Anda di halaman 1dari 92

www.workshop8080.wordpress.

com
www.servistelevisi.wordpress.com
www.reparasi-televisi.blogspot.com

Daftar isi :
1. Diagram Blok TV dan Fungsi Masing-Masing Bagian…………..........1

2. Cara Kerja Televisi………………………………………………………6

3. Blok - Blok Mesin TV Lengkap Dgn Photo & Penjelasan………….....8

4. Bagian Regulator………………………………………………………...9

5. Cara Mengganti Regulator TV………………………………………...17

6. Bagian Program & Memori……………………………………………19

7. Tip Mengisi IC Memori Tanpa Alat Programer……………………..20

8. Bagian Osilator…………………………………………………………22

9. Bagian Driver Horizontal………………………………………………25

10. Bagian Output Horizontal / Panel Horizontal………………………..26

11. Cara Mengukur Transistor Horizontal Output………………………29

12. Bagian AFC……………………………………………………………..32

13. Bagian ABL……………………………………………………………..33

14. Flyback…………………………………………………………………..34

15. Cara Mengukur Flyback……………………………………………….36

16. Cara Mengetahui Flyback Rusak……………………………………...39

17. Bagian Chroma…………………………………………………………39

18. Blok RGB………………………………………………………………..41

19. Bagian Vertikal…………………………………………………………42

20. Bagian Tuner……………………………………………………………43

21. Cara Mengecek Penguat IF…………………………………………….45


22. Zener 33 Volt……………………………………………………………47

23. Bagian Audio……………………………………………………………47

24. Defleksi / Yoke…………………………………………………………..48

25. Cara Merubah Gulungan Vertikal……………………………………50

26. Gelang Konfergensi…………………………………………………….53

27. CRT / Tabung……………………………………………………….…..54

28. Berbagai Model Pin Tabung……………………………………….…..55

29. Cara Mengukur Tabung Dengan Multi Tester …………………..….58

30. Mengatasi Beberapa Masalah Pada Layar CRT……………………..63


- Jalan Alternatif Tegangan Screen
- Alat Menembak Tabung Yang Lemah
- Memodifikasi fokus Tabung SONY

31. Cara Mengganti Tabung Yang Berbeda PIN………………………..69

32. Langkah-Langkah Reparasi TV Mati Total…………………….…..71

33. Tips Melihat Penyebab Protek Pada TV……………………….…….80

34. Cara Melacak Bagian Yang Menyebabkan Protek……………….…81

35. Macam-Macam Komponen TV yang Sering Di Pakai………………82

36. Daftar Berbagai Macam Tipe TR Penguat Regulator………………84

37. Daftar Berbagai Tipe TR Penguat Horizontal……………………….88


KATA PENGANTAR

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada anda yang telah berminat membeli
rangkuman ini.Saya mohon maaf jika penyusunan kalimat atau kata-kata yang kurang
tepat karena saya bukan seorang editor atau penulis naskah.Awalnya saya membuat
rangkuman ini bertujuan untuk catatan diri saya sendiri.Tetapi saya berfikir bahwa
catatan ini pasti berguna bagi orang lain.Oleh karena itu saya ingin mengamalkan ilmu
yang saya miliki sesuai kemampuan saya.Dan uang dari anda adalah sebagai biaya
oprasional seperti membeli kepingan CD,cetak kafer dan ongkos kirim,dan lain-lain.
Saya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dalam pembahasan
rangkuman ini.Karena saya juga manusia biasa yang kemampuannya terbatas bukanlah
orang pinter atau jenius.Saya juga belajar seperti anda,jadi kita sama-sama tidak ada yang
pinter atau bodoh.Orang yang dikatakan pinter karena sudah belajar lebih dahulu & orang
dikatakan bodoh karena belum belajar.Jadi jangan dianggap saya orang pinter,karena
yang di Atas menciptakan kita derajatnya sama.Terima kasih.
Mari kita sama-sama belajar…
Rangkuman saya ini membahas khususnya tentang cara reparasi televisi.Rangkuman ini
saya buat dengan jelas dan disertai dengan gambar karena tujuannya untuk orang-orang
yang baru mulai belajar reparasi TV.
Kalau untuk teknisi yang sudah senior rangkuman saya ini mungkin tidak berguna bagi
mereka.Oleh karena itu rangkuman ini hanya saya tujukan kepada orang yang baru
belajar.
Untuk bahan pembelajaran reparasi TV agar anda mudah mempelajari maka sebagai
contoh adalah TV model lama,sebab rangkaian TV terdiri dari beberapa bagian dan harus
di pelajari tiap-tiap blok.Kalau anda tidak mengerti blok-blok mesin TV dan urutan cara
kerjanya maka akan kesulitan menganalisa kerusakan.Kalau TV model baru sekarang
rangkaian lebih simpel maka akan sulit bisa di terima bagi pemula untuk belajar.
Apalagi Televisi sekarang ini adalah model LCD dan LED sudah berbeda lagi
komponennya dengan TV model tabung.
Oleh karena itu sebagai dasar belajar reparasi TV adalah TV model CRT (model tabung).
Saya mulai dari diagram blok televisi dan fungsinya masing-masing bagian secara
singkat dan jelas.Teori televisi kalau anda pelajari secara mendetail banyak sekali dan
membingungkan.Maka dari itu teorinya saya jelaskan singkat saja dan saya perbanyak
gambarnya serta langsung teknik reparasi.Saya lengkapi juga dengan video yang direkam
sendiri untuk memudahkan anda belajar.
Semoga Tutorial ini bermanfaat untuk anda mulai belajar reparasi Televisi.
Inilah kata pengantar dari saya.
Selamat belajar..
DIAGRAM BLOK TELEVISI DAN FUNGSINYA

Gb.1.Diagram Blok Televisi Hitam Putih

1
Gb 2.Diagram Blok Televisi Warna

2
GB 3.Diagram Blok Bagian Warna

Diagram blok diatas (Gambar 1 & 2) adalah diagram dasar televisi hitam putih dan
berwarna.Diantara kedua gambar tsb pada dasarnya sama,bagian-
bagiannya,fungsinya,serta cara kerjanya semua sama.Untuk televisi berwarna hanya ada
tambahan bagian warna saja (Gambar 3).Bagian yang lainnya sama persis tak ada
bedanya,jadi anda tidak perlu bingung kalau memperbaiki televisi berwarna.Oleh karena
itu diagram tersebut penting untuk di ingat-ingat sebagai pedoman anda dalam
reparasi (Gbr 1 & 2 saja).Hafalkan saja Diagram Blok TV Hitam Putih,karena itu
dasar dari perkembangan TV warna.Urutan kerja TV warna pun sama dgn TV hitam
putih.Jadi bila anda hafal diagram TV Hitam Putih saja sudah cukup.
Karena diagram tersebut adalah proses / urutan cara kerja televisi mulai dari tuner sampai
munculnya gambar di layar.Maka diagram ini sangat perlu untuk dasar dan menjadi
petunjuk reparasi televisi.Jadi anda mengerti betul proses kerjanya televisi dari bagian ke
bagian.Dengan demikian anda reparasi televisi tidak asal asalan tetapi tepat pada
sasarannya.Kalau anda tidak mengerti urutan bagian dan fungsinya,maka akan
mengalami kesulitan dan tidak tepat di bagian yang rusak.Oleh karena itu blok ini penting
anda hafalkan urutan kerja serta fungsinya walaupun tidak secara mendetail.
3
Untuk TV berwarna hanya ada tambahan warna saja.Tetapi jika dipelajari betul bagian
warna,sangat banyak sekali teorinya.Disini tidak saya bahas.Pada gambar 3 adalah skema
blok bagian warna.Untuk proses terjadinya warna bagaimana,anda tak perlu
menghafalkan skemanya dan teorinya,karena kalau dihafalkan sangat banyak sekali dan
membuat anda tambah pusing.
Yang penting adalah skema dasarnya saja dan fungsi masing-masing bagian (berulang
kali saya sebutkan).Intinya anda bisa cara reparasi TV berwarna dengan langkah-langkah
yang tepat dan cepat tak perlu bertele-tele menghafalkan proses pewarnaan.Karena kalau
dipelajari secara mendetail mengenai proses terjadinya warna mungkin bisa satu buku
sendiri dan anda belum tentu paham.Oleh karena itu anda pelajari praktisnya
saja,teorinya diambil yang inti-intinya dan yang penting langkahnya reparasi dengan
cepat dan tepat.

Berikut ini penjelasan mengenai fungsi dari masing-masing bagian :

Antena : berfungsi untuk menangkap sinyal RF dari pemancar televisi.

Tuner : berfungsi untuk memilih gelombang pemancar yang akan diterima.


Didalam tuner terdapat rangkaian penguat RF,mixer dan osilator.
Penguat RF bertugas memilih pemancar yang akan diterima kemudian
diberikan ke mixer.
Mixer akhirnya menghasilkan frekuensi baru,kemudian difilter menjadi 2
frekuensi saja yang keluar yaitu 38,9 MHZ dan 33,4 MHZ.
Frekuensi 38,9 MHZ adalah frekuensi pembawa gambar
Frekuensi 33,4 MHZ adalah frekuensi pembawa suara.
Kedua frekuensi tersebut kemudian diteruskan ke penguat video IF.

Video IF / Penguat IF ( Intermediate Frequency) : berfungsi menguatkan sinyal-


sinyal yang diterima dari mixer,kemudian diteruskan ke video detektor.

Video detektor :berfungsi mendeteksi sinyal gambar dan suara kemudian diteruskan
ke video driver.
Sinyal pembawa gambar dideteksi hingga keluar sinyal pembawa gambar
yang frekuensinya 15 KHZ-5 MHZ.
Sinyal pembawa suara dideteksi hingga keluar sinyal pembawa suara baru
5,5 MHZ (FM).

Video driver berfungsi memisahkan sinyal pembawa suara,sinyal gambar dan sinyal
sincronisasi.
Sinyal gambar diteruskan ke video output.
Sinyal suara diteruskan ke sound IF amplifier.
Sinyal sinkronisasi diteruskan ke sinkronisasi separator.

Video output berfungsi menguatkan sinyal gambar lalu diteruskan ke katoda tabung.

4
Sound IF amplifier berfungsi menguatkan sinyal suara kemudian diteruskan ke
detektor FM,detektor FM mendeteksi sinyal 5,5 MHZ hingga tinggal
frekuensi audio,kemudian ke penguat audio terus ke loudspeaker.Untuk
bagian sound IF sampai penguat audio ini seperti penguat amplifier biasa.

Syncronisasi separator berfungsi untuk menyesuaikan gambar yang dipancarkan


dari pemancar.

Osilator vertikal berfungsi membangkitkan frekuensi 50 Hz kemudian diteruskan


driver vertikal lalu ke output vertikal,selanjutnya ke defleksi vertikal dan
defleksi vertikal ini membuka gambar secara vertikal (atas bawah).

AFC ( Automatic Frequency Control) : berfungsi mengoreksi frekuensi horizontal


15,625 Khz dan diteruskan ke osilator horizontal.

Osilator horizontal berfungsi untuk membangkitkan frekuensi 15,625 Khz kemudian


diteruskan ke driver horizontal lalu ke output horizontal selanjutnya ke
defleksi horizontal dan defleksi horizontal ini membuka gambar secara
horizontal (kanan kiri).

Horizontal output berfungsi membangkitkan tegangan tinggi sekitar 20-25 KV (Kilo


Volt) untuk anoda tabungnya.

5
CARA KERJA TV
Pada bab ini saya menerangkan cara kerja televisi mulai dari pemancar sampai proses
gambar:
Pertama,gambar dan suara direkam dgn kamera handycam lalu di pancarkan melalui
pesawat pemancar.Sinyal gambar dipancarkan melalui jalur AM (Amplitudo Modulasi).
Dan sinyal suara melalui jalur FM (Frekuensi Modulasi).
Sistem pemancar TV ada 3 yaitu :
1. NTSC (National Television System Committee) digunakan oleh
Amerika,Taiwan,Korea,Jepang
2. PAL (Phases Alternating Line) digunakan oleh Inggris dan beberapa Negara lain
termasuk indonesia.
3. SECAM ( Sequential Couleur Avec Memorie) digunakan oleh prancis
Indonesia menggunakan system PAL. Maka itu jika anda sedang memprogram gambar
pasti ada pilihan PAL,NTSC & SECAM,pilihlah PAL.
Selanjutnya sinyal diterima oleh antena.Kemudian diteruskan ke tuner,didalam tuner tsb
ada 3 bagian yang mempunyai tugas sendiri-sendiri.Tiga bagian tsb adalah RF,Mixer dan
Osilator.Nah..,sinyal yang diterima oleh antena tadi lalu dikuatkan oleh RF.
Jadi RF ini berfungsi menguatkan sinyal yang diterima antena.Maka di rangkaian mesin
TV dekat tuner pasti ada trimpot RF AGC (Automatic Gain Control).Trimpot itu
berfungsi untuk mengatur kepekaan sinyal gambar atau bisa di katakan untuk
menstabilkan sinyal gambar agar tidak berubah-ubah.Bisa anda buktikan,coba trimpot di
putar ke kiri lalu lihat gambarnya kemudian di putar ke kanan dan anda perhatikan
gambarnya.Kalau RF lemah gambar tidak jernih / banyak rasternya (bahasa jawanya
bruwet).Jika RF kuat maka gambarnya juga jernih.
Jika anda memperbaiki TV yang gambarnya tidak jernih,anda putar dahulu trimpot RF
AGC.Jika gambar masih belum jernih berarti tuner sudah jelek,karena masalah gambar
tidak jernih hanya antara antena,AGC dan tuner tsb.
Selanjutnya dari RF diteruskan ke mixer lalu dicampur antara frekuensi gambar dan
suara.Setelah dicampur lalu di filter lagi sehingga menjadi 2 frekuensi yaitu frekuensi
gambar sebesar 38,9 Mhz dan frekuensi suara 33,4 Mhz.
Osilator berfungsi membangkitkan frekuensi.Dari keterangan diatas anda sering
membaca kata frekuensi.Tetapi apakah anda sudah mengerti tentang pengertian
frekuensi.Saya jelaskan khususnya bagi pemula yang baru belajar elektronik.
Frekuensi adalah banyaknya gerakan bolak balik atau getaran dalam waktu satu
detik.Hitungan frekuensi adalah dalam satuan Hertz disingkat Hz.
Saya beri gambaran,misalnya ada orang melakukan gerakan melambaikan tangan ke
kanan ke kiri,dalam satu detik dia bisa melakukan sebanyak 10 kali gerakan,berarti
frekuensinya 10Hz dalam 1 detik.Begitulah contohnya.
Tadi sampai mixer,selanjutnya sinyal gambar & suara diteruskan ke penguat video IF
(Intermediate Frequency) dan dikuatkan lagi,karena sinyal dari tuner masih lemah.
Lalu diteruskan lagi ke video detector.Disini sinyal gambar dan suara di deteksi terlebih
dahulu sebelum dilanjutkan perjalanan.

6
Setelah dideteksi lalu diteruskan lagi ke video driver.Nah..video driver ini tugasnya
membagikan / memisahkan antara sinyal gambar,sinyal suara,sinyal sincronisasi dan
sinyal warna pada TV warna.Sinyal gambar diteruskan ke video output,sinyal
sincronisasi diteruskan ke sincronisasi,sinyal suara diteruskan ke sound IF dan sinyal
warna diteruskan ke bagian chroma (pengolah warna).
Sinyal suara diteruskan ke detector FM dan di kuatkan lagi oleh penguat audio lalu ke
speaker.Untuk bagian audio ini hanya seperti audio ampli biasa.
Sinyal gambar tadi diteruskan ke video output lalu ke katoda tabung.
Anoda tabung mendapat tegangan dari kop flyback untuk menyalakan layarnya sehingga
gambar dapat dilihat di layar.
Sinyal sinkronisasi diteruskan ke sinkronisasi separator.Rangkaian ini bertugas
menyesuaikan gambar yang dipancarkan dari pemancar dan menstabilkan gambar agar
tidak lari ke kanan ke kiri,ke atas dan ke bawah.Jadi gambarnya tenang tidak goyang ke
mana-mana,sesuai gambar dari pemancarnya.Dari sinkronisasi ini dibagi dua,yaitu
sinkron secara vertikal dan sinkron secara horizontal.Seperti penjelasan tadi agar gambar
tidak lari ke atas bawah dan ke kanan kiri.
Lalu dari sinkronisasi dilanjutkan ke osilator vertical dan osilator horizontal.Osilator
vertical ini membangkitkan Frekuensi vertical sebesar 50Hz.Lalu dikuatkan lagi oleh
driver vertical kemudian ke output vertical dan ke defleksi vertical.Gulungan kawat
vertical ini bertugas membuka layar secara vertical,ke atas dan ke bawah.
Lalu sinyal horizontal diteruskan ke osilator horizontal melalui rangkaian AFC
(Automatic Frequency Control).Jadi tugas AFC ini mengontrol frekuensi horizontal
secara otomatis yang besarnya 15,625 Khz.Osilator horizontal membangkitkan
frekuensi horizontal sebesar 15,625 Khz.Kemudian dilanjutkan ke driver horizontal dan
diteruskan ke output horizontal.
Diteruskan lagi ke defleksi horizontal.Tugas gulungan kawat horizontal ini membuka
layar secara mendatar ke kanan dan ke kiri.
Jadi jika ada TV yang lebar gambar kanan dan kiri kurang / tidak penuh,maka tengoklah
defleksi horizontal biasanya terbakar.Kawat horizontal ada di bagian dalam,maka yoke
harus dilepas dahulu dari leher tabungnya.
Kenapa frekuensi horizontal lebih besar daripada vertikal?
Karena bagian horizontal dimanfaatkan untuk membangkitkan kerja flyback dan flyback
bertugas membangkitkan tegangan tinggi sebesar 25KV (25000 volt) untuk menyuplay
tegangan yang dibutuhkan oleh anoda tabung.Jadi anda hati-hati dgn kop flyback yang
menancap anoda tabung.Jika hendak melepas kop flyback,buanglah dahulu tegangan
yang ada di kop flyback tsb.Anoda juga masih tersimpan tegangan dan perlu dibuang.

Seperti inilah penjelasan tentang cara kerja televisi.


Pelajarilah baik-baik tutorial ini semoga bermanfaat untuk anda.

7
Alat reparasi yang harus tersedia seperti gambar dibawah:

Contoh alat –alat untuk reparasi elektronik.


Masih ada alat-alat yang lain,tetapi minimal alat itu harus tersedia.

Blok-Blok Mesin TV Lengkap Dengan Penjelasannya

Contoh Mesin TV Model Lama ( Merk JVC ) 8


Bagian Power Supply / Regulator / Adaptor

Gambar 1
Blok Primer Regulator

Blok Sekunder Regulator

9
Gambar diatas adalah bagian regulator mesin TV Akari.Regulator atau kata lain adalah
power supply atau adaptor.Jadi kalau ada orang menyebut regulator atau power supply
atau adaptor,maka maksudnya sama saja.Jadi sesuka anda mau menyebut apa saja boleh.
Pada prinsipnya semua regulator TV hampir sama kontruksinya.
Regulator pada mesin TV menggunakan sistem Acematic.Maksudnnya acematic adalah
tidak menggunakan trafo step down (penurun tegangan AC).Tetapi mengunakan dioda
tegangan tinggi sebagai penyearah dan kondensator elko.Kemudian untuk membagi
tegangannya menggunakan trafo coper.Penguat regulatornya menggunakan transistor
atau STR.Sistem Acematic tegangan yang dihasilkan lebih bagus dan stabil.
Regulator ini tugas yang paling pokok adalah mengeluarkan tegangan B+ 110 Volt untuk
menyuplay flyback.Karena flyback membutuhkan tegangan sebesar itu.
Tegangan 110 Volt DC asalnya dari regulator yaitu pada elko 160V.
Perhatikan gambar diatas dalam garis lingkaran kuning.Setiap regulator pasti ada elko
160V yang jalurnya menuju kaki flyback.
Selain tegangan 110V ada juga tegangan yang lain yaitu 12V atau 9V untuk menyuplay
IC osilator atau lainnya.Lalu tegangan 5V untuk menyuplay IC program.Tegangan 5V ini
juga berasal dari regulator.Jadi kalau mesin TV mati total,langkah awal yang dilakukan
adalah cek tegangan B+ dari regulator yaitu 110V,12V atau 9V, dan 5V.
Ketiga tegangan tsb adalah sumber tegangan paling utama pada mesin TV.
Sebelum saya lanjutkan perjalanan,saya akan jelaskan dulu apa artinya B+.
Mohon maaf bagi anda yang sudah paham bidang elektronik mungkin pengertian
B+ sudah tidak asing lagi.
Saya jelaskan bagi yang baru belajar elektronik.Karena saya pernah mendapat
pertanyaan dari orang yang baru mulai belajar elektronik apa maksudnya B+.
Di bidang elektronik akan sering mendengar kata B+.
B+ (di baca B ples seperti tulisan) adalah sumber tegangan untuk menyuplay suatu
rangkaian elektronik.Sebab rangkaian elektronik kalau tidak ada tegangan maka
tidak mungkin bisa nyala (bekerja). Sebagai contoh yang mudah saja misalnya
handphone.
Agar HP anda bisa nyala maka harus ada sumber tegangan yaitu baterai. Didalam
baterai tsb tersimpan tegangan tertentu,maka itulah yang dimaksud B+ (sumber
tegangan). Kalau ditanya berapa B+ rangkaian handphone,maka anda lihat saja
tulisan yang tertera di baterai atau HP berapa volt yaitu 3,7 volt DC.
Kalau di dalam rangkaian TV tegangan B+ nya berbeda-beda tiap bagian.
Contoh : Flyback B+ nya 110V,IC Vertikal B+ nya 24V,IC Program B+ nya 5V,
Osilator B+ nya 8 - 12V,Audio B+ nya 16V dan lain-lain.
Itulah yang di maksud B+ semoga anda paham.

10
OPTOCOUPLER
Optocoupler adalah komponen penghubung yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic.
Optocoupler terletak di blok regulator.
Optocopler terdiri dua bagian yaitu :
1. Transmitter : Terbuat dari LED infra merah. Cahaya yang dipancarkan oleh LED
infra merah tidak terlihat oleh mata telanjang.
2. Receiver : Terbuat dari photodiode.

Keduanya tergolong komponen dioda.Maka cara mengukur IC optocoupler sama seperti


dioda tetapi posisi saklar multitester pada skala 1K & 10 K.
Perhatikan gambar dibawah.Lihatlah posisi kakinya,dua kaki sebelah kiri dan dua kaki
sebelah kanan.Antara kaki kiri dan kanan tidak ada hubungannya.
Jadi cara mengukur optocoupler adalah dua Pin kiri sendiri (Pin 1 & 2) dan dua
Pin kanan di ukur sendiri (Pin 3 & 4). Di papan pcb biasanya ada tulisan pin 1 , 2
dan pin 3 , 4. Posisi skala multitester yaitu 1K dan 10K. Sebab kaki yang sebelah
kanan kalau diukur dgn skala 1K jarum tidak bergerak..
Lihatlah optocopler dari atas,sisi tepi sebelah kiri tampak ada garis,lalu sisi tepi
sebelah kanan polos.
Sisi kiri yang tampak ada garis di ukur dgn posisi skala 1K.
Lalu sisi kanan yang polos diukur dgn posisi 10K.
Lebih baik anda lihat langsung saja bentuk optocoupler yang terdapat pada regulator TV
dan perhatikan dgn cermat lalu praktekkan cara mengukur agar lebih mengerti sendiri.
Seperti mengukur dioda yaitu bergerak dan tidak bergerak.
Kalau bolak balik bergerak semua berarti rusak.
Hanya skalanya berbeda seperti yang saya jalaskan tadi yaitu 1K & 10K.
Seperti inilah cara mengukur optocoupler.Semoga bermanfaat.

Perhatikan gambar dibawah ini,yang ditunjuk adalah disebut IC optocoupler.Biasanya


tertulis kode PC817 atau lainnya.Fungsi optocoupler untuk mengatur feedback yang
masuk ke STR / Transistor / IC Power dibagian regulator.
Atau kata lain untuk menyesuaikan tegangan / menstabilkan tegangan output power
supply switching. Di regulator TV biasanya menggunakan optocopler seperti contoh ini.
Bila tegangan output regulator naik sampai 200V berarti IC optocoupler tsb rusak.

11
Yang Di Tunjuk Adalah IC OptoCoupler

Bentuk Fisik OptoCoupler

12
Gambar 2
Blok Regulator TV Toshiba

No. 1. Saklar
2. Lilitan
3. Resistor stater
4. Elko 400V
5. Transistor Panel power supply
6. Elko B+ power supply
7. Trafo coper
8. PTC
9. Degausing

Kedua gambar diatas (Gambar 1 & 2) adalah contoh bagian power supply.Gambar 1
adalah power supply TV merk Akari dan gambar 2 adalah power supply TV merk
Toshiba model baru. Pada dasarnya adalah sama,yaitu mengeluarkan tegangan B+
110V,12V dan 5 V DC.Untuk kontruksi dasarnya sama,hanya pada panelnya saja yang
kadang berbeda.Ada yang menggunakan STR ada yang mrnggunakan Transistor.STR
sebenarnya tergolong jenis transistor,yang terdiri dari 2 transistor dan ada resistor
didalamnya,hanya dia dikemas dalam satu wadah.

13
Berikut ini saya jelaskan masing-masing komponen :
1.Saklar fungsinya untuk memutus arus listrik 220 Volt AC.

2.Lilitan berfungsi sebagai filter arus agar arusnya lebih halus,apabila lilitan rusak tidak
menggunakan lilitan tidak masalah.Tetapi selama ini lilitan tidak pernah rusak,saya
pun blm pernah mengalami.

3.Resistor putih kotak berfungsi sebagai stater.Bila TV dihidupkan agar listrik tidak
langsung turun / jeglek.Resistor tsb langsung dari listrik 220V.Nilai Resistor berkisar
antara 10-39 ohm,misalnya 10,15,18,20,22,27 atau 39 ohm.Tidak lebih dari 39
ohm.Jika lebih dari 39 ohm,maka R tsb terlalu panas.Sebab itu jika memasang R
stater ambillah nilai 10 ohm - 22 ohm.
Lalu besarnya resistor yaitu 10 watt - 20 watt.Apabila ukuran R_nya kecil maka akan
mudah terbakar karena selama TV hidup Resistor tsb panas.

4.Elko 400V berfungsi meratakan arus dan menyimpan tegangan yang telah disearahkan
oleh dioda penyearah.Voltase nilai elko ini pasti diatas 300V karena menyimpan
tegangan dari listrik 220V yang telah diratakan tadi.Untuk nilai kapasitas elkonya antara
100 - 220 mikro farad,lebih besar juga tidak apa-apa.

5.Untuk Panel power supply ada yang memakai Transistor dan ada juga yang memakai
STR atau SMR.Pada prinsipnya fungsinya sama yaitu untuk penguat regulator.Yang
outputnya sebesar 110 -115 VDC .Tegangan B+ regulator TV rata-rata sebesar 110 -
115 VDC.Tetapi ada juga yang 92V pd TV panasonic,dan ada jg yang 135V,tetapi
jarang sekali ( hanya TV tertentu).Sebagai patokan adalah 110-115 VDC saja.

6. Elko B+ ini sama fungsinya untuk meratakan tegangan dari trafo coper sebesar 110V.
Nilai kapasitasnya elko ini antara 47-220 mikro farad.Jadi kalau dikasih berapa saja tidak
apa-apa.

7. Trafo coper berfungsi untuk membagi tegangan,pada umumnya tegangan yang


dikeluarkan oleh coper ini adalah 110V untuk B+ flyback,teg 12V ( untuk osilator &
chroma) dan 5V untuk program.
Kalau mesin cina hampir semua mengambil dari regulator diantaranya
110V,180V,12V,5V dan teg Heater 6VAC.

8. PTC : Bentuknya kotak hitam yang berfungsi untuk mengendalikan magnet


tabung.Apabila tabung terkena magnet maka PTC ini yang bertugas. PTC selalu
berhubungan dgn Degausing.

9.Degausing adalah sebuah lilitan kawat tembaga yang melingkar disekeliling tabung dan
terbungkus rapi dgn isolasi hitam.Degausing berfungsi untuk mengendalikan magnet
tabung agar tabung tidak mudah terkena magnet.Apabila Degausing ini tidak dipasang
maka lama ke lamaan tabung terkena magnet.Tandanya yaitu dipojok tabung,entah pojok
atas atau pojok bawah biasanya warnanya ngeblok merah atau biru atau hijau.
14
Contoh Degausing

Pada gambar yang dipegang adalah contoh Degausing. Degausing adalah sebuah lilitan
kawat tembaga yang dibuat secara rapi dan dibungkus isolasi hitam yang melingkari
sekeliling tabung dan berfungsi untuk mengendalikan / melindungi tabung agar tidak
mudah terkena magnet.Lilitan degausing ini ukuran standarnya yaitu 17 ohm – 20
ohm..Kalau dibawah 17 ohm maka listrik bisa short / konslet.
Jika anda mereparasi TV,sementara degausing ini dilepas dulu saja,agar pengecekan
komponen lebih leluasa,setelah selesai reparasi dan mesin TV dinyatakan telah
normal,jangan lupa degausing ini dipasang kembali.Jika lupa tidak dipasang,TV pun
tetap nyala normal,tetapi lama kelamaan tabung mudah terkena magnet.Terutama pada
bagian pojok-pojok tabung akan terlihat warna tertentu.

15
Cara Memasang Resistor Stater

Perhatikan gambar diatas cara memasang resistor stater.Bila anda menemui masalah
listrik yang dayanya tidak kuat untuk menghidupkan TV.Setiap kali menyalakan TV
listrik langsung mati / jeglek,maka harus diakali yaitu dgn memasang Resistor stater yang
berbentuk kotak putih.Nilai resistor jangan terlalu besar,ambillah nilai antara 10 ohm
sampai 22 ohm.Besarnya R yaitu minimal 10 watt sampai 20 watt.
Cara memasangnya,sebelum listrik masuk ke regulator putuslah satu kabel lalu di
sambung dgn resistor kotak putih.Lihatlhah pada contoh diatas.

16
Cara Mengganti Regulator TV
Jika anda mengalami masalah regulator TV yang sudah parah & tidak dapat di perbaiki
lagi maka jalan satu-satunya adalah menganti regulator switching yang beli dari
toko.Seperti contoh dibawah ini regulator switching dari toko.

Regulator Switching dari Toko

Cara memasangnya :
Lepas trafo coper dan lepas TR panel regulator aslinya.
Cukup itu saja yang dilepas,lainnya tidak.
Seperti ini trafo coper yang harus dilepas.

Trafo Coper

17
Pasang kabel pendek di output regulator baru sesuai tegangan yang di perlukan saja.
Misalnya tegangan 110V maka sambungkan ke Dioda yang jalur elko 160V.Lalu ground
dari regulator switching yang baru disambungkan ke ground regulator mesin TV.
Seterusnya seperti itu cara nyambungnya.Selanjutnya,panel regulator di pasang di
pendingin aslinya dan di baut.Kemudian cara memasang regulator di mesin TV dibalik
dan di lem dgn kuat,bisa menggunakan lem castol.Pasanglah secara rapi.
Seperti ini cara memasangnya :

Selanjutnya anda coba hidupkan mesin TV dan diukur sesuaikan tegangan


regulatornya.Tapi TR panel horizontal jangan dipasang dulu.Untuk lebih jelas lihatlah
videonya.Demikian cara mengganti regulator TV semoga bermanfaat buat anda.
Selamat mencoba…

18
Bagian Program & Memori
Program adalah rangkaian untuk mengendalikan semua settingan gambar,misalnya
chanel,volume,brightness,contras,warna dan sebagainya.Semua diatur dan dikendalikan
oleh rangkaian IC program.Lalu data-data disimpan di IC memori.Tegangan yang
dibutuhkan oleh IC program dan memori ini adalah 5 Volt DC.
Asalnya tegangan 5V dari regulator melalui IC 7805.Seperti contoh dibawah ini adalah
IC program,IC memori dan IC 7805.
Apa ciri-cirinya bagian program?
Cirinya adalah IC tsb ada hubungannya dgn tombol-tombol,itu pasti IC program.
Lalu IC memori berhubungan dgn IC program dan letaknya tidak jauh dari IC program.
Pin IC memori bisanya 8 yaitu kiri 4 kanan 4.
Dibawah ini contoh IC program dan memori :
PTC-80596-01 adalah programnya.
24C02 adalah memorinya,dipojok bawah kecil.
7805 adalah yang terletak di pojok kiri atas dekat IC program,kaki 3 seperti transistor.

IC Program & Memori

19
Kalau mengganti IC program jangan membeli di toko sebab di toko masih kosong belum
ada programnya,kalau ada programnya belum tentu sama dgn aslinya.Oleh sebab itu
belilah di dealernya.Lalu untuk memori juga sama,kalau beli di toko masih kosong tetapi
bisa dipakai walaupun ada merk TV tertentu yang tidak bisa dan harus memori aslinya.
Bila IC yang beli di toko tsb sudah berfungsi dgn baik dan dapat menyimpan gambar dgn
baik berarti IC bisa di pakai,jadi tidak perlu beli aslinya.

MEMORY / EEPROM
TIP MENGISI IC MEMORY TV ,TANPA ALAT PROGRAMER
MEMORY atau kata lain EEPROM adalah komponen / alat untuk menyimpan
data.
Diatas tadi sudah saya jelaskan bahwa berdasarkan kapasitasnya memory ini biasanya
ditulis dengan nomor 24CXX ,nah untuk XX adalah kapasitasnya dalam Kilobit .
Contoh 24C04 berarti kapasitasnya 4 Kilobit,24C08 berarti kapasitasnya 8 kilobit,dan
seterusnya.
Di toko banyak yang menjual dengan nomor 24C01,24C02,24C04,24C08,24C16,24C32.
Tetapi memory yang di jual di toko tersebut adalah memory yang masih kosong / belum
ada datanya.
Contoh IC Memory 24C :

MEMORY

Memory pada pesawat televisi berfungsi untuk menyimpan data setting atau konfigurasi :
System suara ,sistem warna,nicam/stereo/mono,AV/DVD/SVHS/, subwoofer atau pun
berfungsi untuk pilihan hardware misalnya IC stereo prosesing ,IC AV Switch ,IC Tone
control dll.
Lalu berfungsi juga menyimpan data Factory misalnya : white Balance,Sub
Contras,Vertikal Size,Horizontal Wide,Pengaturan EW dll.
Data (user adjustment ) atau pengaturan oleh pengguna misalnya volume,
Brighness,Contras ,Warna, Bass,Treble,Program Chanel dll.

20
Bagaimana Cara kerja IC MEMORY ?

Pada saat kita menghidupkan pesawat televisi ,maka IC program akan mengcopy
(membaca) isi yang ada pada IC memory tersebut,misalnya vertikal berapa,volumenya
berapa ,chanelnya berapa dan seterusnya.
Hal sebaliknya akan dilakukan pada saat televisi dimatikan.Dimana data yang sudah
berubah (maksudnya dirumah oleh pemakai) akan disimpan lagi kedalam IC MEMORY
(writing).
Problem yang sering terjadi adalah pada saat proses writing kemudian tiba-tiba listriknya
mati maka hal ini dapat menyebabkan isi data dari IC memory ini rusak (Data
Coruption).
Apakah akibatnya kalau IC MEMORY melakukan KORUPSI ,tentunya
pemerintahan akan Kacau balau ,terjadi pemogokan dimana-mana. IC Program
mogok,Osilator mogok,Flyback mogok,Vertikal mogok dan para pejabat lain ikut
mogok juga.
Maka pemerintahan akan darurat dengan menyalakan lampu Led dan akan
menyatakan kalau NEGARA dalam keadaan ERROR.Sehingga rakyat kecil yang
menjadi korban AKIBAT KORUPSI tadi,sehingga BBM naik terus menerus.
Kalau hal ini di biarkan maka negara hancur karena pemerintahan tidak jujur.
Kalau rangkaian TV yang menjadi BBM adalah listrik.Tarif listrik ikut naik
sehingga kehidupan rakyat kecil makin buruk.
Oleh karena itu MEMORY PEMERINTAH ( TV maksudnya ) harus diperbaiki
agar tidak Korupsi.Di dalam rangkaian TV yang menjadi pemerintah adalah IC
Program.Kalau Memory dan Program Pemerintah itu bagus maka para pejabat
lain ikut bagus.Osilator & Flyback mau bekerja sehingga TV bisa menyala dgn baik
dan bisa buat nonton sepak bola Piala Dunia.

Pada TV Sharp apabila kerusakan di IC Memory biasanya ditandai dengan televisi


menyala sebentar kemudian mati lagi dgn lampu Led Blinking atau Kedip-Kedip.
Itu tandanya Memory Pemerintah Error.
Jumlah kedipannya itu menunjukan ada spare part ( pejabat ) yang tidak bekerja
dgn baik atau salah settingannya.
Coba anda bayangkan ketika pada saat melakukan setting tiba-tiba kita lupa tidak
mencatat nilai awal setting sebelum kita melakukan perubahan ,sehingga televisinya
menjadi kacau.
Seperti itulah cara kerja IC Memory,agar TV bisa hidup dgn baik maka Memory dan
Program pemerintah harus bekerja dgn baik dan jujur.

21
Bagian Osilator (Osc Horizontal & Osc Vertikal)

Contoh Bagian Osilator (TV Akari)

Data IC Osilator di balik PCB (TV Akari)

22
Osilator adalah pembangkit sinyal yaitu ada sinyal osilator horizontal dan sinyal
osilator vertikal.Tugasnya sendiri-sendiri,osilator horizontal membangkitkan sinyal
horizontal (15,625 KHz).
Data IC di atas untuk osc horizontal tertulis H-OUT.Tegangan H-out (osilator) ini kecil
yaitu dibawah 2Vdc.
Lalu ada H-VCC dan V-CC.Apa maksudnya?
H-VCC adalah untuk star osilator horizontal.Tegangannya ada 8 - 12V.
Jadi jika H-VCC ini tidak kerja atau mati maka osilator horizontal pun tidak
bekerja,mesin TV tidak bakal hidup.Ibarat lampu neon,tegangan sudah ada dan lampu
juga normal,bisa nyala tetapi hanya kelap-kelip saja,karena staternya mati.Agar bisa
hidup normal maka stater harus normal.Seperti itulah gambaran H-VCC bekerja.
Kemudian VCC adalah tegangan B+ untuk IC itu sendiri.Jadi tegangan untuk menyuply
IC tsb.Tegangan ini biasanya dari regulator,lalu ada IC 7812 untuk men_stabilkan
tegangan 12V.
Jadi inilah kuncinya apabila TV mati total.Cukup simpel,anda cek tegangan
regulator B+ 110V lalu VCC,H-VCC dan H-OUT sampai output dari trafo
IT_nya,jika kelima bagian ini normal maka mesin TV pasti hidup.
Untuk masalah gambar itu urusan belakangan setelah bisa menghidupkan mesinnya
dahulu.Begitulah cara cepat reparasi TV,anda mengerti kan sekarang.
Selanjutnya,Osilator vertikal membangkitkan sinyal vertikal sebesar 50 Hz. Pada data IC
tertulis V-OUT.
Lalu dari osilator diteruskan ke driver :
Untuk osilator horizontal diteruskan ke driver horizontal,lalu ke output
horizontal.Dibagian output inilah flyback bekerja membangkitkan tegangan tinggi
sebesar 20-25kv (kilo volt) atau sama dgn 20.000-25.000 volt.Bayangkan tegangan
sebesar itu jika anda terkena.Makanya hati-hati dgn kop flyback.Sudah sering saya
ingatkan.Kenapa flyback bisa bekerja mengeluarkan tegangan sebesar itu?
Seperti penjelasan tadi,ketiga bagian yaitu Osilator,driver dan output harus kerja.Dari
osilator (H-out) keluar sinyal,jika dari osilator tidak keluar sinyal maka flyback pun jg
tidak bakal bekerja.
Lalu bagaimana mengukur / cara mengetahui bahwa dari osilator keluar sinyal?
Cara mengukurnya menggunakan osiloskop / CRO.Maka akan terlihat gelombang naik
turun dilayar osiloskop.Itulah sinyalnya.Tetapi para bengkel jarang menggunakan
osiloskop karena harganya yang cukup tinggi.Cukup dgn multitester saja,jika tegangan
dari osilator sudah keluar sampai output trafo IT maka mesin TV sudah hidup.
Lalu sinyal tadi diteruskan ke driver horizontal dan keluar lagi melalui trafo IT.Dari trafo
IT diteruskan menuju Basis Transistor output horizontal (Panel Horizontal).
Kemudian dari output horizontal melalui kaki kolektor Transistor output horizontal
tsb menuju kaki flyback dan defleksi horizontal.Kolektor ini tegangannya diatas B+
power supply kurang lebih 150VDC.Jika mesin masih terpasang di tabung,maka jangan
di ukur bagian horizontal ini mulai dari osilator sampai output.Karena bisa menyebabkan
naiknya tegangan dan merusakkan tabung.Maka harus hati-hati jika mengukur
horizontal,lebih baik dilepas mesinnya saja.

23
Lanjutan cara kerja horizontal tadi,jika sinyal ada lalu Flyback diberi tegangan
110VDC,maka flyback tsb akan bekerja membangkitkan tegangan tinggi 25KV.Flyback
adalah sebuah lilitan kawat tembaga,yang berfungsi membangkitkan tegangan dan
membagi tegangan.
Sebelum kabel menuju kop flyback,di dalam flyback ada sebuah dioda yang berfungsi
untuk meratakan tegangan.Dioda ini namanya Dioda HV REC.Jadi tegangan sebesar
25kv tsb adalah tegangan DC.Tetapi jangan main-main dgn tegangan tsb karena sangat
berbahaya.Demikian cara kerja osilator sampai output horizontal.
Kemudian osilator vertikal (V-Out) membangkitkan sinyal vertikal sebesar
50Hz.Diteruskan ke driver vertikal lalu ke output vertikal.Tegangan output vertikal ini
sebesar 12-16VDC yang menuju kawat defleksi vertikal.Untuk bagian vertikal ini
sangatlah mudah bila memperbaiki,tidak sulit seperti bagian horizontal.Demikian cara
kerjanya osilator vertikal sampai output.Sama dgn bagian horizontal,bahkan lebih mudah
bagian vertikal.
Kedua osilator ini biasanya jadi satu dalam satu IC,seperti pada gambar diatas.Makanya
IC tsb oleh bengkel-bengkel TV sering disebut dgn IC osilator.
Tetapi dalam IC tsb tidak hanya osilator saja,ada banyak bagian lagi.Bisa anda lihat data
IC nya.
Khusus untuk Driver horizontal,output horizontal,output vertikal dan output audio
tidak mungkin dalam satu IC tsb,pasti terpisah karena rangkaian ini tidak bisa
dibuat dalam satu IC osc (di atas tadi sdh saya jelaskan bekali-kali).
Lihatlah gambar IC TV akari diatas tadi,dimana IC osilator + chroma + IF + Detektor ada
di IC TA 8690AN.Dan di balik PCB ada data-data tiap pin IC,perhatikan gambarnya.
Pada pin nomor 22 adalah osilator horizontalnya,di PCB tertulis H-OUT.
Tegangan yang keluar dari H-Out adalah sekitar 2VDC.
Lalu pada pin nomor 30 adalah osilator Vertikal,di PCB tertulis V-OUT.
Tegangan yang keluar dari V-Out adalah sekiatr 2VDC juga.
Lalu pin nmr 25 adalah H-VCC (seperti pada gambar diatas).Diatas tadi sudah dijelaskan
tentang VCC dan H-VCC.
VCC adalah Tegangan B+ IC.
H-VCC adalah Horizontal Start.

24
Driver Horizontal

Yang Di Tunjuk Adalah Trafo IT

Yang ditunjuk adalah Output Trafo IT dibalik PCB


Mengeluarkan tegangan 0,5 - 2 Volt AC

25
Driver horizontal adalah penguat osilator horizontal.Ciri-ciri driver horizontal yang
mudah dikenal adalah ada trafo IT,lalu dekat trafo IT pasti ada transistor yang kaki
Kolektornya ke Input trafo IT.Itulah transistor Driver Horizontal.
Driver horizontal terdiri dari dua komponen saja yaitu transistor dan trafo IT.
Transistor yang digunakan untuk driver horizontal adalah jenis NPN dgn kode C atau D.
Tegangan Basis transistor ini asalnya dari IC osilator yang tertulis H-OUT sebesar 2V.
Tegangan kolektor sebesar 50V berasal dari tegangan B+ 110V melalui resistor.
Tegangan kolektor ini sebagai input trafo IT kemudian output IT menjadi tegangan AC
sebesar 0,5 - 2V.Tegangan AC dari Trafo IT driver inilah kuncinya cara mengetahui
mesin TV hidup atau belum.Bila tegangan AC ini belum keluar maka TV tidak
bakal hidup sampai kapan pun.
Tegangan ini kemudian ke Basis Transistor output horizontal (panel horizontal)
yang akan membangkitkan kerjanya flyback.
Apa fungsi trafo IT? Trafo IT berfungsi untuk mengubah tegangan DC dari
Colektor driver,lalu keluar menjadi tegangan AC 0,5V – 2 Volt AC.
Karena basis Output Horizontal membutuhkan tegangan AC.Oleh karena itu Jika anda
memperbaiki televisi kondisi mati,padahal Tegangan B+ 110VDC sudah ada tetapi kok
tidak hidup,maka langsung cek saja tegangan AC dari trafo IT ini ada tidak.
Jika teg AC dari trafo IT ini tidak ada maka sampai kapan pun televisi tidak akan
hidup.Langkah selanjutnya tinggal anda mengurutkan tegangan didepannya,lalu ke
depannya lagi sampai osilator horizontal.Dengan demikian maka akan ketemu
penyebabnya.Jadi sudah paham ya cara mengecek mesin televisi.

Output Horizontal

Bagian Output Horizontal (D1877)


26
Ciri-ciri Output Horizontal :
Diatas tadi sudah sering saya jelaskan,Bagian output horizontal ini sudah jelas,tidak perlu
dicari sudah kelihatan,yaitu Transistor besar dekat flyback.Lalu kaki kolektornya ke kaki
flyback dan defleksi horizontal.Transistor output horizontal atau disebut panel horizontal
pasti ada pendinginnya (seperti gambar diatas D1877).
Bagian horizontal ini sangat rawan dengan sentuhan.Jadi sangat hati-hati jika
memperbaiki bagian horizontal pada posisi televisi hidup.Karena bagian horizontal ini
jika kena sentuhan,misalnya obeng atau multitester bisa naik tegangannya dan bisa
menyebabkan kerusakan mesin atau tabung.Makanya apabila memperbaiki TV posisi
mati lebih baik dilepas mesinnya saja,lebih aman terhadap tabung.Anda bisa
mengeceknya tanpa memakai tabung,seperti penjelasan diatas tadi.Yang penting
tegangan masing-masing bagian sudah standard,pasti mesin hidup.
Panel Horizontal ini pasti menggunakan transistor tipe NPN,tidak mungkin memakai
STR.Tetapi transistor yang digunakan untuk output horizontal ini berbeda dgn transistor
panel regulator.Jadi transistor panel regulator tidak bisa digunakan untuk mengganti
panel horizontal.Perbedaannya apa?
Perbedaannya yaitu kalau transistor panel horizontal,didalam transistor tsb ada dioda dan
resistor.Kalau diukur seperti transistor rusak,tetapi tidak rusak.Bagi pemula yang belum
mengetahui mungkin bingung.Jika anda ingin mengganti transistor panel horizontal tidak
harus sama nomor serinya,tipe apa saja bisa.
Lalu transistor panel regulator hanya seperti transistor biasa.Di dalam transistor tidak ada
dioda dan resistornya.Jadi cara mengukurnya sama dgn transistor biasa pada
umumnya.Untuk mengganti transistor panel regulator juga tidak harus sama persis dgn
nomor serinya.Tipe apa saja bisa yang penting transistor buat regulator TV.
Nah bagi anda pemula saya kasih beberapa tipe transistor untuk horizontal output jika
anda ingin mengganti tidak usah bingung.Pakai apa saja bisa.
Misalnya Model TIP maka ganti TIP juga.Nomornya mana saja bisa,tapi tingkat
kekuatannya berbeda.Untuk mengetahui tingkat kekuatan tipe transistor bisa anda lihat di
buku data persamaan transistor jika anda memiliki.

27
Transistor Output Horizontal (Panel Horizontal)
Simbol dibawah ini adalah yang disebut transistor output horizontal atau panel
horizontal.Khusus untuk transistor output horizontal ini,didalamnya ada sebuah dioda dan
resistor sekitar 47 ohm.Jadi kalau anda mengukur transistor output horizontal ini seperti
transistor rusak,bagi pemula mungkin masih bingung.Antara Emitor dan kolektor ada
sebuah Dioda,lalu kaki Basis dan Emitor ada sebuah Resistor.
Perhatikan Simbol Transistor Horizontal Output dibawah ini,jadi kalau anda mengukur
TR horizontal tidak bingung :

Simbol Transistor Output Horizontal

28
Cara mengukur Transistor Horizontal Output / Panel Horizontal:

Gambar 1
Menetralkan Jarum ke Posisi Nol

Gambar 2 29
Gambar 3

Gambar 4

30
Cara Mengukur Transistor Horizontal Output :
Perhatikan gambar :
1. Langkah pertama,posisikan saklar multitester di skala OHM.Posisi berapa saja
sebenarnya tidak masalah,namun kalau di posisi skala 1K atau 10K akan
membuat anda bingung.Kalau saya memilih ke posisi skala X1 atau X10,khusus
untuk mengukur TR panel horizontal ini.
Kemudian netralkan dulu jarum tepat di posisi nol,perhatikan gambar 1.
Caranya,kedua colok multitester dihubungkan maka jarum bergerak lalu putar
potensio untuk menepatkan jarum ke posisi nol.Sebab kalau jarum tidak tepat di
posisi nol,anda tidak mempunyai patokan berapa hambatannya sehingga jika
suatu saat mengukur lagi hasilnya kok beda dgn yang dulu maka anda akan
bingung.Oleh karena itu jika anda mengukur komponen apapun biasakan jarum di
tepatkan posisi nol dahulu.
2. Langkah kedua,perhatikan gambar 2.Hubungkan colok multitester warna hitam (-)
ke kaki Basis dan colok merah (+) ke kaki Kolektor dan Emitor secara
bergantian,maka jarum bergerak.Tapi tidak sampai nol,kira-kira menunjuk angka
5 lebih sedikit (jika saklar posisi skala X10).Jika saklar di skala X1 maka jarum
menunjuk angka 5 kurang sedikit.
3. Langkah tiga,perhatikan gambar 3.Seperti mengukur dioda biasa,lihat simbolnya.
Antara kaki Kolektor dan Emitor ada dioda.Maka hubungkan colok merah (+) di
kaki Kolektor dan colok hitam (-) di kaki Emitor,jarum harus bergerak tetapi tidak
sampai nol berarti bagus.Lalu dibalik,colok hitam dihubungkan di kaki Kolektor
dan colok merah dikaki Emitor,jarum tidak boleh bergerak / diam berarti bagus.
4. Langkah 4,perhatikan gambar dan simbolnya.Antara kaki Basis dan Emitor ada
Resistornya.Hubungkan colok merah di kaki Basis dan colok hitam di kaki
Emitor,jarum menunjukkan hambatan sekitar 47 ohm.
Jika anda menggunakan skala X1 maka jarum menunjuk angka 50 kurang
sedikit,jika anda menggunakan skala X10 maka jarum menunjukan angka 5
kurang sedikit.Cara membaca angka multitester dari kanan ke kiri sesuai urutan
angka.
Demikian cara mengukur transistor panel horizontal,semoga bermanfaat buat
anda.

Dibawah ini saya buatkan daftar berbagai tipe panel horizontal.Jika anda mengganti TR
Horizontal Output (Panel Horizontal) tidak harus sama nomer serinya.Tipe apa saja bisa.
Beberapa tipe TR panel horizontal output yang saya ketahui,masih banyak tipe lain yang
tidak saya catat.Tetapi dari berbagai tipe ini untuk model TIP banyak digunakan beberapa
merk TV.Semoga data ini dapat membantu anda.

31
AFC (Automatic Frequency Control)

AFC adalah Automatic Frequency Control.Jadi bagian ini berfungsi mengontrol frekuensi
secara otomatis.Bagian AFC terletak jadi satu dgn IC osilator & Chroma. Perhatikan lagi
Diagram bloknya pada awal pembahasan.AFC terletak sebelum osilator horizontal,jadi
fungsinya mengontrol frekuensi horizontal sebesar 15,625 Khz (Kilo Hertz).
Ciri rangkaian AFC yaitu dari kaki Flyback langsung menuju kaki IC osilator
tetapi melewati resistor dan kapasitor milar / keramik.
Biasanya pada kaki Flyback ada tulisan masing-masing tegangan dan kegunaan.
Apabila tidak ada tulisan AFC maka anda urutkan saja jalurnya dari kaki Flyback
langsung ke IC Osilator melalui Resistor & Kapasitor milar / keramik atau
sebaliknya diurutkan dari kaki IC dulu.
Tegangan AFC umumnya sebesar 6 – 12 Volt AC bukan DC.
Bagian AFC ini terkadang ada yang jadi satu dgn jalur rangkaian Heater,sebab
tegangannya sama yaitu AC volt. Maka kalau tidak di temukan jalur AFC yang
langsung dari kaki Flyback ke IC,urutkan saja jalur Heater pasti jadi satu.

32
ABL (Automatic Brightness Level) :
ABL sangat penting juga pada rangkaian TV.ABL adalah tugasnya mengontrol cahaya
Brightness secara otomatis.Jadi kalau bagian ABL ini bermasalah maka cahaya layar
akan berkurang / gelap.Tetapi suara tetap normal.
Ciri-ciri rangkaian ABL adalah kaki flyback yang berhubungan langsung dgn kapasitor
milar ke jalur Ground dan berhubungan dan B+ 110V melalui Resistor yang nilainya
antara 68K - 150K.
Bila anda kesulitan mencari ABL maka flyback di lepas dulu dan di ukur dgn multitester.
Ukurlah pin flyback yang tidak ada hubungannya dgn pin - pin yang lain.Itu adalah ABL.
Tetapi perlu di ingat bahwa tidak semua mesin TV menggunakan rangkaian ABL.
Perhatikan gambar di bawah ini,jalur warna kuning adalah jalur rangkaian ABL.
Untuk lebih jelas lihatlah video CD nya.
Berikut ini contoh bagian ABL :

Bagian ABL

33
Flyback (FBT):

Nama Kabel Flyback

Flyback berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi sebesar 25kv (25000 volt)
untuk memberi tegangan anoda tabung.Pada flyback ada 3 kabel yaitu kabel untuk anoda
tabung (yang ada kopnya).
Kemudian dua kabel yang tidak ada kopnya adalah fokus dan screen.
Kabel yang besar untuk fokus dan yang kecil untuk screen.Makanya anda harus hari-hati
pada saat reparasi televisi.Jika akan melepas kop flyback dari tabungnya,jangan lupa
buang dahulu tegangan yang masih tersimpan di kop flyback dan anoda tabung.
Sebab pada anoda tabung walaupun kop flyback sudah dilepas tetapi anoda tsb kadang
masih tersimpan tegangan tinggi.Anoda adalah lubang tempat kop flyback.
Flyback sebenarnya hanya sebuah lilitan kawat,fungsinya hampir sama seperti trafo yaitu
membagi tegangan dan membangkitkan tegangan tinggi untuk diberikan ke anoda
tabung.
Jadi tegangan yang dikeluarkan oleh flyback masih dalam arus AC.
Sedangkan tegangan yang dikeluarkan lewat kop flyback adalah sudah arus DC sebab
sebelum kabel keluar didalam flyback sudah ada dioda,namanya Dioda HV REC (Diatas
sdh dijelaskan).
Semua flyback pasti ada,nah jika anda penasaran seperti apa dioda HV Rec,maka anda
cari televisi hitam putih yang kuno,diodanya terlihat berdiri dan dapat dicabut.Bentuknya
bulat panjang seperti batang rokok,kira-kira 5cm.Apabila dioda ini rusak maka tegangan
tidak akan keluar sampai kop flyback.Tetapi kasus seperti ini jarang terjadi karena dioda
sudah dirancang kuat.
34
Dua Potensio Flyback:

Di bodi flyback ada dua potensio yaitu fokus dan screen.


Potensio fokus berfungsi untuk mengatur fokus gambar.Apabila ada TV yang gambar
atau tulisannya blawor (istilah jawa) maka tinggal anda putar saja fokusnya disesuaikan.
Tegangan untuk fokus berkisar 3000V,tetapi tidak perlu diukur.
Potensio screen berfungsi untuk mengatur cahaya tabung (terang / redup).
Apabila TV terlalu terang,padahal Brightness dan Contras sudah kecil tetapi layar masih
terang terlalu putih maka anda kurangi Screennya.Tegangan screen sekitar 250 - 500 Volt
DC,bisa diukur dgn multitester.

35
Cara Mengukur Flyback
Sebagai contoh adalah flyback Goldstar / Akari : 154-064P atau 154-177B
yang lengkap datanya :

Colektor _ 180v _ B+ _ Ground _ 16v _ 24v _ 40v _ ABL _ Heater _ AFC

Seperti gambar di bawah ini :

Data Pin Flyback Goldstar / Akari

Cara Mengukur :
Perhatikan gambar di bawah ini dan ikuti petunjuknya :

Gambar 1
36
Gambar 2

Gambar 3

37
Gambar 4

Cara Mengukur
Perhatikan Gambar Mulai Gambar 1 sampai 4.
Langkah :
1. Multitester pada posisi ohm,X1,X10,atau X100.Jangan posisi X1K atau 10K
karena sangat peka sehingga untuk mengukur pin flyback jarum akan
bergerak sedikit semua.Membuat anda bingung.
2. Lihat gambar 1.Pada Pin COL,180V,B+ = Pasti Saling berhubungan.
Jadi jika di ukur pin Colector,180V,dan B+,jarum harus bergerak.
Jika salah satu tidak bergerak berarti flyback rusak.
3. Lihat gambar 2. Pin B+,180V,Colektor = Tidak Boleh Hubung dgn pin
Ground,16V,24V,40V,ABL,HT,AFC.
Jadi di ukur secara bergantian,jarum tidak boleh bergerak.Harus diam.
Jika jarum bergerak berarti flyback rusak.
4. Lihat gambar 3,ukur pin Ground dgn pin lainnya yaitu
16V,24V,40V,HT,AFC secara bergantian.Jarum harus bergerak,jika salah
satu tidak bergerak berarti flyback rusak.
5. Lihat gambar 4. pin ABL tidak boleh hubung dgn pin manapun.
Jadi khusus pada pin ABL jika di ukur dgn semua pin tidak boleh hubung.
Lihatlah gambarnya.Jarum tidak boleh bergerak,harus diam.
Jika salah satu ada yang bergerak berarti flyback rusak.
6. Seperti inilah cara mengukur flyback televisi.Semua macam flyback TV cara
mengukurnya sama.

38
Cara Mengetahui Flyback Rusak
Anda harus bisa mengetahui flyback rusak atau tidak.Karena kalau anda tidak tau,maka
resikonya adalah anda banyak mengeluarkan uang.Karena yang diperbaiki salah sasaran.
Oleh karena itu saya memberikan beberapa tips untuk mengetahui flyback rusak :
Secara fisik :
1. Flyback terlihat pecah/retak/menggembung di bodinya
2. Flyback bau terbakar / mengeluarkan asap dari bodinya
3. Flyback menyemburkan api biru dari bodinya.Artinya flyback ini masih hidup
tetapi bocor,maka perlu ganti.Karena kalau tidak diganti akan
berbahaya.Bocornya berbeda-beda tempat,bisa disamping,diatas atau dibawah
dekat pin-pin flyback.Pokoknya dari bodi keluar api biru.Kalau flyback normal
tidak mengeluarkan api dari manapun kecuali dari kopnya.
Secara non fisik :
1. Transistor panel horizontal cepat panas jika TV dihidupkan baru beberapa menit
atau bahkan baru beberapa detik saja.Dalam hal ini ada 2 kemungkinan yaitu
flyback atau defleksi.Langkah pertama lebih baik tengok dahulu defleksinya,
kawat horizontal terlihat terbakar atau tidak.Jika terbakar maka gantilah
defleksinya.Langkah kedua jika defleksi normal tetapi transistor panel horizontal
cepat panas sekali berarti sudah jelas flybacknya rusak.
2. Tegangan B+ 110 V jadi short ( tidak keluar ),padahal semua komponen regulator
diukur normal.Baik primer maupun sekundernya.
Cara mengeceknya : Lepas flyback lalu ukur teg 110 V sdh keluar blm,kalau
keluar berarti flyback sudah positip rusak.

Bagian Chroma / Matrix / Pembangkit Warna:

Bagian Osilator,Chroma,IF pada TV Akari


39
Gambar Bagian Chroma & RGB Out

Ciri-ciri bagian chroma / matrix adalah ada kabel yang menuju blok RGB,jalurnya
berasal dari IC tsb.Seperti terlihat di gambar ada kabel yang jumlahnya 5 biji.
Jadi tegangan basis transistor RGB asalnya dari IC tsb ( RGB Out ).Besarnya tegangan
RGB Out adalah 4 Volt DC untuk menyupply basis Transistor di blok RGB.
Ketiga output (R,G,B) tegangan harus sama.Jadi apabila televisi yang warnanya
bermasalah,maka langkah awal yang harus diotak atik hanya bagian RGB dan chroma
terlebih dahulu.Jika bagian chroma semua baik kemudian cek tabung.Diantara kedua
bagian tsb pasti ada yang bermasalah,tidak mungkin bagian yang lainnya.
Selain itu ciri yang yang lain adalah didekat IC ada komponen namanya Delay
Line,bentuknya kotak seperti contoh diatas,fungsinya untuk menimbulkan warna.Oleh
karena itu jika ada televisi yang warnanya hilang menjadi hitam putih,bisa juga delay line
rusak atau IC chroma rusak.

40
Blok RGB ( Bagian Dari Chroma )

Blok RGB TV Akari


Blok RGB adalah bagian dari rangkaian Chroma / Matrix
Ciri - Ciri Blok RGB:
Bagian RGB ini terdapat beberapa trimpot untuk setting warna dan ada soket katoda
tabung.Bagian ini biasanya terletak/menancap di katoda tabungnya seperti yang terlihat
pada gambar.Ada juga yang terletak jadi satu dgn motherboardnya bawah.Jadi
patokannya terdapat trimpot RGB dan jalur tegangan basis RGB tsb dari IC.
Untuk televisi yang model baru-baru sudah tidak memakai trimpot RGB lagi karena
sudah diatur memakai remot (seperti gmbr diatas).Tetapi bagian RGB tetap ada,kalau
anda bingung maka tinggal urutkan saja dari soket katoda tabung,lalu masing-masing
katoda (R,G,B) diurutkan jalurnya saja.Sebenarnya tidak sulit mencari masing-masing
bagian.Jika anda sudah menjadi teknisi mahir,maka dengan melihat saja sudah tahu
bagian-bagiannya.
Kemudian tegangan untuk RGB ini adalah 180VDC,seperti contoh diatas.Lalu
kondensator elko untuk 180V ada dibawah,ada juga yang lgsg di blok RGB.Elko itu
kapasitasnya berkisar 4,7 mikro - 10 mikro farad 250 Volt.
Ada 3 kabel yaitu 180V,Ground dan Heater,menuju ke blok RGB.

41
Bagian Vertikal output

Contoh IC vertikal output


LA 78040 / LA 78141

Ciri-ciri bagian vertikal out put :


IC tsb berdiri sendiri dan ada pendinginnya.Lalu jalur outputnya pasti ke soket defleksi
vertikal.Tegangan B+ untuk vertikal output ini 24Vdc.Outputnya (yang ke defleksi)
adalah 12 volt - 16 Volt DC.Jika teg output vertikal lebih dari 16Vdc,misal 20 volt atau
24 volt maka layarnya akan tampil garis mendatar saja dan IC output tsb sudah pasti
rusak.
Jika tegangan output vertikal dari IC normal tp layar tetap tampil garis,berarti ada resistor
putus dibagian output vertikal tsb yang ke defleksi atau kondensator putus.
Apabila tegangan output tidak ada tetapi tegangan B+ vertikal normal 24V,maka cek
bagian osilator vertikal keluar tegangannya tidak.Jika tidak keluar tegangan sama sekali
maka IC tsb rusak.Teg osc vert kecil,sekitar 2V.
Apabila layar tidak penuh dibagian atas saja atau bawah saja,maka cek resistor dan
kondensator dibagian output.Cabut komponennya satu persatu diukur.
Kesimpulan : Jika layar tidak penuh atas atau bawah,kerusakan dibagian output
vertikal,tidak mungkin bagian osilator.Tetapi jika layar hanya satu garis mendatar
saja,maka kerusakan bisa IC output vertikal atau osilator vertikal.Untuk defleksi vertikal
Sangat Jarang Sekali rusak,bahkan saya belum pernah menemuinya.

42
Bagian Tuner
Tuner : Berfungsi untuk memilih gelombang pemancar yang akan diterima.
Didalam tuner terdapat rangkaian penguat RF,mixer dan osilator.
Penguat RF bertugas memilih pemancar yang akan diterima kemudian
diberikan ke mixer.
Mixer akhirnya menghasilkan frekuensi baru,kemudian difilter menjadi 2
frekuensi saja yang keluar yaitu 38,9 MHZ dan 33,4 MHZ.
Frekuensi 38,9 MHZ adalah frekuensi pembawa gambar.
Frekuensi 33,4 MHZ adalah frekuensi pembawa suara.
Kedua frekuensi tersebut kemudian diteruskan ke penguat video IF.

Video IF : Berfungsi menguatkan sinyal-sinyal yang diterima dari mixer,kemudian


diteruskan ke video detektor.

Video detektor : Berfungsi mendeteksi sinyal gambar dan suara kemudian diteruskan
ke video driver.Sinyal pembawa gambar dideteksi hingga keluar sinyal
gambar yang frekuensinya 15 KHZ-5 MHZ,sinyal pembawa suara dideteksi
hingga keluar sinyal pembawa suara baru 5,5 MHZ (FM).

Video driver : Berfungsi memisahkan sinyal pembawa suara,sinyal gambar dan


sinyal sincronisasi.
Sinyal gambar diteruskan ke video output.
Sinyal suara diteruskan ke sound IF amplifier.
Sinyal sinkronisasi diteruskan ke sinkronisasi separator.
Syncronisasi separator : Berfungsi untuk menyesuaikan gambar yang dipancarkan dari
pemancar.

Untuk bagian IF,Video Detektor,Video Driver dan Sincronisasi biasanya sudah satu paket
dalam satu IC.Jadi tidak perlu dicari sendiri-sendiri.Kalau pada TV hitam
putih model lama sekali (kuno) bisa anda cari bagian sendiri-sendiri.Karena
masih menggunakan transistor.Pada rangkuman ini tidak membahas TV
hitam putih model lama terlalu mendetail.Untuk teori-teori diatas adalah
sebagai dasar / pengertian anda saja.Saya membahas lebih detailnya tentang
cara reparasi saja,karena lebih utama.

43
Ciri-ciri bagian tuner tentu anda sudah tahu,yaitu pasti ada tunernya.Tuner ada 2 macam
yaitu tuner untuk tegangan 5 Volt DC dan tuner untuk tegangan 12 Volt DC.Jadi sudah
jelas bahwa tegangan B+ tuner ada yang 5V dan 12V.Kerusakan tuner bermacam
macam,misalnya gambar sering lari sendiri,sinyal UHF_nya tidak bisa menangkap
gambar atau VHF_nya yang tidak bisa menangkap gambar,atau kedua duanya.Contoh
lain tuner rusak,gambar UHF & VHF semua ada,tetapi hasilnya gambar tidak jernih
banyak rasternya,padahal antena sudah OK. Patokannya kalau tuner normal adalah bisa
menangkap gambar dgn lengkap UHF dan VHF,gambarnya jernih dan tidak lari.Kalau
suara tidak ada bukan tunernya yang rusak.
Pada umumnya kaki tuner jumlahnya ada 8 yaitu BU,VT,BH,AGC,BL,AFT,BM,IF.
Ada juga tuner yang jumlah pin nya hanya 7,berarti tidak menggunakan AFT.

Contoh Tuner & Urutan Pin

Urutan kaki tuner biasanya seperti ini,tapi ada yang berbeda juga :
1. BU = Gelombang UHF
2. VT = Dari zener 33V (Tuning)
3. BH = Gelombang VHF
4. AGC = Automatic Gain Control
5. BL = Gelombang LHF
6. AFT = Automatic Fine Tuning
7. BM = B+ Tuner (tegangan untuk tuner tsb)
8. IF = (Intermediate Frequency) ke penguat IF.

44
CARA MENGECEK PENGUAT IF & TUNER
Untuk mengecek penguat IF masih bagus atau tidak,caranya yaitu pada kaki IF tuner ini
di korek-korek pakai obeng maka layar terlihat ada kilatan dan terdengar suara krek krek
di speaker.Jika tidak ada sama sekali maka penguat IF bermasalah.
Selain cara diatas ikuti contoh berikut ini :
Apabila anda reparasi TV mempunyai masalah seperti ini :
- Layar hanya tampil polos putih saja,tidak ada gambar & suara.
- Layar hanya raster saja (bintik-bintik semut),suara raster ada,antena
sudah terpasang bagus,kemudian anda mencari gelombang tetapi
program pencari gelombang tidak bisa menemukan gambar padahal
tuner masih bagus bahkan anda sudah mengganti tuner dgn baru,tetapi
gambar tetap tidak ada,baik UHF maupun VHF.Antena sudah
bagus.Tegangan 33V ada,12V ada,AGC ada.Anda pasti pusing,yang
rusak IC programnya atau IF nya atau tunernya atau AGC.
Berikut ini adalah cara manual mengecek penguat IF & Tuner masih bagus atau tidak :
Dengan cara manual seperti ini anda akan mengetahui bagian IF & Tuner masih bagus
atau tidak seperti contoh dibawah ini :

Cara Manual Pencarian Gelombang

45
Langkah- Langkah ( Lihat Gambar ) :
3. Sedot solderan pada pin tuner yaitu VT ,BU & BH sampai bersih,jangan ada timah
yang masih berhubung dgn jalurnya.
4. Sedot juga solderan zener 33V atau diputus saja jalurnya yang menuju VT.
5. Siapkan potensio biasa berukuran 50K atau berapa saja terserah anda,dan siapkan
kabel kecil serta saklar geser yang kakinya 3 bisa di geser kanan,tengah dan kiri.Lalu
ambil tegangan 33V dari zener 33V nya dan sambungkan ke input potensio.Seperti
contoh diatas.
6. Output potensio (kaki tengah) hubungkan langsung ke kaki VT tuner (jangan kena
jalurnya) tapi hanya kaki VT saja,lalu kaki potensio yang satu ke ground.
7. Ambil saklar geser lalu kaki tengah pada saklar dihubungkan ke sumber tegangan.
BM adalah sumber tegangannya.Saklar ini berfungsi untuk memindah tegangan ke
UHF atau ke VHF.Jika akan mencari gelombang UHF maka saklar di geser ke UHF
dahulu dan bila mencari gelombang VHF,maka saklar digeser ke VHF dahulu.Lihat
gambar.
8. Pasang antena yang bagus agar penerimaan sinyal lebih kuat.
9. Cara mencari gelombangnya adalah putar potensio secara pelan-pelan dan lihat
hasilnya gambar di layar,gelombang UHF semua ada tidak.Lalu saklar dipindah ke
VHF dan gelombang VHF ada tidak.Jika semua gelombang ada dan hasil gambar &
suara bagus (jernih) berarti tuner dan penguat IF serta AGC masih bagus.
Setelah pengecekan diatas,kesimpulannya adalah bagian tuner dan IF masih
bagus.Berarti bagian di sekitar programlah yang bermasalah.Tetapi belum tentu IC
nya yang rusak,lebih baik cek dahulu transistor & dioda disekitarnya serta memori.
Apabila komponen disekitar IC program masih bagus,berarti IC programnya memang
rusak dan harga IC nya cukup mahal.Sedangkan pemilik TV keberatan jika membeli
IC program dgn harga yang tinggi,maka jalan satu satunya anda buat manual saja dgn
cara seperti diatas.Untuk mencari gelombang UHF / VHF sebagai pengganti
program adalah potensio tsb.Dan saklar geser tsb berfungsi untuk memindah
gelombang,UHF atau VHF.
Dari pengecekan secara manual diatas,jika gambar & suara tidak ada,raster pun juga
tidak ada,layar hanya putih polos saja maka penguat IF nya bermasalah.
Kemudian kalau gambar & suara ada,walaupun gambar kurang jernih,maka penguat
IF masih bagus.Berarti yang bermasalah bagian tuner atau AGC nya kurang kuat.
Seperti inilah cara mengecek penguat IF & tuner secara manual masih bagus atau
tidak dgn praktis dan cepat.
Apabila anda reparasi TV model lama buanget / jadul (jaman dulu),biasanya pencari
gelombangnya masih manual dgn putaran,misalnya 8 canel,atau 12 canel.Anda tau ya
yang di maksud putaran pada TV lama.Nah putaran tsb biasanya sudah banyak yang
rusak sehingga gambarnya sering lari-lari saja bila di cari / tidak bisa diam.
Bila di ganti sperpatnya sudah jarang di toko bahkan tidak ada.Oleh karena itu agar
TV tetap bisa di lihat gambarnya,jalan satu-satunya adalah dgn cara membuat sendiri
seperti contoh diatas,cukup dgn satu potensio sudah berfungsi dgn baik.Tetapi anda
pasang secara rapi dibuat posisi yang pantas dan mudah penggunaanya oleh
konsumen. Seperti inilah cara mengakali TV yang ada masalah dgn gambar & pencari
gelombang.Semoga bermanfaat bagi anda.
46
ZENER 33 V
Dibawah ini adalah bentuk fisik zener 33V.Bentuknya seperti transistor tetapi kaki yang
tengah hubung ke salah satu kaki tepi adalah Anoda.
Tegangan pada VT jika gelombang di pindah-pindah maka tegangannya pun naik turun
menyesuaikan gelombangnya.Oleh karena itu jika tegangan VT tidak ada maka gambar
juga tidak ada.Tinggal anda urutkan saja dari mengukur zener 33V sampai resistor
sebelum zener.

Bentuk Fisik Zener 33 Volt


Kaki Tepi Yg Hubung Dgn Kaki Tengah Adalah Anoda

Bagian Audio:
Ciri-ciri bagian audio :
IC tsb ada hubungannya dengan speaker.Posisinya berdiri dan ada
pendinginnya.Tegangan B+ untuk IC audio adalah 16 Vdc.Sumber tegangan tsb biasanya
dari flyback.Untuk TV cina belum tentu dari flyback,hampir semua bagian sumber
tegangannya mengambil dari regulator.Contohnya, tegangan 24V (vertikal),16V
(audio),180V (video out) dan 6VAC (Heater).Untuk TV cina tegangan tsb banyak
mengambil dari regulator.Selain cina biasanya dari flyback.
Demikian penjelasan tentang audio output.Untuk bagian audio output ini sangat mudah
memperbaiki,hanya seperti ampli biasa.

47
Defleksi / Yoke

Defleksi atau Yoke adalah gulungan kawat tembaga yang berfungsi untuk membuka
layar secara horizontal (kanan kiri) dan secara vertikal (atas bawah).
Gulungan horizontal adalah kawat bagian dalam.
Gulungan vertikal adalah kawat bagian luar.
Untuk tep (tempat nyambung kabel) yaitu bagian belakang adalah horizontal dan yang
depan adalah vertikal,seperti gambar diatas.
Lihatlah gambar dibawah ini :

Bagian dalam adalah gulungan kawat horizontal


Sering Terbakar
48
Kawat horizontal lebih banyak dibandingkan dengan kawat Vertikal.
Kawat horizontal inilah yang sering terbakar,terlihat gosong (seperti gambar diatas).
Hambatan kawat horizontal adalah 0,5 - 2 ohm.
Kawat Vertikal adalah 16 – 20 ohm.
Kalau mengganti yoke yang pertama anda perhatikan adalah hambatan kawat
horizontalnya.Jika lebih dari 2 ohm,misalnya 3 ohm atau lebih maka hasil tampilan
gambar kanan dan kiri berkurang banyak.Untuk menambah lebar agak sulit.

Bagian luar adalah gulungan kawat vertikal

49
Kalau mengganti Yoke,hal yang perlu diperhatikan adalah hambatan Horizontal sebab
kalau selisih banyak maka sulit untuk menyesuaikan.Sedangkan hambatan vertikal
apabila selisih banyak misalnya sampai 30 ohm maka bisa kita akali dgn cara seperti di
bawah ini:

Cara Merubah Gulugan Kawat Vertikal


Seperti yang dijelaskan diatas bahwa gulungan vertikal bisa dirubah untuk menyesuaikan
nilai resistansi jika ada masalah lebar gambar atas dan bawah.Berikut ini caranya:
Contoh yoke 2 tep akan dirubah menjadi CT (3 tep) untuk menambah lebar gambar :
Pertama anda lepas kawat yang disolder di kedua tep bagian vertikal.
Semua ada 4 kawat yaitu kiri 2 dan kanan 2.
Seperti contoh di bawah ini :

Kawat Vertikal Di Lepas Semua

Ukurlah kawat dgn multi tester posisi X1,hambatannya berapa ohm.


Perhatikan gambar Yoke yang di bongkar,masing-masing ada dua kumparan.
Vertikal ada 2 kumparan dan horizontal ada 2 kumparan. Yang akan dirubah adalah
kawat vertikal,maka ukurlah hambatan vertikal berapa ohm masing-masing.
Biasanya 16 – 20 ohm.
Setelah mengetahui hambatannya,agar lebar gambar bertambah maka hambatan harus di
besarkan dgn cara disambung SERI sehingga hambatan jadi dua kali kumparan tsb yaitu
sekitar 30 - 40 ohm.

50
Lihatlah Contoh ini:

Kawat diukur Dgn Multitester

Setelah diukur kemudian sambung lagi kedua kumparan kawat vertikal dgn cara di
SERI sehingga hambatan menjadi besar.Kawat sambungan tadi disebut CT.
Begitu sebaliknya bila lebar gambar terlalu besar,maka CT di lepas dan di sambung
PARALEL sehingga hambatan kecil maka lebar gambar berkurang.

51
Inilah hasilnya kawat vertikal yang di sambung SERI,yang tengah disebut CT :

Yang Ditunjuk Adalah CT


Dua Kumparan Vertikal di Sambung Seri

Seperti itulah cara merubah gulungan kawat vertikal,siap coba pasang di tabung dan di
lihat hasilnya.
Semoga bermanfaat.Selamat mencoba…

52
Gelang Konfergensi

Yang ditunjuk adalah gelang konfergensi

Di setiap tabung TV pasti ada gelang yang disebut dengan gelang konfergensi.Gelang ini
fungsinya untuk mengatur / menyatukan fokus warna primer yaitu hijau,merah dan
biru.Jumlah gelang tsb ada 6 biji,masing-masing 2 biji.Maksudnya masing-masing warna
2 biji.Dan gelang ini biasanya dari pabrik sudah di lem secara permanen agar tidak
berubah/geser.Jika gelang ini bergeser,maka warnanya primer akan bergeser
(merah,hijau,biru).

53
CRT / TABUNG
Pada bab ini saya akan membahas masalah tabung / CRT (Cathode Ray Tube)
Menurut jenisnya,tabung terdiri atas 3 macam yaitu :
1. Tabung gambar Color (warna)
2. Tabung gambar Black and White
3. Tabung gambar Monochrome (satu warna)

Tabung gambar warna juga terbagi 2 macam :


1. Tabung gambar leher besar
2. Tabung gambar leher kecil

Tabung Leher kecil Tabung Leher besar

54
Berbagai Model PIN Tabung & Posisi Masing-Masing Katoda
Pada Tabung Leher Besar maupun Kecil :

Tabung PIN 7:

1. KB (Katoda Biru)
2. H1 (Heater)
3. H2 (Heater)
4. Ground
5. KR (Katoda Merah)
6. G2 (Screen)
7. KG (Katoda Hijau)
Catatan: Untuk H1 & H2 adalah Heater /
lampu filament,karena tegangannya adalah
AC 6V,jadi dibolak balik sama saja.Tetapi
salah salah satu dapat ke Ground,biasanya
H2.

Tabung PIN 9:
1. Ground (nc)
2. Ground
3. KG
4. G2
5. KR
6. H1
7. H2
8. KB
9. Ground (nc)
Catatan: Untuk pin 1 & 9
boleh di ground kan atau
tidak dipakai.
NC maksudnya Non
Conect

55
Tabung PIN 11:
1. KB
2. Ground
3. Ground
4. H1
5. H2
6. KR
7. Ground
8. G2 (Screen)
9. Ground
10. KG
11. Ground

Tabung PIN 11 pada TV sony:

56
Tabung PIN 9 pada TV sony:

Tabung PIN 9 dgn 2 Fokus:


Tabung dengan 2 fokus jenis ini hanya terdapat pada TV sony.

Dengan melihat berbagai macam tipe tabung diatas kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa berapun PIN tabung tetapi yang dipakai adalah hanya 7 pin saja yaitu
KR,KG,KB,H1,H2,G2 dan Ground,lalu pin yang lainnya bisa di ground kan atau tidak
dipakai jg tidak apa apa.Jadi anda tidak perlu bingung apabila mau mengganti tabung
tetapi berbeda tipenya.Anda tinggal menyesuaikan dgn melihat datanya saja.
Kecuali khusus untuk tabung tipe sony yang memakai 2 fokus,maka fokusnya bisa
diakali dijadikan satu.

57
CARA MENGUKUR TABUNG DENGAN MULTI TESTER
Lebih jelasnya putar video CD-nya.
Mengukur tabung sangatlah penting,karena dalam reparasi televisi harus mengetahui
kondisi tabung apakah masih bagus atau tidak.Karena kalau anda tidak bisa mengukur
CRT / tabung ,anda akan pusing sendiri,sebagai contoh :
Apabila ada televisi yang hanya menampilkan satu warna saja atau dua warna
saja,sedangkan tegangan dari mesin televisinya semua normal,maka anda haruslah
mengukur kondisi tabungnya,bagus atau tidak.Jika seluruh tegangan untuk blok RGB
mulai dari output RGB IC chroma sampai tegangan RGB katoda tabung normal,berarti
tabungnya yang bermasalah.Entah katodanya RGB ada yang putus atau konslet dengan
katoda yang lain.Atau katoda short dgn G1 / Heater.Maka anda sebagai teknisi
profesional harus bisa mengukur keadaan tabung dengan multitester,bagaimana caranya?
Dibawah ini adalah contoh mengukur tabung PIN 7,Heaternya ada di pin no 2 dan 3.
Perhatikan cara mengukur tabung dibawah ini.

Posisi Colok Multitester

Posisi colok multitester ( perhatikan gambar ) :


- H1,H2 adalah Heater.Diberi tegangan 6 Volt AC.
- Posisi saklar multitester pada skala 1K
- Colok Hitam (Negatip) ke pin G1 (Ground)
- Colok Merah ke pin KR,KG,KB secara bergantian.Jika tabung masih
bagus maka jarum bergerak ke posisi 3K-5K.Jika bergerak ke posisi
20K atau sekitarnya berarti masih 50% baik.Jika hanya bergerak
sedikit saja,berarti tabung sudah jelek.
- Untuk lebih jelas ikuti contoh dibawah ini.

58
Contoh Cara Mengukur Tabung :

Siapkan Trafo 1A

1. Pertama anda siapkan trafo 1 A dan dua buah kabel serta multitester.Lalu ambil
tegangan 6 Volt AC,tidak memakai dioda.Seperti contoh diatas.

2. Anda lepas soket tabungnya (hati-hati melepas soket),kemudian anda cari katoda
heater/filamentnya yang mana,anda ukur dengan multitester.Maka PIN yang hubung
antara dua katoda,itulah Heater / filamentnya.Yang dapat diukur langsung dgn
multitester hanyalah pin Heater saja.Lainnya tidak bisa tanpa ada tegangan.

Melepas Blok RGB

59
Contoh Cara Memberi Tegangan Untuk Heater

Anda beri tegangan 6 Volt AC pada katoda heaternya tersebut.Pada contoh diatas
adalah tabung 14” pin 7 leher kecil.Heaternya ada di katoda nomor 2 & 3 (hitungnya
dari bawah).Caranya,kabel tsb anda masukkan pelan-pelan ke katoda Heater (Hati-
hati jangan sampai melengkung katodanya) maka lampu filament akan menyala
merah dan tunggu sebentar satu menit agar panas.Kenapa harus panas? Agar hasil
pengukurannya maksimal,sesuai kondisinya tabung.

Kemudian mulai anda ukur pin RGB_nya yaitu KB,KR dan


KG.Caranya,multitester pada posisi 1K kemudian colok hitam (-) multitester
dihubungkan ke katoda ground (anda bisa melihat data PIN tabung diatas tadi) atau
dengan melihat tulisan pada blok RGB,posisinya yang mana masing-masing
katoda,yaitu KB,KR,KG dan Ground.
Setelah mengetahui mana posisi masing-masing katoda,colok hitam tadi
dihubungkan ke kaki katoda ground (G1),lalu yang colok merah (+) dihubungkan
ke katoda yang akan diukur yaitu KB,KR,KG (Biru,Merah,Hijau) secara
bergantian.Perhatikan gambar diatas tadi.
Apabila tabung masih kondisi bagus,maka jarum multitester menunjukkan
pada posisi angka sekitar 3K-5K.Tetapi kalau jarum hanya bergerak sedikit
saja,maka katoda tersebut sudah jelek.Kemudian kalau jarum menunjukkan pada
posisi 20K (atau sekitarnya) berarti tabung ini masih lumayan bagus atau dikatakan
masih 50% bagus.Sebaliknya apabila jarum sama sekali tidak bergerak,maka
katoda tersebut sudah putus atau mati.

60
Lihatlah contoh cara mengukur tabung dibawah ini:

Contoh cara mengukur katoda tabung warna Hijau


Pada contoh diatas saya sedang mengukur katoda Hijau.Colok hitam ke posisi katoda
ground,lalu colok merah ke katoda yang akan diukur yaitu Hijau,hasilnya menunjukkan
angka sekitar 15K,berarti katoda hijau tabung ini masih kondisi lumayan bagus,masih
60% baik.
Lalu mengukur katoda Merah,colok hitam tetap posisi di katoda ground dan colok
merah dipindah ke katoda yang akan diukur yaitu merah.Lihatlah gambar berikut:

Contoh cara mengukur katoda tabung warna Merah


61
Hasil pengukurannya yaitu jarum menunjukkan angka berkisar 12K,maka katoda
merahnya juga masih kondisi baik.Masih 70% bagus.Kenapa hasil pengukurannya
berbeda? Karena tergantung kondisi masing-masing katoda.Diatas tadi sudah
dijelaskan.

Kemudian berganti mengukur katoda Biru.Lihatlah gambar berikut :

Contoh cara mengukur katoda tabung warna Biru

Colok hitam (-) tetap pada posisi katoda ground dan colok merah (+) dipindah ke
posisi katoda yang akan diukur yaitu Biru.Dan hasilnya juga menunjukkan angka
sekitar 13K,maka kondisi katoda Biru juga masih bagus.
Saya kira penjelesan diatas mengenai cara mengukur tabung sudah jelas dan anda
pasti bisa mengukurnya sendiri.Cara ini berlaku untuk mengukur semua model tabung
televisi apapun,besar kecil atau tabung monitor juga sama dengan tabung televisi.
Jadi bisa anda gunakan sebagai patokan.
Untuk lebih jelas putarlah video CD-nya.

62
MENGATASI BEBERAPA MASALAH PADA LAYAR CRT

Kali ini saya membahas mengenai beberapa macam masalah / kerusakan yang ada
hubungannya dengan layar CRT ( tabung ).Diantaranya :

1. KATODA SHORT DENGAN FILAMENT / HEATER

Bila ini terjadi ,maka tampilan layar akan menampilkan warna yang tidak
normal,kehilangan satu atau dua warna primer (RGB) begitu juga apabila salah
satu warna dominan terhadap yang lain maka akan disertai garis Blanking.
Hal ini penting untuk bisa memastikan perbedaan antara kerusakan pada CRT atau pada
blok RGB circuit.
Kita bisa menggunakan alat yang bernama CRT RESTORER GUN ( penembak CRT)
yang siap pakai,tetapi alat tersebut relatif mahal bagi kebanyakan teknisi.
Disini saya coba memberikan sedikit trik berdasarkan pengalaman saya di meja kerja.
Untuk mengatasi hal ini dimana kaki salah satu katoda short terhadap heater ( ini
menyebabkan short terhadap ground juga,karena jalur supply heater berhubungan dengan
jalur ground pada FBT / Flyback).
Solusinya adalah kita harus memisahkan jalur power supply Heater ini terhadap
ground,bagaimana caranya ?
Yaitu dengan memberikan jalur supply tersendiri untuk heater.Dari mana? Tidak
mungkin kita menggunakan trafo lagi untuk tegangan heater.
Caranya dengan memanfaatkan dari pada fungsi FBT,karena FBT itu adalah sebuah
transformator.Untuk mendapatkan tegangan ekstra dari FBT adalah cukup dengan
melilitkan beberapa gulung kawat / kabel ke bagian FERRIT dari FBT.Hasilnya masih
berupa tegangan AC frekwensi tinggi,gunakan dioda IN4007 dan kondensator elco
100uF/50V untuk meratakan tegangannya.Pastikan sebelumnya bahwa tegangan yang
terukur adalah sekitar 6Volt dengan menambah atau mengurangi jumlah lilitan ( biasanya
antara 2 sampai 4 lilit).Catatan bahwa rangkaian ini tidak boleh sama sekali berhubungan
dengan jalur ground pada PCB TV.
63
Putuskan kedua jalur heater pada pcb RGB kemudian solder dua buah kabel untuk
menuju ke rangkaian ini.Buat tempat tersendiri secara rapi.
Cara ini dapat menolong pada kasus layar CRT SONY Trinitron,baik yang 29"
maupun 20".

2. JALAN ALTERNATIF MEMBUAT TEGANGAN SCREEN

Screen alternatif adalah cara untuk menggantikan fungsi dari screen FBT (flyback) yang
tidak normal atau kurang terang atau tak dapat di atur lagi karena sudah rusak.
Secara default ,G2 (Screen) mengambil tegangan tinggi searah yang dihasilkan dari FBT
bersama dengan tegangan fokus.Keduanya diatur secara internal oleh resistor dan
potensio internal untuk membagi besaran tegangan yang sesuai untuk Focus dan
Screen.G2 memerlukan besar tegangan sekitar 500 Volt DC,tergantung dari karakteristik
CRT.
Untuk dapat menghasilkan tegangan pengganti sebesar ini ,kita dapat mengambil
dari titik Kolektor Transistor Horisontal Output,karena pada titik ini terdapat
tegangan hasil osilasi antara Transistor dan Lilitan FBT yang cukup besar ( sekitar 1600
VAC p-p).Karena besaran arus untuk G2 adalah relatif kecil ( hanya dalam ukuran
mA),maka aman bagi kita untuk sedikit mengambil arus dan tegangan dari sini.Metoda
ini diterapkan oleh SONY yang menggunakan CRT TRINITRON.
Gunakan dioda tegangan tinggi untuk meratakan tegangan ini.Resistor 100 ohm adalah
sebagai pembatas dan juga fuse / sekring untuk menghindari terjadinya short pada
rangkaian.Resistor dan potensiometer pembagi adalah relatif ukurannya,tetapi harus
dalam batasan ukuran Mega ohm,anda dapat mengganti nilai disini untuk mendapatkan
hasil tegangan yang diinginkan.

64
Rangkaian ini sangat mudah di buat dan dapat bekerja dengan baik :

3. Alat Menembak Katoda Tabung Yang Lemah (CRT RESTORER)


Rangkaian CRT RESTORER disini berguna untuk menghilangkan kebocoran yang
terjadi antara katoda-katoda RGB terhadap Grid G1.Jika ini terjadi maka salah satu atau
lebih warna akan terlihat lebih dominan terhadap yang lain,dan warna yg lain terlihat
sangat lemah/redup,dapat anda ukur /bandingkan tegangan ketiga warna primer tersebut
pada posisi TV menyala;yaitu warna yang redup akan terukur lebih rendah terhadap
warna yg lain.
Ini adalah diakibatkan adanya partikel-partikel sangat kecil ( microscoptical dust) yang
menghambat laju electron dari ketiga Electron Gun CRT.
Cara kerja rangkaian ini adalah memberikan tegangan tinggi negatif sesaat kepada katoda
RGB terhadap Grid 1.Proses ini men-sarat kan kondisi CRT masih panas setelah heater
diaktifkan sebelumnya agar loncatan electron menjadi mudah.
Konfigurasi rangkaian ini adalah menggunakan saklar DPDT 4 posisi yang harus di
modifikasi dahulu menjadi saklar tekan ( tidak mengunci) dengan maksud:

Saklar DPDT
Kawat Kecil Pengunci Di Lepas
Seperti Yang di Tunjuk

65
Perhatikan susunan skemanya :

Pada saat saklar tidak di tekan,dioda penyearah mengisi elco 2,2uF/350V,katoda dan
G1 menuju ke bagian rangkaian VU meter.Dan tegangan dari trafo 1 Ampere langsung
menuju ke heater untuk memanaskan .
Ketika saat saklar di tekan, Elco akan terlepas dari jalur dioda dan akan menghabiskan
isinya ke kaki G1 sementara kaki katoda menuju jalur negatif 300V.(memberi tegangan
sesaat yang tersimpan dalam elco),sementara itu tegangan heater dari trafo akan otomatis
terputus (open),penting untuk diingat bahwa selama proses pengisian tegangan ke
katoda ,tegangan heater harus putus.
Pembuatan alat ini harus diletakan pada box plastik agar menghindari terkena
setrum,gunakan kaki-kaki soket RGB bekas untuk membuat soket "tusukan" sebanyak 4
buah ,jangan gunakan kabel yg terlalu kecil,untuk membuat pegangan tusukan,gunakan
plastik sedotan dari air minum mineral ( aqua),potong sepanjang 3cm,masukkan kabel-
kabelnya kedalam sedotan yang telah dipotong dan selanjutnya solderkan ke kaki bekas
soket RGB,dorong kembali kaki soket RGB kedalam sedotan dengan maksud sebagai
isolator sekaligus pegangan.

66
Cara penggunaannya :
1. Masukan dua buah kabel colokan heater
2. Masukan colokan G1 ke pin G1 di CRT .
3. Masukan kaki colokan KATODA ke salah satu kaki CRT yang di duga lemah/rusak
4. Nyalakan alat ini dan tunggu hingga heater menyala untuk memanaskan dahulu
5. Tekan saklar DPDT,sekilas anda perhatikan ada loncatan api di dalam CRT,tidak
masalah itu adalah proses pembersihan kaki-kaki katoda,ulangi terus sampai tak ada
lagi bunga api yang terlihat.
6. Lakukan lagi apabila ada katoda warna lain yg dianggap bermasalah, dan jangan di
coba menekan saklar pada katoda yg masih normal,dibolehkan apabila di duga kurang
normal.
7. Kalau masih belum menunjukan kisaran meter ukur yang normal, naikan lagi
tegangan heater dengan saklar pemilih ( 6V-7,5V atau 9V) untuk lebih memanaskan
heater,harus di coba pada posisi tegangan terendah dulu ,baru kemudian naikan
tegangannya.
Sebagai patokan seberapa besar simpangan meter yang normal,dapat anda coba /
bandingkan pada CRT yang masih bagus untuk diukur.Apabila anda tidak berhasil dalam
melakukan penembakan ulang pada CRT ini,mungkin saja tabung tersebut memang
sudah tidak bisa di tembak ulang lagi.

4. Modifikasi Fokus CRT Sony

Trik ini akan berguna apabila anda mendapatkan CRT Trinitron dari sony,karena salah
satu jenis CRT Trinitron mempunyai dua focus.
Anda hanya perlu membutuhkan satu buah trimpot besar ( 2 watt atau lebih ) yang
bernilai 20 Mega ohm.Aslinya pembagian tegangan focus ini sudah terintegrasi pada
rangkaian asli pada modul RGB atau bahkan di FBT sony itu sendiri.
Jika anda hanya mendapatkan CRT nya saja ,maka rangkaian ini adalah jalan yang
terbaik untuk memodifikasi CRT sony berfocus dua agar dapat di gunakan pada mesin
biasa (mesin china ).
Skemanya adalah sebagai berikut:

67
Screen dari FBT cina dapat langsung dipasang ke pin G2 (Screen) di soket RGB,setelah
semua terpasang dgn benar langkah berikutnya adalah anda hanya perlu mengatur
ketajaman gambar yang tampil.
Cukup mudah dan sederhana,tetapi berfungsi dgn baik sekali.

68
CARA MENGGANTI TABUNG YANG BERBEDA PIN
Diatas sudah dijelaskan berbagai tipe PIN tabung.Seandainya anda akan mengganti
tabung tetapi tabung yang digunakan untuk mengganti kebetulan tidak sama dengan
aslinya.
Contoh : Tabung aslinya pin 7 sedangkan anda memiliki tabung pin 9.Anda tak perlu
bingung mencari tabung yang sama persis,tabung pin berapapun bisa anda gunakan.
Catatan yang perlu diingat bahwa katoda tabung yang digunakan adalah sejumlah
7 pin yaitu KB,KR,KG,H1,H2,G1 dan G2.Jadi kalau ada tabung pin 9 atau pin 11 atau
pin 12,pasti ada yang tidak digunakan (Non Conect (NC) ).Selain tidak digunakan ada
beberapa katoda yang dijadikan satu untuk Ground.

Dibawah ini saya jelaskan cara mengganti tabung pin 7 ke pin 9 atau sebaliknya :

1. Langkah 1 : Pastikan dulu posisi Heater masing-masing tabung di pin berapa dgn
melihat data pin tabung agar tidak salah.
Tabung pin 7 posisi Heater ada di pin nomer 2 dan 3. Tabung pin 9 posisi Heater
ada di pin 6 dan 7. Cara menghitung pin tabung searah jarum jam.Perhatikan
gambar soket tabung pada bab sebelumnya.
2. Langkah 2 : Pastikan posisi G2 ( Screen ) masing-masing tabung.
3. Langkah 3 : Pastikan posisi Ground masing-masing tabung.Pada tabung pin 9
posisi Ground di pin no 2. Untuk pin no 1 dan 9 boleh di pakai untuk Ground atau
bisa di kosongkan ( tidak dipakai ).
Tabung pin 7 posisi Ground di no 4. Langkah no 1 sampai 3 sangat penting sekali
jangan sampai terbalik,perlu diperhatikan.
4. Langkah 4 : Untuk langkah no 4 pastikan juga posisi masing-masing katoda
Merah,Hijau dan Biru.Tetapi untuk langkah ini tidaklah beresiko,kalau terbalik
antara merah,hijau,biru tidak masalah artinya tidak menyebabkan kerusakan
tabung.Yang paling penting adalah langkah 1 sampai 3.
5. Langkah 5 : Mulai memasang soket baru.Kalau pada mesin cina biasanya sudah
tersedia untuk soket pin 7 dan 9,jadi tinggal pasang saja soketnya.
Selain mesin cina tidak tersedia maka anda harus mengakali sendiri. Sesuaikan
jalurnya masing-masing katoda di blok RGBnya dengan posisi katoda tabung
yang baru ( pada contoh ini adalah pin 7 ke pin 9 ).Caranya,putus semua jalurnya
yang konek pin 7 tadi,karena sudah tidak sesuai lagi dengan posisi katoda pin 9.
Sambil melihat data CRT pin 9,sesuaikan dgn data katoda CRT pin 9 tsb.
Yang pertama adalah sambung pin Heater dulu sesuai tabung yang baru,di jamper
pakai kabel dan disolder.Yang kedua yaitu sambung pin G2 (screen ),di jamper
dgn kabel dan disolder.Kemudian sambung pin Ground.Yang terakhir sambung
pin katoda R,G,B ( Merah,Hijau,Biru ). Sesuaikan masing-masing
katodanya,apabila katoda RGB terbalik tidak masalah,nanti bisa dibalik.
Yang penting Heater,Screen dan Ground jangan terbalik.

69
6. Langkah 6 : Setelah anda selesai merenovasi jalurnya dan yakin,maka anda coba
hidupkan mesin dahulu tanpa memakai tabung.Ingat..! Mesin harus terlepas dari
tabung dahulu agar aman.Kemudian ukurlah tegangan masing-masing katoda
apakah sudah sesuai dgn PIN yang baru,misal Heater harus 6VAC,G2 harus 250-
500VDC,lalu RGB_nya 90-125V. Jika semua sudah sesuai tegangannya dan tepat
pada posisi PIN yang baru maka barulah mesin di pasang dan siap coba.
Sebelum TV dihidupkan cek dahulu bahwa semua kabel sudah tersambung.
Apabila televisi sudah hidup tetapi warnanya aneh,misal gambar orang pada
wajah warna hijau atau biru,berarti katoda RGB ada yang kebalik,maka anda
balik sambungan yang dicurigai terbalik tersebut.
Demikian caranya mengganti tabung dari pin 7 ke pin 9,begitu sebaliknya sama
caranya.

Contoh lagi : Kalau anda ingin mengganti tabung,aslinya pin 7 atau pin 9,tetapi anda
memiliki tabung pin 11.Atau sebaliknya tabung aslinya pin 11 sedangkan anda memiliki
tabung pin 7 atau 9.Anda tak perlu bingung tadi sudah saya jelaskan bahwa tabung pin
berapa pun bisa diganti-ganti dengan mudah,asal selain tabung sony,karena tabung sony
ada dua fokus,dan anda harus banyak mengakalinya.
Caranya : Langkahnya sama dgn di atas,tentukan dulu pin Heater,G2 (Screen),Ground
dan terakhir katoda R,G,B.
Pin yang dipakai sebenarnya hanya 7 pin saja.Kalau tabung pin 11,berarti masih ada 4 pin
yang nganggur.Pin yang nganggur tsb boleh di jadikan satu dgn Ground langsung di
jamper pakai kabel.Demikianlah penjelasan tentang cara mnegganti tabung.
Semoga bermanfaat buat anda.

70
Langkah-Langkah Reparasi TV Mati Total
Pada gambar diatas sudah dijelaskan masing-masing bagian dan fungsinya.
Sekarang ikuti cara reparasi televisi mulai dari mati total.
Saya jelaskan lebih mendetail agar bisa lebih paham.
Langkah-langkah :
1. Pertama,buka box tutup belakang dan persiapkan alat yang diperlukan.Kalau
memperbaiki TV keadaan mati total seperti ini,lebih baik mesin TV dilepas saja
dari tabungnya (seperti gambar dibawah).Karena akan lebih leluasa membolak-
balik mesin TV tsb.Disamping itu,akan lebih mudah dalam pengecekan
komponen dan pengukuran tegangan.Tabungnya juga aman tidak resiko kena
benda-benda keras yang tidak sengaja selama reparasi,misalnya obeng,tang atau
alat-alat lain.Hati-hati melepas mesin,kabel yang berhubungan dengan tabung
harus dilepas dahulu seperti kop flyback (jangan dipegang kopnya sebelum
dibuang tegangannya).
Dan jangan langsung dilepas,buang dahulu tegangan yang masih tersimpan
pada kop flyback,biasanya masih ada.Caranya yaitu ambil kabel multitester
salah satu, kemudian hubungkan colok multi tsb ke ground tabung.Dan colok
yang lancip untuk menusukkan ke dalam kop flyback (seperti pada gambar
dibawah).Maka tegangan yang masih tersisa dalam kop dan anoda tabung tersebut
akan terbuang.

Posisi Mesin TV Masih Dalam Box

71
Contoh Cara Membuang Tegangan Pada Kop Flyback
Apabila mesin TV perlu dilepas maka buanglah dahulu tegangan yang masih
tersisa pada kop flyback dan anoda tabung ( seperti contoh diatas).Walaupun TV
sudah mati total tetapi kop flyback dan anoda tabung masih menyimpan tegangan
yang cukup besar.Lihat video CD-nya.
Setelah terbuang kemudian lepas kop tsb dari tabung dengan menggunakan
tespen.Kenapa menggunakan tespen? Tujuannya apabila masih sedikit tegangan
yang ada,maka akan terbuang pada lampu tespen,andapun lebih aman.

Contoh cara melepas kop flyback

72
2. Kedua adalah melepas blok RGB :
Setelah kop terlepas,kemudian melepas rangkaian blok RGB yang menancap pada
leher tabung,hati-hati sekali dalam melepas soketnya,tarik ke belakang lurus
secara pelan pelan.Kalau tidak benar cara melepasnya bisa menyebabkan katoda
tabung patah atau kaca leher tabung pecah,maka anda menggantinya tabung.

Contoh cara melepas blok RGB

3. Langkah ke tiga yaitu membersihkan debu-debu dengan menggunakan kuas


lembut.Bersihkan juga kotoran yang menempel pada jalur-jalur pcb dengan
menggunakan bekas sikat gigi dan tiner yang cepat menguap atau bisa juga
alkohol.Caranya,teteskan tiner atau alkohol (secukupnya saja) pada sikat gigi dan
pcb yang akan dibersihkan,lalu gosok dengan sikat sampai bersih dari
kotoran.Tujuannya adalah agar solderan yang retak-retak kelihatan dan
memudahkan pengecekan atau penyolderan.

73
4. Langkah ke empat adalah demi keamanan jika anda memperbaiki mesin
TV,biasakan transistor panel horizontal dilepas dahulu.Hal ini penting untuk
menghindari kelalaian anda,karena kalau power supply sudah hidup,dan osilator
sampai output horizontal juga normal maka flyback akan menyemprotkan
tegangan tinggi 20-25KV (25000 Volt).Sangat bahaya tegangan sebesar ini,bisa
anda bayangkan.Tadi sudah dibahas.
Transistor horizontal tsb harus dilepas dahulu agar aman.Transistor tsb terletak
didekat flyback ada pendinginnya,yang kaki kolektornya menuju kaki
flyback,seperti pada gambar
Seperti contoh ini :

Transistor Horizontal Yang Harus Dilepas D1877

5. Langkah ke lima adalah siapkan alas dan posisi mesin TV di balik.Seperti


gambar dibawah ini.
Mesin TV siap di reparasi,siapkan alat yang diperlukan.Ambil satu kabel pendek
untuk di solder ke ground dan di lilitkan ke colok hitam multitester.Lalu colok
merah (+) di gunakan untuk mengukur ke semua tegangan.

74
Posisi Mesin TV Sudah Di Lepas
Dan Siap di Reparasi

6. Langkah ke enam adalah cek tegangan output dari trafo IT sebesar 0,5-
2Volt AC, ada atau tidak.Untuk lebih jelas lihat Video CD nya.
Langkah inilah yang dimaksud langkah cepat & praktis para bengkel dalam
pengecekan mesin TV hidup atau tidak.
Kalau blm ada tegangan AC dari trafo IT maka mesin TV tidak mungkin hidup.
Lihatlah contoh dibawah ini :

Yang Di Tunjuk Adalah Trafo IT Driver Horizontal

75
7. Langkah ke tujuh yaitu jika tegangan dari trafo IT tadi tidak keluar maka
selanjutnya cek tegangan regulator B+ 110 Volt DC ada tidak.Jika tidak ada maka
ikuti langkah berikutnya.
Mengukur tegangan B+ 110 VDC,yaitu pada kondensator elko 160V yang berada
pada sekunder regulator. Trimpot (VR) yang di blok sekunder tsb berfungsi untuk
mengatur tegangan yaitu menambah atau mengurangi tegangan output 110 Volt
nya.

Elko 160V di Dalam Garis Kuning


Adalah Tegangan B+ Regulator

8. Jika tegangan 110 VDC tadi tidak keluar maka langkah berikutnya adalah
mengecek tegangan primernya.Yaitu mulai dari listrik masuk sampai kondensator
400V.Apabila tegangan 220V normal & sekring normal,maka cek tegangan pada
elko 400VDC,jika tidak ada tegangannya maka cek dioda bridg_nya atau 4 dioda
penyearahnya,mungkin ada yang rusak.

76
Yang Diberi Tanda Panah & Tulisan Adalah
Blok Regulator Bagian Primer

Cara mengukur tegangan primer regulator berbeda dgn tegangan lainnya.Untuk


posisi ground_nya hanya di sekeliling primer saja.Maka cara mengukurnya kedua
colok multitester langsung di letakkan ke kaki kondensator elko 400v.
Dibawah ini contoh cara mengukur tegangan 300V,colok merah ke kaki positip
(+) elko dan colok hitam ke kaki negatip (-) elko :

Cara Mengukur Tegangan 300V


77
9. Langkah ke sembilan,jika tegangan pada elko 400V sudah ada / normal.
Kemudian ukurlah tegangan sekundernya 110-115 VDC pada elko 160V yang
menuju flyback sudah ada atau belum.
Apabila tegangan 110VDC tetap tidak ada,maka kita cek satu persatu komponen
daerah sekunder power supply saja.Atau anda lakukan penyolderan ulang terlebih
dahulu pada bagian yang dicurigai,lalu coba hidupkan.Jika belum keluar tegangan
B+ 110V,maka lakukan pengecekan komponen satu persatu didaerah sekunder
power supply.

10. Jika tegangan sekunder sudah ada,lalu anda ukur tegangannya dan disesuaikan
dgn mengatur trimpot B+,tegangannya 110 - 115 Volt DC.Dan ukurlah tegangan
keluaran B+ yang lain sesuai standard.
Syarat agar mesin televisi bisa hidup harus ada tegangan power supply,osilator
horizontal,driver horizontal,output horizontal,Tegangan B+ vertikal dan output
vertikal,lalu tegangan heater,tegangan screen (G2),tegangan video output 180V
dan tegangan RGB.Diantara bagian-bagian tersebut peran paling penting adalah
bagian power supply dan Horizontal,kedua bagian ini adalah ibarat orang
jantungnya,harus hidup duluan,nanti baru yang lainnya.

Berikut ini adalah standard tegangan masing-masing bagian :

-Power Supply : 110 -115 VDC


-B+ IC Osilator : 12 VDC
-H-OUT {Osilator Horizontal} : 0,5 - 2 VDC {dari IC}
-HVCC {Horizontal Star} : 8 - 12 VDC
-Colektor Driver Horizontal : 50 VDC {pd kaki collector Tr driver horizontal}
-Output Driver Horz : 0,5 – 2VAC {dari Trafo IT ke Basis Panel Horz}
-B+ IC vertikal : 24V DC
-Output vertikal : 12 -16 VDC {Yang menuju defleksi vert}
-Heater : 6 VAC
-Screen (G2) : 250 – 500 VDC
-RGB {katoda} : 90 – 125 VDC
-Video output : 180 VDC {dari flyback}
-Program : 5V DC {teg B+ untuk IC program}

11. Jika tegangan dari power supply semua normal,selanjutnya yang penting adalah
harus menghidupkan bagian horizontal dahulu.Mulai dari osilator,driver dan
output horizontal.Untuk bagian yang lain belakangan.Diatas tadi sudah saya
jelaskan.
Anda lihat datanya diatas,sesuaikan tegangannya.Untuk mengetahui secara cepat
mesin televisi hidup atau tidak,langsung saja ukur tegangan dari trafo output IT
atau basis pada Transistor output horizontal harus ada sekitar 0,5 – 2 VAC,kecil
sekali (Tapi wajib ada).Diatas tadi sudah sering dijelaskan.Kalau tegangan basis
ini sudah ada berarti mesin sudah pasti hidup,dan anda tidak perlu mengukur
mulai dari osilator.Demikian cara praktisnya.
78
Jika tidak ada tegangan AC dari trafo IT tsb, maka mesin televisi tidak mungkin
hidup,kemudian baru anda urutkan pengecekannya.Mulai dari osilator sampai
output horizontal.Kalau tegangannya sudah ada berarti mesin TV ini sudah bisa
hidup dan pasang transistor output horizontal yang dilepas tadi,tetapi diukur
dahulu Transistor tersebut bagus atau tidak dan mesin TV siap dicoba.

Apakah mesin televisi bisa dicek bahwa mesin tsb sudah menampilkan gambar
tanpa harus memasang tabung dahulu?
Bisa saja,Caranya bagaimana? Caranya mudah,yaitu dengan mengukur tegangan
pada masing-masing bagian dan tegangan harus sesuai standard.Jangan lupa kop
flyback diletakkan jauh sepanjang kabel kop dan menghadap ke atas atau
dimasukkan dalam gelas saja lebih amannya (gelas kering).
Kita mulai dari mengukur tegangan B+ power supply,yaitu 110 Volt - 115 Volt
DC.Kemudian Colector Transistor panel horizontal yaitu diatasnya tegangan B+
power supply,kurang lebih sekitar 150 VDC atau kurang sedikit,jika tegangan
masih sama B+ pwr supply,misalnya 110VDC maka flyback tsb belum kerja dan
belum menyemprotkan tegangan tinggi.Maka perlu dicek lagi.
Kemudian video output yaitu 180VDC,lalu tegangan masing-masing katoda
tabung,untuk katoda R,G,B sekitar 90-125VDC,untuk G2 (screen) sekitar 250-
500 VDC,untuk heater 6VAC,Fokus tak perlu diukur karena tinggi yaitu sekitar
3000 VDC,multitester tak cukup untuk mengukur.
Lalu tegangan vertikal output (yg menuju defleksi vertikal) yaitu sekitar 12-16
VDC,jika lebih dari itu maka IC sudah pasti rusak.
Untuk audio sekitar 16 VDC dan B+ tuner 12 VDC atau 5 VDC (karena ada 2
jenis yaitu tuner 12V & 5V).

Selanjutnya anda pasang antena pada tuner dan output audio dihubungkan ke
speaker dan mesin TV siap dihidupkan kemudian tombol volume + anda tekan
agar volume lebih besar dan terdengar suara kemudian tombol program canel
anda tekan-tekan untuk memilih gelombang,jika ada suara dari pemancar televisi
dan canelnya berganti-ganti,berarti mesin tsb sudah normal dan ada tampilan
gambar jika dipasang pada tabung.Yang penting semua tegangan sudah sesuai
standard.
Demikian cara mengecek mesin televisi dalam kadaan terlepas dari tabung.
Untuk masalah kerusakan gambar silahkan dibaca pada contoh-contoh
kerusakan,yang penting anda sudah bisa menghidupkan mesin televisi dahulu.

79
Tips Melihat Penyebab Protek Pada Televisi

Berikut saya bahas lagi mengenai sistem proteksi pada televisi.Karena banyak sekali
orang yang tidak mengetahui sistem proteksi TV.
Satu patokan kalau televisi berada pada status “protek " adalah jika TV bisa menyala
tetapi hanya sebentar saja dan kembali ke posisi standby (sistem "membaca" dulu semua
keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi parameter masing-masing blok untuk
disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory).
Karena kalau baru dinyalakan TV hanya diam di posisi standby,mungkin disebabkan
rangkaian regulator yang tidak normal atau tegangan untuk rangkaian horisontal tidak ada
(ada masalah di blok horizontal).

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:


Lampu Led nyala warna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan
kembali ke posisi merah,berarti sistem gagal untuk start ( protek )
Lampu Led nyala warna merah kemudian berkedip,berarti ada kerusakan di blok
(vertikal / horizontal) maka sistem akan mem-protek.
Lampu Led nyala tetapi berubah warna (kuning) adalah Eprom atau IC memory error
atau corrupt ( kehilangan data) ganti atau bisa di setting ulang.
Lampu Led nyala merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya
perintah 'ON' di IC memory keadaan ini bisa diatasi dengan me-reset IC memory ( reset
menu code).
Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:
Pastikan semua tegangan dari power supply normal baik B+ untuk flyback ( 110-
115V),tegangan B+ untuk IC osilator (12V),driver horizontal sampai out put horisontal
harus normal. Karena sinyal dari osilator horisontal adalah jantung utama untuk
menggerakkan fungsi Flyback dan ini wajib ada.Kemudian tegangan untuk IC program &
memori,audio dan vertikal jika dari power supply.

80
Cara melacak bagian yang menyebabkan TV terprotek :
1. Langkah pertama adalah lakukan penyolderan ulang pada blok-blok tertentu yaitu
blok regulator,osilator,vertikal dan horizontal.Sebab pada blok tsb sering terjadi
solderan kendor dan menyebabkan TV protek.Terutama pada TV sharp dimana salah
satu bagian terjadi solderan kendor maka TV akan protek.Karena pada mesin TV
sharp setiap blok sudah dilengkapi rangkaian protektor.
2. Kalau penyolderan ulang sudah dilakukan dan TV masih protek maka langkah
selanjutnya adalah mengukur tegangan tiap blok.Terutama ukurlah tegangan dari
regulator yaitu :
110V = untuk supply flyback
5V = untuk supply ic program
8 V / 9V = untuk supply osilator.
Ketiga tegangan itu harus normal,bila salah satu tidak normal otomatis protek berarti
masalahnya sudah jelas di regulator.
3. Jika tegangan dari regulator sudah normal semua,namun TV masih protek,selanjutnya
cek tiap blok yang rawan rusak.Sebagai contoh,bagian vertikal adalah yang paling
panas diantara bagian lain selama TV hidup.Oleh karena itu ada kemungkinan IC
vertikal mati sehingga mesin TV mengalami protek.
Caranya untuk mengetahui apakah proteknya pada blok vertikal yaitu lepas dulu IC
vertikal lalu hidupkan TV,jika mesin TV bisa hidup dan layar nyala tampil garis
mendatar berarti benar kerusakan pada blok vertikal.Ganti IC Vertikal.
4. Langkah lain,setelah pengecekan blok vertikal kemudian cek IC memori. Sebab
protek bisa disebabkan karena memori error.Ganti dulu memori yang masih baru
(kosong) lalu coba hidupkan TV,kalau layar bisa nyala berarti protek di sebabkan
memori error,lalu setting ulang progamnya.
5. Setelah memori,kalau TV masih protek langkah selanjutnya cek tegangan B+ osilator
yaitu 8V-12V.Karena tegangan B+ osc ini ada yang di protek juga.Ukurlah dari IC
7808 / 7809 / 7812 lalu urutkan jalurnya sampai kaki IC osilator harus ada 8V-12V.
Kalau pada kaki IC tidak ada tegangannya berarti masalahnya sudah jelas.Tinggal
anda urutkan saja pengecekan komponen satu persatu yang menyebabkan tegangan
tidak sampai pada IC. Atau langsung saja lepas solderannya dulu pada kaki IC yang
berhubungan dgn B+ 8V-12V,lalu hidupkan mesin TV dan ukur tegangan ada
tidak.Jika ada berarti IC short / rusak,bila tidak ada tegangan berarti ada masalah pada
jalurnya,mungkin resistor putus atau dioda atau zener dan lainnya.Oleh sebab itu
kalau melacak TV protek harus benar-benar teliti & sabar.
6. Bila tegangan B+ osilator sudah normal tapi mesin TV masih protek,maka lakukan
pengecekan komponen di sekitar IC program.Diantaranya Dioda,Transistor,Zener.
Cek secara teliti sebab kalau dioda atau zener atau Transistor bocor sedikit saja maka
mesin TV protek.
7. Apabila pengecekan semua tegangan normal tapi masih protek,cek flybacknya pada
pin Colektor & pin B+ dgn Ground short tidak,gunakan skala 10K maka akan terlihat
walau jarum gerak sedikit saja maka flyback tidak bisa dipakai.Demikian cara
melacak TV protek,anda harus cek tiap blok dan ukur tegangannya.Modalnya adalah
teliti & sabar.Semoga trik ini dapat membantu anda.
81
Macam-macam Nilai Komponen Yang Sering Di Pakai Pada Televisi CRT :

Resistor Resistor Resistor Resistor Elko Elko Tegangan


Biasa 1 watt 10 Watt Tegangan Tinggi
¼ Watt & 5 Watt 15 Watt Rendah 160V
& 2 Watt 20 Watt 16 - 50 Volt 250V
½ Watt 400V
0,5 ohm 0,5 ohm 0,5 ohm 10 ohm 1 uf 1 uf/160V
1 ohm 1 ohm 1 ohm 15 ohm 2,2 uf 1 uf/250V
3,3 ohm 1,5 ohm 6,8 ohm 18 ohm 3,3 uf 2,2 uf/160V
6,8 ohm 1,8 ohm 10 ohm 22 ohm 4,7 uf 2,2 uf/250V
10 ohm 2,2 ohm 15 ohm 27 ohm 10 uf 3,3 uf/160V
22 ohm 3,3 ohm 18 ohm 33 ohm 22 uf 3,3 uf/250V
33 ohm 8K2 22 ohm 39 ohm 33 uf 4,7 uf/160V
47 ohm 10K 33 ohm 47 uf 4,7 uf/250V
100 ohm 12K 47 ohm 100 uf 10 uf/160V
220 ohm 15K 220 uf 10 uf/250V
330 ohm 330 uf 22 uf/160V
470 ohm 470 uf 22 uf/250V
560 ohm 1000 uf 47 uf/160V
680 ohm 2200 uf 47 uf/250V
1K 3300 uf 100 uf/160V
1K5 100 uf/250V
2K 100 uf/400V
2K2 150 uf/400V
2K7 220 uf/400V
3K3
4K7
5K6
6K8
8K2
10K
15K
22K
27K
33K
47K
56K
68K
100K
120K
150K
180K
220K

82
Kalau anda ingin stok elko tegangan rendah,beli mulai 1uf sampai 3300 uf yang
tegangannya 16V,25V,35V dan 50V.Jadi ada 4 macam tegangan.
Tapi perbanyaklah beli elko yang mulai 1 uf sampai 1000 uf ini sering digunakan,yang
tegangan 25V,35V dan 50V.
Untuk elko tegangan tinggi mulai 1uf sampai 47 uf, beli saja yang 250V semua.
Jadi elko 250V bisa dipakai untuk mengganti elko tegangan 160V.
Tapi kalau elko 160V tidak bisa dipakai untuk mengganti elko tegangan 250V.
Kemudian untuk elko tegangan 400V,beli saja yang nilainya 100 uf dan 220 uf .
Cukup 2 macam itu saja kalau beli elko 400V yang sering di pakai.

Kemudian komponen Zener :


Zener 3,3 Volt
Zener 5V atau 5V1
Zener 6V2
Zener 6V8
Zener 9V
Zener 12V
Zener 33V

Transistor :
C 1815 , A 1015 , C 945 , C 8050

Milar :
100 nf/250V
100 nf/1600V / 2KV
47 nf/1600V / 2KV
33 nf/1600V / 2KV
2,2 nf/2KV
3,3 nf/2KV
471 pf/2KV
561 pf/2KV

Selanjutnya saya buatkan daftar berbagai tipe Penguat Regulator dan daftar berbagai
macam Transistor Horizontal Output yang saya catat selama reparasi,walaupun data
komponen TV model lama tetapi banyak manfaat bagi anda. Masih banyak komponen
yang tidak sempat saya catat.
Berikut ini datanya :

83
DAFTAR BERBAGAI MACAM TIPE PENGUAT REGULATOR

TIPE PANEL DIGUNAKAN PADA TV

STR S6707 GOLDSTAR SINEMASTER


GOLDSTAR SOUNDMAX 18”
GOLDSTAR MODEL CA-14D22
GOLDSTAR MODEL CF 14A60
JVC 20” MODEL AV-201
PANASONIC MDL TC-2088
SAMSUNG BIOVISION CW 5082 VB
SAMSUNG TOP DOME MODEL CW-3382 V
INTEL 20”

STR W5453A SHARP QBEAT MODEL 14R2002

STR 40090 SHARP MODEL C-1440A

STR F 6653 SHARP UNIVERSE 14” MODEL 14U25

STR 4090A SHARP 16” MODEL DV-1620 SPN

STR F6654 SHARP UNIVERSE 21”

STR IX 1148 CE SHARP MODEL C-16H1 A

STR 41090 SHARP 20” MODEL C-5400M


SHARP MODEL C-2000AU

STR 50213 PANASONIC GOLD 16” MODEL TC-1612R

STR S6307 PANASONIC TOP DOME MULTI SISTEM

STR 54041 JVC MODEL C20RNS

STR 1005T JVC MODEL C20RNS

STR 50115 JVC MODEL C-146 LNS

84
TIPE PANEL DIGUNAKAN PADA TV

STR 50092 INTEL 20” MODEL IC-2053

STR 58041 INTEL MODEL IC-1429


NASIONAL 14” MODEL TR 12-AD
STR 50103 DAEWO MODEL DMQ 2015 M
ETRON 14” MODEL EC-1432R
SAMSUNG 20”

STR 50100 NASIONAL QUINTRIK

STR 5441 SONY MODEL KV-12315

STR 50115 SONY MODEL KV-1404 GE

STR-Z 2152 TOHIBA 20”

STR-Z 3202 TOSHIBA 20”


STR D4512 TOSHIBA MODEL 2035 XH

STR 5412 FUJI ELECTRIC 14” (LAWAS)


KAWAGUCI 14”
LASER MODEL L-3817
KAWAGUCI 20”

STR 59041 MITSUBISHI MODEL CT-2555 ENT

STR 450 (JENGKOL) SHARP 20” MODEL C-2010 AU

STR 450 A (JENGKOL) MITSUBISHI 18” MODEL CT-1834 NK

MITSIBISHI MODEL CT-1823 N

STR 451 (JENGGKOL) FUJI ELECTRIC 14”


TELESONIC 16” MODEL 16K380 F

85
TIPE PANEL DIGUNAKAN PADA TV

SMR 40000 SAMSUNG 14” ZOOM VISION


SAMSUNG 14” MODEL CB-3339 Z
SAMSUNG 20”

S 2000 A3 THOMSON MODEL S 3619-UP

S 2000 AF ITT NOKIA 29” MODEL 7161 M


DIGITEC MODEL DM 203030 C
C 3460 POLYTRON MDL LES 1463
POLYTRON MODEL GM-1481
DIGITEC 20” MODEL 202020

C 3927 TOSHIBA 21” MODEL M51959

C 4804 FUJI ELECTRIC 20”


PANASONIC ALFA GOLD

C 4907 TOSHIBA 14” MODEL 14 PN DRAMATIC V

C 1106 (JENGKOL) NASIONAL QUINTRIK MODEL TC-211M


SANYO MODEL CTP 5537U

D1710 / D1545 SANYO MODEL C14AL11U


SANYO MODEL CAP 1480 U-10
FUJI ELECTRIC 20” MULTI
BOMBA 20”
AKARI MODEL IC-1439
DETRON 14” MODEL P 1402
SIERA

D1885 DIGITEC 20” MODEL 9421029


SANYO MODEL CEP 3021

P7NB60 KONKA MODEL K 2199 C3

K1342 POLYTRON MODEL GM2090

86
TIPE PANEL DIGUNAKAN PADA TV

D1431 ASATRON 14”


ASATRON MODEL CTV-3104

D 5441 SHARP MODEL C-16HOA


D 1547 SOLITRON 14” MODEL SD 3790
D 1884 SHARP QBEAT MODEL 20R200
D 1677 SANYO 14” MODEL CAP 3033U

2SC 2365 (JENGKOL) SHARP MODEL C-2092 CS (KUNO)

2SD 820 (JENGKOL) TOSHIBA 14” MDL C-1410 P (KUNO)


METZ 14”
LIBRA MODEL LC-1483 AV
BUT 11 SABA
KONKA

BUT 11 AF KANSELIR 14”


BUT 11 AX POLYTRON GRAND MASTER GM-1404

BU 126 / C1106 SANYO CTP 6534-U

BU 536 (JENGKOL) LUXOR 20” MODEL 118047811 (KUNO)

Kalau Panel regulator dgn tipe STR tidak perlu nyetok banyak,sebab harga mahal.
Kalau ingin nyetok panel regulator beli saja yang tipe Transistor karena harga murah.

Dibawah ini saya buatkan daftar berbagai tipe panel horizontal yang saya ketahui.
Jika anda mengganti TR Horizontal Output (Panel Horizontal) tidak harus sama nomer
serinya.Tipe apa saja bisa.
Beberapa tipe TR panel horizontal output yang saya ketahui,masih banyak tipe lain yang
tidak saya catat.Tetapi dari berbagai tipe ini untuk model TIP banyak digunakan beberapa
merk TV.Semoga data ini dapat membantu anda.

87
DAFTAR BERBAGAI PENGUAT HORIZONTAL

TIPE MODEL DIGUNAKAN PADA TV


TRANSISTOR
D1398,D1399 TIP SONY,DLL
D1425,D1426 TIP SANYO,JVC,INTEL,DLL
D1427 TIP SANYO,DIGITEC,DLL
D1453 TIP POLYTRON,DLL
D1455 TIP DIGITEC,AKARI,DLL
D1472 TIP TOSHIBA,DLL
D1554 TIP SHARP,SAMSUNG,DLL
D1555 TIP GOLDSTAR,AKARI,DLL
D1556 TIP TOSHIBA,SAMSUNG,DLL
D1541 TIP NASIONAL QUINTRIK
D1649 TIP SONY,SANYO
D1650 TIP TOSHIBA
D1651 TIP DETRON
D1711 TIP SAMSUNG
D1886 TIP JVC,DIGITEC,DLL
D1877 TIP JVC,DIGITEC,DLL
D1878 TIP SAMSUNG,SONY
D1894 TIP SANYO
D1911 TIP INTEL,DLL
D2102 TIP BOMBA
D2331 TIP PANASONIC
D2333 TIP POLYTRON
D2499 TIP PANASONIC
D2586 TIP SHARP QBEAT,UNIVERSE
D5071 TIP SAMSUNG BIOVISION
D5072 TIP SAMSUNG
D2059 TIP CHINA,DLL
C1894 TIP SANYO
C1875 JENGKOL TV KUNO LUXOR
S2000A1 - DIGITEC,THOMSON
TT2140 - SHARP QBEAT
BU2508PF - KANSELIR (TV KUNO)
D869,D870 JENGKOL TV KUNO METZ,DLL
2SD951 JENGKOL TV KUNO LIBRA,DLL
2SD820 JENGKOL JONSHON
ON4409 - TOSHIBA
BU2508DX - AKARI

Kalau TR Panel Horizontal ini anda bisa nyetok banyak sebab sering menggunakan.
88
Kira-kira itu komponen yang sering dipakai dan bisa di stok yang harganya terjangkau.
Terutama untuk Elko-elko,Resistor,Zener dan Transistor Horizontal Output yang perlu
anda persiapkan selalu dalam reparasi TV.
Untuk komponen yang harganya mahal,lebih baik beli kalau pas membutuhkan saja.
Semoga data yang saya buat ini bermanfaat untuk anda.
Selamat Belajar…

Demikian tutorial ini saya buat semoga banyak manfaat untuk anda.
Apabila ada kesalahan dalam pembahasan dan penulisan kata di tutorial ini maka
saya mohon maaf. Manusia tak luput dari salah.
Selamat Belajar…

www.workshop8080.wordpress.com
www.servistelevisi.wordpress.com
www.reparasi-televisi.blogspot.com

89

Anda mungkin juga menyukai