PENYUSUN
Dr. Hj. Widiningsih, M.Pd
SMAN 9 KOTA BEKASI
DAFTAR ISI
PENYUSUN.......................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ iii
GLOSARIUM........................................................................................................................................ v
PETA KONSEP................................................................................................................................... vi
PENDAHULUAN................................................................................................................................ 1
A. Identitas Modul.......................................................................................................1
B. Kompetensi Dasar...................................................................................................1
C. Deskripsi Singkat Materi........................................................................................1
D. Petunjuk Penggunaan Modul..................................................................................2
E. Materi Pembelajaran...............................................................................................2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.................................................................................................... 3
KOMUNITAS DAN KEARIFAN LOKAL.................................................................3
A. Tujuan Pembelajaran..............................................................................................3
B. Uraian Materi..........................................................................................................3
C. Rangkuman.............................................................................................................5
D. Penugasan Mandiri..................................................................................................6
E. Latihan Soal............................................................................................................7
F. Penilaian Diri..........................................................................................................9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2................................................................................................. 10
STRATEGI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS......................................................10
A. Tujuan Pembelajaran............................................................................................10
C. Rangkuman...........................................................................................................13
D. Penugasan Mandiri................................................................................................14
E. Latihan Soal..........................................................................................................14
F. Penilaian Diri........................................................................................................17
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3................................................................................................. 18
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS BERDASARKAN KEARIFAN LOKAL.......18
A. Tujuan Pembelajaran............................................................................................18
B. Uraian Materi........................................................................................................18
C. Rangkuman...........................................................................................................21
D. Penugasan Mandiri................................................................................................21
E. Latihan Soal..........................................................................................................22
F. Penilaian Diri........................................................................................................24
EVALUASI......................................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................ 31
GLOSARIUM
PETA KONSEP
Strategi Pemberdayaan
Komunitas dan Komunitas
Pemberdayaan
Kearifan Lokal Berdasarkan
Komuitas di Tengah
Pengaruh Globalisasi Kearifan Lokal
Komunitas :
Inisiator Upaya Mengatasi
Pengertian Komunitas
pemberdayaan Kenakalan Remaja
Kekuatan pengikat Berdasarkan
komunitas
komunitas Kearifan Lokal
Prinsip
Jenis-jenis komunitas
pemberdayaan
Unsur-unsur
komunitas Upaya Mengatasi
komunitas
Strategi Perubahan
pelaksanaan Kehidupan Sosial
pemberdayaan Masyarakat
Kearifan lokal Berdasarkan
komunitas
Kearifan Lokal
cerminan budaya
bangsa
Ruang lingkup
kearifan lokal Upaya Mengatasi
Kearifan lokal d an PerubahanKondisi
Lingkungan
pengaruh glob alisasi
Berdasarkan
Kearifan Lokal
Menghasilkan
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas : XII
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (3 x 4 JP = 12 JP)
Judul Modul : Strategi Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal
B. Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan cara melakukan strategi pemberdayaan komunitas
dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah
pengaruh globalisasi.
4.4 Merancang, melaksanakan, dan melaporkan aksi pemberdayaan
komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal ditengah-
tengah pengaruh globalisasi.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KOMUNITAS DAN KEARIFAN LOKAL
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini Ananda mampu menjelaskan Pengertian
komunitas, jenis-jenis komunitas, unsur-unsur komunitas dan ruang lingkup
kearifan lokal, serta kearifan lokal dan pengaruh globalisasi.
B. Uraian Materi
Komunitas dan kearifan lokal, Komuntias merupakan kata serapan dari bahasa
Inggris, yaitu community. Dalam bahasa Inggris, community diterjemahkan sebagai
masyarakat setempat yang memiliki cakupan wilayah yang sama. Kearifan lokal
merupakan suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup,
pkamungan hidup ( way of life ) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan
kearifan hidup.
1. Komunitas ;
a. Pengertian Komunitas
Komunitas adalah Kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki keterkaitan yang sama. Ditandai dengan
adanya ikatan kuat antar anggota yang disebut perasaan komunitas
(community sentiment).
Pemberdayaan komunitas merupakan suatu proses pembangunan di mana
masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna
memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri.
Pemberdayaan komunitas memiliki dimensi atau pendekatan, yaitu sebagai
berikut;
1) Bebas memenuhi kebutuhan baik dalam bentuk pendapat, kebutuhan
pendidikan, kesehatan, perbaikan lingkungan, peningkatan kualitas
rumah, pangan , skamung, papan, dan sebagainya.
2) Menyangkut sumber-sumber produktif sehingga mereka memiliki
kemampuan untuk memperoleh barang-barang dan jasa yang
mendukung kehidupannya.
3) Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan
yang mempengaruhi mereka.
c. Jenis-jenis komunitas
Komunitas dalam masyarakat beraneka ragam, misalnya;
1) Komunitas Adat ( suku Badui, suka Sasak, suku Dayak, dll)
2) Komunitas Lokal ( komunitas lokal di sekitar pabrik, kantor desa, kota
tertentu, dll)
3) Komunitas Berdasarkan minat ( komunitas pecinta sepeda, pencinta
Hewan, pemerhati kelestarian hutan, dll)
d. Unsur-unsur komunitas
Sifat ketergantungan antar anggota dalam komunitas menimbulkan
perasaan saling melindungi dan menjaga eksistensi komunitas.Menurut
Soejono Soekamto (2012:134)unsur-unsur perasaan komunitas sebagai
berikut:
1) Seperasaan
2) Sepenaggungan
3) Saling memerlukan
2. Kearifan Lokal:
C. Rangkuman
Komunitas adalah Kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketrekaitan yang sama. Komunitas ditkamui dengan
adanya ikatan kuat antaranggota yang disebut perasaan komunitas ( community
sentiment). Unsur- unsur perasaan komuniti, yaitu seperasaan, sepenanggungan,
dan saling memerlukan antaranggota.
Tujuan pemberdayaan komunitas adalah untuk meningkatkan standar
hidup,meningkatkan percaya diri,dan meningkatkan kebebasan setiap orang.
Kelebihan pemberdayaan komunitas adalah sebagai berikut :
a. Memudahkan dalam berkoordinasi anatrindividu
D. Penugasan Mandiri
Perhatikan gambar berikut !
Menurut pendapat Kamu, apakah seni membatik merupakan bentuk kearifan lokal?
Apa dampak globalisasi terhadap perkembangan batik di Indonesia?
Coba diskusikan pertanyaan ini bersama temanmu! Selanjutnya, berikan pendapat
mengenai upaya melestarikan seni batik tersebut secara kreatif!
E. Latihan Soal
1. Setiap masyarakat memiliki kearifan lokal berbeda. Jelaskan faktor penyebab
perbedaan kearifan lokal masyarakat!
2. Apakah perbedaan komunitas masyarakat desa dan kota? Jelaskan pendapat
Anda melalui contoh!
3. Bagaimana kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial dalam masyarakat?
KUNCI JAWABAN
NO PENJELASAN
1. Dampak positif globalisasi terhadap upaya pemberdayaan komunitas
lokal, yaitu meningkatkan teknologi modern dalam masyarakat.
Teknologi modern dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam upaya
pemberdayaan komunitas. Adapun dampak negatif globalisasi terhadap
upaya pemberdayaan komunitas lokal, yaitu melemahkan daya saing
masyarakat lokal dengan masyarakat luar negeri.
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
NO PERTANYAAN JAWABAN
YA TIDAK
1 Apakah Kamu telah mengerti dan dapat
menjelaskan pengertian Komunitas dan Kearifan
Lokal?
Lakukan review apabila terdapat jawaban “Tidak” sehingga penguasaan materi dan
ketercapaian kompetensi pada bab ini dapat sempurna. Bila semua jawaban “Ya”
maka kalian dapat melanjutkan ke kegiatan pembelajaran selanjutnya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
STRATEGI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan ananda mampu menelaah Strategi
Pemberdayaan Komunitas di Tengah Pengaruh Globalisasi
B. Uraian Materi
Strategi Pemberdayaan Komunitas di Tengah Pengaruh Globalisasi.
Globalisasi menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat. Salah
satu dampaknya adalah ketimpangan sosial. Pada kegiatan pembelajaran ini kamu
akan diajak menganalisis strategi pemberdayaan komunitas di tengah globalisasi,
terutama yang berkaitan dengan permasalahan ketimpangan sosial. Melalui upaya
pemberdayaan akan tumbuh kemandirian masyarakat untuk berani menghadapi
setiap tantangan, dampak atau peluang yang muncul di tengah-tengah globalisasi.
Strategi pemberdayaan komunitas diantaranya penyusunan strategi yang
melibatkan komunitas, memampukan warga untuk memecahkan masalahnya dan
memenuhi kebutuhan mendasarnya, mendukung keterlibatan warga miskin, kaum
perempuan, dan kelompok lemah lainnya, berupaya memanfaatkan potensi sumber
daya lokal, peka terhadap nilai-nilai budaya setempat, memperhatikan dampak
yang ditimbulkan terhadap lingkungan, tidak menciptakan ketergantungan, dan
dilaksanakan secara berkelanjutan.
Strategi Pemberdayaan Komunitas di Tengah Pengaruh Globalisasi meliputi;
1. Inisiator pemberdayaan komunitas
Dalam upaya pemberdayaan komunitas dibutuhkan inisiator atau pemrakarsa
pelaksanaan. Adapun inisiator pemberdayaan komunitas antara lain;
a. Pemerintah, Pemerintah sebagai inisiator akan memberi stimulus kepada
masyarakat melalui program yang dilaksanakan, salah satunya Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri). Melalui
program PNPM Mandiri, masyarakat diharapkan berperan aktif dalam
kegiatan pemberdayaan yang telah direncanakan pemerintah. Program lain
dari pemeritah yang bertujuan memberdayakan komunitas antara lain
program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Proyek Penaggulangan Kemiskinan di
apaerkotaan (P2KP), Posyandu, dan Program Peningkatan Pendapatan
Petani Melalui Inovasi (P4MI).
b. Swasta, Lembaga swasta seperti perusahaan dan Lembega Swadaya
Masyarakat (LSM) berperan besar dalam pemberdayaan masyarakat. Peran
LSM sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. LSM
dapat secara mandiri memberikan sosialisasi, arahan/bimbingan, dan
mewujudkan program-program pemberdayaan. LSM dapat membantu
pemerintah dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
c. Masyarakat, Kegiatan masyarakat dapat mempererat hubungan sosial
masyarakat. Perhatikan gambar berikut:
Sumber:https://desapangkatan.wordpress.com/2018/12/25/pembinaan-ibu-ibu-pkk-berupa-kerajinan-
mengolah-lidi-menjadi-souvenir/
C. Rangkuman
Globalisasi menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat.
Salah satu dampaknya adalah ketimpangan sosial.Pada kegiatan pembelajaran ini
memfokuskan menganalisis strategi pemberdayaan komunitas di tengah
globalisasi, terutama yang berkaitan dengan permasalahan ketimpangan sosial.
Melalui upaya pemberdayaan akan tumbuh kemandirian masyarakat untuk berani
menghadapi setiap tantangan, dampak atau peluang yang muncul di tengah-tengah
globalisasi.
Tahapan Pelaksanaan Pemberdayaan.
D. Penugasan Mandiri
Analisis Pemecahan Masalah;
Sampah di Indonesia saat ini belum dikelola dengan baik oleh pemerintah dan
masyarakat. Padahal apabila sampah dikelola dengan baik, sangat bermanfaat bagi
masyarakat. Di Kota Balikpapan terdapat bank sampah terpadu yang berlokasi di
Pasar Pandansari, Jalan Pandan Wangi, RT 28, Margasari, Balikpapan Barat. Bank
sampah terpadu ini berdiri di atas lahan seluas 200 meter terletak di belakang
pasar Pandansari.
Bank sampah ini mengendalikan masyarakat sekitar sebagai pengelolanya.
Layaknya bank konvensional, bank sampah ini memiliki kartu tabungan. Sisitem
transaksi sudah diterapkan dengan cara sederhana sehingga penambahan saldo
setiap nasabah bisa diperhitungkan dari jenis sampah yang disetor ke bank.
Seluruh sampah yang disetorkan ke bank sampah nantinya didaur ulang tergantung
jenis sampahnya. Jumlah nasabah di bank sampah pasar Pandansari mencapai
puluhan orang yang sebagian besar merupakan pedagang dan masyarakat sekitar
pasar Pandansari. Dengan adanya bank sampah pasar Pandansari tersebut,
masyarakat Margasari semakin sadar akan kelestarian lingkungan dan semakin
sadar bahwa sampah bisa memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat jika
dikelola secara baik.
Sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/06/28/1411389/Kelola.Sampah.dengan.Bank
.Sampah
E. Latihan Soal
Kamu telah mempelajari materi mengenai strategi pemberdayaan komunitas di
tengah pengaruh globalisasi. Agar kamu lebih memahami materi ini,sebaiknya
kamu melakukan review dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
KUNCI JAWABAN
NO PENJELASAN
1. Pelaksanaan pemberdayaan akan lebih efektif jika dilakukan secara
kelompok. Selain mempertimbangkan efisiensi dan keterbatasan waktu
serta biaya,pemberdayaan secara kelompok dinili lebih efektif. Kita
dapat melakukan pemberdayaan suatu kelompok dengan memberikan
sosialisasi kepada komunitasnya, tidak perlu mendatangi satu persatu
individunya.
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggun jawab.
Dengan menceklist di jawaban yang sesuai dengan pendapatmu!
No Pertanyaan Jawaban
Dapat Tidak
1 Apakah kamu dapat menjelaskan konsep strategi
pemberdayaan komunitas?
2 Apakah kamu dapat menjelaskan dasar mengapa
masyarakat melakukan pemberdayaaan ?
3 Dapatkah kamu menyimpulkan strategi
pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal?
4 Dapatkah kamu menelaah prinsip pemberdayaan
komunitas di sekitarmu?
5 Dapatkah kamu mengimplementasikan strategi
pelaksanaan pemberdayaan komunitas?
6 Dapatkah kamu mengidentifikasi peran komunitas
dalam program pemberdayaan?
7 Dapatkah kamu menjelaskan fungsi kearifan lokal
terhadap pemberdayaan komunitas dalam proses
pembangunan?
8 Dapatkah kamu membuat perencanaan
pemberdayaan komunitas sesuai prinsip-prinsip
yang ada?
Lakukan review apabila terdapat jawaban “Tidak” sehingga penguasaan materi dan
ketercapaian kompetensi pada bab ini dapat sempurna. Bila semua jawaban “Ya”
maka kalian dapat melanjutkan ke kegiatan pembelajaran selanjutnya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS BERDASARKAN KEARIFAN LOKAL
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah memepelajari kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan ananda mampu
melakukan Pemberdayaan Komunitas Berdasarkan Kearifan Lokal.
B. Uraian Materi
Pemberdayaan Komunitas Berdasarkan Kearifan Lokal
Pudarnya nilai-nilai kearifan lokal di sebagian besar masyarakat di
Indonesia merupakan suatu kondisi yang sangat memprihatinkan sehingga
berdampak terjadinya disintegrasi bangsa. Peristiwa meningkatnya pertentangan
antar etnis, antar suku, dan antar kampung sebagai akibat dari pengaruh
globalisasi. Nilai-nilai kearifan lokal di Indonesia memang berbeda-beda setiap
daerahnya. Namun dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Masuknya
globalisasi ke Indonesia menjadikan perbedaan nilai dan norma yang ada semakin
besar. Karena keterbatasan, masyarakat tidak mampu membentengi diri mereka
untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal.
Dampak yang nyata dalam kehidupan di masyarakat akibat pengaruh globalisasi
misalnya kenakalan remaja, perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat,
perubahan kondisi lingkungan, kesenjangan sosial dan sebagainya.
yang dilakukan manusia. Kita perlu upaya untuk mengatasi masalah tersebut
agar tidak membawa dampak negative.
Sumber daya alam Indonesia yang melimpah telah membantu masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan sampai saat ini masyarakat masih
mengendalkan hidupnya dari alam. Kebutuhan manusia akan terus terpenuhi
dan tercukupi bila lingkungan dikelola secara baik, salah satunya dengan
pembangunan berkelanjutan. Pembangunan disegala bidang dengan tetap
memperhatikan kualitas dan fungsi dari alam.
Pola hidup konsumsi yang menuntut harus terpenuhinya kebutuhan di
segala bidang membuat masyarakat tidak puas dan ingin memperoleh yang
lebih. Dampaknya sumber daya alam di eksloitasi secara berlebihan tanpa
memperhatikan dampak yang ditimbulkan. Bentuk kepedulian kelompok
masyarakat terhadap lingkungan, masyarakat di Bali yang mempertahankan
sistem pertanian Subak dan masyarakat di Tasikmalaya/ Kampung Naga.
1) Sistem Subak di Bali
Subak merupakan sistem pengelolaan irigasi pertanian yang berasal dari
Bali. Sudah sejak ratusan tahun yang lalu dan mampu meningkatkan
produktivitas pertanian, menjaga ketersediaan air, mengurangi hama, dan
sebagainya. Melalui sistem Subak, petani memperoleh air irigasi sesuai
kebutuhan yang berdasarkan musyawarah.
Secara filosofis keberadaan Subak merupakan implementasi dari konsep “tri
hita karana”, bila diartikan adalah tiga penyebab kebahagiaan (Tuhan
,manusia dan alam). Konsep mengenai hubungan yang harmonis antara
manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan antar manusia.
(http://pustaka .pu.go.id).
2) Kampung Naga
Masyarakat di Kampung Naga jauh dari keramaian kota dan tidak
mau terpengaruh dengan kehidupan luar. Contoh, masyarakat tidak mau
menggunakan sepeda motor, televisi, handphone, dan peralatan elektronik
lainnya. Mereka merasa cukup dengan apa yang mereka miliki saat ini.
Masyarakat lokal menganggap bahwa lingkungan yang berada di sekitar
mereka telah mampu memberikan kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat masih patuh pada norma-norma adat yang diwariskan
oleh leluhur mereka. Salah satu pantangan yang paling ditakuti adalah
menebang kayu di hutan. Hutan dan ekosistemnya dibiarkan apa adanya.
Sampai sekarang masyarakatnya masih mematuhi, karena bila melanggar
hukumannya berupa pengucilan dari kampung dan keluarga (Solihin,2014
dalam http://green.kompasiana.com)
C. Rangkuman
Nilai-nilai kearifan lokal di Indonesia memang berbeda-beda setiap daerahnya.
Namun dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Masuknya globalisasi ke
Indonesia menjadikan perbedaan nilai dan norma yang ada semakin besar. Karena
keterbatasan, masyarakat tidak mampu membentengi diri mereka untuk
mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal.
Secara umum kenakalan remaja dapat diatasi melalui beberapa pendekatan, seperti
tindakan preventif, melalui pendekatan kearifan lokal, dan dengan cara
memaksimalkan peran Pendidikan.
Mengatasi permasalahan sosial dengan kearifan lokal berarti menggunakan
pendekatan kekeluargaan, musyawarah, nilai dan norma lokal yang berlaku
dimasyarakat setempat.
Bentuk kepedulian kelompok masyarakat terhadap lingkungan, masyarakat di Bali
yang mempertahankan sistem pertanian Subak dan masyarakat di Tasikmalaya/
Kampung Naga.
Kearifan lokal memiliki enam dimensi yaitu pengetahuan lokal, nilai lokal,
keterampilan lokal, sumber daya lokal, mekanisme pengembalian keputusan lokal,
dan solidaritas lokal.
Fungsi kearifan lokal perlu diperkuat di tengah arus globalisasi karena kearifan
lokal dapat digunakan sebagai pendekatan dalam pembangunan yang berorientasi
pada kelestarian lingkungan.
D. Penugasan Mandiri
Agar kamu dapat menganalisis upaya mengatasi kenakalan remaja berdasarkan
kearifan lokal dengan benar, ikutilah langkah-langkah berikut.
1. Baca dan pahami kutipan artikel dibawah ini dengan sungguh-sungguh!
Masa remaja merupakan periode transisi dari anak menuju dewasa. Pada usia ini
kerap ditimbulkan perilaku berisiko yang bisa jadi mengarah ke tindakan criminal.
Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan seseorang usia
14-19 tahun yang menimbulkan masalah atau keonaran dalam masyarakat.
Dikutip Wikipedia kenakalan remaja disebabkan oleh dua faktor yaitu subjektif
(dari diri sendiri) dan objektif (dari lingkungan). Menurut Psikolog Adelina Syarief,
SE, Mpsi. remaja yang melakukan perilaku menyimpang dalam hal ini yaitu
kenakalan remaja disebabkan dari diri sendiri atau lingkungan. “ Penyebabnya bisa
dari sifat bawaan atau dari keluarga misalnya orang tua yang terlalu sibuk,
kurangnya komunikasi atauperceraian,” ujar Adel ditulis Selasa (10/9/2013).
Anak yang sudah merasa tidak nyaman dalam rumah maka mudah terpengaruh
lingkungan misalnya ajakan teman yang membuatnya melakukan hal negative.
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
Disarikan dari: htpp://health.liputan6.com,edisi 10 September 2013, diakses 21 Agustus 2014,pukul 11.30 WIB
2. Setelah kamu membaca kutipan artikel diatas, pelajaran apa yang dapat kamu
pahami? Adakah masalah kenakalan remaja di lingkungan sekitarmu?
3. Untuk memperdalam pemahamanmu mengenai kenakalan remaja dan kearifan
lokal, tanyakan kepada bapak atau ibumu dengan santun!
4. Berdasarkan artikel Berbagai Perilaku Kenakalan Remaja yang
Mengkhawatirkan di atas dan informasi yang diperoleh, analisislah upaya yang
dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja yang berbasis kearifan
lokal!
E. Latihan Soal
Agar kamu dapat menganalisis upaya mengatasi perubahan kehidupan
dimasyarakat berdasarkan kearifan lokal, kerjakan latihan soal berikut dengan
penuh tanggujawab!
KUNCI JAWABAN
NO PENJELASAN
1. Secara umum kenakalan remaja dapat diatasi melalui beberapa
pendekatan, seperti tindakan preventif. tindakan preventif yang dapat
dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah:
a. Meningkatkan kesejahteraan keluarga
b. Memperbaiki kondisi lingkungan
c. Mendirikan klinik bimbingan psikologis dan edukatif untuk
membantu remaja
d. Membentuk badan kesejahteraan anak.
e. Mendirikan sekolah unutuk remaja yang kurang mampu.
f. Mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para
remaja.
g. Menyelenggarakan bimbingan dan diskusi kelompok.
h. Menyediakan tempat rekreasi yang sehat untuk para remaja.
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab.
Berikan cek list pada jawaban yang sesuai menurutmu!
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Saya memahami pembahasan tentang program
pemberdayaan komunitas,berbasis kearifan lokal
2 Saya mampu mengidentifikasi tahapan-tahapan upaya
mengatasi kenakalan remaja berdasarkan kearifan lokal
dengan pendekatan preventif.
3 Saya mampu mengidentifikasi pendekatan untuk
menyelesaikan masalah kenakalan remaja berdasarkan
kearifan lokal.
4 Saya mampu menganalisis dampak globalisasi terhadap
pemberdayaan komunitas berdasarkan kearifan lokal di
Indonesia.
5 Saya memahami upaya mengatasi perubahan kehidupan
sosial masyarakat berdasarkan kearifan lokal.
6 Saya memahami upaya mengatasi perubahan kondisi
lingkungan berdasarkan kearifan lokal.
7 Saya mampu memberikan contoh upaya mengatasi
perubahan kondisi lingkungan berdasarkan kearifan lokal.
8 Saya mampu menyimpulkan mengenai kearifan lokal dalam
pemberdayaan komunitas di Indonesia.
EVALUASI
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar menurutmu !
1. Suatu upaya untuk menjadikan komunitas/masyarakat, kelompok orang, atau
paguyuban lebih berdaya, sehingga memiliki kemampuan melakukan kegiatan sosial
untuk memperbaiki situasi dan kondisi yang dialaminya, merupakan pengertian dari
…
A. pemberdayaan
B. pemberdayaan masyarakat
C. masyarakat madani
D. keberdayaan
E. perlindungan sosial
5. Selain sumber-sumber dan modal kapital, terdapat pula modal manusia, modal
intelektual, kultural, dan modal sosial yang diinvestasikan untuk kegiatan di masa
yang akan datang. Berikut ini yang merupakan wujud modal manusia adalah … .
A. kemampuan atau keterampilan dapat digunakan untuk melaksanakan tugas
tertentu
B. kecerdasaan atau ide-ide yang dimiliki manusia untuk mengartikulasikan sebuah
konsep atau pemikiran
9. Masyarakat Bali menggunakan system subak untuk mengatasi lahan pertanian yang
miring. Keadaan ini menunjukan kearifan lokal dalam suatu masyarakat memiliki
kedudukan sebagai … .
A. aturan dalam masyarakat yang bersifat fleksibel
B. aturan yang wajib di patuhi semua warga
C. solusi kreatif bagi masyarakat dalam menghadapi masalah
D. pedoman hidup yang menyebabkan masyarakat menjadi terbelakangan
E. pengetahuan masyarakat yang bersifat tradisional dan ketinggalan zaman
10. Program pembangunan yang baik merupakan program pembanguna yang berasal
dari bawah( grass root), yaitu masyarakat. Program pembangunan dari bawah
mengindikasikan bahwa … .
11. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam suku.
Keadaan ini mengindikasikan bahwa program pembanguna yang disusun harus… .
A. memberikan manfaat bagi pemerintah
B. dapat diterima masyarakat sebagai objek pembangunan
C. dibuat dengan perencanaan matang oleh pemerintah pusat
D. memiliki efisiensi tinggi terhadap kelangsungan program pembangunan
E. sesuai dengan kebutuhan dan budaya yang berkembang dalam masyarakat
12 Masyarakat adat kampung Naga dikenal sangat memegang teguh adat istiadatnya.
Keadaan ini terlihat dari penolakan masyarakat kampung Naga memakai peralatan
modern. Penolakan memakai peralatan modern oleh masyarakat kampung Naga
mengindikasikan bahwa… .
A. masyarakat kampung Naga berada di wilayah yang terisolasi
B. masyarakat kampung Naga bergantung pada alam sekitarnnya
C. peralatan modern menimbulkan kerusakan lingkungan adat
D. masyarakat kampung Naga tidak bisa menggunakan peralatan modern
E. peralatan modern bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat kampong
Naga
13. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tiap tahun selalu ada. Selain
karena daya tarik objek wisata di Indonesia yang menarik dan biaya yang
terjangkau, wisatawan asing juga senang dengan sikap ramah dari penduduk
Indonesia. Sikap ramah penduduk Indonesia adalah salah satu bentuk … .
A. cermin tingkah laku penduduk Indonesia
B. keunggulan penduduk Indonesia
C. daya tarik penduduk Indonesia
D. warisan budaya Indonesia
E. kearifan lokal
14. Program PNMP Mandiri yang digalakkan oleh pemerintah merupakan salah satu
upaya pemberdayaan masyarakat untuk membangun daerahnya. Kearifan lokal
yang mendukung suksesnya program tersebut adalah … .
A. sikap ramah dan sopan masyarakat
B. toleransi antarwarga
C. saling menghormati
D. saling menghargai
E. gotong royong
15. Fenomena anak jalanan dan anak punk dimasyarakat telah menjadi permasalahan
sosial yang sulit untuk diselesaikan. Salah satu upaya untuk memberdayakan
komunitas tersebut antara lain dengan cara … .
A. memberikan pelatihan kerja agar dapat ikut turut serta dalam pembangunan
nasional
B. mengirimkan mereka ke luar negeri untuk menjadi tenaga kerja informal
18. Mayarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi tandus pada umumnya kehidupan
ekonominya cenderung tidak sejahtera. Upaya yang dapat dilakukan untuk
memberdayakan mereka yaitu … .
A. memberikan santunan biaya hidup setiap bulan
B. memperbaiki infrastruktur daerah
C. memberikan bantuan sarana dan prasarana produksi
D. memberikan bantuan modal kerja dan pelatihan keterampilan
E. melakukan transmigrasi ke daerah lain
20. Adanya globalisasi dan masuknya budaya barat yang negatif membuat nilai- nilai
kearifan lokal di masyarakat semakin pudar. Salah satu dampak pudarnya kearifan
lokal yaitu … .
No Jawaban No Jawaban
1 B 11 D
2 D 12 E
3 C 13 E
4 C 14 E
5 A 15 A
6 B 16 C
7 A 17 A
8 D 18 D
9 C 19 B
10 D 20 A
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz,Amka. 2012. Hati Pusat Pendidikan Karakter. Klaten: Cempaka Putih
Malo, Manasse. 1986. Metode Penelitian Sosial, Modul 1-5. Jakarta : Karunika.
Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati. 2007. Manusia dan Masyarakat, Pelajaran Sosiologi
untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Ganece Exat.
Poerwanti HP,Yustinah EJ. 2014. Buku Siswa,Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten:
Cempaka Putih.
Suwardi. 2015. Sosiologi: Peminatan Ilmu-ilmu Sosial untuk SMA kelas XII. Jakarta:
Quadra
Slamet S Lia Candra R. 2014. Sosiologi: Peminatan Ilmu-ilmu sosial untuk SMA/MA Kelas
XII. Surakarta: Meditama
https://www.google.seacrh.image.com
https:// www.google.seacrh.pemberdayaan.komunitas.com