih dahulu kacang akan masuk ke sekbim
kemudian akan melalui sortasi akhir dengan menggunakan mesin cleaner kecil yang
pengisiannya tergantung permintaan dari packing. Proses cleaner dikhususkan untuk produk
luar negeri dengan mengikuti standar parameter yang tujuannya untuk memilah kacang
ukuran kecil dan besar. Pada cleaner kecil terdapat magnet pada corong keluar untuk
menghilangkan benda asing atau logam. Untuk kacang yang berukuran kecil akan dicampur
ke medium grade. Pengeluaran kacang berlangsung terus menerus dengan jeda pengeluaran 1
jam sekali tergantung mesin packing dan pengecekan kadar air.

Proses pengemasan dimulai melalui hasil sortasi akhir yang diangkut dengan elevator
lalu diarahkan ke penampung mesin ISHIDA dan diarahkan ke mesin packing. Dalam mesin
packing terdapat pengaturan suhu yang terbagi menjadi 4 bagian pada kemasan yang
bertujuan untuk membentuk kemasan dari yang semula berbentuk plastik lembaran. Contoh
pengaturan suhu pada kemasan yaitu bagian BS front 120C, BS rear 119C, ES front 147C
dan ES rear 148C, pengaturan suhu ini dilakukan untuk kemasan dengan berat 180gram.
Hasil pengemasasn dilakukan pengecekan selama 25-30 menit per 10 bungkus. Dalam
pencetakan kemasan juga terdapat standar kembung dan standar gramasi yang terdapat pada
menu mesin.

Masalah-masalah yang sering terjadi dalam proses ini yaitu kesalahan penyettingan
(kecepatan dan suhu), kerusakan mesin, dan faktor sumber daya (listrik). Sebagai solusi
10menit sebelum dan sesudah proses akan dilakukan pengecekan dan pembersihan mesin
secara berkala dan bila ditemukan kendala maka dilakukan penundaan waktu dengan batas
tidak lebih 30menit bila lebih maka biasanya akan membuat surat penyimpangan kepada
kepala divisi. Limbah yang dihasilkan pada proses ini umumnya berupa kemasan yang cacat
atau rusak dan sisa kacang yang berjatuhan. Untuk kemasan yang rusak atau cacat akan
dikumpulkan untuk didaur ulang sementara kacang akan ditampung dan kemudian akan
diolah kembali ke sortir akhir.