KELAS
TERAPI NAMA GENERIK DAN RESTRIKSI BENTUK SEDIAAN DAN
PUSKESMAS
PENGGUNAAN KEKUATAN
tablet 500 mg v
2 Ibuprofen tablet 200 mg v
tablet 400 mg v
suspensi 100 mg/5 mL v
3 Ketoprofen* supo 100 mg v
8 Meloxicam** tablet 15 mg v
9 Piroxicam** tablet 10 mg v
tablet 20 mg v
1.3 ANTIPIRAI
1 Alopurinol tablet 100 mg v
tablet 300 mg v
1.4 NYERI NEUROPATIK
1 Amitriptilin tablet 25 mg v
2. ANESTETIK
2.1 ANESTETIK LOKAL
1 Etil Klorida Spray 100 mL v
2 Lidokain injeksi 2% v
gel 2% v
spray topikal 10% v
injeksi Lidocain HCL 2% +
3 Kombinasi ** v
Epinefrin 1:80.000
2.2 ANESTETIK UMUM dan OKSIGEN
1 Oksigen IH, gas dalam tabung v
2.3 OBAT untuk PROSEDUR PRE OPERATIF
1 Atropin injeksi 0,25 mg/mL (i.v./s.k.) v
2 Diazepam injeksi 5 mg/mL v
3. ANTIALERGI dan OBAT untuk ANAFILAKSIS
1 Deksametason injeksi 5 mg/mL v
2 Difenhidramin injeksi 10 mg/mL (i.v./i.m.) v
3 Epinefrin (adrenalin) injeksi 1 mg/mL v
4 Klorfeniramin tablet 4 mg v
5 Loratadin tablet 10 mg v
6 Setirizin tablet 10 mg v
sirup 5 mg/5 mL v
drops 10mg/ml ** v
7 Kombinasi** tablet : v
tripolidin HCL 2,5mg
pseudoefedrin 60 mg
sirup tiap 5 ml : v
tripolidin HCL 1,25 mg
pseudoefedrin 30 mg
4. ANTIDOT dan OBAT LAIN untuk KERACUNAN
4.1 KHUSUS
1 Atropin tablet 0,5 mg v
injeksi 0,25 mg/mL (i.v.) v
2 Kalsium Glukonat injeksi 10% v
3 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg v
4 Natrium Tiosulfat injeksi 25% (i.v.) v
4.2 UMUM
1 Magnesium Sulfat serbuk, kantong 30 g v
5. ANTIEPILEPSI - ANTIKONVULSI
1 Diazepam injeksi 5mg/ml (IV) v
enema 5 mg/2,5 mL v
enema 10 mg/2,5 mL v
2 Fenitoin kapsul 30 mg* v
kapsul 100 mg* v
injeksi 50 mg/mL v
Dapat digunakan untuk status
konvulsivus.
3 Fenobarbital tablet 30 mg* v
tablet 100 mg* v
injeksi 50 mg/mL v
4 Karbamazepin tablet 200 mg v
sirup 100 mg/5 mL v
6.2 ANTIBAKTERI
6.2.1. Beta laktam
1 Amoksisilin tablet 250 mg v
tablet 500 mg v
drops 100 mg/mL v
sirup kering 125 mg/5 mL v
2 Ampisilin injeksi 250 mg (i.m./i.v.) v
injeksi 1.000 mg (i.v.) v
3 Benzatin Benzilpenisilin injeksi 1,2 juta IU/mL (i.m.) v
injeksi 2,4 juta IU/mL (i.m.) v
4 Prokain Benzilpenisilin injeksi 3 juta IU (i.m.) v
kapsul 500 mg v
sirup kering 125 mg/5 mL v
sirup kering 250 mg/5 mL v
7 kapsul 100 mg v
Sefiksim*
kapsul 300 mg v
6.2.2.5. Aminiglikosid
6.2.2.7 Lain-lain
tablet 300 mg v
a. 4KDT/FDC mengandung:
- Rifampisin 150 mg
- Isoniazid 75 mg
- Pirazinamid 400 mg
- Etambutol 275 mg
b. 2 KDT/FDC mengandung:
- Rifampisin 150 mg
- Isoniazid 150 mg
a. 4KDT/FDC mengandung:
- Rifampisin 150 mg
- Isoniazid 75 mg
- Pirazinamid 400 mg
- Etambutol 275 mg
b. 2 KDT/FDC mengandung:
- Rifampisin 150 mg
- Isoniazid 150 mg
- Etambutol tab 400 mg
a. 3KDT/FDC mengandung:
- Rifampisin 75 mg
- Isoniazid 50 mg
- Pirazinamid 150 mg
b. 2KDT/FDC mengandung:
- Rifampisin 75 mg
- Isoniazid 50 mg
- Rifampisin kapl 75 mg
- Isoniazid tab 100 mg
- Pirazinamid tab 200 mg
b. Kombipak B terdiri dari:
- Rifampisin kapl 75 mg
- Isoniazid tab 100 mg
1 Ergotamin tab 1 mg v
tab 6 mg v
1 Betahistin
injeksi 50mg/ml* v
injeksi 100mg/ml* v
2 Fitomenadion (vitamin K1) a. tab 10 mg v
b. inj 2 mg/mL (i.m.) v
c. inj 10 mg/mL (i.m.) v
12. DIAGNOSTIK
12.2. MAGNETIK RESONANCE CONTRAST MEDIA
12.2.3 ULTRASOUND
tab 100 mg
16.2 ANTIDIABETES
16.2.1 Antidiabetes Oral
1 Glibenklamid* tablet 5 mg v
2 Glimepirid* tablet 1 mg v
tablet 2 mg v
1 Etonogestrel implan 68 mg
2 Levonorgestrel
16.4. HORMON TIROID dan ANTITIROID
17.3 ANTIHIPERTENSI
17.3.1 Antihipertensi Sistemik
1 Amlodipin*
tablet 5 mg v
tablet 10 mg v
2 Atenolol* tablet 50 mg v
3 Hidroklorotiazid* tablet 25 mg v
4 Kaptopril* tablet 12,5 mg v
tablet 25 mg v
5 Nifedipin tablet 10 mg v
17.4 ANTIAGREGASI PLATELET
1 Asam asetilsalisilat (asetosal)* tablet 80 mg
17.6 OBAT untuk GAGAL JANTUNG
1 Digoksin tablet 0,25 mg v
hanya untuk gagal jantung
dengan atrial fibrilasi atau
sinustakikardia
2 Furosemid tablet 40 mg* v
injeksi 10 mg/mL (i.v./i.m.) v
3 Kaptopril* tablet 12,5 mg v
tablet 25 mg v
17.7 OBAT untuk SYOK KARDIOGENIK dan SEPSIS
1 Epinefrin (adrenalin) injeksi 1 mg/mL
17.8 ANTIHIPERLIPIDEMIA
21.3 ANTIINFLAMASI
1 Deksametason** tetes mata kombinasi : v
deksanetason 1 mg
neomisin sulfat 3,5 mg
polimiksin B 10.000 IU SI
21.5 MIOTIK dan ANTIGLAUKOMA
1 Timolol tts mata 0,25% v
22. OKSITOSIK
1 Metilergometrin tab 0,125 mg v
inj 0,2 mg/mL v
2 Oksitosin inj 10 IU/mL v
23. PSIKOFARMAKA
23.1 ANTIANSIETAS
Diazepam tablet 2 mg v
tablet 5 mg v
injeksi 5 mg/mL v
23.2 ANTIDEPRESI
1 Amitriptilin tab 25 mg v
23.4 ANTIPSIKOSIS
1 Haloperidol tab 1,5 mg* v
2 Klorpromazin tab 25 mg v
25. OBAT untuk SALURAN CERNA
25.1 ANTASIDA dan ANTIULKUS
1 Antasida
a. tab kunyah v
b. susp v
2 Omeprazol kaps 20 mg v
inj 40 mg v
3 Lansoprazol * kapsul 30 mg v
4 Ranitidin tab 150 mg v
injeksi 25mg/ml v
5 Kombinasi enzym** tablet v
6 Laktobasilus ** serbuk v
25.2 ANTIEMETIK
1 Dimenhidrinat tab 50 mg v
2 Domperidon tab 10 mg v
sir 5 mg/5 mL v
3 Klorpromazin tablet 25 mg v
4 Ondansetron* tablet 8 mg v
25.3 ANTIHEMOROID
1 Antihemoroid sup, kombinasi
KDT/FDC mengandung: Bismut subgalat v
Heksaklorofen
Lidokain
Seng oksida
25.4 ANTISPASMODIK
1 Atropin tab 0,5 mg v
inj 0,25 mg/mL (i.v./s.k.) v
2 Hiosin butilbromida tab 10 mg v
injeksi 20mg/ml v
25.5 OBAT untuk DIARE
1 Atapulgit tab tablet v
2 Garam oralit serb v
3 Kombinasi KDT/FDC tab
mengandung: Kaolin 550 mg v
Pektin 20 mg
4 Zinc v
tab dispersible 20 mg
sir 20 mg/5 mL v
25.6 KATARTIK
1 Bisakodil tab sal 5 mg v
sup 5 mg v
sup 10 mg v
2 Gliserin obat luar 100 mg/mL v
4 Kombinasi ** enema tiap 5 ml mengandung: v
natrium lauril sulfoasetat 45
mg
natrium sitrat 450 mg
asam sorbat 5 mg
PEG-400 625 mg
sorbitol 5 mg
cairan ih 1mg/ml v
26.2 ANTITUSIF
1 Kodein tablet 10 mg v
26.3 EKSPEKTORAN
1 N-asetil sistein kaps 200 mg v
2 Ambroksol * sirup 15mg/5ml v
tablet 30 mg v
3 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg v
4 Kombinasi Cairan obat batuk hitam v
26.4 OBAT untuk PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
1 ipratropium bromida v
4 Serum antirabies
a. inj 100 IU
b. inj 200 - 400 IU
5
Serum antitetanus (A.T.S) v
- Untuk pencegahan:
a. inj 1.500 IU/mL (i.m.)
b. inj 5.000 IU/mL (i.m.)
- Untuk pengobatan :
a. inj 10.000 IU (i.m/i.v.)
b. inj 20.000 IU (i.m/i.v.)
6 Tetanus toxoid inj v
28.2 VAKSIN
a. inj + booster
b. inj 2,5 IU
29. OBAT untuk TELINGA, HIDUNG, dan TENGGOROK
30 tab/bulan.
30 kaps/bulan
v v 30 tab/bulan.
v v
30 tab/bulan.
v v
1 btl/kasus.
2 sup/hari,maks 3 hari
v
30 tab/bulan.
v
v v 30 tab/bulan
v v 2 btl/kasus
v 1 btl/kasus.
v v
10 tab/bulan
10 tab / bulan
v
10 tab / bulan
v
Tidak diberikan pada
v
30 tab/bulan saat nyeri akut
30 tab/bulan.
Hanya untuk
60 tab/bulan.
neuralgia trigeminal.
v v 20 mg/hari.
30 mg/hari.
90 kaps/bulan.
120 kaps/bulan.
4amp/hari
120 tab/bulan.
60 tab/bulan.
40 mg/kgBB.
120 tab/bulan.
4 btl/bulan.
Dapat digunakan
120 tab/bulan. untuk epilepsi umum
(general epilepsy).
60 tab/bulan.
90 tab/bulan.
5 btl/bulan.
v v
Tidak digunakan
untuk ibu hamil atau
ibu menyusui.
v v
10 hari.
v v
1 btl/kasus.
v v
10 hari.
10 hari.
2 vial/bulan
1 vial/bulan.
3 vial/kasus.
1 btl/kasus.
1 btl/kasus
10 hari.
2gr/hari selama 7 hari
Tidak digunakan
untuk anak usia < 6
tahun, ibu hamil,
2 kaps/hari selama 10 hari atau ibu menyusui.
Tidak digunakan
untuk anak usia < 6
tahun, ibu hamil,
4 kaps/hari selama 10 hari. atau ibu menyusui
4 kaps/hari selama 10 hari
1 btl/kasus
2 btl/kasus.
Tidak digunakan
untuk pasien usia <
18 tahun, ibu hamil,
atau ibu menyusui
Dapat digunakan
10 mg/kgBB, maks 6 bulan setiap hari. untuk profilaksis TB
pada anak
Paduan dalam
bentuk Kombinasi
Dosis Tetap
(KDT/FDC) untuk
Dewasa terdiri dari:
Digunakan pada:
Pengobatan TB tahap awal:
1) 1 tab/15 kgBB, maks
1) 1 tab/15 kgBB, maks
selama 2 bulan pertama
lanjutan: 1 tab/15 kgBB,
2) maks selama 4 bulan tahap
lanjutan, pemberian 3x
Paduan dalam
bentuk Kombinasi
Dosis Tetap
(KDT/FDC) untuk
Dewasa terdiri dari:
Digunakan pada:
Pengobatan TB tahap awal:
1) 1 tab/15 kgBB, maks
selama 3 bulan pertama.
bersamaan dengan
2) Etambutol, pemberian 3x
seminggu.
Paduan dalam
bentuk Kombinasi
Dosis Tetap
(KDT/FDC) untuk
Anak terdiri dari:
Diberikan untuk
pasien TB yang tidak
bisa menggunakan
OAT bentuk
FDC/KDT.
Digunakan pada pengobatan TB tahap
awal.
Kategori 1: Maks 448 tab (56 blister)
selama 2 bulan pertama, pemberian
setiap hari.
15 mg/kgBB maks 2
bulan pertama
pemberian setiap
hari.
v v
maks 30 tab/kasus
v 30 tab/bulan
v 2 btl/kasus untuk 1 minggu
v v
v v
Diberikan pada
malaria berat/dapat
diberikan pra rujukan
Hanya dapat
diberikan di
puskesmas
perawatan atau
untuk 1 kali
pemberian pada
malaria berat yang
segera dirujuk ke
Faskes Tk. 2.
Terapi lini pertama
untuk malaria
falsiparum
v
v
v
Hanya digunakan
8 tab/minggu. untuk serangan
migren akut dan
cluster headache.
v 8 tab/minggu
Hanya untuk
Untuk vertigo perifer: sindrom meniere
atau vertigo perifer
BPPV: 1 minggu
- - non BPPV: 30 Untuk sindrom
tab/bulan meniere atau vertigo
non BPPV hanya di
Faskes Tk. 2 dan 3.
v
v
v
v
Disediakan oleh
v v Program Kemenkes.
(setara dengan 60
mg Fe elemental)
v v
v
untuk
pendarahan
masif atau
berpotensi
pendarahan >600
cc
Dapat diberikan di
Faskes Tk. 1 yang
memiliki fasilitas
USG.
Untuk diencerkan
bila akan digunakan
v v
v v
v v
v v
v v
v v
v v
30 tab/bulan
30 tab/bulan.
30 tab/bulan.
Untuk penyakit
sirosis hepatik 30
tab/bulan.
Disediakan oleh
program BKKBN.
Disediakan oleh
program BKKBN
Disediakan oleh
program BKKBN.
implan 2 rods, @ 75
mg (3-4 tahun)
v v
v v
v v
90 tab/bulan.
Untuk kasus-kasus
dengan gangguan
90 tab/bulan. tiroid. Untuk tremor
esensial, tremor
distonia, dan tremor
holmes.
prinsip dosis titrasi, mulai dari dosis terkecil hingga tercapai
dosis dengan outcome tekanan darah terbaik.
30 tab/bulan.
30 tab/bulan
30 tab/bulan.
v
90 tab/bulan
v
90 tab/bulan
30 tab/ bulan.
30 tab/bulan
v 120 tab/bulan.
v
90 tab/bulan
v
30 tab/bulan.
2. Pasien ASCVD
(post PCI, CABG,
stroke iskemi
dan/atau PAD,
pascainfark) yang
dibuktikan dengan
EKG atau MSCT atau
riwayat angiografi.
30 tab/bulan. Target LDL adalah ≤
70 mg/dL, yang harus
diperiksa setiap 6
bulan.3. kadar LDL >
130 mg/dL untuk
pasien diabetes
melitus. Setelah 6
bulan dilakukan
evaluasi ketaatan
pasien terhadap
kontrol diet dan
pemeriksaan
laboratorium LDL
dilampirkan setiap 6
bulan.
v v
v v
v
Hanya untuk luka
bakar.
v
v
v v
v v
v
v v
v v
v v
v v
v v
v v
v v
v v
v v
v v
v v
90 tab/bulan.
Untuk anak usia < 2
2 btl/kasus.
tahun
v v
v v
v v
Hanya untuk
program bayi baru
lahir.
Dapat diberikan di
Faskes Tk. 1 yang
2 btl/bulan memiliki fasilitas
untuk mengukur
tekanan intraokuler.
v
v
v
30 tab/bulan
60 tab/bulan.
90 tab/bulan
v v
v v
v v 30 tab/bulan
v v
v v
v v
5 sup/kasus
v v
v v
v v
v v
Harus diberikan
v v bersama oralit
selama 10 hari.
v v
v 15 tab/kasus.
v v 3 sup/kasus.
v v 3 sup/kasus.
v
Maks 10 tab/kasus.
v
v
Hanya untuk
Hari pertama maks 8 vial/hari, serangan asma akut
selanjutnya maks 4 vial/hari. Kasus di dan/atau
ICU maks 10 vial/hari. bronkospasme yang
menyertai PPOK atau
SOPT (Sindrom
Obstruksi Pasca
Tuberkulosis).
v v maks 10 kaps/kasus.
v
v
v v
v v
Hanya untuk:
Serangan asma akut.
Bronkospasme yang
menyertai PPOK.
SOPT (Sindrom
Obstruksi Pasca
Tuberkulosis).
1 syringe/kasus.
Disediakan oleh
Program Kemenkes.
Khusus untuk daerah
tertentu. Disimpan
pada suhu 2 - 8 0C.
Digunakan untuk
pengobatan post
exposure di daerah
rabies. Disimpan
pada suhu 2 - 8 0C.
Disediakan oleh
Program Kemenkes.
Disimpan pada suhu
2 - 8 °C.
Disimpan dekat
evaporator Vaksin
yang telah dilarutkan
tetapi tidak segera
digunakan maka
harus disimpan pada
suhu 2 - 8 °C tidak
lebih dari 3 jam
penyimpanan.
Digunakan untuk
post exposure di
daerah rabies.
Disimpan dalam
botol kedap udara,
terlindung dari
cahaya. Untuk
diencerkan sampai
3%.
v v
v v
Untuk
hipoparatiroidisme.
Disediakan oleh
v v Program Kemenkes
v v 30 tab/bulan.
v v
v v
v v 30 tab/bulan.
v v 30 tab/bulan.
v v
v v