Anda di halaman 1dari 2

Nama:Victoria Jessica Naomi

Kelas/No:XII-MIPA3/32

 Teks sejarah adalah teks yang memuat urutan peristiwa atau kejadian di masa lalu
yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai sejarah . Kata
kunci (Urutan , masa lampau , nilai sejarah ) .
 Ciri-ciri :
- Kronologis yaitu sesuai dengan ututan waktu .
- Meggunakan konjungsi temporal .
- Bersifat faktual / fakta ( menggunakan ADIKSIMBA).
 Struktur teks sejarah
- Orientasi : bagian awal teks sejarah / pembuka teks.
- Utrutan peristiwa : berisi urutan peristiwa , rekaman peristiwa yang terjadi ,
kronologis runtut .
- Reorientasi isinya adalah komentar pribadi penulis tentang peristiwa sejarah namun
sifatnya opsional .
 Jenis-jenis teks sejarah
- Sejarah fiksi : yaitu tidak nyata hanya kahyalan saja . Contohnya novel , cerpen ,
legenda , roman .
- Sejarah non fiksi : sifat nya fakta . Contohnya biografi , autobiografi , cerita
perjalanan , catatan sejarah .

Perbedaan teks sejarah fiksi dan non-fiksi :

Fiksi Non-fiksi
Tokohnya tidak nyata Tokohnya nyata
Isi dari cerita yang tidak fakta Isi berdasarkan fakta
Hanya imajinasi Bersumber dari dokumen sejarah
Karangan penulis Sesuai data dan fakta

Kaidah kebahasaan

1. Kalimat lampau : contohnya telah karea bermakna lampau.


2. Konjungsi temporal : sebagai urutan waktu / kata penghubung untuk menata urutan
peristiwa.
3. Verba material : menunjukan aktivitas nyata yang dilakukan oleh partisipan ( seperti
kata kerja ) .
4. Kalimat tak langsung : contohnya menurut,menanyakan,menyatakan .
5. Verba mental : seperti kata kerja namun lebih ke keadaan yang dirasakan dan
dipikirkan .
6. Dialog : dialog menggunakan tanda petik dua ( “ ) .
7. Adjektiva : kata sifat untuk menggambarakan tokoh , tempat dan suasana .

Makna kias di teks sejarah

- Kata/frasa bermakna kias untuk meningkatakn imajinasi pembaca serta memperindah


cerita .

Menulis cerita sejarah pribadi

1. Menentukan tema : pokok pikiran yang nantinya akan dikembangkan .


2. Pusat pegisahan / sudut pandang : cara penulis menempatkan diri di dalam sebuah
cerita . Disarankan menggunakan sudut pandang orang pertama.
3. Menentukan penokohan : penggambaran tokoh dalam sebuah cerita . Ada 2 metode
yaitu analitik ( langsung ) dan dramatik ( tidak langsung ) .
4. Menentukan latar atau setting : keterangan tempat , waktu dan suasana.
5. Penyajian alur : rangkaian peristiwa. Sebuah cerita yang memiliki sebab akibat . Ada
5 tahap alur :
- Tahap penyituasian : pembuka cerita sebagai gambaran awal cerita .
- Tahap pemunculan konflik : awal munculnya konflik yang nanti akan berkembang .
- Tahap peningkatan konflik : inti cerita yang menegangkan .
- Tahap klimaks : konflik yang sedang terjadi dan ditimpakan kepada tokoh yang ada di
cerita .
- Tahap penyelesaian : konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelasan ,
ketegangan dikendurkan dan diberi jalan keluar.

Anda mungkin juga menyukai