Anda di halaman 1dari 2

Kumpulan pertanyaan untuk Kelompok B-Ergonomi

1. Bagaimana proses repetitive movement mempengaruhi kelelahan kerja?


2. Pada 10 besar penyakit di pelayanan kesehatan disebutkan adanya kondisi kelelahan
mata akibat pencahayaan yang kurang ergonomis, untuk itu kira-kira perusahaan yang
dokter amati membutuhkan penerangan berapa besar?
3. Berdasarkan hasil RULA yang diamati, apakah proses produksi di perusahaan yang
dokter amati sudah cukup ergonomis?
4. Bila pada Pemeriksaan Medical Check Up sebelum kerja ada di jumpai pegawai
dengan hasil MCU Buta Warna. Apa yang dapat kita simpulkan sebagai Dokter
Perusahaan?
5. Bagaimana proses kebisingan mempengaruhi kelelahan kerja?
6. Bagaimana cara agar faktor-faktor mengenai stressor fisik agar tidak menimbulkan
kelelahan kerja?
JAWABAN
1. Risiko gangguan muskuloskeletal meningkat ketika bagian – bagian tubuh digunakan
berulang kali (repetitive movement), tanpa jeda atau kesempatan untuk beristirahat,
sehingga otot tidak memperoleh kesempatan untuk relaksasi dan terjadilah kelelahan dan
ketagangan otot. Kegiatan yang berulang – ulang dapat menyebabkan kelelahan,
kerusakan jaringan, dan akhirnya rasa sakit, dan rasa ketidaknyamanan.
2. Pekerjaan yang membedakan barang-barang yang kecil membutuhkan penerangan
minimal 100 lux, Contoh mengerjakan barang besi dan baja, penggilingan padi, kamar
mesin, alat pengangkut orang dan tempat mandi & WC.
3. Berdasarkan hasil RULA yaitu 6, skoring tersebut memperlihatkan agar proses
pengerjaan di perusahaan tersebut diinvestigasi lebih lanjut dan apabila memungkinkan,
alat, posisi, maupun cara kerja pekerja agar diganti menjadi lebih ergonomis.
4. Kita Sebagai dokter perusahaan dapat menjawab Fit for limited duty. Kita memberikan
penempatan pekerjaan yang tidak mengganggu jalannya suatu kegiatan karena kondisi
yang dimiliki perkerja. Misalnya bagian Administrasi.
5. Suara bising dapat menyebabkan gangguan fisiologis, psikologis, gangguan komunikasi,
dan ketulian. Saat suara bising terjadi di lingukungan kerja, maka otot-otot pendengaran
akan berkontraksi lebih kuat sehingga jika kondisi tersebut berlangsung dalam durasi
yang panjang, lama kelamaan otot pendengaran akan mengalami kelelahan. Selain itu,
kebisingan juga dapat mempengaruhi emosi seseorang sehingga orang yang emosi tidak
dapat melakukan pekerjaannya dengan maksimal dan mempengaruhi kekuatan fisik
pekerja.
6. Cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kelelahan kerja akibat stressor fisik antara
lain menerapkan standar-standar yang telah ditentukan agar tercipta lingkungan yang
ergonomis, misalnya mengatur intensitas ruangan kerja sesuai aturan yang ditetapkan,
menerapkan penggunaan APD pada pekerja, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai