Kerja sama antarnegara merupakan hubungan antara negara satu dengan negara lain melalui kesepakatan tertentu guna
mencapai suatu tujuan dengan beberapa faktor penyebab seperti kedekatan wilayah,tidak tersedianya sumber daya
alam,penguasaan teknologi, dan kesamaan kondisi sosial budaya. Kerja sama antarnegara dilakukan oleh dua negara
(bilateral) atau banyak negara(multilateral).
Kelompok Negara G7
Kelompok G7 beranggotakan tujuh negara ekonomi maju utama dunia. Kelompok tujuh dibentuk sebagai
forum pertemuan tahunan para pemimpin politik untuk membahas dan bertukar gagasan tentang ekonomi
global, keamanan, dan energi. Rusia bergabung dengan G7 pada 1998 sebagai tanda kerjasama antara
timur dan barat setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991. Sebelum 2014 G7 dikenal sebagai G8 (kelompok
delapan). Pada tahun itu Rusia dikeluarkan dari keanggotaan karena aneksasi crimea dari Ukraina. G7
adalah block informal dan tidak mengambil keputusan wajib sehingga deklarasi pemimpin pada akhir
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bersifat tidak mengikat. G7 terdiri atas Amerika Serikat, Inggris, Jerman,
Jepang, Kanada, Perancis, dan Italia yang mencakup 40% dari PDB global dan 10% dari populasi dunia.
Negara anggota G7 merupakan negara pengekspor dengan cadangan emas terbesar, produsen energi
nuklir terbesar, dan penyembah anggaran PBB. Uni Eropa secara bertahap dilibatkan dalam semua
diskusi politik dalam agenda meskipun tidak memiliki status anggota resmi. G7 memulai tradisi
mengundang organisasi internasional ke KTT pada akhir 1990-an. Organisasi yang diundang antara lain
Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia,PBB,Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Uni Afrika,
dan Badan Energi Internasional (IEA). G7 merupakan salah satu forum yang berupaya menjadi kekuatan
dunia untuk mengoordinasikan tindakan dan menyelesaikan konflik dengan damai. Akan tetapi, saat ini
sejumlah anggota cenderung menempuh jalan sendiri, seperti kebijakan “America First” oleh pemerintah
Amerika Serikat dan Inggris keluar dari Uni Eropa.
3. Pasar Bebas
Secara umum pasar bebas merupakan konsep ekonomi yang mengacu pada penjualan produk yang
dilakukan antar negara tempat pemungutan pajak atas ekspor dan impor atau hambatan perdagangan
lainnya. Negara negara di dunia melakukan perdagangan internasional karena setiap negara tidak dapat
menghasilkan sendiri semua barang yang dibutuhkansebagai contoh negara maju memerlukan karet alam
dari Indonesia, Malaysia, atau Thailand. Negara maju tidak menghasilkan karet alam sendiri sehingga
harus mengimpor dari negara lain. Indonesia diminati banyak negara untuk dijadikan mitra perdagangan
internasional karena negara dengan jumlah penduduk terbesar terbanyak ke empat di dunia, Indonesia
merupakan pangsa pasar perdagangan yang menjanjikan dengan beberapa dampak positif atau negatif.
a. Dampak positif
1. Meningkatkan daya saing kualitas produk dalam negeri.
2. Meningkatkan pendapatan nasional melalui ekspor.
3. Menambah devisa negara melalui bea masuk ekspor dan impor.
4. Menurunkan atau meniadakan hambatan perdagangan
5. Meningkatkan ekspor produksi industri dalam negeri.
6. Meningkatkan investasi dari luar negeri.
7. Memenuhi kebutuhan dalam negeri melalui impor.
8. Mengembangkan sektor pariwisata melalui peningkatan jumlah wisatawan.
9. Meningkatkan lapangan kerja bagi angkatan kerja Indonesia.
10. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
b. Dampak negatif
1. Barang barang luar negeri yang murah dan berkualitas mudah masuk ke Indonesia.
2. Produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar negeri.
3. Eksploitasi sumberdaya alam makin marak terjadi.
4. Sifat konsumtif oleh masyarakat makin meningkat.
5. Pertumbuhan ekonomi menurun jika tidak mampu bersaing.
6. Ketergantungan terhadap negara maju makin tinggi.
7. Daya beli masyarakat terhadap produk lokal makin menurun.
8. Jumlah pengangguran terus bertambah karena kalah bersaing dengan tenaga kerja asing.