Anda di halaman 1dari 9

edikit gambaran pemahaman tentang diagram Blok Televisi

Pada diagram blok televisi berwarna dan hitam putih pada dasarnya sama,begitu juga dengan
fungsinya serta cara kerjanya semua sama.Untuk televisi berwarna hanya ada tambahan bagian
warna saja (Blok Crhoma).

Bagian yang lainnya sama persis tak ada bedanya,jadi tidak perlu bingung kalau memperbaiki
televisi berwarna. ini sangat penting untuk di ingat sebagai pedoman dalam memahami proses
urutan kerja televisi mulai dari tuner sampai menampilkan gambar pada layar sehinggah dalam
mereparasi televisi tidak asal asalan tetapi tepat pada sasaran, Kalau kita tidak mengerti urutan
bagian dan fungsinya,maka kita akan mengalami kesulitan dalam perbaikan,disini tidak
dijelaskan secara mendetail yang penting kita tahu dulu fungsi masing-masing bagian. Intinya
kita bisa mereparasi televisi berwarna dengan cepat Jika ingin mempelajari teorinya secara
mendetail ada banyak buku petujuknya dijual ditoko buku. Disini yg kita pelajari teori
praktisnya saja.

Dibawah ini adalah Gambar sederhana Blok diagram TV Warna Dan hitam putih.
perhatikan dengan seksama cara kerja dan perbedaan dari kedua gambar tersebut.

Blok Diagram TV Warna


Blok Diagram TV Hitam putih (BW)

Berikut ini penjelasan singkat mengenai fungsi dari Blok sumber : http://bengkel-service-
elektonik.blogspot.co.id

Antena
berfungsi untuk menangkap sinyal RF dari pemancar televisi.

Tuner
berfungsi untuk memilih gelombang pemancar yang akan diterima. Didalam tuner terdapat
rangkaian penguat RF,mixer dan osilator.Penguat RF bertugas memilih pemancar yang akan
diterima kemudian diberikan ke mixer Mixer akhirnya menghasilkan frekuensi baru,kemudian
difilter menjadi 2 frekuensi saja yang keluar yaitu 38,9 Mhertz dan 33,4 Mhertz .Frekuensi
38,9 Mhertz adalh frekuensi pembawa gambar Frekuensi 33,4 Mhertz adalah frekuensi
pembawa suara. Kedua frekuensi tersebut kemudian diteruskan ke penguat video IF.

Video IF
berfungsi menguatkan sinyal-sinyal yang diterima dari mixer,kemudin diteruskan ke video
detektor.

Video detektor
berfungsi mendeteksi sinyal gambar dan suara kemudian diteruskan ke video driver.Sinyal
pembawa gambar dideteksi hingga keluar sinyal gambar yang frekuensinya 15 Khz-5
Mhz,sinyal pembawa suara dideteksi hingga keluar sinyal pembawa suara baru 5,5 Mhz (FM).

Video driver
berfungsi memisahkan sinyal pembawa suara,sinyal gambar dan sinyal sincronisasi. Sinyal
gambar diteruskan ke video output. Sinyal suara diteruskan ke sound IF amplifier.
Sinyal sinkronisasi diteruskan ke sinkronisasi separator.
Video output
berfungsi menguatkan sinyal gambar lalu diteruskan ke katoda tabung.

Sound IF amplifier
berfungsi menguatkan sinyal suara kemudian diteruskan ke detektor FM,detektor FM
mendeteksi sinyal 5,5 Mhz hingga tinggal frekuensi audio,kemudian ke penguat audio terus
ke loudspeaker.Untuk bagian sound IF sampai penguat audio ini seperti penguat amplifier
biasa.

Syncronisasi separator
berfungsi untuk menyesuaikan gambar yang dipancarkan dari pemancar stasion Televisi.

Osilator vertikal
berfungsi membangkitkan frekuensi 50 Hz kemudian diteruskan driver vertikal lalu ke output
vertikal,selanjutnya ke defleksi vertikal dan defleksi vertikal ini membuka gambar secara
vertikal dari atas kebawah.

AFC
berfungsi mengoreksi frekuensi horizontal 15,625 Khz dan diteruskan ke osilator horizontal

Gambar tersebut sekedar petunjuk dalam mengenali beberapa bagian Blok area
dengan ciri-ciri komponennya.

Sumber : http://bengkel-service-elektonik.blogspot.co.id

Osilator horizontal
berfungsi untuk membangkitkan frekuensi 15,625 Khz kemudian diteruskan ke driver
horizontal lalu ke output horizontal selanjutnya ke defleksi horizontal dan defleksi horizontal
ini membuka gambar secara horizontal kiri kekanan.
Horizontal output
juga membangkitkan tegangan tinggi sekitar 10-20 kv untuk anoda tabungnya.Dalam
mereparasi televisi,apabila mesin televisi perlu dilepas maka buanglah dahulu tegangan yang
masih tersisa pada kop flyback dan tabung seperti contoh Walaupun TV sudah mati total tetapi
kop flyback dan tabung masih menyimpan tegangan yang cukup besar.

Walaupun tegangan sudah terbuang,jika mau melepas kop flyback maka untuk lebih amannya
gunakan tespen.agar tegangan yang masih tersisa terbuang pada lampu tespen tersebut.

Yang warna putih tsb adalah soket katoda.Anda harus hati-hati sekali bila melepas
soketnya,karena apabila tidak benar cara melepasnya bisa menyebabkan patah atau pecah
pada leher tabung.
Sumber : http://bengkel-service-elektonik.blogspot.co.id

Langkah-langkah Perbaikan

Pertama,buka box tutup belakang.Apabila memperbaiki televisi keadaan mati total seperti
ini,lebih baik mesin televisi dilepas saja dari tabungnya. Agar lebih leluasa jika membolak-
balik mesin televisi tsb.Disamping itu,akan lebih mudah dalam pengecekan komponen dan
pengukuran tegangan.Tabungnya juga aman dari resiko terbentur benda keras yang tidak
disengaja selama reparasi, misalnya obeng, tang atau alat-alat lain.
Hati-hati saat melepas mesin semua kabel yang berhubungan dengan tabung harus dilepas
dahulu seperti kop flyback (jangan dipegang kopnya sebelum dibuang tegangannya).Dan
jangan langsung dilepas,buang dahulu tegangan yang masih tersimpan pada kop
flyback,biasanya masih ada.Caranya yaitu dengan menggunakan salah satu kabel multitester
kemudian hubungkan colok multi tsb ke ground tabung.
dan colok yang lancip diselipkan diantara karet kop flyback.yang menempel pada tabung (
CRT ). ” akan terdengar suara retas dari loncatan arus tegangan yang tebuang .
Setelah terbuang kemudian lepas kop tsb dari tabung dengan menggunakan tespen Tujuannya
apabila ada sedikit tegangan yang tersisa, maka akan terbuang pada lampu tespen. Setelah
kop terlepas,kemudian melepas rangkaian blok RGB yang menancap pada leher tabung,hati-
hatisekali dalam melepas soketnya.

Langkah kedua yaitu membersihkan debu-debu yang ada, juga kotoran yang menempel
pada jalur-jalur pcb dengan menggunakan kuas kecil dan tiner yang cepat menguap ( Thinner
A). Caranya,teteskan tiner pada kuas dan pcb yang akan dibersihkan,lalu gosok dengan kuas
sampai bersih dari kotoran. Tujuannya adalah agar solderan yang retak-retak kelihatan dan
memudahkan pengecekan atau penyolderan.Selanjutnya adalah melepas dahulu Transistor
panel horizontal yang ada pendinginnya umumnya berdekatan dengan trafo flyback ( FBT
).Untuk menghindari kelalaian anda jika mesin televisi hidup.Karena jika mesin televisi
hidup,maka flyback akan menyemprotkan tegangan tinggi sebesar 20-25KV.Coba anda
bayangkan kalau terkena tegangan sebesar itu.Tetapi jika Transistor panel sudah dilepas
maka itu sudah aman hal ini penting diwaspadai mengingat resiko bahaya yang ditimbulkan.
Tapi anda jangan lantas takut. “Jadi seorang teknisi yang penting anda berhati-hati dan selalu
memperhatikan letak kop flyback setiap kali akan mencoba menghidupkan mesin televis
jangan sampai terletak diatas atau dibawah mesin. Kop flyback tsb harus di letakkan jauh
sepanjang kabelnya dan menghadap keatas atau dimasukkan dalam gelas saja biar
aman. (kondisi ini jika Tr panel horizontal sudah terpasang, jika belum terpasang tidak
apa-apa).

Langkah ketiga adalah mengecek tegangan listrik 220V dan sekringnya.Apabila tegangan
220V normal & sekring normal, maka cek tegangan pada elko 400VDC, jika tidak ada
tegangannya maka cek dioda bridge nya atau 4 dioda penyearahnya, mungkin ada yang
rusak.Jika diode tersebut Korslet ( short ) biasanya ditandai dengan turunnya MCB
pembatas listrik pada meteran rumah.

Langkah empat, jika tegangan pada elko 400V sudah ada (tegangannya hanya sekitar 250-
300VDC saja,bukan 400VDC persis) kemudian ukur tegangan sekundernya 110-115 VDC.

Langkah kelima Apabila tegangan 110VDC tidak ada,maka kita cek satu persatu daerah
sekunder power supply saja.Atau anda lakukan penyolderan ulang dahulu pada bagian yang
dicurigai,lalu coba hidupkan.Jika belum keluar tegangan B+ 110V,maka lakukan pengecekan
komponen satu persatu didaerah sekunder power supply.

Langkah keenam Demi keamanan jika kita memperbaiki power supply,biasakan transistor
panel horizontal dilepas dahulu,diatas sudah dijelaskan.Hal ini penting untuk menghindari
kelalaian, karena kalau power supply sudah hidup,dan osilator sampai output horizontal juga
hidup maka flyback akan menyemprotkan tegangan tinggi 20-25KV.Dibawah ini contoh
transistor horizontal output ( Panel ) yang harus dilepas yaitu D1877
Langkah ketujuh Cabut/sedot dahulu solderan B+ pada kaki flyback yang ada hubungannya
dengan elko B+ 160V agar tidak terbebani oleh flyback dalam memperbaiki power
supply.Apabila tidak dilepas solderannya juga tidak apa-apa,flyback tidak akan
menyemprotkan tegangan selama transistor panel horizontal belum terpasang. Namun hal
tersebut penting karena “Untuk mengetahui kaki B+ flyback tsb korslet atau tidak. Jika
korslet maka tegangan B+ dari power supply akan mati setelah dihubungkan dengan kaki B+
flyback. dengan begitu kita mengetahui bahwa flyback dalam keadaan baik atau tidak.

Langkah kedelapan Apabila tegangan B+ belum keluar,maka langkah selanjutnya


mengukur komponen aktif seperti transistor{Tr},semua diukur satu persatu,jika menemukan
ada yang rusak maka gantilah dengan yang baru.

Langkah kesembilan, jika B+ power supply belum keluar juga dan semua Transistor
normal maka cek dioda Zener 110V. Dioda Zener tersebut bentuknya besar,seperti dioda
3A.”biasanya zener ini putus, karena dioda ini adalah zener pembatas B+ 110 VDC.

Langkah kesepuluh, misalnya B+ belum keluar juga,sementara komponen aktif seperti


Transistor,dioda dan semua dalam keadaan normal. Maka pemeriksaan kita lanjutkan pada
komponen Resistor{R},biasanya R yang menuju Basis Transistor Panel power supply dari
elko 400V putus,nilainya sekitar 100k-150k ada 2 buah,ganti kedua Resistornya. “Nilai pada
resistor ada yang ditandai dengan gelang warna ada juga yang langsung tertera dalam
cetakan angka.

Langkah kesebelas Pada Power supply televisi tidak semua memakai Transistor sebagai
Out- put,ada yang memakai STR atau SMR.STR adalah IC {Integrated Circuit} tapi
didalamnya juga transistor 2 buah dan ada Resistor ( R ). Jika STR ini rusak maka R
disekitarnya biasa ikut putus atau nilai hambatannya berubah. kalau kita mengganti STR
maka Resistor ( R ) tersebut juga ikut diganti agar kerja STR sempurna.
Gambar tersebut merupakan jenis STR yg biasa dipakai pada rangkaian Power Regulator.
pada gambar diatas menunjukkan bagaimana STRS 9 pin dalam keadaan rusak pada
pin STR nya lalu kemudian dicangkok dengan STR dari jenis standar 3 Pin.
Cara ini tidak populer tetapi dapat mengurangi biaya.

jika televisi dihidupkan tapi pembatas listrik langsung mati atau jeglek maka power
supply pasti rusak bagian primernya.“Ada 4 komponen faktor penyebab panel
regulator Short (korslet) antara lain Transistor, STR, dioda bridge dan bisa
juga kapasitor milar 250V atau Elko 400V.

Langkah Duabelas Jika tegangan sekunder sudah ada,kemudian ukur dan atur trimpot
B+,tegangan rata-rata 110-115 Vdc.Dan ukur juga tegangan keluaran B+ yang lain sesuai
standard.

Catatan penting
Syarat agar mesin televisi bisa hidup harus ada tegangan power supply,Osilator
horizontal, Driver horizontal, Output horizontal, B+vertikal dan Output Vertical,
lalu tegangan Heater, tegangan screen(G2), teg video output dan tegangan RGB.
Diantara bagian-bagian tersebut peran paling penting adalah bagian power supply dan
Horizontal, kedua bagian ini harus bekerja dulu baru kemudian yang lainnya.
Berapa saja tegangan diantara bagian-bagian tsb,berikut ini penjelasannya :

-power supply : 110V-115Vdc


-osilator horizontal : 8-12Vdc {Teg untuk IC osc}
-driver horizontal : 50Vdc {pada kaki collector Tr driver horz}
-output horizontal (H-Out) : 0,2Vdc {dari IC osc ke Basis Tr driver Ho}
-Basis TR output horizontal : 0,5 VAC
-IC vertical : 24Vdc {teg B+ IC vertikal tsb}
-output vertical : 12V-16Vdc {dari IC vert menuju defleksi vert}
-heater : 6VAC
-screen (G2) : 250V-500Vdc
-RGB {katoda} : 90V-125Vdc
-video output : 180Vdc {dari flyback}
-program : 5Vdc {teg B+ untuk IC program}

Jika tegangan dari power supply semua normal,berarti sudah bisa menghidupkan bagian
horizontal yang dimulai dari osilator,driver ke output horizontal lalu ke bagian yang lain
kemudian kita sesuaikan tegangannya spt data di atas.Untuk praktisnya langsung saja ukur
tegangan basis pada Transistor output horizontal ( dari trafo IT yg menuju basis TR
horizontal out) harus ada sekitar 0,5VAC,kecil memang tapi wajib ada. Kalau tegangan
basis ini sudah ada berarti mesin tsb sudah hidup.
Jika tegangan dari trafo IT yang menuju Basis TR horizontal out tidak ada,maka mesin
televisi tidak akan bekerja disini di butuhkan pengecekan tegangan yang dimulai dari
osilator sampai output horizontal.Kalau tegangannya sudah ada berarti mesin TV ini sudah
bisa hidup selanjutnya tinggal memasang transistor output horizontal yang dilepas tadi, tetapi
ukur dulu Transistor tersebut bagus atau tidaknya setelah itu baru kita pasang kembali pada
tempatnya dan mesin TV siap untuk kita coba….

Catatan Tambahan

IC osilator adalah bagian penting yang sering di cek oleh para bengkel
TV.diantaranya pada kaki pin V-Out, H-Out, H-Vcc, RGB Out, Chroma dan Vcc. Karena
pin-pin tsb memiliki peran yang penting pada IC osilator. kita harus tahu betul fungsi dan
besaran tegangan pada bagian tsb.disini kita membutuhkan sebuah skema. Bila kita ingin
lebih jelas lagi mempelajari perbaikan Televisi, maka milikilah beberapa Skema dan buku
tehnik reparasi yang banyak dijual, Carilah dari jenis penulis dan penerbit yang
berkualitas Sekarang kita sudah mengerti sedikit tentang Blok diagram dan memperbaiki
Televisi
tinggal bagaimana kita mengembangkan dan berani untuk memulainya

Anda mungkin juga menyukai