PERJANJIAN KERJASAMA
DENGAN
NOMOR : 03/TK.BH/I/2022\]p
NOMOR : 440/
TENTANG
Pada hari ,Senin tanggal tiga Januari dua ribu dua puluh dua bertempat di aula
puskesmas Ngaglik II, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Pelayanan kesehatan diberikan oleh PIHAK KESATU kepada peserta didik di Kepala
Sekolah TK Bina Harapan yang dikelola oleh PIHAK KEDUA dengan ketentuan:
1. Antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat dan menandatangani
Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kesehatan pada Peserta Didik;
2. Kriteria peserta didik yang dilayani adalah peserta didik yang pada saat pelayanan
kesehatan terdaftar di Sekolah Dasar tersebut;
3. Puskesmas adalah Puskesmas Ngaglik II;
4. TK adalah Bina Harapan;
5. Anak adalah peserta didik yang terdaftar di TK Bina Harapan; dan
6. Kader kesehatan jiwa adalah guru di Sekolah TK Bina Harapan tersebut.
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas Pelayanan Kesehatan
pada Peserta Didik;
2. Meningkatkan kemampuan hidup bersih dan sehat, derajat kesehatan, dan
menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal;
3. Menjadikan Puskesmas dan Sekolah sebagai sarana pembinaan, promosi kesehatan,
konseling, pendidikan keterampilan hidup bersih dan sehat, pelayanan kesehatan
serta rujukan bagi peserta didik.
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pelayanan Kesehatan Rutin yang menjadi tugas dan tanggung jawab PIHAK KESATU:
1. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
1.1. penjaringan kesehatan peserta didik baru meliputi pemeriksaan: berat badan
dan tinggi badan, status gizi, tajam penglihatan, serumen, otitis media Purulent,
tajam pendengaran,pemeriksaan gigi berlubang,penyuluhan dan pemeriksaan
gigi, sikat gigi bersama, kesehatan mental dan kesehatan intelegensia,
pemeriksaan penunjang (anemia dan kecacingan), kesegaran jasmani, status
imunisasi, pemberian imunisasi dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah
( BIAS ), pemantauan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi ( KIPI ), Pelatihan
dokter kecil, Lomba dokter kecil ;
1.2. stratifikasi *terlampir; dan
1.3. pertemuan guru.
2. Promosi Kesehatan (PROMKES)
2.1. pemantauan 8 (delapan) indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tatanan Institusi Pendidikan yaitu: cuci tangan pakai sabun, mengkonsumsi
makanan dan minuman sehat, tidak meludah sembarangan, memberantas
jentik nyamuk, menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat
sampah, tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya);
2.2. melaporkan hasil pemantauan pasal 3 nomor 2.1 kepada PIHAK KEDUA;
2.3. penyuluhan Kawasan Bebas Merokok (KBM);
2.4. penyuluhan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya);
2.5. Penyuluhan Imunisasi
3. Siaga Sehat Jiwa Anak (S3JA)
3.1. advokasi melalui penandatangan perjanjian kerjasama antara pihak puskesmas
dengan Sekolah ;
3.2. sosialisasi dilakukan di lingkungan Sekolah termasuk orangtua/wali peserta
didik;
3.3. pelatihan peningkatan kompetensi guru antara lain peningkatan kemampuan
melakukan deteksi dini/skrining kesehatan jiwa dan peningkatan kemampuan
melakukan konseling serta penyuluhan;
3.4. deteksi peserta didik yang dilakukan oleh guru;
3.5. pergerakan melalui konseling dan penyuluhan oleh guru;
3.6. pencatatan dan pelaporan oleh guru yang selanjutnya dilaporkan kepada
PIHAK PERTAMA dan seterusnya PIHAK PERTAMA yang akan
menyampaikan hasilnya kepada PIHAK KEDUA; dan
3.7. evaluasi dilakukan untuk memantau terlaksananya pasal 3 nomor 3.1 sampai
dengan 3.6 termasuk kendala yang dihadapi.
4. Pelayanan Gizi Peserta Didik
4.1. pemantauan barat badan dan tinggi badan peserta didik; dan
4.2. penyuluhan gizi seimbang anak.
5. Aplikasi Sistem Pakar Gangguan Jiwa berbasis Web
Sosialisasi dilakukan di lingkungan sekolah termasuk orangtua/wali peserta didik.
Pasal 4
Pelayanan Kesehatan yang ditawarkan PIHAK KESATU:
1. Pemeriksaan Laboratorium
1.1. golongan darah; dan
1.2. hemoglobin (HB).
Pasal 5
Pelayanan Kesehatan dalam kegiatan insidentil yang menjadi tanggung jawab PIHAK
KESATU:
1. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan tema secara sesuai permintaan dari PIHAK
KEDUA;
2. Menerima rujukan layanan kesehatan peserta didik dan melakukan konseling peserta
didik beresiko masalah kesehatan atas rujukan dari Sekolah ;
3. Melakukan rujukan apabila diperlukan;
4. Melakukan pemantauan dan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS); dan
5. Melakukan koordinasi dengan TP UKS Kecamatan (Camat, UPT Diknas, KUA).
Pasal 6
Pasal 8
TEMPAT PELAYANAN
Pasal 9
WAKTU PELAYANAN
Pasal 10
PEMBIYAAN
Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA sesuai kesepakatan dan ketentuan Peraturan Daerah
(PERDA) Kabupaten Sleman yang berlaku.
1. Pembiayaan oleh PIHAK KESATU meliputi :
1.1. honor dan transport perjalanan dinas petugas puskesmas ke Sekolah dengan
tujuan melakukan pelayanan kesehatan pada siswa/siswi untuk kegiatan rutin
dan terjadual;
1.2. biaya penyelenggaraan rapat atau pelatihan yang diselenggarakan di
puskesmas sesuai program kerja dan anggaran puskesmas.
1.3. honor dan transport perjalanan dinas petugas/guru Sekolah ke puskesmas
dalam rangka mengikuti kegiatan koordinasi maupun pelatihan
2. Pembiayaan oleh PIHAK KEDUA meliputi :
2.1. biaya pengadaan sarana dan prasarana kesehatan serta obat-obatan di UKS
dan/atau Sekolah;
2.2. biaya konsumsi kegiatan yang diselenggarakan di ...;
2.3. biaya pelayanan kesehatan peserta didik yang dirujuk ke puskesmas sesuai
ketentuan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Sleman yang berlaku;
2.4. biaya pelayanan kesehatan yang ditawarkan PIHAK KESATU sesuai ketentuan
Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Sleman yang berlaku.
Pasal 11
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkan; dan
2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah
pihak.
Pasal 12
PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju
menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat.
Pasal 13
ATURAN PERALIHAN
Peninjauan Kembali Perjanjian ini sebelum batas waktu sebagaimana tersebut dalam
pasal 11, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan
pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak.
Pasal 14
ATURAN PENUTUP
1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat
dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
2. Hal-hal yang timbul pada pelaksanaan ini akan diatur kemudian atas persetujuan
kedua belah pihak.