Anda di halaman 1dari 2

B.

BENTUK KERJA SAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Kerja sama antarnegara merupakan hubungan antara negara satu dengan negara lain melalui kesepakatan tertentu guna
mencapai suatu tujuan dengan beberapa faktor penyebab seperti kedekatan wilayah,tidak tersedianya sumber daya
alam,penguasaan teknologi, dan kesamaan kondisi sosial budaya. Kerja sama antarnegara dilakukan oleh dua negara
(bilateral) atau banyak negara(multilateral).

1. Kerja sama bilateral (dua negara)

 Kerja sama Indonesia dengan Belgia (1947)


Terjadi saat Belgia menjadi anggota Komisi Tiga Negara(KTN) dengan Amerika Serikat dan Australia
untuk mengatasi perselisihan antara Indonesia dan Belanda. Pada 1949 Belgia menjadi salah satu negara Eropa yang pertama
mengakui kemerdekaan Indonesia. Beberapa kerja sama Indonesia dan Belgia dalam bidang berikut
a. Ekonomi
Menjalin kerja sama dengan kegiatan ekspor dan impor untuk komoditas ekspor Indonesia ke Belgia
antara lain alas kaki,pakaian,furniture,perekam suara,benang sintetis,ban,kopi,kayu tripleks,daun
tembakau,kertas,lampu,dan cat sintesis sedangkan Indonesia mengimpor beberapa produk dari Belgia
seperti produk kimia,susu terkonsentrasi,kompresor angin,kertas daur ulang,darah/vaksin raw
materials,produk kimia nitrogen heterosiklik,pupuk kimia,mentega,truk,obat-obatan,cokelat,dan tepung
gandum.
b. Investasi
Sektor investasi terbesar Belgia di Indonesia yaitu perkebunan,baja,farmasi,garmen,dan
tekstil,pergudangan,transportasi,serta telekomunikasi. Perusahaan Belgia terbesar Indonesia adalah
Solval(materi kimia),SIPEF(perkebunan),Bakaert(industri baja),dan Delhaize(ritel dan supermarket).
c. Sosial budaya
Festival Europalia Indonesia yang berlangsung 10 Oktober 2017 – 21 Januari 2018 salah satu upaya kerja
sama sosial budaya antara Indonesia dan Belgia serta Paira Daiza Park yang berlokasi di
Brugelette,Belgia dengan taman bertema Indonesia yang duberi nama “Kingdom of Ganesha” di wilayah
seluas 6.2 hektare dan diresmikan pada 18 Mei 2009.

 Kerja sama Indonesia dengan Luksemburg(1973)


Perwakikan Indonesia untuk Luksemburg melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels
sementara perwakilan Luksmeburg di Indonesia melalui Kedutaan Bedar Luksemburg di
Bangkok,Thailand. Hubungan antara dua negara imi di tingkat pimpinan yaitu Wakil Presiden Indonesia
dan Perdana Menteri Luksemburg menyelenggarakan pertemuan bilateral di acara The 70th UN General
Assembly di New York,Amerika Serikat,pada 29 September 2015 dengan mendiskusikan peluang kerja
sama dalam bidang perbankan,melawan terorisme,dan industri telekomunikasi. Pada tingkat
menteri,kedua menteri luar negeri menyelenggarakan pertemuan bilateral di acara “ The 12th ASEN FMM”
di Luksemburg pada 5 November 2015 dengan mendiskusikan pengembangan kerja sama dalam sektor
perbankan syariah,bebas visa,dan dialog lintas agama. Komoditas ekspor Indonesia dari Luksemburg
meliputi besi dan baja,kabel,mesin pendingin,kemasan makanan dan minuman,alat makan,serta nikel.
Pada 2020 Indonesia menawarkan kerja sama untuk berbagai green projects di Indonesia kepada
Luksemburg karena Luksemburg merupakan pusat dana investasi terbesar kedua setelah Amerika Serikat
dan saat itu Luksemburg menyiapkan diri sebagai salah satu pusat data dunia ( a key hub for ICT), dengan
Data Center yang dibangun di atas lahan 43 ribu hektare,Luksemburg menawarkan jasa menjadi pusat
data dengan keamanan data,konektivitas yang terjamin,dan infrastruktur yang memadai.

2. Kerja sama multilateral (beberapa negara).

 Asia Pacific Economic Cooperation ( APEC)


APEC atau Asia Pasific Economic Cooperation merupakan kerja sama ekonomi Asia Pasifik atau forum
ekonomi di kawasan Pasifik yang didirikan pada 1989 dengan tujuan Menguatkan pertemuan ekonomi,
mempererat kerjasama antar negara, dan mendorong perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik. Sejak
pertama beridrinya, Indonesia telah menjadi anggota APEC. KTT APEC pernah diadakan di
Indonesia,yaitu di Bogor pada 1994 dan Bali pada 2013. Pada 2018 KTT APEC dilaksanakan di Papua
Nugini. Kawasan Asia Pasifik meliputi pesisir pantai Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, dan negara
negara Oceania, ditambah negara yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik. Jumlah anggota
APEC hingga saat ini sebanyak 21 negara.

 Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)


Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau lebih dikenal dengan European Economic Communicitt (EEC)
adalah asosiasi negara negara di Eropa yang bertujuan mengintegrasikan aktivitas ekonomi setiap negara
anggota. Integrasi ekonomi tersebut, meliputi pasar bersama dan tarif cukai bersama. EEC didirikan pada
1957
melalui perjanjian Roma. EEC didirikan oleh negara yaitu Belanda, Perancis, Italia, Luksemburg, Jerman
Barat, dan Belgia. ME ih memiliki 27 negara anggota meliputi Irlandia, Perancis, Spanyol, Italia, Yunani,
Australia, Belgia, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Luksemburg, Polandia, Ceko, Hongaria,
Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia,Latvia,Lithuania,Estonia,Portugal,Bulgaria,Rumania dan Kroasia.

 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)


Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau Asean Economic Communicity (AEC) merupakan integrasi
ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Integrasi ini berupa pasar bebas antar negara dengan tujuan MEA
adalah meminimalisasi hambatan- hambatan dalam hubungan ekonomi antarnegara. Kesepakatan
bersama ini mempermudah arus barang ataupun jasa atau negara anggota ASEAN. MEA disepakati pada
akhir 2015 tahun dilaksanakan pada 16. Agenda pasar bebas tingkat ASEAN ini mendorong setiap negara
anggota menjadi yang terbaik. Kerjasama tersebut meningkatkan daya saing antar negara anggota. Selain
itu, MEA bertujuan meningkatkan stabilitas ekonomi regional. Tujuan MEA yang disampaikan dalam
Deklarasi Cebu ialah:
a. menciptakan pasar tunggal untuk seluruh masyarakat ASEAN, dengan elemen produk aktivitas
ekonomi bebas, seperti arus keluar masuknya barang antar negara anggota ASEAN menjadi bebas
bea cukai atau pajak, termasuk juga tenaga kerja, modal, dan investasi sehingga menciptakan pusat
produksi untuk negara-negara ASEAN.
b. ASEAN menjadi sebuah kawasan yang memiliki daya saing ekonomi yang tinggi dan ditandai oleh
bertambahnya kuadrat dalam hal ekonomi ( kompetisi ekonomi),Perlindungan konsumen,
HAKI,perpajakan, aktivitas e-commerce, serta pengembangan infrastruktur.
c. Pemberdayaan ekonomi dalam kawasan ASEAN khususnya pada sasaran utama, yakni revitalisasi
Usaha Kecil Menengah (UKM) .

 Kelompok Negara G7
Kelompok G7 beranggotakan tujuh negara ekonomi maju utama dunia. Kelompok tujuh dibentuk sebagai
forum pertemuan tahunan para pemimpin politik untuk membahas dan bertukar gagasan tentang ekonomi
global, keamanan, dan energi. Rusia bergabung dengan G7 pada 1998 sebagai tanda kerjasama antara
timur dan barat setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991. Sebelum 2014 G7 dikenal sebagai G8 (kelompok
delapan). Pada tahun itu Rusia dikeluarkan dari keanggotaan karena aneksasi crimea dari Ukraina. G7
adalah block informal dan tidak mengambil keputusan wajib sehingga deklarasi pemimpin pada akhir
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bersifat tidak mengikat. G7 terdiri atas Amerika Serikat, Inggris, Jerman,
Jepang, Kanada, Perancis, dan Italia yang mencakup 40% dari PDB global dan 10% dari populasi dunia.
Negara anggota G7 merupakan negara pengekspor dengan cadangan emas terbesar, produsen energi
nuklir terbesar, dan penyembah anggaran PBB. Uni Eropa secara bertahap dilibatkan dalam semua
diskusi politik dalam agenda meskipun tidak memiliki status anggota resmi. G7 memulai tradisi
mengundang organisasi internasional ke KTT pada akhir 1990-an. Organisasi yang diundang antara lain
Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia,PBB,Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Uni Afrika,
dan Badan Energi Internasional (IEA). G7 merupakan salah satu forum yang berupaya menjadi kekuatan
dunia untuk mengoordinasikan tindakan dan menyelesaikan konflik dengan damai. Akan tetapi, saat ini
sejumlah anggota cenderung menempuh jalan sendiri, seperti kebijakan “America First” oleh pemerintah
Amerika Serikat dan Inggris keluar dari Uni Eropa.

3. Pasar Bebas
Secara umum pasar bebas merupakan konsep ekonomi yang mengacu pada penjualan produk yang
dilakukan antar negara tempat pemungutan pajak atas ekspor dan impor atau hambatan perdagangan
lainnya. Negara negara di dunia melakukan perdagangan internasional karena setiap negara tidak dapat
menghasilkan sendiri semua barang yang dibutuhkansebagai contoh negara maju memerlukan karet alam
dari Indonesia, Malaysia, atau Thailand. Negara maju tidak menghasilkan karet alam sendiri sehingga
harus mengimpor dari negara lain. Indonesia diminati banyak negara untuk dijadikan mitra perdagangan
internasional karena negara dengan jumlah penduduk terbesar terbanyak ke empat di dunia, Indonesia
merupakan pangsa pasar perdagangan yang menjanjikan dengan beberapa dampak positif atau negatif.

a. Dampak positif
1. Meningkatkan daya saing kualitas produk dalam negeri.
2. Meningkatkan pendapatan nasional melalui ekspor.
3. Menambah devisa negara melalui bea masuk ekspor dan impor.
4. Menurunkan atau meniadakan hambatan perdagangan
5. Meningkatkan ekspor produksi industri dalam negeri.
6. Meningkatkan investasi dari luar negeri.
7. Memenuhi kebutuhan dalam negeri melalui impor.
8. Mengembangkan sektor pariwisata melalui peningkatan jumlah wisatawan.
9. Meningkatkan lapangan kerja bagi angkatan kerja Indonesia.
10. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

b. Dampak negatif
1. Barang barang luar negeri yang murah dan berkualitas mudah masuk ke Indonesia.
2. Produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar negeri.
3. Eksploitasi sumberdaya alam makin marak terjadi.
4. Sifat konsumtif oleh masyarakat makin meningkat.
5. Pertumbuhan ekonomi menurun jika tidak mampu bersaing.
6. Ketergantungan terhadap negara maju makin tinggi.
7. Daya beli masyarakat terhadap produk lokal makin menurun.
8. Jumlah pengangguran terus bertambah karena kalah bersaing dengan tenaga kerja asing.

Anda mungkin juga menyukai