JAIA 2021;6(1):1-7
ABSTRAK
Abstract
women.
2
JURNAL ASUHAN IBU &
ANAK | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2021
Determinan Kepatuhan Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan Kehamilan
atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di kehamilan sama sekali karena berbagai faktor.
rumah sakit. (Kemenkes RI, 2018). Faktor-faktor tersebut diantaranya kehamilan
Berdasarkan data Puskesmas Sukagalih yang tidak diinginkan seperti hamil diluar
pada tahun 2018 yang melakukan kunjungan nikah, usia ibu sudah tua, kesalahan memakai
ibu hamil keseluruhan berjumlah 427 orang alat kontrasepsi dan pengetahuan yang kurang.
sedangkan yang melakukan K1 cakupannya yaitu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
mencapai (102,4%) dan K4 cakupannya yaitu adanya gambaran kepatuhan ibu hamil dalam
mencapai (127,0%). Adapun Puskesmas yang melakukan pemeriksaan kehamilan, adanya
cakupannya paling rendah terkait dengan K1 dan hubungan antara umur, pengetahuan, dukungan
K4 dengan pada tahun 2018 yaitu Puskesmas tenaga kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil
Jatigede cakupan K1 (68,1%) dan cakupan K4 melakukan pemeriksaan kehamilan.
mencapai (84,1%), Puskesmas Tanjungkerta
METODOLOGI
cakupan K1 mencapai (87,0%) dan cakupan K4
mencapai (117%) sedangkan Puskesmas Buahdua Jenis penelitian ini menggunakan metode
cakupan K1 mencapai (79,3%) dan cakupan K4 pendekatan kuantitatif dengan non eksperimental,
mencapai (99,8%). (Dinas Kesehatan Provinsi dengan rancangan cross-sectional.(Notoatmodjo,
Jawa Barat, 2019). 2013).
Berdasarkan Profil Puskesmas Sukagalih Dalam penelitian ini jumlah sample
tahun 2019 yang melakukan kunjungan ibu merupakan total sampling yaitu semua ibu hamil
hamil trimester III berjumlah 46 orang. Cakupan dengan Trimester III di wilayah kerja Puskesmas
pemeriksaan ibu hamil tiap tahun meningkat Sukagalih Kabupaten Sumedang, yaitu sebanyak
tetapi penilaian cakupan program masih dibawah 46 orang.
target, adapun Target Pencapaian Program K1
Puskesmas Sukagalih untuk tahun 2019 adalah Instrumen Penelitian
100%. Bila melihat jumlah presentasi total Instrumen penelitian ini menggunakan
Puskesmas Sukagalih tahun 2019 adalah 98,29% Kuesioner (daftar pertanyaan). Kuesioner pada
belum mencapai target dan terjadi kesenjangan peneliti gunakan sudah meminta ijin pada
-1,71%. Target Pencapaian K4 Puskesmas peneliti untuk diadopsi pada kuesioner yang
Sukagalih tahun 2019 adalah 96,50%, bila melihat telah ada yaitu kuesioner pada penelitian Vio
jumlah presentase total Puskesmas Sukagalih Nita (2017) yang berjudul Faktor Yang Terkait
tahun 2019 belum mencapai target 94,62% dan Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care
terjadi kesenjangan -1,88%. Dapat diketahui dari (ANC) di Provinsi Yogyakarta Pusat Kesehatan
hasil studi pendahuluan dengan bidan desa pada Masyarakat Mergangsan Tahun 2014. (Nita,
tanggal 02 April tahun 2020 melalui wawancara 2017).
terdapat 10 ibu hamil, muncul 6 ibu hamil yang
datang kunjungan pemeriksaan kehamilan secara Uji validitas dan reliabilitas
berkala dan datang 4x seperti jadwal yang Dalam penelitian ini menggunakan
ditentukan. Sedangkan terdapat 4 ibu hamil kuesioner yang sudah ada dan baku untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan kurang digunakan dalam penelitian, maka tidak
dari 4x tidak sesuai seperti jadwal pemeriksaan lagi melakukan uji validitas dan reliabilitas.
kehamilan bahkan tidak datang pemeriksaan (Arikunto, 2013).
3
JURNAL ASUHAN IBU &ANAK | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2021
Dini Afriani, Erlin Merlina
4
JURNAL ASUHAN IBU &
ANAK | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2021
Determinan Kepatuhan Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan Kehamilan
5
JURNAL ASUHAN IBU &ANAK | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2021
Dini Afriani, Erlin Merlina
Hubungan antara dukungan petugas lebih banyak dalam kategori patuh melakukan
kesehatan dengan kepatuhan pemeriksaan pemeriksaan kehamilan; 5) Dari 3 variabel yang
kehamilan diteliti yang berhubungan dengan kepatuhan ibu
dalam pemeriksaan kehamilan adalah variabel
Hasil penelitian ini sejalan dengan
pengetahuan, dukungan petugas kesehatan dan
hasil penelitian yang dilakukan oleh susanto
dukungan.
2016 yang berjudul faktor yang berhubungan
Dari hasil penelitian ini diharapkan
dengan pemeriksaan antenatal care, ibu hamil
dapat dilakukan pengembangan antara lain :
mendapatkan dukungan petugas kesehatan untuk
memberikan pengetahuan dan solusi bagi pihak
memeriksakan kehamilannya atau pemeriksaan
Puskesmas terkait kepatuhan pemeriksaan ANC
antenatal care di pelayanan kesehatan sebanyak
khususnya pada setiap trimester pada kehamilan,
81 responden, sedangkan 12 responden tidak
agar persiapan kehamilan dan persalinan yang
mendapatkan dukungan petugas kesehatan
sehat dan aman. Selain itu, hendaknya informasi
terhadap pemeriksaan Antenatal Care di
dan edukasi mengenai pentingnya kepatuhan
pelayanan kesehatan. (Susanto et al., 2016).
pemeriksaan ANC, agar memotivasi dan
Hal ini sesuai dengan teori pelayanan
memberikan dukungan kepada masyarakatnya
kesehatan, jika fasilitas baik akan mempengaruhi
pentingnya periksa kehamilan.
kesehatan, hal ini terbukti seseorang
dapatmemanfaatkan fasilitas kesehatan secara DAFTAR PUSTAKA
baik akan mempunyai taraf kesehatan yang lebih
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian : Suatu
baik. Hal ini akan membuat individu merasa
Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
bertanggungjawab terhadap kesehatannya.
Armaya, R. (2018). Kepatuhan Ibu Hamil dalam
Menurut peneliti, bahwa dukungan
Melakukan Kunjungan Antenatal Care
petugas kesehatan sangat berhasil dalam
dan Faktor yang Mempengaruhi. Jurnal
meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam
Ilmu Kesehatan Masyarakat. https://doi.
melakukan pemeriksaan kehamilan, orang
org/10.33221/jikm.v7i01.51
yang sering memeriksa kandungan dan sering
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2019).
berinteraksi dengan ibu hamil dan memberikan
Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2019.
edukasi/informasi (KIE) tentang kehamilan.
In Journal of Chemical Information and
Sehingga ibu hamil lebih cenderung mengikuti
Modeling.
pengarahan dari bidan desa serta dapat
Haftu, A., Hagos, H., Mehari, M.-A., & G/her,
memotivasi pada ibu hamil.(Sarwono, 2014).
B. (2018). Pregnant women adherence
SIMPULAN DAN SARAN level to antenatal care visit and its effect
on perinatal outcome among mothers in
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
Tigray Public Health institutions, 2017:
ditarik kesimpulan :1) Ibu hamil lebih besar dalam
cohort study. BMC Research Notes.
kategori umur tidak beresiko (20-35 tahun);
https://doi.org/10.1186/s13104-018-
2) Pengetahuan ibu hamil lebih besar dalam
3987-0
kategori baik; 3) Ibu hamil lebih besar dalam
Kemenkes RI. (2018). Pentingnya Pemeriksaan
kategori baik mendapat dukungan dari petugas
Kehamilan (ANC) di Fasilitas
kesehatan; 4) Kepatuhan ibu hamil trimester
Kesehatan. Direktorat Promosi
III dalam melakukan pemeriksaan kehamilan
Kesehatan Dan Pemberdayaan
yaitu sebagian besar ibu hamil trimester III
6
JURNAL ASUHAN IBU &
ANAK | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2021
Determinan Kepatuhan Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan Kehamilan
7
JURNAL ASUHAN IBU &ANAK | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2021