Jurusan keperawatan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN DASAR
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. H
Jenis kelamin : Perempuan
Usia/Tanggal lahir : 47 tahun/ 17-07-1974
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : WNI
Pendidikan : SMA
Bahasa yang digunakan : Bengkulu
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Jalan Pramuka II no.16 Rt II, Rw. 04 tanah patah
B. KELUHAN UTAMA
Hari/Tanggal/Jam MRS : Senin, 26 April 2021
1. Keluhan utama MRS : Dehidrasi Berat dan penurunan kesadaran
2. Kronologis keluhan utama
Faktor pencetus keluhan :
Sebelumnya pasien sudah malas makan, pasien sudah menderita DM,merasa
haus,mual dan meracau
Timbulnya keluhan :
Nafsu makan menurun sejak 2 minggu yang lalu
Lamanya keluhan :
Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit
Upaya mengatasi : Keluarga pasien mengatakan pasien meminum susu
diabetasol 3 x/1 hari dirumah
3. Penanganan yang telah dilakukan
Keluarga pasien mengatakan pasien menggunakan insulin dirumah
Pola kebiasaan
POLA KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Sebelum sakit Di rumah sakit
1.
KEBUTUHAN OKSIGENISASI
Keluhan Batuk (kering/berdahak) Tidak Ada Tidak Ada
Apakah ada produksi sputum Tidak ada Tidak ada
Kemampuan mengeluarkan sputum Baik Baik
Kemampuan bernafas (susah/tidak) Susah Baik (dibantu
Apakah ada nyeri dada Ada oksigen)
Apakah ada kesulitan bernafas Ada Tidak ada
Keluhan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi Ada Baik via
oksigen 15 liter
Ada
2. KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN
a. Makan
Frekuensi makan/hari Tidak terpantau 6x250 kkal
jelas. Cairan dan
terpasang NGT.
Jenis makanan (diit) Nasi Diet Diabetes
mellitus (susu
diabetasol).
Nafsu makan baik/tidak Tidak baik (pasien Baik dan
Alasan…….. tidak mau makan menggunakan
dan merasa mual) NGT.
Porsi makan yang dihabiskan 1.250 kkal 6x250 Kkal
Makan yang tidak disukai Tidak ada dengan di bantu
Tidak ada NGT
Makanan yang membuat alergi
Ada (makanan Tidak Ada
Makanan pantangan
yang mengandung Tidak Ada
Prodi D-III Keperawatan
Jurusan keperawatan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
3. KEBUTUHAN ELIMINASI
a. ELIMINASI B.A.K
Frekuensi BAK/hari 5-6x/hari 8x/hari
Warna urine Kuning khas Kuning khas
Bau urine Khas Khas
Jumlah Urine ±1800ml/hari ± 1500 ml/hari
Apakah ada nyeri saat BAK Tidak ada Tidak ada
Tidak ada (pasien
Apakah ada kesulitan memulai BAK
Tidak ada menggunakan
Apakah ada urine menetes
Tidak ada kateter)
Keluhan/Gangguan BAK
Tidak ada Tidak ada
Penggunaan alat bantu (kateter,dll)
Tidak ada
Tidak ada
Ada
b. Eliminasi B.A.B
Frekuensi BAB 2x/hari Tidak ada
Warna Feces Kuning khas Tidak ada
Bau Feces Khas Tidak Ada
Konsistensi Feces Lembek Tidak Ada
Keluhan/Gangguan BAB Tidak ada Susah BAB
Penggunaan Laxatif Tidak ada Tidak ada
5. KEBUTUHAN AKTIVITAS/MOBILISASI
Apakah ada perasaan lemah otot Tidak ada ada
Apakah ada keterbatasan pergerakan Tidak ada ada
dibantu perawat
Prodi D-III Keperawatan
Jurusan keperawatan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
2. Pemeriksaan Rambut
a. Inspeksi dan Palpasi :
Penyebaran (merata ), Bau dan rontok ( – ), warna Hitam .Alopesia (– ), Hirsutisme ( – )
3. Pemeriksaan Mata
a. Inspeksi
Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + )
Ekssoftalmus ( – ), Endofthalmus ( – )
Kelopak mata / palpebra : oedem ( – ), ptosis (– ), peradangan ( – ) luka ( – ), benjolan ( – )
Bulu mata : tidak rontok
Konjunctiva dan sclera : perubahan warna Konjungtiva anemis
Warna iris Coklat
reaksi pupil terhadap cahaya
(miosis) isokor ( + )
Kornea : warna merah muda
Nigtasmus ( – )
Strabismus (– )
4. Pemeriksaan Visus
Dengan Snelen Card : OD …………. OS …………………….
Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan (Kurang )
8. Pemeriksaan Hidung
a. Inspeksi dan palpasi
Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi ( tidak ada pembengkokan)
Amati meatus : perdarahan ( – ), Kotoran ( – ) ,Pembengkakan ( – ), pembesaran / polip (– )
2. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi
Prodi D-III Keperawatan
Jurusan keperawatan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
i. Ictus cordis ( – ),
b. Palpasi
i. Palpasi pada dinding torak teraba : ( Lemah)
c. Perkusi
i. Batas-batas jantung normal adalah :
ii. Batas atas : ICS II ( N = ICS II )
iii. Batas bawah : ICS V ( N = ICS V)
b. Batas Kiri : Normal ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
c. Batas Kanan : Normal ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
d. Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal), ( reguler)
BJ II terdengar (tunggal ), (lemah), ( reguler)
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( – ), Gallop Rhythm ( -), Murmur ( – )
3.Pemeriksaan Payudara
a. Inspeksi
Bentuk (simetris), pembengkakan (- ), lesi ( – ), Areola : perubahan warna ( – ),Putting :
cairan yang keluar (– ), ulkus ( – ), pembengkakan (– )
b. Palpasi
Nyeri tekan (– ), dan kekenyalan (lunak), benjolan massa (– )
D.PEMERIKSAAN ABDOMEN
a. Inspeksi
Bentuk abdomen : ( cembung),Massa/Benjolan ( – ), Kesimetrisan (– ), Bayangan pembuluh
darah vena (-)
b. Auskultasi
Frekuensi Peristaltic usus 40 x/menit ( N = 5 – 35 x/menit)
c. Palpasi
Hepar/hati : Nyeri tekan (– ), pembesaran ( – ), perabaan (keras ),permukaan (halus),
tepi hepar (tumpul)
Appendik : Nyeri tekan ( – ), nyeri lepas ( – ), nyeri menjalar kontralateral ( – ).
Acites/Pembengkakan :Shiffing Dullnes (– ),Undulasi (– )Normalnya hasil perkusi
pada abdomen adalah tympani.
Ginjal : Nyeri tekan(– ), pembesaran (– )
1) Genetalia Pria
a. Inspeksi :
Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / – ), benjolan ( + / – ) ,Lubang uretra :
penyumbatan ( + / – ),
b. Palpasi
Penis : nyeri tekan ( + / – ), benjolan ( + / – ), Scrotum dan testis : beniolan ( + / – ), nyeri tekan
( + / – ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele ( + / – ), Scrotal Hernia ( + / – ), Spermatochele ( + / – ) Epididimal Mass/Nodularyti (
+ / – ) Epididimitis ( + / – ), Torsi pada saluran sperma ( + / – ), Tumor testiscular ( + / – )
c. Inspeksi dan palpasi Hernia :
Prodi D-III Keperawatan
Jurusan keperawatan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
2) Genetalia Wanita
a. Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih), lesi ( – ),eritema ( – ), keputihan ( – ), peradangan
(– ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( – )
3) Anus
a. Inspeksi
tumor ( – ), haemorroid (– ), perdarahan (– ),Perineum : jahitan ( – ), benjolan ( – )
b. Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( – )
4) Sistem Ektremitas
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( -), fraktur (-) terpasang Gib ( – ), Traksi (– )
b. Palpasi
Oedem :
Memeriksa refleks kedalaman tendon
Refleks fisiologis
1. Reflek bisep ( + )
2. Reflek trisep ( + )
3. Reflek patella (+)
Refleks Pathologis
Refleks babinski (+)
Keterangan Angka :
No Intensitas Nyeri Deskripsi
Pasien mengatakan tidak
1 □ Tidak Nyeri merasa nyeri
Pasien mengatakan sedikit nyeri atau ringan.
2 □ Nyeri ringan Pasien nampak gelisah
Pasien mengatakan nyeri masih bisa ditahan
atau sedang
Pasien nampak gelisah
Harapan setelah menjalani perawatan : cepat sembuh dan bias beraktivitas dengan
baik
Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit : Apatis, meracau, lemah dan lesu
I. DATA PENUNJANG
1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Gula darah : 392
Leukosit : 6400 ( N : 3.500 – 10.000 / µL )
Trombosit : 44.000 ( N : 150.000 – 350.000 / µL )
Haemoglobin : 18 ( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )
Haematokrit : 58 ( N : 35.0 – 50 gr / dl )
KIMIA DARAH
Gula darah : 447
11
ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Ny. H UMUR : 47 tahun
RUANGAN : ICU NO.REG : 09.02.71
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Ny. H UMUR : 47 tahun
RUANGAN :ICU NO.REG : 09.02.71
Dengan kriteria hasil: 6. Monitor asupan makanan 6.Untuk menilai keadaan berat
Berat badan 7. Monitor berat badan badan
Tebal lipatan kulit Teraupetik : Teraupetik :
Indeks massa tubuh 1. Lakukan oral hygiene 1. Untuk menghindari mual dan
sebelum makan muntah
2. Sajikan makanan secara 2. Menambah nafsu makan
menarik dan suhu yang sesuai pasien
3. Berikan makanan tinggi kalori 3. Untuk membantu memenuhi
dan tinggi protein kadar kalori,protein,mineral dan
Edukasi : vitamin
1. Ajarkan diet yang di Edukasi :
programkan 1. supaya keluarga pasien dan
Kolaborasi : pasien tahu cara diet yang di
1. Kolaborasi dengan ahli gizi programkan
untuk menentukan jumlah kalori Kolaborasi :
dan jenis nutrien yang 1. Agar dapat mengetahui berapa
dibutuhkan,jika perlu asupan dan jumlah kalori yang
akan diberikan kepada pasien
14
EVALUASI
PENGKAJIAN IMPLEMENTASI
FORMATIF (RESPON SUMATIF (RESPON
(S-O-A-P) (Waktu & Tindakan)
HASIL) PERKEMBANGAN)
S : pasien masih tampak Senin 26 April 2021 pukul 08.00 - 1. Susu diabetasol 200cc 1. S: pasien masih tampak
gelisah,merasa haus dan lapar 14.00 2. Tidak ada alergi gelisah,merasa haus dan lapar
O : TD : 100/70 x/menit 1. Memberikan minum susu 3. Pasien menyukai 2. O : TD : 100/70 x/menit
HR: 92x/menit melalui selang NGT ( 200 cc ) makanan bubur kacang HR: 92x/menit
RR : 36x/menit 2. Memonitor alergi dan hijau RR : 36x/menit
T : 38,2 ·c intoleransi makanan 4. - Kebutuhan kalori : 600 T : 38,2 ·c
A : Tingkat nutrisi berada pada level 3. memonitor makanan yang cc /hari A : Tingkat nutrisi berada pada
ke 1 ( memburuk ) disukai pasien - Jenis nutrient : susu level ke 2 ( cukup memburuk )
P: lanjut intervensi 4. Memonitor kebutuhan kalori diabetasol P : Lanjut Intervensi
dan jenis nutrien 5. klien tampak Apatis dan
5. Membantu memberikan dibantu perawat untuk
15
EVALUASI SUMATIF
PENGKAJIAN IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF
(RESPON PERKEMBANGAN-
(S-O-A-P) (Waktu & Tindakan) (RESPON HASIL)
SOAP)
S : pasien mengatakan lapar dan haus Selasa 27 April 2021 pukul 14.00 1. Susu diabetasol S : pasien tampak lemah dan
O : TD : 90/80 mm Hg - 20.00 200cc/shift mengatakan haus
RR : 29 x/menit 1. Memberikan minum susu 2. Tidak ada alergi O : TD : 90/80 mm Hg
HR : 90x/menit melalui selang NGT 3. Pasien menyukai RR : 29 x/menit
T : 38,0 ·c 2. Memonitor alergi dan makanan padang HR : 90x/menit
A : Tingkat nutrisi berada pada level intoleransi makanan 4. - Kebutuhan kalori : 600 T : 38,0 ·c
ke 4 (Cukup membaik) 3. memonitor makanan yang cc /hari A : Tingkat nutrisi berada pada
P : Intervensi dilanjutkan disukai pasien - Jenis nutrient : susu level ke 5( Membaik )
4. Memonitor kebutuhan kalori diabetasol P : Intervensi dilanjutkan
dan jenis nutrient 5. klien tampak Apatis dan
5. Membantu memberikan dibantu perawat untuk
makanan dan obat-obatan meminum/ memasukkan
6. Mengontrol asupan makanan obat
18
EVALUASI SUMATIF
PENGKAJIAN IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF
(RESPON PERKEMBANGAN-
(S-O-A-P) (Waktu & Tindakan) (RESPON HASIL)
SOAP)
S : pasien mengatakan haus Rabu 28 April 2021 pukul 08.00 - 1. Susu diabetasol S : pasien mengatakan masih
O : TD : 90/80 mm Hg 14.00 200cc/shift haus
RR : 29 x/menit 1. Memberikan minum susu 2. Tidak ada alergi O : TD : 100/80 mm Hg
HR : 90x/menit melalui selang NGT 3. Pasien menyukai RR : 29 x/menit
T : 38,0 ·c 2. Memonitor alergi dan makanan padang HR : 90x/menit
A : Tingkat nutrisi berada pada level intoleransi makanan 4. - Kebutuhan kalori : 600 T : 38,0 ·c
ke 3 (Sedang) 3. memonitor makanan yang cc /hari A : Tingkat nutrisi berada pada
P : Intervensi dilanjutkan disukai pasien - Jenis nutrient : susu level ke 3 (Sedang)
4. Memonitor kebutuhan kalori diabetasol P : Intervensi dihentikan
dan jenis nutrient 5. klien tampak Apatis dan
5. Membantu memberikan dibantu perawat untuk
makanan dan obat-obatan meminum/ memasukkan
20