Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENGELOLAAN

USAHA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA :LISA ARISKA
KELAS :XI.APHP
MAPEL :B.INDONESIA

SMK N 1 KARANG BARU


ACEH TAMIANG
TAHUN AJARAN 2022-2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal tentang usaha
salon kecantikan.
THE RASKIN BEAUTY AND SPA ini dengan teapat waktu.
Terima kasih saya sampaikan kepada Ibu Iswarani Alam Ratri,S.Pd. Selaku guru
mata pelajaran pengelolaan usaha kecantikan atas bimbingannya. Proposal ini di
ajukan utuk memenuhi tugas uji kompetensi keahlian mata pelajaran pengelolaan
usaha kecantikan. Mungkin dalam proposal ini terdapat beberapa kekurangan yang
disengaja maupun tidak disengaja oleh karena itu mohon memakluminya, karena
pembuatan proposal ini tidak lain adalah salah satu proses pembelajaran.
Dan semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua.

2
DAFTAR ISI :

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Tujuan 2

BAB 2 PEMBAHASAN 3
2.1 Modal 3
2.2.Tempat usaha 3
2.3 Managemen Karyawan Salon 3
2.4 Rencana Kegiatan Operasional 5
2.5 Managemen Keuangan 6
2.6 Rencana Pemasaran 8
2.7 Kelanjutan Usaha 9

BAB 3 PENUTUP 10
Kesimpulan 10

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang seba banyak sekali
keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ, selain bisa menjadi bos dari diri
sendiri, jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa
lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan, selain itu dengan membuka
usaha sendiri kita tidak hanya membantu diri kita, tetapi juga membantu orang lain
dengan memberi kesempatan mereka bekerja pada usaha kita .
Adapun bidang usaha yang saya minati adalah usaha skin care , dengan
alasan kebutuhan akan jasa kecantikan ini tidak pernah habis . Terutama wanita
yang sedari dulu sudah sangat sadar perlunya merawat kecantikan dari ujung kaki
sampai ujung kepala. Wanita dulu bisa melakukan perawatan tubuhnya sendiri
dinrumah dengan ramuan kecantikan tradisional yang diperoleh sendiri . Jaman
sekarang yang serba praktis ini , wanita tidak lagi membuat ramuan kecantikan
sendiri namun bisa membelinya dalam kemasan siap pakai di toko- toko namun,
walau banyak alternatif perawatan tubuh yang dapat dilakukan sendiri di rumah ,
namun beberapa hal tetap harus dibantu orang lain misalnya gunting rambut &
blow lagipula pada dasarnya wanita senang dimanjakan , sehingga bisa mencuci
rambut sendiri ,luluran,creambath,facial,manicure,pedicure, mereka tetap saja jika
orang lain yang mengerjakannnya layaknya putri raja yang diayani para dayang,
begitulah perasaan wanita di salon.
Wanita juga berharap penampilan menjafi lebih cntik drngan rambut yang
tertata,baik cuma blow biasa,blow fariasi ,pengritingan,rebonding/ disanggul,alis
yang dibentuk bak bulan sabit, kuku tangan dan kaki yang lentik dan mengkilap,
semua hal tersebut membutuhkan jasa salon sebab sulit dilakuan sendiri, Datang
ke salon juga menjadi lebih menyenangkan sebab jasa perawatan kecantikan
semakin variatif misalnya pelagsingan, pemutihan kulit bahkan perwatan
kesehatan seperti refleksi kaki dan back therapy juga di tawarkan.Jasa salon sudah
menjadi bagian hidup wanita, ibaratnya tidak mungkin tidak ke salon / skin care
bahkan wanita paling tomboy sekalipun memotong rambutnya di salon bukan ?

Bukan hanya wanita , namun pria juga tidak mau ketinggalan . Buat para pria
yang peduli dengan penampilannya meskipun sekedar gunting rambut & pijat.
Pria saat ini juga ingin punya penampilan bak model / peragawati .tampil dengan

1
kulit wajah yang halus, kulit tubuh yang terawat ,tidak terlalu banyak bulu,kuku
yang rapi, juga gaya rambut yang mengikuti trend jaman sekarang memang
menjadi pemicu meningkatnya jumlah pria yang datang ke salon / skin care

B. TUJUAN
- Membuat wanita indonesia lebih peduli terhadap kecantikan & kebersihan
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Menciptakan salon kecantikan yang memberikan pelayanan terbaik,
memuaskan dan berkualitas

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. PERENCANAAN MODAL


Usaha salon kecantikan ini adalah milik bersama yang beranggotakan 4
orang modal awal adalah Rp. 10.000.0000 dan masih masing anggota
menginfestasikan uang/ modalnya sebasar Rp. 2.500.000 uang tresebut
digunakan untuk membeli peralatan peralatan seperti halnya usaha lain uasaha
ini memiliki perencanaan baik dari segi SDM, pemasaran, produksi, dan
keuangan, adapun pembelanjaan uang tersebut adalah :

1. Peralatan
- Alat kecantikan : Rp 1.500.000
- Kosmetik : Rp. 2.000.000

2. Perlengkapan :
- Cermin dll : Rp. 1.000.000

Keseluruhan pengeluaran peralatan dan perlengkapan adalah Rp.


4.500.000 dan sisanya akan digunakan untuk biaya oprasional yang dipastikan
akan meemerlikan biaya yang tidak sedikit. Modal yang kita punya ini sangat
sedikit namun bermodal Rp. 10.000.000 bisa mendirikan usaha salon sederhana
, untuk pembesaran usaha adalah proses dari kehidupan usaha salon kecantikan
ini, usaha ini didirikan dikawasan kota yang letaknya tidak jauh dari perumahan
masyarakat dengan maksud mempermudah membangun komunikasi dan proses
pamasaran, gedung dan tanah ini kami sewa dengan harga Rp. 500.000 per
bulan, dengan biaya sewa air dan listrik sendiri, karena latar belakang usaha ini
adalah memberikan pelayanan berupa periasan dan hal lain yang berkaitan
dengan kecantikan

2.2 TEMPAT USAHA


Usaha ini didirikan dikawasan kota yang letaknya tidak jauh dari
perumahan masyarakat dengan maksud mempermudah membangun komunikasi
dan proses pemasaran. Tempat usaha dengan ukuran 30m2,dengan pendapatan
rata rata 30%.

2.3 MANAGEMENT KARYAWAN SALON


Bisnis ini adalah milik bersama dengan modal gabungan, adapun tenaga
kerja yang digunakan hanya 2 orang, dan dibutuhkan keahlian khusus bagi
karyawan yang di rekrut seperti hairstylist,kapster,therapist,beautuciant,dll.
Oleh karena iti perekrutan karyawan kita lakukan dengan cara :

3
1. Memasang pengumuman membutuhkan tenaga hairstylist ,kapster, therapist,
beutician berpenglaman. Caranya dengn menempelkan kertas disalon anda,
memasang iklan membutuhkan tenaga kerja disurat kabar setempat atau meminta
referensi dari hairstylist dll.

2. Kerja sama dengan sekolah penata rambut atau khusus kecantikan dalam
menyalurkan siswanya. biasanya siswa trening center belajar sekaligus praktik
kerja selama jangka waktu tertentu. Setelah masa belajar selesai dan mendapat
sertifikat siswa bebas memilih bekerja disalon lain. Untuk tenaga kerja, kami pilih
yang sudah berpengalaman sebelumnya dan mempunyai sertifikat, untuk menjaga
mutu salon.

Jika sudah didapatkan kriteria karyawan yang diinginkan maka pelatihan tenaga
kerja tersebut adalah dengan memberikannya konsep konsep pemeliharaan
kecantikan dari bukubuku dan dari sumberlain dari internet maupun pengalaman
individu dari ahli yang sudah terbukti masakannya.
Kompensasi dari masing-masing tenaga kerja tersebut adalah Rp. 700.000,-
juga kami berikan fasilitas makan. Semua tenaga kerja diberikan fasilitas dan
kompensasi yang sama, karena tidak ada posisi atatau hirarki yang signifikan, semua
pekerja adalah karyawan. Adapun sistem penggajian tersebut diatas yang kita pilih
dari beberapa konsep penggajian. Tapi juga kita tawarkan konsep penggajian lain
kepada karyawan. yang kita gunakan beberapa konsep penggajian karyawan salon :

1. Uang makan perhari. Uang makan ditetapkan harian untuk satu kali makan
sejumlah tertentu misalnya Rp 7.500,- perhari dan diberikan bulanan. Uang
makan diberikan proporsional, sehingga jika mereka tidak masuk kerja maka uang
makan bisa dipotong sejumlah hari tidak masuk kerja. Disini kita mempunyai
sistem absensi yang bisa mendeteksi hadir tidaknya seorang pegawai.
2. Bagi hasil dari pelanggaan yang dilayani.Untuk berbagai perawatan bisa
ditetapkan bagi hasil dari ongkos perawatan yang masuk antara salon dengan
tenaga kerja. Misalnya untuk potong rambut bagi hasil 70% untuk salon dan 30%
untuk hairstylist. Jika ongkos potong rambut Rp 15.000,- per pelanggan dan
hairstylist kita telah melayani 3 pelanggan maka dia mendapat bagi hasil Rp
15.000 x 3x 30% = Rp 13.500,- , sisanya adalah bagian salon kita. Sehingga
makin mahal ongkos perawatan maka makin besar juga bagi hasilnya. Untuk
perawatan seperti manicure/ pedicue, luluran, refleksi kaki bisa ditetapkan
prosentase yang sama atau berbeda, dan lain sebagainya.
3. Jika tidak menerapkan bagi hasil maka bisa juga diterapkan sistem komisi yang
besarnya tetap dari tiap pelanggan yang dilayani. Misalnya dari komisi Rp 5.000,-
dari tiap pelanggan yang dilayani tenaga kerja salon. Jika dia melayani 10 orang
perhari maka dia mendapat Rp 50.000,- per hari. Disini berapapun jumlah
ongkosnya maka komisi yang didapat tetap sama.
4. tidak lupa juga bahwa para tenaga kerja di salon kami juga kemungkinan
mendapat tip dari para pelanggan.Namun tip ini tentu sepenuhnya menjadi milik
mereka, bukan milik salon. Yang pasti semakin banyak pelanggan yang dilayani
dengan pelayanan yang memuaskan kemungkinan mendapatkan tips juga lebih
besar.

4
2.4 RENCANA KEGIATAN OPERASIONAL
Kegitan oprasional atau produksi Usaha ini dilakukan ditempat sendiri
yang dapat ngontrak, dimulai dari persiapan pekerjaan, menyiapkan alat-alat
make up salon, dan perawatan lainnya, pemotongan rambut dngan gunting dll.
Selanjutnya karyawan akan standbay menunggu pelanggan, jika ada
pelanggan lalu ditawarkan jasa pelayana yang kami sediakan untuk kemudian
dikerjakan.
Proses pekerjaannya sendiri dilakukan oleh 2 orang karyawan yang
dipekerjakan secara bersamaan, dengan dengan melayani 1 orang pelanggan
oleh 1 orang, adapun jasa pelayanan yang kami sediakan adalah :

1. Gunting cuci blow : Rp. 20.000,- _Rp. 30.000,-

2. Creambath buah : Rp. 20.000,-

3. Hair Energy : Rp.30.000,- _ Rp. 40.000,-

4. Hair Aroma therapy (anti stress) : Rp. 40.000,- _ Rp.50.000,-

5. Bonacure hair therapy : Rp.100.000,-

6. Clinical hair treatment : Rp. 60.000,- _ Rp. 80.000,-

7. cat Uban : Rp. 50.000,- _ Rp. 80.000,-

8. Rebonding : Rp. 120.000,-

9. perming : Rp. 60.000,- _ Rp. 120.000,-

10. make Up : Rp. 50.000,- _ Rp. 300.000,-

11. Sanggul : Rp. 30.000,-

12. Hair do : Rp. 30.000,-

13. body scrub : Rp. 60.000,-

14. Ficial Scrub : Rp. 20.000,-

15. Pedicure : Rp. 30.000,-

16. Refleksi : Rp. 30.000,-

17. Potong Rambut : Rp. 15.000,-

5
2.5 MANAJEMEN KEUANGAN

Modal yang digunakan adalah modal 100% milik sendiri, usaha milik
bersama yang sumbernya dari 2 orang. dan modal pertama bisnis ini adalah
sebesar Rp. 7.000.000,- yang dibagi masing-masing orang Rp. 3.500.000 dan
digunakan untuk membeli

1. Peralatan
- Alat kecantikan : Rp. 1.000.000.-
- Kosmetik : Rp. 2.000.000,-
2. Perlengkapan :
- Cermin dll : Rp. 500.000,-
3. biaya Perawatan Rp.100.000,- / Bulan
4. gaji 2 orang @ Rp 700.000,-. / Bulan
5. Biaya listrik Rp. 150.000,- / Bulan
6. tambahan Modal salon : Rp. 500.000,- / Bulan
7. sewa gedung : Rp. 250.000,- / Bulan

Dengan perincian diatas dapat dihitung perkiraan pendapatan bisnis ini


dalam jangka waktu 1 Tahun, Usaha kecil ini tidaklah memerlukan perincian
yang rumit

Minimal Pendapatan dalam 1 bulan :

1. Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan

2. Dari penyucian dan perawatan Rambut : 3.000.000,- / bulan

3. Dari makeup : 3.000.000,- / bulan

Jumlah minimal pendapatan / bulan : Rp. 9.000.000,-

Laporan Laba-rugi dalam 1 bulan

Pendapatan

1. Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan

2. Dari penyucian dan perawatan Rambut : 3.000.000,- / bulan

6
3. Dari makeup : 3.000.000,- / bulan

Pendapatan

1. Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan

2. Dari penyucian dan perawatan Rambut : 3.000.000,- / bulan

3. Dari makeup : 3.000.000,- / bulan

Jumlah minimal pendapatan 1 Tahun : Rp.108.000.000;

Biaya- Biaya

- Peralatan : Rp. 3.000.000,-

- Perlengkapan : Rp. 500.000,-

- biaya Perawatan : Rp.1.200.000,-

- gaji 2 orang @ : Rp 16.200.000,-.

- Biaya listrik : Rp. 1.800.000,-.

- Tambahan modal salon : Rp.6.000.000,-

- Sewa : Rp 3.000.000,-

Jumlah Biaya =Rp.31.700.000;

Laba Bersih : :Rp.76.300.000;

7
2.6 RENCANA PEMASARAN

Bisnis Usaha salon kecantikan ini mungkin sudah banyak yang mendirikan,
namun disamping itu masih banyak juga pelayanan yang kurang memuaskan
pelanggan, layaknya candu, jika seseorang sudah mencoba suatu salon dan
merasa nyaman, maka orang tersebut akan jadi pelanggan tetap, oleh karena itu
pelayanan yang ekstra adalah langkah awal dalam memulai persaingan dengan
usaha lain.
Promosi yang lain adalah dengan membuat brosur dan pasang iklan di
beberapa media, termasuk internet..
Penelitian tentang saingan pun akan berpengaruh bagi proses pemasaran
produk makanan ini, oleh karena itu kami pun meneliti para pesaing dengan
meneliti jenis-jenis pelayanan, ekurangan dan kelebihannya secara spesifik,
shingga perusahaan salon kecantikan ini mempunyai nilai lebih dari salon biasa,
yaitu dengan harga yang murah dan prlayanan yang lebih memuaskan.
Selain itu kita juga menggunakan beberapa konsep bauran promosi,
manfaatnya dengan mengoptimalkan proses promosi maka akan lebi mudah juga
dalam memasarkan produk usaha ini, kita akan coba semua teori tentang bauran
promosi, dan kemudian akan kami seleksi cara yang mana yang lebih efektif dan
efisien. Adapun jenis bauran promosi tersebut antara lain :

1. Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk


mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha
lewatsurat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk
poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
2. Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak
langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif
antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam
personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan
direct selling.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen
akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan
pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
4. Publsitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga oleh
perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada
konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang
dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan
publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas
merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat
secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan"
atau "memasyarakatkan ".

8
2.7 KELANJUTAN USAHA

Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang
beradaptasi dilokasi dan waktu apapun,karena segi peralatan yang sederhana dan
bahan baku yang gampang di dapat.

Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di
usahakan terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar,
dengan cara dasar yang sudah tertulis diatas, menggunakan beberapa strategi
pemasaran dan meneliti kelemahan pesaing maka akan lebih mempermudah
menarik pelanggan.

Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan


sebesar Rp. 76.300.000,- , dan akan kami gunakan untuk pembelian bahan baku
makanan selanjutnya dengan taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 20%
persen akan kita tabungkan, lalu yang 50% akan kami bagi keuntungannya.
Memang tidak terlalu besar dari pembagian keuntungannya, namun ini adalah
awal dari usaha yang akan terus berkembang yang ahirnya akan meraup
keuntungan yang lebih dari layak.

9
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Jenis usaha yang akan didirikan adalah menyediakan pelayanan salon kecantikan,
mulai dari perawatan rambut, wajah dan anggota tubuh lainnya, selain itu juga
menerima periasan atau make up pada pelanggan untuk acara tertentu..

Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan pesaing
akan bias mencari cela dimana usaha ini akan menggaet para pelanggan, jaringan
yang luas serta didukung dengan pelayanan yang maksimal, maka dipastikan usaha
ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak
mengecewakan bagi usaha seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan
usaha dan tenaga kerja.

Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini
akan mudah terealisasikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. http://google.com

2. http://wikipedia.com/Usahasalon/html.

3. http://wikipedia.com/layoutpemasaran/html

4. http://scribd.com/salonkecantikan/html

5. Gitosudanno, Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 1994

6. Jauch, lawrence R, Manajemen Strategis Dan Kebijakan Perusahaan,


Erlangga,Jakarta, 1993

11

Anda mungkin juga menyukai