Anda di halaman 1dari 9

1

KESEPAKATAN BERSAMA

ANTARA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN POLRES KAMPAR
PEKERJAAN PENGADAAN MAKAN PIKET JAGA ULP NON ORGANIK
POLSEK BANGKINANG KOTA

DENGAN

PENGELOLAN KANTIN ZULEHA

Nomor : SPK / / I / 2022


Tanggal : Januari 2022

Pada hari ini senin tanggal Empat bulan januari tahun Dua ribu Dua Puluh Satu, kami yang
bertanda tanggan dibawah ini:

1. Nama : RIDO PURBA,S.I.K.,M.H.


Pangkat / NRP : AKBP / 79121294
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA)
Alamat : Kepolisian Resor Kampar
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pemerintah Republik
Indonesia Cq. Polres Kampar, selaku Kuasa Pengguna Anggaran
berdasarkan Surat Keputusan Kapolres Kampar Nomor : Kep / /
I / 2022 tanggal Januari 2022 tentang penunjukan / pengangkatan
Kuasa Pengguna Anggaran pada Kepolisian Resor Kampar tahun
anggaran 2022.
(Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut pihak pertama)

2. Nama : ZULEHA
Jabatan : PENGELOLA KANTIN ZULEHA
NPWP :
Alamat : JALAN BUKIT PERMAI RT 005 RW 008 KEL. BANGKINANG
KEC.BANGKINANG KOTA KAB. KAMPAR
Dalam hal ini bertindak atas nama PENGELOLA KANTIN ZULEHA,
(selanjutnya dalam perjanjian ini sebut pihak kedua)

Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian pemborongan pekerjaan
berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal dibawah ini :

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
PENGERTIAN ISTILAH

Dalam Surat Perjanjian / Kontrak ini terkandung beberapa pengertian istilah, diantaranya sebagai
berikut :

01. Tanggal mulai kerja adalah tanggal diterimanya surat perintah mulai kerja (SPMK ) yang
dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
Pengadaan Makan ULP Non Organik Polres Kampar
2

02. Kontrak adalah suatu perikatan yang dituangkan dalam perjanjian tertulis dan isi kontrak
telah disepakati oleh pemberi kerja dan mitra kerja setelah ditandatangani
merupakan hukum bagi kedua belah pihak yang menandatangani.
03. Data kontrak menguraikan dokumen-dokumen dan informasi lainnya yang merupakan
bagian dari kontrak

04. Kontraktor adalah badan hukum yang mengajukan penawaran harga pekerjaan yang
telah ditunjuk oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan telah menandatangani kontrak untuk
melaksanakan kegiatan.

05. Penawaran kontrak adalah dokumen penawaran yang lengkap yang diajukan kontrak
kepada Kuasa Pengguna Anggaran.

06. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran yang telah
ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan selanjutnya dapat disesuaikan menurut
ketentuan-ketentuan dalam kontrak.

07. Hari adalah hari kalender, bulan adalah bulan kalender.

08. Kekurangan adalah bagian pekerjaan yang tidak selesai sesuai dengan kontrak.

09. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pihak yang ditunjuk oleh Kepala Kepolisian Daerah
Riau sebagai penyedia barang dan jasa pada kegiatan tersebut diatas.

10. Harga kontrak awal adalah harga kontrak yang tercantum dalam surat penawaran yang
ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran bersama-sama dengan pihak pengguna
barang

13. Sub Kontraktor adalah perusahaan yang mengadakan perjanjian dengan kontrak untuk
melaksanakan sebagian kegiatan dari kontrak termasuk kegiatan dilapangan

15. Penyerahan pertama pekerjaan ( Provesional Hand over ) adalah suatu proses
penyerahan hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh kontrak baik sebahagian
maupun keseluruhan yang telah tercantum dalam kontrak.

16. Penyerahan kedua ( Final Hand over ) adalah suatu proses penyerahan hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan kontrak secara keseluruhan dan setelah berakhir

Pasal 2
LINGKUP TUGAS DAN LINGKUP PEKERJAAN

01. Pihak pertama memberikan tugas kepada pihak Kedua dan diterima pihak kedua untuk
melaksanakan pekerjaan:
Nama kegiatan : Pekerjaan Pengadaan Makan Piket Jaga Fungsi ULP
Non Organik,Polsek Bangkinang Kota Tahun
Anggaran 2022
Lokasi : Polsek Bangkinang Kota

02. Pihak Kedua mempunyai kewajiban kepada pihak pertama untuk melaksanakan,
menyelesaikan dan memelihara pekerjaan serta memperbaiki kerusakan sesuai
kebutuhan dan spesifikasi yang tercantum dalam surat perjanjian / kontrak

Pengadaan Makan ULP Non Organik Polres Kampar


3

Pasal 3
DASAR PERJANJIAN KONTRAK

Dasar surat perjanjian / kontrak dan pelaksanaan pekerjaan pemborongan ini menjadi lampiran
dan bagian yang mengikat serta tidak terpisahkan dalam perjanjian ini adalah dokumen surat
perjanjian / kontrak yang meliputi :

01. Surat penunjukan penyedia barang / jasa ( SPPBJ ) Nomor : SPPBJ/ / XII / 2021
tanggal Desember 2021.

02. Standar Ketentuan dan Syarat Umum Kontrak;

03. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;

04. Daftar Kuantitas dan Harga.

Pasal 4
PEDOMAN PERSYARATAN TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan ini berpedoman kepada peraturan perundang-undangan ketentuan


umum dan persyaratan teknis yang berlaku tersebut dibawah ini:

01. Ketentuan umum


01.1 Undang-undang Nomor 12 tahun 1956 tentang pembentukan Daerah Otonomi
Kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Riau.
01.2 Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas dari KKN
01.3 Undang-undang RI nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah Daerah ( lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125 tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437 )
01.4 Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara
pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2004 Nomor 126, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 )
01.5 Keputusan Presiden RI Nomor 17 tahun 2000 tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
01.6 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 tahun 2002 tentang pedoman
pelaksanaan anggaran pendapatan belanja Negara sebagaimana telah dirubah
menjadi keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2004.
01.7 Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2006, tentang perubahan atas keputusan
Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah.
01.8 Peraturan Menteri dalam negeri Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2006
tentang pedoman penjelasan keuangan daerah
01.9 Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2006
tentang pedoman penyusunan anggaran
01.10 Surat Perintah Kapolres Kampar Nomor : Sprin / / I / 2022 tanggal Januari
2022 tentang penunjukan/pengangkatan Kuasa Pengguna Anggaran ( PPK )
pada Kepolisian Resor Kampar tahun anggaran 2022.
01.11 Persyaratan teknis standar Nasional Indonesia ( SNI ) dan standar industry
Indonesia ( SII ) yang terkait dengan pekerjaan tersebut diatas

Pengadaan Makan ULP Non Organik Polres Kampar


4

Pasal 5
PENGENDALIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

01. Pengendali dan pengawasan atas penyelenggaraan pelaksanaan pekerjaan dilakukan


oleh pihak pertama dan atau pihak lain yang ditunjuk Pihak Pertama, Pihak Kedua harus
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perintah / petunjuk Pihak Pertama dan atau
pihak lain yang ditunjuk menurut batas-batas yang telah ditetapkan dalam dokumen
kontrak perjanjian pekerjaan.

02. Untuk kelancaran pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pihak pertama
dibantu oleh Direksi Teknis dan pengawas lapangan

03. Untuk tertibnya administrasi pihak kedua diharuskan membuat Laporan Harian, Buku
Penerimaan Makan Piket Jaga ULP Non Organik dan Dokumentasi lainnya sesuai
dengan ketentuan yang ada.

Pasal 6
PENGELOLAAN LOKASI / LAPANGAN

01. Setelah Penandatanganan Surat Perjanjian Pekerjaan / Kontrak, Pihak Pertama


membuat Berita Acara serah terima Pekerjan.

02. Semua resiko dan kerugian akibat dari kejadian-kejadian apabila akibat dari kelalaian /
kesalahan pihak kedua baik yang berhubungan langsung dan tidak langsung dengan
pelaksanaan pekerjaan yang berada didalam dan diluar lokasi adalah tanggung jawab
dan beban biaya pihak Kedua. Hal ini termasuk apabila terjadi Rusak maupun Kotor.

03. Pihak kedua wajib memberitahukan / melaporkan kepada pihak pertama atau pihak yang
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

BAB II
KETENTUAN ADMINISTRASI UMUM

Pasal 7
HARGA BORONGAN

01. Kedua belah pihak secara pasti ( fixed ) telah sepakat untuk menyetujui bahwa harga
borongan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada pasal 1 diatas
seluruhnya sebesar Rp.Rp. 35.000,- ( Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah ) Per OG,dengan
rincian @ untuk 1 (Satu) Kali Makan.termasuk segala macam pajak dengan rincian
sebagaimana terlampir

02. Harga borongan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam ayat 1 pasal ini
dilaksanakan berdasarkan dokumen surat perjanjian / kontrak dan dokumen lainnya,
yang sebagaimana tersebut pada pasal 3 surat perjanjian / kontrak ini.

03. Nilai kontrak tersebut pada pasal 7 diatas adalah berdasarkan system Lumpsum Fixed
Price atau harga kontrak satuan

Pengadaan Makan ULP Non Organik Polres Kampar


5

Pasal 8
BEBAN BIAYA DAN PAJAK

01. Pihak kedua wajib membayar segala biaya sehubungan dengan pembuatan surat
perjanjian / kontrak termasuk materai.

02. Pihak kedua wajib membayar pajak pertambahan nilai ( PPN ) dan pajak lainnya yang
pembayarannya dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
03. Pajak Nilai :

03.1. Makan PPH23 = Jumlah Uang X 1.5 %.(Dengan NPWP)


Jumlah Uang X 3 %.(Tanpa NPWP)

Pasal 9
PENYESUAIAN DAN KOMPENSASI HARGA BORONGAN

01. Penyesuaian harga borongan dapat diberikan kepada pihak kedua yang diakibatkan
adanya eskalasi biaya dan perhitungan penyesuaian biaya harus disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku

02. Kenaikan harga bahandan upah setelah penandatanganan surat perjanjian / kontrak dan
selama masa pelaksanaan pekerjaan berlangsung ditanggung oleh pihak kedua

Pasal 10
JANGKA WAKTU

01. Pihak Kedua dalam melaksanakan pekerjaan seperti dimaksud pada pasal 2 diwajibkan
menyelesaikan serta menyerahkan seluruh hasil pekerjaan tersebut dalam jangka waktu
1 ( Satu ) Tahun terhitung sejak tanggal 01 Januari 2022 sampai dengan tanggal 31
Desember 2022.

02. Jangka waktu pelaksanaan setiap bagian pekerjaan ditetapkan sesuai jadwal
pelaksanaan pekerjaan ( time schedule ) pada lampiran surat perjanjian / kontrak

03. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat 1 dan 2 pasal ini tidak dapat diubah Pihak
Kedua kecuali Pihak Pertama telah memberikan persetujuan tertulis dan diatur didalam
tambahan ( addendum )

Pasal 11
CARA PEMBAYARAN

01. Pembayaran prestasi / hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak kedua dilakukan
oleh pihak pertama, apabila pihak kedua telah mengajukan tagihan disertai laporan /
Berita acara kemajuan hasil pekerjaan sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan dilapangan

02. Pembayaran dapat dilakukan, apabila seluruh ketentuan telah dipenuhi dan telah
dilaksanakan oleh pihak kedua berdasarkan hasil pemeriksaan / penilaian oleh
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan pembayaran dilakukan sebesar 100 % ( Seratus persen ) dengan
Melampirkan Faktur Bon Makan Piket ULP Non Organik.

/ 03.Pihak pertama dan kurun


Pengadaan Makan ULP Non Organik Polres Kampar
6

03. Pihak pertama dan kurun waktu 7 ( tujuh ) hari kerja sejak berkas tagihan dari pihak
Kedua diterima, harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran ( SPP ) untuk
pembayaran prestasi kerja.

04. Tahap-tahap pembayaran tersebut diatas,dibayarkan langsung kepada Pihak kedua


melalui Kasikeu Polres kampar dan dengan pengesahan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) atau pejabat yang ditunjuk.

Pasal 12
SERAH TERIMA PEKERJAAN

01. Setelah pekerjaan selesai 100 % ( seratus persen ) dilakukan penyerahan hasil
pekerjaan (serah terima) dari pihak Kedua kepada Pihak Pertama dengan ketentuan
sebagai berikut :

01.1 Pihak kedua mengajukan permintaan secara tertulis kepada pihak Pertama untuk
dilakukan penyerahan pekerjaan.

01.2 Pihak Pertama melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh Pihak Kedua.Bilamana terdapat kekurangan-kekurangan dan
atau cacat hasil pekerjaan, pihak kedua wajib mengganti.

01.3 Pihak pertama menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan surat perjanjian / kontrak

02. Apabila pihak Kedua tidak melakukan hal sebagaimanan ayat 1 dan 2 pada pasal ini
pihak pertama dapat memperhitungkan pembayaran kepada pihak Kedua sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

BAB III
KETENTUAN ADMINISTRASI PELAKSANAAN

Pasal 13
MULAI MELAKSANAKAN PEKERJAAN

01. Selambat- lambatnya 7 ( tujuh ) hari kerja sejak tanggal penandatanganan kontrak pihak
Kedua harus sudah memulai melaksanakan pekerjaan sesuai dengan surat perjanjian /
kontrak

02. Apabila sampai batas waktu yang ditetapkan Pihak belum juga melaksanakan pekerjaan
segala resiko keterlambatan penyelesaian pekerjaan menjadi tanggung jawab pihak
Kedua dan kondisi tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alasan keterlambatan
pekerjaan.

Pasal 14
PENGGUNAAN PRODUK JASA BOGA DALAM NEGERI

01. Pihak kedua diwajibkan mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri seperti yang
diatur dalam Keputusan Bupati Kampar

/ Pasal 15 HAK PATEN……

Pengadaan Makan ULP Non Organik Polres Kampar


7

.
Pasal 15
HAK PATEN, HAK CIPTA DAN MEREK

Hak paten, Hak cipta dan merek adalah ketentuan yang mengatur kewajiban pihak kedua untuk
melindungi pihak pertama dari segala macam tuntutan atau klaim pihak lain atas pelanggaran
hak paten, hak cipta dan merek.

Pasal 16
SANKSI DAN DENDA

01. Apabila pihak kedua tidak melaksanakan sesuai dengan isi surat perjanjian / kontrak ini
atau tidak melaksanakan pekerjaan selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak tanggal
penandatanganan akan dikenakan sanksi yang secara berjenjang sesuai dengan
urutannya diatur sebagai berikut :
01.1 Teguran

 Teguran tertulis dibuat oleh pihak pertama dalam bentuk surat teguran I dan
disampaikan langsung kepada pihak kedua yang bersangkutan

 Isi surat teguran I harus sudah dilaksanakan oleh pihak kedua dalam 4 (empat)
hari kerja sejak surat teguran I diterima

 Apabila isi surat teguran I tersebut sampai batas waktu yang diterbitkan tidak
dilaksanakan oleh pihak kedua maka akan diterbitkan surat teguran II yang
dibuat oleh Kuasa Pengguna Anggaran

01.2 Peringatan

 Peringatan tertulis dibuat oleh pemimpin kegiatan / Kepala unit / satuan kerja
dalam bentuk surat peringatan, apabila pihak kedua tidak melaksanakan isi
surat teguran II dalam batas waktu yang ditentukan

 Isi surat peringatan harus sudah dilaksanakan oleh pihak Kedua dalam waktu 4
hari kerja sejak surat peringatan diterima

01.3 Pada surat teguran dan peringatan akan dinyatakan dengan jelas tentang

 Pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan isi surat perjanjian / kontrak

 Pada pembuatan sanksi lebih awal dicantumkan ancaman sanksi berikutnya


misalnya dari teguran I, teguran II, peringatan sampai dengan pencabutan /
pembatalan surat perjanjian / kontrak

02. Pihak kedua yang dikenakan pencabutan / pembatalan surat perjanjian / kontrak dan
tidak berhak menerima sisa prestasi yang belum dibayarkan.

03. Untuk menyelesaikan sisa pekerjaan atas pencabutan / pembatalan surat perjanjian /
kontrak maka diatur :

03.1 Apabila penyedia barang / jasa yang ditunjuk tidak bersedia melaksanakan
pekerjaan maka dilakukan pelelangan ulang atau penunjukan langsung sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pengadaan Makan ULP Non Organik Polres Kampar


8

04. Terhadap pihak kedua yang melakukan keterlambatan pelaksanaan ( cidera janji ) dari
jangka waktu yang tercantum dalam surat perjanjian / kontrak yang disebabkan karena
kelalaian dan kesalahan sendiri secara sengaja atau tidak sengaja akan dikenakan
sanksi financial berupa denda dengan ketentuan sebagai berikut :

04.1 Besarnya denda kepada pihak kedua atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan
adalah 10 /1000( satu perseribu ) dari nilai kontrak untuk setiap keterlambatan
yang dilakukan.

04.2 Perhitungan denda tersebut dituangkan dalam berita acara denda yang
ditandatangani oleh pihak pertama dan pihak kedua.

04.3 Pihak pertama memberitahukan kepada Kepala biro keuangan dengan


memperhitungkan denda tersebut dari angsuran pembayaran yang tercatat dalam
surat perintah membayar ( SPM ) kepada pihak kedua.

Pasal 17
RESIKO

01. Jika hasil pekerjaan pihak kedua rusak karena kelalaian pihak Kedua sebelum diserahkan
kepada PihakPertama, maka pihak Kedua bertanggung jawab atas segala kerugian yang
timbul.

02. Apabila selama pihak Kedua melaksanakan pekerjaan ini menimbulkan keracunan,akibat
kelalaian pihak kedua maka segala kerugian ditanggung oleh Pihak Kedua dalam hal
biaya perobatan.

Pasal 18
PEMUTUSAN PERJANJIAN / KONTRAK

01. Pihak pertama dapat membatalkan secara sepihak surat perjanjian / kontrak ini tanpa
menggunakan ketentuan pasal 1266 dan 1267 kitab undang-undang hukum perdata
setelah pihak pertama memberikan peringatan / teguran tertulis 3 kali berturut-turut tetapi
pihak kedua tetap tidak mengindahkannya dalam hal :

01.1 Dalam waktu 7 hari terhitung sejak tanggal surat perjanjian / kontrak ini
ditandatangani oleh kedua belah pihak , pihak kedua tidak memulai melaksanakan
pekerjaan ini sebagaimana diatur dalam pasal 2 surat perjanjian / kontrak
Dalam waktu 7 hari berturut-turut tidak melanjutkan pekerjaan yang telah
dimulainya
Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat
penyelesaian masalah ini
Memberikan keterangan tidak benar dapat merugikan pihak pertama sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan ini
Jika pihak kedua melaksanakan pekerjaan ini tidak sesuai dengan jadwal waktu
( time schedule ) yang telah disetujui oleh pihak pertama
Pihak kedua nyata-nyata tidak melaksanakan atau melanjutkan pekerjaan yang
ditugaskan
Pihak kedua telah menyerahkan sebagian atau seluruh pekerjaan kepada pihak
kedua tanpa persetujuan tertulis pihak pertama

02. Dalam waktu 7 hari terhitung sejak tanggal surat perjanjian / kontrak ini jika terjadi
pemutusan / kontrak secara sepihak oleh pihak pertama sebagaimana dimaksud ayat 1
pasal ini, maka pihak pertama dapat menunjuk penyedia barang / jasa lain untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pihak kedua segera menyerahkan kepada pihak

Pengadaan Makan ULP Non Organik Polres Kampar


9

pertama dokumen kontrak lengkap dengan lampiran-lampirannya dan seluruh ketentuan


lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan pihak kedua.

03. Apabila terjadi pemutusan surat perjanjian / kontrak sebagaimana dimaksud ayat 2 pasal
ini, maka pihak pertama akan memperhitungkan dan menetapkan pembayaran
berdasarkan penilaian prestasi pelaksanaan pekerjaan yang telah diselesaikan oleh kedua

Pasal 19

RENCANA DAN JADWAL PELAKSANAAN


MAKAN PIKET JAGA ULP NON ORGANIK POLSEK BANGKINANG KOTA

01. Pihak Pertama Wajib membuat Jadwal :

01.1 Makan Siang Jam 13.00 Wib


01.2 Makan Malam Jam 20.00 Wib
01.3 Bulan Puasa mengikuti Jadwal Imsak’iah

02. Pihak kedua diwajibkan untuk melaksanakan pekerjaan yang tercantum dalam surat
perjanjian / kontrak ini sesuai dengan rencana kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan
tersebut pada ayat 1 pasal ini, serta jangka waktu seperti yang diatur dalam pasal 10 surat
perjanjian / kontrak ini

03. Pihak kedua bertanggung jawab atas rencana dan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang
telah dibuat resiko-resiko yang timbul oleh karenanya.

Pasal 20
PENUTUP

01. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau perubahan-perubahan
yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam surat
perjanjian tambahan ( adendum ) yang nantinya merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat perjanjian ini

02. Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 ( Tiga ) diantaranya asli bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk pihak pertama dan pihak
kedua serta pihak-pihak lain yang berkepentingan sehubungan dengan pekerjaan ini

03. Surat perjanjian ini ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas, dan dinyatakan
berlaku sejak tanggal penandatanganan.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PENGELOLA KANTIN ZULEHA KUASA PENGGUNA ANGGARAN

ZULEHA RIDO PURBA,S.I.K.,M.H.


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 79121294

Pengadaan Makan ULP Non Organik Polres Kampar

Anda mungkin juga menyukai