Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENGELOLAAN

SALON KECANTIKAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA: NABILA SYAFITRI
KELAS :Xl IPA 5
SMAN 1 BATAM

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swa. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal tentang
usaha salon kecantikan. SALON KECANTIKAN ini dengan tepat waktu.
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada owner karena memberikan
kami kesempatan untuk membuat proposal usaha pengelolaan salon kecantikan ini.
Mungkin dalam proposal ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja maupun
tidak disengaja oleh karena itu mohon memakluminya, karena pembuatan proposal
ini tidak lain adalah salah satu usaha kami dalam menunjukkan keseriusan kami
untuk mengelola usaha salon ini..
Dan semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua.

2
DAFTAR ISI :

HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 PENDAHULUAN 4
A. Latar belakang 4
B. Tujuan 4

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Modal 5
B. Tempat usaha 5
C. Managemen Karyawan Salon 5
D. Rencana Kegiatan Operasional 7
E. Managemen Keuangan 7
F. Rencana Pemasaran 9
G. Kelanjutan Usaha 10

BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan 11

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bisnis kecantikan adalah salah satu bisnis yang semakin berkembang saat
ini. Bisnis ini banyak jenisnya bukan hanya tentang riasan wajah dan rambut saja
tetapi semua yang berhubungan dengan kecantikan pada umumnya,dari mulai ujung
rambut sampai telapak kaki. Banyaknya wanita yang bekerja di luar rumah juga
berpotensi semakin meningkatnya kebutuhan wanita akan produk dan jasa
kecantikan. Salah satu jasa kecantikan yang sangat digemari wanita adalah salon.
Saat ini banyak sekali salon yang berdiri dengan standard harga, fasilitas, dan jenis
perawatan yang beraneka ragam. Hal ini sangat menguntungkan untuk pelanggan
karena mereka dapat menentukan salon sesuai dengan kebutuhan dan anggaran
mereka. Akan tetapi terkadang banyak keraguan seseorang dalam menentukan
salon yang tepat, misalnya dari segi harga, kesulitan mencari salon yang sesuai
dengan lokasi terdekat, dan apakah obat yang digunakan pada salon tersebut sudah
teruji atau belum.

B. TUJUAN
● Membuat wanita indonesia lebih peduli terhadap kecantikan & kebersihan
● Menciptakan lapangan pekerjaan
● Menciptakan salon kecantikan yang memberikan pelayanan terbaik,
memuaskan dan berkualitas
● Memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pelanggan dengan produk
yang kita miliki

4
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PERENCANAAN MODAL

Usaha salon kecantikan ini adalah milik bersama yang beranggotakan 4 orang
modal awal adalah Rp. 8.000.0000 dan masih masing anggota menginfestasikan
uang/ modalnya sebesar Rp. 2.000.000 uang tersebut digunakan untuk membeli
peralatan peralatan seperti halnya usaha lain usaha ini memiliki perencanaan baik
dari segi SDM, pemasaran, produksi, dan keuangan, adapun pembelanjaan uang
tersebut adalah :

- Alat kecantikan : Rp 1.000.000


- Kosmetik : Rp. 1.500.000

2. Perlengkapan :
- Cermin dll : Rp. 1.000.000

Keseluruhan pengeluaran peralatan dan perlengkapan adalah Rp. 3.500.000 dan


sisanya akan digunakan untuk biaya oprasional yang dipastikan akan memerlukan
biaya yang tidak sedikit. Modal yang kita punya ini sangat sedikit namun bermodal
Rp. 8.000.000 bisa mendirikan usaha salon sederhana , untuk pembesaran usaha
adalah proses dari kehidupan usaha salon kecantikan ini, usaha ini didirikan
dikawasan kota yang letaknya tidak jauh dari perumahan masyarakat dengan
maksud mempermudah membangun komunikasi dan proses pamasaran, gedung
dan tanah ini kami sewa dengan harga Rp. 500.000 per bulan, dengan biaya sewa
air dan listrik sendiri, karena latar belakang usaha ini adalah memberikan pelayanan
berupa periasan dan hal lain yang berkaitan dengan kecantikan

B. TEMPAT USAHA

Usaha ini didirikan dikawasan kota yang letaknya tidak jauh dari perumahan
masyarakat dengan maksud mempermudah membangun komunikasi dan proses
pemasaran. Tempat usaha dengan ukuran 35m2,dengan pendapatan rata rata 30%.

C. MANAGEMENT KARYAWAN SALON

Bisnis ini adalah milik bersama dengan modal gabungan, adapun tenaga kerja yang
digunakan hanya 2 orang, dan dibutuhkan keahlian khusus bagi karyawan yang di
rekrut seperti hairstylist,kapster,therapist,beautuciant,dll. Oleh karena itu perekrutan
karyawan kita lakukan dengan cara :

1. Memasang pengumuman membutuhkan tenaga hairstylist ,kapster, therapist,


beutician berpengalaman. Caranya dengan menempelkan kertas di salon anda,
memasang iklan membutuhkan tenaga kerja di surat kabar setempat atau
meminta referensi dari hairstylist dll.

5
2. Kerja sama dengan sekolah penata rambut atau khusus kecantikan dalam
menyalurkan siswanya. biasanya siswa treaning center belajar sekaligus praktik
kerja selama jangka waktu tertentu. Setelah masa belajar selesai dan mendapat
sertifikat siswa bebas memilih bekerja di salon lain. Untuk tenaga kerja, kami
pilih yang sudah berpengalaman sebelumnya dan mempunyai sertifikat, untuk
menjaga mutu salon.

Jika sudah didapatkan kriteria karyawan yang diinginkan maka pelatihan tenaga
kerja tersebut adalah dengan memberikannya konsep konsep pemeliharaan
kecantikan dari buku buku dan dari sumber lain dari internet maupun pengalaman
individu dari ahli yang sudah terbukti masakannya.
Kompensasi dari masing-masing tenaga kerja tersebut adalah Rp. 700.000,- juga
kami berikan fasilitas makan. Semua tenaga kerja diberikan fasilitas dan kompensasi
yang sama, karena tidak ada posisi atau hirarki yang signifikan, semua pekerja
adalah karyawan. Adapun sistem penggajian tersebut diatas yang kita pilih dari
beberapa konsep penggajian. Tapi juga kita tawarkan konsep penggajian lain
kepada karyawan. yang kita gunakan beberapa konsep penggajian karyawan salon :

1. Uang makan perhari. Uang makan ditetapkan harian untuk satu kali makan
sejumlah tertentu misalnya Rp 7.500,- perhari dan diberikan bulanan. Uang
makan diberikan proporsional, sehingga jika mereka tidak masuk kerja maka
uang makan bisa dipotong sejumlah hari tidak masuk kerja. Disini kita
mempunyai sistem absensi yang bisa mendeteksi hadir tidaknya seorang
pegawai.
2. Bagi hasil dari pelanggan yang dilayani.Untuk berbagai perawatan bisa
ditetapkan bagi hasil dari ongkos perawatan yang masuk antara salon
dengan tenaga kerja. Misalnya untuk potong rambut bagi hasil 70% untuk
salon dan 30% untuk hairstylist. Jika ongkos potong rambut Rp 15.000,- per
pelanggan dan hairstylist kita telah melayani 3 pelanggan maka dia
mendapat bagi hasil Rp 15.000 x 3x 30% = Rp 13.500,- , sisanya adalah
bagian salon kita. Sehingga makin mahal ongkos perawatan maka makin
besar juga bagi hasilnya. Untuk perawatan seperti manicure/ pedicue,
luluran, refleksi kaki bisa ditetapkan prosentase yang sama atau berbeda,
dan lain sebagainya.
3. Jika tidak menerapkan bagi hasil maka bisa juga diterapkan sistem komisi
yang besarnya tetap dari tiap pelanggan yang dilayani. Misalnya dari komisi
Rp 5.000,- dari tiap pelanggan yang dilayani tenaga kerja salon. Jika dia
melayani 10 orang per hari maka dia mendapat Rp 50.000,- per hari. Disini
berapapun jumlah ongkosnya maka komisi yang didapat tetap sama.
4. tidak lupa juga bahwa para tenaga kerja di salon kami juga kemungkinan
mendapat tip dari para pelanggan.Namun tip ini tentu sepenuhnya menjadi
milik mereka, bukan milik salon. Yang pasti semakin banyak pelanggan yang
dilayani dengan pelayanan yang memuaskan kemungkinan mendapatkan
tips juga lebih besar.

6
D. RENCANA KEGIATAN OPERASIONAL

Kegiatan oprasional Usaha ini dilakukan di lokasi milik pribadi. Dimulai dari
persiapan pekerjaan, menyiapkan alat-alat make up salon, dan perawatan lainnya,
pemotongan rambut dengan gunting dll.
Selanjutnya karyawan akan stand by menunggu pelanggan, jika ada
pelanggan lalu ditawarkan jasa pelayanan yang kami sediakan untuk kemudian
dikerjakan.
Proses pekerjaannya sendiri dilakukan oleh 2 orang karyawan yang
dipekerjakan secara bersamaan, dengan dengan melayani 1 orang pelanggan oleh
1 orang, adapun jasa pelayanan yang kami sediakan adalah :

1. Gunting cuci blow : Rp. 20.000,- _Rp. 30.000,-


2. Creambath buah : Rp. 20.000,-
3. Hair Energy : Rp.30.000,- _ Rp. 40.000,-
4. Hair Aroma therapy (anti stress) : Rp. 40.000,- _ Rp.50.000,-
5. Bonacure hair therapy : Rp.100.000,-
6. Clinical hair treatment : Rp. 60.000,- _ Rp. 80.000,-
7. cat Uban : Rp. 50.000,- _ Rp. 80.000,-
8. Rebonding : Rp. 120.000,-
9. perming : Rp. 60.000,- _ Rp. 120.000,-
10. make Up : Rp. 50.000,- _ Rp. 300.000,-
11. Sanggul : Rp. 30.000,-
12. Hair do : Rp. 30.000,-
13. body scrub : Rp. 60.000,-
14. Facial Scrub : Rp. 20.000,-
15. Pedicure : Rp. 30.000,-
16. Refleksi : Rp. 30.000,-
17. Potong Rambut : Rp. 15.000,-

E. MANAJEMEN KEUANGAN

Modal yang digunakan adalah modal 100% milik sendiri, usaha milik
bersama yang sumbernya dari 2 orang. dan modal pertama bisnis ini adalah
sebesar Rp. 7.000.000,- yang dibagi masing-masing orang Rp. 3.500.000 dan
digunakan untuk membeli.

1. Peralatan
- Alat kecantikan : Rp. 1.000.000.-
- Kosmetik : Rp. 2.000.000,-
2. Perlengkapan :
- Cermin dll : Rp. 500.000,-
3. biaya Perawatan Rp.100.000,- / Bulan
4. gaji 2 orang @ Rp 700.000,-. / Bulan
5. Biaya listrik Rp. 150.000,- / Bulan
6. tambahan Modal salon : Rp. 500.000,- / Bulan
7. sewa gedung : Rp. 250.000,- / Bulan

Dengan perincian diatas dapat dihitung perkiraan pendapatan bisnis ini


dalam jangka waktu 1 Tahun, Usaha ini tidaklah memerlukan perincian yang rumit

7
Minimal Pendapatan dalam 1 bulan :

1. Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan


2. Dari penyucian dan perawatan Rambut : 3.000.000,- / bulan
3. Dari makeup : 3.000.000,- / bulan

Jumlah minimal pendapatan / bulan : Rp. 9.000.000,-

Laporan Laba-Rugi Tahunan:

Pendapatan

1. Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan


2. Dari penyucian dan
perawatan Rambut : 3.000.000,- / bulan
3. Dari makeup : 3.000.000,- / bulan

Jumlah minimal pendapatan 1 Tahun : Rp108.000.000;

Biaya- Biaya

- Peralatan : Rp 3.000.000,-
- Perlengkapan : Rp 500.000,-
- biaya Perawatan : Rp 1.200.000,-
- gaji 2 orang @ : Rp 16.200.000,-.
- Biaya listrik : Rp 1.800.000,-.
- Tambahan modal salon : Rp 6.000.000,-

Jumlah Biaya : Rp 28.700.000;

Laba Bersih : :Rp 79.300.000;

8
F. RENCANA PEMASARAN

Pelayanan yang ekstra adalah langkah Bisnis Usaha salon kecantikan ini,
mungkin sudah banyak yang mendirikan, namun disamping itu masih banyak juga
pelayanan yang kurang memuaskan pelanggan, layaknya candu, jika seseorang
sudah mencoba suatu salon dan merasa nyaman, maka orang tersebuah awal
dalam memulai persaingan dengan usaha lain.
Promosi yang lain adalah dengan membuat brosur dan pasang iklan di
beberapa media, termasuk internet.
Penelitian tentang saingan pun akan berpengaruh bagi proses pemasaran
produk makanan ini, oleh karena itu kami pun meneliti para pesaing dengan meneliti
jenis-jenis pelayanan,kekurangan dan kelebihannya secara spesifik, sehingga
perusahaan salon kecantikan ini mempunyai nilai lebih dari salon biasa, Dengan
konsep harga yang murah dan pelayanan yang memuaskan. Selain itu kita juga
menggunakan beberapa konsep bauran promosi, manfaatnya dengan
mengoptimalkan proses promosi maka akan lebih mudah juga dalam memasarkan
produk usaha ini, kita akan coba semua teori tentang bauran promosi, dan kemudian
akan kami seleksi cara yang mana yang lebih efektif dan efisien. Adapun jenis
bauran promosi tersebut antara lain :

1. Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk


mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh
pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun
dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-
tempat yang strategis.
2. Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak
langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif
antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam
personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling,
dan direct selling.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan
untuk menjajakan produk yang di pasarkarlnya sedemikian rupa sehingga
konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara
penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik
perhatian konsumen.
4. Publisitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh
perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada
konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang
dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana di dalam melakukan
publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas
merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat
secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk
"mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".

9
G. KELANJUTAN USAHA

Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang
beradaptasi dilokasi dan waktu apapun,karena segi peralatan yang sederhana dan
bahan baku yang gampang di dapat.
Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di
usahakan terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar,
dengan cara dasar yang sudah tertulis diatas, menggunakan beberapa strategi
pemasaran dan meneliti kelemahan pesaing maka akan lebih mempermudah
menarik pelanggan.
Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan
sebesar Rp. 79.300.000,- , dan akan kami gunakan untuk pembelian perlengkapan
dan peralatan selanjutnya dengan taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 20%
persen akan kita tabungkan, lalu yang 50% akan kami bagi keuntungannya.
Memang tidak terlalu besar dari pembagian keuntungannya, namun ini adalah awal
dari usaha yang akan terus berkembang yang ahirnya akan meraup keuntungan
yang lebih dari layak.

10
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Jenis usaha yang akan didirikan adalah menyediakan pelayanan salon


kecantikan, mulai dari perawatan rambut, wajah dan anggota tubuh lainnya, selain
itu juga menerima periasan atau make up pada pelanggan untuk acara tertentu..
Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan
pesaing akan bias mencari cela dimana usaha ini akan menggaet para pelanggan,
jaringan yang luas serta didukung dengan pelayanan yang maksimal, maka
dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya.
Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha seperti ini akan memberi
jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga
perluasan usaha ini akan mudah terealisasikan.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. http://google.com

2. http://wikipedia.com/Usahasalon/html.

3. http://wikipedia.com/layoutpemasaran/html

4. http://scribd.com/salonkecantikan/html

5. Gitosudanno, Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 1994

6. Jauch, lawrence R, Manajemen Strategis Dan Kebijakan Perusahaan,


Erlangga,Jakarta, 1993

12

Anda mungkin juga menyukai