Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ANTROPOLOGI KESEHATAN

MENGIDENTIFIKASI CARA PENYEMBUHAN ATAU PENGOBATAN

YANG ADA DI LUAR NEGERI MAUPUN DALAM NEGERI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Antropologi Kesehatan

Dosen Pengampu: Ramelan Sugijana, SPd., MKes.

Disusun Oleh:

Kelompok 3 (2A2)

1. Nur Analia (P1337420120027)


2. Lu’lu Atinnuha (P1337420120046)
3. Riksa Rizki Fuadi (P1337420120047)
4. Anggie Monika Anggraini (P1337420120092)

PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hida
yah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Mengident
ifikasi Cara Penyembuhan atau Pengobatan yang ada di Luar Negeri maupun dalam Negeri” t
epat waktu. Makalah tersebut disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Antropologi Keseha
tan di prodi D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang. Selain itu, penulis juga berhara
p makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai pencegahan angka kejadian yan
g tidak diharapkan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Ramelan


Sugijana, SPd., MKes. selaku coordinator mata kuliah dan juga selaku dosen pengampu prese
ntasi mata kuliah Keperawatan Maternitas yang telah memberikan tugas makalah ini dan men
ambah pengetahuan serta pemahaman penulis. Tak lupa, penulis berterima kasih kepada sem
ua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Sabtu, 31 Juli 202


1

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

1. Latar Belakang.................................................................................................................

2. Rumusan Masalah............................................................................................................

3. Tujuan dan Manfaat.........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................

1. Definisi Penyembuhan atau Pengobatan Alternatif.........................................................

2. Contoh Penyembuhan atau Pengobatan Alternatif..........................................................

3. Identifikasi Penyembuhan atau Pengobatan Alternafif Berdasarkan Asal Negara.........

BAB III PENUTUP.............................................................................................................

1. Kesimpulan......................................................................................................................

2. Saran................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia
karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam
melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Undang-undang kesehatan No.23 tahun 1992 mem
berikan batasan :kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memun
gkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Batasan yang diangkat d
ari batasan kesehatan menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) yang paling baru yaitu
bahwa kesehatan merupakan keadaan sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial, dan ti
dak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Pada dasarnya kesehatan mencakup tiga aspek y
aitu fisik, mental, dan sosial, tetapi menurut undang-undang No.
23/1992, kesehatan mencakup empat aspek yaitu fisik, mental, sosial, dan
ekonomi (Notoatmodjo, 2007:3). Jadi kesehatan merupakan suatu gejala di
mana kondisi tubuh maupun jiwa dalam kondisi yang produktif baik dari segi
fisik, mental, sosial maupun ekonomi, di mana kesehatan suatu kondisi tubuh
yang sangat penting dalam menjalani aktifitas dalam kehidupan sehari-hari,
tanpa kesehatan akan menghambat aktifitas dalam kehidupan baik rohani
maupun jasmani. Kesehatan tubuh sangat berperan penting dalam menjalani
aktifitas-aktifitas baik dari segi fisik atau pikiran di mana Kesehatan merupakan modal ut
ama dalam melakukan aktifitas dalam menjalani kehidupan.
Dalam tubuh terdapat kondisi sehat dan sakit, di mana sehat sangat
tergantung pada kondisi keseimbangan unsur-unsur yang ada dalam tubuh
manusia, jika keseimbangan tubuh terganggu akan mengakibatkan kondisi
tubuh yang tidak sehat di mana akan menimbulkan penyakit yang dapat
menghambat aktifitas hidup sehari-hari, dapat mengakibatkan pikiran
terganggu. Secara umum sakit merupakan suatu keadaan terhadap diri dan
lingkungan yang tidak seimbang. Dengan demikian jika seseorang tidak dapat
menjaga keseimbangan diri dan lingkungannya, atau organisme tubuh tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, maka orang tersebut dapat dikatakan sakit
(Siodjang, 1993/1994:2).
Dalam mengatasi penyakit yang dialami seseorang maka perlu sistem
perawatan kesehatan untuk mengatasi penyakit yang diderita, baik perilaku
seseorang menjaga tubuhnya untuk selalu sehat agar jauh dari penyakit.
Dalam antropologi, konsep dari perilaku kesehatan ini disebut dengan
perawatan kesehatan (health care). Sistem perawatan kesehatan mengintegrasikan kompo
nen-komponen yang berhubungan dengan kesehatan yang mencakup kepercayaan tentang
kausalitas ketidaksehatan, aturan dan alasan pemilihan dan penilaian perawat, kedudukan
dan peranan, kekuasaan, latar interaksi, pranata-pranata, jenis-jenis sumber dan praktisi-p
raktisi perawat yang tersedia. Perilaku dalam perawatan kesehatan ini bertujuan
untuk memecahkan masalah utama yakni penyembuhan (Kalangie, 1994:24-25).

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana definisi dari penyembuhan atau pengobatan alternatif?
2. Apa saja contoh penyembuhan atau pengobatan alternatif?
3. Bagaimana identifikasi berdasarkan asal negara dari contoh penyembuhan atau pengo
batan alternatif?
1.3. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui definisi dari penyembuhan atau pengobatan alternatif.
2. Untuk mengetahui apa saja contoh penyembuhan atau pengobatan alternatif.
3. Untuk mengetahui bagaimana identifikasi berdasarkan asal negara dari contoh penye
mbuhan atau pengobatan alternatif.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Penyembuhan atau Pengobatan Alternatif


Pengobatan alternatif adalah cara pengobatan tradisional yang kembali digunakan
sebagai alternatif dari pengobatan konvesional. Dengan semakin banyaknya penelitian me
ngenai cara pengobatan ini yang terbukti relatif ampuh dan aman menurut persyaratan pe
ngobatan modern, banyak dari cara pengobatan tradisional tersebut yang diambil sebagai t
erapi pendamping atau komplemen (complement), sehingga berkembang menjadi CAM
(Complementary and Alternative Medicine) (Handoko, 2008). Dengan perkembangan bar
u itu, pemilihan terapi tradisional menjadi lebih jelas antara yang dapat dipertanggungjaw
abkan penggunaannya sebagai terapi yang sudah diakui dan yang masih terdaftar saja kar
ena belum didukung dengan data penelitian yang akurat.
Dalam pengertian itu, pengobatan kompementer adalah pengobatan tradisional ya
ng sudah diakui dan dapat dipakai sebagai pendamping terapi konvensional yang diberika
n dokter, misalnya akupunktur dan hipnosis. Sedangkan terapi alternatif adalah pilihan pe
ngobatan yang tidak dilakukan dokter pada umumnya, tetapi oleh dokter khusus (naturopa
thy dan homeopathy) dengan pendidikan yang berbeda, atau praktisi yang menguasai kea
hliannya melalui pendidikan lain (sinshe dan tabib) (Handoko, 2008).
Pengobatan komplementer tradisional – alternatif adalah pengobatan non konvensi
onal yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya pr
omotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur d
engan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi berlandaskan ilmu pengetahuan bio
medik dan belum diterima dalam kedokteran konvensional (Handoko, 2008). Jenis pelaya
nan pengobatan komplementer – alternatif berdasarkan Permenkes RI, Nomor : 1109/Me
nkes/Per/2007 adalah (Handoko, 2008) :
a. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions) : Hipnoterapi, mediasi, pe
nyembuhan spiritual, doa, dan yoga.
b. Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur, akupresur, naturopati, homeopati,
aromaterapi, ayurveda.
c. Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu, osteopati, pij
at urut.
d. Pengobatan farmakologi dan biologi : jamu, herbal, gurah.
e. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan : diet makro nutrient, mikro nutrie
nt.
f. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi ozon, hiperbarik, EECP.
2. Contoh Penyembuhan atau Pengobatan Alternatif
2.1 Acupressure
Akupresur merupakan teknik pengobatan tradisional dari Tiongkok. Teknik ini
mirip dengan akupunktur, namun tidak menggunakan jarum. Akupresur diduga memil
iki beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti membantu meningkatkan sirkulasi dara
h, merangsang sistem saraf, serta membuat tubuh menjadi rileks dan lebih bertenaga.
Akupresur telah digunakan sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok. Akupresur dil
akukan dengan cara memberikan tekanan di bagian tubuh tertentu. Tekanan ini bisa di
berikan melalui siku, tangan, atau alat bantu khusus, namun tidak menggunakan jarum.
Karena itu, akupresur sering kali dinamakan akupunktur tanpa jarum.
Ada ratusan titik akupresur di permukaan tubuh, namun titik yang umum digunakan a
ntara lain:

 LR-3 atau titik hati 3. Titik ini berada bagian lunak di antara ibu jari kaki dan jari
kedua pada kaki.
 LI4 atau titik usus besar berada di jari tangan. Posisinya di bagian lunak antara jari
telunjuk dan ibu jari.
 SP-6 atau titik limpa 6. Titik ini berada sekitar tiga jari di atas pergelangan kaki, te
patnya pada bagian lunak atau otot betis bagian bawah.

Manfaat Akupresur Untuk Tubuh

Dalam ilmu pengobatan tradisional Tiongkok, ada teori yang menyebutkan bahwa mu
nculnya suatu penyakit disebabkan oleh adanya gangguan aliran energi yang disebut
"chi” di dalam tubuh. Akupresur bekerja dengan cara membebaskan sumbatan energi
tersebut. Berikut ini adalah beberapa manfaat akupresur:

a. Meredakan rasa sakit seperti nyeri punggung, sakit kepala, atau nyeri pasca operasi,
dengan cara memancing tubuh untuk memproduksi  hormon endorfin. Hormon in
ilah yang akan mengurangi rasa sakit, sekaligus menimbulkan perasaan positif.
b. Membantu meringankan efek samping kemoterapi. Akupresur dipercaya dapat meri
ngankan stres, mual, meredakan rasa sakit, meningkatkan energi, dan mengatasi k
onstipasi yang mungkin terjadi sebagai efek samping kemoterapi.
c. Meredakan stres dan rasa cemas
d. Memperbaiki kualitas tidur

Teknik pengobatan akupresur bertujuan untuk membangun kembali sel-sel dalam tubu
h yang melemah serta mampu membuat system pertahanan dan meregenerasi sel tubu
h. Umumnya penyakit berasal dari tubuh yang teracuni, sehingga pengobatan akupres
ur memberikan jalan keluar meregenerasikan sel-sel agar daya tahan tubuh kuat untuk
mengurangi sel-sel abnormal (Fengge, 2012).

2.2 Akupuntur
Akupuntur adalah teknik kesehatan holistik yang berasal dari praktek Pengobatan Tra
disional Cina, yang dilakukan oleh ahli tusuk jarum dengan merangsang titik-titik tert
entu pada tubuh dengan memasukkan jarum tipis ke dalam kulit. Anehnya, meskipun
perawatannya menggunakan jarum, namun pengobatan ini tidak menimbulkan rasa sa
kit. Bahkan, salah satu manfaat yang paling populer dari akupuntur ialah untuk mengu
rangi rasa sakit kronis di seluruh tubuh dengan cara yang alami.
a) Kaitan Antara Titik Akupunktur dan Kesehatan
Pada dasarnya, akupunktur dilakukan untuk menyeimbangkan energi. Tubuh
memiliki jalur energi yang dikenal dengan sebutan meridian. Ketika terapis menus
ukkan jarum pada titik-titik tertentu di sepanjang jalur meridian, aliran energi dala
m tubuh akan seimbang kembali.
Teknik akupunktur juga diakui oleh ilmu kedokteran barat untuk merangsang s
araf, otot, dan jaringan ikat. Rangsangan ini dipercaya dapat memicu produksi zat
penghilang rasa sakit alami dalam tubuh.
b) Berikut adalah beberapa manfaat terapi akupunktur untuk kesehatan:
1. Mengatasi migrain dan sakit kepala
Terapi akupunktur yang dilakukan dengan tepat pada titik-titik tertentu diketah
ui dapat merangsang saraf untuk melepaskan hormon endorfin. Hormon inilah
yang bertanggung jawab untuk mengurangi rasa sakit, sehingga membantu me
ngatasi migrain dan sakit kepala.
2. Mengurangi nyeri punggung bawah
Terapi akupunktur menunjukkan hasil yang positif dalam memperbaiki kema
mpuan penderita nyeri punggung dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini
karena hormon endorfin yang dilepaskan saat akupunktur dapat menurunkan n
yeri punggung bawah sehingga membuat penderitanya lebih leluasa untuk mel
akukan aktivitas.
3. Meredakan radang sendi
Penyakit radang sendi atau arthritis, terutama yang terjadi di lutut, terbukti bis
a diredakan melalui akupunktur. Bila artritis pada lutut masih ringan atau seda
ng, akupunktur dapat membuat kondisi ini membaik. Sementara jika kondisi ar
tritis lebih berat, diperlukan kombinasi akupunktur dengan obat antinyeri dan f
isioterapi.
4. Memperlambat penuaan kulit
Terapi akupunktur dikatakan dapat memperlambat penuaan dengan memperba
iki elastisitas wajah. Terapi ini dikenal dengan istilah akupunktur kosmetik ya
ng dilakukan dengan menusukkan jarum pada titik-titik tertentu di kepala, waj
ah, dan leher. Meski begitu, efektivitas akupunktur dalam bidang kecantikan
masih perlu diteliti lebih lanjut.
5. Membantu mengatasi obesitas
Studi menunjukkan bahwa terapi akupunktur dapat meningkatkan metabolism
e, menurunkan stres, serta menekan nafsu makan sehingga dapat mendukung p
enurunan berat badan. Namun, untuk mengatasi obesitas dengan akupunktur te
tap dibutuhkan pola makan yang sehat dan olahraga teratur.

2.3 Aromaterapi
Aromaterapi adalah teknik pengobatan atau perawatan menggunakan wangi-w
angian yang berasal dari minyak alami dari tumbuh-tumbuhan, bunga atau pohon yan
g berbau harum dan enak. Aromaterapi bermanfaat untuk penyembuhan secara holisti
k, menenangkan sentuhan penyembuhan dengan sifat terapeutik dan memberikan ken
yamanan emosional dalam mengembalikan keseimbangan badan.
Aromaterapi adalah bahan berbau yang dihasilkan oleh bahan alam. Kebanyak
an bahan alam yang dihasilkan senyawa yang beraroma adalah tanaman. Karena baha
n yang mengandung aroma (herbs) maka aromaterapi digolongkan dalam terapi herbal
yaitu terapi yang menggunakan tanaman atau bahan tanaman sebagai sarana pengoba
tan. Aromaterapi digolongkan dalam terapi komplementer, yaitu terapi yang dilakuka
n untuk terapi konvensional (Koensoemardiyah, 2009).
Aromaterapi telah digunakan selama ribuan tahun oleh masyarakat kuno asli A
merika, Indian, Mesir dan Cina yang bersumber dari tanaman dan minyak esensial.
Di Indonesia sendiri pengobatan aromaterapi juga banyak dilalukan oleh masy
arakat Indonesia. Biasanya masyarakat menggunakan seperti minyak kayu putih dan s
ebagainya untuk meredakan hidung tersumbat.

2.4 Pengobatan Ayurvedic


Ayurveda atau pengobatan ayurveda adalah sistem gaya hidup sehat yang tela
h digunakan orang di India selama lebih dari 5.000 tahun. Kata ini berasal dari istilah
Sansekerta ayur (kehidupan) dan veda (pengetahuan). Ayurveda dianggap oleh banya
k sarjana sebagai ilmu penyembuhan tertua. Dalam bahasa Sansekerta, Ayurveda bera
rti "The Science of Life."
Ayurveda menekankan kesehatan yang baik untuk pencegahan dan pengobata
n penyakit melalui praktik gaya hidup (seperti pijat, meditasi, yoga, dan perubahan po
la makan) dan penggunaan obat herbal.
Pengobatan Ayurvedic bersifat holistik, yang berarti memandang tubuh dan pi
kiran secara keseluruhan. Ayurveda tidak hanya mengobati keluhan fisik seseorang, te
tapi juga mengubah praktik gaya hidup untuk membantu menjaga atau meningkatkan
kesehatan.
Ayurveda secara luas dipraktikkan di anak benua India, dan lebih dari 90 perse
n orang India menggunakan beberapa bentuk pengobatan Ayurvedic, menurut Pusat S
piritualitas & Penyembuhan University of Minnesota. Tradisi ini juga telah mendapat
kan popularitas di dunia Barat, meskipun masih dianggap sebagai perawatan medis alt
ernatif.

2.5 Balneotherapy
Balneotherapy (bahasa Latin: balneum "mandi") adalah manfaat yang diperkir
akan dari penyakit dengan mandi, teknik pengobatan tradisional yang biasanya dilaku
kan di spa. Meskipun dianggap berbeda dari hidroterapi, ada beberapa tumpang tindih
dalam praktik dan prinsip-prinsip yang mendasari. Balneoterapi dapat melibatkan air
panas atau dingin, pijat melalui air bergerak, relaksasi, atau rangsangan. Banyak air m
ineral di spa kaya akan mineral tertentu seperti silika, sulfur, selenium, dan radium. T
anah liat obat juga banyak digunakan, praktik yang dikenal sebagai 'fangoterapi'. Baln
eotherapy sering dilakukan oleh mayoritas masyarakat Eropa dan Jepang.
Di Indonesia praktik pengobatan ini biasa dipercayai masyarakat. Salah satu c
ontohnya adalah masyarakat mendatangi sumber mata air atau air terjun yang diperca
yai bisa mengobati beberapa penyakit ataupun dapat membuat awet muda. Masyaraka
t menggunakan air terjun atau sumber mata air untuk mandi, ataupun ada juga yang di
bawa pulang untuk diminum.

2.6 Chiropractic
Terapi chiropractic adalah prosedur yang dilakukan oleh ahli terapi yang sudah m
enjalani pelatihan khusus atau chiropractor. Tujuan dari terapi ini adalah untuk meng
embalikan kemampuan sendi agar bergerak seperti sedia kala. Untuk mencapai tujuan
tersebut, terapi ini dilakukan dengan memberikan tekanan terhadap sendi yang terdam
pak dan mengalami cedera. Penelitian Sensted pada tahun 1996 dan Hurwitz menyebu
tkan bahwa setengah dari total pasien pada penelitiannya mengalami satu kejadian efe
k samping setelah menjalani 6 kali terapi chiropractic. Efek samping yang paling seri
ng dikeluhkan yaitu:

 Rasa tidak nyaman di area terapi, merupakan keluhan yang paling terjadi
 Sakit kepala
 Rasa lelah
 Rasa tidak nyaman yang menjalar, misalnya ke bahu dan ke lengan
 Kaku pada leher

Keluhan efek samping setelah terapi yang dirasakan mulai dari tingkatan ringan sa
mpai dengan tingkatan sedang. Selain efek samping yang disebutkan di atas, efek sam
ping berat juga dapat terjadi. Efek samping berat yang dapat terjadi diantaranya adala
h stroke, fraktur (patah tulang), dislokasi (kelainan pada tulang belakang dimana satu
atau lebih tulang belakang tidak pada posisi seharusnya), dan cedera lempeng tulang b
elakang.
Di Indonesia, belum ada kebijakan pemerintah yang mengatur bagaimana terapi c
hiropractic ini terhadap kesehatan. Menurut literatur, praktisi chiropractic yang menj
alankan praktek kesehatan ini, baik dokter maupun bukan dokter, harus tetap mengede
pankan terapi berbasis bukti penelitian yang ilmiah (Evidence Based Medicine) dan m
engerti benar pemahaman yang mendasar dari patofisiologi yang mendasari konsep da
n praktek chiropractic. 
2.7 Naturophaty
Naturopati (naturopathy) adalah metode pengobatan yang menggunakan saran
a alami seperti makanan, latihan fisik, panas, udara, air, cahaya, dan sarana fisiologis l
ainnya. Naturopati dikenal dengan berbagai nama lain seperti: Penyembuhan dari Dal
am, Ilmu Baru Penyembuhan, Metode Alam, dan Penyembuhan Alam. Beberapa cont
oh terapi naturopati diantaranya menghilangkan masalah perut dengan puasa, mengko
nsumsi diet yang seimbang untuk menjaga kesehatan, dan memanfaatkan air sebagai
metode penyembuhan.
Sebenarnya naturopati memiliki akar dalam berbagai praktek penyembuhan da
n obat tradisional di seluruh dunia termasuk pengobatan tradisional Cina dan Ayurved
a dari India. Naturopati telah diterapkan di banyak belahan dunia dengan berbagai tin
gkat penerimaan yang berbeda. Bentuk modern naturopati mulai dirintis pada awal ab
ad ke-20 yang dimaksudkan sebagai metode pengobatan holistik.
Di Indonesia terapi ini sama seperti dengan obat tradisional yaitu jamu yang m
enggunakan akar-akaran dan rempah herbal. Masyarakat Indonesia masih menggunak
an metode pengobatan ini sebagai pengobatan tradisional.

3. Identifikasi Penyembuhan atau Pengobatan Alternafif Berdasarkan Asal Negara

No Nama Pengobatan Asal Negara


1 Acupressure Tiongkok
2 Akupuntur Tiongkok Cina
3 Aromaterapi Amerika, Indian, Mesir, Cina, Indonesia
4 Ayurvedic India
5 Balneotherapy Eropa, Jepang, Indonesia
6 Chiropractic Kanada
7 Naturophaty Cina, India, dan Indonesia
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian data di atas penulis memiliki beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kesehatan merupakan suatu kondisi tubuh sempurna, baik fisik,mental,maupun sosial,da
n tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Definisi dari pengobatan alternatif adalah ca
ra pengobatan tradisional yang kembali digunakan sebagai alternatif dari pengobatan kon
vesional. Pengobatan komplementer tradisional-alternatif merupakan pengobatan non ko
nvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi up
aya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstr
uktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi berlandaskan ilmu pengetah
uan biomedik dan belum diterima dalam kedokteran konvensional.
2. Identifikasi dan contoh Penyembuhan atau Pengobatan Alternatif:
a) Acupressure berasal dari Tiongkok
b) Akupuntur berasal dari Tiongkok Cina
c) Aromatherapi berasal dari Amerika, Indian, Mesir, Cina, Indonesia
d) Ayurvedic berasal dari India
e) Balneotherapy berasal Eropa, Jepang, India
f) Chiropractic berasal Kanada
g) Naturophaty berasal Cina, India, Indonesia

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Desiriani, Nabella. 2020. Makalah Pengobatan Alternatif, diakses dari


https://pdfcookie.com/documents/makalah-pengobatan-alternatif-5lq31eq31kv7, pada 4
Agustus 2021, 21.40 WIB.

https://www.idntimes.com/health/fitness/abraham-herdyanto/macam-pengobatan-alternatif-
yang-aman-dan-tersertifikasi/9 diakses pada 4 Agustus 2021, 21.50 WIB.

https://www.alodokter.com/mengenal-akupresur-dan-manfaatnya-untuk-tubuh-anda diakses
pada 4 Agustus 2021, 22.41WIB.

https://hellosehat.com/herbal-alternatif/alternatif/berbagai-risiko-dan-manfaat-akupuntur/
diakses pada 5 Agustus 2021, 06.12 WIB.

https://www.kajianpustaka.com/2020/04/aromaterapi-pengertian-jenis-fisiologi-penggunaan-
dan-manfaat.html diakses pada 5 Agustus 2021, 18.16 WIB.

https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-ayurveda-pengobatan-kuno-india-yang-eksis-
hingga-sekarang-kln.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20Ayurveda%20atau
%20pengobatan,sarjana%20sebagai%20ilmu%20penyembuhan%20tertua diakses pada 5
Agustus 2021, 18.35 WIB.

https://hellosehat.com/muskuloskeletal/terapi-chiropractic/ diakses pada 5 Agustus 2021,


20.17 WIB.

https://www.amazine.co/22281/apa-itu-naturopati-pengobatan-menggunakan-sarana-alami/
diakses pada 5 Agustus 2021, 20.58 WIB.

Anda mungkin juga menyukai