Stik ikan belanak merupakan olahan pangan cepat saji seperti bakso dan nugget.
pembuatan stik ikan ini dilakukan sebab minat jumlah konsumsi ikan
dimasyarakat yang masih rendah dibanding daging ayam dan sapi.
Memiliki daging yang cukup tebal, kaya gizi, dan protein tinggi
Sebagai olahan pangan cepat saji stik ikan ini menempatkan produknya sebagai
salah satu makanan praktis (camilan) dengan menawarkan varian rasa yang
bermacam untuk menarik minat konsumen. Sehingga mendorong produk untuk
memiliki slogan “Rasanya bikin Asik” yang secara langsung akan mengajak
konsumen untuk mencoba dan beralih ke produk ini sebagai pilihan makanan
praktis (camilan) yang terbuat dari ikan dan bergizi.
Produk
Nama produk pada stik ikan belanak ini adalah “BELSTICK” diambil dari
singkatan belanak stik yang tujuannya agar mudah diingat oleh konsumen,
menarik perhatian konsumen, dan agar berbeda dari produk saingan. keunggulan
pada produk stik ikan belanak ini adalah
Memiliki daya simpan yang lama sebab kadar air yang rendah.
Spesifikasi Produk
Desain Kemasan
Ikan Belanak
Pencucian
Penimbangan
air Pengukusan
Tulang ikan,
Pemisahan sirip
tepung terigu,
telur, gula, Pencampuran
garam, air dll
telur Pencetakan
minyak Penggorengan
Pada pembuatan produk stik jumlah produk per siklus (90 menit) mencapai 10-15
bungkus dengan volume kemasan 100 gr. Sehingga jumlah kapasitas produksi / hari
mencapai 80 bungkus / hari
Rencana Produksi
Badan usaha yang dibentuk pada rencana ini yaitu perseroan komanditer (CV), yang
merupakan badan yang didirikan oleh dua orang atau lebih pemilik modal, yang
sepakat secara bersama – sama menjalankan usaha dalam satu nama organisasi
perusahaan.
Pemilihan badan usaha ini (CV) sebab masing-masing pemilik modal mempunyai
peran sendiri seperti pemilik modal untuk produksi dan pemilik modal untuk
pemasaran yang memiliki tujuan bersama yaitu mendapat keuntungan dan
mengembangkan usaha.
Strategi Promosi & Pemasaran
• Membuat akun media sosial (facebook, instagram, twitter, website, olshop) supaya konsumen
dapat mengunjungi dan tertarik untuk membeli.
• Melakukan pemasaran produk dengan strategi bundling product dengan menjual produk
dengan menambah minuman agar menjadi satu kemasan dan satu harga.
• Ikut menawarkan produk pada event khusus dengan menyewa booth / menjadi sponsor pada
event tersebut.
• Melakukan kerjasama dengan partner yang tepat, seperti menaruh produk di rumah makan,
minimarket, pasar, tempat wisata, toko oleh-oleh, toko kelontong, dan lainnya
Ekspansi pasar merupakan kegiatan memperluas dan memperbesar usaha pemasaran atau
jaringan pasar. Contoh pada produk stik ini ekspansi pasar yang digunakan yaitu daerah tempat
wisata dan toko oleh-oleh sekitar daerah dekat pesisir untuk memperluas pemasaran selain
menggunakan pasar, swalayan dan toko kelontong.
Perencanaan Keuangan
Bahan Langsung
Persediaan awal
Ikan belanak : Rp 30,000/kg Persediaan akhir
Tepung terigu : Rp 12,000/kg Kemasan 100gr : Rp 140,000/kg
Telur : Rp 22,000/kg Label / Stiker : Rp
10,000/lembar
Gula : Rp 13,500/kg
Bumbu Rasa : Rp 45,000/kg
Garam : Rp 12,000/kg
Air : Rp 10,000/liter
Minyak : Rp 17,000/liter
Total : Rp 116,500
Total : Rp195,000
Perencanaan Keuangan
Persediaan awal barang dalam proses
Biaya mesin dan peralatan: Rp 200,000
Biaya utilitas Persediaan akhir barang dalam proses
• Listrik : Biaya pengemasan : Rp150,000
Rp120,000/bln
Biaya perawatan mesin : Rp 50,000
• Air : Rp 80,000/bln
• Gas : Rp 67,000/bln
Total : Rp 467,000
Total : Rp 200,000
Perencanaan Keuangan
Persediaan awal barang jadi
Biaya penyimpanan : Rp
120,000
Total : Rp 120,000
Persediaan akhir barang jadi
Biaya distribusi : Rp 520,000
Total : Rp 520,000
HPP dan Laba
1.Bahan Langsung
Persediaan awal …………………………………………...… 116,500
Pembelian …………………………………………………..... 110,000 (+)
Bahan yang tersedia untuk digunakan (siap pakai) …..…. 226,500
Persediaan akhir …………………………………………..… 195,000 (-)
Bahan langsung yang digunakan (terpakai) ……..……….. …………….. 31,500
2. Tenaga kerja langsung …………………………...…………. …………….. 25,000
3. Overhead pabrik ……………………………………………… …………….. 90,000 (+)
TOTAL BIAYA PABRIKASI ….…………………………………. …………….. 146,500
4. Persediaan awal barang dalam proses ……………………. …………….. 467,000 (+)
613,500
Persediaan akhir barang dalam proses …………......……. …………….. 200,000 (-)
HARGA POKOK PRODUKSI ………………………………….. …………….. 413,500
5. Persediaan awal barang jadi ………………………...……… …………….. 120,000 (+)
Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual ……...……… …………….. 533,500
Persedian akhir barang jadi …………………………………. …………….. 520,000 (-)
HARGA POKOK PENJUALAN ………………………………… …………….. 13,500
HPP dan Laba