Anda di halaman 1dari 7

RESUME MATERI PERSENTASI

Kelompok 2

Sutri Giyanti

Lia Susanti

Ni Kadek Novita Dewi

Deska Fitri Yussa

Septina Yolanda

Yantika Indrawati

Aprilia Trisnawati

Wawan sevrilian sujendo

Ari yusdalia

1.Retardasi Mental

Retardasi mental ialah suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau
tidak lengkap, yang terutama ditandai dengan adanya rendahnya ( impairment)
keterampilan ( kecakapan, skill ) selama masa perkembangan, sehingga
berpengaruh terhadap intelegensia yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan
sosial. ICG ( WHO, 1992 )

Kelainan ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Penyebab Organik - faktor
prenatal (peyakit kromosom (trisom 21(sindrom down), kelainan genetik, intoksikasi,
gangguan metabolisme sejak lahir. - faktor perinatal (abrupsio plasenta, diabetes
maternal, kelahiran prematur, kondisi neonatal termasuk meningitis dan perdarahan
intrakranial - faktor pasca natal (cedera kepala, infeksi, gangguan degeneratif)

Penyebab Non Organik : Kemiskinan dan keluarga tidak harmonis, sosial cultural,
interaksi anak kurang, penelantaran anak. Penyebab Lain: Keturunan, pengaruh
lingkungan dan kelainan mental lain Retardasi mental dapat juga disebabkan oleh
gangguan psikiatris berat dengan deviasi psikososial atau lingkungan ( Ilmu
Kesehatan Anak FKUI, Jakarta )

Manifestasi Klinis Gangguan kognitif ( pola, proses pikir ) Lambatnya ketrampilan


ekspresi dan resepsi bahasa Gagal melewati tahap perkembangan yang utama
Lingkar kepala diatas atau dibawah normal ( kadang-kadang lebih besar atau lebih
kecil dari ukuran normal ) Kemungkinan lambatnya pertumbuhan Kemungkinan
tonus otot abnormal ( lebih sering tonus otot lemah ) Kemungkinan ciri-ciri dismorfik
terlambatnya perkembangan motoris halus dan kasarPEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji intelegensi standar ( stanford binet, weschler, Bayley Scales of infant
development ) Uji perkembangan seperti DDST II Pengukuran fungsi adaftif
( Vineland adaftive behaviour scales, Woodcock-Johnson Scales of independent
Behaviour, School edition of the adaptive behaviour scales ).

PENCEGAHAN - tersier Pendidikan penderita atau latihan khusus sebaiknya


disekolah luar biasa. Dapat diberi neuroleptika kepada yang gelisah, hiperaktif atau
dektrukstif. Konseling kepada orang tua dilakukan secara fleksibel dan pragmatis
dengan tujuan antara lain membantu mereka dalam mengatasi frustrasi oleh karena
mempunyai anak dengan Retardasi mental

DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b.d.


kelainan fungsi kognitif Gangguan komunikasi verbal b.d. kelainan fungsi kognitif
Risiko cedera b.d. perilaku agresif ketidakseimbangan mobilitas fisik Gangguan
interaksi social b.d. kesulitan bicara/ kesulitan adaptasi sosial Gangguan proses
keluarga b.d. memiliki anak retardasi mental Deficit perawatan diri b.d. perubahan
mobilitas fisik /kurangnya kematangan perkembangan.

2.NEFROTIK SINDROMA

Sindrom nefrotik (SN) ialah keadaan klinis yang ditandai oleh proteinuria masif,
hipoproteinemia, edema, dan dapat disertai dengan hiperlipidemia.
Etiologi Sindrom Nefrotik dapat dibagi 3, yaitu kongenital, glomerulopati
primer/idiopatik, dan sekunder mengikuti penyakit sistemik seperti pada purpura
Henoch-Schonlein dan lupus eritematosus sitemik.
Sindrom nefrotik adalah penyakit dengan gejala edema, proteinuria,
hipoalbuminemia dan hiperkolesterolemia. Kadang-kadang terdapat hematuria,
hipertensi dan penurunan fungsi ginjal (Ngastiyah, 1997).
Tipe Sindrom Nefrotik

1. Sindroma Nefrotik Lesi Minimal (MCNS)


2. Sindroma Nefrotik Sekunder
3. Sindroma Nefirotik Kongenital

Etiologi Sindrom nefrotik umumnya dibagi menjadi :


 Sindrom nefrotik bawaan
 Sindrom nefrotik sekunder
 Sindrom nefrotik idiopatik (tidak diketahui penyebabnya)

1. Retensi cairan dan edema yang menambah berat badan, edema periorbital,
edema dependen, pembengkakan genitelia eksterna, edema fasial, asites
dan distensi abdomen.
2. Anorexia
3. Penambahan berat badan
4. Kulit pucat
5. Malese
6. Keletihan

Ginjal merupakam salah satu organ penting dalam system urinia. Sedangkan
sindroma nefrotik merupakan salah satu penyakit kelainan pada ginjal. Sindroma
nefrotik merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh adanya injury glomerular
yang terjadi pada anak dengan karakteristik proteinuria, hypoproteinuria,
hypoalbunemia, hyperlipedemia dan edema. Penyebab sindroma nefrotik belum
diketahui secara pasti. Namun para ahli telah membagi dalam beberapa etiologi.

3.THYPOID
Yaitu penyakit sistemisk akut yang disebabkan oleh salmonela typy organisme ini
masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses dan urine
dari orang yang terinfeksi kuman salmonela thypy.
Typoid adalah penyakit infeksi akut usus halus
Penyebab Utamanya adalah baktery salmonela thipy berupa basil gram negatif
bergerak rambut getar tidak bersefora dan mempunyai antigen yaitu O,H,V1.
Manisfestasinya : Gejala pada anak inkubasi antara 5-40 hari dengan rata-rata 10-14
hari,demam meninggi sampai akhir minggu pertama,demam turun pada minggu ke 4
kecuali demam tidak tertangani akan menyebabkan syok atau koma
Pemeriksaan penunjang : Gambaran darah tepi ,kultur bakteri,pemeriksaan
serologi,pemeriksaan kimia darah Sgot,SGPT
Pencegahan cuci tangan,minum air yang sudah matang,kebersihan makanan
kebersihan lingkungan,
Lakukan vaksinasi,
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan Infeksi Salmonela Thipy
2. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah
3. Nyeri Berhubungan dengan proses peradangan.

4.ADHD
ADHD adalah istilah populer dari pendekatan penyakit gangguan pemusatan
perhatian disertai hiperaktif.

Etiologinya : Faktor Genetik,Faktor Neurologi dan Proses dalam otak,Faktor


Neorotransmitter dan faktor lingkungan

Macam-macam ADHD : Adhd Gabungan,ADHD Kurang Perhatian,ADHD Hiperaktif


Impulsif
Manisfestasi klinis yaitu sering kali tangan dan kaki tidak dapat diam,sering
tampaknya tidak mendengarkan terhadap apa yang sedang dikatakan kepadanya.

Pencegahan : Skrining DDTK pada ADHD,Perawatan saat hamil,asupan nutrisi yang


seimbang,berikan nutrisi yang terstruktur,menejemen prilaku.

Diagnosa Keperawatan :
1. Gangguan Interaksi sosial berhubungan dengan prilaku inpusit
2. Resiko cedera berhubungan dengan interaktif dan prilaku implusif
3. Koping Individu tidak efektif berhubungan dengan tidak adekuatnya tingkat
kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk melakukan koping.
5.DIARE
DIARE adalah defikasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan
lendir dalam tinja
Etiologi yaitu infeksi interal,infeksi parenteral,maal absorsi karbohidrat,karena
mengkomsumsi makanan basi atau beracun dan alergi terhadap jenis makanan
tertentu.
Faktor Psikologi
Tanda dan gejala Diare disebabkan infeksi yang dapat disertai muntah
demam,tenesmus,hematoszejia,nyeri perut dan kejang akut

Komplikasi - Dehidrasi, Hipokalenia,Hipokalsenia,disritmia Jantung Hiponatremia


dan sok hipopaolemik
Pemeriksaan Penunjang – Periksa Tinja,Pemeriksaan gangguan keseimbangan
asam basa dalam darah,Pemeriksaan kadar urium dan kreatinin untuk mengetahui
fungsi ginjal, Pemeriksaan Elektrolit intubasi duedenum.

Diagnosa Keperawatan
1. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan kehilangan berlebihan
melalui feses dan muntah serta intake yang terbatas.
2. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan gangguan
apsorsi nutrien dan peningkatan peristatik usus
3. Nyeri berhubungan dengan Hiperperistaltif iritasi pisura perirektal.

6. AUTISME

Pengertian Autisme diambil dari kata Yunani “Autos” yg berarti diri sendiri,
dan ”Isme” yg berarti suatu aliran. Berarti suatu faham yg tertarik hanya pada
dunianya sendiri. Sidroma autisme juga disebut kelainan tumbuh kembang yg
pertama kali dideskripsikan oleh Leo Kanner, psikiater dari Universitas John Hopkins,
AS.
Penyakit ini adalah gangguan perilaku pada anak dimana anak asyik tenggelam
dalam dunianya sendiri. Gejala umumnya tampak sebelum usia 3 tahun.

DEFINISI Autisme adalah gangguan perkemb yg kompleks yg disebabkan adanya


kerusakan pada otak, shg mengakibatkan gangguan pada perkemb komunikasi,
perilaku, kemampuan sosialisasi, sensoris, serta belajar.

Macam-macam gangguan perkembangan pada anak autis


Gangguan Komunikasi1) terlambat berbicara / sama sekali belum dapat berbicara,2)
sangat sulit utk memulai atau mempertahankan percakapan dgn orang lain,3)
komunikasi dgn gerakan/bahasa tubuh,4) mengulang – ulang kata,5) meracau dgn
bahasanya sendiri,6) tidak memahami pembicaraan orang lain..

Gangguan interaksi 1) Kurang responsif thd isyarat sosial,


2) Tidak mau menatap mata,3) Apabila dipanggil tidak menengok,4) Tdk mau
bermain dgn teman sebaya, senang menyendiri,5) Tdk mampu m’ekspresikan rasa
senang/keinginannya secara spontan,6) Tidak ada empati.

Gangguan perilaku 1) cuek thd lingkungan,


2) asyik dgn dunianya sendiri,3) semaunya sendiri, tidak mau diatur,4) perilaku tdk
terarah (mondar-mandir, lari-lari, manjat-manjat, berputar-putar, lompat-lompat,
teriak-teriak),5) agresif atau menyakiti dirinya sendiri,6) tantrum (mengamuk) oleh
sebab yg tak jelas,7) melamun/bengong, terpakau pada benda berputar atau benda
yg bergerak,8) kelekatan thd benda tertentu,9) perilaku yg ritualistik.

Gangguan emosi 1) tertawa, menangis, marah-marah tanpa sebab,


2) emosi tidak terkendali,3) rasa takut yg tidak wajar.

Gangguan persepsi sensoris


1) menjilat-jilat benda,2) mencium-cium benda,3) menutup telinga bila mendengar
suara keras dgn nada tertentu,4) tak suka memakai baju dgn bahan kasar,5) sangat
tahan thd sakit.

Penyebab Autisme Penyebab utama belum diketh dgn pasti. Autisme diduga
disebabkan oleh gangguan neurologi pada SSP;1) Faktor genetik,2) Gg pertumb sel
otak pada janin,3) Gg pencernaan,4) Keracunan logam berat,5) Gg auto-imun.

Diagnosa dan Intervensi Kepercayaan Umum


Resiko tinggi terhadap mutilasi diriTujuan :Intervensi dgn rasional tertentu:(1)
Tindakan untuk melindungi anak apbila perilaku-perilaku mutilatif diri seperti
memukul-nukul/.membentur-benturkan kepala atau perilaku- perilaku histeris lainnya
menjadi nyata,(2) Helm dapat digunakan untuk melindungi terhadap tindakan –
tindakan memukul kepala, sarung tangan untuk mencegah menarik-narik rambut
dan pemberian bantalan yang sesuai untuk melindungi ekstrimitas terluka selama
terjadinya gerakan-gerakan histeris,

Anda mungkin juga menyukai