Indonesia. Diantara berbagai jasa pelayanan kesehatan, rumah sakit memegang peran penting dalam
mendukung jasa pelayanan kesehatan yang berkualitas dan responsif pada proses logistik.
Secara umum, proses logistik terkait dengan pengelolaan dan pemenuhan material, pasokan dan
manajemen instrumen serta pengadaan berbagai item di rumah sakit. Persediaan obat pada rumah sakit
melibatkan jumlah obat dan nilai obat yang tidak sedikit.
Salah satu rumah sakit yang mengalami tantangan dalam mengelola proses logistik adalah Rumah
Sakit Hermina Grand Wisata. Dalam hal pengadaan obat pada Apotek Rumah Sakit Hermina Grand
Wisata dilakukan hanya berdasarkan pada data pemakaian rata-rata obat mingguan dan rumah sakit
sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan pasien sehingga pasien harus membeli obat di luar rumah
sakit. Hal ini tentu saja merugikan rumah sakit baik dari segi pelayanan maupun dari segi penjualan obat.
Rumah Sakit Hermina Grand Wisata juga mengalami hambatan dalam mengambil beberapa
keputusan penting terkait manajemen persediaan seperti misalnya kapan harus memesan kepada
pemasok, kapan harus mengirim ke unit-unit lain dalam rumah sakit dan sebagaiannya, hal ini di
karenakan keterlambatan dalam pembuatan laporan jumlah stok obat, laporan jumlah minimal stok
obat yang ada di gudang dan laporan akhir obat per bulan.
Demi meningkatkan proses pelayanan maka diperlukan ketelitian pada proses penghitungan stok obat,
agar tidak terjadi kesalahan pada proses pemesanan, penerimaan,
dan pengiriman pada unit-unit di dalam rumah sakit serta melakukan pengawasan pada jumlah stok
minimal obat yang harus selalu ada di gudang apotek sehingga ketika persediaan sudah mencapai
tingkat stok minimal, pihak apotek sebagai bagian terkait dapat segera melakukan pemesanan
kepada supplier. Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan stok obat di Rumah Sakit Hermina
Grand Wisata dibutuhkan suatu program aplikasi yang memberikan kemudahan pada proses
penghitungan stok persediaan obat agar lebih cepat, tepat, akurat dan terpercaya.
Dari uraian serta kendala-kendala yang terjadi di lapangan, penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dan menyusun
permasalahan dengan membuat suatu perancangan program yang berorientasi pada aplikasi persediaan. Sehingga penulis merasa tertarik
untuk mengambil judul:
"Analisa Sistem Persediaan Obat pada Apotek Rumah Sakit Hermina GrandWisata Bekasi"
2. Merancang aplikasi program persediaan obat yang memberikan kemudahan bagi instalasi apotek
dalam penghitungan stok persediaan obat serta memberi kemudahan pada proses pemesanan
pada supplier.
3. Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga jurusan Komputerisasi Akuntansi.
Tujuan utama dalam penulisan laporan KKP ini adalah untuk memenuhi mata kuliah kerja praktek Jurusan Akademi Manajemen Informatika
dan Komputer Bina Sarana Informatika.
Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan KKP ini khususnya bagi perancangan sistem. Didalam kegiatan
penelitian penulis melakukan pengumpulan data melalui cara:
1. Studi Lapangan
Studi lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung ke objek penelitian dan responden
lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, sedangkan data yang diperoleh langsung dari
penelitian lapangan ini yaitu dengan melakukan peninjauan langsung di perusahaan, pengamatan
dengan meminta penjelasan lisan maupun tulisan.
a. Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung
terhadap sistem dan prosedur penghitungan persediaan obat.
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu proses pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab terhadap pihak-
pihak yang dapat memberikan informasi mengenai prosedur penghitungan stok obat, proses pemesanan
obat ke supplier, dan cara menangani retur obat dari unit-unit di dalam rumah sakit.
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan metode penelitian dengan cara menghimpun informasi yang relevan
dengan topik dan masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku
ilmiah, laporan penelitian, keterangan-keterangan ilmiah, peraturan-peraturan,
Didalam penulisan laporan KKP ini, penulis membahas tentang analisa sistem persediaan obat pada Apotek Rumah Sakit Hermina
GrandWisata Bekasi.
Mengingat pembahasan didalam pembelian barang cukup luas dan agar Laporan KKP ini mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan
meliputi proses pemesenan barang, proses pembayaran tunai, proses pengiriman barang dan proses pembuatan laporan.
Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, maka digunakan sistematika penulisan
yang bertujuan untuk mempermudah pembaca menelusuri dan memahami laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakterisktik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-kompone (components), batasan
sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah
(proses), dan sasaran (objectives).
Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Komponen (components)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bakerja sama membentuk suatu
kesatuan. Komponen-komponen dari suatu system biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem mempunyai syarat-syarat dari
sistem itu sendiri dalam menjalankan fungsinya dan mempunyai sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (boundary)
Batasan system merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. System fisik adalah system yang ada secara fisik.
2. Sistem alamiah (natural system)dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalh sistem yang terjadi
melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut
dengan man-machine system.
3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karna mengandung
unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
2.2. Peralatan Pendukung ( Tools System )
Pada penulisan KKP ini penulis juga menggunakan peralatan pendukung dalam mendeskripsikan sistem yang sedang berjalan,
yaitu Diagram Arus Data ( DAD ), dan Kamus Data.
Dalam membuat Diagram Arus Data terdapat peraturan yang harus diikuti, diantaranya :
1. Setiap external entity tidak boleh dihubungkan secara langsung dengan external entity lainnya.
2. Tidak boleh menghubungkan data storage secara langsung dengan data storage lainnya.
3. Dalam Diagram Arus Data tidak boleh menghubungkan data storage dengan external entity secara langsung.
4. Setiap proses harus ada data yang masuk dan keluar.
Pada tahap analisis kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara sistem analisis dengan user tentang data yang
mengalir pada sistem data tersebut serta informasi yang dibutuhkan user. Sedangkan pada tahap perancangan sistem, kamus data
digunakan untuk merancang input, output atau laporan. Komponen-komponen kamus data lainnya yang dikumpulkan pada saat
analisis sistem, sangat dibutuhkan dalam perancangan sistem. Selain dapat menjelaskan suatu model sistem, kamus data juga
berfungsi untuk menghindari penggunaan kata-kata yang sama, karena kamus data disusun berdasarkan abjad. Kamus data dibuat
berdasarkan arus data yang ada pada diagram arus data ( DAD ). Arus data yang di DAD sifatnya adalah global dan hanya
ditunjukkan nama arus datanya saja, keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data DAD secara lebih rinci dapat
dilihat pada kamus data.
Kamus data atau data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk
maksud keperluan ini, maka kamus data memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Nama Arus Data Karena arus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data
juga harus dicatat di kamus data,
2. Sehingga mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di
DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
3. Alias
Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk
orang atau departemen yang satu dengan yang lainnya.
4. Tipe Data
Bentuk Data Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari suatu proses ke proses lainnya. Data yang mengalir ini
biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang
mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen
hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variabel, parameter dan field-field. Bentuk data seperti ini
perlu dicatat di kamus data.
5. Arus Data
Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di
kamus data supaya memudahkan mencari arus data didalam DAD.
6. Struktur
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.
7. Volume
Volume yang perlu dicatat di dalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.
Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu. Sedangkan volume
puncak menunjukkan volume terbanyak.
7. Periode
Periode perlu dicatat di dalam kamus data, karena menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode dapat digunakan
untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan
kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
8. Penjelasan Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian
penjelasan dapat diisi keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
Di dalam kamus data terdapat beberapa notasi yang dapat digunakan sebagai penjelasan informasi-informasi tambahan yaitu : 1.
Notasi Tipe Data Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format masukan dan keluaran suatu data.