Anda di halaman 1dari 9

KAJIAN PENGEMBANGAN AGROWISATA PADA DESA

CEPOKOLIMO KABUPATEN MOJOKERTO SEBAGAI DESA


WISATA
BAGAS AHMAD FARUQ
YAHYA
(18230006)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

1
Pengembangan agrowisata ini dilakukan di Desa Cepokolimo, Kecamatan Pacet,
Kabupaten Mojokerto. Desa Cepokolimo ini memiliki potensi daya tarik seperti
pertanian, peternakan dan budidaya jamur tiram. Namun pengelolaan potensi
tersebut masih sederhana dan individu sehingga pengembangan agrowisata dapat
dilakukan di Desa Cepokolimo agar menjadi suatu desa wisata

Latar Belakang
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
01 01

Apa saja potensi-potensi Untuk mengidentifikasi potensi


agrowisata yang ada pada agrowisata apa saja yang terdapat
Desa Cepokolimo pada Desa Cepokolimo.

02

Untuk menentukan potensi agrowisata


yang bisa ditingkatkan atau
02 dikembangkan sebagai obyek desa
wisata.
Potensi apa yang dapat
dikembangkan menjadi obyek
agrowisata yang sesuai dengan
keinginan calon wisatawan. 03
.
Untuk mendapatkan respon teknis dari
calon wisatawan baik dari dalam
maupun luar Desa Cepokolimo.

RUANG LINGKUP
Ketentuan responden yang dikaji adalah pria dan wanita yang berumur lebih dari 15
tahun dan berasal dari Desa Cepokolimo serta daerah luar Desa Cepokolimo.
Tinjauan Pustaka

Pengembangan Potensi Agrowisata Desa Wisata


Pengembangan potensi agrowisata ini meliputi kegiatan Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi,
membangun dan mengelola potensi atau obyek wisata baik akomodasi dan aksesibilitas pendukung yang disajikan
yang belum atau sudah ada beserta sarana prasarana yang dalam suatu struktur kehidupan masyarakat.
diperlukan untuk menjadi suatu obyek agar menarik Oleh karena itu desa wisata biasanya memiliki karakteristik
pengunjung atau wisatawan. khusus yang layak seperti budaya, sumber daya alam,
infrastruktur dan sebagainya

4
Metode Analisis SWOT

W O
S T
STRENGTHS WEAKNESS OPPORTUNITIES THREATS
suatu kemampuan yang hambatan atau kekurangan faktor luar yang muncul dari faktor luar yang menimbulkan
dimiliki oleh suatu obyek yang dimiliki suatu obyek lingkungan obyek sehingga resiko dan harus dihindari oleh
agar mendapatkan dalam kemampuan harus dimanfaatkan sebaik- suatu obyek
keunggulan bersaing. baiknya.
Metodologi Penelitian
Tahap Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
1. Survei pendahuluan,
Penelitian ini dilakukan di Desa Cepokolimo,
Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Penelitian ini 2. identifikasi masalah,
akan berlangsung selama 4 bulan 3. studi literatur,
4. identifikasi variable,
5. penentuan sampel responden,
Alat 6. pengumpulan data,
Menggunakan kuisioner (Disebarkan melalui 7. uji validitas dan reabilitas,
daring dan luring) dan data sekunder.
8. pengolahan atau analisa data.
6
Tahapan Analisis SWOT
Faktor-Faktor
Bobot Rating Bobot x Rating
Internal

Penentuan faktor internal Kekuatan


     

Penentuan faktor eksternal


Faktor 1, dst
IFAS
Kelemahan
     
Faktor 1, dst
Penentuan bobot dan rating
  1.00 1-4  

Penyusunan matrix IFAS dan EFAS Faktor-Faktor


Bobot Rating Bobot x Rating
Eksternal

Penyusunan matrix interaksi (SWOT) Peluang


     
Faktor 1, dst
EFAS
Pemilihan alternatif dengan nilai tertinggi Ancaman
     
Faktor 1, dst

  1.00 1-4  

7
Matrix SWOT

8
THANK YOU
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai