P : Sekarang Ibu A umurnya P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K berusaha mengingat-ingat Umur mempengaruhi daya ingat
berapa? K : Menoleh ke halaman dan klien
terdiam beberapa lama
K : Em…26 tahun K : Menoleh P sebentar lalu P merasa arah pertanyaan sudah K menjawab sesuai dengan daya
menunduk lagi dapat dijawab jelas oleh K ingat yang dimilikinya
K: saya kemarin ulang tahun sus P : Tersenyum
P: waah.. selamat ulang tahun ya
bu
P : Ibu ingat nggak, kenapa dirawat P : Menunjukkan keseriusan P berhati-hati karena pertanyaan K mengingat-ingat Keluhan utama merupakan dasar
disini? K : Menunduk tsb sangat spesifik dan takut pasien dirawat di RS Jiwa
menyinggung pasien
K : Saya dibawa kelurga saya K : Menoleh ke P dan melihat ke P lega karena K tidak tersinggung K menjawab ragu-ragu
karna saya tidak bisa tidur, bicara sekeliling
dan tertawa sendiri
P: Memgang Pundak K
K: saya kapan pulang ya sus? memberikan dukungan
P : Ibu dirumah biasa ngobrol P : Masih bertanya P mendiamkan karena belum K mmencoba menceritakannya Dengan diam therapeutik, klien
dengan siapa saja ? K : Memandang ke lingkungan menemukan pertanyaan yang tepat pada P merasa didengarkan dan bercerita
sekitar untuk K tentang keadaannya
K : saya tidak suka ngobrol sus P menemukan adanya flight of K teringat kondisi keluarganya
dengan siapa aja K : Mmenceritakan ideas dan berpikir tentang faktor
P : Memperhatikan penyebab
K: saya tidak pantas ngobro
dengan mereka
P: Ob seperti itu bu
P : Apa yang Ibu rasakan P : Memperhatikan P mendiamkan dengan harapan K membayangkan keaddan rumah Diam therapeutik akan membantu
sekarang? K : Menunduk pasien akan lebih terbuka tetang pasien mengungkapkan
dirinya perasaannya pada perawat
K : saya merasa sedih sus dan K : Berbisik pada P dengan nada P menemukan adanya fligt of ideas K sedih teringat keluarga
ingin pulang sedih
P : Mendengarkan dengan serius
K: saya ingin dirumah saja, saya
mau mencari kerja lagi
P : Kemudian? P : Menekankan pertanyaan P mencoba menggali data lebih K mengingat-ingat Tehnik ekplorasi berguna untuk
K : Menunduk dalam mendapatkan lebih banyak data
terkait masalah klien
K : ya gitu-gitu aja K : Menoleh P K menjawab kegiatannya sehari-
P : Memperhatikan hari
K: karena saya tidak suka keluar
jadi dirumah kerjaain begituan
K : senang bisa ada yang ngajak K : Menggaruk-garuk kepala P bingung harus ngobrol tentang K menjawab tentang keadaannya
ngobrol P : Memperhatikan apa lagi
P: Tidak bu
P : Nah kalau ibu setuju, nanti kita P : Memandang K P menentukan topik dan aktivitas K memikirkan tentang kegiatan Kegiatan yang akan dilaksanakan
ngobrol tentang perasaan bpk K : Menunduk pada kontrak berikutnya yang ditawarkan harus mendapat persetujuan K
terhadap keluarga bpk. Sekalian sehingga bila K keluar dari
saya periksa tekanan darahnya ya. kegiatan dimaksud, bisa diingatkan
tentang batasan kegiatan sesuai
K : Ya, ya…. P senang karena K setuju dengan kontrak
K : Mengangguk kegiatan yang akan dilaksanakan K setuju tentang kegiatan yang
K: tekanan darah apa sus? P : Tersenyum akan dilaksanakan
K: saya boleh menonton sus? K : Tersenyum lalu menunduk P senang karena K mau K menyambut salam P
P : Tersenyum berinteraksi dengan P
P: iya bu.. boleh sekali ibu nnton
lagi ya
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatifata yang tergali adalah data mengenai harga diri rendah, halusinasi
dengar dan melihat, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang efektif, flight of ideas dan ideal diri yang tinggi. Kontrak selanjutnya
telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.