Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KEGIATAN PRAKTIKUM MAHASISWA

MIKROTEKNIK TUMBUHAN
(PRODI BIOLOGI)

NAMA : IVANA MEYDA LESTARI


NIM : 1900017042
KELAS : BIOLOGI A
ASISTEN : NAILA JANAH

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
7
2021/2022

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM


PERTEMUAN KE-V PREPARAT KESELURUHAN

A. Bentuk utuh lumut


Tujuan : Membandingkan beberapa macam sttruktur lumut
Hasil Praktikum
Preparat 1.1. : Bryum coronatum Schwaegr

Familia : Bryaceae

Gambar: Keterangan:

1. Bryum coronatum Schwaegr


3 2. Kauloid
3. Filoid

2 Karakteristik preparat:
Gametofit tumbuh dengan arah tegak
lurus. Telah dapat dibedakan antara
rhizoid, kauloid dan filoid nya.
1
Filoidnya berupa lembaran yg
tersusun spiral mengelilingi bagian
yang menerupai batang

Gambar: Keterangan:

1. 1 filoid
2. Midrid
3. Satu sel penyusun filoid
4. Sitoplasma
5. Kloroplas
Karakteristik filoid:

filoid tersusun memanjang dengan

8
midbrid dibagian tengahnya, sel filoid

1 2 tersusun rapat tanpa ruang antar sel.

4 3 Serta bagian ujung midbrid

meruncing

5
Hasil Praktikum
Preparat 1.2. : Hyophyla involuta (Hook.) Jaeg.
Familia : Pottiaceae

Gambar: Keterangan:
4
1. Hyophyla involuta (Hook.) Jaeg.
2 2. Rhizoid
3. Kauloid
4. Filoid
Karakteristik preparat : tumbuh dengan
3
arah tegak dan sudah dapat dibedakan
1
antara rhizoid, kauloid serta filoid.

Gambar: Keterangan:

1. Satu filoid
2. Midrid
3. Helai filoid
4. Satu sel helaian filoid
5. Sitoplasma
6. Satu sel pada midrid
Karakteristik filoid :

9
Filoid tersusun memanjang dengan

2 1 midbrid di bagian tengahnya, sel filoid

dan sel midbrid tersusun rapat antar sel

1
0
Preparat 1.5. : Protalium

Gambar: Keterangan:

1. Satu paku fase gametofit


2. Arkegonium (kelamin betina)

2 3. Protalium
1
4. Antheridium (kelamin jantan)
3
Karakteristik protalium :
4
Protalium berbentuk seperti hati yang

terdiri atas antheridium (alat kelamin

jantan) dan arkegonium ( alat kelamin

betina)_serta terdapat rhizoid yg

berfungsi untuk menempel pada

tumbuhan laun

1
1
Hasil Praktikum
Preparat 1.6. : sporofit muda

Gambar: Keterangan:

1. Protalium
2. Sporofit muda
2
3. Rhizoid
Karakteristik sporofit :

Sporofit muda terdiri atas fase sporofit


1
dan gametofit, sudah dapat ddibedakan

antara akar , batang serta daunnya, dan

terdapat rizhoid.

Hasil Praktikum
1
2
Preparat 1.5. : Bryum coronatum Schwaegr
Familia : Bryaceae

Gambar: Pengamatan Habitus ( perbesaran 40x) Keterangan:

1. Filoid

2. Midrid

1 3. Rhizoid

4. Satu filoid

2
5. Midrib

4
Karakteristik filoid :
5

Tumbuh dengan arah tegak lurus. Telah

dapat dibedakan antara rhizoid, kauloid

3
dan filoid nya. Filoidnya berupa

lembaran yg tersusun spiral

mengelilingi bagian yang menyerupai

batang serta terdapat midrib dibagian

tengah filoid

Gambar: Pengamatan filoid ( perbesaran 100x Keterangan:

dan 400x ) 1. Helai filoid

2. Kauloid

3. Sel penyusun filoid

1
3
4. Sel penyusun midrib

5. Dinding sel penyusun filoid


1
Karakteristik filoid :
2

 Ujung filoid meruncing dan

tersusun spiral.

 Sel penyusun filoid berbentuk

persegi dengan dinding sel tebal

dan tersusun rapat


3
4
 Sel penyusun midrib berbentuk

5
persegi panjang tersusun rapat

antar selnya

Hasil Praktikum
Preparat 1.6. : Calymperes tenerum
Familia : Calymperaceae

Gambar: 3 Keterangan:

1. Lumut Calymperes tenerum


2. Midbrib
3. Helai filoid
4. Kauloid
5. Rhizoid
Karakteristik filoid :

Tumbuh dengan arah tegak lurus. Telah

1
4
dapat dibedakan antara rhizoid, kauloid

2 dan filoid nya. Filoidnya berupa

lembaran yg tersusun spiral


1
mengelilingi bagian yang menyerupai

batang serta terdapat midrib dibagian

4 tengah filoid

Gambar: Pengamatan filoid ( perbesaran 100x Keterangan:

dan 400x ) 1. Satu filoid


2. Helai filoid
3. Midrib
4. Sel penyusun filoid
3 5. Sel penyusun midrib
1 Karakteristik filoid :

 Memiliki filoid yang sejajar dan

2 terdapat midrib dibagian tengah

filoid

 Sel penyusun filoid berbentuk

polygonal dengan susunan rapat

 Sel penyusun midrib berbentuk

kotak namun ada yang polygonal

dan tersusun rapat

1
5
4 5
Hasil Praktikum
Preparat 1.7. : Fissidens intromarginatulus E. B. Bartram
Familia : Fissidentaceae

Gambar: Keterangan:

2 1. Lumut Fissidens
intromarginatulus E. B. Bartram
2. Helai filoid
3. Kauloid
4. Rhizoid
Karakteristik preparat :
1
Tumbuh dengan arah tegak lurus. Telah

dapat dibedakan antara rhizoid, kauloid

dan filoid nya

4 3

Gambar: Pengamatan filoid ( perbesaran 100x Keterangan:

dan 400x ) 1. Satu filoid


2. Helai filoid

1
6
3. Midrib

1 4. Kauloid
5. Satu sel penyusun filoid
6. Sel-sel penyusun filoid
7. Sel penyusun midrib
8. Dinding sel penyusun filoid
Karakteristik filoid :

 Memiliki midrib dibagian tengah

filoid dan memiliki ujung filoid

yang meruncing

 Terdapat kauloid yang menyerupai

batang

 Sel penyusun filoid berbentuk

kotak dengan dinding sel tebal dan

8 tersusun rapat
5
 Sel penyusun midrib berbentuk

memanjang

7
6

Hasil Praktikum
Preparat 1.8. : Philonotis hastata
Familia : Bartramiaceae

1
7
Gambar: Keterangan:

1. Lumut Philonotis hastata


2. Filoid
3. Kauloid
4. Rhizoid

2 Karakteristik preparat :
Tumbuh tegak lurus dengan bagian

3 filoid, kauloid dan rhizoid yang sudah


dapat dibedakan. Filoid sejajar dengan
1
ujung meruncing

Gambar: Pengamatan filoid ( perbersaran 100x Keterangan:

dan 400x ) 1. Filoid


2. Helai filoid
3. Kauloid
4. Sel penyusun filoid

1 5. Sel penyusun midrib


6. Midrib
2
Karakteristik filoid :

 Memiliki ujung filoid meruncing

dan tersusun spiral

 Terdapat kauloid yaitu bagian yang

3 menyerupai batang

1
8
 Sel penyusun filoid berbentuk

persegi panjang namun tidak

beraturan dan sel tersusun rapat

 Sel penyusun midrib berbentuk


6
persegi panjang dimana hamper

sama dengan sel penyusun filoid

5 4

1
9
SOAL DISKUSI

WHOLE MOUNTH

1. Jelaskan mengenai kekhasan dari preparat keseluruhan!


Jawaban :
Setiap tanaman memiliki kekhasan yang berbeda beda sebagai acuan pengekelompokan
spesies. Pada spesies Bryum coronatum Schwaegr memiliki Karakteristik preparat: tubuh
tegak, terdapt filod dan kauloid, mudah terlihat midrid ( mirip tulang daun) kemudian
memiliki Karakteristik filoid: memiliki bagian midrid (mirip ibu tulang daun) yang
meruncing. Susunan sel rapat / tidak terdapat ruang antatr sel. Selanjutnya pada preparat ke
dua Hyophyla involuta (Hook.) Jaeg juga memiliki Karakteristik preparat : tumbuh tegak ,
terdapat filoid dan kauloid, mudahbterlihat midrid (mirip tulang daun) dan juga memiliki
Karakteristik filoid : sel filoid rapat dengan dinding sel tebal dan sel kauloid rapat tetapi
dinding sel tidak tebal. Berbentuk sel filoid persegi dan bentuk sel kauloid persegi panjang,
preparate. selanjutnya yaitu Protalium yang memiliki Karakteristik protalium : Protalium
berbentulk seperti hati yang terdiri dari antheridia (kelaminjantan) san archegonia (kelamin
betina) memiliki rizoid untuk menempel pada tanaman lainya. Dan yang preparat yang
terakhir sporofit muda memiliki Karakteristik sporofit : sporofit muda menyatu dengan
spothalium, bentuk sporofit muda lebih kecil dari pada prothaliumnya.

2. Mengapa tanaman yang bisa dengan metode ini adalah tanaman yang ukurannya kecil,
dan sebutkan contohnya !
Jawab :
Whole mounth merupakan metode pembuatan preparat yang nantinya akan diamati
dengan mikroskop tanpa didahului adanya proses pemotongan. Jadi pada metode ini,
preparat yang diamati adalah preparat yang utuh baik itu berupa sel, jaringan, organ
maupun individu. Gambar yang dihasilkan oleh preparat whole mounth ini terlihat
dalam wujud utuhnya seperti ketika organisme tersebut masih hidup sehingga
pengamatan yang dapat dilakukan hanya terbatas terhadap morfologi secara umum
saja. Metode pembuatan preparat yang digunakan untuk pengamatan secara
menyeluruh, artinya mempelajari struktur vegetatif dan reproduktifnya tanpa

2
0
melakukan penyayatan terhadap tanaman tersebut karena metode ini menggunakan
semua bagian tanaman sebagai preparatnya. Tentu saja tanaman yang diamati haruslah
berukuran kecil sehingga dapat termuat pada objek glass. Sedangkan pada [tanaman
yang agak besar bisa dilakukan pemangkasan agar menjadi lebih rapi dan kecil. Metode
whole mounth mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan metode
ini adalah dapat mengamati seluruh bagian tanaman dengan jelas tiap bagian-
bagiannya. Sedangkan kelemahannya adalah metode ini hanya bisa dilakukan pada
tanaman dengan ukuran yang kecil saja tidak bisa tanaman yang besar sehingga metode
ini perlu terus dikembangkan dengan melakukan bebagai percobaan. Whole mount
merupakan metode pembuatan preparat yang nantinya akan diamati dengan mikroskop
dengan tanpa didahului adanya proses pemotongan. Jadi pada metode ini, preparat
yang diamati adalah preparat yang utuh baik itu berupa sel, jaringan, organ maupun
individu. Image yang dihasilkan oleh preparat whole mount ini terlihat dalam wujud
utuhnya seperti ketika organisme tersebut masih hidup sehingga pengamatan yang
dapat dilakukan hanya terbatas terhadap morfologi secara umum saja.

3. Sebutkan manfaat dari pembuatan preparat keseluruhan ini?


Jawab :
manfaat dari pembuatan preparat yaitu untuk Membandingkan beberapa macam struktur
lumut, mengetahui struktur lumut secara mikro, bias mengetahui perbedaan kekhasan
setiap spesies, dan menambah penetahuan lebih dalam mengenai pembuatan preparat
dan juga sebagai acuan penelitian.

4. Sebutkan kesulitan-kesulitan yang dapat dijumpai dalam pembuatan preparat ini!


Jawab :
Kesulitan dalam pembuatan preparat pada saat meletakan bahan pada kaca benda yaitu
disetiap bagian dari tanaman tidak ada yang boleh terlipat atau cacat. Hal ini dapat
mempengaruhi hasil pengamatan di bawah mikroskop.

5. Apa yang harus dilakukan jika pewarnaan terlalu tebal dalam pembuatan preparat whole
mounth? Jelaskan!.
Jawab :

2
1
Jika pewarnaan terlalu tebal kita lakukan bleaching menggunakan alkohol, atau dilakukan
penjernian agar pewarnaan tidak pekat.

6. Sebutkan data-data yang dapat diperoleh dari hasil preparat keseluruhan yang tampak
pada gambar!
Jawab :
Pada Bryum coronatum Schwaegr memiliki arah tumbuh tegak, terdapat filoid dan
kauloid, kloroplas, sitoplasma. Memiliki bagian midrib atau mirip ibu tulang daun yang
meruncing, terdapat susunan sel rapat/ tidak adanya ruang antar sel. Pada Hyophyla
involuta (Hook.) Jaeg. arah tumbuh tegak, terdapat filoid dan kauloid, kloroplas,
sitoplasma. Memiliki bagian midrib atau mirip ibu tulang daun yang meruncing dan
pada bagian midrib ukuran selnya lebih panjang dan lebar dibandingkan dibagian
helaiannya, susunan sel rapat/ tidak terdapat ruang antar sel, dan mempunyai dinding sel
tebal. Pada pengamatan protalium terdapat Antheridia, Protalium, Archegonia. Memiliki
bentuk lembaran menyerupai bentuk hati, sudah memiliki rhizoid. Pada pengamatan
sporofit muda terdapat protalium dan sporofit muda dan sudah dapat dibedakan antara
sporofit dan gametofitnya.

2
2

Anda mungkin juga menyukai