Disusun Oleh :
DIKTAT
Disusun Oleh :
Mengetahui
Kepala Sekolah
ii
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP NEGERI 2 NANGGULAN
KECAMATAN NANGGULAN
Jalan Gajah Mada 54 Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo, Telpon (0274) 081126456216
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Perpustakaan SMP Negeri 2 Nanggulan menyatakan
bahwa :
Telah menggunakan dan menyimpan diktat mata pelajaran IPA SMP Kelas 8 Semester 1 di
perpustakaan SMP Negeri 2 Nanggulan.
Demikian surat keterangan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ning Nurwiyani
NIP. 196104271983032017
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga
dapat menyelesaikan penulisan diktat IPA SMP Kelas 8 Semester 1. Diktat ini disampaikan kepada SMP
Negeri 2 Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, dalam Program Kegiatan Pengembangan Profesionalisme
Guru sebagai bentuk pertanggungjawaban kami secara akademis.
Diktat IPA SMP Kelas 8 Semester 1 yang kami susun dapat menjadi salah satu penunjang keberhasilan
belajar siswa, memperlancar proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di
SMP Negeri 2 Nanggulan.
Dengan terselesaikannya diktat ini tidak lepas dari peran serta dari berbagai pihak, untuk itu penyusun
menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada:
1. Kepala SMP Negeri 2 Nanggulan
2. Rekan-rekan Guru dan semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materiil
Banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan diktat pembelajaran ini, oleh karena itu
saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penyusun harapkan demi perbaikan dalam penyusunan
diktat ini.
Semoga diktat pembelajaran yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
iv
DAFTAR ISI
v
TUJUAN PENULISAN DIKTAT PELAJARAN
1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan
kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan lingkungan sosial siswa.
2. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang
terkadang sulit diperoleh.
3. Menambah khasanah pengetahuan kepada siswa dan pembaca.
4. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
5. Dalam rangka membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan siswa.
vi
BAB I. GERAK BENDA
A. Tujuan Bab
Setelah mempelajari diktat ini diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian gerak
2. Menjelaskan perpindahan dan jarak
3. Menjelaskan kecepatan dan kelajuan
4. Menganalisis gerak benda
5. Menjelaskan GLB dan GLBB
B. Uraian Materi
1. Pengertian Gerak
Sebuah benda dikatakan bergerak, jika benda tersebut mengalami perubahan
kedudukan (kedudukan = letak benda yang diukur dari suatu titik acuan). Apabila
kedudukan benda dari titik acuan sudah berubah berarti benda kita katakan sudah
bergerak, karena titik acuan menentukan apakah benda itu bergerak atau tidak. Seperti
peristiwa yang terjadi pada seorang pengendara, ketika acuan berada di luar kendaraan,
pengendara yang ada di atas kendaraan dikatakan bergerak. Tetapi, ketika acuan sama-
sama bergerak, pengendara yang ada di atas kendaraan dikatakan tidak bergerak jika titik
acuan kendaraan. Jadi, pengertian gerak selalu bersifat relatif karena bergantung titik
acuannya.
P Q
200 meter
Mobil pindah dari titik A ke titik B sejauh 200 meter.
Mobil bergerak dari titik P menuju titik Q berarti mobil telah menempuh jarak sejauh
SPQ = 200 meter dengan titik P sabagai titik acuan. Perpindahan mobil dari titik P ke titik Q
adalah 200 m dan jika mobil pindah dari titik P ke titik Q, kemudian berbalik arah menuju
titik P kembali, perpindahan mobil adalah 0 m.
Besar perpindahan suatu benda dapat kita nyatakan dengan jarak. Jadi, jarak adalah
panjang lintasan yang dilalui oleh suatu benda yang melakukan perpindahan. Jika mobil
bergerak dari titik P ke titik Q, jarak tempuhnya adalah 200 m. Tetapi, jika mobil bergerak
dari titik P ke titik Q, kemudian berbaik arah menuju titik P kembali, jarak tempuhnya
adalah 400 m.
9
3. Kecepatan dan Kelajuan
Kita pernah ditanya oleh seseorang: “berapa kecepatanmu saat mengendarai mobil?”.
Biasanya kita jawab: “kecepatan mobilku 80 km/jam”. Jawaban seperti itu salah, karena
kecepatan dan kelajuan mempunyai arti yang berbeda. Jika kendaraan tersebut berjalan 80
km/jam, berarti kelajuan kendaraan itu sebesar 80 km/jam. Tapi, jika kita katakan
kendaraan tersebut berjalan 80 km/jam ke arah timur, yang dimaksudkan adalah
kecepatan kendaraan. Jadi, kelajuan tidak bergantung pada arah gerak sehingga nilai
kelajuan selalu positif. Sedangkan kecepatan bergantung pada arah gerak sehingga
kecepatan dapat bernilai positif atau bernilai negatif. Kelajuan didefinisikan sebagai
perbandingan antara jarak yang ditempuh benda dengan selang waktu yang diperlukan
untuk melintasi jarak itu.
jarak tempuh
Kelajuan
selang waktu
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai v = s/t, dengan v = kelajuan (m/s), s = jarak
tempuh (m) dan t = selang waktu (s).
Benda yang bergerak memiliki kelajuan semakin kecil, jika selang waktu yang
diperlukan untuk menempuh jarak tertentu semakin lama. Sebaliknya, benda yang
bergerak memiliki kelajuan semakin besar, jika selang waktu yang diperlukan untuk
menempuh jarak tertentu semakin singkat. Tetapi, jika benda bergerak dengan jarak
tempuh setiap sekon selalu tetap sama, benda itu kita katakan bergerak dengan kelajuan
tetap. Perhatikan gerak mobil dengan kelajuan tetap seperti gambar berikut!.
A B C D
Perhatikan kendaraan yang melintas di jalanan, apakah kendaraan itu selalu bergerak
dengan kelajuan tetap? Kendaraan yang bergerak di jalanan bisa cepat atau lambat. Kita
akan kesulitan menyebutkan kelajuan kendaraan saat menempuh jarak tertentu, oleh
karena itu kita hitung kelajuan rata-ratanya.
Definisi dari kelajuan rata-rata adalah perbandingan jarak total yang ditempuh benda
dengan selang waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak itu. Secara matematis dapat
dituliskan :
stotal s1 s2 s3 ...
vratarata
t total t1 t 2 t3 ...
dengan vrata-rata = kelajuan rata-rata (m/s), stotal = jarak total (m) dan ttotal = selang
waktu (s)
10
Tidak semua kendaraan yang berjalan di jalan raya dapat bergerak dengan kelajuan
tetap, kadang-kadang bergerak dengan kelajuan yang berubah-ubah. Benda yang bergerak
dengan kelajuan tidak tetap disebut gerak tidak beraturan, sedangkan benda yang
bergerak dengan kelajuan tetap disebut gerak beraturan. Jadi, benda yang bergerak pada
lintasan lurus dengan kelajuan tetap disebut gerak lurus beraturan (GLB). Alat yang dapat
digunakan untuk membuktikan suatu benda melakukan gerak lurus beraturan atau tidak
yaitu ticker timer atau pewaktu ketik.
Pita pewaktu ketik menunjukkan benda tidak Pita pewaktu ketik menunjukkan benda
bergerak lurus beraturan, karena jarak titik- bergerak lurus beraturan, karena jarak titik-
titik tersebut tidak sama. titik tersebut sama.
Hubungan antara jarak (s) dengan waktu (t) dari benda yang bergerak lurus beraturan
dapat ditunjukkan melalui grafik jarak terhadap waktu (grafik : s – t)t. Sedangkan hubungan
antara kelajuan (v) dengan waktu (t) dari benda yang bergerak lurus beraturan dapat
ditunjukkan melalui grafik kelajuan terhadap waktu (grafik : v – t).
s (m)
25 v (m/s)
20
15
10
5 t(s)
Grafik v-t dari benda yang bergerak
t (s) lurus beraturan
0 1 2 3 4 5
Grafik : s-t dari benda yang bergerak
lurus beraturan
Pita pewaktu ketik menunjukkan benda Pita pewaktu ketik menunjukkan benda
bergerak lurus berubah beraturan dipercepat. bergerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan akan mengalami perubahan
kelajuan setiap waktu. Perubahan kelajuannya dapat menyebabkan kecepatan benda
bertambah atau berkurang. Perubahan kelajuan tiap satu satuan waktu disebut
percepatan. Secara matematis dapat ditulis :
v vt v0
a
t t
11
dengan a = percepatan (m/s2), v = perubahan kelajuan (m/s), t = perubahan waktu (s), vt
= kelajuan akhir (m/s), v0 = kelajuan mula-mula (m/s), dan t = selang waktu (s). Jika benda
yang bergerak mengalami percepatan, nilai percepatannya positif. Tetapi, jika benda yang
bergerak mengalami perlambatan, nilai percepatannya negatif.
Hubungan antara kelajuan dengan v (m/s)
waktu dari benda yang bergerak lurus C
1) Tukidi sedang mengendarai motor REVO-nya selama 20 menit dapat menempuh jarak
sejauh 24 kilometer. Berapakah kelajuan motor Tukidi ?
Penyelesaian :
Diketahui :
t = 20 menit = 1200 sekon
s = 24 km = 24.000 meter
Ditanyakan : v = ….?
Jawab :
s
v
t
24000
v
1200
v 20 m/s
12
2) Seorang pengendara sepeda motor sedang menjalankan kendaraannya ke arah barat. Pada
10 sekon pertama menempuh jarak 200 meter, 5 sekon kedua menempuh jarak 150 meter,
dan 5 sekon terakhir menempuh jarak 50 meter. Berapakah kelajuan rata-rata sepeda
motor itu ?
Penyelesaian :
Diketahui :
ttotal = 10 sekon + 5 sekon + 5 sekon = 20 sekon
stotal = 200 meter + 150 meter + 50 meter = 400 meter
Ditanyakan : vrata-rata = ….?
Jawab :
stotal
vratarata
t total
400
vratarata
20
v rata rata 20 m/s
3) Ketikan pada ticker timer bergetar sebanyak 50 kali setiap sekon. Jika jarak setiap tanda
ketik pada pita ticker timer adalah 2 cm, berapakah kelajuan troli ?
Penyelesaian :
Diketahui :
n = 50 kali
t = 1 sekon
1
T= s (waktu setiap ketikan)
50
s = 2 cm
Ditanyakan : v = ….?
Jawab :
s
v
T
2
v 1
50
v 100 cm/s
4) Sebuah mobil berjalan dengan kelajuan konstan 10 m/s. Hitunglah jarak tempuh mobil
setelah berjalan selama :
a. 2 menit
b. 5 menit
Penyelesaian :
Diketahui :
v = 10 m/s
t1 = 2 menit = 120 sekon
t2 = 5 menit = 300 sekon
Ditanyakan :
a. s1 = ….?
b. s2 = .…?
Jawab :
s1
a. v
t1
13
s1
10
120
s1 10 120
s1 1200 m
s2
b. v
t2
s2
10
300
s2 3000 m
5) Dede sedang menjalankan mobilnya dari keadaan diam. Mobil tersebut mengalami
percepatan beraturan selama 10 sekon, sehingga kecepatannya berubah menjadi 40 m/s.
Berapakah percepatan mobil yang dikendarai Dede ?
Penyelesaian :
Diketahui :
vo = 0
vt = 40 m/s
t = 10 s
Ditanyakan : a = ….?
Jawab :
vt v 0
a
t
40 0
a
10
a 4 m/s2
6) Perhatikan grafik : v-t dari sebuah benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan.
v (m/s)
12
2
t(s)
0 5
Tentukan :
a) percepatan benda
b) kecepatan benda setelah bergerak selama 10 sekon
Penyelesaian :
Diketahui :
vo = 2 m/s
vt = 12 m/s
t=5s
Ditanyakan :
a) a = ….?
b) vt = …. jika t = 10 sekon.
Jawab :
vt v 0
a) a
t
14
12 2
a
5
10
a
5
a 2 m/s2
b) Kecepatan akhir benda setelah t = 10 sekon :
vt v 0
a
t
v 2
2 t
10
2 10 vt 2
20 vt 2
vt 20 2
vt 22 m/s
D. Soal Latihan
I. Soal Pilihan Ganda
1. Sebuah benda dikatakan bergerak jika :
a. kedudukan benda itu tetap
b. kedudukan benda itu berubah terhadap titik acuan
c. jarak benda itu tetap terhadap titik acuan
d. letak benda itu pada suatu ketinggian
2. Dalam lomba lari 1000 m dicatat waktu sebagai berikut :
Wicak : 2 menit 20 detik
Lilik : 2 menit 5 detik
Farida : 110 detik
Candy : 120 detik
Dari data di atas, pernyataan di bawah ini yang benar adalah…..
a. Farida memiliki kecepatan rata-rata paling kecil
b. Kecepatan Farida lebih kecil dari pada kecepatan Lilik
c. Wicak memiliki kecepatan rata-rata paling kecil
d. Kecepatan Candy lebih besar daripada kecepatan Farida
3. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x. Mula-mula benda berada pada x = 4
kemudian berubah kedudukannya pada x = - 5. Maka benda tersebut mengalami
perpindahan sebesar ….
a. 1 ke kiri
b. 1 ke kanan
c. 9 ke kanan
d. 9 ke kiri
4. Pak Amat naik sepeda mator dari kata A ke kota B yang jaraknya 100 km ditempuh
selama 2 jam. Maka pak Amat naik sepeda motor dengan rata-rata kecepatan …
a. 50 km/jam
b. 98 km/jam
c. 102 km/jam
d. 200 km/jam
5. Seorang anak berlari dengan kecepatan 10 m/s. Perubahan kedudukan anak tersebut
selama 20 detik adalah ....
a. 50 meter
b. 100 meter
15
c. 150 meter
d. 200 meter
6. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 80 km/jam. Jarak yang ditempuh mobil
tersebut selama 30 menit sejauh ....
a. 40 km
b. 45 km
c. 60 km
d. 160 km
7. Indra pergi ke toko buku yang berjarak 10 km dari rumahnya pukul 15.00. Agar Indra
dapat sampai di toko pukul 15.30, ia harus mengayuh sepedanya dengan kecepatan ....
a. 5 Km/Jam
b. 10 Km/Jam
c. 20 Km/Jam
d. 25 Km/Jam
8. Sebuah mobil yang sedang melaju menempuh jarak 10 km pada 5 menit pertama, 10
menit berikutnya menempuh jarak 45 km dan 15 menit selanjutnya mobil itu
menempuh jarak 15 km. Kecepatan rata-rata dari mobil itu adalah ....
a. 170 km/jam
b. 140 km/jam
c. 35 km/jam
d. 23 km/jam
9. Perhatikan Grafik di bawah !
16
11. Perhatikan grafik di bawah !
Grafik di atas menggambarkan gerak seorang yang naik sepeda. Dalam waktu 30 menit
kecepatan dan jarak yang ditempuh adalah …
a. 10 m/s , 18 km
b. 10 m/s , 24 km
c. 8 m/s , 10 km
d. 8 m/s , 12 km
12. Sebuah benda bergerak pada detik pertama sepanjang 2 m, pada detik kedua
sepanjang 4 m, dan pada detik ketiga sepanjang 6 m, maka…..
a. panjang lintasan yang ditempuh selama bergerak 12 m
b. benda bergerak teratur setiap detiknya menempuh jarak 1 m
c. benda bergerak lurus dipercepat beraturan dengan percepatan 1 m/s 2
d. benda dikatakan bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 2 m/s
13. Perhatikan pernyataan berikut !
1. Gerakan bola pada bidang miring.
2. Mobil yang melaju dengan kecepatan tetap.
3. Gerakan benda yang dilempar ke atas.
4. Gerakan balok pada lantai yang sangat licin.
Yang termasuk gerak lurus berubah beraturan dari pernyataan di atas adalah..
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
14. Sebuah mobil yang bergerak dengan kecepatan 10 m/s dipercepat dengan percepatan
tetap 1,5 m/s2 selama 6 detik. Kecepatan mobil setelah 6 detik adalah ….
a. 15 m/s
b. 16 m/s
c. 17,5 m/s
d. 19 m/s
17
7. Yuli berangkat ke pasar naik sepeda pada pukul 07.30. Jarak rumah Yuli ke pasar sejauh
2,5 km. Jika Yuli mengayuh sepeda dengan kelajuan 36 km/jam, pada pukul berapa Yuli
sampai di pasar?
8. Dua mobil A dan B berada pada jarak 500 m dengan arah saling berlawanan. Kecepatan
mula-mula mobil A = 10 m/s sedangkan mobil B = 15 m/s. Hitunglah :
a. Waktu kedua mobil berpapasan
b. Jarak tempuh mobil A dari posisi semula ketika berpapasan
c. Jarak tempuh mobil B dari posisi semula ketika berpapasan
9. Sebuah mobil mula – mula kecepatannya 10 m/s, setelah 10 s kecepatannya berubah
manjadi 30 m/s. Tentukan :
a. Percepatan yang dialami mobil
b. Kecepatan mobil setelah berjalan 15 sekon
c. Jarak tempuh mobil setelah bergerak selama 10 sekon
10. Sebuah benda memiliki massa 20 kg ditarik dua buah gaya masing – masing 350 N ke
kanan dan 150 N ke kiri. Berapa besar percepatan yang dialami benda?
11. Sebuah sepeda motor bergerak dengan
s
kelajuan konstan 20 m/s. (m) D C
a. Berapakah jarak yang ditempuh B
sepeda motor itu selama 1,5 10
menit? 8
b. Berapa lama sepeda motor itu A
6
menempuh jarak 360 meter?
4
12. Perhatikan grafik s-t. Grafik ini
menunjukkan hubungan jarak dan 2
waktu dari empat buah benda yang t (s)
0 1 2 3 4 5
kelajuannya berbeda-beda.
v (m/s)
t(s)
0 5
2
t(s)
0 2 5 6
17. Fath sedang mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan 30 m/s. Tiba-tiba di
depan ada seekor anjing yang diam di tengah jalan, kemudian sepeda motornya direm
selama 10 sekon hingga berhenti. Berapakah perlambatan sepeda motor Fath untuk
itu?
19
BAB II. SISTEM GERAK PADA MANUSIA
A. Tujuan Bab
Setelah mempelajari diktat ini diharapkan siswa dapat:
1. Menganalisis struktur dan fungsi rangka
2. Menganalisis struktur dan fungsi sendi
3. Menganalisis struktur dan fungsi otot
4. Menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem gerak
B. Uraian Materi
1. Tulang
Tulang atau rangka adalah alat gerak pasif karena tulang hanya dapat bergerak jika
digerakkan oleh otot.
a. Jenis Tulang
Jenis tulang berdasarkan jaringan penyusun dan sifat fisiknya dibedakan menjadi
tulang rawan dan tulang. Tulang rawan atau kartilago tersusun atas sel-sel rawan yang
disebut kondrosit. Kondrosit yang terletak dalam lacuna akan mengekresikan matriks
berupa kondroitin sulfat. Dalam matriks selain ditemukan kondroitin sulfat yang mirip
karet juga ditemukan serat kolagen yang juga disekresikan oleh kondrosit. Gabungan
dari kedua penyusun matriks tersebut menghasilkan struktur tulang rawan yang kuat
dan fleksibel.
Perbedaan antara tulang rawan yang ditemukan pada anak-anak dan dewasa
adalah jumlah kondrositnya. Pada anak-anak kondrosit ditemukan lebih banyak
dibanding dewasa. Sedangkan pada dewasa jumlah matriks lebih banyak.
Tulang rawan ditemukan menyusun rangka hewan terutama ketika masa embrio.
Setelah dewasa berkembang menjadi tulang (osteon) walaupun pada beberapa tempat
masih ditemukan rawan, misal di hidung, telinga, trakea, persendian, antarruas tulang
belakang, cakra epifisis, dan antara tulang rusuk dan tulang dada. Tulang rawan juga
ditemukan menyusun rangka ikan hiu, pari, dan cucut.
Tulang rawan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput yang menyelimuti tulang
rawan yaitu perikondrium. Di dalam perikondrium inilah ditemukan sel-sel pembentuk
tulang rawan yaitu kondroblas.
Sama seperti jaringan ikat lainnya, tulang dibentuk dari mesenkim. Pertama kali
mesenkim akan membentuk rawan atau kartilago. Pada bagian dalam kartilago akan
terisi osteoblas yang merupakan sel tulang yang masih muda. Osteoblas ini kemudian
akan mensekresikan matriks berupa kolagen dan ion-ion kalsium, magnesium, fosfat
yang secara kimia menyatu dan menjadi keras.
20
Matriks yang mengeras itu disebut mineral hidroksiapatit. Osteoblas yang
mengsekresikan matriks kemudian akan terjebak dalam matriksnya dan berubah
menjadi osteosit (sel penyusun tulang).
Osteosit yang terjebak dalam matriks akan berada di dalam suatu ruangan yang
disebut lacuna. Tiap lacuna yang berisi osteosit akan dihubungkan dengan lacuna lain
dengan saluran yang disebut kanalikuli.
Jadi kanalikuli adalah saluran yang menghubungkan antara osteosit yang satu
dengan yang lainnya. Kumpulan lakuna dan osteosit di dalamnya akan tersusun
konsentris mengelilingi suatu saluran pusat berisi pembuluh darah dan saraf yang
menyediakan kebutuhan tulang. Daerah tersebut disebut sistem havers.
Biasanya di dalam sistem havers ditemukan sel lain, yaitu osteoklas yang berfungsi
untuk perkembangan, pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan tulang.
Berdasarkan kondisi matriksnya, rangka dibedakan menjadi kompak dan spons.
Kompak adalah tulang yang memiliki matriks yang tersusun rapat dan padat.
Sedangkan spons adalah tulang yang matriksnya berongga. Pada umumnya tulang
hanya tersusun atas tulang kompak di bagian luarnya saja. Sementara semakin ke
dalam akan tersusun atas spons dimana rongga-rongganya berisi sumsum tulang,
tempat pembentukan sel-sel darah.
Berdasarkan bentuknya, rangka atau tulang dibedakan menjadi pipa atau panjang,
pipih, pendek, dan tidak beraturan. Tulang pipa atau panjang berbentuk tabung dengan
rongga di bagian dalamnya. Di kedua ujungnya terjadi perluasan yang berfungsi untuk
berhubungan dengan tulang lainnya. Contoh tulang pipa adalah tulang betis, tulang
kering, tulang pengumpil, dan tulang hasta. Tulang pipa dibagi menjadi 3 daerah yaitu
diafisis (bagian tengah), epifisis (bagian ujung), dan cakra epifisis (di antara diafisis dan
epifisis). Perhatikan Gambar 3!
21
Tulang pipih adalah dua lempengan tulang kompak dan spons yang digabungkan.
Diantaranya terdapat sumsum tulang. Tulang pipih ditemukan menyusun dinding
berongga seperti pada tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
Tulang pendek berbentuk kubus. Ditemukan menyusun pangkal kaki, pangkal lengan,
dan ruas-ruas tulang belakang. Sementara tulang tak berbentuk ditemukan terdapat di
wajah dan tulang belakang.
b. Fungsi Tulang
Fungsi tulang selain sebagai alat gerak pasif antara lain:
1) memberi bentuk tubuh.
2) melindungi organ tubuh.
3) tempat melekatnya otot lurik (rangka).
4) menegakkan dan menyokong tubuh.
5) tempat pembentukan sel-sel darah.
6) tempat menyimpan kelebihan mineral, misal kalsium dan fosfor.
7) tempat menyimpan energi (lemak dalam sumsum kuning).
c. Hubungan Antar-Tulang
Hubungan antar-tulang atau artikulasi dibedakan berdasarkan dapat atau tidaknya
hubungan tersebut digerakkan menjadi sinartrosis dan diartrosis.
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang sedikit atau tidak dapat digerakkan.
Berdasarkan bahan yang menyusun hubungan tersebut, sinartrosis dibagi lagi menjadi
sinkondrosis dan sinfibrosis.
1) Sinkondrosis adalah sinartrosis yang diperantarai oleh tulang rawan. Contoh
sinkondrosis ditemukan hubungan antara ruas-ruas tulang belakang, antara tulang
rusuk dan tulang dada, serta antara tulang kemaluan.
2) Sinfibrosis adalah sinartrosis yang diperantarai oleh jaringan ikat fibrosa. Contoh
sinfibrosis adalah suture, yaitu hubungan antara tulang-tulang yang menyusun
tengkorak.
Diartrosis adalah hubungan antartulang yang dapat digerakkan. Hubungan ini
memungkinkan tulang-tulang bergerak karena tidak tersusun atas jaringan tetapi berisi
cairan sinovial. Cairan sinovial yang berada dalam membrane dibungkus oleh selaput
atau kapsul yang berupa jaringan ikat fibrous yang kadang diperkuat oleh ligamen.
Pada ujung-ujung tulang yang berhubungan terdapat bantalan yang tersusun atas
kartilago serabut. Biasanya diartrosis lebih dikenal sebagai persendian atau sendi.
22
Pada rangka manusia banyak sekali ditemukan persendian. Berdasarkan arah
pergerakannya, persendian dibedakan menjadi:
1) Sendi Peluru
Sendi peluru memiliki ujung tulang yang berlekuk dan bongkol pada kedua
ujungnya. Bentuk seperti ini memungkinkan pergerakan berporos tiga dan bebas
ke segala arah. Sendi peluru ditemukan pada gelang bahu dan gelang panggul
2) Sendi Engsel
Sendi engsel memiliki bentuk engsel pada kedua ujung tulangnya. Sehingga
memungkinkan terjadi gerak berporos satu. Sendi engsel ditemukan pada siku,
lutut, mata kaki, dan ruas atar jari.
3) Sendi Putar
Pada sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang lainnya
sehingga memungkinkan gerak rotasi berporos satu. Sendi putar ditemukan di
antara tulang hasta dan pengumpil, dan antara tulang atlas dengan tulang
tengkorak.
4) Sendi Ovoid
Pada sendi ovoid terjadi hubungan antara ujung tulang yang berbentuk oval yang
masuk ke dalam lekukan ujung tulang lainnya yang berbentuk elips. Hubungan ini
memungkinkan pergerakan berporos dua dengan gerak ke kiri dan ke kanan, maju
mundur, dan muka belakang. Sendi ovoid ditemukan antara tulang pengumpil
dengan tulang pergelangan tangan.
5) Sendi Pelana atau Sela
Pada sendi pelana, pergerakan yang terjadi seperti orang yang naik kuda. Sendi ini
memungkinkan pergerakan berporos dua dengan arah gerak depan belakang serta
ke kiri dan ke kanan. Sendi pelana ditemukan terdapat antara tulang telapak
tangan dan tulang pergelangan tangan pada ibu jari.
6) Sendi Luncur
Pada sendi luncur, kedua ujung tulang yang berhubungan berbentuk rata sehingga
menimbulkan gerakan bergeser yang tidak berporos. Sendi luncur ditemukan di
antartulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki, antara tulang
selangka dan belikat.
23
2. Otot
Otot yang merupakan alat gerak aktif sebenarnya merupakan serabut yang tersusun
atas dua jenis filamen, yaitu filamen aktin dan filamen miosin. Interaksi antara kedua
filamen inilah yang nantinya akan menyebabkan otot berkontraksi untuk menggerakkan
tulang. Otot yang berkontraksi akan memendek, sedangkan relaksasi (istirahat) kembali ke
posisi semula. Karena kemampuannya untuk memendek maka otot berkarakter
kontraktibilitas. Sedangkan karena kemampuan otot untuk memanjang, otot berkarakter
ekstensibilitas. Kemampuan otot untuk memanjang dan memendek tersebut disebut
elastisitas.
a. Jenis Otot
Berdasarkan lokasi, morfologi, dan sifatnya, otot yang biasa kita sebut daging
dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik.
Otot Polos
Telah kita ketahui pada bab sebelumnya bahwa otot polos yang ditemukan di
dinding saluran pencernaan, saluran pernapasan, pembuluh darah dan saluran
urogenital (kencing dan kelamin) berbentuk gelendong dengan inti satu di tengah.
Karena terdapat di saluran organ-organ dalam maka otot polos sering disebut juga otot
visceral. Kerja otot polos tidak sadar (involunter) karena dipersarafi oleh saraf otonom.
Otot polos juga tidak mudah lelah.
Otot Jantung
Otot jantung disebut demikian karena terletak di jantung. Morfologinya secara
umum mirip dengan otot rangka, hanya saja otot jantung memiliki percabangan yang
disebut synsitium. Otot jantung yang memiliki satu inti bekerja dengan tidak sadar
(involunter) akibat dipersarafi oleh saraf otonom dan tidak mudah lelah.
Otot Lurik
Otot lurik biasa disebut otot rangka karena terdapat pada rangka. Otot lurik juga
kadang disebut otot serat lintang karena memiliki serat yang jelas pada selnya yang
berbentuk silindris dengan inti banyak.
24
Jika dilihat anatominya, otot lurik yang menyusun daging dibedakan menjadi
tendon, ventrikel, origo, dan insersio. Tendon (urat) yaitu bagian ujung otot yang
mengecil dan biasanya melekat pada rangka. Ventrikel atau biasa disebut empal adalah
bagian tengah otot yang mengembang. Origo adalah ujung otot yang melekat pada
tulang yang tidak bergerak. Sedangkan insersio adalah ujung otot yang melekat pada
tulang yang bergerak.
Otot rangka atau lurik yang menempel pada tulang merupakan berkas serat
panjang. Setiap serabut adalah sel tunggal yang berinti banyak. Struktur ini
memperlihatkan bahwa serat otot itu adalah hasil penggabungan beberapa sel ketika
embrio. Di dalam sel otot tersebut ditemukan miofibril. Miofibril terlihat seperti pita
gelap dan terang yang berdempetan. Padahal di dalam miofibril tersebut terdapat
filamen aktin dan filamen miosin. Filamen aktin adalah filament tebal sedangkan
myosin adalah filamen yang tipis. Kedua filamen itu berjajar secara longitudinal dan
tersusun berdekatan.
25
Tabel 1. Perbedaan Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung
Perbedaan Otot Polos Otot Lurik Otot jantung
1. Bentuk Gelendong/kumparan Serabut Serabut bercabang
2. Warna Polos Lurik Lurik
3. Cara kerja Tak sadar Sadar Tak sadar
4. Inti Satu di tengah Banyak di pinggir Satu
5. Reaksi Lambat Cepat Cepat
terhadap
rangsangan
6. Letak Pada dinding saluran tubuh Pada rangka Pada dinding jantung
dan kulit
b. Fungsi Otot
Fungsi otot secara umum adalah sebagai alat gerak aktif. Dalam hal ini otot akan
berkontraksi dan menggerakkan rangka atau tulang. Otot dapat berkontraksi
diakibatkan oleh rangsangan dari sel saraf. Biasanya rangsangan yang diterima otot
tidak satu tetapi berupa rangkaian rangsangan yang menyebabkan ketegangan yang
maksimum. Ketegangan yang maksimum inilah yang menyebabkan otot berkontraksi.
Antagonis
Kontraksi otot yang menyebabkan gerak yang arahnya berlawanan disebut antagonis.
Kerja otot antagonis yang ditemukan pada tubuh manusia diantaranya:
(1) Otot trisep dan otot bisep menghasilkan gerak ekstensor (meluruskan) dan fleksor
(membengkokkan).
(2) Gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna adalah sifat kerja otot yang
abduktor (menjauhi poros tubuh) dan adduktor (mendekati poros tubuh).
(3) Gerak kepala menunduk dan menengadah adalah sifat kerja otot yang depresor
(menggerakkan ke arah bawah) dan elevator (menggerakkan ke arah atas).
(4) Gerak telapak tangan menengadah dan menelungkup adalah sifat kerja otot yang
supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup).
26
Respon dibawa dari pusat saraf ke otot oleh saraf motoris. Gerakan tulang
tersebut tentunya akan juga melibatkan sendi di antara tulang-tulang karena ketika
bergerak, tulang yang ditarik berhubungan dengan tulang lainnya dalam sistem rangka
melalui persendian. Contoh gerak adalah ketika kita membengkokkan lengan. Pada
gerakan ini, otot bisep akan berkontraksi menarik lengan bawah, sedangkan otot trisep
relaksasi. Ada kalanya proses gerak yang rangsangannya diterima saraf sensoris tidak
diproses terlebih dahulu dalam saraf pusat.
Gerak seperti itu adalah gerak refleks yang merupakan jalur terpendek dalam kerja
sistem saraf. Gerak refleks melibatkan saraf sensoris yang menerima rangsangan dan
langsung diteruskan ke saraf motoris untuk menghasilkan gerak otot. Contoh gerak
refleks adalah gerakan menendang dari kaki akibat pukulan pada lutut.
Selain berasal dari ATP, energi yang diperoleh untuk kontraksi otot berasal dari
glikogen yang disimpan di dalam sel otot di antara miofibril. Akan tetapi pada sebagian
besar hewan vertebrata, keratin fosfatlah yang nantinya akan menyediakan gugus
fosfat untuk digabungkan dengan ADP membentuk ATP.
3. Sistem Rangka
Tulang-tulang yang menyusun suatu tubuh organisme akan membentuk sistem rangka.
Sistem rangka ini kemudian akan menyusun kerangka tubuh. Untuk selanjutnya yang akan
dibahas terbatas pada sistem rangka manusia. Rangka (skeleton) manusia terbagi menjadi
dua, yaitu rangka aksial dan rangka apendikular. Kerangka manusia dapat dilihat pada
Gambar 12.
27
Gambar 12. Kerangka manusia
28
yang salah akan menyebabkan kifosis (bongkok), lordosis (tungging, tulang punggung
terlalu bengkok ke belakang) atau karena terlalu sering membebani salah satu sisi
tulang belakang menjadi skoliosis (tulang belakang bengkok ke samping).
d. Kelainan Pada Otot
Kelainan dan gangguan pada otot di antaranya:
(1) Atrofi yaitu pengecilan ukuran otot yang disebabkan kerusakan pada pusat
motoris, medulla spinalis, saraf motoris, atau ujung saraf motoris. Biasanya otot
yang mengalami atrofi akan kehilangan kemampuan untuk bergerak.
(2) Hipertrofi adalah pembesaran ukuran otot karena latihan. Contohnya otot yang
dimiliki para binaragawan atau binaragawati.
(3) Kelelahan otot yang diakibatkan beraktivitas terus menerus. Kelelahan otot dapat
menyebabkan kram.
(4) Tetanus adalah kondisi dimana otot terus menerus berkontraksi akibat infeksi
bakteri Clostridium tetani.
(5) Miestenia gravis adalah melemahnya fungsi otot secara bertahap yang pada
akhirnya menyebabkan kelumpuhan dan kematian jika menyerang otot jantung.
(6) Stiff (kaku leher) yaitu peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku
akibat kesalahan gerak.
e. Kelainan pada Persendian
Kelainan persendian dapat diakibatkan karena kecelakaan dan infeksi mikroba
akibat kecelakaan, persendian dapat mengalami terkilir (tertariknya ligament ke posisi
yang tidak sesuai, sendi tidak bergeser), dislokasi (bergesernya persendian ke posisi
yang salah dari asalnya akibat ligament sobek), dan aakilosis (persendian tidak dapat
digerakkan). Sedangkan akibat infeksi mikroba, persendian dapat mengalami arthritis
(radang pada persendian).
Berdasarkan penyebabnya, dibedakan menjadi arthritis gout (adanya timbunan
asam urat pada persendian sehingga ruas jari membesar), osteoarthritis (penipisan
tulang rawan), arthritis eksudatif (rongga sendi yang biasanya diisi cairan sinovial,
akibat infeksi berisi getah radang), dan arthritis sika (berkurangnya cairan sinovial
dalam rongga sendi). Selain arthritis, infeksi mikroba yang menyerang persendian
dapat menyebabkan layuh sendi.
Layuh sendi terjadi akibat infeksi bakteri sifilis ketika dalam kandungan yang
menyebabkan sendi tidak bertenaga. Bakteri lain yang juga dapat menginfeksi
persendian adalah bakteri Gonorhoe yang mengakibatkan sendi menjadi kaku atau
infeksi Treponema pallidum yang menyebabkan cakra epifisis rusak (layuh semu).
Jawaban : c. pendek
Jawaban : b. Pipih
Jawaban : b. mati
30
D. Soal Latihan
32
BAB III. GAYA DAN HUKUM NEWTON
A. Tujuan Bab
Setelah mempelajari diktat ini diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan gaya dan pengaruhnya
2. Menyebutkan macam – macam gaya
3. Mengukur gaya
4. Menggambar gaya
5. Melukis resultan gaya
6. Menjelaskan hukum Newton dan penerapannya
7. Menjelaskan gaya berat (berat benda)
B. Uraian Materi
Macam-macam Gaya
Berdasarkan cara gaya itu mempengaruhi benda lain, maka kita mengelompokkan gaya
menjadi dua macam, yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
a. Gaya Sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang disebabkan adanya sentuhan langasung atau kontak
langsung antara dua benda. Adapun gaya-gaya yang termasuk gaya sentuh yaitu gaya otot,
gaya gesek, gaya pegas, dan gaya mesin.
1) Gaya otot yaitu gaya yang timbul karena otot manusia atau hewan.
Contoh :
Seorang atlit lempar lembing melempar lembing, seorang atlit angkat besi mengangkat
barbel, dan seorang anak melemparkan batu ke arah buah mangga.
2) Gaya gesek yaitu gaya yang timbul karena gesekan antara permukaan dari dua benda yang
bersentuhan.
Contoh :
Gesekan antara ban motor dengan permukaan jalan (aspal).
3) Gaya pegas yaitu gaya yang timbul karena perubahan panjang pegas.
Contoh :
Seorang atlit pemanah sedang menarik busur panah untuk melepaskan anak panah, dan
seorang bocah sedang menarik ketapel untuk melemparkan kerikil.
4) Gaya mesin yaitu gaya yang timbul karena adanya energi dari pembakaran bensin sehingga
mesin dapat menggerakkan kendaraan.
Contoh :
Mesin mobil dapat menggerakkan mobil.
33
Gaya Tak Sentuh
Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak kelihatan secara langsung sehingga benda dapat
bergerak atau berpindah posisinya. Adapun gaya-gaya yang termasuk gaya tak sentuh yaitu
gaya listrik, gaya magnet, dan gaya tarik bumi.
1) Gaya listrik yaitu gaya yang ditimbulkan oleh adanya muatan listrik yang diam dan muatan
listrik yang bergerak (arus listrik).
Contoh :
Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan kertas
kecil, dan aliran arus listrik dapat membelokkan jarum kompas yang ada di sekitarnya.
2) Gaya magnet yaitu gaya yang ditimbulkan oleh adanya gaya tarik magnet.
Contoh :
Benda-benda magnetik dapat ditarik oleh magnet.
3) Gaya tarik bumi atau gravitasi yaitu gaya yang ditimbulkan oleh gaya tarik dari bumi
terhadap benda-benda yang ada di permukaan bumi.
Contoh :
Batu yang dilemparkan akan jatuh ke bawah, dan buah-buahan dapat jatuh ke tanah.
Mengukur Gaya
Alat yang digunakan untuk mengukur gaya adalah neraca pegas. Satuan gaya dalam SI adalah
newton (N). Satuan ini diambil dari nama seorang ahli fisika dari negara Inggris yang bernama
Sir Isaac Newton (1643-1727), karena jasa-jasanya yang telah menemukan hukum tentang
gerak, gaya dan gravitasi bumi. Satuan gaya selain newton yaitu dyne. Satu newton = 105 dyne.
1 N = 1 kg m/s2
1 dyne = 1 g cm/s2
Menggambar Gaya
Besaran gaya dapat kita ukur, berarti gaya memiliki nilai atau angka tertentu. Selain itu,
besaran ini juga memiliki arah. Di dalam Fisika, besaran yang mempunyai nilai dan arah disebut
besaran vektor, sedangkan besaran yang hanya mempunyai nilai saja disebut besaran skalar.
Jadi, gaya termasuk besaran vektor.
Simbol untuk gaya adalah F (force). Sebuah gaya dapat digambarkan atau dilukiskan
dengan sebuah garis berarah (anak panah) seperti pada gambar berikut.
Titik A disebut titik tangkap gaya (titik pangkal), titik B disebut titik ujung (titik arah gaya), dan
panjang garis AB sama dengan besar atau nilai gaya. Sedangkan garis yang berimpit dengan
garis gaya merupakan garis kerja gaya.
34
Jika dilukiskan resultan gayanya sbb :
F1 F2
FR F1 F2
FR
Jadi, untuk gaya F1, F2,… adalah gaya-gaya yang segaris kerja yang searah, maka resultan
gaya-gaya tersebut dapat ditulis : FR F1 F2 ... dengan FR = resultan gaya (N).
F2 F1
FR
Karena F2 > F1, maka arah FR sama dengan arah F2.
Hukum Newton
Suatu benda dapat pindah kedudukannya karena ada gaya yang bekerja pada benda
tersebut. Hukum yang menjelaskan tentang gerak dikemukakan oleh Newton, dan dikenal
dengan Hukum I Newton, Hukum II Newton dan Hukum III Newton.
Hukum I Newton
Keadaan yang dipertahankan benda dapat berupa keadaan diam atau bergerak dengan
kecepatan tetap. Sifat kemalasan atau kelembaman seperti ini dikemukakan pertama kali oleh
Sir Isaac Newton sebagai dasar hukum tentang gerak. Pernyataan dari hukum I Newton yaitu :
“Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan,
kecuali jika benda dipaksa untuk mengubah keadaannya itu oleh gaya-gaya yang
berpengaruh padanya”.
Kejadian tentang kelembaman mudah kita jumpai di dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika
kamu hendak memindah kursi, meja, lemari, dan lain-lain, kamu harus memberikan gaya pada
benda-benda itu. Semuanya tetap diam jika tidak kita dorong atau tarik. Kelembaman dari
benda-benda tersebut bergantung pada massanya. Semakin besar massa benda, maka semakin
besar kelembaman benda itu. Semakin lembam benda, gaya untuk mengubah keadaannya juga
harus semakin besar.
Dengan demikian, setiap benda yang diam atau bergerak lurus beraturan, jumlah gaya yang
bekerja pada benda sama dengan nol. Secara matematis ditulis : F 0 dengan F = jumlah
gaya luar yang bekerja pada benda (N).
Hukum II Newton
Hubungan gaya dengan percepatan yang dialami oleh suatu benda dikemukakan oleh Sir
Isaac Newton dan terkenal dengan hukum II Newton. Pernyataan dari hukum II Newton yaitu :
“Sebuah benda yang mendapat gaya akan mengalami percepatan yang besarnya
berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik degan massa benda”.
35
Secara matematis, hubungan antara gaya, massa dan percepatan dapat ditulis : F m a
dengan F = gaya yang bekerja pada benda (N), m = massa benda (kg) dan a = percepatan benda
(m/s2)
Contoh kejadian yang menunjukkan adanya gaya aksi-reaksi yang ada di dalam kehidupan kita
sehari-sehari antara lain :
a. Orang mendorong tembok. Gaya yang diberikan kepada tembok sebagai gaya aksi, dan
tembok akan memberikan gaya reaksi yang besarnya sama kepada tangan.
b. Orang berjalan di atas jembatan. Gaya kaki yang diberikan kepada lantai jembatan sebagai
gaya aksi, dan lantai jembatan memberikan gaya reaksi yang besarnya sama kepada kaki.
c. Orang sedang menembak burung. Ketika terjadi letusan, gagang senapan bergerak ke
belakang. Gagang senapan mendorong tubuh ke belakang sebagai gaya aksi, dan tubuh
menahan gagang senapan ke depan sebagai gaya reaksi.
Ada satu hal yang harus diperhatikan mengenai hukum III Newton, yaitu hukum aksi-reaksi ini
tidak berlaku pada satu buah benda meskipun benda itu tidak bergerak.
Contoh :
dinding
balok
F T1 T2 N
lantai
Dari gambar di atas, yang bukan pasangan gaya aksi-reaksi yaitu F-T1 dan T1-T2. Sedangkan
pasangan gaya aksi-reaksi yaitu T2-N.
Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang muncul karena dua permukaan dari suatu benda yang saling
bersinggungan atau bersentuhan. Adanya perbedaan kekasaran dari permukaan suatu benda
akan menyebabkan gaya gesek yang ditimbulkan jadi berbeda-beda.
36
Adapun manfaat gaya gesek dalam kehidupan kita sehari-hari antara lain :
1) Mempermudah semua makhluk hidup, benda, atau kendaraan berjalan di jalan atau
permukaan tanah.
2) Dapat menghentikan benda-benda yang bergerak.
3) Dapat menghaluskan permukaan benda yang kasar.
4) Dapat memotong benda.
Jika ada gaya gesek yang menguntungkan, tentu juga ada yang merugikan.
Contoh :
- Ban-ban kendaraan jadi lebih cepat gundul.
- Permukaan alas kaki (sepatu dan sandal) juga cepat halus.
- Gesekan antara gigi mesin kendaraan.
Berat Benda
Newton menerangkan bahwa semua benda-benda yang ada di alam semesta ini satu
dengan yang lainnya saling tarik-menarik. Gaya tarik menarik antara dua massa benda disebut
gaya gravitasi.
Gaya tarik suatu benda nilainya bergantung pada massa benda itu. Batu atau benda-benda
lain yang ada di permukaan bumi semuanya tertarik oleh gaya gravitasi bumi, karena massa
bumi jauh lebih besar. Adanya gaya gravitasi bumi menyebabkan benda-benda di permukaan
bumi mempunyai berat.
Berat benda adalah ukuran besar kecilnya gaya gravitasi terhadap benda itu. Semakin besar
massa benda, maka berat benda semakin besar. Secara matematis berat benda dapat
dirumuskan :
w m g
Keterangan :
w = berat benda (N)
g = percepatan gravitasi bumi (10 m/s2 atau 9,8 m/s2)
m = massa benda (kg)
Nilai percepatan gravitasi bumi di permukaan bumi bergantung pada kedudukan benda
terhadap pusat gravitasi bumi. Adanya perbedaan gravitasi bumi menyebabkan berat benda
berbeda. Misalnya, berat benda di daerah kutub lebih besar dibandingkan di daerah
khatulistiwa, karena permukaan bumi di daerah kutub lebih dekat ke pusat gravitasi bumi.
1. Setiap gaya Fa = 1 N digambar sebagai gaya dengan panjang 1 cm ke timur, maka gaya F b =
4 N ke barat digambar sebagai gaya dengan panjang 4 cm.
Fa
Fb
2. Banar menarik sebuah balok kayu dengan menggunakan gaya 6 N ke kanan. Lukiskan gaya
tersebut !
F=6N
37
3. Bimo dan Banar mendorong mobil Dede yang mogok ke arah depan. Bimo mendorong
dengan gaya 10 N dan Banar mendorong dengan gaya 12 N. Berapa resultan gaya Bimo
dan Banar ?
Penyelesaian :
Diketahui :
Gaya Bimo F1 = 10 N
Gaya Banar F2 = 12 N
Ditanyakan : FR = ….?
Jawab :
FR = F1 + F2
FR = 10 N + 12 N
FR = 22 N ke depan
4. Dua orang siswa SMP mendorong sebuah lemari masing-masing dengan gaya 15 N ke
kanan dan 30 N ke kiri. Tentukan resultan gaya yang bekerja pada lemari.
Penyelesaian :
Diketahui :
F1 = 15 N ke kanan
F2 = 30 N ke kiri
Ditanyakan : FR = ….?
Jawab :
FR = F1 + F2
FR = 15 N + (-30) N
FR = -15 N
(tanda negatif berarti arah FR ke kiri)
5. Sebuah balok bermassa 4 kg dikenai gaya sehingga bergerak dengan percepatan sebesar
0,5 m/s2. Berapa besar gaya yang mengenai balok tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 4 kg
a = 0,5 m/s2
Ditanyakan : F = ….?
Jawab :
F=mxa
F = 4 x 0,5
F=2N
9. Sebuah bola memiliki massa 2 kg. Jika gravitasi bumi 10 m/s2, berapakah berat bola itu ?
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 2 kg
g = 10 m/s2
Ditanyakan : w = ….?
Jawab :
w=mxg
w = 2 x 10
w = 20 N
10. Sebuah batu memiliki berat 40 N dan massanya 5 kg. Berapakah percepatan gravitasi bumi
di tempat batu berada ?
Penyelesaian :
Diketahui :
w = 40 N
m = 5 kg
Ditanyakan : g = ….?
Jawab :
w=mxg
40 = 5 x g
40
g=
5
g = 8 m/s2
D. Soal Latihan
I. Soal Pilihan Ganda
1. Bola yang ditendang akan berubah posisinya. Hal ini menunjukkan bahwa gaya dapat….
a. memindahkan letak atau tempat benda
b. mengubah arah gerak
c. mengubah bentuk benda
d. mengubah kecepatan benda
2. Satuan gaya dalam SI adalah….
a. dyne
b. kg cm/s2
c. pascal
d. kg m/s2
39
3. Besaran berikut yang memiliki satuan sama dengan gaya adalah….
a. berat benda
b. massa benda
c. gravitasi bumi
d. kecepatan benda
4. Gaya dapat mengakibatkan adanya perubahan….
a. wujud dan bentuk
b. gerak dan bentuk
c. massa dan gerak
d. massa dan berat
5. Contoh dari gaya pegas yaitu….
a. buah mangga jatuh ke tanah
b. peredam kejut pada sepeda motor
c. rem pada ban mobil
d. magnet batang menarik besi
6. Contoh dari gaya sentuh yaitu….
a. gaya magnet
b. gaya gravitasi
c. gaya listrik
d. gaya gesek
7. Jika Budi mendorong balok kayu ke kanan dengan gaya 20 N dan Bima mendorong
balok kayu ke kiri dengan gaya 10 N, balok kayu akan terdorong….
a. 30 N ke kanan
b. 30 N ke kiri
c. 10 N ke kanan
d. 10 N ke kiri
8. Perhatikan gambar berikut !
7N 13 N
5N
8N 10 N
4N
F1 F2
F3
40
a. F1 + F2 – F3 – F4
b. F2 + F3 – F1 – F4
c. F2 + F4 – F1 – F3
d. F1 – F2 + F3 + F4
11. Resultan gaya yang bekerja pada balok sama dengan nol, balok itu….
a. mungkin bergerak dipercepat
b. mungkin bergerak dengan kecepatan tetap
c. pasti diam
d. pasti bergerak diperlambat
12. Semua benda memiliki sifat ingin mempertahankan keadaannya semula. Sifat benda
seperti ini disebut….
a. gaya gesekan
b. percepatan
c. kelembaman
d. kecepatan
13. Jika sebuah benda bermassa 2 kg memperoleh gaya 30 N dan 10 N yang searah dan
berimpit, percepatan yang dialami benda adalah….
a. 10 m/s2
b. 20 m/s2
c. 30 m/s2
d. 40 m/s2
14. Jika sebuah balok bermassa 3 kg memperoleh gaya 40 N ke kanan dan 10 N ke kiri,
percepatan yang dialami balok adalah….
a. 10 m/s2
b. 20 m/s2
c. 30 m/s2
d. 40 m/s2
15. Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dari keadaan diam hingga mencapai kelajuan 20
m/s dalam waktu 10 sekon. Gaya yang menyebabkan perubahan itu adalah….
a. 2 N
b. 4 N
c. 6 N
d. 8 N
16. Sebuah kendaraan bermassa 500 kg meluncur dengan kecepatan 10 m/s. Karena
kendaraan itu didorong kendaraan lain dari belakang sehingga setelah 5 sekon
kecepatannya berubah menjadi 20 m/s. Besar gaya yang mempercepat kendaraan itu
adalah….
a. 1000 N
b. 2000 N
c. 3000 N
d. 4000 N
17. Perhatikan gambar berikut !
F1 F4
F2 F3
4. Sebuah benda bermassa 100 kg mendapat gaya tarik sebesar 200 N. Berapa percepatan yang
dialami benda tersebut?
5. Benda bermassa m mendapat gaya F sehingga menimbulkan percepatan a. Jika massa
benda diubah menjadi 2m, dan gaya F tetap, berapakah percepatan benda sekarang?
6. Lengkapi tabel berikut!
No F (N) m (kg) a (m/s2)
a) 4,0 12,0 …
b) … 3,5 2,0
c) 6,0 … 0,5
7. Sebuah mobil mainan bermassa 200 g ditarik dengan gaya 0,42 N. Berapakah
percepatan mobil mainan jika gaya gesekan jalan 0,02 N?
42
8. Perhatikan gambar!
F2 F1
F3
Massa gerobak 500 kg, F2 = 400 N dan F3 = 50 N. Jika percepatan yang terjadi pada
gerobak 4 m/s2, berapakah besar F1 ?
9. Massa sebuah benda 12 kg. Jika percepatan gravitasinya 10 m/s 2, berapa berat benda
tersebut?
10. Berat sebuah benda 39,2 N. Jika percepatan gravitasinya 9,8 N/kg, berapa massa benda
tersebut?
11. Massa Ana di bumi 42 kg. Jika percepatan gravitasi di bumi 10 m/s 2 dan percepatan
1
gravitasi di bulan 6 kali percepatan gravitasi bumi, berapakah berat Ana di bulan?
43
BAB IV. USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA
A. Tujuan Bab :
Setelah mempelajari diktat ini diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan konsep usaha atau kerja
2. Menjelaskan hubungan usaha dan energi
3. Menjelaskan konsep daya
4. Menjelaskan jenis – jenis pesawat sederhana
5. Menjelaskan keuntungan mekanik
B. Uraian Materi
USAHA
Usaha dapat didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan perpindahan yang searah dengan
arah gaya.
A B
s = jarak AB
W F s
Keterangan :
W = usaha (J = Nm)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
Usaha termasuk besaran skalar, maka usaha tidak memiliki arah. Menurut satuan SI, gaya
satuannya N dan perpindahan satuannya m, maka satuan untuk usaha adalah Nm atau Joule ( 1
joule = besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya sebesar 1 N agar pindah sejauh 1 m searah
dengan gaya). Satuan usaha selain joule yaitu erg (1 erg = besarnya usaha yang dilakukan oleh
gaya sebesar 1 dyne agar pindah sejauh 1 cm searah dengan gaya). Oleh karena itu, 1 joule =
107 erg.
Besar usaha hanya bergantung gaya yang bekerja pada benda dan perpindahan yang
searah dengan gaya.
F2
Gaya-gaya yang bekerja pada balok mempunyai arah yang sama, maka usaha dari gaya-
gaya itu ditentukan dengan langkah-langkah :
a. Hitung terlebih dahulu gaya resultannya, yaitu FR = F1 + F2.
b. Besar usaha oleh gaya resultan, yaitu : W = FR x s.
44
F1
F2
Jika gaya-gaya yang bekerja pada balok mempunyai arah yang berlawanan, usaha dari
gaya-gaya seperti itu dapat ditentukan dengan langkah-langkah :
a. Hitung terlebih dahulu gaya resultannya, yaitu FR = F1 - F2.
b. Besar usaha oleh gaya resultan, yaitu : W = FR x s.
DAYA
Daya adalah usaha per waktu. Secara matematis, daya dapat ditulis :
W
P
t
Keterangan :
P = daya (watt = J/s)
W = usaha (J)
t = selang waktu (s)
Satuan daya dalam SI adalah J/s, maka 1 J/s = 1 watt. Satuan daya selain watt, yaitu erg/s,
kilowatt (kW), megawatt (MW) dan hp (horse power). 1 kW = 1.000 W, 1 MW = 1.000.000 W,
sedangkan 1 hp = 746 W.
PESAWAT SEDERHANA
Pengertian pesawat adalah alat-alat bantu yang digunakan untuk mempermudah
melakukan kerja atau usaha. Pesawat ada yang sederhana dan ada juga yang sangat rumit.
Pesawat ada yang menggunakan teknologi tinggi, ada juga yang menggunakan teknologi
sederhana.
Contoh :
1) Pesawat yang menggunakan teknologi tinggi adalah pesawat terbang.
2) Pesawat yang menggunakan teknologi sederhana adalah tuas, bidang miring, dan katrol.
1. Tuas
Tuas atau pengungkit adalah alat yang digunakan untuk mengungkit benda atau beban
yang berat. Contohnya linggis.
F = kuasa
w = beban
R
P T = titik tumpu
Titik P adalah tempat beban berada dan disebut titik beban sedangkan w disebut beban.
Titik T adalah tempat tuas bertumpu dan disebut titik tumpu. Titik R adalah tempat gaya F
bekerja dan disebut titik kuasa, sedangkan gaya F disebut kuasa. Jarak dari titik P sampai
titik T disebut lengan beban b dan jarak dari titik T sampai titik R disebut lengan kuasa
k . Jika tuas dalam kondisi setimbang berlaku persamaan :
w b F k
45
Keuntungan mekanik (KM) yaitu perbandingan antara beban yang diangkat dan kuasa.
Secara matematis dapat ditulis :
w
KM
F
Karena w b F k , keuntungan mekanik dapat juga ditulis :
k
KM
b
Keterangan :
KM = keuntungan mekanik
Jika kita mengubah susunan kuasa, penumpu, dan beban, tuas dapat dibedakan menjadi
tiga kelas :
a. Tuas kelas I yaitu tuas dengan susunan titik tumpu berada di antara titik beban dan titik
kuasa.
Contoh : gunting, tang, dan catut.
F
w
T
b. Tuas kelas II yaitu tuas dengan susunan titik beban berada di antara titik tumpu dan
titik kuasa.
Contoh : pembuka kaleng, dan gerobak dorong.
w
F
T
c. Tuas kelas III yaitu tuas dengan susunan titik kuasa di antara titik tumpu dan titik
beban. Contohnya adalah alat pancing dan lengan bawah tangan kita.
w
T
2. Bidang Miring
Jenis pesawat sederhana yang kita pakai seperti pada gambar di bawah ini dinamakan
bidang miring.
Hubungan antara beban (w), kuasa (F), tinggi bidang miring (h), dan panjang bidang miring
(s) dirumuskan :
F s w h
46
Sedangkan keuntungan mekanik pada miring :
s
KM
h
Aplikasi dari bidang miring dalam kehidupan kita sehari antara lain :
1) papan miring yang digunakan untuk mendorong barang-barang ke atas kendaraan,
2) pembuatan tangga rumah susun (rumah tingkat),
3) pembuatan jalan-jalan melingkar dan miring di daerah pegunungan,
4) pembuatan mata tombak, patok, kampak, paku, dan
5) pembuatan alur sekrup.
3. Katrol
a. Katrol tetap
S
P R
kuasa
beban
Titik S adalah titik tumpu, titik P adalah titik beban, dan titik R adalah titik
kuasa. Panjang PS sama dengan lengan beban b dan panjang RS sama dengan
lengan kuasa k . Kerja dari katrol tetap sama dengan tuas, berlaku persamaan :
w b F k
KM 1
b. Katrol bergerak
kuasa KM 2
S
P R
beban
Titik P adalah titik kuasa, titik S adalah titik beban, dan titik R adalah titik
tumpu. Panjang PR sama dengan lengan kuasa k dan panjang RS sama dengan
lengan beban b . Karena k 2b , keuntungan mekanik dari katrol bergerak 2.
47
c. Katrol majemuk
kuasa
1/3 F
1/3 F 1/3 F 1/3 F
beban
Katrol majemuk atau takal merupakan sistem katrol yang terdiri dari katrol
tetap dan katrol bergerak.
Jumlah tali yang terhubung ke bagian beban menunjukkan besarnya gaya yang
harus digunakan untuk mengangkat beban.
Perhatikan katrol majemuk di samping. Terdapat tiga tali yang menahan beban
ke atas. Ketiga tali ini memiliki tegangan tali yang besarnya sama dengan 1/3 berat
beban. Maka, gaya yang digunakan kuasa untuk menarik katrol sebesar 1/3 w.
2. Sebuah benda memiliki energi potensial 250 J ketika berada pada ketinggian 5 m di atas
permukaan tanah. Jika gravitasi bumi 10 m/s2, berapakah massa benda itu ?
Penyelesaian :
Diketahui :
EP = 250 J
h=5m
g = 10 m/s2
Ditanyakan : m = ….?
Jawab :
EP = m x g x h
250 = m x 10 x 5
250
m=
50
m = 5 kg
48
3. Sebuah benda bermassa 0,5 kg dilemparkan dengan kecepatan 2 m/s. Berapakah energi
kinetik benda tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 0,5 kg
v = 2 m/s
Ditanyakan : EK = ….?
Jawab :
EK = ½ mv2
EK = ½ x 0,5 x 22
EK = 0,25 x 4
EK = 1 J
4. Sebuah batu ketika dilempar dengan kecepatan 4 m/s menghasilkan energi kinetik sebesar
16 J. Berapakah massa batu itu ?
Penyelesaian :
Diketahui :
v = 4 m/s
EK = 16 J
Ditanyakan : m = ….?
Jawab :
EK = ½ mv2
16 = ½ x m x 42
2 16
m=
42
m = 2 kg
5. Sebuah gelondongan kayu ditarik oleh seekor kuda dengan gaya 200 N. Jika gelondongan
kayu bergeser sejauh 100 m, berapakah usaha yang dilakukan kuda ?
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 200 N
s = 100 m
Ditanyakan : W = ….?
Jawab :
W = F x s
W = 200 x 100
W = 20.000 Nm
6. Usaha sebesar 2000 J dihasilkan oleh gaya sebesar 200 N pada sebuah benda. Berapakah
perpindahan yang terjadi selama gaya bekerja ?
Penyelesaian :
Diketahui :
W = 2000 J
F = 200 N
Ditanyakan : s = ….?
Jawab :
W = F x s
2000 = 200 x s
2000
s =
200
s = 10 m
49
7. Sebuah gerobak ditarik oleh tiga buah gaya ke arah timur masing-masing 30 N, 20 N dan 10
N. Jika gerobak berpindah ke timur sejauh 12 m, berapa usaha yang dikerjakan pada
gerobak itu ?
Penyelesaian :
Diketahui :
F1 = 30 N
F2 = 20 N
F3 = 10 N
s = 12 m
Ditanyakan : W = ….?
Jawab :
FR = F1 + F2 + F3
FR = (30 + 20 + 10) N
FR = 60 N
W = FR x s
W = 60 x 12
W = 720 Nm
8. Sebuah peti ditarik dengan gaya 200 N ke kanan dan 250 N ke kiri. Peti bergeser sejauh 4
meter. Tentukan besar usaha dan arah peti bergeser.
Penyelesaian :
Diketahui :
F1 = 200 N ke kanan
F2 = 250 N ke kiri
s = 4 m
Ditanyakan : W = ….?
Jawab :
FR = F1 + F2
FR = 200 – 250
FR = - 50 N (arah ke kiri)
W = FR x s
W = -50 x 4
W = -200 Nm (arah ke kiri)
9. Sebuah sepeda motor mula-mula mempunyai energi kinetik sebesar 200 J. Setelah
bergerak sejauh 18 meter, tiba-tiba sepeda motor tersebut direm sehingga energi geraknya
berkurang menjadi 20 J. Tentukan :
a. Perubahan energi gerak pada motor
b. Usaha pengereman yang dilakukan pengendara
c. Berapa gaya pengereman yang dilakukan pada motor
Penyelesaian :
Diketahui :
EK1 = 200 J
EK2 = 20 J
s = 18 m
Ditanyakan :
a. EK = ….?
b. W =.…?
c. F = ….?
Jawab :
a. EK = EK2 + EK1
50
EK = 20 – 200
EK = –180 J
b. W = EK = –180 J
c. W = F x s
–180 = F x 18
180
F=
18
F = –10 N (tanda minus berarti ada gaya perlawanan)
10. Mandra mendorong mobilnya yang mogok dengan gaya 1200 N. Setelah 2 menit, mobil
telah bergeser sejauh 10 meter. Berapakah daya yang dimiliki Mandra ?
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 1200 N
t = 2 menit = 120 sekon
s = 10 meter
Ditanyakan : P = ….?
Jawab :
W = F x s
W = 1200 x 10
W = 12.000 J
W
P=
t
12000
P=
120
P = 100 watt
11. Sebuah kompor listrik memiliki daya 4000 watt. Berapakah energi yang diubah oleh
kompor menjadi panas selama 20 sekon ?
Penyelesaian :
Diketahui :
P = 4.000 watt
t = 20 sekon
Ditanyakan : W = ….?
Jawab :
W
P
t
W
4000
20
W = 4000 x 20
W = 80.000 J
50 cm F
20 cm
250 N
Tentukan :
51
a. Gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban.
b. Keuntungan mekanik.
Penyelesaian :
Diketahui :
b 20 cm = 0,2 m
k 50 cm = 0,5 m
w = 250 N
Ditanyakan :
a. F = ….?
b. KM = ….?
Jawab :
a. w b F k
250 0,2 F 0,5
250 0,2
F
0,5
F = 100 N
k
b. KM
b
0,5
KM
0,2
KM = 2,5
13. Ketika John menaruh peti mayat yang beratnya 600 N ke atas kendaraan, ia menggunakan
papan yang panjangnya 4 m. Jika tinggi bak truk dari tanah 2 m, tentukan gaya tarik yang
dikeluarkan John dan nilai keuntungan mekaniknya.
Penyelesaian :
Diketahui :
w = 600 N
s=4m
h=2m
Ditanyakan :
a. F = ….?
b. KM = ….?
Jawab :
a. F x s = w x h
F x 4 = 600 x 2
600 2
F=
4
F = 300 N
s
b. KM =
h
4
KM =
2
KN = 2
14. Ahmad menimba air sumur dengan menggunakan katrol tetap. Jika berat air dan ember 25
N, berapa gaya yang harus dikeluarkan Ahmad ?
Penyelesaian :
Diketahui :
52
KM = 1
w = 25 N
Ditanyakan : F = ….?
Jawab :
w
KM =
F
25
1=
F
F = 25 N
15. Ali menimba air sumur dengan menggunakan katrol bebas. Jika gaya yang dikeluarkan Ali
untuk mengangkat ember dan air sumur sebesar 25 N, berapakah berat ember dan air
sumur yang dapat diangkat oleh Ali ?
Penyelesaian :
Diketahui :
KM = 2
F = 25 N
Ditanyakan : w = ….?
Jawab :
w
KM =
F
w
2=
25
w = 2 x 25
w = 50 N
D. Soal latihan
I. Soal Pilihan Ganda
1. Energi yang digunakan untuk menggerakkan baling-baling kincir yang terdapat di tepi
pantai adalah….
a. energi air laut
b. energi angin
c. energi listrik
d. energi bunyi
2. Pada solder terdapat perubahan energi….
a. kinetik menjadi potensial
b. potensial menjadi kinetik
c. listrik menjadi kalor
d. kalor menjadi listrik
3. Pada kipas angin terdapat perubahan energi….
a. gerak menjadi diam
b. diam menjadi gerak
c. listrik menjadi panas
d. listrik menjadi gerak
4. Pada waktu kita menyalakan lampu senter, perubahan energi yang terjadi adalah….
a. energi kimia – energi listrik – energi cahaya
b. energi cahaya – energi listrik – energi kimia
c. energi listrik – energi kalor – energi cahaya
d. energi kalor – energi kimia – energi cahaya
5. Alat-alat berikut yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi panas adalah….
53
a. kipas angin dan seterika listrik
b. seterika listrik dan solder
c. lampu pijar dan lampu TL
d. lampu TL dan solder
6. Batu yang jatuh mengenai lantai akan menghasilkan energi…..
a. pegas
b. potensial
c. kimia
d. kinetik
7. Berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik, jika energi kinetik berkurang, energi
potensialnya….
a. berkurang
b. tetap
c. bertambah
d. mungkin bertambah, mungkin tetap
8. Energi yang digunakan pegas untuk meredam getaran kendaraan (mobil) adalah ….
a. energi kinetik
b. energi potensial pegas
c. energi kimia
d. energi getaran
9. Pada waktu batu dilemparkan ke atas, batu akan mempunyai energi potensial terbesar
ketika di….
a. titik tertinggi (puncak)
b. titik terendah (mula-mula)
c. ketinggian 3 meter
d. ketinggian 2 meter
10. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa….
a. energi hanya dapat diciptakan
b. energi dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
c. energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
d. energi tidak dapat diciptakan
11. Apabila terjadi perubahan energi, nilai energinya….
a. akan berkurang
b. akan bertambah
c. tidak berubah
d. berubah-berubah
12. Faktor berikut akan mempengaruhi nilai usaha yaitu….
a. gaya saja
b. waktu dan gaya
c. kecepatan dan gaya
d. perpindahan dan gaya
13. Gaya 20 N dapat memindahkan benda sejauh 2 meter. Usaha yang dilakukan gaya
sebesar….
a. 40 Nm
b. 30 Nm
c. 20 Nm
d. 10 Nm
14. Seorang pekerja menggeser sebuah batu dengan usaha 40.000 J sehingga batu pindah
sejauh 8 meter. Gaya yang digunakan adalah….
a. 48.000 N
b. 32.000 N
c. 5.000 N
54
d. 1.000 N
15. Perhatikan gambar !
25 N
50 N
F = …?
200 N
Jika panjang tuas 3 meter, gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban adalah….
a. 400 N
b. 300 N
c. 200 N
d. 100 N
19. Keuntungan mekanik tuas akan semakin besar, jika….
a. menambah panjang lengan beban
b. menambah panjang lengan kuasa
c. mengurangi panjang tuas
d. menambah panjang tuas
20. Perhatikan gambar !
F = ….?
150 N
Gaya yang diperlukan untuk menarik beban dengan menggunakan katrol di atas
adalah….
a. 25 N
b. 50 N
c. 75 N
55
d. 150 N
F1 = 25 N
F2 = 3 N
Jika kereta di atas dapat dipindahkan sejauh 30 meter, tentukan :
a. Berapa usaha yang dilakukan oleh F1?
b. Berapa usaha yang dilakukan oleh F2?
c. Berapa usaha total untuk memindahkan kereta tersebut?
6. Sebuah bola massanya 400 gram dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari ketinggian 4 m.
Jika gravitasi bumi 10 m/s2, tentukan :
a. energi potensial bola
b. energi kinetik bola
c. energi mekanik bola
d. ketinggian bola saat kecepatannya 2 m/s.
7. Sebuah motor listrik digunakan untuk mengangkat sebuah beban yang beratnya 1200
N setinggi 10 m dari tanah. Jika waktu untuk mengangkat beban hingga ketinggian 10
m tersebut selama 1 menit, berapa daya motor listrik itu?
8. Seekor kuda memiliki daya sebesar 600 J/s sedang menarik sebuah batu besar. Jika
gaya tarik kuda 300 N dapat menggeser batu selama 1 menit, berapa jarak batu itu
dipindahkan?
9. Sebuah batu yang massanya 120 Kg akan dipindahkan atau digeser dengan
menggunakan tuas yang panjangnya 6 meter. Jika penumpu kita letakkan 2 meter dari
batu dan gravitasi bumi di tempat tersebut 10 m/s 2, berapa besar gaya kuasa minimal
yang bekerja agar batu tersebut dapat bergeser?
10. Perhatikan gambar!
56
11. Perhatikan gambar!
Gambar 1. Gambar 2.
57
BAB V. SISTEM PECERNAAN MANUSIA
A. Tujuan Bab :
Setelah mempelajari diktat ini diharapkan siswa dapat:
1. Memahami berbagai bahan dan zat makanan
2. Melakukan uji bahan makanan
3. Memahami sistem organ pencernaan
4. Memahami enzim pencernaan
5. Memahami berbagai penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan
B. Uraian Materi
Kebutuhan Energi
Tubuh menggunakan energi untuk mempertahankan suhu tubuh normal sekitar 37°C.
Energi ini berasal dari makanan yang kamu makan. Jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh
untuk aktivitas tersebut menggunakan satuan kalori. Sama halnya pada tubuh, jumlah energi
yang tersedia dalam makanan juga diukur dalam satuan kalori. Satu satuan kalori (kal)
menunjukkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C. 1
kilokalori (kkal) sama dengan 1.000 kalori (kal) sama dengan 4.200 joule (J). Cara yang dapat
digunakan untuk mengetahui jumlah kalori yang terkandung dalam setiap gram makanan
adalah dengan menggunakan kalorimeter.
Sejumlah energi yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas metabolisme tubuh selama
sehari berbeda-beda bagi setiap orang. Beberapa faktor yang memengaruhi kebutuhan energi
seseorang di antaranya adalah usia, jenis kelamin, serta aktivitas yang dilakukan. Sebagai
contoh, kita akan cenderung lebih cepat lapar ketika selesai melakukan olahraga dibandingkan
jika hanya duduk atau beristirahat. Hal itu dapat terjadi karena pada saat olahraga kalori yang
dibutuhkan tubuhmu lebih banyak sehingga pembakaran energi dari makanan yang kamu
makan juga lebih cepat dibandingkan jika kamu hanya duduk dan beristirahat. Kebutuhan
energi manusia dari berbagai aktivitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Kalori /Jam
No Aktivitas
(kal)
1 Berjalan naik tangga 1.100.000
2 Berlari 570.000
3 Berenang 500.000
4 Latihan berat 450.000
5 Berjalan-jalan 200.000
6 Beristirahat 100.000
Keseimbangan energi dapat terjadi ketika kalori yang masuk dalam tubuh melalui
makanan sama dengan kalori yang dikeluarkan melalui metabolisme tubuh dan aktivitas otot.
Dalam kondisi ini, berat badanmu akan cenderung tetap.
Jika kalori yang masuk dalam tubuh melebihi kalori yang dikeluarkan, maka akan terjadi
keseimbangan energi positif. Artinya jaringan tubuhmu akan menyimpan kelebihan nutrisi
tersebut. Kenaikan berat badan dapat terjadi jika sekitar 3.500 kkal disimpan dalam bentuk
lemak pada jaringan tubuh. Sebaliknya, jika kalori yang dikeluarkan tubuh melalui aktivitasmu
lebih besar dibandingkan dengan kalori yang masuk dalam tubuh, maka akan terjadi
keseimbangan energi negatif. Artinya tubuhmu akan melakukan pembakaran simpanan nutrisi
yang tersimpan dalam tubuh untuk memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuhmu. Hal ini dapat
menurunkan berat badan. Oleh karena itu, untuk menjaga berat badanmu tetap seimbang
kamu harus menjaga agar kalori yang masuk dalam tubuh sama dengan kalori yang
dikeluarkan.
Jenis Nutrisi
58
Makanan merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup, tanpa makanan yang
masuk ke dalam tubuh, manusia dapat mati karena tidak punya energi untuk bertahan hidup.
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung enam jenis nutrisi yaitu
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Begitu penting peran makanan, oleh
karena itu kamu harus tahu apa saja jenis makanan dan kandungan gizi di dalamnya.
Karbohidrat
Setiap molekul karbohidrat terbuat dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat
adalah sumber utama energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kilokalori
(kkal). Terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu gula, pati, dan serat.
Gula disebut karbohidrat sederhana. Contoh makanan yang mengandung gula antara lain
buah- buahan, madu, dan susu.
Pati disebut karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam umbi- umbian seperti kentang
dan makanan yang terbuat dari biji-bijian.
Serat disebut karbohidrat kompleks, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel tumbuhan.
Makanan seperti roti gandum atau sereal, kacang-kacangan, sayuran, dan buah- buahan
merupakan sumber serat yang baik. Serat tidak dapat dicerna oleh saluran pencernaan
makanan manusia, sehingga dikeluarkan sebagai feses. Dengan demikian, serat bukan
merupakan sumber energi bagi tubuh manusia.
Penggolongan karbohidrat seperti pada tabel berikut :
Golongan Karbohidrat Gugusan Gula Contoh
Monosakarida Satu Heksosa (glukosa, fruktosa, galaktosa), triosa,
(C6H12O6) tetrosa, dan pentosa
Disakarida Dua Laktosa (gula susu) tersusun atas galaktosa dan
(C12H22O11) glukosa
Sukrosa (gula tebu) tersusun atas fruktosa dan
glukosa
Maltosa (tersusun atas 2 molekul glukosa) dan
selobiosa
Polisakarida Lebih dari Glikogen, pectin, kitin, heparin, lignin, insulin,
(C6H10O5)n sepuluh kalsium pektat
Konsumsi karbohidrat terlalu berlebihan dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes.
Penyebab utama peningkatan kejadian diabetes adalah gaya hidup manusia.
Lemak
Lemak atau lipid diperlukan tubuh karena menyediakan energi sebesar 9,3 kkal/gram,
melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.
Selama proses pencernaan, lemak dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam lemak
dan gliserol.
Lemak merupakan unit penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari
makanan yang kamu makan akan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan di lain
waktu. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam daging, susu, keju, minyak
kelapa, dan minyak kelapa sawit.
Lemak tak jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang
ditemukan dalam biji adalah lemak tak jenuh.
Lemak jenuh yang berlebih dapat meningkatkan kolesterol darah yang dapat menyebabkan
penyakit jantung dan stroke.
Berdasarkan komponen penyusunnya, lemak dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu :
Lemak sederhana adalah lemak yang terdapat pada minyak.
Lemak campuran, misal fosfolipid dan lipoprotein.
Lemak asli, misal asam lemak dan sterol.
59
Protein
Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel
tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormon, dan pembentuk antibodi (sistem kekebalan
tubuh). Protein merupakan molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam amino
terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang-kadang belerang. Protein berasal
dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan (protein nabati).
Protein hewani, bahan makanan yang mengandung protein hewani antara lain daging, ikan,
telur, susu, dan keju.
Protein nabati, bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai,
kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai sebagai bahan baku tempe dan
tahu merupakan salah satu sumber protein yang baik.
Vitamin
Walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus ada, karena vitamin diperlukan
untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit.
Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C)
dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Khusus vitamin D dapat terbentuk
ketika kulit terkena sinar matahari, karena di dalam tubuh ada pro vitamin D. Untuk lebih
jelasnya, jenis vitamin, sumber, fungsi, dan gejala jika terjadi defisiensi atau kelebihan vitamin
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Jenis Vitamin Sumber Makanan Fungsi Utama dalam Gejala Defisiensi dan
Utama Tubuh Kelebihan
Vitamin yang Larut dalam Air
B1 (tiamin/aneurin) Daging babi, polong- Pembuatan Beri-beri (kelainan
Aneuritik polongan, kacang neurotransmitter, saraf, emasiasi (kurus),
Anti beri-beri tanah, biji-bijian utuh metabolisme anemia)
C12H17ON4S karbohidrat
B2(riboflavin/laktoflavin Produk susu, daging, Metabolisme gula dan Perlukaan pada kulit
C17H22O6N4 biji-bijian yang protein, pertumbuhan, (retak-retak di sudut
diperkaya, sayur- rangsang saraf otak mulut), katarak keratis
sayuran mata
B7(niasin/asam Kacang-kacangan, Pertumbuhan, Pellagra, dermatitis,
nikotin/anti pellagra) daging, biji-bijian, metabolisme sel diare, demensia
C6H5NO2 ragi, hati, kedelai (karbohidrat)
B6 (piridoksin) Daging, sayuran, biji- Metabolisme lemak Pellagra, anemia,
C8H12O3N bijian utuh, hati dan protein, obstipasi
pembuatan darah
B3 (asam pantotenat) Semua makanan, Membentuk koenzim A Dermatitis
C9H17O5N daging, produk susu, dan sintesis hormon
biji-bijian utuh, ikan,
beras
B11 (asam folat/folasin) Hati, ginjal, sayuran Koenzim dalam Anemia, permasalahan
C19H19O6N7 hijau, jeruk, kacang, metabolisme asam gastrointestinal, dapat
polong-polongan, nukleat (sintesis DNA menyembunyikan
biji-bijian utuh (juga dan RNA) dan asam defisiensi vitamin B12
dibuat oleh bakteri amino
kolon)
B12 (sianokobalamin/ anti Hati, ikan, susu, telur Koenzim dalam Anemia pernisiosa,
anemia pernisiosa) metabolisme asam kelainan sistem saraf
C63H90N14O14PC9 nukleat (sintesis asam
amino), pematangan
eritrosit
H (biotin) C10H16O3N2S Ragi, beras, sayuran, Koenzim dalam sintesis Dermatitis, kelainan
buah-buahan, daging, lemak, glikogen, dan neuromuskuler
polong-polongan asam amino
C (asam askorbat/ Buah-buahah (jeruk, Sintesis kolagen Sariawan (kerusakan
antiskorbut) C6H8O6 jambu biji merah, (jaringan ikat : tulang, kulit, geligi, pembuluh
tomat), sayuran rawan, gusi), darah), kelemahan,
(cabe, kol, brokoli), antioksidan, membantu perlambatan
60
Jenis Vitamin Sumber Makanan Fungsi Utama dalam Gejala Defisiensi dan
Utama Tubuh Kelebihan
hati, ginjal detoksifikasi, penyembuhan luka,
memperbaiki gangguan kekebalan,
penyerapan besi kerusakan sendi
Mineral
Tubuh manusia memerlukan banyak sekali mineral. Ada sekitar 14 jenis mineral, di
antaranya kalsium, fosfor, kalium, natrium, besi, iodium, dan seng. Mineral merupakan nutrisi
yang sedikit mengandung atom karbon. Satu jenis makanan dapat mengandung lebih dari satu
jenis zat gizi, misalnya pada susu terkandung protein, lemak, serta juga mineral berupa kalsium.
Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh,
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan pembentukan dan pemeliharaan tulang. Beberapa
mineral dibutuhkan tubuh kita dalam jumlah yang sangat sedikit sebagian yang lain cukup
banyak. Untuk lebih jelasnya, jenis mineral, sumber, fungsi, dan kemungkinan gejala jika
mengalami defisiensi mineral dapat dilihat pada table di bawah ini.
Jenis Mineral Sumber Makanan Fungsi Utama Gejala (jika defisiensi)
Besi (Fe) Daging, telur, polong- Komponen hemoglobin Anemia kekurangan besi,
polongan, biji-bijian utuh, dan komponen pembawa lemah, gangguan
sayuran berdaun hijau electron dalam kekebalan
metabolisme energi;
kofaktor enzim
Flour (F) Air minum, teh, makanan Pemeliharaan struktur gigi Frekuensi pembusukan
laut (dan tulang) gigi yang lebih tinggi
Fosfor (P) Produk susu, daging, biji- Pembentukan tulang dan Lemah, kehilangan
bijian gigi, keseimbangan asam- mineral dari tulang,
basa, sintesis nukleotida kehilangan kalsium
(DNA&RNA), kontraksi
otot, aktivitas saraf
Iodium (I) Makanan laut, produk susu, Komponen hormone tiroid Penyakit gondok (pem-
telur, garam beryodium bengkakan kelenjar tiroid)
Kalium (K) Daging, produk susu, Keseimbangan asam-basa, Kelemahan otot, paralysis
61
Jenis Mineral Sumber Makanan Fungsi Utama Gejala (jika defisiensi)
banyak buah-buahan & keseimbangan air, fungsi (kelumpuhan), rasa mual,
sayuran, biji-bijian saraf kegagalan jantung
Kalsium (Ca) Produk susu, sayuran hijau Pembentukan tulang dan Hambatan pertumbuhan,
gelap, polong-polongan gigi, pembekuan darah, kemungkinan kehilangan
fungsi saraf dan otot masa tulang
Klor (Cl) Garam dapur Keseimbangan asam-basa, Kekejangan otot,
pembentukan getah penurunan selera makan
lambung, fungsi saraf,
keseimbangan osmotik
Kobalt (Co) Daging dan produk susu Komponen vitamin B12 Tidak ada, kecuali sebagai
defisiensi vitamin B12
Kromium (Cr) Ragi bir, hati, makanan Terlibat dalam Gangguan metabolisme
laut, daging, beberapa metabolisme glukosa dan glukosa
sayuran energi
Magnesium Biji-bijian utuh, sayuran Pembentukan tulang, Gangguan sistem saraf
(Mg) berdaun hijau, makanan menjalankan fungsi enzim
laut, sereal (kofaktor), fungsi otot dan
saraf (bioenergetik ATP)
Mangan (Mn) Kacang-kacangan, biji- Kofaktor enzim Tulang sejati dan rawan
bijian, sayur-sayuran, buah- abnormal
buahan, teh
Molibdenum Polong-polongan, biji- Kofaktor enzim Kelainan ekskresi senyawa
(Mo) bijian, beberapa sayuran yang mengandung
nitrogen
Natrium (Na) Garam dapur, daging, Keseimbangan asam-basa, Kekejangan otot,
mentega, telur, susu keseimbangan air, fungsi penurunan selera makan,
(produk peternakan) saraf dehidrasi
Selenium (Se) Makanan laut, daging, biji- Kofaktor enzim, Nyeri otot, kemungkinan
bijian utuh antioksidan yang berfungsi kerusakan otot jantung
dalam hubungan yang erat
dengan vitamin E
Seng (Zn) Daging, makanan laut, biji- Komponen enzim Kegagalan pertumbuhan,
bijian pencernaan dan protein peradangan kulit bersisik,
lain kegagalan reproduksi,
gangguan kekebalan
Sulfur (S) Protein dari banyak sumber Komponen asam amino Gejala defisiensi protein
tertentu
Tembaga (Cu) Makanan laut, kacang- Kofaktor enzim dalam Anemia, perubahan
kacangan, polong- metabolisme besi, sintesis tulang dan kardiovaskuler
polongan, daging organ melanin, transport
elektron
Air
Nutrisi yang masuk ke tubuh kamu tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh bila tidak
terlarut dalam air. Sekitar 60-80% sel tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Tubuh dapat
kehilangan air ketika bernapas, berkeringat, buang air besar maupun air kecil. Kehilangan air
tersebut harus segera diganti dengan minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Namun,
minum air bukan satu-satunya cara untuk memasok sel-sel dengan air, karena tanpa kita sadari
makanan yang kita makan mengandung banyak air. Contoh apel mengandung 80% air dan
daging mengandung 66% air.
Air diperlukan manusia dan makhluk hidup lainnya sebagai pelarut zat-zat makanan,
mengangkut zat lain yang diperlukan dan sisa metabolisme. Selain itu air juga berperan dalam
menjaga kestabilan suhu tubuh yang tentunya akan sangat berpengaruh dalam stabilitas
metabolisme tubuh.
Saluran Pencernaan
Rongga Mulut
Dalam rongga mulut ditemukan alat-alat pencernaan berupa gigi (dens) dan lidah
(lingua), serta kelenjar ludah yang merupakan kelenjar pencernaan. Rongga mulut dibatasi
oleh sel-sel epitel pipih.
Gigi berfungsi untuk memecah makanan secara mekanik dengan memotong (oleh gigi
seri/incicivus), merobek (oleh gigi taring/caninus), dan mengunyah (oleh gigi geraham/molar
dan premolar). Gigi pada anak adalah gigi susu yang setelah dewasa akan diganti dengan gigi
tetap yang berjumlah 32 buah. Tiap gigi tertanam dalam geraham yang dilindungi gusi.
Dalam mulut, selain pencernaan mekanik oleh gigi, makanan akan dicerna secara kimiawi
dengan enzim-enzim pencernaan yang terlarut dalam ludah (saliva). Saliva dihasilkan oleh
kelenjar ludah.
Pencernaan mekanik dan kimiawi dalam mulut akan dibantu dengan adanya lidah. Lidah
merupakan otot lurik yang di permukaannya terdapat papilla (kuncup atau tonjolan) yang
dapat merasakan suatu rasa yang khusus. Dengan gerakannya, lidah akan mencampurkan
makanan yang telah dicerna oleh gigi dan ludah sehingga membentuk bolus. Lidah juga akan
membantu dalam proses penelanan, dimana bolus akan didorong sehingga makanan masuk ke
dalam kerongkongan.
Kerongkongan (esophagus)
Setelah makanan ditelan, bolus akan masuk ke dalam persimpangan antara
kerongkongan dan tenggorokan (saluran pernapasan) yang disebut faring. Di faring, bolus
yang akan masuk ke dalam esophagus akan dibantu dengan menutupnya epiglotis untuk
menghindari makanan masuk ke dalam saluran pernapasan (tenggorokan). Setelah masuk ke
dalam esophagus, bolus akan didorong menuju lambung dengan gerakan peristaltis. Gerakan
peristaltis ini disebabkan kontraksi dan relaksasi otot pada dinding esophagus.
Dinding esophagus tersusun atas otot lurik yang bekerja sadar di bagian paling atas esophagus
yang berhubungan dengan faring. Daerah ini meliputi sepertiga bagian esophagus. Sisa bagian
63
esophagus lainnya adalah otot polos yang bekerja tidak sadar. Jadi proses penelanan di
awalnya merupakan proses yang disadari, sementara setelah menelan, makanan bergerak ke
dalam lambung merupakan aktivitas yang tidak disadari.
Pencernaan makanan terutama karbohidrat oleh amylase ludah masih berlangsung di dalam
esophagus walaupun esophagus tidak menghasilkan amylase.
Lambung (Ventrikulus)
Makanan dari esophagus akan masuk ke dalam lambung melewati lubang yang disebut
sfinkter kardial. Sfinkter kardial yang merupakan lubang penghubung antara esophagus dan
lambung akan terbuka secara refleks jika ada bolus.
Lambung merupakan kantung besar yang terletak di kiri rongga abdomen dan berada tepat di
bawah diafragma. Bagian-bagian lambung meliputi :
(1) kardiak, adalah bagian lambung yang berada di sebelah atas dekat dengan hati.
(2) fundus, bagian tengah lambung yang membulat.
(3) pylorus, merupakan penghubung antara lambung dengan usus halus.
Dinding lambung juga menghasilkan enzim pencernaan dari sel-sel epitel yang menyusun
bagian paling dalam lambung. Enzim pepsinogen akan diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin.
Kemudian pepsin akan mencerna protein menjadi proteosa atau pepton dalam lambung.
Selain pepsinogen, pada lambung bayi dihasilkan enzim renin yang akan menggumpalkan
kasein (protein dalam susu).
Enzim pencernaan ditambah dengan HCl disebut getah lambung yang selain berfungsi untuk
pencernaan juga untuk melindungi dinding lambung. Dinding lambung bisa saja terkikis oleh
HCl dari getah lambung. Selain itu HCl juga melindungi tubuh dari mikroba yang masuk ke
dalam tubuh bersama makanan. HCl dengan pHnya yang berkisar 2 akan mematikan mikroba
pathogen dan bahkan paku besi yang masuk bersama makanan.
64
Usus Halus (Intestinum)
Usus halus merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 8 m, terbagi menjadi
duodenum (usus 12 jari, panjang kurang lebih 25 cm), jejunum (usus penyerapan, panjang
kurang lebih 7 meter), dan ileum (usus kosong, panjang kurang lebih 1 meter). Struktur usus
halus mendukung fungsinya sebagai saluran pencernaan yang melakukan pencernaan secara
mekanik dan kimiawi serta penyerapan makanan. Secara umum, proses pencernaan makanan
secara kimiawi paling banyak dilakukan di usus halus. Hal ini dikarenakan selain dinding usus
halusnya sendiri menghasilkan enzim pencernaan, usus halus berhubungan dengan pancreas,
hati, dan kandung empedu. Pankreas, hati, dan kandung empedu adalah organ yang berfungsi
menghasilkan enzim pencernaan yang akan bekerja di dalam usus halus.
Proses penyerapan sari-sari makanan dilakukan di usus halus, karena semua zat makanan
telah selesai dicerna baik secara mekanik dan kimiawi. Fungsi ini didukung struktur usus halus
yang memiliki vili atau jonjot usus. Di dalam setiap vili terdapat pembuluh darah yang akan
mengalirkan sari-sari makanan yang telah diserap vili ke seluruh bagian tubuh.
Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan adalah alat-alat pencernaan yang membantu proses pencernaan
secara kimiawi dengan menghasilkan enzim pencernaan. Ada kelenjar yang dilalui oleh
makanan yang akan dicerna, misalnya lambung dan usus halus. Tetapi ada pula yang tidak
dilalui oleh makanan. Enzim pencernaan akan masuk ke saluran pencernaan melalui saluran-
saluran khusus. Kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, lambung, pancreas, usus halus,
dan hati. Berikut akan diuraikan satu persatu kelenjar-kelanjar pencernaan.
65
Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah atau glandula saliva berfungsi menghasilkan air ludah yang di dalamnya
terlarut enzim pencernaan, yaitu amylase (sering juga disebut ptyalin). Amilase akan
memecah molekul karbohidrat menjadi polisakarida sederhana dan disakarida. Maltosa
adalah produk akhir pencernaan karbohidrat secara kimiawi oleh amylase dalam mulut.
Sebenarnya selain berfungsi dalam pencernaan kimiawi karbohidrat, ludah juga
mengandung musin yang berfungsi melindungi lapisan mukosa mulut dari gesekan dengan
makanan dan tentunya melumasi makanan agar mudah ditelan. Musin adalah senyawa
campuran antara karbohidrat dengan protein (glikoprotein).
Kelenjar ludah manusia ditemukan di 3 tempat: di bawah telinga (glandula parotis), di
bawah lidah (glandula lingualis), dan di rahang bawah (sub mandibularis). Ketiga kelenjar ini
menghasilkan getah dengan kisaran pH netral (6,5 – 6,8) yang terdiri atas 99% air dimana
terlarut di dalamnya garam-garam, urea, lendir, bikarbonat, lisozim (enzim penghancur
bakteri), dan tentunya amylase.
Lambung
Telah disebutkan di atas bahwa lambung selain merupakan saluran pencernaan, juga
merupakan kelenjar pencernaan. Hal ini disebabkan lambung dilalui makanan yang dicerna
sekaligus menghasilkan enzim pencernaan. Enzim pencernaan yang dihasilkan lambung adalah
pepsinogen, rennin, dan gastrik lipase.
Pankreas
Pankreas adalah kelenjar endokrin sekaligus kelenjar eksokrin. Sebagai kelenjar endokrin,
pancreas akan mengasilkan hormone glukagon dan insulin yang mengatur kadar gula dalam
darah. Sebagai kelenjar eksokrin, pancreas yang tidak dilalui makanan yang akan dicerna,
menghasilkan amylase pancreas, tripsin, lipase pancreas, dan nuclease. Masing-masing enzim
akan mencerna zat makanan yang berbeda. Amilase pancreas akan mencerna karbohidrat,
tripsin mencerna protein, lipase pancreas mencerna lemak, dan nuclease mencerna asam
nukleat. Keempat enzim ini bekerja di usus halus.
Usus Halus
Sama seperti lambung, selain dilalui oleh makanan yang akan dicerna (saluran
pencernaan), usus halus juga merupakan kelenjar pencernaan karena menghasilkan enzim
pencernaan. Enzim pencernaan yang dihasilkan usus halus adalah disakarase dan erepsin.
Disakarase akan memecah disakarida menjadi monosakarida yang siap diserap oleh vili
usus halus. Jenis disakarase adalah berdasarkan jenis disakarida, yaitu maltase, lactase, dan
sukrase.
Hati
Hati adalah kelenjar pencernaan yang berfungsi menghasilkan empedu. Empedu yang
dihasilkan akan ditampung terlebih dahulu dalam vesica felea atau kantung empedu kemudian
empedu tersebut akan masuk ke dalam usus halus untuk mengemulsikan lemak supaya lebih
mudah dicerna oleh enzim pencernaan.
66
Proses Pencernaan Makanan
Telah disebutkan di atas bahwa zat makanan yang dicerna hanya karbohidrat, protein,
dan lemak. Sementara mineral, vitamin, dan air tidak dicerna karena molekulnya sederhana
dan langsung diserap tubuh. Berikut uraian proses mekanisme pencernaan makanan satu per
satu.
Karbohidrat
Pertama kali makanan akan dicerna secara mekanik dalam mulut dengan gigi dan lidah.
Dalam mulut, makanan yang mengandung karbohidrat akan dicerna secara kimiawi dengan
amylase atau ptyalin yang terlarut dalam ludah.
Polisakarida berupa glikogen atau pati akan dibongkar menjadi polisakarida sederhana
lain dan maltosa oleh amylase. Di lambung tidak terjadi pencernaan kimiawi karbohidrat.
Karbohidrat dicerna lagi di dalam usus halus.
Di sini polisakarida lain yang belum tercerna oleh amylase akan dicerna oleh amylase
yang dihasilkan pancreas menjadi disakarida. Masih di usus halus, disakarida akan dicerna
menjadi monosakarida dengan enzim disakarase.
Maltase akan memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa, lactase akan memecah
laktosa menjadi glukosa dan galaktosa, sementara sukrase akan memecah sukrosa menjadi
glukosa dan fruktosa. Monosakarida-monosakarida tersebut akan diserap oleh vili usus halus
dan masuk ke dalam pembuluh darah. Bersama darah monosakarida akan diedarkan ke
seluruh tubuh dan jika berlebih akan disimpan dalam otot dalam bentuk glikogen.
Protein
Protein akan dicerna secara mekanik dalam mulut dengan gigi dan lidah. Setelah masuk
ke lambung, makanan akan merangsang pengeluaran getah lambung yang mengandung HCl.
HCl akan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Makanan yang mengandung protein akan dipecah oleh pepsin menjadi proteosa,
peptone, dan polipeptida lainnya. Keluar dari lambung, makanan akan masuk ke dalam usus
halus dan di sinilah protein yang tidak tercerna pepsin akan dicerna oleh tripsin menjadi
proteosa, peptone, dan polipeptida.
Sebelumnya, tripsin yang dihasilkan pancreas berbentuk enzim inaktif disebut
tripsinogen. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase (kolesistokinin) yang dihasilkan kelenjar
endokrin usus halus. Proteosa, peptone, dan polipeptida akan dipecah menjadi dipeptida
(molekul protein yang tersusun atas 2 molekul asam amino) oleh kemotripsin.
Kemotripsin, seperti tripsin sebelumnya merupakan enzim inaktif yaitu kemotripsinogen.
Kemotripsinogen diaktifkan oleh enterokinase yang dihasilkan usus halus. Masih di usus halus,
dipeptida akan dipecah menjadi asam amino oleh erepsin yang dihasilkan usus halus. Asam
amino akan diserap oleh vili usus halus untuk kemudian masuk ke pembuluh darah dan
diedarkan ke seluruh tubuh. Tidak seperti karbohidrat, kelebihan protein tidak disimpan
dalam tubuh tetapi langsung dikeluarkan dalam bentuk urea lewat urin.
Lemak
Lemak akan dicerna secara mekanik dalam mulut oleh gigi dan lidah. Di lambung lemak
akan dicerna oleh gastrik lipase menjadi molekul yang lebih kecil. Di usus halus, molekul lemak
tersebut akan diemulsikan oleh empedu yang dihasilkan hati. Empedu yang sebelumnya
ditampung dalam kantung empedu akan melapisi lemak yang berukuran kecil agar tidak
tercampur dengan molekul makanan lain. Hal ini dilakukan karena lemak tidak larut dalam air.
Lemak yang telah dilapisi empedu akan dipecah oleh lipase pankreas (steapsin) dalam
duodenum dan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak yang berukuran kecil
akan diserap vili usus halus dan masuk ke pembuluh darah, sementara yang berukuran besar
dan gliserol akan masuk ke pembuluh limfatik.
67
Gangguan Sistem Pencernaan
1. Gangguan sistem pencernaan yang sering kita alami adalah: appendisitis yakni peradangan
pada usus buntu (appendix).
2. Batu empedu yakni kadar kolesterol dalam cairan empedu meningkat sehingga garam
empedu dan fosfolipid tidak mampu melarutkannya, akibatnya kolesterol mengkristal
menjadi batu empedu.
3. Diare adalah keadaan di mana feses encer karena gangguan penyerapan air di usus besar.
4. Disfagia yaitu kerusakan lambung karena keracunan, misal keracunan alkohol.
5. Enteritis adalah radang usus halus dan besar karena infeksi bakteri.
6. Ginggiultis adalah radang pada gusi.
7. Hepatitis adalah peradangan pada hati, akibat infeksi virus, bakteri, amoeba (protozoa),
cacing, atau racun.
8. Konstipasi adalah sembelit, yaitu keadaan dimana feses padat dan sukar keluar akibat
gangguan penyerapan air di usus besar.
9. Peritonitis adalah peradangan pada peritoneum (organ perut).
10. Parotitis adalah infeksi pada kelenjar ludah (parotis) akibat serangan virus; gondong.
11. Stomatotitis adalah radang pada jaringan di mulut.
12. Tukak lambung adalah luka pada lambung akibat infeksi Helicobacter pylori yang
menurunkun kemampuan regenerasi epitel lambung sehingga asam lambung akan
mengikis dinding lambung.
13. Xerostamia adalah produksi saliva (air ludah) yang sedikit.
4) Lambung merupakan salah satu alat pencernaan pada manusia yang berfungsi untuk
melumatkan makanan. Hal itu disebabkan ….
a. adanya Iapisan otot melingkar, memanjang, dan menyerong
b. membuka menutupnya otot sfinkter yang menggunakan sifat alkalis usus
c. dinding lambung dilapisi lendir yang cukup tebal
d. otot pilows yang mengerut apabila kena rangsangan asam
68
jawaban : a. adanya Iapisan otot melingkar, memanjang, dan menyerong
5) Sebelum amilum dapat digunakan sebagai sumber energi oleh sel, terlebih dahulu amilum
diubah menjadi ….
a. glikogen
b. asam lemak
c. asam amino
d. glukosa
jawaban : d. Glukosa
7) Sebagian besar air dari sisa makanan akan diserap kembali oleh tubuh melalui ….
a. duodenum
b. ileum
c. jejenum
d. kolon
jawaban : d. Kolon
10) Radang yang akut atau kronis pada lapisan mukosa dinding lambung disebut ….
a. gastritis
b. apendiksitis
c. hemoroid
d. konstipasi
jawaban : a. gastritis
69
D. Soal Latihan
71
II. Soal Esai
1. Apakah faktor – faktor yang menyebabkan kebutuhan energi setiap orang berbeda?
2. Apakah jenis – jenis nutrisi yang dikandung pada setiap makanan yang kita konsumsi?
3. Sebutan contoh – contoh makanan yang mengandung gula (karbohidrat seherhana)!
4. Berdasarkan struktur kimia, lemak dibedakan menjadi lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Sebutkan contoh – contoh makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh !
5. Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi dua yaitu protein hewani dan protein
nabati. Sebutkan contoh – contoh makanan yang mangandung protein hewani dan protein
nabati !
72
BAB VI. ZAT ADITIF DAN ADIKTIF
A. Tujuan Bab :
Setelah mempelajari diktat ini diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan jenis zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman
2. Menjelaskan jenis zat adiktif
3. Menjelaskan pengaruh zat aditif dan adiktif terhadap kesehatan
B. Uraian Materi
ZAT ADITIF
Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan atau
minuman dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Penambahan zat aditif bertujuan
untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, dan untuk memperpanjang daya
simpan. Selain itu, penambahan zat aditif juga dapat meningkatkan nilai gizi makanan dan
minuman seperti penambahan protein, mineral, dan vitamin.
Berdasarkan fungsinya, zat aditif pada makanan dan minuman dapat dikelompokkan
menjadi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi.
Berdasarkan asalnya, zat aditif pada makanan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat
aditif alami dan zat aditif buatan. Zat aditif alami adalah zat aditif yang bahan bakunya berasal
dari makhluk hidup, misalnya zat pewarna dari tumbuhan, penyedap dari daging hewan, zat
pengental dari alga, dan sebagainya. Zat-zat alami ini pada umumnya tidak menimbulkan efek
samping yang membahayakan kesehatan manusia. Sebaliknya, zat aditif buatan bila digunakan
melebihi jumlah yang diperbolehkan, dapat membahayakan kesehatan. Zat aditif buatan
diperoleh melalui proses reaksi kimia yang bahan baku pembuatannya berasal dari bahan-
bahan kimia. Misalnya, bahan pengawet dari asam benzoat, pemanis buatan dari sakarin,
pewarna dari tartrazine, dan lainnya. Zat aditif buatan harus digunakan sesuai dengan jumlah
yang diperbolehkan dan sesuai fungsinya. Penyalahgunaan pewarna buatan seperti bahan
pewarna tekstil yang digunakan sebagai pewarna makanan sangat berbahaya untuk kesehatan.
Pewarna
Pewarna adalah bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman dengan tujuan
untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan atau minuman agar menarik. Secara
alami masyarakat dapat memperoleh warna hijau dari suji dan pandan atau warna merah dari
stroberi. Pada saat ini masyarakat dapat menggunakan pewarna buatan yang mudah dibeli di
pasaran. Pewarna alami pada umumnya aman untuk kesehatan, sedangkan bahan pewarna
buatan yang pemakaiannya disalahgunakan dapat membahayakan kesehatan.
Pewarna Alami
73
Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan
dan hewan. Banyak bahan-bahan di sekitarmu yang dapat dipakai sebagai pewarna alami.
Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu lebih sehat dan tidak menyebabkan efek samping
apabila dikonsumsi dibandingkan pewarna buatan. Namun, pewarna makanan alami memiliki
beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan,
warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan jenisnya
terbatas.
No Warna Bahan
1 Ungu Buah murbei, buah anggur
2 Kuning Kunyit
3 Oranye Wortel
4 Hijau Daun suji, daun pandan
5 Cokelat Kakao
6 Merah Buah naga, stroberi
7 Hitam Arang (tidak dianjurkan)
Pewarna Buatan
Pewarna buatan diperoleh melalui proses reaksi (sintesis) kimia menggunakan bahan yang
berasal dari zat kimia sintetis. Pewarna pada umumnya mempunyai struktur kimia yang mirip
seperti struktur kimia pewarna alami, misalnya apokaroten yang mempunyai warna oranye
mirip dengan warna wortel. Beberapa bahan pewarna sintetis dapat menggantikan pewarna
alami. Pewarna sintetis ada yang dibuat khusus untuk makanan dan ada pula untuk industri
tekstil dan cat.
No Warna Nama Bahan Kimia
1 Biru Brilliant Blue FCF
2 Kuning Tartrazine
3 Oranye Sunset Yellow FCF
4 Hijau Fast Green FCF
5 Merah Allura Red AC
Saat ini, sebagian besar orang lebih senang menggunakan pewarna buatan untuk
membuat aneka makanan dan minuman yang berwarna. Bahan pewarna buatan dipilih karena
memiliki beberapa keunggulan dibanding pewarna alami, yaitu harganya murah, praktis dalam
penggunaan, warnanya lebih kuat, jenisnya lebih banyak, dan warnanya tidak rusak karena
pemanasan. Penggunaan bahan pewarna buatan untuk makanan dan minuman harus melalui
pengujian yang ketat untuk kesehatan konsumen. Pewarna yang telah melalui pengujian
keamanan dan yang diizinkan pemakaiannya untuk makanan dan minuman dinamakan
permitted colour atau certified colour.
Pewarna buatan, sudah digunakan secara luas oleh masyarakat sebagai bahan pewarna
dalam produk makanan dan minuman. Namun, sebagian masyarakat masih menggunakan
bahan pewarna buatan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Contoh penggunaan pewarna
buatan yang tidak sesuai peruntukannya adalah penggunaan pewarna tekstil untuk makanan
yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Pewarna tekstil dan pewarna cat tidak boleh
digunakan sebagai pewarna makanan dan minuman karena pewarna tekstil dan cat biasanya
mengandung logam-logam berat, seperti antimoni (Sb), arsenik (As), barium (Ba), kadmium
(Cd), kromium (Cr), raksa (Pb), mercuri (Hg), dan selenium (Se) yang bersifat racun bagi tubuh.
Pemanis
Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman sehingga
dapat menyebabkan rasa manis pada makanan atau minuman. Bahan pemanis ada dua jenis,
yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.
Pemanis Alami
Pemanis alami yang umum digunakan untuk membuat rasa manis pada makanan dan
minuman adalah gula pasir (sukrosa), gula kelapa, gula aren, gula lontar, dan gula bit.
Pemanis Buatan
Pemanis buatan mempunyai rasa manis hampir sama atau lebih manis dibandingkan
dengan pemanis alami. Pemanis buatan dibuat melalui reaksi kimia tertentu sehingga dapat
dihasilkan senyawa yang mempunyai rasa manis. Pemanis buatan dibuat dengan tujuan
sebagai pengganti gula alami. Pemanis buatan dapat digunakan untuk menggantikan pemanis
alami bagi orang-orang yang tidak diperbolehkan mengonsumsi pemanis alami, seperti
penderita kencing manis (diabetes mellitus). Selain itu, pemanis buatan tidak menghasilkan
kalori dalam tubuh, sehingga sering digunakan oleh orang yang diet.
Penggunaan pemanis buatan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan jumlah yang
diperbolehkan dapat membahayakan kesehatan. Oleh sebab itu, bila menggunakan pemanis
buatan periksalah aturan pemakaiannya.
Pengawet
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang berfungsi
untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman. Kerusakan makanan dapat disebabkan
oleh adanya mikroorganisme yang tumbuh pada makanan dan minuman. Bahan pengawet
mencegah tumbuhnya mikroorganisme sehingga reaksi kimia yang disebabkan oleh
mikroorganisme tersebut dapat dicegah, misalnya fermentasi pada makanan dan minuman
tersebut. Reaksi- reaksi kimia lain juga dapat dicegah oleh adanya pengawet antara lain
pengasaman, oksidasi, pencokelatan (browning), dan reaksi enzimatis lainnya.
Cara lain mengawetkan makanan adalah dengan cara pengasinan atau pemanisan.
Misalnya ikan asin, manisan buah, atau daging panggang dapat awet secara alami. Metode
pengawetan lain adalah dengan cara fisik misalnya dengan pemanasan, pendinginan,
pembekuan, pengasapan, pengeringan, dan penyinaran.
75
Nama Bahan Pengawet Penggunaan
Asam benzoat, natrium Mengawetkan makanan dan minuman ringan,
benzoat, dan kalium benzoat kecap, dan saus
Asam askorbat Mengawetkan daging olahan, kaldu, dan buah dalam
kaleng
Natrium nitrat (NaNO3) Mengawetkan daging olahan dan keju
Asam propionat Mengawetkan roti dan keju olahan
Butil hidroksianisol (BHA) Menghambat oksidasi pada lemak dan minyak
Butil hidroksitoluen (BHT) Menghambat oksidasi pada lemak, minyak,
margarin, dan mentega
Penyedap
Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan
cita rasa makanan. Adapun bahan penyedap alami yang umum digunakan adalah garam,
bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar, sereh,
dan kayu manis. Pada makanan berkuah, kaldu dari daging dan tulang pada umumnya
digunakan sebagai penyedap.
Penyedap buatan yang umum digunakan pada makanan adalah vetsin yang
mengandung senyawa monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG).
Senyawa ini dibuat dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus glutamicus.
Banyak ahli kesehatan berpendapat bahwa penggunaan MSG yang berlebihan dapat
menimbulkan penyakit yang dikenal dengan nama Sindrom Restoran Cina (Chinese Restaurant
Syndrome) dengan gejala pusing, mulut terasa kering, lelah, mual, atau sesak napas. Dosis
maksimal penggunaan MSG yang ditetapkan oleh WHO adalah 120 mg/kg berat badan.
Misalnya, berat badanmu 40 kg maka jumlah MSG maksimal yang dapat dikonsumsi sebesar
480 mg (0,48 g).
Pemberi Aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan atau
minuman. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan atau minuman
memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma dapat berasal dari bahan
segar atau ekstrak dari bahan alami, di antaranya adalah ekstrak buah nanas, ekstrak buah
anggur, minyak atsiri, dan vanili.
Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis atau disebut dengan essen, misalnya
amil kaproat (aroma apel), amil asetat (aroma pisang ambon), etil butirat (aroma nanas),
vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur) disebut pemberi aroma
sintetis.
Pengental
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan
atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan
tertentu. Bahan pengental alami misalnya pati, gelatin, gum, agar-agar, dan alginat.
Pengemulsi
Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran (dispersi)
lemak dalam air dan sebaliknya. Minyak dan air tidak saling bercampur, namun bila
ditambahkan sabun, kemudian diaduk keduanya dapat dicampur. Sabun dalam contoh tersebut
disebut sebagai zat pengemulsi. Contoh zat pengemulsi makanan adalah lesitin yang
terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai. Lesitin banyak digunakan dalam
76
pembuatan mayones dan mentega. Apabila tidak ditambahkan zat pengemulsi, lemak dan air
pada mayones dan mentega akan terpisah.
ZAT ADIKTIF
Zat adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan
(adiksi) atau ingin menggunakannya secara terus menerus (ketagihan). Zat adiktif alami yang
biasa dikonsumsi adalah kafein yang ada dalam kopi, dan theine yang ada di dalam teh. Setelah
minum kopi, biasanya orang akan merasa lebih segar disebabkan oleh kerja kafein. Ada orang
yang terbiasa minum kopi, kemudian tidak minum kopi akan merasa pusing, gejala itu
menunjukkan seseorang mengalami ketergantungan. Selain kafein masih banyak zat adiktif
lainnya. Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) narkotika, (2) psikotropika, dan
(3) zat psiko-aktif lainnya.
Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri, dan
menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya.
Berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan, narkotika dibedakan menjadi 3
golongan. Narkotika golongan I, sangat berbahaya karena berpotensi sangat tinggi
menyebabkan ketergantungan. Narkotika ini tidak digunakan dalam pengobatan. Misalnya,
heroin/putaw, kokain, dan ganja. Narkotika golongan II, berpotensi tinggi dalam menyebabkan
ketergantungan dan dapat digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Misalnya,
morfin, petidin, dan metadon. Barang ini tidak boleh dibeli dan digunakan tanpa resep dan
pengawasan dokter. Narkotika golongan III, berpotensi ringan dalam menyebabkan
ketergantungan dan banyak digunakan dalam pengobatan. Misalnya, kodein. Penggunaan
narkotika sangat berbahaya bagi kesehatan sehingga penyalahgunaan narkotika dapat merusak
masa depan generasi muda. Hindarilah dan jauhi zat-zat yang terkait dengan narkotika!
Psikotropika
Zat ini merupakan obat yang berkhasiat psiko-aktif yang memengaruhi mental dan perilaku
seseorang. Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat golongan
berdasarkanpotensidalammenyebabkanketergantungan.Psikotropika golongan I, berpotensi
sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan sebagai obat. Misalnya,
ekstasi/MDMA (metil dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide), dan STP/ DOM
(dimetoksi alpha dimetilpenetilamina). Psikotropika golongan II, berpotensi kuat menyebabkan
ketergantungan dan sangat terbatas digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin,
metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin. Psikotropika golongan III, berpotensi sedang
menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat. Misalnya pentobarbital dan
flunitrazepam. Psikotropika golongan IV, berpotensi ringan dalam menyebabkan
ketergantungan dan sangat luas digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam,
fenobarbital, barbital, klorazepam, dan nitrazepam yang digunakan sebagai obat tidur.
77
dan bila terminum dapat memutuskan saraf mata, sehingga orang dapat menjadi buta atau
bahkan meninggal dunia.
Nikotin terdapat dalam daun tembakau. Daun tembakau ini biasanya digunakan sebagai
bahan pembuatan rokok. Akibatnya, orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk atau lebih
aktif. Namun demikian, merokok berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kanker
tenggorokan dan kanker paru-paru.
Kafein merupakan zat yang secara alami terdapat dalam kopi. Selain ditemukan dalam kopi,
kafein juga ditemukan pada teh dan dikenal dengan nama theine namun kadarnya tidak
sebanyak kafein dalam kopi. Meskipun kafein merupakan zat psiko- aktif, namun tidak ada
larangan dalam penggunaannya. Umumnya kopi dikonsumsi dengan tujuan agar tidak
mengantuk. Hal ini disebabkan karena kafein merupakan stimulus yang mampu meningkatkan
kerja otak. Mengonsumsi kopi tidak dilarang, tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara
berlebihan.
80
C. Contoh – contoh Soal
1) Beberapa zat yang ditambahkan pada makanan untuk keperluan tertentu dinamakan ….
a. zat aditif
b. zat adiktif
c. zat adopsi
d. zat adiksi
Jawaban : a. zat aditif
4) Aditif makanan merupakan bahan kimia yang ditambahkan dari luar dan dapat
menimbulkan bahaya, karena ….
a. beberapa di antaranya dapat menimbulkan penyakit
b. mengurangi nilai gizi
c. mengubah rasa
d. makanan jadi cepat rusak
Jawaban : a. beberapa di antaranya dapat menimbulkan penyakit
7) Pemanis buatan yang kemanisannya 160 kali kemanisan gula putih adalah ….
a. sakarin
b. siklamat
c. sorbitol
d. aspartam
Jawaban : d. Aspartam
81
8) Zat pewarna tekstil yang digunakan sebagai pewarna makanan adalah ….
a. indigokarmine
b. sunset yellow
c. rhodamin B
d. lissamin green
Jawaban : c. rhodamin B
9) Zat aditif yang digunakan untuk menambahkan warna merah pada makanan adalah ….
a. lissamin green
b. karmiosin
c. indigokarmine
d. sunset yellow
Jawaban : b. Karmiosin
D. Soal Latihan
1. Beberapa zat yang ditambahkan pada makanan untuk keperluan tertentu dinamakan ….
a. zat adiksi
b. zat adopsi
c. zat adiktif
d. zat aditif
2. Kunyit, daun suji, dan wortel adalah contoh ….
a. pengawet alamiah
b. pemanis alamiah
c. pewarna alamiah
d. penyedap alamiah
3. Zat berikut yang digunakan sebagai penyedap rasa adalah ….
a. sakarin
b. natrium benzoat
c. MSG
d. Asam nitrat
4. Pengawet makanan yang paling aman bagi kesehatan adalah …
a. aspartam
b. tartrazin
c. natrium nitrit
d. cuka
5. untuk mencegah bau tengik pada mentega digunakan ….
a. Pengawet
b. Pewarna
c. Pengasam
d. Antioksidan
6. Dalam minuman berkarbonasi dan saus sering digunakan pengawet ….
a. siklamat
b. benzoat
c. sakarin
82
d. sorbat
7. Aditif makanan merupakan bahan kimia yang ditambahkan dari luar dan dapat
menimbulkan bahaya, karena ….
a. makanan jadi cepat rusak
b. mengubah rasa
c. menimbulkan penyakit
d. mengurangi nilai gizi
8. Aditif alamiah yang digunakan untuk memberikan warna hijau adalah ….
a. daun bawang
b. daun pisang
c. daun salam
d. daun pandan
9. Pemanis berikut yang kalorinya rendah tapi tingkat kemanisannya tinggi adalah ….
a. sakarin
b. gula putih
c. gula merah
d. sorbitol
10. Zat kimia yang digunakan untuk mengawetkan sekaligus mempertahankan wama merah
daging adalah ….
a. garam dapur
b. garam nitrit
c. asam cuka
d. natrium benzoat
11. Pengawet berikut telah dilarang penggunaannya, kecuali ….
a. asam salisilat
b. boraks
c. formalin
d. asam sorbat
12. Monosodium glutamat, siklamat. dan natrium benzoat secara berturut-turut merupakan
aditif yang berguna untuk ….
a. pengawet, pemanis, penyedap
b. pemanis, penyedap, pengawet
c. pengawet, penyedap, pemanis
d. penyedap, pemanis, pengawet
13. Di antara zat aditif di bawah ini yang merupakan penyedap adalah ….
a. natrium glutamat
b. natrium benzoat
c. natrium klorida
d. natrium nitrit
14. GeJaIa penyakit Chinese Restorant Syndrome disebabkan karena terlalu banyak
mengonsumsi ….
a. Pemanis
b. Pengawet
c. Penyedap
d. Pewarna
15. MSG adalah zat aditif makanan yang berguna sebagai ….
a. Pemanis
b. Penyedap
c. Pengawet
d. Pewarna
16. Pemanis buatan yang kemanisannya 160 kali kemanisan gula putih adalah ….
a. siklamat
83
b. sakarin
c. sorbitol
d. aspartam
17. Zat pewarna tekstil yang digunakan sebagai pewarna makanan adalah ….
a. rhodamin B
b. indigokarmine
c. sunset yellow
d. lissamin green
18. Zat aditif yang digunakan untuk menambahkan warna merah pada makanan adalah ….
a. lissamin green
b. karmiosin
c. indigokarmine
d. sunset yellow
19. Gejala penyakit akibat MSG disebut ….
a. obesitas
b. diabetes
c. Chinese Restaurant Syndrome
d. karsinogenik
20. Pemanis sintetis terkini yang kemanisannya mencapal 13.000 kali tingkat kemanisan gula
adalah ….
a. sakarin
b. siklamat
c. sorbitol
d. neotam
21. Gejala psikis orang yang menggunakan opium adalah....
a. timbul masalah pada kulit hidung dan mulut
b. mual, muntah, dan konstipasi atau sembelit
c. mulut kering dan warna muka berubah
d. menimbulkan semangat
22. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur kecanduan psikotropika
adalah....
a. mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan tersebut meskipun ada
rasa sakit yang berlebihan
b. datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian penggunaan
psikotropika
c. menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak berbahaya, sehingga rasa sakit
akibat kecanduan akan hilang
d. mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan dirinya sendiri
23. Seorang pengguna narkoba memiliki gejala sebagai berikut:
(1) Sulit mengantuk
(2) Denyut jantung cepat
(3) Selalu berhalusinasi
(4) Percaya diri
Ciri fisik yang ditimbulkan pengguna ganja ditunjukkan oleh nomor....
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (4)
c. (2) dan (3)
d. (3) dan (4)
24. Putaw, morfim, dan heroin merupakan jenis narkoba yang sangat berbahaya karena dapat
menyebabkan kematian. Cara kerja ketiga jenis narkoba tersebut adalah menekan sistem
saraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Putaw, morfim, dan heroin
merupakan psikotropika jenis....
84
a. Sedatif
b. Depresan
c. Stimulan
d. Halusinogen
25. Seseorang yang bisasa meminum kopi akan selalu mengonsumsinya setiap hari. Hal
tersebut karena kopi mengandung zat yang menyebabkan adiksi, yaitu...
a. Theine
b. Teofillin
c. Kafein
d. Teobromina
85
BAB VII. PEREDARAN DARAH MANUSIA
A. Tujuan Bab
Setelah mempelajari diktat ini diharapkan siswa dapat:
1. Memahami organ peredaran darah
2. Memahami jenis peredaran darah
3. Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia
4. Memahami berbagai penyakit pada sistem peredaran darah
B. Uraian Materi
Dari sistem pembuluh limfe besar, cairan limfe akan masuk ke vena dan kembali dibawa ke
jantung. Di sepanjang pembuluh limfe, terdapat kelenjar limfe yang merupakan penyaring
kuman dan mikroba pathogen lainnya.
Beberapa kelenjar limfe yang besar meliputi:
(a) kelenjar limfe lipat siku, lipat paha, ketiak, lutut, dan leher.
(b) di selaput lendir usus.
(c) kelenjar folikel bawah lidah.
(d) tonsil, amandel, dan pada adenoid.
86
Sistem limfatik manusia dapat dilihat pada Gambar 1. di bawah ini!
87
Tabel 1. Perbedaan Sistem Peredaran Getah Bening dan Sistem Peredaran Darah
DARAH
Fungsi Darah
Fungsi darah secara umum adalah sebagai alat peredaran. Dalam pergerakannya, darah akan
mengangkut zat makanan, oksigen, karbondioksida, hormon, enzim, mineral, dan sisa-sisa
metabolisme. Masing-masing zat tersebut diangkut oleh setiap bagian darah yang akan dibahas
dalam komposisi darah.
Selain sebagai alat peredaran, darah juga berperan dalam mempertahankan keseimbangan
asam basa dengan adanya ion-ion yang terlarut dalam darah. Satu lagi fungsi darah yang
esensial adalah sebagai alat pertahanan tubuh. Fungsi ini berkaitan dengan adanya bagian
darah yang dapat mengenali suatu benda asing dan menghancurkan benda asing tersebut.
Darah juga dapat mengatur suhu tubuh dengan jalan membawa panas dari bagian tubuh yang
aktif ke bagian tubuh yang tidak aktif.
Komposisi Darah
Darah adalah salah satu jaringan ikat yang terdiri atas plasma darah dan berbagai jenis sel
darah yang tersuspensi di dalamnya. Pada manusia volume darah mencapai 4-6 liter. Jumlah
tersebut meliputi 55% plasma darah yang berwarna kekuning-kuningan dan 45% berbagai jenis
sel darah.
88
Plasma Darah
Plasma darah mengandung 90% air, garam-garam organik (elektrolit), protein plasma, zat
nutrisi, zat sampah sisa metabolisme, gas-gas respirasi yang terdapat dalam plasma seperti O2
dan CO2, dan hormon.
Air dalam plasma darah berfungsi sebagai pelarut berbagai ion-ion anorganik yang membentuk
elektrolit. Fungsi elektrolit adalah menjaga keseimbangan osmotic darah. Selain itu beberapa
ion berfungsi sebagai penyangga (buffer) yang menjaga agar pH darah tetap 7,4. Protein
plasma, tersusun dari beberapa asam amino.
Protein plasma terdiri dari: albumin, berperan dalam menjaga keseimbangan tekanan osmotik
darah, Globulin, berperan dalam pembentukan gamaglobulin, yaitu zat antibodi yang penting.
Fibrinogen, berperan dalam pembekuan darah, Imunoglobin (antibodi).
Sel-sel Darah
Secara umum ditemukan 2 jenis sel dalam darah, yaitu sel darah merah (eritrosit) dan sel darah
putih (leukosit). Satu lagi unsur seluler darah adalah kepin darah (trombosit).
1) Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah manusia dan mamalia lainnya tidak memiliki inti dan mitokondria.
Eritrosit ini berbentuk cakram bikonkaf, yaitu bentuk bulat dengan bagian tengah yang
lebih tipis dibanding sisinya. Gambar 2a memperlihatkan eritrosit. Bentuk demikian
sangat sesuai dengan fungsi eritrosit, yaitu tranportasi oksigen.
Oksigen akan terikat pada molekul protein mengandung besi yang tersebar di permukaan
eritrosit, yaitu hemoglobin. Walaupun ukuran eritrosit kecil (diameter 12 mikrometer),
satu eritrosit memiliki 250 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin tersebut akan berikatan
dengan oksigen dan NO. Ketika eritrosit berada dalam kapiler alveolus paru-paru, oksigen
akan berdifusi ke dalam eritrosit dan berikatan dengan hemoglobin.
Selain itu, hemoglobin akan berikatan dengan NO yang berfungsi merelaksasikan dinding
kapiler ketika terjadi pertukaran oksigen di dalam jaringan.
Eritrosit ditemukan berjumlah 5-6 juta permilimeter kubik darah manusia. Jumlah ini
merupakan jumlah sel darah paling banyak dibanding lainnya.
2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit ditemukan sekitar 5-10 ribu permilimeter kubik darah. Jumlah tersebut akan
bertambah jika terjadi infeksi. Jenis leukosit berdasarkan keadaan sitoplasmanya ada dua
jenis, yaitu yang bergranula dan tidak bergranula. Yang tidak bergranula dibedakan
menjadi limfosit dan monosit. Sedangkan yang bergranula dibedakan menjadi neutrofil,
basofil, eosinofil. Gambar 2b menunjukkan jenis-jenis leukosit.
Limfosit akan terspesialisasi menjadi sel B dan sel T yang bertugas mengenali zat asing
sekaligus menghasilkan respon pertahanan terhadap benda asing tersebut. Sementara
jenis leukosit lainnya akan berfagositosis (memakan dan menelan) mikroba pathogen dan
serpihan sel mati dari tubuh kita sendiri.
Sel darah putih jarang ditemukan dalam sistem transportasi karena fungsinya sebagai
sistem pertahanan tubuh dilakukan di dalam cairan interstisial dan sistem limfatik.
3) Keping Darah (Trombosit)
Trombosit atau platelet adalah fragmen-fragmen sel yang berdiameter 2-3 mikrometer
yang berfungsi dalam pembekuan darah (Gambar 2c). Keping darah tidak memiliki inti dan
bermula sebagai suatu fragmen sitoplasmik yang memisah dari sel besar dalam sumsum
tulang.
Untuk lebih memahami komposisi darah beserta fungsi masing-masing komponen darah
perhatikan table di bawah ini
89
Tabel 2. Komponen Darah
Zat-zat yang
diangkut oleh
darah :
Nutrisi
Sisa
metabolisme
Gas-gas
Hormon
Pembekuan Darah
Pembekuan darah diperlukan untuk menghentikan pendarahan ketika kita terluka. Jika darah
tidak membeku maka tubuh kita akan kehilangan banyak darah yang pada akhirnya dapat
menyebabkan kematian.
Proses pembekuan darah dimulai ketika luka yang merobek pembuluh darah menyebabkan
rusaknya jaringan ikat serat kolagen yang berada di pembuluh darah. Robekan tersebut akan
membuat lubang yang dapat meloloskan darah keluar dari pembuluh darah.
Trombosit kemudian akan menempel pada lubang tersebut dan membentuk sumbat.
Trombosit yang pecah kemudian akan menghasilkan trombokinase, enzim yang akan
mengubah protrombin menjadi trombin. Proses tersebut dipicu oleh ion kalsium. Protrombin
sendiri merupakan protein plasma yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K. Kemudian
trombin yang terbentuk akan mengubah protein yang terlarut dalam plasma (fibrinogen)
menjadi protein yang tidak larut, yaitu fibrin. Fibrin berupa benang-benang yang akan menutup
luka.
90
Golongan Darah
Berdasarkan komposisi aglutinogen (antigen) dan aglutinin, darah manusia dibedakan menjadi
beberapa golongan. Penggolongan darah akan membagi kelompok manusia menjadi golongan-
golongan tertentu. Sistem penggolongan darah pun telah banyak berkembang sampai
menghasilkan 18 sistem penggolongan darah. Pada pembahasan kali ini hanya akan dijelaskan
3 sistem penggolongan darah yang umum yaitu sistem ABO, rhesus, dan MN.
Berdasarkan sistem ABO, golongan darah manusia dibedakan menjadi 4, yaitu golongan A, B,
AB, dan O. Orang yang bergolongan darah A memiliki aglutinogen A dalam eritrositnya,
golongan B memiliki aglutinogen B, golongan AB memiliki kedua aglutinogen, yaitu A dan B,
sementara golongan O tidak memiliki keduanya.
Aglutinogen adalah antigen yang peka terhadap aglutinasi (penggumpalan). Sistem
penggolongan darah ABO yang ditemukan oleh Karl Lansteiner, juga didasarkan pada
keberadaan agglutinin, yaitu protein yang dapat menggumpalkan aglutinogen.
Ditemukan dua jenis aglutinin, yaitu α dan β. Aglutinin α (anti A) akan menggumpalkan darah
yang mengandung aglutinogen A, sedangkan agglutinin β (anti B) akan menggumpalkan darah
yang mengandung aglutinogen B. Keberadaan agglutinin dan aglutinogen ini harus diperhatikan
ketika akan melakukan transfusi darah.
Sistem golongan darah MN membagi 3 kelompok manusia menjadi golongan M, N, dan MN.
Sistem ini sama halnya dengan sistem penggolongan darah ABO hanya saja tidak ditemukan
agglutinin yang mempengaruhi golongan darah seseorang.
Landsteiner menemukan sebagian manusia memiliki antigen yang sama dengan antigen yang
ditemukan pada kera Macaca rhesus. Penemuan ini membagi manusia menjadi 2 golongan,
yaitu golongan rhesus positif, jika dalam darahnya ditemukan antigen yang sama dengan yang
ada dalam kera Macaca rhesus, dan rhesus negative jika tidak ditemukan antigen rhesus.
Dalam transfuse darah, antigen rhesus tidak terlalu berpengaruh, tetapi akan dapat
menyebabkan kematian pada bayi jika tidak diketahui dari awal.
Seorang ibu yang bergolongan rhesus negatif dan menikah dengan laki-laki bergolongan rhesus
positif dapat saja mengalami erithroblastosis foetalis, yaitu kematian sel-sel darah bayi akibat
diserang agglutinin ibunya. Penyakit ini menyebabkan bayi menjadi kuning dan pada keadaan
yang parah dapat menyebabkan kematian bayi.
Mengapa demikian? Ibu yang bergolongan rhesus negative, berarti tidak memiliki aglutinogen
rhesus dalam darahnya. Ketika dia mengandung bayi yang golongan darahnya sama dengan
ayahnya, yaitu rhesus positif, itu artinya janin tersebut memiliki aglutinogen rhesus dalam
darahnya.
Aglutinogen rhesus dalam darah bayi akan dianggap benda asing bagi tubuh ibu karena
aglutinogen rhesus dapat masuk ke dalam sistem peredaran darah ibu lewat plasenta.
Sebagai pertahanan, tubuh ibu akan membentuk agglutinin rhesus. Bayi akan lahir selamat
karena agglutinin rhesus masih berkonsentrasi rendah dalam tubuh ibunya. Tetapi ketika ibu
91
tersebut hamil untuk kedua kalinya dan mengandung kembali janin yang bergolongan rhesus
positif maka agglutinin rhesus yang sudah terbentuk akan menyerang aglutinogen rhesus yang
berada dalam darah janinnya.
Jadi kehamilan pertama yang mengandung rhesus positif akan mendorong pembentukan
agglutinin rhesus yang dapat menyerang aglutinogen rhesus pada janin-janin selanjutnya.
Transfusi Darah
Transfusi darah adalah pemindahan darah dari satu orang ke orang lain. Karena darah yang
dipindahkan berupa senyawa protein maka harus ada kecocokan antara darah orang yang
memberi (donor) dan penerima (resipien).
Orang yang bergolongan darah AB tidak memiliki agglutinin A dan B, sehingga tidak ditemukan
faktor pemicu penggumpalan di dalam darahnya. Oleh sebab itu, orang yang bergolongan
darah AB dapat menerima darah dari orang yang bergolongan darah apapun. Orang
bergolongan darah AB disebut resipien universal.
Sedangkan orang yang bergolongan darah O karena tidak memiliki aglutinogen A dan B, dalam
darahnya tidak memiliki faktor pemicu penggumpalan darah. Oleh karena itu, ia dapat dengan
bebas memberikan darahnya untuk ditransfusikan pada semua golongan darah. Orang
bergolongan darah O disebut donor universal.
Jantung
Jantung manusia terdapat di bawah tulang dada (sternum) dan berukuran sekepal tangan.
Jantung tersusun atas otot jantung dengan 4 ruang, 2 atrium, dan 2 ventrikel. Dinding ruang
atrium lebih tipis dibanding ventrikel karena aventrikel berfungsi untuk memompa darah keluar
dari jantung.
Ventrikel kiri memiliki dinding yang lebih tebal dibanding ventrikel kanan karena fungsinya
memompa darah ke seluruh tubuh, sementara ventrikel kanan hanya memompa darah ke
paru-paru.
Di antara atrium dan ventrikel ditemukan katup atrioventrikuler yang berfungsi mengatur aliran
darah agar tidak kembali ke atrium. Di antara atrium dan ventrikel kiri ditemukan katup
berhelai 2 yang disebut valvula bikuspidalis, sementara di antara atrium dan ventrikel kanan
ditemukan katup berhelai 3 (valvula trkuspidalis).
Di jalan keluar jantung, ventrikel kiri dan kanan ditemukan katup berbentuk bulan sabit (valvula
semilunaris) yang berfungsi untuk mencegah darah yang dipompa ke seluruh tubuh dan paru-
paru kembali ke ventrikel jantung.
Jantung dipersarafi oleh saraf tak sadar yang terletak di luar dinding jantung yang disekat
antara dua serambi. Serabut saraf tersebut membentuk simpul dan bercabang ke otot atrium
kemudian keluar dan disebut berkas Hiss. Berkas tersebut kemudian menuju sekat antara
92
ventrikel dan menyebar di dinding ventrikel. Jantung juga dipersarafi oleh saraf simpatis dan
parasimpatis. Keduanya bekerja antagonis menurunkan dan menaikkan denyut jantung.
Otot-otot jantung yang bekerja tanpa disadari akan berdenyut. Normalnya, jantung akan
berdenyut 72 kali setiap menit dan memompa 60cc. Waktu yang diperlukan jantung untuk
berdenyut sampai denyutan berikutnya membentuk siklus jantung. Untuk setiap berdenyut,
berarti jantung satu kali berkontraksi (sistol) dan berelaksasi (diastol).
Sistol adalah ketika ventrikel jantung berkontraksi memompa darah ke paru-paru dan seluruh
tubuh. Pada saat sistol, tekanan jantung dalam keadaan maksimum. Diastol adalah ketika
atrium jantung berelaksasi menerima darah dari paru-paru dan seluruh tubuh. Pada saat
diastole, tekanan jantung dalam keadaan minimum.
Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah alat yang diperlukan untuk mengedarkan darah ke seluruh bagian
tubuh. Terdapat 3 jenis pembuluh darah pada manusia, yaitu vena, arteri, dan kapiler. Arteri
akan membawa darah meninggalkan jantung. Arteri utama (aorta) akan keluar dari ventrikel
kiri dan arteri pulmonalis menuju seluruh tubuh dan paru-paru. Arteri kemudian akan
bercabang-cabang sampai membentuk kapiler di antara jaringan.
Di dalam kapiler terjadi pertukaran gas dan zat yang dibawa darah. Oksigen akan diberikan ke
jaringan sementara CO2 akan dibawa dari jaringan untuk dikeluarkan. Kapiler-kapiler akan
bergabung membentuk vena yang akan membawa darah kembali ke jantung. Karena
perbedaan fungsi, terdapat perbedaan struktur antara pembuluh kapiler, arteri, dan vena.
Perbedaan di antara ketiganya dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini.
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa sistem peredaran darah pada manusia, adalah peredaran
ganda karena darah dua kali melalui jantung dalam sekali perputarannya. Peredaran darah
ganda terdiri atas peredaran darah kecil, meliputi pergerakan darah dari ventrikel kanan –
paru-paru – atrium kiri.
93
Sedangkan peredaran darah besar meliputi pergerakan darah dari ventrikel kiri–seluruh tubuh–
atrium kanan. Sehingga jika disimpulkan peredaran darah manusia meliputi pergerakan darah:
ventrikel kiri–seluruh tubuh–atrium kanan–ventrikel kanan–paru-paru–atrium kiri dan kembali
ke ventrikel kiri.
94
C. Contoh – contoh Soal
1. Tangan Ani terluka saat memotong wortel, lalu dengan cepat dia menutup luka dengan ibu
jarinya. Beberapa saat kemudian lukanya tidak berdarah lagi. Bagian darah yang berperan
dalam penutupan lupa tersebut adalah....
a. Serum dan fibrinogen
b. Fibrinogen dan keping darah
c. Keping darah dan plasma darah
d. Plasma darah dan serum
Jawaban : B
Bagian darah yang berperan dalam penutupan luka adalah fibrinogen dan keping darah.
2. Susunan darah dan getah bening pada dasarnya sama, kecuali pada....
a. Keping darah
b. Plasma darah
c. Sel darah putih
d. Sel darah merah
Jawaban : B
Plasma darah adalah berbeda dari susunan darah dan getah bening.
3. Urutan yang tepat untuk peredaran darah ganda pada manusia adalah....
a. Paru-paru – bilik kiri – bilik kanan – serambi kanan – serambi kiri – tubuh – paru-paru
b. Tubuh – bilik kiri – serambi kanan – serambi kiri – bilik kiri – paru-paru – tubuh
c. Bilik kiri – serambi kiri – bilik kanan – serambi kanan – paru-paru – tubuh
d. Bilik kiri – seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan – paru-paru – serambi kiri – bilik
kiri
Jawaban : D
4. Jantung manusia memiliki empat bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan
bilik kiri. Serambi kanan berperan ....
a. Memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh
b. Memompa darah yang kaya karbon dioksida menuju paru-paru
c. Memompa darah yang kaya oksigen langsung dari paru-paru
d. Menerima darah dari seluruh tubuh, kaya akan karbon dioksida
Jawaban : C
5. Penyakit pengerasan pembuluh darah akibat penimbunan lemak dan zat kapur adalah....
a. Aneurisma
b. Skelerosis
c. Miokarditis
d. Leukimia
Jawaban : B
95
D. Soal Latihan
4. Plasma darah yang berperan dalam proses penggumpalan darah adalah ....
a. albumin
b. globulin
c. fibrinogen
d. gamaglobulin
7. Berikut ini perbedaan antara arteri dan vena dapat dilihat dari ....
a. dinding sel
b. arah aliran
c. kandungan
d. ukuran
9. Kelainan system transportasi dimana produksi leukosit yang berlebih sehingga leukosit
dapat memakan eritrosit disebut ....
96
a. leukositosis
b. leukopeni
c. leukemia
d. polistemia
10. Pelebaran pemburuh darah vena pada kaki yang berbelok-belok besar karena turunan atau
karena beban yang berat pada kaki, disebut ....
a. hemeroid
b. varises
c. artherosklerosis
d. leukemia
97
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1986, Ilmu Pengetahuan Populer, Jakarta : PT Widyadara Grolier Internasional Inc.
Aris Munandar dkk., 2004, Paket Pembelajaran Fisika Kurikulum 2004 SMP Kelas VIII Semester 1,
Yogyakarta : Dinas Pendidikan, Yayasan Anak Bangsa Mandiri dan Penerbit ANDI.
Arthur Godman, 1996, Longman Illustrated Science Dictionary (Bambang Sumantri, dkk.,
terjemahan), Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2006, Silabus Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Sekolah Menengah Pertama, Jakarta : Depdiknas.
_______________________, Soal-soal Ebtanas atau Ujian Sekolah tahun 1990 sampai 2005.
Frederick J. Bueche, 1993, Theory and Problems of College Physics, 8th edition (Drs. B. Darmawan,
M.Sc., terjemahan), Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.
Hadiat dkk., 1988, Daftar Alat-alat Laboratorium IPA SMP Beserta Penjelasannya, Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Halliday dan Resnick, 1985, Physics, 3rd Edition (Pantur Silaban dan Erwin Sucipto, terjemahan Jilid
1), Jakarta : Penerbit Erlangga.
http://ipaedukasi-supena.blogspot.com/2012/04/pesawat-sederhana.html
https://portaledukasi.org/2018/08/01/rangkuman-materi-ipa-kelas-8-bab-2/
https://ipa-mtsns.blogspot.com/2014/12/materi-tentang-gaya-untuk-smp-kelas-8.html
https://dispersi.wordpress.com/kelas-8/gaya-dan-hukum-newton/
98