Anda di halaman 1dari 13

TINJAUAN FASILITAS REKREASI DI OBJEK WISATA TAMAN REKREASI

ALAM MAYANG KOTA PEKANBARU

Oleh :
Desi Agestia
Conselor : Syofia Achnes
E-mail : agestiadesi@yahoo.co.id

Department of Administration - Tourism Studies Program


Faculty of Social and Political Science
Riau University
Bina Widya Building Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293–
Phone/Fax. 0761-63277

Abstract
This research aims to discover about review of recreational facilities at the natural
theme park attractions Alam Mayang Pekanbaru city.
.This research aims to: (1) to know the visitor’s responses regarding the recreational
facilities at the natural theme park attractions Alam Mayang Pekanbaru city. (2) to find out
what are the constraints of the review of recreational facilities at the natural theme park
attractions Alam Mayang Pekanbaru city.
Quantitatif method was used in this research to describe the issues. 100 people
responden used in this research for the sample.
The results of this research indicate that based on the research results obtained on the
review of recreational facilities at the natural theme park attractions Alam Mayang
Pekanbaru city good enough. This is evidenced by the acquisition of the overall total score of
which is 3.046 points..

Keywords: Review, Recreational facilities, Theme park attractions Alam Mayang .

PENDAHULUAN tercapai.Pariwisata sendiri pada dasarnya


adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan
1.1 Latar Belakang dari kehidupan manusia terutama
Perkembangan Industri pariwisata menyangkut kegiatan social dan juga
adalah merupakan salah satu asset nasional ekonomi. Perkembangan pariwisata ini
yang sangat potensial.Apalagi kalau dilihat sebagai suatu cara yang tepat dan
pemeliharaan dan pengelolaannya secara efisien dalam penggerak ekonomi rakyat
baik, tidaklah kecil hasil yang diraih.Pada karena sector ini dianggap paling siap dari
saat ini, terdapat kecenderungan untuk segi fasilitas, juga sarana dan prasarana
melihat pariwisata sebagai suatu aktivitas dibandingkan sector lainnya. Dengan
yang wajar dan merupakan suatu harapan pariwisata dapat dikembangkan
permintaan yang wajar pula untuk dalam suatu strategi pemberdayaan
dipenuhi. Pariwisata tidak saja dilihat masyarakat melalui pengembangan
sebagai suatu fenomena dimana sejak pariwisata berbasis kerakyatan atau
zaman purbakala manusia mempunyai community-based tourism development.
dorongan untuk mengadakan perjalanan Salah satu upaya pengembangan
(Muljadi A.J : 2010) objek wisata adalah dengan memanfaatkan
Pariwisata merupakan suatu potensi objek wisata itu sendiri. Adapun
kebutuhan sekunder yang dipenuhi oleh untuk menemukan potensi objek wisata di
manusia ketika kebutuhan primer telah suatu daerah orang harus mengacu pada

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 1


apa yang dicari oleh wisatawan. Umum Alam Mayang ini adalah mengembangkan
diketahui bahwa modal atraksi yang produk wisata untuk keluarga. Namun
menarik kedatangan wisatawan itu ada Taman Rekreasi Alam Mayang ini juga
tiga, yakni: alam, kebudayaan, dan tidak tertutup bagi kalangan lain, baik itu
manusia itu sendiri. Yang perlu remaja, anak-anak, rombongan atau
diperhatikan dalam pengembangan objek individual.
wisata adalah kemampuan untuk
mendorong peningkatan kunjungan Tabel I.1
wisatawan baik wisatawan lokal maupun Jumlah Pengunjung Taman Rekreasi
wisatawan mancanegara. Alam Mayang tahun 2011 s/d 2015
Propinsi Riau mempunyai sejumlah Tahun Pengunjung (Orang) Jumlah
potensi dan daya tarik wisata yang cukup
besar di berbagai daerah Kabupaten/kota Dewasa Anak-Anak
untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan
wisata seperti wisata alam, wisata sejarah 2011 223.663 21.772 245.435
dan budaya yang kesemuanya turut
memperkaya khasanah budaya 2012 219.035 29.598 248.633
bangsa.Semua objek dan daya tarik wisata
yang ada di Propinsi Riau telah 2013 224.995 40.805 265.800
diupayakan penyediaan sarana
pendukungnya seperti sarana transportasi, 2014 230.236 39.795 270.031
akomodasi dan sebagainya yang
kesemuanya ini memberi kepuasan bagi 2015 240.888 40.202 281.090
wisatawan.
Sebagai Kota Pekanbaru memiliki
tujuh belas objek wisata yang memiliki Sumber: Pengelola Taman Rekreasi Alam
potensi yang cukup besar dan cocok untuk Mayang Kota Pekanbaru 2016
di publikasikan ke berbagai Negara
maupun kota-kota lain yang ada di Dari tabel 1.1 dapat kita lihat
Indonesia khususnya. Sebagian besar bagaimana perkembangan jumlah
objek wisata yang ada dikelola oleh kunjungan minat wisatawan terhadap
Pemerintah kota Pekanbaru, namun Taman Rekreasi Alam Mayang kota
penulis lebih tertarik untuk meneliti lebih Pekanbaru. Pada tahun 2013 level anak-
lanjut tentang Taman Rekreasi Alam anak sangat meningkat hal ini disebabkan
Mayang yang dikelola oleh swasta. mereka lebih memfokuskan pada level
Taman Rekreasi Alam Mayang anak-anak dengan menambah fasilitas
yang mempunyai luas 24,5 hektar permainan anak hingga tahun sekarang
berlokasi di jalan Imam Munandar yang terus diadakan inovasi guna
berada tidak jauh dari pusat kota menggencarkan taman rekreasi tersebut.
Pekanbaru sehingga membuat Taman Selain itu peneliti melakukan
Rekreasi Alam Mayang menjadi salah satu wawancara kepada para pengunjung yang
objek wisata yang banyak dikunjungi oleh datang pada minggu 17 Januari 2016
masyarakat sekitar kota Pekanbaru sebanyak 25 pengunjung. Ketika peneliti
maupun masyarakat yang datang dari luar memberikan pertanyaan mengenai “
kota Pekanbaru. Taman Rekreasi Alam Bagaimana menurut pengunjung tentang
Mayang merupakan objek wisata yang fasilitas rekreasi di Taman Rekreasi Alam
banyak di kunjungi oleh masyarakat Mayang ?”. pengunjung memberi respon
bersama keluarganya, karena target fasilitas Rekreasi Taman Rekreasi Alam
wisatawan atau pengunjung yang Mayang sudah bagus tetapi banyak jenis
diinginkan oleh pemilik Taman Rekreasi permainan yang tidak terpakai di

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 2


karenakan sudah rusak. Ada juga yang Bahwa dalam penelitian ini dibatasi
mengatakan jenis permainan tertentu hanya tentang fasilitas rekreasi di Taman
kurang diminati karena terlihat dari Rekreasi Alam Mayang Kota Pekanbaru
bentuknya yang tidak menarik minat meliputi kondisi fasilitas, kelengkapan
konsumen yang rata-rata merupakan anak- fasilitas, desain interior dan eksterior, serta
anak.Dengan rusaknya beberapa jenis kebersihan fasilitas.
permainan tertentu pengunjung
menginginkan pihak pengelola dapat 1.5 Tujuan Penelitian
memperbaiki dengan baik agar bisa Berdasarkan perumusan masalah
dioperasikan kembali. yangtelah ditetapkan, maka tujuan
Peneliti juga melakukan observasi penelitian ini adalah
langsung ke Taman Rekreasi Alam a. Untuk mengetahui tanggapan
Mayang Kota Pekanbaru dan terlihat pengunjung mengenai fasilitas rekreasi
memang banyak sekali jenis permainan di objek wisata Taman Rekreasi Alam
yang ada di Taman Rekreasi Alam Mayang Kota Pekanbaru.
Mayang tersebut tetapi banyak yang sudah b. Untuk mengetahui apa saja kendala
tidak terpakai dikarenakan kondisi yang tinjauan fasilitas rekreasi di objek
rusak di sana-sini ataupun rusak karena wisata Taman Rekreasi Alam Mayang
jarang di pakai karena kurang diminati. Kota Pekanbaru.
Berdasarkan latar belakang
tersebut, penulis merasa tertarik untuk 1.6 Manfaat Penelitian
mengangkat Proposal Penelitian dengan Manfaat yang diharapkan dari
judul “ TINJAUAN FASILITAS penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
REKREASI DI OBJEK WISATA a. Sebagai bahan masukan bagi pihak
TAMAN REKREASI ALAM pengelola dalam usaha merumuskan
MAYANG KOTA PEKANBARU” strategi alternatif dalam penyusunan
fasilitas rekreasi.
1.2 Rumusan Masalah b. Bagi penulis, penelitian ini dapat
Berdasarkan latar belakang sebagai aplikasi ilmu yang didapat
masalah yang telah di kemukakan selama ini dan untuk menambah
sebelumnya maka rumusan masalah dalam wawasan penulis di bidang fasilitas.
penelitian ini adalah “Bagaimana tinjauan c. Bagi pembaca, Sebagai referensi dan
fasilitas rekreasi di Objek Wisata Taman bahan Informasi bagi pihak yang
Rekreasi Alam Mayang Kota Pekanbaru?” membutuhkan.

1.3 Identifikasi Masalah


Adapun identifikasi-identifikasi TINJAUAN PUSTAKA
masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : 2.1 Teori Fasilitas
1. Bagaimana tanggapan pengunjung Menurut Fasilitas merupakan
mengenai fasilitas rekreasi di objek segala sesuatu yang memudahkan
wisata Taman Rekreasi Alam Mayang konsumen dalam usaha yang bergerak
Kota Pekanbaru? dibidang jasa, maka segala fasilitas yang
2. Apa saja kendala tinjauan fasilitas ada harus diperhatikan terutama yang
rekreasi di objek wisata Taman berkaitan erat dengan apa yang dirasakan
Rekreasi Alam Mayang Kota atau didapat konsumen secara langsung.
Pekanbaru? Menurut (Tjiptono, 1997) segala fasilitas
tersebut meliputi :
1.4 Batasan Masalah a. Kondisi fasilitas, merupakan
menciptakan suatu situasi atau

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 3


keadaan yang baik atau lancar untuk musholla, toilet, pos keamanan dan
para pengunjung pada saat menikmati papan penunjuk arah.
fasilitas.
b. Kelengkapan fasilitas, merupakan
segala sesuatu yang sudah disesuaikan 2.2 Pengertian Fasilitas Rekreasi
dan sebagainya untuk dinikmati oleh Fasilitas rekreasi adalah sarana
para pengunjung. untuk mewadahi kegiatan penyegaran
c. Desain interior dan eksterior, kembali jasmani dan rohani yang bersifat
merupakan bentuk tatanan bangunan bebas serta menyenangkan.
baik dalam maupun luar yang Istilah Tipe-tipe Tempat dan
disesuaikan dengan fungsi dan Bangunan Rekreasi :
kondisinya. a) Resort/ residential community
d. Kebersihan fasilitas, merupakan Resort adalah tempat tujuan dengan
keadaan yang menurut pengetahuan waktu singkat yang menyediakan
manusia dianggap tidak mengandung bermacam-macam aktifitas rekreasi,
noda atau kotoran di lingkungan seperti : penginapan, makan/minum, dan
sekitar. pertunjukan dengan latar belakang susunan
Sedangkan menurut Suryo Subroto, dari mewah sampai primitif.
fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat b) Theme Park
memudahkan dan memperlancar Merupakan atraksi yang ditujukan
pelaksanaan suatu usaha dapat berupa untuk rekreasi ditekankan pada fantasi dan
benda-benda maupun uang. imajinasi yang dibuat dengan
Menurut Spillane (1994:45), pertimbangan khusus, seperti Disney
fasilitas merupakan sarana dan prasarana World (skala besar), Water Park (skala
yang mendukung objek wisata untuk kecil).
mengakomodasi segala kebutuhan c) Commercial Recreational
wisatawan, tidak secara langsung Daerah perkotaan yang dibuat alami
mendorong pertumbuhan tetapi (bangunan untuk rekreasi) dengan
berkembang pada saat yang sama atau pemasaran atau tujuan konsumen yang
sesudah atraksi berkembang. Menurut teori sudah ada.Dapat berupa orientasi pasif dan
Spillane fasilitas dikelompokkan menjadi aktif, contoh health club, arcades, theatres.
tiga bagian yaitu : d) Supplemental Recreational
a. Fasilitas utama, merupakan sarana Fasilitas rekreasi yang ditujukan
yang sangat dibutuhkan dan dirasakan sebagai tambahan dari fungsi utama
sangat perlu selama pengunjung sebuah kawasan perumahan, komersil,
berada disuatu objek wisata seperti seperti kolam renang, golf course, dan
menginap (loadging), makan dan sebagainya.
minum (food and beverage) dan
pelayanan. 2.3 Pengertian Objek Wisata
b. Fasilitas pendukung, adalah sesuatu Objek wisata adalah suatu tempat
yang harus dimiliki suatu objek wisata yang menjadi kunjungan wisatawan karena
untuk melengkapi keberadaan fasilitas mempunyai sumber daya, baik alamiah
utama seperti akses jalan, transportasi, maupun buatan manusia, seperti keindahan
tempat penjual bahan bakar, listrik dan alam atau pegunungan, pantai, flora dan
air bersih. fauna, kebun binatang, bangunan kuno
c. Fasilitas penunjang, adalah sumber bersejarah, monumen-monumen, candi-
daya fisik yang harus ada sebelum candi, tari-tarian, atraksi dan kebudayaan
suatu jasa dapat ditawarkan kepada khas lainnya.
konsumen, seperti pusat informasi, Objek wisata yang juga disebut
daya tarik wisata merupakan potensi yang

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 4


menjadi pendorong kehadiran wisatawan pengertian wisatawan masih sama dengan
kesuatu daerah tujuan wisata, seperti yang pengertian pada undang-undang
dikatakan oleh Gamal Suwantoro dalam sebelumnya, sedangkan pengertian wisata
bukunya Dasar Dasar Pariwisata (1997). adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan
Yoeti (1997) memberikan oleh seseorang atau sekelompok orang
pengertian objek wiata adalah berbagai dengan mengunjungi tempat tertentu untuk
macam hal yang dapat dilihat, disaksikan, tujuan rekreasi, pengembangan pribadi,
dilakukan atau dirasakan, sementara atau mempelajari keunikan daya tarik
Fandeli (1995) mengartikan objek wisata wisata yang dikunjungi dalam jangka
adalah perwujudan dari ciptaan manusia, waktu sementara.(Muljadi A.J, 2009:9-12).
tata hidup, seni budaya serta sejarah
bangsa atau keadaan alam yang 3.1 Lokasi Penelitian
mempunyai daya tarik bagi wisatawan Lokasi penelitian dilakukan di
yang berkunjung. objek wisata Taman Rekreasi Alam
Mayang Pekanbaru yang terletak di Jalan
2.4 Pengertian Pariwisata dan Imam Munandar KM. 8, Kelurahan
Kepariwisataan Tangkerang Timur, Kecamatan Bukit
Secara Etimologis Istilah Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau
”PARIWISATA” berasal dari bahasa Indonesia.
sansekerta, yang terdiri dari dua suku kata
yaitu ”pari” dan ”wisata”. Pari berarti 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
berulang-ulang atau berkali-kali, Penelitianini dilakukan selama 6
sedangkan wisata berarti perjalanan atau bulan mulai bulan September 2015 –
bepergian.Jadi pariwisata berarti, Maret 2016.
perjalanan yang dilakukan secara
berulang-ulang atau berkali-kali.Orang 3.4 Subjek Penelitian
yang melakukan perjalanan tersebut Populasimenurut (Sugiyono, 2007)
traveler, sedang orang yang melakukan adalah wilayah generalisasi yang terdiri
perjalanan untuk tujuan wisata disebut dari objek atau subjek yang mempunyai
tourist. kualitas dan karakteristik tertentu yang
Menurut definisi yang luas ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
pariwisata adalah perjalanan dari satu dan kemudian ditarik
tempat ke tempat lain, bersifat sementara, kesimpulannya.Populasi yang diteliti
dilakukan perorangan maupun kelompok, adalah seluruh pengunjung di objek wisata
sebagai usaha mencari keseimbangan Alam Mayang Pekanbaru yang datang
antara keserasian dan kebahagiaan dengan pada bulan Februari-Maret 2016 dan
lingkungan hidup dalam dimensi sosial berusia di atas 17 tahun.
budaya, alam dan ilmu. Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti.Dalam penelitian ini
2.5 Pengertian Wisatawan peneliti menggunakan teknik Accidental
Menurut Undang-Undang No. 9 Sampling dalam menentukan
Tahun 1990 tentang Kepariwisataan, sampel.Accidental Sampling adalah teknik
wisatawan adalah orang yang melakukan penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
kegiatan wisata, sedangkan wisata adalah yaitu siapa saja yang secara kebetulan
kegiatan perjalanan atau sebagian dari bertemu dengan peneliti dapat digunakan
kegiatan tersebut yang dilakukan secara sebagai sampel, bila orang yang ditemukan
sukarela serta bersifat sementara untuk pada waktu menentukan sampel cocok
menikmati objek dan daya tarik wisata. dengan yang diperlukan sebagai sumber
Berdasarkan Undang-Undang No. data.Dan di dalam penelitian ini, sampel
9 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 5


yang dibutuhkan oleh peneliti adalah juga bukan sekedar upaya tanya jawab
sebanyak 100 orang. untuk memperoleh informasi saja
melainkan juga upaya untuk memperoleh
3.5 Jenis dan Sumber Data kesan langsung dari responden,
memancing jawaban responden, menilai
Jenis data dalam penelitian ini data kebenaran jawaban yang diberikan dan
kuantitatif yang merupakan sebuah data bilamana perlu memberikan penjelasan
yang berupa angka-angka.Selain data tentang pertanyaan yang
kuantitatif, juga berupa sebuah kalimat- diajukan.(Dr.B.Sandjaja dan Albertus
kalimat berdasarkan fakta.Data-data Heriyanto, 2006)
tersebut dari hasil kuesioner, wawancara Dalam hal ini penulis mewawacarai pihak
dengan sumber informasi, observasi pengelola dan pengunjung baik secara
lapangan dan hasil pengamatan. langsung maupun tertulis sehubungan
dengan objek wisata Alam Mayang
Adapundata yang digunakan dalam Pekanbaru dan fasilitasnya.
penelitian ini berdasarkan
pengelompokannya terbagi atas dua jenis, 3.6.2 Alat Pengumpulan Data
yaitu : a. Kuisioner
Kuisioner merupakan alat pengumpulan
3.5.1 Data Primer data yang dilakukan dengan mengadakan
komunikasi dengan sumber data. Adapun
Yaitu data yang langsung diperoleh
kuisioner dalam penelitian ini
dari objek wisata Alam Mayang Pekanbaru
ditujukan kepada pengunjung untuk
melalui penyebaran kuisioner sehubungan
mengetahui bagaimana kondisi fasilitas,
dengan tinjauan fasilitas rekreasi.
kelengkapan fasilitas, desain interior dan
3.5.2 Data Sekunder eksterior, dan juga kebersihan fasilitas
yang merupakan fasilitas rekreasi yang ada
Adalah data yang diperoleh secara di Objek Wisata Alam Mayang Pekanbaru.
tidak langsung seperti mencatat dan b. Alat Tulis Kantor (ATK)
mempelajari data-data yang sudah ada Alat Tulis Kantor adalah benda yang
seperti dokumen-dokumen perusahaan digunakan untuk mengerjakan kuisioner
yang terkait dengan penelitian.Serta data dan wawancara seperti pena dan kertas.
yang diperoleh dari sumber-sumber Alat ini di gunakan untuk mengumpulkan
tertentu seperti perpustakaan, perusahaan, data secara tertulis maupun langsung
literature, majalah, dan artikel yang seperti pertanyaan-pertanyaan, sejarah
berhubungan dengan penelitian. Taman Rekreasi Alam Mayang, dll.
c. Alat Perekam Suara
3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Alat ini digunakan untuk mengumpulkan
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data data wawancara langsung kepada pihak
a. Observasi pengelola objek wisata Alam Mayang
Observasi yaitu pengumpulan data dengan Pekanbaru dan juga pengunjung yang
cara mengamati bagaimana fasilitas datang ke objek wisata Taman Rekreasi
rekreasi di Taman Rekreasi Alam Mayang Alam Mayang Pekanbaru.
Pekanbaru. d. Kamera
b. Wawancara Alat ini digunakan untuk mengumpulkan
Wawancara yaitu suatu tanya jawab secara data berupa gambar dari jenis-jenis
tatap muka yang dilaksanakan oleh permainan di objek wisata Alam Mayang
pewawancara dengan orang yang Pekanbaru.
diwawancarai untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan. Wawancara 3.7 Teknik Pengukuran Data

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 6


Didalam penelitian ini penulis Indikator interval = skortertinggi –
menggunakan ukuran interval sebagai jenis skorterendah
pengukuran. Ukuran interval adalah suatu
pemberian angka kepada setiap dari objek Kriteriaskor
yang mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal
dan ditambah satu sifat lain, yaitu: jarak 3.8 Teknik Analisa Data
yang sama pada pengukuran interval Teknik analisa data yang
memperlihatkan jarak yang sama dari cirri digunakan dalam penelitian ini adalah
atau sifat objek yang diukur (Sopiah, analisa data deskriptif kuantitatif, analisis
201:125-126) : kuantitatif untuk pengolahan data yang
diperoleh di lapangan melalui
wawancara dan pengamatan di
lapangan, semua informasi yang
dikumpulkan dipelajari sehingga menjadi
I = Panjang interval kelas suatu kesatuan yang utuh. Menurut
(Sugiyono:2009) Penelitian Deskriptif
R = Range (jarak) kuantitatif yaitu analisa yang berusaha
memberikan gambaran yang jelas dan
K = Banyaknya kelas terperinci berdasarkan kenyataan yang
ditemukan di lapangan melalui hasil
Dimana rumus R (range) adalah :
wawancara dan penyebaran kuesioner
R = Nterbesar - Nterkecil kemudian ditarik suatu kesimpulan.

Untuk mengetahui tanggapan


responden tentang motivasi kerja HASIL DAN PEMBAHASAN
karyawan di Hotel Grand Tjokro
4.5 Tanggapan Responden mengenai
Pekanbaru, maka peneliti menggunakan
Kondisi Fasilitas
SkalaLikert (Sugiyono, 2004:86), yaitu
skala likert digunakan untuk mengukur Berdasarkan hasil observasi,
sikap, pendapat dan persepsi seseorang wawancara dan kuesioner, adapun
atau sekelompok tentang kejadian atau indicator yang akan dijadikan ukuran
gejala sosial, dengan mengkategorikan dalam Kondisi Fasilitas ini adalah nyaman,
sebagai berikut : terawat dan aman. Berikut tabel tanggapan
responden mengenai Kondisi Fasilitas di
a. Sangat baik dengan skor 5 (SB)
Taman Rekreasi Alam Mayang:
b. Baik dengan skor 4 (B)
c. Cukup baik dengan skor 3 (CB) Tabel IV.7
d. Kurang baik dengan skor 2 (KB) Tanggapan Responden mengenai
e. Tidak baik dengan skor 1 (TB) Kondisi Fasilitas
Teknikperhitungan interval Kriteria Jawaban
untukmengetahuirentangskor indikator No.
Indikator
Skor
darijawabankuesioneryaitudenganmenggu SB
(5)
B
(4)
CB
(3)
KB
(2)
TB
(1)
nakan rumus sebagai berikut : 14 38 36 12
1. Nyaman 0 354
(70) (152) (108) (24)
10 38 42 10
Skortertinggi = skorbobottertinggi x 2. Terawat
(50) (152) (126) (20)
0 348
jumlah pertanyaan x responden 3. Aman
13 34 42 11
0 349
(65) (136) (126) (22)
Total 185 440 360 66 0 1051
Skorterendah = skorbobotterendah x Persentase 18 % 42 % 34 % 6% 0 100
Kategori Baik
jumlahpertanyaan x responden

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 7


Sumber : Data olahan penelitian Sumber : Data olahan penelitian
lapangan, 2016 lapangan, 2016

Berdasarkan Menurut penilaian Menurut Berdasarkan Menurut


pengunjung terhadap kondisi fasilitas penilaian pengunjung terhadap kondisi
mengenai Nyaman, Terawat dan Aman fasilitas mengenai Nyaman, Terawat dan
fasilitas rekreasi di Taman Rekreasi Alam Aman fasilitas rekreasi di Taman Rekreasi
Mayang pengunjung mengatakan baik. Alam Mayang pengunjung mengatakan
Hal ini dapat dilihat dari skor yang baik. Hal ini dapat dilihat dari skor yang
diperoleh yaitu 1051 yang menyatakan diperoleh yaitu 1051 yang menyatakan
baik apabila skor diantara 1020-1259. baik apabila skor diantara 1020-1259.
Dari hasil observasi yang peneliti Dari hasil observasi yang peneliti
lakukan dilapangan, kondisi fasilitas lakukan dilapangan, kondisi fasilitas
rekreasi di Taman Rekreasi Alam Mayang rekreasi di Taman Rekreasi Alam Mayang
cukup memadai, namun masih terjadi cukup memadai, namun masih terjadi
kerusakan di sana sini. Dimana terdapat kerusakan di sana sini. Dimana terdapat
fasilitas yang kurang layak untuk fasilitas yang kurang layak untuk
dioperasikan karena keamanannya kurang dioperasikan karena keamanannya kurang
terjaga dan membuat kurang nyamannya terjaga dan membuat kurang nyamannya
pengunjung untuk menaiki suatu pengunjung untuk menaiki suatu
wahana.Dan juga dalam merawat fasilitas wahana.Dan juga dalam merawat fasilitas
rekerasi yang kurang diperhatikan oleh rekerasi yang kurang diperhatikan oleh
pengelola membuat kondisi fasilitas tidak pengelola membuat kondisi fasilitas tidak
berfungsi dengan baik. berfungsi dengan baik.

4.6 Tanggapan Responden mengenai 4.7 Tanggapan Responden mengenai


Kelengkapan Fasilitas Desain Interior dan Eksterior

Berdasarkan hasil observasi, Berdasarkan hasil observasi,


wawancara dan kuesioner, adapun wawancara dan kuesioner, adapun
indicator yang akan dijadikan ukuran indicator yang akan dijadikan ukuran
dalam Kelengkapan Fasilitas ini adalah dalam Desain Interior dan Eksterior ini
alat pengaman (safety) dan pemberitahuan adalah Berciri Khas dan Unik. Berikut
peraturan (peringatan). Berikut tabel tabel tanggapan responden mengenai
tanggapan responden mengenai Desain Interior dan Eksterior di Taman
Kelengkapan Fasilitas di Taman Rekreasi Rekreasi Alam Mayang :
Alam Mayang :

Tabel IV.8 Tabel IV.9


Tanggapan Responden mengenai Tanggapan Responden mengenai
Kelengkapan Fasilitas Desain Interior dan Eksterior

Kriteria Jawaban
Kriteria Jawaban No. Indikator Skor
No. Indikator Skor
SB B CB KB TB
SB B CB KB TB (5) (4) (3) (2) (1)
(5) (4) (3) (2) (1) Berciri 5 38 42 15
Alat 11 24 51 14 1. 0 333
1. 0 332 Khas (25) (152) (126) (30)
Pengaman(safety) (55) (96) (153) (28) 5 38 44 13
Pemberitahuan 5 36 46 13 2. Unik 0 335
2. 0 333 (25) (152) (132) (26)
Peraturan(peringatan) (25) (144) (138) (26) Total 50 304 258 56 0 668
Total 80 240 291 54 0 665 7 46 39 8
12 36 44 8 Persentase 0 100
Persentase 0 100 % % % %
% % % % Cukup
Cukup Kategori
Kategori Baik
Baik

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 8


Sumber : Data olahan penelitian Sumber : Data olahan penelitian
lapangan, 2016 lapangan, 2016

Menurut penilaian pengunjung Menurut penilaian pengunjung


terhadap desain interior dan eksterior terhadap kebersihan fasilitas mengenai
mengenai berciri khas dan unik fasilitas keindahan dan kerapihan fasilitas rekreasi
rekreasi di Taman Rekreasi Alam Mayang di Taman Rekreasi Alam Mayang
mengatakan cukup baik.Hal ini dapat pengunjung mengatakan cukup baik.Hal
dilihat dari skor yang diperoleh yaitu 668 ini dapat dilihat dari skor yang diperoleh
yang menyatakan cukup baik apabila skor yaitu 662 yang menyatakan cukup baik
diantara 520 – 679. apabila skor diantara 520-679.
Dari hasil observasi yang peneliti
lakukan dilapangan, kebanyakan Dari hasil observasi yang peneliti
pengunjung mengatakan bahwa, fasilitas lakukan dilapangan, kebanyakan
rekreasi Alam Mayang tidak memiliki ciri pengunjung mengatakan bahwa, keindahan
khas dalam fasilitas rekreasinya namun dan kerapihan fasilitas rekreasi di Taman
untuk patung-patung dan pigura ada yang Rekreasi Alam Mayang sudah cukup baik
memiliki ciri khas melayu.Dan di mata namun harus lebih di tingkatkan kembali
pengunjung dalam keunikan fasilitas guna mendatangkan lebih banyak
rekreasinya baik karena dari situlah pengunjung ke objek wisata Alam Mayang
pengunjung khususnya anak-anak semakin ini.
banyak yang datang.
Rekapitulasi Hasil Tanggapan
Responden
4.8 Tanggapan Responden mengenai
Kebersihan Fasilitas Berikut ini hasil rekapitulasi dari
tanggapan responden mengenai fasilitas
rekreasi yang ada di Taman Rekreasi Alam
Berdasarkan hasil observasi, Mayang yang di dalamnya terdapat kondisi
wawancara dan kuesioner, adapun fasilitas (Rasa Nyaman, Terawat dan Rasa
indicator yang akan dijadikan ukuran Aman), kelengkapan fasilitas (alat
dalam Kebersihan Fasilitas ini adalah pengaman/safety dan pemberitahuan
keindahan dan kerapihan. Berikut tabel peraturan/peringatan), desain interior dan
tanggapan responden mengenai eksterior (berciri khas dan unik) serta
Kebersihan Fasilitas di Taman Rekreasi kebersihan fasilitas (keindahan dan
Alam Mayang : kerapihan) sebagai berikut:

Tabel IV.10
Tanggapan Responden mengenai
Kebersihan Fasilitas

Kriteria Jawaban
No. Indikator Skor
SB B CB KB TB
(5) (4) (3) (2) (1)
5 36 46 13
1. Keindahan 0 333
(25) (144) (138) (26)
7 29 50 14
2. Kerapihan 0 329
(35) (116) (150) (28)
Total 60 260 288 54 0 662
9 39 44 8
Persentase 0 100
% % % %
Cukup
Kategori
Baik

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 9


rekreasi menurut pengunjung masih ada
yang kurang karena kerusakan-kerusakan
yang terjadi sehingga membuat
Tabel IV.15 pengunjung merasa tidak nyaman.
Rekapitulasi Tanggapan Responden
Selanjutnya responden menilai
kelengkapan fasilitas di Taman Rekreasi
Variabel Indikator Skor Hasil
Alam Mayang cukup baik. Hal tersebut
Nyaman 354 dibuktikan melalui perolehan total skor
Kondisi Terawat 348
Fasilitas Aman 349 pada kelengkapan fasilitas, yaitu 665 poin.
Total Skor 575 Baik Hasil ini diperoleh dari rentang skor
Alat 332
Pengaman(safety
kelengkapanfasilitas yang menyebutkan
) cukup baik apabila total skor penilaian
Kelengka Pemberitahuan 333
pan Peraturan(pering
adalah 520-679 .
Fasilitas Fasilias atan)
Rekreasi Total Skor 665 Cukup Hal-hal yang menjadi keluhan
Baik
Desain Berciri Khas 333 pengunjung pada kelengkapan fasilitas
Interior Unik 335 ialah pegunjung menginginkan
dan Total Skor 668 Cukup
Eksterior Baik
penambahan alat pengaman (safety) pada
Kebersih Keindahan 333 setiap fasilitas rekreasi yang
an
Fasilitas Kerapihan 329 mengaharuskan diadakannya alat
662 Cukup pengaman seperti safety belt pada wahana
Total Skor
Baik sepeda air karena jika tidak pengunjung
3046 Cukup
Jumlah Total Skor
Baik bisa jatuh ke danau. Dan untuk papan
peringatan, pengunjung mengeluhkan tidak
Sumber : Penelitian lapangan, 2016 adanya papan peringatan untuk tidak
mendekat pada semua fasilitas rekreasi
Berdasarkan tabel diatas, diketahui yang berbahaya.
responden menilai kondisi fasilitas di
Taman Rekreasi Alam Mayang baik. Hal Sementara itu responden menilai
tersebut dibuktikan melalui perolehan total desain interior dan eksterior di Taman
skor, yaitu 1051 poin. Hasil ini diperoleh Rekreasi Alam Mayang cukup baik. Hal
dari rentang skor kondisifasilitas yang tersebut dibuktikan melalui perolehan total
menyebutkan baik apabila total skor skor pada desain interior dan eksterior,
penilaian adalah 1020-1259 . yaitu 668 poin. Hasil ini diperoleh dari
rentang skor desain interior dan eksterior
Hal-hal yang menjadi keluhan yang menyebutkan cukup baik apabila
pengunjung pada kondisi fasilitas yaitu, total skor penilaian adalah 520-679 .
Keamanan fasilitas rekreasi perlu
ditingkatkan lagi agar tidak Hal-hal yang menjadi keluhan
membahayakan pengunjung yang pengunjung pada desain interior dan
menggunakan fasilitas rekreasi.Seperti eksterior ialah fasilitas rekreasi di Taman
fasilitas rekreasi ATV, tandem dan juga Rekreasi Alam Mayang harus ada yang
flying fox, pengawas harus senantiasa mewakili ciri khas melayu seperti adanya
berjaga-jaga disekitar fasilitas rekreasi atap lentik (lontik) . Desain interior dan
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak eksterior fasilitas rekreasi cukup baik
dinginkan.Perawatan fasilitas rekreasi namun perlu ditingkatkan kembali.Karena
menurut pengunjung cukup baik, namun daya tarik suatu fasilitas rekreasi bisa
masih ada beberapa yang rusak sehingga dilihat dari desain interior dan
membuat cemas orang tua yang menemani eksteriornya, dengan desain yang unik dan
anak-anaknya.Kenyamanan fasilitas

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 10


menarik maka dapat dipastikan dapat “ Kendala yang ada di Taman
menarik minat penunjung. Rekreasi Alam Mayang ini menurut
saya dari segala arah, namun
Dan untuk kebersihan fasilitas, namanya juga usaha pasti ada
responden menilai kebersihan fasilitas di resikonya. Dan kalau kendala yang
Taman Rekreasi Alam Mayang cukup ada di sini menurut saya dari
baik. Hal tersebut dibuktikan melalui pengunjungnya.Karena dalam benak
perolehan total skor pada kebersihan saya, saya menginginkan setiap
fasilitas, yaitu 662 poin. Hasil ini tahunnya kalau bisa menambah
diperoleh dari rentang skor kebersihan sesuatu di sini.Seperti penambahan
fasilitas yang meyebutkan cukup baik fasilitas rekreasi, penambahan
apabila total skor penilaian adalah 520- patung-patung atau pigura,
679. penambahan tempat orang nyantai,
banyak lah pokoknya.Tapi ya itu tadi
Hal-hal yang menjadi keluhan kita dapat duit dari pengunjung.Tapi
pengunjung pada kebersihan fasilitas yaitu: pengunjungnya menginginkan harga
keindahan dan kerapihan fasilitas rekreasi murah.Jadi kita tidak bisa melakukan
harus lebih ditingkatkan karena keindahan investasi yang cepat.”( (Hasil
dan kerapihan itulah yang menarik wawancara dengan Pengelola
pengunjung ingin menggunakannya. sekaligus Pemilik Taman Rekreasi
Alam Mayang, Tanggal 04 Oktober
Dari hasil penilaian total skor 2015).
masing-masing variabel diatas, maka Dari wawancara di atas dapat
diketahui bahwa responden menilai bahwa disimpulkan bahwa kendala di Taman
fasilitas rekreasi yang ada di Taman Rekreasi Alam Mayang ini berasal
Rekreasi Alam Mayang cukup baik. Hal dari pengunjung dan itu merupakan
tersebut dibuktikan melalui perolehan total kendala terberat menurut pemilik
skor pada keseluruhan variabel (kondisi Taman Rekreasi Alam
fasilitas, kelengkapan fasilitas, desian Mayang.Karena menurutnya
interior dan eksterior serta kebersihan pembangunan di Taman Rekreasi
fasilitas), yaitu 3046 poin. Alam Mayang tidak boleh
berhenti.Apabila puas sampai disitu
Menurut skor indicator untuk
saja, maka 5 tahun kedepan hal itu
keseluruhan variable di atas menyebutkan
menjadi hal yang ketinggalan
cukup baik apabila skor penilaian adalah
zaman.Karena zaman sekarang
2340-3059.
merupakan zaman modern, semua hal
Kendala – Kendala Tinjauan bisa dengan cepat berubah.Karena itu
Fasilitas Rekreasi di Objek Wisata lah dengan segmen pasar yang
Taman Rekreasi Alam Mayang Kota menengah kebawah pemilik tidak bisa
Pekanbaru melakukan investasi dengan cepat.

Dalam usaha meninjau fasilitas b. Motivasi MSDM adalah ilmu dan seni
rekreasi di Taman Rekreasi Alam Mayang mengatur hubungan dan peranan
Kota Pekanbaru ini memiliki kendala- tenaga kerja agarefektif danefisien
kendala, yaitu: membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat
a. Seperti yang di ungkapkan oleh (Melayu SP. Hasibuan). Dari segi
pemilik Taman Rekreasi Alam SDM, pihak pengelola masih kurang
Mayang: memperhatikan pekerja yang memang
benar-benar dibidangnya dan bukan

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 11


hanya sekedar tahu tentang keadaan kerapihan). Untuk kondisi fasilitas
suatu fasilitas rekreasinya, tetapi (nyaman, terawat dan aman) responden
pekerja tersebut harus memahami mengatakan baik, namun itu belum
bagaimana cara merawat fasilitas mampu membuat fasilitas rekreasi di
rekreasi dan memperhatikan setiap Taman Rekreasi Alam Mayang di
detail tentang fasilitas rekreasi. Maka katakan baik. Namun secara
dari itu, pihak pengelola harus keseluruhan responden menilai
merekrut setiap pekerja yang harus tinjauan fasilitas rekreasi di objek
sesuai di bidangnya. Seperti jika wisata Taman Rekreasi Alam Mayang
terjadi kesalahan teknis mesin mati cukup baik.
maka pekerja yang harus dalam
ahlinya yang menangani masalah itu. 2. Tinjauan fasilitas rekreasi pada Taman
Rekreasi Alam Mayang masih banyak
c. Karena Taman Rekreasi Alam terdapat kendala – kendala yaitu (a)
Mayang merupakan milik swasta, pengunjung dan itu merupakan kendala
maka dari itu pemilik Taman Rekreasi terberat menurut pemilik Taman
menginginkan adanya campur tangan Rekreasi Alam Mayang. Karena
Pemerintah. Bisa dengan cara menurutnya pembangunan di Taman
membantu mempromosikan Taman Rekreasi Alam Mayang tidak boleh
Rekreasi Alam Mayang dengan pihak berhenti. (b) Dari segi SDM, pihak
luar agar pihak luar tahu adanya suatu pengelola masih kurang
objek wisata di Riau khususnya di memperhatikan pekerja yang memang
Pekanbaru yaitu objek wisata Taman benar-benar dibidangnya dan bukan
Rekreasi Alam Mayang. Atau bisa hanya sekedar tahu tentang keadaan
saja membantu secara finansial agar suatu fasilitas rekreasinya, tetapi
bisa membangun suatu fasilitas seperti pekerja tersebut harus memahami
penambahan fasilitas umum yaitu bagaimana cara merawat fasilitas
kamar mandi (WC) yang merupakan rekreasi dan memperhatikan setiap
kenginan dari pemilik Taman Rekreasi detail tentang fasilitas rekreasi. (c)
Alam Mayang. Karena Taman Rekreasi Alam Mayang
merupakan milik swasta, maka dari itu
pemilik Taman Rekreasi menginginkan
PENUTUP adanya campur tangan Pemerintah.
Bisa dengan cara membantu
5.1 KESIMPULAN mempromosikan Taman Rekreasi
Dari hasil penelitian tentang Alam Mayang dengan pihak luar agar
analisis motivasi kerja karyawan Hotel pihak luar tahu adanya suatu objek
Grand Tjokro Pekanbaru, maka penulis wisata di Riau khususnya di Pekanbaru
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: yaitu objek wisata Taman Rekreasi
1. Tinjauan fasilitas rekreasi di objek Alam Mayang.
wisata Taman Rekreasi Alam Mayang
5.2 SARAN
cukup baik. Meskipun pihak pengelola
Dari kesimpulan yang telah penulis
mempunyai kendala-kendala yang ada
uraikan diatas, maka penulis memberikan
di Taman Rekreasi Alam Mayang.
saran sehubungan dengan analisis motivasi
Selanjutnya, responden menilai cukup
kerja karyawan Hotel Grand Tjokro
baik tentang Kelengkapan fasilitas (alat
Pekanbaru sebagai berikut:
pengaman/safety dan pemberitahuan
1. Taman Rekreasi Alam Mayang
peraturan/peringatan). Desain interior
sebagai usaha jasa pariwisata
dan eksterior (Berciri khas dan unik).
sebaiknya dapat mengelola dan
Kebersihan fasilitas (keindahan dan
meningkatkan semua fasilitas

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 12


rekreasi yang dimiliki oleh Alam Sugiyono.2007. Metode Penelitian
Mayang agar dapat meningkatkan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit
pendapatan di Alam Mayang itu Alfabeta. Bandung.
sendiri. Agar fasilitas rekreasi
dapat terawat dengan baik 2009. Metode Penelitian Kuantitatif
seharusnya setiap karyawan yang Kualitatif dan R & D. Bandung.Alfabeta.
bekerja memiliki pengetahuan yang
tinggi bagaimana melakukan Suwontoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar
perawatan setiap jenis fasilitas Pariwisata. Yogyakarta. Andi Yogyakarta.
rekreasi yang ada.
Undang – undang No 9 Tahun 1990
2. Untuk kendala-kendala dalam tentang Pariwisata
meninjau fasilitas rekreasi, agar
fasilitas rekreasi dapat terawat Yoeti, Oka. 1997. Perencanaan dan
dengan baik seharusnya setiap Pengembangan Pariwisata. PT. Pradnya
karyawan yang bekerja memiliki paramita. Jakarta.
pengetahuan yang tinggi
bagaimana melakukan perawatan Yadi Saputra, 2013, Motivasi Kerja
setiap jenis fasilitas rekreasi yang Karyawan Front Office di Hotel Resty
ada. Membangun hubungan dengan Menara Pekanbaru. Skripsi Pariwisata
pemerintah agar pemerintah ikut FISIP, Universitas Riau
serta melestarikan serta
mempromosikan Taman Rekreasi
Alam Mayang.

DAFTAR PUSTAKA

Fandy, Tjiptono. 1997. Strategi


Pemasaran, Edisi 1. Penerbit Andi.
Yogyakarta.

Hasibuan, M. 2003. Organisasi dan


Motivasi Dasar Peningkatan
Produktivitas.Jakarta. Bumi Aksara.

Muljadi, A. J. 2009. Kepariwisataan dan


Perjalanan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada

Riduwan. 2013. Metode & Teknik


Menyusun Proposal Penelitian. Bandung .
Alfabeta

Sandjaja, B, dan Heriyanto Albertus. 2006.


Panduan Penelitian. Jakarta : Prestasi
Pustaka

Spillane, James J. 1994. Pariwisata


Indonesia : Siasat Ekonomi dan Rekayasa
Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisiun

JOM FISIP Vol 3 No.2 - Oktober 2016 Page 13

Anda mungkin juga menyukai