Anda di halaman 1dari 91

KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatkan kompetensi tenaga kerja


Indonesia agar dapat bersaing di era revolusi industri 4.0
maka diperlukan kebijakan percepatan peningkatan
kompetensi. Percepatan peningkatan kompetensi dilakukan
melalui pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan
industri. Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
kebutuhan industri tersebut dibutuhkan lembaga pelatihan
kerja yang profesional, bermutu dan kredibel.
Sesuai arahan Bapak Presiden Ir. Joko Widodo dalam
sidang Kabinet Paripurna 2019, Menegaskan bahwa
“pengembangan SDM menjadi prioritas utama dan menjadi
tekanan dan perhatian dari setiap kementerian yang ada,
terutama untuk vocational school, vocational training,
politeknik, kemitraan dengan industri dan upgrading
ketenagakerjaan”.
Vocational training atau lembaga pelatihan kerja
memiliki peranan penting dalam peningkatan kompetensi
serta daya saing sumber daya manusia. Untuk mencapai
sasaran tersebut diperlukan lembaga pelatihan kerja yang
profesional, bermutu, kredibel, memiliki program pelatihan
yang sesuai dengan kebutuhan industri, instruktur yang
kompeten serta sarana dan prasarana pelatihan yang
memadai sesuai dengan standar kompetensi kerja. Untuk
itu maka diperlukan peran aktif dari pemerintah dalam
rangka mendorong lembaga pelatihan kerja menjadi

i
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
lembaga pelatihan yang profesional, bermutu dan kredibel.
Salah satu kebijakan yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
(Ditjen Binalatvoktas) adalah memberikan bantuan
peningkatkan sarana pelatihan kerja. Bantuan peningkatan
sarana pelatihan ini diberikan kepada Lembaga Pelatihan
Kerja Swasta (LPKS)/Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM)/Yayasan/Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak
di bidang pengembangan sumber daya manusia dengan
harapan agar lulusan pelatihan dari lembaga tersebut
memliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia
industri sehingga dapat bersaing di pasar kerja global.
Dengan diterbitkannya Petunjuk Teknis Pemberian
Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja bagi Lembaga Pelatihan
Kerja Swasta ini, maka diharapkan dapat dijadikan acuan
dalam penyusunan proposal, verifikasi, monitoring dalam
pelaksanaan pemberian bantuan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 April 2021

DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI
DAN PRODUKTIVITAS,

ttd

BUDI HARTAWAN
NIP 19630715 198903 1 002

ii
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................... I


DAFTAR ISI .................................................................... III
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN
PRODUKTIVITAS ............................................................. 1

BAB I
PENDAHULUAN .............................................................. 9
A. LATAR BELAKANG ............................................................... 9
B. TUJUAN ................................................................................. 12
C. BENTUK BANTUAN ........................................................... 13
D. PEMBERI BANTUAN.......................................................... 13
E. PENERIMA BANTUAN ....................................................... 13
F. RUANG LINGKUP ............................................................... 13
G. PENGERTIAN ....................................................................... 13

BAB II
PERSYARATAN CALON PENERIMA
BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA ....................18
A. PERSYARATAN ADMINISTRASI ..................................... 19
B. PERSYARATAN TEKNIS ................................................... 21

iii
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
BAB III
TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN
PELATIHAN KERJA ........................................................24
A. PENGAJUAN PROPOSAL ................................................. 24
B. BATAS AKHIR PENGIRIMAN PROPOSAL .................... 24
C. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL ...................... 24
D. PENILAIAN KELAYAKAN PROPOSAL ........................... 25
E. PENETAPAN LEMBAGA PENERIMA BANTUAN. ....... 26
F. PELAKSANAAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN
KERJA ................................................................................... 26
G. JENIS BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA. 28
H. TATA CARA HIBAH ............................................................ 33
I. KETENTUAN PERPAJAKAN ............................................ 35
J. SANKSI .................................................................................. 35
BAB IV
SOSIALISASI, MONITORING (PEMANTAUAN) DAN
PELAPORAN...................................................................36
A. SOSIALISASI ........................................................................ 36
B. MONITORING (PEMANTAUAN)........................................ 37
C. PELAPORAN ......................................................................... 38
BAB V ...........................................................................39
PENUTUP.......................................................................39
ALUR PROSES PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN
PELATIHAN KERJA ........................................................40

iv
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT-FORMAT

Format 1 Surat Permohonan Bantuan Peralatan


Pelatihan Kerja
Format 2 Surat Usulan Panitia Penerima Peralatan
Format 3.a Format Surat Pernyataan
Format 3.b Format Surat Pernyataan Bersedia Menerima
Dan Memelihara Bantuan Peralatan Pelatihan
Format 4 Struktur Organisasi Lembaga
Format 5 Daftar Instruktur dan Tenaga Pelatihan
Format 6 Daftar Sarana/Peralatan Pelatihan Lembaga
Format 7 Daftar Prasarana Pelatihan Lembaga
Format 8 Sistematika Penulisan Proposal Bantuan
Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Format 9 Halaman Muka (Cover) Proposal
Format 10 Surat Permohonan Hibah
Format 10.a Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Hibah
Format 10.b Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
Bersyarat
Format 11 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan
Tahun 2021
Format 12 Data Peserta Pelatihan Bantuan Peralatan
Pelatihan Kerja Tahun 2021

v
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR 2/826/LP.01.03/IV/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN
PERALATAN PELATIHAN BAGI LEMBAGA PELATIHAN KERJA
SWASTA TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan


Pasal 7 Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Kementerian
Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2021
perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas tentang Petunjuk Teknis
Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan

1
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Bagi Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Tahun Anggaran 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003


tentang Ketenagakerjaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik

2
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2020
tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2021
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 239, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6570);
6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun
2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 67,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4637);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia

3
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Nomor 5423) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50
Tahun 2018 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 229,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6267);
9. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015
tentang Kementerian Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 19);
10. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2020
tentang Kementerian Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 213);
11. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 1191) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018

4
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1736);
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1745);
14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 34 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Barang
Milik Negara Bidang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1600);
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemindahan Barang Milik
Negara (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1018);

5
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
16. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 34 Tahun 2016 tentang Akreditasi
Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1799);
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 976).
18. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 20 Tahun 2020 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1281);
19. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 108).

6
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN
PRODUKTIVITAS TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN
PERALATAN PELATIHAN BAGI LEMBAGA
PELATIHAN KERJA SWASTA TAHUN
ANGGARAN 2021

KESATU : Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan


Peralatan Pelatihan bagi Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta Tahun Anggaran
2021 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari keputusan
Direktur Jenderal ini.
KEDUA : Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU merupakan acuan
dalam pelaksanaan pemberian bantuan
peralatan pelatihan kerja tahun anggaran
2021.
KETIGA : Pada saat Keputusan Direktur Jenderal
ini mulai berlaku, maka Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan
dan Produktivitas Nomor
2/167/LP.01.00/IV/2020 tentang

7
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan
Peralatan Pelatihan Bagi Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta Tahun Anggaran
2020, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
KEEMPAT : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 April 2021

DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN
VOKASI DAN PRODUKTIVITAS,

ttd

BUDI HARTAWAN
NIP 19630715 198903 1 002

8
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN
PRODUKTIVITAS
NOMOR 2/826/LP.01.03/IV/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN
PERALATAN PELATIHAN BAGI LEMBAGA
PELATIHAN KERJA SWASTA TAHUN
ANGGARAN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia dewasa ini tengah menghadapi 10 (sepuluh)
kecenderungan perubahan besar (mega trend) dalam
berbagai kehidupan, yaitu perubahan geopolitik,
geoekonomi, demografi global, urbanisasi global,
perdagangan internasional, keuangan global, kelas
pendapatan menengah, persaingan sumber daya alam,
perubahan iklim dan kemajuan teknologi. Di bidang
industri, dunia sedang dilanda oleh era revolusi
industri 4, yang ditandai dengan perubahan yang
sangat cepat dan hambatan mendasar di berbagai
bidang produksi barang maupun jasa. Era ini sering
disebut “Era Digitalisasi, Komputasi dan Data

9
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Analitik”, dengan dukungan teknologi “cyber-physical,
Big Data, dan Cloud Computing”. Di era revolusi
industri 4.0 akan banyak terjadi perubahan-
perubahan yang cepat dan hambatan mendasar
sehingga timbul ketidakpastian, masa depan yang sulit
diduga, kecuali perubahan itu sendiri yang terus
berlangsung semakin cepat. Oleh karena itu, maka
kemampauan beradaptasi dengan perubahan serta
kemampuan menciptakan perubahan itu sendiri
(inovasi), merupakan kunci daya saing dalam era
revolusi industri 4.0. Presiden Republik Indonesia
dalam suatu kesempatan menekankan bahwa situasi
persaingan di era revolusi industri 4.0 bukan lagi yang
besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang cepat
mengalahkan yang lambat.
Masalah utama bidang ketenagakerjaan pada era
revolusi industri 4.0 yang dihadapi Indonesia saat ini
dalam pengembangan kompetensi Sumber Daya
Manusia (SDM) dan infrastruktur untuk pemerataan
distribusi di berbagai sektor guna menghadapi
perkembangan industri 4.0. Indonesia memiliki SDM
yang banyak, tetapi jumlah orang-orang yang memiliki
kualitas yang bagus masih minim. Sehingga meski
terdapat lowongan perkerjaan, masih banyak
masyarakat yang tidak dapat mendapat pekerjaan
dikarenakan rendahnya kualitas mereka. Berdasarkan
laporan Global Competitiveness Report Tahun 2019

10
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
melalui World Economic Forum (WEF),peringkat daya
saing Indonesia pada tahun 2019 berada pada urutan
ke-50 (lima puluh) untuk daya saing tingkat dunia. Hal
ini disebabkan beberapa faktor antara lain mismatch
antara dunia pendidikan dan dunia industri serta
rendahnya kualitas mutu SDM sehingga kompetensi
kerja yang dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia kurang
sesuai bahkan tidak diterima pada dunia
industri/usaha. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, perlu diselenggarakannya pelatihan kerja
serta penyesuaian kurikulum pembelajaran yang
mengacu pada kebutuhan daya saing pasar kerja, agar
tenaga kerja yang akan masuk ke dunia industri
memiliki kualitas mutu dan kompetensi kerja yang
sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia
industri.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas,
Kementerian Ketenagakerjaan mengambil kebijakan
untuk melaksanakan pelatihan kerja di lembaga
pelatihan kerja milik pemerintah (Balai Latihan Kerja
Unit Pelaksana Teknis Pusat (BLK UPTP) atau Balai
Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLK
UPTD) serta peran serta Lembaga Pelatihan Kerja
Swasta (LPKS)/Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM)/Yayasan/Organisasi kemasyarakatan di bidang
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM dalam

11
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
rangka meningkatkan kualitas mutu dan kompetensi
kerja tenaga kerja Indonesia.
Untuk mendukung pelaksanaan pelatihan pada
LPKS, Pemerintah melalui Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Direktorat
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
memberikan stimulus bantuan peralatan pelatihan
kerja dengan penyesuaian kejuruan bantuan kepada
LPKS untuk mendorong aktivitasprogram pelatihan
kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan
dunia industri guna mengahadapi era revolusi industri
4.0. Pemberian bantuan ini dilakukan dengan berbagai
tahapan dan mekanisme yang telah ditentukan dalam
petunjuk pelaksanaan pemberian bantuan peralatan
pelatihan kerja.

B. Tujuan
1. Bantuan peralatan pelatihan kerja merupakan
bantuan stimulan untuk memacu partisipasi
lembaga pemohon dalam rangka meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang kompeten
dan berdaya saing.
2. Memberikan petunjuk bagi pelaksana kegiatan
maupun lembaga pemohon dalam mengajukan
proposal bantuan peralatan pelatihan kerja, serta
petunjuk dalam penilaian dan penetapan lembaga
penerima bantuan peralatan pelatihan kerja.

12
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
C. Bentuk Bantuan
Bantuan pemerintah berbentuk barang berupa 1
(satu) paket peralatan pelatihan kerja.

D. Pemberi Bantuan
Pemberi bantuan adalah Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas,
Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan Jenderal Gatot
Subroto Kav. 51 Lantai 6 Gedung A, Jakarta Selatan,
Telp. 021 52901142, Fax. 021 52900925, e-mail:
pkp.lemsar@gmail.com.

E. Penerima Bantuan
Penerima bantuan adalah Lembaga Pelatihan
Kerja Swasta (LPKS)/Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM)/Yayasan/Organisasi Kemasyarakatan.

F. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan ini meliputi
persyaratan administrasi dan teknis, tatacara
pemberian bantuan, verifikasi, monitoring
(pemantauan), serta pelaporan.

G. Pengertian
1. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan
untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas,

13
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat
keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan
jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
2. Program pelatihan kerja adalah keseluruhan isi
pelatihan kerja yang tersusun secara sistematis
dan memuat tentang kompetensi kerja yang ingin
dicapai, materi pelatihan kerja secara teori dan
praktik, jangka waktu pelatihan kerja, metode dan
sarana pelatihan, persyaratan peserta dan tenaga
pelatihan serta evaluasi dan penetapan kelulusan
peserta pelatihan.
3. Instruktur atau sebutan lainnya adalah seseorang
yang memiliki kompetensi teknis dan metodologis,
dan diberikan tugas serta wewenang untuk
melaksanakan kegiatan pelatihan kerja.
4. Tenaga pelatihan adalah seseorang yang memiliki
kompetensi kerja dan diberikan tugas serta
wewenang untuk mendukung penyelenggaraan
kegiatan pelatihan kerja.
5. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap
individu yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
6. Lembaga Pelatihan Kerja Swasta yang selanjutnya
disingkat LPKS adalah lembaga perorangan yang
memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan
pelatihan kerja.

14
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
7. Lembaga Swadaya Masyarakat yang selanjutnya
disingkat LSM adalah sebuah organisasi yang
didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok
orang yang secara sukarela yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat umum tanpa
bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari
kegiatannya.
8. Yayasan adalah suatu badan hukum yang
mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan
memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam undang-undang.
9. Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi
yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat
secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi,
kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan
tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan
demi tercapainya tujuan bersama.
10. Lembaga Pemohon adalah LPKS/Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM)/Yayasan/Organisasi
Kemasyarakatan yang mengajukan proposal
bantuan peralatan pelatihan kerja kepada Direktur
Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas.
11. Bantuan peralatan pelatihan kerja adalah bantuan
Pemerintah berbentuk barang berupa paket
peralatan pelatihan kerja.

15
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
12. Lembaga penerima bantuan adalah lembaga
pemohon yang dinyatakan lulus seleksi baik
administrasi maupun teknis setelah dilakukan
verifikasi dan ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas.
13. Proposal adalah dokumen usulan yang diajukan
oleh lembaga pemohon kepada Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas yang
berisikan tentang usulan kebutuhan peralatan
pelatihan kerja di lembaga tersebut.
14. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA
adalah Menteri/Pimpinan lembaga yang
bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran
pada kementerian negara/lembaga yang
bersangkutan.
15. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya
disebut KPA adalah pejabat yang memperoleh
kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab pengguna
anggaran pada kementerian negara/lembaga yang
bersangkutan.
16. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut
PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh
PA/kuasa PA untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan

16
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
17. Sarana adalah peralatan pelatihan kerja yang
merupakan fasilitas utama terselenggaranya
pelatihan kerja secara langsung yang digunakan
untuk mencapai tujuan program pelatihan kerja.
18. Prasarana adalah fasilitas pendukung
penyelenggaraan pelatihan kerja yaitu antara lain
gedung kantor, gedung asrama peserta pelatihan
kerja, ruang teori/kelas, ruang praktik, ruang
perpustakaan, dan halaman parkir.
19. Vocational Identification Number yang selanjutnya
disebut VIN adalah nomor registrasi lembaga
pelatihan kerja yang terdaftar di Sistem Informasi
Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan
(kelembagaan.kemnaker.go.id).
20. Hibah adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik
Negara (BMN) dari Kementerian Ketenagakerjaan
kepada lembaga penerima bantuan tanpa
memperoleh penggantian.
21. Surat pernyataan hibah adalah kesanggupan
penerima bantuan peralatan pelatihan kerja di
LPKS untuk melakukan proses hibah barang milik
negara.
22. Dinas Kabupaten/Kota adalah instansi yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan di tingkat Kabupaten/Kota.

17
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
23. Dinas Provinsi adalah instansi yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan di tingkat Provinsi.
24. Direktorat adalah Direktorat Bina Kelembagaan
Pelatihan Vokasi di lingkungan Kementerian
Ketenagakerjaan.
25. Direktur adalah Direktur Bina Kelembagaan
Pelatihan Vokasi di lingkungan Kementerian
Ketenagakerjaan.
26. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang
bertanggung jawab di bidang pelatihan vokasi dan
produktivitas.
27. Menteri adalah Menteri yang mengerjakan urusan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan.

18
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
BAB II
PERSYARATAN CALON PENERIMA
BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA

Lembaga pemohon hanya dapat mengusulkan 1 (satu)


paket peralatan pelatihan dari jenis kejuruan yang telah
ditetapkan dalam petunjuk teknis ini. Prioritas bantuan
peralatan pelatihan kerja tahun 2021 ditujukan kepada
Lembaga pemohon yang belum pernah mendapatkan
bantuan peralatan pelatihan kerja dalam kurun waktu 3
(tiga) tahun periode tahun 2018 – 2020. Persyaratan yang
harus dipenuhi oleh lembaga pemohon dalam mengajukan
permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja meliputi:

A. Persyaratan administrasi
1. Surat permohonan bantuan peralatan pelatihan
kerja ditujukan kepada Direktur Jenderal, disusun
dengan mengacu pada Format 1 dengan
melampirkan proposal yang disusun dengan
mengacu kepada sistematika penulisan proposal
pada Format 8;
2. Fotokopi akta pendirian dan akta perubahan (bila
ada) lembaga pemohon sebagai badan hukum;
3. a. Melampirkan fotokopi izin penyelenggaraan
pelatihan kerja yang masih berlaku dari Dinas
Kabupaten/Kota atau instansi pelayanan
terpadu satu atap yang disahkan oleh instansi

19
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
yang bergerak di bidang pengembangan SDM
bagi LPKS;
b. Melampirkan fotokopi Surat Keterangan
Terdaftar (SKT) di bidang pengembangan SDM
yang masih berlaku dari Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) bagi
LSM/Yayasan/Organisasi kemasyarakatan;
4. Lembaga Pelatihan Kerja terdaftar di
kelembagaan.kemnaker.go.id dibuktikan dengan
salinan VIN;
5. Surat rekomendasi pengajuan bantuan peralatan
pelatihan dari dinas yang membidangi
ketenagakerjaan Kabupaten/Kota;
6. Fotokopi surat keterangan domisili lembaga
pemohon dari kelurahan/desa setempat yang
masih berlaku;
7. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung
jawab lembaga pemohon disertai nomor telepon
kantor dan nomor telepon seluler penanggung
jawab;
8. Surat usulan calon panitia pemeriksa dan
penerima barang/ peralatan pelatihan kerja
sejumlah 3 (tiga) orang yang terdiri atas:
a. 1 (satu) orang Ketua,
b. 1 (satu) orang Sekretaris, dan
c. 1 (satu) orang Anggota.

20
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Lembaga pemohon dicetak dengan mengacu pada
Format 2 pada lampiran;
9. Surat pernyataan lembaga pemohon disusun
dengan mengacu pada Format 3.a dan Format 3.b;
10. Surat permohonan Hibah, yang disusun mengacu
pada Format 10, Format 10.a dan Format 10.b
pada lampiran.

B. Persyaratan teknis
1. Memiliki Struktur Organisasi Kepengurusan
Lembaga Pelatihan Kerja (contoh Format 4 pada
lampiran).
2. Memiliki Instruktur dan Tenaga Pelatihan yang
memadai dan terdaftar pada
sintala.kemnaker.go.id sesuai dengan program
pelatihan kerja.
Ketersediaan instruktur dan tenaga pelatihan
disampaikan dalam bentuk tabulasi sebagaimana
Format 5 pada lampiran. Salinan ijazah pendidikan
atau sertifikat pelatihan kerja/sertifikat kompetensi
masing-masing instruktur dan tenaga pelatihan
dilampirkan.
3. Memiliki Program Pelatihan Kerja yang sesuai
dengan Bantuan Peralatan yang diusulkan.
Lembaga pemohon menjelaskan tentang rencana
program pelatihan kerja yang akan dilaksanakan
dalam 1 (satu) tahun ke depan terkait dengan

21
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
penggunaan peralatan pelatihan kerja yang
diajukan. Program pelatihan kerja yang
dikembangkan didasari oleh kebutuhan pasar
kerja dan pengembangan ekonomi masyarakat
dengan melampirkan kurikulum.
4. Memiliki Sarana dan Prasarana paling sedikit
berupa:
a. Ruang kantor beserta perlengkapannya;
b. Ruang belajar/workshop yang akan digunakan
untuk menempatkan peralatan pelatihan kerja
dan pelaksanaan pelatihan kerja;
c. Peralatan pendukung pelatihan kerja yang
telah dimiliki.
Lembaga pemohon menjelaskan sarana dan
prasarana pelatihan kerja yang dimiliki dengan
melampirkan bukti foto disusun dengan mengacu
pada Format 6 dan Format 7 pada lampiran.
5. Diutamakan memiliki Sertifikat Akreditasi yang
diterbitkan oleh Lembaga Akreditasi Lembaga
Pelatihan Kerja (LA-LPK).
6. Lembaga Pelatihan Kerja terdaftar di
kelembagaan.kemnaker.go.id dibuktikan dengan
salinan VIN.
7. Diutamakan LPKS yang taat menyampaikan
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan sesuai
dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor
17 tahun 2016 tentang Tata Cara Perizinan dan

22
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja, disusun
dengan mengacu pada Format 11 dibuktikan
dengan menyampaikan salinan laporan
pelaksanaan kegiatan pelatihan 3 (tiga) tahun
terakhir yaitu tahun 2018-2020.

23
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
BAB III
TATA CARA
PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA

A. Pengajuan Proposal
Lembaga pemohon mengajukan proposal
permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja kepada
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan dengan
cara mengirimkan dokumen proposal bantuan
peralatan pelatihan kerja secara langsung atau melalui
pos dengan alamat: Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kementerian
Ketenagakerjaan, Jalan Jenderal Gatot Subroto
Kaveling 51, Lantai VI Blok A, Jakarta Selatan 12950.

B. Batas Akhir Pengiriman Proposal


Proposal yang dikirim oleh lembaga pemohon
sudah diterima Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kementerian
Ketenagakerjaan paling lambat tanggal 15 Juli 2021.

C. Sistematika Penulisan Proposal


Sistematika penulisan proposal memuat latar
belakang, maksud, tujuan, sasaran, profil lembaga, visi
dan misi, serta rencana program pemanfaatan bantuan
peralatan pelatihan kerja dalam pengembangan SDM,

24
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
disusun dengan mengacu pada Format 8 pada
lampiran, sedangkan halaman muka proposal disusun
dengan mengacu pada Format 9 pada lampiran.

D. Penilaian Kelayakan Proposal


Penilaian dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut:
1. Penilaian proposal
Lembaga Pemohon harus memenuhi persyaratan
administrasi dan persyaratan teknis dengan nilai
kelulusan minimal 75.
2. Verifikasi
Verifikasi dilakukan untuk mengetahui
keberadaan dan kondisi Lembaga Pemohon
Verifikasi dapat dilakukan secara langsung ke
Lembaga Pemohon atau secara tidak langsung
berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten/Kota
dan/atau Badan Kesbangpol di Kabupaten Kota
melalui penugasan personil/telpon/e-mail.
Dalam melaksanakan verifikasi proposal, PPK
dapat meminta bantuan pendampingan dari
pegawai pemerintah yang membidangi
ketenagakerjaan baik di pusat maupun Provinsi,
Kabupaten/Kota dan/atau Komite Akreditasi
Lembaga Pelatihan Kerja (KA-LPK). Dalam hal
petugas verifikasi tidak menemukan lokasi

25
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
lembaga pemohon, maka akan direlokasi ke
lembaga lain yang memenuhi persyaratan.

E. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan.


Penetapan Lembaga Penerima Bantuan dilakukan
melalui tahapan sebagai berikut:
1. Penilaian kelayakan proposal dilakukan Tim
Penilai yang di bentuk oleh PPK dan disahkan oleh
KPA atas usulan Direktur. Tim penilai bertugas
untuk melakukan penilaian berdasarkan dari
persyaratan yang diajukan lembaga pemohon.
2. Berdasarkan hasil seleksi, Direktur mengajukan
daftar lembaga pemohon yang memenuhi syarat
kepada Direktur Jenderal untuk ditetapkan
sebagai Lembaga Penerima Bantuan Peralatan
Pelatihan.
3. Keputusan sebagaimana dimaksud pada angka 2,
ditindaklanjuti untuk dilakukan pengadaan
barang oleh Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa
(UKPBJ) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

F. Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja


1. PPK Direktorat membuat Harga Perkiraan Sendiri
(HPS) terhadap barang yang dibutuhkan oleh
lembaga penerima bantuan sesuai proposal

26
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
dengan memperhatikan jenis kejuruan/peralatan
yang telah ditentukan.
2. UKPBJ Ditjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas dan PPK pengadaan barang/jasa
Direktorat melakukan penyusunan perencanaan,
penjadwalan, dan dokumen pelelangan. Proses
pengadaan barang mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Panitia penerima hasil pekerjaan ditetapkan oleh
Direktur, terdiri atas:
a. Panitia penerima pusat berasal dari
Kementerian Ketenagakerjaan sebanyak 3
(tiga) orang; dan
b. Panitia penerima di lembaga penerima
bantuan sebanyak 3 (tiga) orang.
4. Panitia penerima pusat wajib memeriksa barang di
gudang perusahaan sebelum didistribusikan ke
lokasi lembaga penerima bantuan.
5. Panitia penerima di lembaga penerima bantuan
wajib memeriksa barang pada saat diterimanya
barang dari penyedia barang.
6. Penyedia barang bertanggung jawab terhadap
pendistribusian barang sampai ke tempat lembaga
penerima bantuan sesuai dengan kontrak.
7. Berita acara serah terima bantuan peralatan
pelatihan kerja ditandatangani oleh penyedia
barang dan panitia penerima dari lembaga

27
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
penerima bantuan. Kemudian berita acara
direkapitulasi oleh panitia penerima pusat dan
diserahkan kepada PPK Direktorat.
8. Monitoring (pemantauan) dan evaluasi pasca
alokasi penerimaan peralatan pelatihan di lembaga
penerima bantuan.
9. Direktur melaporkan realisasi bantuan peralatan
pelatihan kerja kepada Dirjen dan Sekretaris
Ditjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas.

G. Jenis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja


Direktorat akan memberikan dalam bentuk
barang/peralatan pelatihan sesuai dengan kejuruan
yang diusulkan lembaga melalui proses tender dan e-
purchasing, barang/peralatan pelatihan akan diantar
hingga ke lokasi lembaga penerima bantuan oleh pihak
ketiga.
Rencana jenis peralatan yang akan diberikan
kepada lembaga penerimaan bantuan meliputi
kejuruan:
1. Komputer;
2. Pemasaran Online/Digital Marketing;
3. Tata Kecantikan Rambut;
4. Tata Kecantikan Tata Rias;
5. Tata Kecantikan Kombinasi (Rambut dan Rias);
6. Tata Kecantikan Kombinasi (Kulit dan Badan);

28
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
7. Tata Kecantikan Kulit;
8. Menjahit Tata Busana;
9. Menjahit Garmen;
10. Tata Boga; dan
11. Sablon.
Jenis peralatan pelatihan kerja pada setiap paket
usulan program pelatihan kerja sesuai dengan
kejuruan yang meliputi:

KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT

1. Komputer 1) Komputer personal;


2) Printer multifungsi; dan
3) Smart TV.
2. Pemasaran 1) Komputer personal;
Digital/ Digital 2) Smart TV;
Marketing 3) Kamera; dan
4) Printer Multifungsi.

29
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT

3. Kecantikan 1) Hair steamer with ozone mist;


Rambut 2) Kursi styling dengan hidrolik;
3) Trolley rambut;
4) Hair dryer;
5) Gunting rambut;
6) Gunting penipis;
7) Razor;
8) Stylux hair straightener (small plate);
9) Stylux hair straightener (big plate);
10) Automatic curling iron; dan
11) Clipper.
4. Kecantikan 1) Makeup chair;
Tata Rias 2) Beauty case dengan lampu + trolley;
3) Beauty case tanpa lampu;
4) Hair model display;
5) Makeup brush set;
6) Manicure set;
7) Stylux hair straightener (small plate);
8) Stylux hair straightener (big plate);
9) Automatic curling iron; dan
10) Hair dryer.
5. Kecantikan 1) Kursi keramas;
Kombinasi 2) Kursi styling dengan hidrolik;
(Rambut dan 3) Kursi pangkas rambut;
Rias) 4) Hair steamer with ozone mist;

30
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT

5) Hair dryer;
6) Gunting rambut;
7) Gunting penipis;
8) Clipper;
9) Stylux hair straightener (small plate);
10) Makeup chair;
11) Beauty case tanpa lampu; dan
12) Makeup brush set.
6. Kecantikan 1) Mesin Perawatan Muka 8 fungsi;
Kulit 2) Facial Bed Hidrolik;
3) Kereta dorong (3 Lapis Dengan Kaca);
4) Kursi Stool;
5) Alat Pendeteksi Kulit;
6) Lampu Periksa Kulit Muka; dan
7) Facial Steamer.
7. Kecantikan 1) Facial & massage bed;
Kombinasi 2) Kereta dorong;
(Kulit Muka 3) Kursi stool;
dan Badan) 4) Facial steamer;
5) Mesin perawatan muka 8 fungsi;
6) Lampu periksa kulit muka;
7) Alat pendeteksi kulit;
8) Alat sauna; dan
9) Hot stone warmer.

31
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT

8. Menjahit Tata 1) Mesin jahit portable+meja;


Busana 2) Mesin obras/neci portable+meja; dan
3) Mesin bordir+meja.
9. Menjahit 1) Mesin jahit high speed (jarum 1
Garmen otomatis)+meja;
2) Mesin jahit high speed (jarum 2
otomatis)+meja
3) Mesin obras+meja; dan
4) Mesin kamput overdeck+Meja.
10. Tata Boga 1) Standing mixer;
2) Panci kukus;
3) Panci presto;
4) Panci set;
5) Oven;
6) Rice cooker;
7) Jumbo chopper;
8) Noodle machine;
9) Kitchen tools set;
10) Pisau keramik;
11) Double pan;
12) Alat pemagang;
13) Timbangan kue;
14) Kompor portable;
15) Kompor gas;
16) Kompor tungku high pressure;

32
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT

17) Biskuit maker;


18) Food warmer;
19) Chest freezer; dan
20) Frying pan.
11. Sablon 1) Local heat transfer machine for t-shirt;
2) Heat transfer machine for mug;
3) Printer;
4) Mesin cetak pin + moulding 44 &
moulding 58;
5) Mesin cutting stiker;
6) ID card laminator; dan
7) ID card cutter.

Usulan kebutuhan di luar kejuruan tersebut di


atas, dapat dipertimbangkan sesuai dengan prioritas
fungsi terhadap kebutuhan peralatan pelatihan kerja,
dengan melampirkan nama dan spesifikasi peralatan
pelatihan kerja.

H. Tata Cara Hibah


Hibah peralatan dilakukan agar status
kepemilikan peralatan pelatihan kerja yang diberikan,
menjadi milik lembaga penerima bantuan menurut
pembukuan negara. Proses hibah dilaksanakan setelah

33
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
serah terima bantuan peralatan pelatihan kerja
dilaksanakan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara (BMN),
pengadaan bantuan peralatan pelatihan kerja yang dari
awal perencanaannya untuk dihibahkan untuk
lembaga penerima bantuan, berkewajiban untuk
menyiapkan dokumen-dokumen pendukung untuk
proses hibah BMN antara lain:
a. surat permohonan hibah disusun dengan mengacu
pada Format 10;
b. surat kesediaan menerima hibah, Format 10.a;
c. surat pernyataan tanggung jawab mutlak tak
bersyarat disusun dengan mengacu pada Format
10.b; dan
d. naskah hibah dan berita acara serah terima hibah
BMN.
Dalam hal lembaga pemohon mendapatkan
bantuan peralatan pelatihan kerja maka dokumen
pendukung untuk proses hibah BMN tersebut diatas
(huruf a, b, c dan d) disampaikan oleh pimpinan/ketua
lembaga penerima bantuan kepada Direktur selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan setelah penandatanganan
berita acara serah terima hibah BMN.

34
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
I. Ketentuan Perpajakan
Sesuatu hal yang berkaitan dengan pajak dari
bantuan barang/peralatan pelatihan disesuaikan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

J. Sanksi
Lembaga penerima bantuan yang tidak
melaksanakan kegiatan sesuai dengan surat
pernyataan pada Format 3 dan ketentuan peraturan
perundang-undangan, maka:
1. Jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau
perdata, maka lembaga penerima bantuan akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
2. Jika pelanggarannya bersifat administratif,
lembaga penerima bantuan akan dikenakan sanksi
berupa tidak akan mendapatkan program bantuan
sejenis sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
3. Sanksi tidak berlaku jika kondisi dalam keadaan
force majeur.

35
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
BAB IV
SOSIALISASI, MONITORING (PEMANTAUAN) DAN
PELAPORAN

Dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan


bantuan peralatan pelatihan kerja perlu dilakukan kegiatan
monitoring (pemantauan), evaluasi, dan pelaporan.
Tim Sosialisasi bertugas untuk memberikan informasi
serta mengetahui efektivitas pelaksanaan program sejak
tahap persiapan sampai dengan selesainya pelaksanaan
kegiatan pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja.

A. Sosialisasi
Sosialisasi bantuan peralatan pelatihan kerja
bertujuan untuk memberikan dan menyampaikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
tentang maksud, tujuan, dan sasaran, serta
persyaratan yang harus dipenuhi oleh lembaga
penerima bantuan dari kegiatan pemberian bantuan
peralatan pelatihan kerja.
Buku petunjuk pelaksanaan bantuan peralatan
pelatihan kerja tahun 2021 akan di informasikan
melalui:
1. Dinas Provinsi untuk disebarkan kepada Dinas
Kabupaten/Kota sebagai bahan sosialisasi kepada
lembaga pemohon.

36
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
2. LA-LPK untuk menyebarluaskan informasi
bantuan peralatan pelatihan kerja kepada lembaga
pemohon.
3. Asosiasi LPKS untuk menyebarluaskan informasi
bantuan peralatan pelatihan kerja kepada lembaga
pemohon.

B. Monitoring (Pemantauan)
Monitoring (pemantauan) dilakukan seperti pola
verifikasi oleh tim dari Kementerian Ketenagakerjaan
atau Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota untuk
melihat peralatan pelatihan kerja yang diterima oleh
lembaga penerima bantuan serta kesesuaian antara
bantuan peralatan pelatihan yang diberikan dengan
program pelatihan kerja yang akan dilaksanakan oleh
lembaga penerima bantuan. Evaluasi dilakukan agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dan berhasil
dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan serta memberikan masukan kepada
penyelenggara kegiatan agar program pemberian
bantuan peralatan pelatihan kerja pada tahun
mendatang dapat dilaksanakan dengan lebih baik
sehingga meminimalisasi adanya kesalahan, baik
administrasi maupun teknis. Dalam hal petugas
monitoring tidak menemukan lokasi lembaga pemohon,
maka akan direlokasi ke lembaga lain yang memenuhi
persyaratan.

37
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
C. Pelaporan
Pelaporan merupakan penyajian data dan
informasi yang menggambarkan proses kegiatan
pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja Tahun
Anggaran 2021 dari awal hingga akhir. Laporan yang
relevan dapat memberikan informasi dan petunjuk
yang akurat agar dapat dilakukan tindakan koreksi dan
merumuskan perencanaan kegiatan periode
berikutnya.
Lembaga penerima bantuan diharuskan untuk
menyampaikan laporan penerimaan bantuan peralatan
pelatihan kepada Dinas Kabupaten/Kota dan
menyampaikan laporan pelatihan secara
berkesinambungan (paling sedikit satu tahun sekali)
dengan meninjau pada Format 11.
Kementerian Ketenagakerjaan akan mengirimkan
informasi tentang lembaga penerima bantuan Tahun
Anggaran 2021 sesuai dengan surat keputusan
Direktur yang telah disahkan oleh Direktur Jenderal ke
Dinas Provinsi untuk diteruskan ke Dinas
Kabupaten/Kota.

38
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
BAB V
PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan


Peralatan Pelatihan Kerja bagi Lembaga Pelatihan Kerja
Swasta Tahun Anggaran 2021 ini dibuat agar dapat
digunakan sebagai acuan bagi petugas dari Kementerian
Ketenagakerjaan, Dinas Provinsi atau Kabupaten/Kota dan
lembaga pemohon, sehingga pelaksanaan bantuan
peralatan pelatihan kerja bagi LPKS dapat terlaksana
dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.

DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI
DAN PRODUKTIVITAS,

ttd

BUDI HARTAWAN
NIP 19630715 198903 1 002

39
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
ALUR PROSES
PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA

40
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 1
--CONTOH--
Kop Lembaga
…………………….. 2021
Nomor : .................... 2021
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Peralatan Pelatihan
Kerja Kejuruan ………….

Yth.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Kementerian Ketenagakerjaan R.I.
di Jakarta

Dalam rangka meningkatkan peran serta dalam


pembangunan, kami salah satu lembaga yang bergerak di bidang
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang telah berdiri
sejak tahun ............. ingin berpartisipasi aktif dalam
meningkatkan SDM tenaga kerja yang siap untuk bekerja atau
berwirausaha secara mandiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami
mengajukan permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja
untuk kejuruan ............................................., peralatan pelatihan
kerja tersebut kami butuhkan karena potensi pasar
kerja/wirausaha.
Demikian proposal ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak
kami ucapkan terima kasih.

(Pimpinan Lembaga)
--ttd--
stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

41
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 2
--CONTOH--
Kop Lembaga
………, …………….. 2021
Nomor : .................... 2021
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Surat Usulan Calon Panitia Penerima
Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
Lembaga ……………, Kejuruan……………

Yth,
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Kementerian Ketenagakerjaan R.I.
di Jakarta

Memperhatikan Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan


Pelatihan Kerja bagi LPKS/LSM/Yayasan/Organisasi
kemasyarakatan Tahun Anggaran 2021, bila lembaga kami
nantinya ditetapkan mendapat bantuan peralatan pelatihan kerja,
bersama ini kami mengusulkan calon panitia penerima bantuan
peralatan pelatihan kerja sebagai berikut:

1. Ketua Panitia : … (Ketua Lembaga) (No. Telepon Seluler)

2. Sekretaris Panitia : … (Pengurus Lembaga) (No. Telepon Seluler)

3. Anggota Panitia : … (Pengurus Lembaga) (No. Telepon Seluler)

Demikian surat usulan ini kami buat dengan penuh


kesadaran dan tanggung jawab.

Pimpinan Lembaga
--ttd--
stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

42
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 3.a
--CONTOH--
Kop Lembaga
SURAT PERNYATAAN
NOMOR: ........................................
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ..............................................
NIK : ..............................................
Jabatan : ..............................................
Alamat Lembaga : ..............................................
Telp/Fax/e-mail : ..............................................
Dengan ini menyatakan bahwa bila kami mendapat bantuan
peralatan pelatihan kerja Kejuruan ............ dari Direktorat Bina
Kelembagaan Pelatihan Vokasi, Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan
Tahun Anggaran 2021:
1. Kami bersedia untuk tidak merelokasi atau pengambilalihan
peralatan pelatihan yang telah diterima lembaga kami kepada
lembaga lainnya, apabila ditemukan penyalahgunaan bantuan
peralatan pelatihan kerja selain untuk pelatihan;
2. Kami bersedia membuat Dokumen Hibah setelah Bantuan Peralatan
Pelatihan yang kami terima yang disusun dengan mengacu pada
Format 10, Format 10.a dan Format 10.b Petunjuk Teknis Bantuan
Peralatan Pelatihan Kerja Tahun Anggaran 2021;
3. Sanggup melatih ………… orang/tahun dan melaporkan hasil
pelatihan melalui e-mail pkp.lemsar@gmail.com dengan mengacu
pada Format 12 Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
Tahun Anggaran 2021;
4. Tidak akan memberikan label dari instansi lain terhadap bantuan
peralatan pelatihan yang telah diterima dari Kementerian
Ketenagakerjaan;
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran
dan tanggung jawab.
......................, ...... .............. 2021
Pimpinan Lembaga
Meterai 10.000
--ttd--
Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

43
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 3.b
--CONTOH--
Kop Lembaga
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MENERIMA DAN MEMELIHARA
BANTUAN PERALATAN PELATIHAN
NOMOR: ........................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ..............................................
NIK : ..............................................
Jabatan : ..............................................
Alamat Lembaga : ..............................................
Telp/Fax/e-mail : ..............................................

Dengan ini menyatakan bahwa bila kami mendapatkan


bantuan Peralatan Pelatihan dari Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kemnaker RI, akan sanggup:
1. Menyiapkan ruangan untuk tempat peralatan tersebut
dilengkapi dengan instalasi dan fasilitas lainnya sehingga
peralatan tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk
pelaksanaan pelatihan;
2. Memelihara dan tidak mengalihfungsikan peralatan tersebut.

Demikian surat pernyataan bersedia menerima dan


memelihara bantuan peralatan ini kami buat dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab.

......................, ...... ...................... 2021


Pimpinan Lembaga
Meterai 10.000
--ttd--
Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

44
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 4
--CONTOH--
STRUKTUR ORGANISASI

PIMPINAN
NAMA PIMPINAN: …………………………… ..

KETUA BIDANG PENEMPATAN KETUA BIDANG PROGRAM KETUA BIDANG SERTIFIKASI


NAMA: …………………… .. NAMA: ……………….. NAMA: ……………… ..

INSTRUKTUR TENAGA PELATIHAN


INSTRUKTUR 1 …… A. TENAGA PENGELOLA
INSTRUKTUR 2 …… PELATIHAN:
INSTRUKTUR 3 ……
INSTRUKTUR 4 ……
Nama 1 …………
DST….. Nama 2 …………
dst.
B. TENAGA PENDUKUNG:
Nama 1 …………
Nama 2 …………
dst.

45
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 5
--CONTOH--
DAFTAR INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN
LEMBAGA ......................................

Nomor
Ijazah/
Induk
No. Nama Pendidikan Jabatan Sertifikat
Instruktur
Pelatihan
(NII)
Instruktur Terlampir
1.
……………
Instruktur Terlampir
2.
……………
Instruktur Terlampir
3.
……………
Instruktur Terlampir
4.
……………
Tenaga Terlampir
5.
pelatihan
Tenaga Terlampir
6.
pelatihan

7. dst .... dst .... dst .... dst ....

…....................., ………………. 2021


(Pimpinan Lembaga)
--ttd--
Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

46
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 6
--CONTOH--
DAFTAR SARANA PELATIHAN
LEMBAGA .........................................................
JUMLAH
NO. NAMA RUANGAN KET.
(UNIT)

1 Ruang kantor
a. Kursi
b. Meja
c. dst ……………………..
2 Ruang praktek/workshop
a. Komputer
b. dst ……………………..
3 Ruang Kelas
a. Papan bilboard
b. dst ……………………..
4 dst ....

........................, ………………. 2021


(Pimpinan Lembaga)
--ttd--
Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

47
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 7
--CONTOH--
DAFTAR PRASARANA PELATIHAN
LEMBAGA .........................................................
JUMLAH
NO. GEDUNG LUAS (m2) KET.
(UNIT)

1 Ruang kantor

2 Ruang praktek/
workshop

a. ……………………..

b. ……………………..

3 Ruang Kelas

a. ……………………..

b. ……………………..

4 dst ....

5 Kapasitas Daya Listrik: .................... Watt

…....................., ………………. 2021


(Pimpinan Lembaga)
--ttd--
Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

48
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 8

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL


BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA
TAHUN ANGGARAN 2021

Cover Proposal
Kata Pengantar
Daftar Isi
Surat Permohonan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
Surat Rekomendasi Dinas Yang Membidangi Ketenagakerjaan
Kabupaten/ Kota Atau Instansi Yang Berwenang
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
D. Profil Lembaga
E. Visi dan Misi Lembaga
F. Program Pelatihan
G. Kegiatan Yang Dilaksanakan di Tahun 2020
H. Usulan Kebutuhan Peralatan
I. Penutup
Lampiran-Lampiran
1. Surat rekomendasi pengajuan bantuan peralatan pelatihan
dari dinas yang membidangi ketenagakerjaan di
Kabupaten/Kota;
2. Fotokopi akte pendirian lembaga yang disahkan oleh instansi
yang berwenang terdapat klausul yang menjelaskan bahwa
lembaga pelatihan meyelenggarakan kegiatan pelatihan atau
pengembangan SDM;
3. a. Bagi LPKS Melampirkan fotokopi izin penyelenggaraan
pelatihan kerja yang masih berlaku dari Dinas
Kabupaten/Kota atau instansi pelayanan terpadu satu
atap yang disahkan oleh instansi yang bergerak di bidang
pengembangan SDM;
b. Bagi LSM/Yayasan/Organisasi kemasyarakatan
melampirkan fotokopi Surat Keterangan Terdaftar (SKT) di
bidang pengembangan SDM yang masih berlaku dari
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol)

49
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
atau Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM bagi
LSM/Yayasan/Organisasi kemasyarakatan
4. Fotokopi Surat Keterangan Domisili LPKS dari
kelurahan/desa setempat yang masih berlaku dan harus
dilegalisir oleh Kepala Kelurahan/ Desa;
5. Fotokopi KTP pimpinan lembaga pemohon disertai nomor
telepon dan HP pimpinan;
6. Surat usulan calon panitia pemeriksa dan penerima
barang/peralatan pelatihan;
7. Surat pernyataan LPK:
Surat Pernyataan Bersedia Menerima Dan Memelihara
Bantuan Peralatan Pelatihan;
Surat Permohonan Hibah;
Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Hibah;
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Bersyarat;
8. Struktur organisasi lembaga;
9. Daftar instruktur dan tenaga pelatihan;
10. Daftar sarana pelatihan;
11. Daftar prasarana pelatihan;
12. Fotokopi ijazah dan/atau sertifikat pelatihan instruktur dan
tenaga pelatihan;
13. Foto sarana dan prasarana minimum: nama lembaga, ruang
kantor, ruang belajar (workshop) dan peralatan yang dimiliki;
14. Fotokopi sertifikat akreditasi dari LA-LPK (bila ada);
15. Laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan tahun 2020.

50
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 9

--CONTOH--
HALAMAN MUKA (COVER ) PROPOSAL

PROPOSAL BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA


TAHUN 2021

a. Nama Lembaga : ...............................


b. Nama Pimpinan : ...............................
c. Nomor VIN* : ...............................
d. Alamat Lembaga : ...............................
Kabupaten/Kota : ...............................
Propinsi : ...............................
Narahubung (Telp/HP) : ...............................

e. Usulan Kebutuhan Peralatan : ...............................


Untuk Kejuruan
* VIN : Vocational Identification Number.

51
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 10
--CONTOH--
Kop Lembaga
SURAT PERMOHONAN HIBAH
Untuk penulisan Nomor Surat
Nomor : ………………………… Permohonan Hibah, dibuat Bulan
Lampiran : ………………………… Desember 2021, Contoh:
Hal : Permohonan Hibah BMN ……../……../ XII/2021

Yth. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas


Kementerian Ketenagakerjaan
di Jakarta

Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan dan optimalisasi


barang milik negara yang pengadaannya bersumber dana DIPA
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Tahun Anggaran 2021 melalui program Peningkatan Kompetensi
Tenaga Kerja dan Produktivitas, dengan ini kami mohon kiranya
Barang Milik Negara dimaksud dapat dihibahkan kepada …(nama
lembaga)… sebagaimana daftar barang terlampir. Untuk selanjutnya
kewenangan pengelolaan aset yang dihibahkan tersebut akan menjadi
tanggung jawab kami sepenuhnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan
dokumen sebagai berikut:
1. Surat kesediaan menerima hibah (terlampir);
2. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak tak bersyarat (terlampir);
dalam hal Lembaga Pemohon mendapatkan Bantuan peralatan
pelatihan kerja.
Demikian kami sampaikan, atas perkenan Bapak diucapkan
terima kasih.
...................., …….. Desember 2021
(Pimpinan Lembaga)
Penanggalan Surat --ttd--
Permohonan Hibah di Stempel
Kosongkan (Nama Lengkap dan Jelas)

52
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 10.a
--CONTOH--
Kop Lembaga

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENERIMA HIBAH


NOMOR: ......................................................
Untuk penulisan Nomor Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini: Kesediaan Menerima Hibah, dibuat Bulan
Desember 2021, Contoh:
……../……../ XII/2021
Nama : …………………………….
NIK : …………………………….
Jabatan : …………………………….
Nama Lembaga/Yayasan : …………………………….

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga


…(nama lembaga)… menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
kami bersedia menerima hibah, mengelola dan memanfaatkan
barang milik negara yang diperoleh dari DIPA Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Tahun Anggaran
2021 Kejuruan ............ pada Lembaga …(nama lembaga)… dengan
sebaik -baiknya sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat


dipergunakan sebagaimana mestinya.

…....................., ….. Desember 2021


(Pimpinan Lembaga)
Meterai 10.000
Penanggalan Surat --ttd--
Pernyataan Kesediaan Stempel
Menerima Hibah di (Nama Lengkap dan Jelas)
Kosongkan

53
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 10.b
--CONTOH--
Kop Lembaga

SURAT PERNYATAAN
TANGGUNG JAWAB MUTLAK TAK BERSYARAT

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : …………………………….
NIK : …………………………….
Jabatan : …………………………….
Alamat : …………………………….

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami


bertanggung jawab mutlak tak bersyarat atas kebenaran
administrasi dan fisik Barang Milik Negara yang berasal dari dana
DIPA Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan tahun anggaran
2021, yang akan dihibahkan kepada Lembaga …(nama lembaga)…
(daftar BMN terlampir)

Demikian Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tak


Bersyarat ini kami buat dengan sebenarnya untuk diketahui dan
dipergunakan sebagaimana mestinya

…....................., ….. Desember 2021


(Pimpinan Lembaga)
Penanggalan Surat Meterai 10.000
Pernyataan Tanggung Jawab --ttd--
Mutlak Tak Bersyarat di Stempel
Kosongkan (Nama Lengkap dan Jelas)

54
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 11
--CONTOH--
Kop Lembaga

LAPORAN KEGIATAN
LEMBAGA PELATIHAN KERJA TAHUN 2020

1. Nama LPK : …………


2. Alamat : …………
3. Nomor Izin : …………
4. Instansi Asal Izin : …………
5. Status Akreditasi (apabila ada) : …………
6. Nomor Sertifikasi Akreditasi : …………
7. Jumlah Karyawan
a. Instruktur
 Laki-Laki : ………… orang
 Perempuan : ………… orang
b. Tenaga Pelatihan
 Laki-Laki : ………… orang
 Perempuan : ………… orang

JUMLAH JUMLAH
PROGRAM JADWAL KET.
NO PESERTA LULUSAN
PELATIHAN PELAKSANAAN
L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8

1.

2.

3.

4.

5. dst….

55
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
FORMAT 12
--CONTOH--
Kop Lembaga
DATA PESERTA PELATIHAN
BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA
TAHUN ANGGARAN 2021

NAMA LEMBAGA : …………


ALAMAT : …………
VIN : …………

PELATIHAN ALAMAT/
NO NAMA PESERTA
KEJURUAN TELPON

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
dst.
Note: Dikirim pada bulan akhir Juni dan Desember
E-mail : pkp.lemsar@gmail.com
Fax : 021-52900925

…....................., ………………. 2021


(Pimpinan Lembaga)
--ttd--
Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

56
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
57
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
DAFTAR ISI

1. Daftar Isi ………………………………. 57


2. Pencarian Lembaga ………………………………. 59
3. Halaman Detil Lembaga ………………………………. 60
4. Pendaftaran / Registrasi ………………………………. 61
5. Pendaftaran Sistem ………………………………. 62
account www.kemnaker.go.id
6. Masuk / Login ………………………………. 66
7. Kelola Lembaga ………………………………. 66
8. Kelola Gambar ………………………………. 70
9. Kelola Pegawai ………………………………. 71
10. Bangunan ………………………………. 72
11. Kejuran & Program ………………………………. 75
12. Realisasi Pelatihan ………………………………. 76

58
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
59
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
60
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
61
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
62
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
63
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
64
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
65
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
66
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
67
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
68
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
69
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
70
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
71
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
72
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
73
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
74
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
75
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
76
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Note : Date :

77
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Note : Date :

78
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Note : Date :

79
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Note : Date :

80
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Note : Date :

81
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Note : Date :

82
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
++++++++

Anda mungkin juga menyukai