Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

OLEH :

M. WIDY PANGESTU

P05120220064

PEMBIMBING PENDIDIKAN

( ASMAWATI, S.KP. M. KEP )

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII
TAHUN 2021/2022
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI

A. Definisi nutris

Notersi adalah suatu zat-zat gizi dan zat yang berhubungan kesehatandan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untur menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan mengunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluakan sisanya. Dapat
disimpulkan bahwa nutrisi adalah zat kimia atau substansi organik yang ditemukan
dalam bahan makanan dan cairan yang sudah diproses dan akan diasimilasikan
sehingga dapat digunakan untuk menjalankan fungsi normal dari sistem tutah.
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang
sangat penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber energi untuk
segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam
tubuh sendiri, seperti glikogen yang terdapat di dalam otot dan hati ataupun protein
dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh,. Seperti
makanan
Sistem yang berperan dalam kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan,
yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesori yaitu hati, kantong empedu dan
pankreas. Makanan yang telah diproses di usus halus akan di seleksi oleh pancreas,
hati, dan kantung empedu. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh disalurkan keseluruh
sel sedeangkan nutrisi yang tidak dibutuhkan akan masuk ke usus besar kemudian
dikeluarkan melalui anus.

B. Etiologi
Tidak mampu dalam memasukkan, mencena, mengabsorbsi makanan di
karenakan faktor biologis atau ekonomi
1. Faktor prestisposisi
Faktor pencetus dari gangguan nutrisi adalah karena berkurangnya nafsu makan
yang di sebabkan oleh:
a) Rasa nyeri
b) Anxietas
c) Depresi
d) Perubahan situasi / lingkungan.
e) Perubahan makan
f) Gangguan pemasukan makanan
g) Waktu pemberian makanan atau obat tidak tepat
C. Manifestasi Klinis (Tanda dan gejala klinis)

Tanda tanda Subjektif dari Pesien mengeluh seperti :


1. Mual
2. Lemas
3. Lesu
4. Anoreksia
Sedangkan tanda-tanda objektif yang muncul akibat gangguan nutrisi biasaya
seperti :
1. Rambut berserabut, kusam, kering , kusut, tipis dan kasar
2. Kulit kering kasar, pucat dan bersisik.
3. Wajah mengalami bengkak, bersisik, kulit gelap di pipi bawah mata.
4. Konjungtiva pucat
5. Bibir Kering

D. Klasifikasi ( Macam-macam Nutrisi)

1.Karbohidrat
Berfungsi: untuk menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh,membentuk
struktur sel,mengikat protein dan lemak
2.Protein
Protein berfungsi sebagai sumber energi, pembentuk jaringan tubuh, dan enzim
yang mengatur kerja tubuh. Protein bersumber dari daging, telur, ayam, ikan, sayuran,
kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan.
3.Lemak
Lemak terdiri dari lemak baik dan lemak jahat. Lemak baik sangat berguna bagi
tubuh dan bersumber dari ikan, ayam, alpukat, kacang-kacangan, telur, dan minyak
nabati. Sedangkan lemak jahat bersumber dari daging merah seperti daging sapid an
kambing, kulit ayam, minyak kelapa, dan produk olahan susu.
4.Vitamin
Merupakan substansi organic dalam jumlah kecil pada makanan yang esensial
untuk metabolism normal, vitamin ada 2 jenis yaitu :
Vitamin larut air, seperti vitamin C dan B, sedangkan vitamin yang lainnya masuk
kedalam klasifikasi vitamin larut lemak seperti vitamin A,D,E,dan K
5.Mineral
berfungsi: untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh
6.Serat
berfungsi: membantu penyerapan air di usus besar
7.Air
berfungsi: membantu pencernaan makanan, melaurutka zat-zat dalam
tubuh,mengatur suhu tubuh

E. Pato Fisiologi
Kondisi psikologis yang mempengaruhi status nutrisi termasuk tingkat
aktivitas, keadaan penyakit, kemampuan daya beli dan penyimpanan makanan serta
prosedur dan pengobatan yang dilakukan. Beberapa kondisi Fisiologis dapat
menyebabkan menurunnya zat makanan tertentu. Hal yang akan terjadi seperti:
- Pola makan yang tidak teratur
- Berkurangnya pemasukan makanan
- Kekurangan Nutrisi
- Produksi HCL meningkat
- Serta, Kokosongan lambung
F. Pemeriksaan Diagnostik
Pada pemenuhan nutrisi, pemeriksaan penunjang yang dilakukan seperti:
a. Rontgen
b. USG
c. Laboratorium

G. Penatalaksanaan
1. Perbaikan gizi
2. Pendidikan Kesehatan
3. Pengobatan
4. kolaborasi
a. Pemberian cairan perenteral
b. Pemberian obat-obatan Per oral maupun parenteral
c. Pengaturan diet terprogram sesuai sasaran
d. Penyuluhan tentang penyimpangan dan pengkajian makanan

B. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian Keperawatan
Status nutrisi seseorang dapat dikaji melalui A,B,C,D yaitu:
A (Antropometri)
Untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energy
B (Biokimia)
Di gunakan untuk suatu peringatan bahwa mungkin akan terjadi
keadaan malnutrisi yang lebih lagi
C (Clinician Sign)
Untuk men survey klinis secara cepat (Tanda-tanda klinis)
D (Dietary)
Makanan yang dikonsumsi

Pengkajian keperawatan terhadap masalah gangguan pemenuhan kebutuhan


nutrisi yaitu:
1. Data subjektif
a. Biodata
b. Alasan datang
c. Keluhan Utama
d. Riwayat kesehatan pasien dan keluarga

2. Data objektif
a. Pemeriksan Fisik umum.
b. Pemeriksaan fisik dan infeksi palpasi, auskultasi dan perkusi
c. Pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang.
2. Diagnosa keperawatan
1. Deficit nutrisi b/d ketidakmampuan menelan makanan
2. Berat badan lebih b/d kurang aktivitas fisik harian
3. Resko berat badan lebih b/d kurang aktivitas fisik harian
C. INTERVENSI

NAMA PASIEN : UMUR :


RUANGAN : NO.REG :

NO DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


KEPERAWATAN TUJUAN / KRITERIA INTERVENSI
HASIL (SLKI) KEPERAWATAN (SIKI)
Defisit Nutrisi b/d Setelah dilakukan SIKI : Manajemen Nutrisi
1. Ketidakmampuan menelan keperawatan Aktivitas Keperawatan :
makanan selama….24jam Observasi :
Diharapkan : - identifikasi satus
Gejala dan tanda mayor: SLKI : Status nutrisi nutrisi
DS :- Dipertahankan pada…. - identifikasi alergi
DO : Ditingkatkan pada…. - identifikasi
1. Berat badan □ 1= Menurun makanan yang
menurun minimal □ 2= Cukup disukai
10% di bawah Menurun - identifikasi
rentang ideal □ 3= Sedang kebutuhan kalori
Gejala dan tanda minor: □ 4= Cukup dan jenis nutrient
DS: Meningkat - identifikasi
1. Cepat kenyang □ 5= Meningkat perlunya gangguan
setelah makan selang nasogastik
2. Kram/nyeri di Dengan Kriteria Hasil : - monitor asupan
abdomen 1. porsi makan makanan
3. Nafsu makan yang dihabiskan - monitor berat
menurun 1/2/3/4/5 badan
DO: 2. kekuatan otot - monitorhasil
1. Bising usus menelan pemeriksaan
hiperaktif 1/2/3/4/5 laboratorium
2. Otot pengunyah 3. frekuensi makan Terapeutik :
lemah 1/2/3/4/5 - lakukan oral
3. Otot menelan 4. nafsu hygene sebelum
lemah makan1/2/3/4/5 makan jika perlu
4. Membrane mukosa - fasilitas
pucat menentukan
5. Sariawan pedoman diet
6. Serum albumin (piramida
turun makanan)
7. Rambut rontok - sajikan makanan
berlebih secara menarik dan
8. diare suhu yang sesuai
- berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah kontifasi
- berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein
- berikan suplemen
makanan jika perlu
- hentikan pemberian
makanan melalui
nasogastrik
Edukasi :
- anjurkan posisi
duduk jika ,mampu
- anjurkan diet yang
di programkan
Kolaborasi :
- kolaborasikan
memberikan
mediasi sebelu
makan (missal:
pereda nyeri,anti
metik) jika perlu
- kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang di
butuhkan jika perlu
2. Berat badan lebih b/d Setelah dilakukan SIKI : Konseling Nutrisi
kurang aktivitas fisik keperawatan Aktivitas Keperawatan :
harian selama….24jam Observasi :
Diharapkan : - Identifikasi
Gelaja dan tanda mayor: SLKI : Berat Badan kebiasaan makan
DS :- Dipertahankan pada…. yang di ubah
DO : Ditingkatkan pada…. - Identifikasi
1. IMT > 25kg/m □ 1= Menurun kemajuan
(pada dewasa) atau □ 2= Cukup modifikasi diet
berat dan panjang Menurun secara regular
badan lebih dari □ 3= Sedang - Monitor intake dan
prosedur 95 (pada □ 4= Cukup atur cairan, nilai
anak) < 2 th atau Meningkat HB, tekanan darah,
IMT parpresentil □ 5= Meningkat kenaikan berat
ke 85-95 (pada badan, dan
anak 2-18 tahun) Dengan Kriteria Hasil : kebiasaan membeli
1. Berat badan makanan
Gejala dan tanda minor: 1/2/3/4/5 Terapeutik :
DS: 2. Tebal lipatan - Bina hubungan
DO: kulit 1/2/3/4/5 terapeutik
1. Tebal lipatan kulit 3. IMT 1/2/3/4/5 - Sepakati lama
trisep > 25 mm waktu pemberian
- Konseling,
terapkan tujuan
jangka panjang dan
pendek realistis
- Gunakan standar
nutrisi sesuai
program diet dalam
mengevaluasi
kecukupan asupan
makanan
- Pertimbangkan
factor yang
mempengaruhi
pemenuhan
kebutuhan gizi
Edukasi :
- Informasikan
perlunya
modifikasi diet
- Jelaskan program
gizi dan persepsi
pasien terhadap
diet yang di
programkan
Kolaborasi :
- Rujuk kepada ahli
gizi jika perlu
3. Resiko berat badan lebih Setelah dilakukan SIKI : edukasi diet
b/d kurangnya aktivitas keperawatan Aktivitas Keperawatan :
fisikharian selama….24jam Observasi :
Diharapkan : - Identifikasi
SLKI : Berat badan kemampuan pasien
Dipertahankan pada…. dan keluarga dlam
Ditingkatkan pada…. menerima
□ 1= Menurun informasi
□ 2= Cukup - Identifikasi tingkat
Menurun pengetahuan saat
□ 3= Sedang ini
□ 4= Cukup - Identifikasi
Meningkat kebiasaan pola
□ 5= Meningkat makan saat ini dan
lalu
Dengan Kriteria Hasil : - Identifikasi
1. Berat badan persepsi pasien dan
1/2/3/4/5 keluarga tentang
2. Tebal lipatan diet yang di
kulit 1/2/3/4/5 programkan
3. IMT 1/2/3/4/5 - Identifikasi
keterbatasan
finansial untuk
mengproses
makana
terapeutik :
- Persiapan materi
dan alat peraga
- Jadwalkan waktu
yang tepat untuk
memberikan
pendidikan
kesehatan
- Berikan
kesempatan pasien
dan keluarga
bertanya
- Sediakan rancana
makan, tulis jika
perlu
Edukasi :
- jelaskan tujuan
kepatuhan diet
terhadap kesehatan
- informasikan
kemungkinan
interaksi obat dan
makanan
- anjurkan
mempertahankan
porsi semi fowler
(30-45) 20-30
menit setelah
makan
- anjurkan ganti
bahan makan
sesuai program diet
- anjurkan
melakukan
olahrraga
- anjurkan cara
membawa label
dan memilih
makanan yang
sesuai
kolaaborasi:
- rujuk ke ahli gizi
dan sertkan
keluarga jika perlu

D. Evaluasi
Subjektif:
- pasien mengatakan tidak sakit lagi saat menelan
- pasien mengatakan dapat terpuaskan dengan konsumsi makanannya
- pasien mengatakan memiliki nafsu mkan yang baik
- pasien mengatakan mengalami gejala kekuragan/ kelebihan nutrisi

objektif:
- berat badan pasien normal
- pasien tidak terlihat kurus/terlalu gemuk

A: Resiko ketidaknyamanan/ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan


P: mengatakan pada pasien mengenai diet dan pola hidup sehat serta menyertakan
tanda dan gejala dari gangguan nutrisi sebagai bentuk pencegahan

DAFTAR PUSTAKA
- Alimul H.A. Aziz (2011). Pengantar kebutuhan dasar manusia Aplikasi konsep dan
proses keperawatan Jakarta : Salemba Medika
- Perry potter. (2010). Fundamental of Nursing, Jakarta: Penerbit buku kedokteran
EGC
- SDKI PPNI 2013 Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Jakarta Selatan : Dewan Persatuan Keperawatan Indonesia
- SIKI PPNI 2018 Standar intervensi Keperawatan Indonesia
Jakarta Selatan : Dewan Persatuan Keperawatan Indonesia
- SLKI PPNI 2018 Standar Luaran Keperawatan Indonesia
Jakarta Selatan : Dewan Persatuan Keperawatan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai