Anda di halaman 1dari 8

RABIES

M AT A K U L I A H T R O P I S
KELOMPOK 3
RABIES ATAU PENYAKIT ANJING GILA
MERUPAKAN SALAH SATU PENYAKIT
YANG BERBAHAYA KARENA DAPAT
MENYEBABKAN KEMATIAN. RABIES
BERSIFAT AKUT DAN DAPAT MENULAR
MELALUI GIGITAN. PENULARAN
RABIES DAPAT TERJADI MELALUI
GIGITAN DARI HPR (HEWAN PEMBAWA
RABIES) YANG TERINFEKSI KE HEWAN
SEHAT DAN MANUSIA (DHARMOJONO,
2001).
CARA PENULARAN
1. Melalui gigitan hewan tertular rabies
diantaranya anjing, kucing, kelelawar
dan kera.
2. Melalui non gigitan : jilatan pada luka,
transplantasi, kontak dengan bahan
yang mengandung virus rabies pada
kulit yang lecet atau mukosa. 
Gejala klinis :

– stadium prodormal : sulit didiagnosa

– stadium exitasi : demam, gugup, kejang


(tonus, klonus), sakit kepala berat, sulit
menelan, hipersalivasi, hiperlakrimasi, berker
ingat banyak, takut air (hidrophobi) dan takut
sinar (photophobi), aerophobi.

– Stadium paralise : inkontinentia urine,


paralise ascendens, koma. Penderita dapat
meninggal karena kelumpuhan otot pernafasan
Masa inkubasi virus rabies sangat bervariasi tergantung
jenis inang yang diserangnya, pada anjing kurang lebih 2
minggu, namun dapat pula mulai dari 10 hari hingga 8
minggu. Pada manusia umumnya terjadi selama 2 sampai 3
minggu dan paling lama selama 1 tahun. Lamanya masa
inkubasi ini tergantung dari beberapa faktor, yaitu
tergantung jumlah virus yang masuk melalui luka, dalam
tidaknya gigitan luka, banyaknya luka tunggal atau jamak,
dan tergantung pula pada dekat atau jauhnya luka dengan
susunan sistem saraf pusat (dharmawan, 2009).
Pengobatan perawatan luka
1. Tindakan pertama sedini mungkin adalah pencucian luka,
sebaiknya dengan air mengalir dan detergen selama 10 – 15
menit.
2. Diberi VAR/SAR.
3. Jangan menjahit atau menggunting jaringan luka gigitan,
karena berarti akan menambah luka /memperbesar pintu masuk
virus.
4. Bila luka compang camping dan memerlukan jahitan maka
boleh dilakukan jahit situasi/jarang.
5. Diberi anti septik alkohol, betadin, iodium dan lain- lain.
6. Dirawat dan diberi obat yang seperti luka biasa.
7. Bila luka pada daerah risiko tinggi maka pencucian luka harus
lebih intensif dan teliti.
8. Daerah risiko tinggi : daerah yang memiliki saraf sensoris
yang rapat. Kepala dan leher, tapak tangan dan genitalia
PENGOBATAN

PEMBERIAN VAKSIN ANTI RABIES (VAR)


Hari pertama : satu kali lengan kiri dan satu kali lengan kanan
Hari ketujuh satu kali lengan kiri
Hari ke 21 satu kali lengan kanan
Booster satu kali hari ke-30 bila penderita diberi SAR

JIKA PENDERITA INDIKASI DIBERI SAR (SERUM ANTI RABIES),


VAR TETAP DIBERI

INDIKASI VAR
-hewan penggigit mati atau lari
-hewan penggigit menderita tersangka rabies (positif)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai