Anda di halaman 1dari 36

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL


UNIVERSITAS NUSA NIPA

Non Scholae Sed Vitae Discimus

BADAN PENJAMIN MUTU


UNIVERSITAS NUSA NIPA
Jl. Kesehatan No. 3, Maumere 86111
Telp +62 382 22388, Fax +62 382 22388.
Website : www.nusanipa.ac.id
Email: unipamaumere@yahoo.co.id
bpmunipa17@gmail.com
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI NUSA NIPA
UNIVERSITAS NUSA NIPA
Jl. Kesehatan No. 3, Maumere 86111 – Nusa Tenggara
Timur
Telp +62 382 22388, Fax +62 382 22388.
Website : www: http://www.nusanipa.ac.id
Non Scholae Sed Vitae
Belajar Bukan Untuk Sekolah Melainkan Untuk Hidup
Discimus

KEPUTUSAN

REKTOR UNIVERSITAS NUSA NIPA


Nomor: 593.1/00.A.NN/R/2017

TENTANG

DOKUMEN SPMI UNIVERSITAS NUSA NIPA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan


pengembangan pendidikan di lingkup
Universitas Nusa Nipa Maumere, maka perlu
dokumen Sistem Penjaminan Mutu
Universitas Nusa Nipa Maumere yang
meliputi Kebijakan Mutu SPMI, Manual
Mutu SPMI, Standar Mutu SPMI dan
Dokumen/Formulir pendukung;

b. Bahwa dokumen Sistem Penjaminan Mutu


Universitas Nusa Nipa Maumere yang
meliputi Kebijakan Mutu SPMI, Manual
Mutu SPMI, Standar Mutu SPMI dan
Dokumen/Formulir pendukung mengacu
pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan


sebagaimana tersebut pada huruf a dan b di
atas, maka perlu ditetapkan Keputusan
Rektor Universitas Nusa Nipa tentang
pemberlakuan Sistem Penjaminan Mutu
Universitas Nusa Nipa ;

Mengingat 1. Undang-Undang Negara Republik Indonesia


Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional ;

2. Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

3. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi


Manusia Republik Indonesia Nomor : C –
187. HT.01.02 TH 2005 Tanggal 17 Februari
2005 tentang Pengesahan Akta Pendirian
Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa ;

4. Akta Notaris Nomor 21 Tanggal 22 Oktober


2004 tentang Perubahan Anggaran Dasar
Lembaga Pendidikan Tinggi Nusa Nipa.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERTAMA : Pemberlakuan Sistem Penjaminan Mutu


Universitas Nusa Nipa Maumere Tahun
2017;

KEDUA : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan


dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya;

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal


ditetapkan.

Maumere, 17 Juli 2017

Tembusan, Yth :

1. Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa;


2. Para Wakil Rektor;
3. Para Dekan;
4. Para Ketua Program Studi;
5. Badan Penjamin Mutu UNIPA;
6. Gugus Kendali Mutu Fakultas;
7. Arsip.
KATA PENGANTAR

Universitas Nusa Nipa (UNIPA) adalah sebuah lembaga


pendidikan tinggi yang dikelolah oleh Yayasan Pendidikan Tinggi
Nusa Nipa Maumere, dibawah lindungan Pemerintahan Kabupaten
Sikka Propinsi Nusa Tenggara Timur. Universitas Nusa Nipa
didirikan berdasarkan akte Pendirian Nomor 05 tanggal 08 Oktober
2003 dan akte Nomor 21 tanggal 22 Oktober 2004 yang telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : C – 187. HT.
01.02. Tahun 2005 tanggal 15 Pebruari 2005, dengan tujuan untuk
menghasilkan sarjana yang trampil, berwawasan wirausaha, mampu
berkarya dan mengembangkan ilmu untuk memanfaatkan
sumberdaya serta ikut serta mencerdaskan bangsa melalui
pendidikan yang berdimensi serta berorentasi global. Moto
Universitas Nusa Nipa adalah Berwawasan Universal dan Berkiprah
Nasional dengan semboyan Non Scholae Sed Vitae Discimus
yang artinya : Kita Belajar Bukan Untuk Sekolah, Melainkan
Untuk hidup”. Moto tersebut bermakna bahwa Universitas Nusa
Nipa membentuk pendidikan untuk kepentingan universal artinya
memenuhi kebutuhan regional dengan mempertimbangkan tujuan
pendidikan nasional.
Kebijakan Mutu SPMI ini merupakan dokumen yang berisi
garis besar tentang bagaimana Universitas Nusa Nipa Maumere
memahami, merancang dan mengimplementasikan SPMI dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi sehingga terwujud budaya mutu
pada lingkup civitas academica Universitas Nusa Nipa Maumere
baik dari sisi kebijakan akademik maupun kebijakan non akademik.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
disampaikan kepada Tim Penyusun Kebijakan Mutu SPMI UNIPA
dalam hal ini oleh Badan Penjaminan Mutu UNIPA dan semua pihak
yang telah memberian masukan guna penyusunan Manual Mutu
UNIPA.

Maumere, Juli 2017


BPM UNIPA
DAFTAR ISI
Hal
Lembaran Pengesahan ...………………………………………… ii
Tim Penyusun ................………………………………………… iii
Surat Keputusan Rektor ................……………………………… iv
Kata Pengantar ........…………………………………………….. viii
Daftar Isi .........…………………………………………………. x

I Visi, Misi dan Tujuan ......................................................... 1

II Latar Belakang ................................................................... 3

III Luas Lingkup ....................................................................... 5


A. Kebijakan Akademik .........…………….……………... 5
B. Kebijakan Non Akademik……………………………….. 16

IV Daftar Dan Defenisi Istilah ………......................……. 17

V Garis Besar Kebijakan SPMI ………......................…. 21


I. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Nusa Nipa
Visi
Universitas Nusa Nipa menjadi Universitas unggul dalam
pengembangan kawasan, mandiri, inovatif, berkarakter dan
berkualitas dalam proses pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat tercapai pada tahun 2020.

Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkarakter dan
berkualitas, mampu berperan aktif secara mandiri dan inovatif
sebagai pusat keunggulan (center of excellent) dalam
pengembangan kawasan Regional Nusa Tenggara dalam
bingkai Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia yang berwawasan
global, untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing;
b. Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas;
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang
bermanfaat;
d. Menyelenggarakan administrasi dan ketata-usahaan yang taat
azas, modern dan profesional, serta memiliki tatakelola
perguruan tinggi yang baik (good university goverment);

1|Kebijakan Mutu-UNIPA
e. Mengupayakan peningkatan secara nyata manfaat kerjasama
baik Lokal, Nasional maupun Internasional untuk meningkatkan
kualitas Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat.

Tujuan:
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu mensejajarkan diri,
memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja,
sehingga menjadi tenaga akademis yang professional yang
tangguh dan mampu bersaing di tingkat nasional.
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni guna
mendorong pengembangan budaya.
c. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat
melalui pengembangan konsep, pemecahan masalah dengan
menggunakan metode ilmiah.

II. Latar Belakang Universitas Nusa Nipa menjalankan SPMI


Penjaminan mutu (qualityassurance) bagi UNIPA sangatlah
penting dan merupakan suatu keharusan karena dengan terjaminnya
mutu maka UNIPA selalu dan senantiasa memenuhi kebutuhan dan

2|Kebijakan Mutu-UNIPA
kepuasaan konsumen baik pengguna lulusan dan calon mahasiswa,
karena dengan mutu yang baik akan berdampak pada peningkatan
konsumen dan secara langsung akan memberikan benefit bagi
UNIPA.
Sistem Penjaminan Mutu berlandaskan Undang-Undang No
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan
Pemerintah (PP) 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan SN Dikti Permenristek Dikti No 44 Tahun 2015.
Universitas Nusa Nipa Maumere mempunyai kewajiban dan
tanggung jawab besar dalam membangun fondasi untuk
meningkatkan daya saing bangsa. Penjaminan mutu sebagai inisiatif
internal institusi akan menghasilkan proses pembelajaran,
pengembangan IPTEKS yang berkontribusi pada peningkatan daya
saing bangsa. Dihasilkannya lulusan yang memiliki karakter dan jati
diri bangsa dengan etika moral yang tinggi, yang kreatif, inovatif,
berkarakter dan mampu menciptakan lapangan kerja juga
merupakan indikator keberhasilan dari pendidikan tinggi yang
berkualitas.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka disusunlah Kebijakan
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UNIPA. Kebijakan SPMI ini
merupakan dokumen yang berisi garis besar tentang bagaimana

3|Kebijakan Mutu-UNIPA
UNIPA memahami, merancang dan mengimplementasikan SPMI
dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi sehingga terwujud budaya
mutu pada lingkup civitas academica UNIPA baik dari sisi kebijakan
akademik maupun kebijakan non akademik.

III. Luas Lingkup Kebijakan SPMI Universitas Nusa Nipa


A. Kebijakan Akademik
1. Bidang Pendidikan
a. Azas pendidikan: Program pendidikan diselenggarakan
berdasarkan azas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang menjadi landasan
spiritual, integritas, keadilan, kebenaran ilmiah, otonomi
keilmuan, kebebasan akademik, etika keilmuan, dan bersifat
profesional.
b. Tujuan pendidikan adalah :
1) Menyelengarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan
profesional yang siap menghadapi tuntutan stakeholders
dan tantangan zaman yang terus berkembang, baik
secara nasional maupun internasional.
2) Menghasilkan lulusan berkualitas secara akademis,
memiliki etika moral yang tinggi, mampu

4|Kebijakan Mutu-UNIPA
mengembangkan dan menerapkan IPTEKS serta
mampu menghadapi persaingan secara global.
c. Program Pendidikan:
1) Menyelenggarakan pendidikan dengan sistem tatap
muka, terstruktur dan mandiri .
2) Menyelengarakan program pendidikan yang terdiri atas:
(1) program pendidikan akademik reguler yang meliputi
sarjana ( S1), (2) program pendidikan vokasi yang
meliputi program diploma 3 dan (3) program pendidikan
profesi yang meliputi program profesi Ners.
3) Menerapkan sistem penerimaan mahasiswa yang
bermutu dan berkeadilan dengan senantiasa
mengutamakan nilai akademik dan kesetaraan akses,
serta memperhatikan kompetensi, keterbukaan dan
akuntabilitas.
4) Mengembangkan dan melaksanakan kurikulum berbasis
kompetensi yang didasarkan pada nilai-nilai etika moral
dan akademik serta mengacu pada Kerangka Kurikulum
Nasional Indonesia.
5) Mengembangkan dan menyelenggarakan proses
pembelajaran yang bermutu yang ditandai oleh suasana

5|Kebijakan Mutu-UNIPA
akademik yang kondusif dan terjadinya interaksi
akademik yang bertanggungjawab.
6) Mengembangkan IPTEKS yang didasarkan kepada etika
keilmuan dan rasa tangungjawab keilmuan yang tinggi.
7) Mendorong mahasiswa menjadi student center learner
yang selalu pro aktif dalam kegiatan akademik melalui
proses pembelajaran yang interaktif, partisipatif, dinamis
dan mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat.
d. Sumber Daya :
1) Melaksanakan penerimaan tenaga pendidik dan
pendukung pendidikan secara terbuka dengan
mempertimbangkan derajat akademik tertinggi, dan etika
moral.
2) Memotivasi segenap tenaga pendidik untuk selalu
meningkatkan kompetensinya baik dalam penguasaan
materi maupun metode pengajaran, dan pencapaian
derajat akademik tertinggi, serta mampu melakukan
inovasi sehingga dapat meningkatkan kompetensi
mahasiswa untuk setiap mata kuliah yang diasuhnya.

6|Kebijakan Mutu-UNIPA
3) Meningkatkan jumlah dan mutu berbagai sarana dan
prasarana akademik berbasis kompetensi, teknologi
informasi dan komunikasi.
4) Meningkatkan kemudahan akses bagi seluruh
masyarakat terhadap pendidikan secara adil dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
5) Meningkatkan sumber dana pendidikan, baik yang
berasal sumber dana pendidikan.
6) Menggunakan sumber daya secara merata, adil, dan
akuntabel.
e. Evaluasi Program :
1) Evaluasi terhadap program-program pendidikan yang
ada dilakukan secara sistematik, terstruktur, berkala, dan
berkesinambungan dengan memakai tolak ukur.
2) Dalam hasil evaluasi, senantiasa dilakukan upaya
perbaikan dan peningkatan mutu secara bertahap dan
berkesinambungan.
3) Fakultas, jurusan atau program studi dapat
dipertimbangkan untuk dibuka, ditutup dan digabung
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan hasil evaluasi
dan peraturan yang berlaku.

7|Kebijakan Mutu-UNIPA
f. Kelembagaan :
1) Menjadi suatu organisasi yang sehat dan mampu
menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu,
efektif, efisien, produktif, dan akuntabel terhadap
stakeholders, maka UNIPA perlu dikelola secara otonomi.
2) Mengembangkan dan meningkatkan manajemen mutu
terpadu dan proses pembelajaran yang bermutu untuk
mencapai kompetensi lulusan.
3) Mengarahkan pendidikan di UNIPA ke jenjang studi
sarjana dan pasca sarjana.
4) Mengelola program vokasional secara terkoordinasi.
5) Menyusun perencanaan yang didasarkan atas evaluasi
diri yang jujur dan obyektif serta bertahap dan
berkesinambungan pada seluruh program secara
bertahap, sistematis dan berkesinambungan yang
didukung oleh sumber daya yang maksimal.
6) Membuka dan menutup program studi dengan mengacu
pada bentuk inovasi pendidikan yang didasarkan pada
peraturan akademik yang berlaku.

8|Kebijakan Mutu-UNIPA
7) Melaksanakan penjaminan mutu dengan kriteria tertentu
yang terukur dan dikoordinasikan oleh badan penjaminan
mutu universitas.

2. Bidang Penelitian
a. Azas Penelitian: Program penelitian universitas
diselenggarakan berdasarkan asas kemanusiaan, keimanan
dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai
luhur yang menjadi landasan spiritual dan moral, integritas,
keadilan, kebenaran ilmiah, otonomi keilmuan, kebebasan
akademik,etika keilmuan dan bersifat profesional.
b. Tujuan penelitian adalah :
1) Menumbuhkembangkan budaya meneliti sebagai dasar
penyelenggaraan pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat untuk kemajuan IPTEKS, dan pengayaan
budaya bangsa.
2) Menyelenggarakan penelitian yang bersifat mono dan
multidisipliner
3) Menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas baik
secara nasional maupun internasional yang mampu

9|Kebijakan Mutu-UNIPA
memberikan kontribusi terhadap pengembangan IPTEKS
dan pembangunan nasional/internasional.
c. Program Penelitian:
1) Merencanakan dan mengembangkan program penelitian
yang berwawasan budaya dan global yang bermanfaat
bagi kesejahteraan umat manusia.
2) Program penelitian ditujukkan untuk pengembangan
IPTEKS budaya bangsa, industri, pelestarian lingkungan,
penyelesaian masalah-masalah sosial, dan perolehan hak
paten bertahap dan berkesinambungan pada seluruh
program yang dikembangkan.
3) Mengembangkan program penelitian yang bersifat
kompetitif dengan sumber dana dari institusi penelitian
(dalam dan luar negeri), pemerintah (pusat dan daerah)
dan industri.
4) Mengembangkan program penghargaan bagi para peneliti
(sivitas akademika) yang menghasilkan hasil penelitian
yang berkualitas.
5) Meningkatkan partisipasi mahasiswa program sarjana
dalam kegiatan penelitian untuk memenuhi persyaratan
akademik dan aktualisasi kompetensi bidang keilmuan.

10 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
6) Mendorong dan memfasilitasi peneliti untuk
mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal
terakreditasi nasional atau internasional.
d. Sumber Daya :
1) Mendorong segenap tenaga peneliti (sivitas akademika)
untuk terus meningkatkan kompetensinya dalam bidang
penelitian.
2) Meningkatkan jumlah dan mutu sarana dan prasarana
penelitian.
3) Meningkatkan sumber dana penelitian, baik yang berasal
dari pemerintah, industri maupun dari sumber lainnya.
e. Evaluasi Program :
1) Evaluasi terhadap program-program penelitian dilakukan
secara terstruktur dan berkesinambungan dengan
standar pengukuran relevansi dan kualitas hasil penelitian
didasarkan atas apresiasi stakeholders lewat publikasi
dan resentasi pertemuan ilmiah nasional atau
internasional.
2) Dari hasil evaluasi, dilakukan perbaikan dan peningkatan
mutu penelitian yang diselenggarakan secara bertahap
dan berkesinambungan.

11 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
f. Kelembagaan:
1) Penelitian dilakukan oleh unit-unit kerja yang ada di
bawah koordinasi lembaga penelitian yang dilaksanakan
secara perorangan atau kelembagaan dengan
manajemen yang transparan dan akuntabel.
2) Universitas mengembangkan berbagai kerjasama, baik
nasional maupun internasional dalam upaya
meningkatkan kemampuan pendanaan dengan tujuan
meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian.
3) Universitas mengembangkan dan melaksanakan sistem
evaluasi yang transparan dan akuntabel terhadap
lembaga dan pusat penelitian.

3. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat


a. Azas Pengabdian Kepada Masyarakat:
Program pengabdian kepada masyarakat diselenggarakan
berdasarkan azas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang menjadi landasan
spritual dan moral, integritas, keadilan, kebenaran ilmiah,
otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan etika keilmuan.

12 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
b. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah :
1) Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berdasarkan hasil-hasil penelitian untuk memecahkan
masalah-masalah sosial aktual dimasyarakat.
2) Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
atas dasar tanggung jawab soaial demi kepentingan
masyarakat.
c. Program Pengabdian Kepada Masyarakat :
1) Merencanakan dan mengembangkan program pengabdian
kepada masyarakat meliputi aspek kegiatan, pendanaan,
lokasi dan jadwal pelaksanaan.
2) Program pengabdian kepada masyarakat mencakup :
a) Penyebarluasan hasil-hasil penelitian di masyarakat
melalui inovasi teknologi tepat guna untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b) Pelayanan konsultasi untuk memberdayakan
masyarakat secara optimal dan bermanfaat.
c) Melibatkan mahasiswa secara aktif dalam kegiatan
pengabdian masyarakat sebagai salah satu
persyaratan akademik.

13 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
d) Memfasilitasi program-program pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh dosen baik secara
kelompok maupun perorangan.
d. Sumber Daya:
1) Melibatkan segenap sivitas akademika dan masyarakat
yang membutuhkan dalam pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat.
2) Meningkatkan sumber dana pengabdian kepada
masyarakat dari pemerintah dan swasta.
e. Evaluasi Program :
1) Evaluasi terhadap program-program pengabdian kepada
masyarakat dilaksanakan secara terstrukur dan
berkesinambungan dengan standar relevansi dan mutu
hasil pengabdian kepada masyarakat didasarkan atas
apresiasi masyarakat dimana pengabdian tersebut
dilaksanakan.
2) Dari hasil evaluasi, dilakukan perbaikan dan peningkatan
mutu pengabdian kepada masyarakat secara terus
menerus.

14 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
f. Kelembagaan :
1) Pengabdian kepada masyarakat dibawah koordinasi dan
manajemen lembaga pengabdian kepada masyarakat
dilaksanakan secara transparan dan akuntabel
2) Universitas mengembangkan dan melaksanakan sistem
evaluasi terhadap lembaga dan pusat-pusat pengabdian
kepada masyarakat.

B. Kebijakan Non Akademik


Kebijakan non akademik yang dimaksud yaitu meliputi aspek
keuangan, pengelolaan, sarana prasarana serta keamanan dan
kesehatan lingkungan. Agar penyusun sistem dan pelaksana
kegiatan non akademik mempunyai pedoman umum diperlukan
adanya rumusan aspek kebijakan non akademik yang tertuang
dalam dokumen Kebijakan Non Akademik Universitas Nusa Nipa,
aspek sarana prasarana tertuang dalam dokumen Pedoman
Pengelolaan Sarana Prasarana, aspek keuangan tertuang dalam
dokumen Pedoman Pengelolaan Keuangan, aspek keamaan dan
kesehatan lingkungan UNIPA tertuang dalam Manual Mutu
Universitas Nusa Nipa.

15 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
IV. Daftar dan Defenisi istilah dalam dokumen SPMI Universitas
Nusa Nipa
A. Visi
adalah pernyataan tertulis Universitas Nusa Nipa tentang cita–
cita yang ingin dicapai dengan keberadaannya.

B. Misi
adalah pernyataan tertulis Universitas Nusa Nipa tentang
kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai visi Universitas.

C. Tujuan
adalah pernyataan tertulis tentang hasil yang akan dicapai dari
pelaksanaan kegiatan/misi Universitas Nusa Nipa.

D. Peraturan dan Prosedur ( SOP)


adalah dokumen yang berisi ketentuan–ketentuan pelaksanaan
suatu kegiatan operasional dan urut-urutan/tahap–tahap
pelaksanaan kegiatannya.

16 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
E. Laporan
adalah dokumen yang berisi berbagai informasi atas pelaksaan
RENOP oleh suatu unit kerja.

F. Audit
adalah suatu kegiatan pemeriksaan untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh suatu unit
kerja.

G. SPMI
adalah Sistem Penjaminan Mutu Internal.

H. Mutu
adalah suatu kondisi yang memberikan kepuasan kepada
stakeholders dan pihak yang berkepentingan.

I. Bidang Akademik
meliputi kurikulum, proses pembelajaran, ujian dan penilaian,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

17 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
J. Bidang Non Akademik
meliputi sarana dan prasarana, sumber daya, keuangan, sumber
daya manusia.

K. Penjaminan Mutu
adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu secara
konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders (mahasiswa,
dosen, orang tua mahasiswa, tenaga penunjang, pemerintah,
masyarakat dsb.) memperoleh kepuasan.

L. Kebijakan
adalah Keputusan Pimpinan UNIPA untuk memberikan pedoman
yang bersifat umum untuk pelaksanaan suatu kegiatan.

M. Standar
adalah ketetapan pimpinan Universitas Nusa Nipa tentang apa
yang harus dicapai suatu unit kerja.

N. Peraturan
adalah uraian tertulis pimpinan UNIPA untuk mengatur
pelaksanaan kegiatan operasional.

18 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
O. Prosedur
adalah urut-urutan/ tahap- tahapan pelaksanaan suatu kegiatan.

V. Garis Besar Kebijakan SPMI pada Perguruan Tinggi antara lain:


A. Tujuan dan strategi SPMI
Tujuan SPMI meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara
berencana dan berkelanjutan; pencapaian visi dan pelaksanaan
misi; dan pemenuhan kebutuhan para stakeholders.

B. Asas atau prinsip pelaksanaan SPMI Manajemen SPMI, Yaitu


PPEPP
Pelaksanaan penjaminan mutu di UNIPA dilaksanakan dengan
mengadopsi pola penjaminan mutu dari SPM-PT yaitu:
1. Penetapan Standar:
Menyusun dan menetapkan dokumen-dokumen yaitu
Kebijakan, Manual, Standar dan formulir SPMI.
2. Pelaksanaan Standar:
Melakanakan isi dokumen kebijakan, Manual, Standar dan
formulir SPMI

19 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
3. Evaluasi Standar:
Mengevaluasi pelaksanaan dari isi dokumen SPMI
4. Pengendalian Standar:
Mengendalikan pelaksanaan dari isi dokumen SPMI
5. Peningkatan standar:
Meningkatkan mutu atas isi dari dokumen SPMI.

Sedangkan proses peningkatan mutu secara skematis dapat


digambarkan sebagai berikut:

Kebijakan & Pelaksanaan Monitoring Oleh


Standar Unit Kerja

Standar Baru

Peningkatan Rumusan Audit oleh Evaluasi Diri Oleh


Mutu Koreksi BPM Unit Kerja

Prinsip Dalam Melaksanakan SPMI UNIPA: Untuk mencapai tujuan


SPMI universitas tersebut di atas dan juga untuk mewujudkan visi,
misi, dan tujuan universitas, maka civitas academica dalam
melaksanakan SPMI pada setiap bagian dalam universitas selalu
berpedoman pada prinsip:
20 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
1. berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan
eksternal;
2. mengutamakan kebenaran;
3. tanggungjawab sosial;
4. pengembangan kompetensi personal;
5. partisipatif dan kolegial;
6. keseragaman metode;
7. inovasi, belajar dan perbaikan secara berkelanjutan.

Strategi UNIPA di dalam melaksanakan SPMI adalah:


1. Melibatkan secara aktif semua civitas academica sejak tahap
perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap pengembangan
SPMI.
2. Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan
pemerintahan sebagai pengguna lulusan.
3. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para
dosen dan tenaga pendidik tentang SPMI , dan secara khusus
pelatihan sebagai auditor internal
4. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada
para pemangku kepentingan secara periodik
.

21 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
Pelaksanaan SPMI pada setiap Unit dan UNIPA:
1. Universitas Nusa Nipa Maumere memiliki 8 fakultas yang
mengelola 19 prodi, 3 unit kerja tingkat biro universitas, 8 Pusat
Studi dan 1 lembaga.
2. Universitas menetapkan bahwa seluruh unit kerja akademik
maupun non-akademik pada harus melaksanakan SPMI dalam
setiap aktivitasnya. Agar pelaksanaan SPMI pada semua unit
tersebut dapat berjalan lancar dan terkoordinasi secara efektif,
maka untuk siklus pertama SPMI yaitu dari tahun 2012 di
bentuknya Badan Penjamin Mutu (BPM) yang secara khusus
bertugas untuk menyiapkan, merencanakan, merancang,
menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi
dan mengembangkan SPMI.

C. Struktur Organisasi dan Tata Kelola SPMI


1. Struktur organisasi SPMI Universitas Nusa Nipa dibentuk dengan
SK Rektor dan diberi nama Badan Penjamin Mutu (BPM).
2. Penjaminan mutu di UNIPA dilakukan oleh Badan Penjamin
Mutu UNIPA melalui implementasi manajemen mutu disetiap
lingkup dan tingkatan baik pada tingkat universitas sampai pada
tingkat pelaksana operasional.
22 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
3. Badan Penjamin Mutu (BPM) bekerjasama dengan Gugus
Kendali Mutu (GKM) Fakultas melakukan kajian, merumuskan
dan mengembangkan sasaran mutu dan sistem penjaminan
mutu di setiap unit kerja dalam lingkup UNIPA.
4. Rektor, Para wakil Rektor, Para Dekan, Kepala LPPM
merupakan penanggungjawab pencapaian mutu dimana
bertanggung jawab dalam merumuskan dan mengembangkan
sasaran mutu dan sistem penjaminan mutu yang sejalan dengan
sasaran mutu dan sistem penjaminan mutu yang ditetapkan di
tingkat universitas
5. Audit internal/Monevin sebagai bagian dari sistem penjaminan
mutu melakukan audit kepada seluruh unit yang ada dalam
lingkup UNIPA dalam rangka peningkatan kepatuhan terhadap
prosedur, ketentuan, janji dan peraturan perundangan yang
berlaku.
D. Jumlah dan nama semua standar Dikti dalam SPMI:
1. Standar DIKTI menurut PERMENRISTEK DIKTI No. 44/2015
terdiri dari:
a.Standar Nasional Pendidikan
1) Standar 1. Kompetensi Lulusan
2) Standar 2. Isi Pembelajaran

23 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
3) Standar 3. Proses Pembelajaran
4) Standar 4. Penilaian Pembelajaran
5) Standar 5. Dosen dan Tenaga Kependidikan
6) Standar 6. Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7) Standar 7. Pengelolaan Pembelajaran
8) Standar 8. Pembiayaan Pembelajaran

b. Standar Nasional Penelitian


1) Standar 9. Hasil Penelitian
2) Standar 10. Isi Penelitian
3) Standar 11. Proses Penelitian
4) Standar 12. Penilaian Penelitian
5) Standar 13. Peneliti
6) Standar 14. Sarana dan Prasarana Penelitian
7) Standar 15. Pengelolaan Penelitian
8) Standar 16. Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian

c.Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat


1) Standar 17. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
2) Standar 18. Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
3) Standar 19. Proses Pengabdian Kepada Masyarakat

24 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
4) Standar 20. Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat
5) Standar 21. Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat
6) Standar 22. Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada
Masyarakat
7) Standar 23. Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
8) Standar 24. Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada
Masyarakat

2. Standar Turunan yang Ditetapkan Oleh Universitas Nua Nipa:


1) Standar Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Program Studi
2) Standar Kedalaman dan Keluasan Materi Pembelajaran
3) Standar penetapan karakteristik proses pembelajaran
4) Standar penyusunan RPS mengacu dari Buku Panduan
Kurikulum DIKTI
5) Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran
6) Standar Beban Belajar Mahasiswa
7) Standar Prinsip Penilaian
8) Standar Teknik Penilaian
9) Standar Instrumen Penilaian
10) Standar Mekanisme Penilaian

25 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
11) Standar Prosedur Penilaian
12) Standar Pelaksanaan Penilaian
13) Standar Pelaporan Penilaian
14) Kelulusan Mahasiswa
15) Standar Monitoring dan Evaluasi proses pembelajaran
16) Standar proses suasana akademik
17) Standar Biaya Operasional perguruan tinggi
18) Standar Pengelolaan Dana
19) Standar Kualifikasi Akademik
20) Dosen memiliki beban kerja sesuai dengan ekuivalen waktu
mengajar dan nisbah dosen
21) Standar ruang kelas
22) Standar ruang dosen
23) Standar Perpustakaan
24) Standar Laboratorium/ studio/ bengkel kerja
25) Standar Ruang UKM
26) Standar sarana prasarana mahasiswa berkebutuhan khusus
27) Standar laporan hasil penelitian
28) Standar publikasi hasil penelitian (Artikel, Jurnal, Prosiding,
atau Sertifikat Hak Paten)
29) Standar Penyusunan dan penetapan roadmap penelitian

26 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
30) Standar penilaian plagiasi penelitian
31) Standar alur penelitian
32) Standar penilaian proses dan hasil penelitian
33) Standar perekrutan tim reviewer
34) Standar kualifikasi peneliti di UNIPA
35) Standar prasarana laboratorium yang dilengkapi alat pemadam
kebakaran dan kotak P3K
36) Standar kegiatan penelitian dosen
37) Standar penyediaan dana penelitian internal
38) Standar penetapan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
39) Standar Kedalaman dan keluasan materi Pengabdian kepada
Masyarakat
40) Standar perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan
PkM
41) Standar Penilaian Proses dan hasil PkM
42) Standar kualifikasi pelaksana PkM
43) Standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan PkM
44) Standar pengelolaan PkM
45) Standar Sumber dan mekanisme PkM

27 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A
3. Standar Tambahan yang ditetapkan oleh Universitas Nusa
Nipa:
1) Standar Standar Penyusunan Visi Misi
2) Standar Standar Penyusunan Rencana Strategi PT, Fakultas
dan Program Studi
3) Standar Penerimaan Mahasiswa
4) Standar Insentif Remunerasi
5) Standar Pemeringkatan Institusi
6) Standar Pengembangan Universitas

Ditetapkan di Maumere
Pada Tanggal 17 Juli 2017

28 | K e b i j a k a n M u t u - U N I P A

Anda mungkin juga menyukai