Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PEMBUATAN JEMBATAN BAMBU SEDERHANA

PT. EXPANINDO

Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti


Ujian Sekolah (US) Tahun 2021/2022

Oleh :
RAFLI
DWI SAPUTRA
NISN :

0035856944
KOMPETENSI KEAHLIAN :
BISNIS KONSTRUKSI DAN PROPERTI
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS WILAYAH II
SMK NEGRI 3 DEPOK

Jl. Tabroni No. 74 Kelurahan Kalimulya Kecamatan Cilodong

Kota Depok
Tahun 2021
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Lembar Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah diteliti, dipelajari, dan disetujui

Oleh Pembimbing dari SMK Negeri 3 Depok

Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah (US).

Tahun Pelajaran 2021/2022

Pembimbing Materi Kepala Program Keahlian

Beno Herdian Panev, ST M. Rizal Arsyad, ST, MT


NIP.- NIP.-
Mengetahui

Kepala SMK Negeri 3 Depok

Tatang Komarudin, S.Pd, MM.


NIP. 196903052007011017

i
LEMBAR PENGESAHAN IDUKA

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah diteliti, dipelajari dan

disetujui oleh pembimbing :

PT Expanindo Guna Ringgas Sejahtera

Pada tanggal 27 Bulan Mei Tahun 2021

Atas Nama Kepala HRD Perusahaan

Ayu Ajrina Amelia, SE


NIK : 2014020

ii
LEMBAR PENGESAHAN IDUKA

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah di teliti Dan disetujui oleh

Pembimbing dari SMK NEGERI 3 DEPOK

Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah (US)

Tahun Pelajaran 2021 – 2022

Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah

DANIS WAHYU, S.AB, M.A BENO HERDIAN PANEV, ST


NIK : 2017045 NIP :

Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 3 Depok Ketua Kompetensi Keahlian

TATANG KOMARUDIN, S.Pd, MM M. RIZAL ARSYAD, ST, MT


NIP : 196903052007011017 NIP :

iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini Telah diujikan

Pada Tanggal : 2021

NAMA PENGUJI TANDA TANGAN

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

SMK Negeri 3 Depok

iii
LEMBAR MOTTO

“Jangan jadikan kekurangan menjadi penghalang tapi jadikan kekurangan menjadi

kelebihan.”

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala petunjuk dan

karunia-nya sehingga penyusun dapat menyusun laporan kerja pelaksanaan Praktik

Kerja Industri sebagai sebuah pola pendidikan yang dilaksanakan oleh Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK).

Dalam rangka meningkatkan mutu ramatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

yang meliputi kemampuan kerja dan sikap professional, serta jumlah tamatan yang

sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, maka SMK Negeri 3 Depok melakukan

pendekatan pembelajaran yang melibatkan dunia kerja yang melibatkan Dunia Usaha

atau Dunia Industri melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Dalam penyusunan laporan ini penyusun banyak mendapatkan bantuan dan

masukan dari banyak pihak maupun bimbingan dan pengarahan yang sangat

bermanfaat. Penyusun secara khusus mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Tatang Komarudin, S.Pd, MM, selaku Kepala SMK Negeri 3 Depok.

2. Bapak Muhammad Rizal Arsyad, ST, MT, selaku Kepala Program Bisnis

Konstruksi dan Properti.

3. Bapak Beno Herdian Paney, ST selaku pembimbing Materi dan Penulisan

Laporan PKL.

vi
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan sekolah……………………………………………………..i

Lembar Pengesahan Iduka……...………………………………………….…...ii

Lembar Pengesahan Iduka……………………………………………………..iii

Lembar Pengesahan Penguji……………………………………………………iv

Lembar Motto…………………………………………………………………….v

Kata Pengantar…………………………………………………………...….….vi

Daftar Isi……………………………………………………………………..….vii

Daftar Gambar...……………………………………………………….………..ix

Daftar Table………………………………………………………………..…...xii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1

A. Latar Belakang...………………………………………………….…..….1

B. Ruang Lingkup…...……………………………………………..….….…2

C. Tujuan Penulisan…..…...………………………………………..……....2

D. Waktu Pelaksanaan……...………………………………..…...………...3

E. Sistematika Penyusunan…...………………………………………...…..3

BAB II PROFIL PERUSAHAAN……………………………………………….5

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan/instansi…………….…………………5

B. Visi Misi Perusahaan…………………………………………………….7

vii
C. Organisasi/Struktur Perusahaan/Instansi……………………………...8

D. Tata Tertib Kerja Perusahaan /Instansi………………...……….….….8

E. Disiplin dan Keselamatan Kerja Perusahaan/Instansi……..…….……9

BAB III LANDASAN TEORI………………………………………………….11

A. Definisi Jembatan Bambu……………………………………………...11

BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………….14

A. Diagram Alir Pembuatan Jembatan Bambu………………………….14

B. Persiapan Kerja…………………………………………………………15

C. Langkah Kerja………………………………………………………….19

D. Hasil Pekerjaan………………………………………………..………..19

BAB V PENUTUP………………………………………………………………22

A. Kesimpulan……………………………………………………………...22

B. Saran……………………………………………………………………..22

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...24

LAMPIRAN……………………………………………………………………..25

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1
Logo PT. EXPANINDO …………………………….………………………………..5

Gambar 2.2
Struktur Organisasi Perusahaan……………………………………………………….8

Gambar 4.1
Diagram Alir pembuatan Jembatan Bambu………………………………………….14

Gambar 4.2
Alat Pengukur/Meteran………………………………………………………………16

Gambar 4.3
Alat Gergaji………………………………………………………………………….16

Gambar 4.4
Alat Cangkul…………………………………………………………………………16

Gambar 4.5
Alat Palu…...………………………………………………………………………...17

Gambar 4.6
Alat Gegep…………………………………………………………………………...17

Gambar 4.7
Bahan Bambu………………………………………………………………………...18

Gambar 4.8
Bahan Kawat Bendrat………………………………………………………………..18

Gambar 4.9

ix
Bahan Paku…………………………………………………………………………..18

Gambar 4.10
Hasil Pekerjaan Jembatan……….…………………………………………………...19

Gambar 4.11
Hasil Pekerjaan Jembatan …………………………………………………………...20

Gambar 4.12
Hasil Pekerjaan Jembatan …………………………………………………………...20

Gambar 4.13
Hasil Pekerjaan Jembatan …………………………………………………………...21

Gambar 4.14
Hasil Pekerjaan Jembatan …………………………………………………………...21

Gambar L.1
Proses Pengerjaan Jembatan…………………………………………………………25

Gambar L.2
Proses Pengerjaan Jembatan…………………………………………………………25

Gambar L.3
Proses Pengerjaan Jembatan………………………………………………………....26

Gambar L.4
Proses Pengerjaan Jembatan…………………………………………………………26

Gambar L.5
Proses Pengerjaan Jembatan…………………………………………………………27

Gambar L.6

x
Proses Pengerjaan Jembatan…………………………………………………………27

xi
DAFTAR TABLE

Tabel 1.1
Tabel Masuk dan Pulang Kerja…….……………………………………………….…3

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jembatan merupakan bagian yang sangat diperlukan dalam system

jaringan transportasi darat sehingga akan menunjang pembangunan nasional.

Tujuan pembangunan jembatan adalah sebagai akses bagi orang atau

kendaraan supaya bisa melewati rintangan (sungai atau lembah). Selain itu,

jembatan juga menjadi alternative untuk menyambung ruas jalan sehingga

dapat memperpendek arah.

Jembatan juga dikategorikan berdasarkan fungsinya, diantaranya adalah

jembatan pejalan kaki di daerah pedesaan, didaerah pedesaan sering kita

jumpai jembatan yang bahan utamanya adalah bambu.

Bambu adalah material yang makin diminati akibat harga kayu dan besi

yang semakin tinggi. Meskipun material bambu sering kali diasosiasikan

dengan material murah, namun saat ini bambu telah dikategorikan menjadi

material bangunan masa depan. Bambu memiliki nilai ekologis yang baik dan

merupakan material konstruksi yang berkelanjutan. Jika dibandingkan dengan

kayu, menanam bambu hanya membutuhkan waktu 3-6 tahun untuk dapat

digunakan sebagai material konstruksi. Bambu juga memiliki property

mekanikal yang baik.

1
B. RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

adalah melaksanakan pekerjaan bambu di proyek Jembatan Bambu SMK

Negeri 3 Depok.

Sehubung saya melaksanakan prakerin terdapat beberapa pekerjaan yang

dilakukan PT. Expanindo Guna Ringgas Sejahtera, yaitu :

1. Membuat Logo Sinergi Bangun Properti (Perusahaan yang bergerak di

bidang Properti).

2. Membuat Rangkuman Peluang Bisnis di Bidang Konstruksi dan

Properti.

3. Membuat Brosur Perumahaan.

4. Membuat Kartu Nama.

5. Membuat Proposal Bisnis.

6. Membuat Logo Proposal Bisnis.

7. Membuat Feed tentang Proposal Bisnis.

8. Pekerjaan Jembatan Sederhana.

9. Pembuatan Pot dari Beton.

10. Pembuatan Tangga Sekolah.

C. TUJUAN PENULISAN

2
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui dan memahami

proses pembuatan dan pemasangan jembatan bambu di SMK Negeri 3

Depok.

D. WAKTU DAN TEMPAT PRAKERIN

Keterangan waktu dan tempat saat melakukan Praktik Kerja Lapangan

(PKL), sebagai berikut :

Waktu : 1 Bulan Sejak Tanggal 05 April 2021

HARI
JAM MASUK JAM PULANG

SENIN 09.00 17.00

SELASA 09.00 17.00

RABU 09.00 17.00

KAMIS 09.00 17.00

JUM’AT 09.00 17.00

SABTU LIBUR -

MINGGU LIBUR -

Tempat : PT. Expanindo Guna Ringgas Sejahtera


Jl. Raya Lenteng Agung No.65, RT.6/RW.8
Lenteng Agung, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan.

E. SISTEMATIKA PENYUSUNAN

BAB I PENDAHULUAN

3
Bab ini terdiri Latar Belakang Jembatan Bambu, Ruang Lingkup, Tujuan

Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Waktu dan Tempat

Pelaksanaan Prakerin, dan Sistematika Penyusunan Laporan PKL.

BAB II TINJAUHAN UMUM PERUSAHAAN

Bab terdiri atas Sejarah Berdirnya Perusahaan PT. Expanindo Guna

Ringgas Sejahtera, Struktur Organisasi Perusahaan, Tata Tertib Kerja

Perusahaan, Disiplin dan Keselamatan Kerja Perusahaan, dan Visi Misi

Perusahaan.

BAB III LANDASAN PERUSAHAAN

Bab ini terdiri dari Deskripsi Pekerjaan Jembatan Bambu pada Proyek

Jembatan SMK Negeri 3 Depok.

BAB IV PEKERJAAN PEMASANGAN JEMBATAN BAMBU

Bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah dalam metode Pemasangan

Jembatan Bambu, dan Hasil Pekerjaan.

BAB V PENUTUP

Bab ini terdiri dari Kesimpulan, Saran, Daftar Pustaka, dan Lampiran.

4
BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN

PT. EXPANINDO adalah spesialis manajemen acara eksklusif yang

dibangun dengan menggabungkan nilai-nilai kuno, bekerja ekstra &

sumber daya manusia yang sangat berpengalaman bersama dengan

produksi acara yang komprehensif dan aset jaringan yang menjamin

memberikan hasil kualitas yang sangat baik, setiap saat.

Expanindo Guna Ringgas Sejahtera dibentuk pada awal bulan juli

2008. Bermula dari kumpulan professional muda yang pernah aktif di

berbagai Jasa Event Organizer di Indonesia, maka kami sepakat untuk

5
membentuk tim baru yang lebih solid untuk dapat menciptakan sesuatu

yang lebih kreatif dan diterima masyarakat.

Sejak awal berdirinya, Expanindo memposisikan diri pada segmen

pasar instansi pemerintah, segmen pasar ini merupakan wilayah yang

sangat potensial dan dinamis. Hingga saat ini, Expanindo telah menangani

lebih dari 100 instansi, dan 95% diantaranya adalah instansi

pemerintahaan.

Sesuai dengan tantangan dunia usaha saat ini dimana aktifitas bisnis

harus semakin efektif dan efisien, menuntut para pebisnis untuk lebih

berhati-hati dalam menetapkan langkah dan strategi. Tak terkecuali

dalam penyelenggaraan sebuah acara/event yang secara tidak langsung

melakukan supporting terhadap langkah-langkah bisnis perusahaan baik

berupa kegiatan eksternal untuk melakukan promosi/penjualan, yang

bertujuan untuk peningkatan kualitas resources yang ada menjadi sebuah

sinergi yang berdampak positif terhadap kemajuan perusahaan.

Kami akan menyusun konsep kegiatan, membuat timeline agar waktu

penyelenggaraan kegiatan berjalan baik, selain itu kami memberikan

perspektif biaya yang sangat fleksibel dimana dapat disesuaikan dengan

ketersediaan budget yang ada namun dengan tetap menjaga kualitas

kegiatan.

Expanindo Group :

1. PT. Expanindo Guna Ringgas Sejahtera

6
2. PT. Expanindo Lavo Yage

3. PT. Garda Ikhtru Media

4. PT. Dexpo Sentra Unika

5. PT. Sinergi Mega Konsultan

B. VISI MISI PERUSAHAAN

Visi : Menjadi Perusahaan Terpercaya dan Berkelanjutan di Bidang

Konstruksi Terintegrasi dan Investasi.

Misi : Meningkatkan Nilai Perusahaan yang berkelanjutan melalui :

1. Mengembangkan sistem dan teknologi yang terintegrasi.

2. Membangun fundamental keuangan yang kuat.

3. Menerapkan Enterprise Risk Management (ERM) yang

prima.

4. Membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten

dan berkinerja unggul.

5. Mencapai portofolio yang seimbang melalui investasi

dibidang usaha baru.

C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

7
D. TATA TERTIB KERJA PERUSAHAAN

1. Menaati ketentuan jam kerja Senin – Jumat ( 09.00 – 17.00 ).

2. Melakukan check-in pada waktu masuk kerja dan check-out pada

waktu pulang kerja.

3. Menggunakan pakaian bebas dan sopan.

4. Izin sakit harus disertai surat dokter.

5. Mengajukan cuti 1 bulan sebelum tanggal.

6. Lembur karyawan harus berdasarkan persetujuan atasan.

7. Tidak menggunakan peralatan kantor untuk keperluan pribadi.

E. DISIPLIN DAN KESELAMATAN KERJA PERUSAHAAN

1. Melakukan tugas atau pekerjaan dengan sebaik-baiknya, penuh

pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab.

2. Bekerja dengan tertib, jujur, cermat, dan penuh semangat untuk

mencapai tujuan perusahaan.

3. Mematikan komputer dan alat elektronik sebelum pulang.

4. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang kerja.

5. Melakukan perawatan elektronik kantor.

8
K
P
D
R
H
u
n
m
d
jc
fo
ta
g
k
e
ris
U
&
M
A
S
BAB III

LANDASAN TEORI

A. DEFINISI JEMBATAN BAMBU

Bambu dapat menjadi bahan alternatif yang kekuatannya bisa

disandingkan dengan Jembatan Kayu. Bambu yang fleksibel dapat

menahan beban yang besar. Ketahannya pun tak perlu diragukan lagi,

Kombinasi bahan Bambu dan perawatan yang baik dapat memperpanjang

usia Jembatan Bambu hingga puluhan tahun. Proses pembangunan

Jembatan Bambu juga lebih cepat serta dapat melibatkan partisipasi

masyarakat setempat.

Bentuk asli Bambu yang berongga, tidak prismatis, serta lingkarannya

yang tidak sempurna, bisa menggantikan peran Kayu dengan teknik

perekatan. Bambu yang disulap menjadi balok itu bisa menggantikan

Kayu. Bahkan, balok Bambu lebih tahan gempa dan api. Pakar Teknologi

Bahan Bangunan Universitas Gadjah Mada (UGM), Professor Dr. Ir.

Morisco memaparkan, Teknologi Bambu laminasi (Bambu dengan teknik

perekatan tertentu) memungkinkan penggabungan antara beberapa elemen

Bambu menjadi tampang empat persegi panjang sehingga menjadi satu

kesatuan.

11
Beberapa jenis Bambu yang paling sering digunakan untuk bangunan

bambu adalah :

1. Bambu Petung/Betung (Dendrocalamus Asper). Bambu ini

tumbuh subur di hampir semua pulau besar di Indonesia. Memiliki

dinding yang tebal dan kokoh serta diameter yang dapat mencapai

lebih dari 20cm. Dapat tumbuh hingga lebih 25 meter. Bambu

petung banyak digunakan untuk tiang atau penyangga bangunan.

Juga sering dibelah untuk keperluan reng/rusuk banguan. Bambu

Petung yang paling umum digunakan ada dua jenis yakni Petung

Hijau dan Petung Hitam.

2. Bambu Hitam atau Bambu Wulung (Gigantochloa

Atroviolacea). Banyak tumbuh di jawa dan sumatra. Jenis Bambu

ini dapat mencapai diameter hingga 14cm dan tinggi lebih dari 20

meter. Banyak digunakan sebagai bahan bangunan dan perabot

bambu karena relatif lebih tahan terhadap hama.

3. Bambu Apus atau Tali (Gigantochloa Apus). Jenis ini banyak

digunakan sebagai komponen atap dan dinding pada bangunan.

Diameter antar 4 hingga 10 cm. Juga sangat cocok untuk mebel

dan kerajinan tangan.

Jembatan Bambu yang ada di Indonesia bentuknya beragam, tetapi

semua memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mendukung kehidupan

12
manusia. Adanya jembatan membuat pertukaran barang atau jasa dari satu

daerah dengan daerah lainnya menjadi lancar dan mudah.

13
BAB IV

PEMBAHASAN

A. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN JEMBATAN BAMBU

Diagram alir Perencanaan Pembuatan Jembatan Bambu Sederhana,

dengan konstruksi Bambu di uraikan pada diagram berikut :

MULAI

Mempersiapkan alat dan bahan yang akan


digunakan
Untuk pemasangan Jembatan Bambu Sederhana

Membuat alas jembatan bambu

Setelah
dibuat
letakkan
alas bambu
ke lokasi
pemasanga
n

14
A
Lakukan pengikatan
ulang

Setelah di letakkan lalu ikat alas bambu ke tiang pancang


bambu dengan kawat bendrat sesuai titik yang sudah di
tentukan

TIDAK

YA

Setelah di ikat lalu cek alas bambu sudah


kuat, kokoh, dan stabil.

Agar menghindari kecelakaan bagi para


penggunanya

SELESAI

B. PERSIAPAN KERJA

1. Berkordinasi dengan pengawas untuk pemasangan perlengkapan

keamanan (APD).

2. Berkordinasi dengan pengawas dan pelaksana lapangan untuk

pengecekan pekerjaan.

3. Bersihkan area lokasi pekerjaan dari puing-puing atau sampah yang

menggangu proses pengerjaan.

4. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan.

Peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan :

15
Peralatan :

1) Meteran

Gambar 4.2 Meteran


Sumber : tokopedia.com

2) Gergaji Kayu

Gambar 4.3 Gergaji Kayu


Sumber : Klopmart.com

3) Cangkul

Gambar 4.4 Cangkul


Sumber : MediaIndonesia.com

16
4) Palu

Gambar 4.5 Palu


Sumber : Blibli.com

5) Gegep

Gambar 4.6 Gegep


Sumber : Klikglodok.com

Material :

1. Bambu

17
Gambar 4.7 Bambu
Sumber : Arsitag.com

2. Kawat Bendrat

Gambar 4.8 Kawat Bendrat


Sumber : TokoPedia.com

3. Paku

Gambar 4.9 Paku


Sumber : Sehatq.com

18
C. LANGKAH KERJA

Langkah pemasangan Jembatan Bambu Sederhana, yaitu sebagai

berikut :

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk

pemasangan Jembatan Bambu Sederhana, seperti palu, gegep,

meteran, cangkul, bambu, bendrat, dan paku.

2. Mebuat alas Jembatan Bambu.

3. Setelah dibuat letakkan Alas Bambu kelokasi pemasangan.

4. Setelah di letakkan lalu ikat alas Bambu ketiang pancang bambu

dengan kawat bendrat sesuai dengan titik ikat yang sudah

ditentukan.

5. Setelah di ikat lalu cek alas bambu apakah sudah kuat, kokoh,

dan stabil, agar menghindari kecelakaan bagi para penggunanya.

D. HASIL PEKERJAAN

Gambar 4.10
Hasil Pekerjaan
Jembatan

19
Gambar 4.11
Hasil Pekerjaan Jembatan

Gambar 4.12
Hasil Pekerjaan Jembatan

20
Gambar 4.13
Hasil Pekerjaan Jembatan

Gambar 4.14
Hasil Pekerjaan Jembatan

21
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang bertepatan

pada tanggal sekian sampai sekian di PT. Expanindo Guna Ringgas

Sejahtera pembuatan Jembatan Bambu Sederhana SMK Negeri 3 Depok.

Banyak kegiatan yang saya lakukan salah satunya, Pembuatan dan

pemasangan Jembatan Bambu Sederhana dapat saya simpulkan bahwa

pemasangan Jembatan Bambu Sederhana terdapat tahapan-tahapan yang

harus dikerjakan. Seperti, dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan

yang dibutuhkan untuk pemasangan jembatan bambu sederhana, membuat

alas jembatan bambu, setelah dibuat letakkan alas bambu ke lokasi

pemasangan, setelah di letakkan lalu ikat alas bambu ke tiang pancang

bambu dengan kawat bendrat sesuai titik yang sudah ditentukan, setelah di

ikat lalu cek alas bambu sudah kuat, kokoh, dan stabil agar menghindari

kecelakaan bagi para pengguna nya. Itulah tahapan-tahapan pemasangan

jembatan bambu yang dapat saya simpulkan.

B. SARAN

Setelah saya melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL), dapat

disampaikan beberapa Saran yaitu :

22
1. Saat melakukan pemakuan ada baik nya bambu dibuat tanda

silang (X) di titik yang sudah di tentukan agar saat dipaku

bambu tidak akan gampang pecah.

2. Sebelum melakukan pekerjaan ada baik nya kita

membersihkan lokasi yang akan dibangun jembatan bambu

agar bersih dari akar dan tonggak-tonggak yang menggangu

pembangunan jembatan bambu tersebut.

3. Saat melakukan PKL sebaiknya dilakukan secara disiplin dan

penuh tanggung jawab agar hasil dari PKL memiliki banyak

manfaat untuk penulis.

4. Mempersiapkan alat dan bahan konstruksi terlebih dahulu agar

pembuatan jembatan bambu tidak terhambat.

23
DAFTAR PUSTAKA

https://adoc.tips/download/bab-1-pendahuluan-11-latar-belakang.html

https://adoc.tips/bab-1-pendahuluan-11-latar-belakang.html

https://www.ilmusipil.com/jenis-jembatan-bambu-dalam-kehidupan

https://www.scribd.com/document/Diagram-Alir-Perencanaan-Jembatan

https://www.tokopedia.com/terangmandiri/alat-meteran-desain-moddern

https://www.klopmart.com/produk/sherlock-gergaji-hiu-mental-shark/

https://mediaindonesia.com/ekonomi/74961/cangkul-impor/

https://www.blibli.com/p/weldom-palu-kambing-kayu-16-oz/pc--MTA

http://www.klikglodok.com/perkakas/tang-kawat-gegep-200mm.html

https://www.sehatq.com/artikel/pertolongan-pertama-tertusuk-paku

https://www.arsitag.com/article/bambu-sebagai-bahan-bangunan

https://www.tokopedia.com/matrialmurah/kawat-bendrat-1-kg-1

24
LAMPIRAN

Gambar L.1
Proses Pengerjaan Jembatan

25
Gambar L.2
Proses Pengerjaan Jembatan

Gambar L.3
Proses Pengerjaan Jembatan

26
Gambar L.4
Proses Pengerjaan Jembatan

27
Gambar L.5
Proses Pengerjaan Jembatan

Gambar L.6
Proses Pengerjaan Jembatan

28

Anda mungkin juga menyukai