Sugeng Marjono
“SOLUSICAD”
Jl. Trikora IV No. 290-292, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur
HP 0857 2320 9111 Flexi 021-68 9622 68
e-mail: sugeng.marjono@solusicad.com, smarjono@yahoo.com
website: www.solusicad.com, www.tentangcad.com
KATA PENGANTAR
Penulis
Sugeng Marjono
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................... ii
BAB I PERSIAPAN
1.1 Pengenalan Jendela AutoCAD ...................................... 1
1.2 Memunculkan dan Menyembunyikan Toolbar ………….. 2
1.3 Start From Wizard ....................................................... 3
1.4 Setting Format Unit.................................................. 4
1.5 Setting Pada Option Manager ....................................... 4
1.6 Dist dan Id ................................................................... 5
1.7 Mengendalikan Tampilan Gambar ................................ 6
1.8 Tombol Radio ……………………………………………………. 7
ii
3.5 Mirror ......................................................................... 24
3.6 Offset .......................................................................... 25
3.7 Array ........................................................................... 27
3.8 Move ........................................................................... 28
3.9 Rotate ......................................................................... 29
3.10 Scale ......................................................................... 29
3.11 Stretch ...................................................................... 30
3.12 Trim .......................................................................... 30
3.13 Extend ...................................................................... 31
3.14 Break at point ........................................................... 32
3.15 Break ........................................................................ 32
3.16 Join ........................................................................... 33
3.17 Chamfer .................................................................... 34
3.18 Fillet .......................................................................... 34
3.19 Explode ..................................................................... 35
3.20 Lengthen ................................................................... 35
BAB V PENCETAKAN
5.1 Page Setup Manager dan Layout .................................. 57
5.2 Viewport ………………………………………………………….. 59
5.3 Scale ………………………………………………………………. 60
iii
BAB VI MENGGAMBAR 3 DIMENSI
6.1 View ……………………………………………………………….. 62
6.2 Ddvpoint …………………………………………………………. 63
6.3 Orbit ………………………………………………………………. 63
6.4 Walk and Fly ……………………………………….……………. 64
6.5 Line 3 Dimensi ………………………………….……………… 66
6.6 Thicknesss dan Elevation …………………………………… 68
6.7 3dface dan Edge ………………………………….……………. 69
6.8 WCS dan UCS …………………………………….……………. 69
6.9 Polyline dan Pedit ........................................................ 71
6.10 Draworder ................................................................. 72
iv
BAB I PERSIAPAN
Gambar 1.1
Pada gambar 1.1 diketahui terdapat 4 cara memberi masukan perintah dalam
AutoCAD Rel. 2008 kebawah, yaitu: Pull Down, Icon, Command (papan ketik) dan
Screen Menu. Semua perintah masukan tersebut akan memberikan hasil yang sama
pada setiap operasinya. Screen Menu tidak direkomendasikan untuk digunakan karena
akan memakan banyak tempat dan tidak praktis. Sedangkan pada gambar 1.2 adalah
jendela pada AutoCAD 2009.
Pada papan command, jumlah baris yang tampil dapat diatur sesuai keperluan.
Perjalanan (history) setiap perintah-perintah dalam AutoCAD dapat diihat di
AutoCAD Text Window (tekan F2).
Tersedia pula perintah short cut menu untuk mendapatkan perintah yang terakhir
diberikan, perintah-perintah lain yang populer dan perintah-perintah cepat lainnya
tergantung dari perintah awalnya yaitu dengan cara klik kanan di bidang gambar (lihat
gambar 2).
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 1
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0856- 9 278 7 278
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 1.4
Menu-menu yang dicentang adalah toolbar-toolbar yang ada dilayar. Memindah
toolbar, dengan cara didrag dibagian yang bukan icon.
Gambar 1.5
Gambar 1.6
Start from wizard dibagi 2, dan kita pilih yang advance karena lebih lengkap. Namun
untuk memulai gambar tidak perlu selalu melalui wizard, cukup Start from scratch
pilih opsi Metric (satuan yang biasa digunakan di Indonesia).
Gambar 1.7
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 4
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0856- 9 278 7 278
1.5 Setting Pada Option Manager
Ketika program baru diinstall ada beberapa yang direkomendasikan untuk dirubah. Hal
itu dilakukan semata-mata demi kenyamanan dalam menggambar. Dan ada juga option
yang harus dirubah pada saat menggambar karena kebutuhannya berbeda-beda.
Gambar 1.8
scroll bars
bars:
agar mendapat ruang
gambar yang lebih luas
Automatic save:
Membuat banyak file baru,
mengganggu pekerjaan dan
tidak praktis pengaktifannya
Startup:
Lebih banyak pilihan ketika
memulai gambar
Gambar 1.9
A. Dist [di]
Perintah Dist digunakan untuk mengukur jarak dan sudut antar 2 titik.
Gambar 1.10
Dist dapat pula digunakan untuk mengukur jarak dan sudut pada 3 dimensi
Gambar 1.11
B. Id
Perintah Id digunakan untuk mendapatkan koordinat dari suatu titik.
Gambar 1.12
Latihan Di an Id
Buka file AutoCAD 1.6 Di dan Id
Gambar 1.13
Dari kiri ke kanan,
Pan Menggeser layar gambar
Zoom Real Time Membesar/kecil tampilan gambar
Zoom Window Memperbesar pada daerah tertentu
Zoom Pervious Menuju tampilan layar sebelumnya
3D Orbit:
Mengubah sudut pandang dalam 3D view
Zoom Original:
Kembali ketampilan awal
Zoom
Zoom Extents:
Menampilkan seluruh objek yang ada
Gambar 1.14
Pada gambar 1.8 menu scroll bar dimatikan karena tidak efektif sekaligus untuk
mendapat ruang yang lebih luas. Sebagai gantinya bahkan sangat praktis dan mudah
dibanding scroll bar yaitu menggunakan Intelli Mouse (mouse yang memiliki roda).
Dengan Intelli Mouse kita dapat melakukan scroll (zoom realtime), pan, dan zoom
extents.
Aereal View
Selain dari fungsi-fungsi diatas, ada fitur tambahan untuk mengeksplor wilayah
gambar yang luas, yaitu Aeral View. Cara kerjanya seperti alat navigasi yang
menuntun kita menuju suatu daerah gambar.
Gambar 1.15
Gambar 2.1
Command: line
Specify first point: -2,1
Specify next point or [Undo]: @5,0
Specify next point or [Undo]: @0,3
Specify next point or [Close/Undo]: @-5,-3
Specify next point or [Close/Undo]: (tekan “ENTER “ untuk
mengakhiri)
Gambar 2.2
Relatif Polar (@D<R), misal: @250<30. D sbg jarak/panjang (garis) dan R (sudut) sbg
arah.
Gambar 2.3
Command: line
Specify first point: 0,0
Specify next point or [Undo]: @3<45
Specify next point or [Undo]: @5<285
Relatif artinya titik terakhir menjadi koordinat 0,0 untuk garis selanjutnya.
Polar Tracking (D dan arah kursor), misal: 500 arah kursor 0°. Polar Tracking
hanya bergerak di wilayah sumbu X, Y
Setelah diberikan perintah Line/Arc lalu di tekan enter/spasi maka garis akan dimulai dari
titik terakhir line/arc.
Latihan Line
Buka file AutoCAD 2.1 Line
Gambar 2.5
Specify center point for circle or [3P (Three Points)/2P (Two Points)/Ttr (tan tan radius)]:
(tentukan sebuah titik sbg center lingkaran atau masukkan option)
Center point
Specify radius of circle or [Diameter]: (tentukan sebuah titik lagi, masukkan sebuah nila,
tekan ENTER untuk radius yang sama dengan yang terakhir atau masukkan opsi d
untuk diameter lalu tentukan sebuah titik lagi, masukkan sebuah nilai, tekan
ENTER untuk diameter yang sama dengan yang terakhir)
3P (tiga titik)
Menggambar sebuah lingkaran dengan menentukan tiga titik pada keliling lingkaran.
Gambar 2.7
2P (dua titik)
Menggambar sebuah lingkaran dengan menentukan dua titik pada diameter lingkaran.
Gambar 2.8
Menggambar sebuah lingkaran dengan menentukan tangent radius dari dua objek.
Specify point on object for first tangent of circle: (pilih sebuah lingkaran,
busur atau garis)
Specify point on object for second tangent of circle: (pilih sebuah
lingkaran, busur atau garis)
Specify radius of circle <current>: (masukkan nilai radius lingkaran)
Gambar 2.9
Kadang circle dan arc ketika di zoom akan tampak seperti objek polygon (patah-
patah) hal ini disebabkan penampilan resolusinya. Untuk menjadikan halus (smooth),
berikan perintah “re" lalu “enter”.
Gambar 2.10
Specify start point of arc or [Center]: (tentukan titik pertama arc atau pilih opsi “c” untuk
menentukan center arc atau “enter” untuk membuat arc tangent)
Start point
Second point
Gambar 2.11
Center
Gambar 2.12
Angle
Specify included angle: (masukan nilai angle)
Nilai angle adalah 0 < x < 360. Bila angle bernilai negatif, maka hasil arcnya searah
dengan jarum jam. Lihat Gambar A.
Length
Specify length of chord: (masukan panjang yang diinginkan) Lihat Gambar B.
A B
Gambar 2.13
Nilai length bila negatif maka terbentuk arc dengan panjang searah jarum jam.
End
Angle
Setelah ditentukan start point dan end point, arc yang terbentuk berdasarkan
besar sudut yang diberikan.
Direction
Bentuk arc berdasarkan titik singgung pada tangent (garis yang berimpit) pada
garis imajinari. Lihat Gambar C.
Radius
Bentuk arc berdasarkan besar radius yang kita masukkan. Lihat Gambar D.
C D
Gambar 2.14
Untuk opsi yang lain, hasil sama hanya mana yang ditentukan lebih dulu opsi
yang dipilih.
Arc akan dihasilkan dari line, arc, polyline sebelumnya yang bersifat tangent
(berhimpit) dengan cara setelah diberikan perintah arc lalu tekan “Enter”.
Gambar 2.15
Gambar 2.16
Current settings: Rotation = 0
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: (tentukan sebuah titik
sbg pojok pertama dari rectang yang akan dibuat atau masukkan opsi yang
dikehendaki)
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 12
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
First Corner Point
Gambar 2.17
Area
Membuat suatu segiempat dengan menentukan terlebih dahulu luas/area lalu
nilai dari panjangnya atau lebarnya. Jika pilihan Fillet atau Chamfer adalah aktif, area
meliputi efek dari chamfer atau fillet di sudut segiempat.
Dimensions
Membuat suatu segiempat dengan menentukan nilai panjang dan lebarnya.
Specify length for rectangles <0.0000>: (masukkan nilai yang tidak 0 (nol))
Specify width for rectangles <0.0000>: (masukkan nilai yang tidak 0 (nol))
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: (Gerakkan cursor untuk melihat salah
satu dari empat penempatan yang mungkin untuk segiempat-masuk dikuadran berapa- dan klik
dilokasi yang diinginkan)
Rotation
Membuat sebuah segiempat pada sudut putar yang ditetapkan.
Specify rotation angle or [Points] <0>: (tentukan sebuah sudut dengan memasukkan sebuah
nilai, bisa berupa titik/klik atau ketik Pdan tentukan dua titik yang diinginkan)
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: (Gerakkan cursor untuk melihat salah
satu dari empat penempatan yang mungkin untuk segiempat-masuk dikuadran berapa- dan klik
dilokasi yang diinginkan)
Chamfer
Elevation
Fillet
Thickness
Width
2.5 OSNAP
OSNAP berfungsi untuk menangkap titik-titik tertentu dari objek.
Untuk mengakses OSNAP ada empat cara, yaitu: toolbar, kotak manager, dari papan
command dan shortcut. OSNAP melalui toolbar, papan command dan Shortcut hanya
dapat digunakan 1 (satu) kali.
Pada objek-objek 3 dimensi, OSNAP tidak akan terletak pada titik-titik yang tidak
sejajar lokasi UCS namun kita akan menangkap titik yang dimaksud secara otomatis
karena langsung diproyeksikan oleh AutoCAD.
Gambar 2.19
Masing-masing fungsi tersebut adalah:
Endpoint ujung Extension melanjutkan
Midpoint tengah Insertion titik sisip
Center pusat circle&arc Perpendicular siku
Node titik/point Tangent titik singgung
Quadrant 4 titik utama circle&arc Nearest titik terdekat
Intersection persilangan Apparent intersection persilangan 3d
Paralel garis sejajar
Xline umumnya digunakan sebagai garis bantu/proyeksi dari gambar yang saling
memiliki keterkaitan, misalnya denah yang membutuhkan tampak dan potongan.
B. Ray
Ray adalah perintah membuat garis yang salah satu ujungnya tidak terhingga.
Command: ray Specify start point: (klik bebas)
Specify through point: (bawa kearah xline akan dibuat)
Specify through point: (ulangi bila perlu)
Specify through point: (“ENTER” untuk mengakhiri)
Ray lebih direkomendasikan, dibanding Xline sebagai garis bantu karena hanya satu
garis yang tidak terhingga sehingga objek gambar yang akan diambil proyeksinya
tidak tertutup oleh garis.
Gambar 2.21
Command: pol POLYGON Enter number of sides <4>: 6 (masukkan jumlah sisi polygon)
Specify center of polygon or [Edge]: (tentukan dimana pusat dari polygon)
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: (masukkan opsi “I” bila polygon
ingin berada di dalam lingkaran dan “C” untuk diluar lingkaran)
Specify radius of circle: 50 (isi dengan radius/jari2 yang diinginkan)
Command: pol POLYGON Enter number of sides <6>: (“ENTER” bila usulan jumlah sisi polygon 6
adalah benar)
Gambar 2.23
Latihan Multiline
Gambar 2.24
Kurva Terbuka
Command: spl SPLINE
Specify first point or [Object]: (tentukan titik pertama spline)
Specify next point: (tentukan titik selanjutnya)
Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: (tentukan titik selanjutnya)
Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: (tentukan titik selanjutnya)
Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: (tentukan titik selanjutnya)
Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: (tekan “Enter ke-1”, perbaiki tangent
spline awal bila perlu)
Specify start tangent: (tekan “Enter ke-2, perbaiki tangent spline akhir bila perlu)
Specify end tangent: (tekan “Enter ke-3” untuk selesai)
Kurva Tertutup
Command: spl SPLINE
Specify first point or [Object]: (tentukan titik pertama spline)
Specify next point: (tentukan titik selanjutnya)
Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: (tentukan titik selanjutnya)
Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: (tentukan titik selanjutnya)
Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: (tentukan titik selanjutnya)
Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: c (pilih opsi close untuk menutup)
Specify tangent: (tekan “Enter” untuk selesai)
Opsi Object adalah mengkonversi spline yang dibentuk dari polyline edit menjadi
objek spline.
Gambar 2.25
Sebelum menjadi Blok kita harus mendefinisikan terlebih dahulu dengan mengisi pada
kotak manager yang tersedia pada Gambar 2.26
Gambar 2.26
Usahakan agar ketika membuat Block, Layer yang aktif adalah Layer dari objek itu
sendiri. Agar tidak bingung sendiri dalam mengelola gambar.
Sebuah Block yang berada pada file “A” lalu di copy/paste pada file “B” akan berubah
bentuk sesuai bentuk di file “B” bila nama Blocknya sama.
Untuk mengedit Block ada 2 cara yaitu dengan double klik pada blok yang mau diedit
atau dengan perintah bedit lalu pilih Block mana yang akan diedit.
Gambar 2.27
Latihan Block
Buka file AutoCAD 2.10 Block
Gambar 2.28
Pada umumnya Point digunakan sebagai tanda pembagi pada perintah Divide dan
Measure.
Bentuk Point ada 20 macam. Kita dapat merubah ukuran Point sesuai kebutuhan dan
juga dapat diatur apakah Point relatif terhadap luas layar monitor atau absolut.
Hati-hati bila Point digunakan sebagai objek. Karena kondisi default dari Point adalah
relatif terhadap layar monitor maka bisa lepas kontrol ukuran dari Point yang
dikehendaki.
Command: DDPTYPE
Gambar 2.29
Gambar 2.30
B. Measure [me]
Measure adalah perintah membagi objek dengan jarak yang ditentukan.
Command: me MEASURE
Select object to measure:
Specify length of segment or [Block]: 100
Gambar 2.31
Command: reg REGION
Select objects: Specify opposite corner: 1 found
Select objects:
1 loop extracted.
1 Region created.
Objek yang berupa Region dapat dilakukan operasi Boolean (union, subtract dan
intersect).
Region dapat juga digunakan untuk menggantikan perintah PEDIT untuk keperluan
extrude (ext) dan revolve (rev) karena lebih praktis.
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Catatan:
Cara memilih diatas harus didahului perintah-perintah modify (erase, copy) atau yang
lainnya.
Untuk WP dan CP tidak boleh saling memotong ketika proses membentuk polyangon
Gambar 3.3
Quick Select biasa digunakan untuk mencari objek-objek anggota suatu layer yang
terlupa atau tidak dikehendaki.
Latihan Qselect
Buka file AutoCAD Latihan 2 dimensi-1
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 23
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
3.3 Erase [e]
Erase adalah perintah untuk menghapus objek.
Gambar 3.4
Gunakan cara memilih pada Sub Bab 3.1 agar lebih praktis dan mudah dalam memilih
objek.
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gunakan cara memilih pada Sub Bab 3.1 agar lebih praktis dalam memilih objek.
Juga perlu diperhatikan pemilihan titik basepoint dari objek yang di copy agar efisien
dan tidak banyak menggunakan perintah yang tidak perlu.
Perbedaan antara perintah copy dengan copy yang ada pada shortcut adalah
fungsional pada copy umum digunakan pada satu file dan copy shortcut umum
digunakan untuk antar file bahkan antar program yang berbeda (misal: word, paint dll)
Latihan Copy
Buka file AutoCAD 3.4 Copy
Gambar 3.7
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 24
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Cermin dalam AutoCAD berupa garis (2 titik). Cermin berada ditengah antara objek
dan hasil mirrornya.
Command: mi MIRROR
Select objects: Specify opposite corner: 5 found (pilih objek)
Select objects: (akhiri dgn “ENTER”) Specify first point of mirror line: (klik titik pertama) Specify
second point of mirror line: (klik titik kedua)
Erase source objects? [Yes/No] <N>: (jawab “Y” bila objek sumber ingin dihapus)
Gambar 3.8
Untuk mirror dalam 3 dimensi, garis mirror terletak pada lokasi WCS. Sehingga
mungkin titik pertama garis mirror tidak terlihat namun akan muncul tool tip dan itu
tetap dapat digunakan sbg patokan peletakan OSNAP.
Mirrtext
Untuk mirror teks AutoCAD dapat mengeksekusi atau mengabaikannya.
Gambar 3.9
Latihan Mirror
Buka file AutoCAD 3.5 Mirror
Gambar 3.10
Gambar 3.11
Gambar 3.13
Perintah Array memiliki kotak manager dan dilengkapi simulasi dari objek yang akan
di Array sehingga memmudahkan pekerjaan.
Gambar 3.14
Rotate item as copied, bila aktif objek hasil array akan ikut berputar dan bila tidak
aktif objek tidak berputar sebagaimana bentuk asli.
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 27
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Gambar 3.15
Latihan Array
Buka file AutoCAD 3.7 Array
Gambar 3.16
Gunakan cara memilih pada Sub Bab 3.1 agar lebih praktis dalam memilih objek.
Untuk mendapatkan hasil move yang presisi ada 3 cara, yaitu:
1. Mengunakan jarak dgn bantuan polar tracking
2. Mengunakan Otrack
3. Menggunakan OSNAP
Juga perlu diperhatikan pemilihan titik basepoint dari objek yang di move. Untuk
penggunaan OSNAP, kursor tidak harus berada sangat dekat dengan tujuan cukup
dengan muncul symbol OSNAP itu sudah cukup dan sering banyak membantu (lihat
gambar).
Gambar 3.17
Latihan Move
Buka file AutoCAD 3.8 Move
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 28
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
3.9 Rotate [ro]
Rotate adalah perintah untuk memutar objek.
Gambar 3.18
Dengan opsi reference, sudut dengan kemiringan berapapun dapat kita rubah menjadi
berapapun.
Latihan Rotate
Buka file AutoCAD 3.9 Rotate
Gambar 3.19
Rentang nilai scale 0<x<1 maka objek mengecil dan 1< x objek akan
membesar.
Latihan Scale
Buka file AutoCAD 3.10 Scale
Gambar 3.20
Command: s STRETCH
Select objects to stretch by crossing-window or crossing-polyangon... (Perhatikan!)
Select objects: Specify opposite corner: 1 found (pilih objek yang akan distretch)
Select objects: (“ENTER” untuk mengakhiri)
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: (tentukan titik awal)
Specify second point or <use first point as displacement>: (tentukan titik tujuan)
Titik-titik yang dapat di stretch adalah grip-grip pembentuk objek yang ada tanda
circlenya (lihat Gambar 3.21).
Gambar 3.21
Latihan Stretch
Buka file AutoCAD 3.11 Stretch
Gambar 3.22
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 30
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Command: tr TRIM
Current settings: Projection=UCS, Edge=Extend
Select cutting edges ...
Select objects or <select all>: (pilih objek pemotong) Specify opposite corner: 2 found
Select objects: (“ENTER” utk mengakhiri memilih objek pemotong)
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: (pilih objek yang dipotong atau pilih opsi)
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: (bila tidak ada lagi tekan “ENTER”)
Untuk opsi Fence dan Crossing tanpa memilih opsi pun dapat langsung digunakan.
AutoCAD dapat melakukan perintah extend pada saat trim yaitu dengan cara
menahan tombol “SHIFT” lalu pilih objek yang akan di trim/extend.
Latihan Trim
Buka file AutoCAD 3.12-3.13 Trim & Extend
Gambar 3.23
Command: ex EXTEND
Current settings: Projection=UCS, Edge=Extend
Select boundary edges ...
Select objects or <select all>: (pilih objek batas/tujuan) Specify opposite corner: 1 found
Select objects: (“ENTER” utk mengakhiri memilih objek batas/tujuan)
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]: (pilih objek yang akan dipanjangkan atau pilih opsi)
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]: (untuk mengakhiri tekan “ENTER”)
Extend sama proses pengerjaannya dengan Trim namun hasilnya yang beda. Extend
untuk memanjangkan dan Trim untuk memotong.
AutoCAD dapat melakukan perintah trim pada saat extend yaitu dengan cara
menahan tombol “SHIFT” lalu pilih objek yang akan di trim/extend.
Latihan Extend
Buka file AutoCAD 3.12-3.13 Trim & Extend
Gambar 3.24
Break at Point adalah sama dengan perintah Break namun disederhanakan prosesnya
dan dibuat icon sendiri.
Gambar 3.25
Break dapat juga dilakukan dengan memilih batasan pemutusan berupa proyeksi dari
suatu batas (lihat gambar).
Sebelum Sesudah
Gambar 3.26
Gambar 3.27
Line:
Command: j JOIN Select source object: (pilih garis yang akan dijoin)
Select lines to join to source: 1 found (pilih garis yang akan digabung)
Select lines to join to source: (pilih objek lainnya yang akan ikut bergabung atau “ENTER” utk
mengakhiri)
1 line joined to source
Join antar garis diperkenankan terdapat gap/celah tapi harus 1(satu) lintasan.
Arc:
Command: j JOIN Select source object: (pilih busur yang akan dijoin)
Select arcs to join to source or [cLose]: l (memilih opsi utk menutup busur)
Arc converted to a circle.
Command: j JOIN Select source object: (pilih busur yang akan dijoin)
Select arcs to join to source or [cLose]: (pilih busur2 yang akan dijoin)
Select arcs to join to source: 1 found
1 arc joined to source
Join hanya dapat untuk menggabung busur yang berada dilintasannya.
Busur yang merupakan kelanjutan dipilih setelah busur pertama (ingat kaidah Arc
positif adalah Counter-Clockwise).
Polyline:
Command: j JOIN Select source object: (pilih polyline yang akan dijoin)
Select objects to join to source: 1 found (pilih polyline lain yang akan dijoin)
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 33
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Select objects to join to source: 1 found, 2 total
Select objects to join to source: (akhiri dengan “ENTER”)
4 segments added to polyline
Join di polyline dapat digabungkan dengan garis dan busur tapi tidak boleh ada gap.
Spline:
Command: j JOIN Select source object: (pilih spline yang akan dijoin)
Select splines or helixes to join to source: 1 found (pilih spline lain yang akan dijoin)
Select splines or helixes to join to source: (akhiri dengan “ENTER”-tdk boleh ada gap)
1 spline joined to source
Latihan Join
Buka file AutoCAD 3.16 Join
Gambar 3.28
Latihan Chamfer
Buka file AutoCAD 3.17-3.18 Chamfer & Fillet
Gambar 3.29
Latihan Fillet
Buka file AutoCAD 3.17-3.18 Chamfer & Fillet
Gambar 3.30
Command: x EXPLODE
Select objects: 1 found (objek yang di explode)
Select objects: (objek lainnya bila ada atau tekan “ENTER” utk mengakhiri)
Latihan Explode
Buka file AutoCAD 3.19 Explode
Gambar 3.31
Nilai delta bila positif akan bertambah panjang dan negative akan bertambah pendek
Rentang percent 0<X<100 adalah lebih pendek dan 100<X adalah lebih panjang
Nilai total bila positif, akan bertambah panjang dan negative, akan bertambah pendek
Opsi Dynamic yaitu objek akan bertambah panjang/pendek sesuai posisi kursor.
Latihan Lengthen
Buka file AutoCAD 3.20 Lengthen
4.1 Text
A. Style Text [st]
Style text adalah kotak manager untuk mengatur teks.
Gambar 4.1
Tinggi font bila berisi 0 (nol) maka AutoCAD akan menanyakan tinggi teks pada
saat digunakan sehingga dapat berbeda ketinggian sesuai keperluan.
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Setelah menentukan area teks akan muncul kotak dialog seperti pada Gambar 2.
Dengan kelengkapan tersebut kita dapat membentuk teks yang cukup kompleks.
Opsi-opsi yang tercantum, semua ada dalam kotak manager.
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Command: dt TEXT
Current text style: "Standard" Text height: 2.5000
Specify start point of text or [Justify/Style]: (tentukan letak teks)
Specify height <2.5000>: 6 (tentukan tinggi teks)
Specify rotation angle of text <0>: (tentukan kemiringan teks)
Justify:
Pada kondisi khusus, membutuhkan pengaturan text dengan lebar atau batasan
tertentu ataupun penampilan text dengan berbagai gaya. Option justify pada perintah
text akan membantu dalam mengatur posisi perataan text tersebut. Option justify
akan tampil pada langkah kedua membuat text.
Gambar 4.7
Hasil aplikasi sub perintah tadi dengan tinggi huruf yang sama akan menghasilkan:
Gambar 4.8
Gambar 4.9
D. Ddedit [ed]
Ddedit adalah perintah untuk mengedit teks.
Gambar 4.10
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 39
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Selain menggunakan perintah Ddedit, mengedit teks dapat dilakukan dengan
double klik pada teks yang mau di edit.
Command: ed DDEDIT
Select an annotation object or [Undo]: (tentukan teks yg akan diedit)
Select an annotation object or [Undo]: (lanjuntukan bila ada lagi dan “ENTER” untuk selesai)
Untuk mengedit teks, multiline teks dan dimensi dapat juga dengan mengklik dua
kali pada teks yang dimaksud.
Untuk mendapatkan symbol-simbol tertentu pada single line teks maka masukkan:
%%u garis bawah
%%d simbol derajat (°)
%%p toleransi plus/minus (±)
%%c simbol diameter (ø)
%%o garis atas
E. Find
Find adalah perintah untuk mencari teks.
Gambar 4.11
Find sangat berguna bila kita kesulitan untuk mencari teks yang berada diantara
sekian banyak teks yang ada. Juga find dapat digunakan untuk mengganti secara
cepat dari isi/content dari suatu teks dan akan diganti dengan isi yang lain.
Gambar 4.12
Gambar 4.13
Dengan Hatch kita dapat melengkapi gambar agar dapat lebih mudah dipahami.
Sudah tersedia banyak model Hatch seperti keramik, beton, atap, besi, paving dan
lain-lain.
Gambar 4.14
Catatan:
Arsir tidak boleh bocor karena akan mencari ruang yang ada disekitarnya.
Untuk mengatasi bocor kecil, dapat digunakan “gap tolerance” dengan
mengatur besaran toleransinya
Ruang yang akan diarsir tidak boleh terhalang oleh layar monitor karena dapat
mengakibatkan AutoCAD sulit menghitung area yang akan diarsir
Untuk ruang yang berada dalam ruang maka arsir akan berlaku: arsir – tidak –
arsir – tidak – arsir dan seterusnya
Gambar 4.15
Gambar 4.16
Gambar 4.17
Gambar 4.18
Gambar 4.19
Gambar 4.20
Gambar 4.21
Gambar 4.22
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 45
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Dengan Design Center, kita dapat mengambil block, dimstyle, textstyle, layer
dan lain-lain yang ada dari file yang terbuka. Hanya dengan mendrag ke bidang
gambar di file tujuan.
Gambar 4.23
Block-
Block-block pada Tool Pallets
masing-masing sudah tersedia
dari berbagai sudut pandang,
panjang dan kondisi-kondisi
lainnya sesuai keperluan.
Gambar 4.24
Gambar 4.25
Command: aa AREA
Specify first corner point or [Object/Add/Subtract]: o
Select objects:
Area = 6254.0259, Perimeter = 316.7797
Dengan Area, AutoCAD dapat mencari luas suatu bidang baik tunggal maupun
dengan menjumlah, atau mengurangi dari beberapa objek. Untuk mendapatkan Luas
dari bidang yang bukan 1 objek maka dilakukan dengan mengklik dititik-titik yang
memutari objek tersebut.
Gambar 4.26
Gambar 4.27
Match Properties paling sering digunakan untuk menukar layer, jenis garis, arsir,
style dimensi dan text.
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 47
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
4.9 External Reference [xr]
Xref adalah perintah untuk menyisipkan gambar dari file lain.
Perintah External Reference (XREF) mempunyai maksud hampir sama
dengan objek block. Objek yang dibuat XREF dapat berupa sebuah file atau block.
File yang disisipkan disebut sebagai file sumber. Keistimewaan XREF ini adalah
bila file sumber mengalami perubahan penyuntingan maka semua file yang
mengandung objek XREF tersebut akan mengalami perubahan secara otomatis dan
akan menyesuaikan perubahan yang terjadi dan file sumber yang disisipi tadi dan
berapapun banyaknya file disisipi file xref tidak membuat ukuran file aktif
bertambah ketika disimpan.
Gambar 4.28
Klik “Attach…” untuk menyisipkan gambar dari file lain. Cari lokasi file yang akan
disisipkan.
Gambar 4.29
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 48
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Gambar 4.30
Klik “OK” lalu klik disuatu tempat. Kadang-kadang untuk ketepatan dan
kemudahan, insertion point memerlukan lokasi yang sama misalnya pada koordinat
x,y, z = 0 ,0 ,0.
2. Zoom Extend bila perlu untuk melihat file yang tadi disisipkan. File aktif telah
sukses diberikan file sisipan (Xref).
3. Bila file sumber diedit ketika file-file yang disisipi masih terbuka maka akan tampil
keterangan seperti ini, dipojok kanan bawah:
Gambar 4.31
Maka untuk melihat hasil pengeditannya, cukup diklik link “Reload xrdenah…”.
beberapa tombol lain berfungsi sebagai berikut:
Tombol Bind untuk mengubah objek Xref menjadi block
Tombol Detach untuk menonaktifkan file Xref secara permanen
Tombol Unload untuk menonaktifkan file Xref scara temporer
Setelah Purge dieksekusi maka akan tampil kotak manager Purge. item-item yang
tidak digunakan dalam gambar akan ada tanda berupa “+” (plus).
Dengan Purge kita dapat menghemat space harddisk untuk hal-hal yang tidak
perlu.
Gambar 4.33
Gambar 4.34
Gambar 4.36
Gambar 4.37
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 51
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
B. Dimension
Dimensi adalah perintah untuk menampilkan jarak-jarak pada gambar.
Gambar 4.38
Keterangan penggunaan masing-masing, dari kiri ke kanan:
Dimlinear [dli] mengukur jarak yang horizontal dan vertikal
Dimaligned [dal] mengukur jarak yang miring
Dimarc [dar] mengukur panjang busur
Dimordinat [dor] mendapatkan jarak X atau Y suatu titik dari UCS
Dimradius [dra] mengukur panjang jari-jari
Dimjogged [djo] mengukur panjang jari-jari dengan model jog
Dimdiameter [ddi] mengukur panjang diameter
Dimangular [dan] mengukur sudut
Quickdimension [qdim] membuat dimensi secara cepat
Dimbaseline [dba] membuat dimensi dengan mengambil jarak awal dari
dimensi sebelumnya
Dimcontinue [dco] membuat dimensi dengan melanjuntukan dimensi
sebelumnya
Quickleader [le] membuat leader
Tolerance [tol] membuat dimensi dengan toleransi
Dimcenter [dc] membuat tanda pada busur dan lingkaran
Dimedit [ded] mengedit dimensi teks dan garis ekstensi
Dimtedit [dimted] memindah dan memutar teks dimensi
Dimension update mengupdate dimensi yang tidak otomatis berubah
Kotak Combo untuk mengaktifkan style dimensi dari pilihan yang ada
Dimstyle masuk kekotak manager dimensi
Catatan:
a. Invisible nilai Attribute disembunyikan
b. Constant nilai (value) Attribute tetap
c. Verify CAD menanyakan nilai Attribute
d. Preset memberikan nilai default bila dimasukkan block Attribute yang
bersangkutan
Gambar 4.39
Gambar 4.40
Gambar 4.41
Gambar 4.43
Gambar 4.44
D. Memodifikasi Attribute
Bila ingin merubah mode Attribute, data tag, prompt, default value maka langkahnya
sebagai berikut:
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 55
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
1. Ketik “battman” pada command line
2. Klik “edit”
Gambar 4.45
Gambar 4.46
Bila sudah selesai mengedit klik “OK” untuk keluar dari Block Attribute Manager.
Page Setup Manager digunakan untuk mengatur halaman yang akan dicetak pada
layout yang aktif.
Gambar 5.1
Cara mengaktifkan Page Setup Manager dengan meletakkan kursur pada layout yang
aktif lalu di klik kanan.
Gambar 5.2
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 5.7
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 58
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Pilih jenis tinta yg akan dipakai, utk hasil cetak hitam putih gunakan
“monochrome.ctb” dan utk hasil cetak warna gunakan “acad.ctb”
Gambar 5.8
Gambar 5.9
5.2 Viewport
Setiap gambar yang tampil akan menempati sebuah Viewport. Viewport dapat dibuat
lebih dari satu baik untuk menampilkan gambar yang lain atau menampilkan gambar
dengan skala yang berbeda.
Gambar 5.10
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 59
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Untuk membuat 1 jendela viewport, cukup dipilih “1 Viewport” lalu tekan “Enter” utk
mendapatkan single viewport penuh satu bidang kertas. Viewport dapat dibuat lebih
dari 1 bahkan dapat dibentuk dari objek Polyline, Lingkaran (Object)
Viewport tidak hanya berbentuk kotak tapi juga objek polyline( Polygonal Viewport).
Berikut prosesnya:
Command: _-vports
Specify corner of viewport or
[ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal/Restore/2/3/4] <Fit>: _p
Specify start point: (klik bebas)
Specify next point or [Arc/Length/Undo]: (klik bebas)
Specify next point or [Arc/Close/Length/Undo]: (klik bebas)
Specify next point or [Arc/Close/Length/Undo]: (klik bebas)
Specify next point or [Arc/Close/Length/Undo]: (klik bebas)
Specify next point or [Arc/Close/Length/Undo]: c
Regenerating model.
Double klik didalam viewport utk berpindah ke model space, zoom window objek
gambar yg akan dicetak (kurang lebih saja-tdk harus persis). Double klik lagi diluar
viewport utk berpindah ke paper space.
Salah satu keunggulan lembar layout adalah menghemat space harddisk karena dengan
hanya 1 objek kita bisa mendapatkan beberapa tampak sekaligus.
Klik “custom
custom scale”
scale lalu ketik skala yg
diinginkan dgn model spt ini, misal
ingin skala 1:25, maka ditulis:
1/25
6.1 View
View adalah perintah untuk memandang objek dari berbagai sisi.
Gambar 6.1
6.2 Ddvpoint
Ddvpoint adalah perintah mendapatkan tampak berdasarkan X-axis dan sudut XY.
Gambar 6.2
Penjelasan:
Gambar Kotak (kanan) objek dilihat dari atas
Gambar Busur (kiri) objek dilihat dengan mata burung, 0° diasumsikan
cakrawala dan dibawahnya berarti objek dilihat dari bawah.
6.3 Orbit
Orbit adalah perintah untuk mengontrol secara interaktif objek 3 dimensi.
Kadang melihat objek hanya dengan mengandalkan Toolbar View kurang lengkap
karena sisi lain dari objek perlu diperlihatkan secara dinamis agar mendapatkan
gambaran objek secara menyeluruh.
2. 3DFOrbit
Bila 3DFOrbit diaktifkan maka objek akan berada didalam lingkaran besar dan
ditiap arah 4 mata angin terdapat lingkaran kecil.
Cara menggunakannya:
Kita dapat memutar objek secara bebas bila mendrag didalam bola besar
dengan memulai dari sudut objek tetentu dan diputar kearah yang
diinginkan.
Bila memutar diluar bola besar maka hasilnya akan seperti Constrained
orbit.
Bila objek diputar diawali disalah satu lingkaran kecil maka objek akan
berputar seakan-akan porosnya berada ditengah objek.
3. 3dcorbit
Dengan perintah ini objek dapat berputar terus menerus sesuai dengan arah
dan kecepatan sesuai drag yang diberikan.
Bila hasil ketiga perintah tadi tidak sesuai dengan harapan atau ingin kembali
ketampilan semula (mungkin ingin diulang lagi) maka ditengah perintah
lakukan klik kanan (short cut) lalu pilih reset.
Gambar 6.4
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 64
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Perintah Walk and Fly menjadi salah satu andalan AutoCAD dalam melakukan
presentasi gambar.
Sebelum menggunakan fitur Walk & Fly, objek harus dalam keadaan view
perspektif. Atau AutoCAD akan melakukannya setelah konfirmasi ketika fitur ini
diaktifkan.
1. Walk
Cara menggunakannya:
a. Ikuti petunjuk di Navigation Mapping untuk melakukan manuver.
b. Panah di keyboard dapat ditekan 2 tombol sekaligus untuk bergerak diantara
arah kedua tombol tersebut.
c. Di dalam Position Locator kita dapat memindah posisi mata/kamera kita
(titik merah) dengan mendrag ke lokasi yang diinginkan.
sebelum sesudah
Gambar 6.5
2. Fly
Cara menggunakannya:
a. Ikuti petunjuk di Navigation Mapping untuk melakukan manuver.
b. Panah di keyboard dapat ditekan 2 tombol sekaligus untuk bergerak diantara
arah kedua tombol tersebut.
c. Di dalam Position Locator kita dapat memindah posisi mata/kamera kita
(titik merah) dengan mendrag ke lokasi yang diinginkan.
Panah kiri dan kanan pada keyboard berada pada koordinat X dan Y dan panah atas
untuk turun dan panah bawah untuk naik.
Gambar 6.6
Untuk mendapatkan gerakan yang memadai, sesuaikan antara ukuran objek dengan
nilai pada settingan Walk & Fly. Misal untuk objek mm maka dapat digunakan
seperti nilai pada Gambar 6.6. Atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan, makin
besar nilainya makin cepat pergerakannya.
Kita dapat saja bergantian menggunakan perintah Walk & Fly untuk pergerakan
yang diinginkan.
Ingat..tanda relatif adalah @, bila tidak ada maka absolut (dihitung dari WCS
origin yaitu 0,0).
Gambar 6.7
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 66
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0857-2320-9111
Relatif Polar (@D<R1<R2), misal: @250<45<30. D sbg jarak/panjang
(garis) dan R1 (sudut) sbg arah diwilayah sumbu XY dan R2 (sudut) untuk
arah Z.
Gambar 6.8
Hati-hati tertipu pada tampilan view isometri, garis dengan sudut 45°, 135°,
225°, dan 315° akan tampak seperti keatas tetapi sesungguhnya hanya bergerak
datar di sumbu XY tapi mulai release AutoCAD 2007 bila kursor digerakkan keatas
akan muncul tanda +Z artinya keatas dan berlaku pula sebaliknya. Bila kesulitan
mendapatkan tooltip +Z coba ganti sudut istimewa (increment angle) di Polar
Angle Setting menjadi 30°,
Gambar 6.9
Gambar 6.10
Thickness adalah perintah untuk memberi ketebalan pada objek ke arah sumbu Z
untuk nilai Thickness positif dan kearah –Z bila nilai Thickness negatif.
Objek Thickness dapat di-STRETCH tetapi tidak dapat dilubangi dan dipotong.
Pengeditan Thickness direkomendasikan dengan menggunakan Properties
Manager, walau Thickness dapat disetting namun dikuatirkan gambar akan susah
dikontrol (objek akan langsung di Thickness oleh AutoCAD)
Tebal Thickness dapat diaplikasikan ke objek lain dengan fitur Match Properties
Thickness merupakan objek 3D yang lebih ringan bila dibanding SOLID untuk
objek yang sama.
B. Elevation
Elevation adalah perintah umtuk memberi ketinggian pada objek ke arah sumbu Z.
3d face dapat membentuk surface dengan lebih dari 4 titik dengan ketentuan setiap
titik ke-3 dan ke-4 sebelumnya menjadi titik ke-1 dan ke-2 berikutnya.
Contoh 3dface dengan 4 titik:
Command: 3f 3DFACE Specify first point or [Invisible]: (klik lokasi titik pertama)
Specify second point or [Invisible]: (klik lokasi titik kedua)
Specify third point or [Invisible] <exit>:(klik lokasi titik ketiga)
Specify fourth point or [Invisible] <create three-sided face>: (klik lokasi titik keempat)
Specify third point or [Invisible] <exit>: (klik “ENTER” untuk mengakhiri)
Untuk bidang yang lebih dari 1 putaran-4 titik- 3d face akan membentuk garis
pemisah, hal itu dapat dihilangkan dengan menggunakan opsi invisible (i).
B. Edge
Edge adalah perintah untuk menghilangkan batas yang dibentuk oleh 3dface.
B. UCS
User Coordinat System adalah sistem koordinat yang sudah mengalami
perubahan, baik dirubah langsung oleh pengguna atau akibat dari perpindahan
view.
Secara umum untuk menguasai pembuatan objek 3 dimensi maka harus menguasai
UCS. Sebab objek 3 dimensi menggunakan 3 sumbu yaitu sumbu X, Y dan Z.
Gambar 6.13
Gambar 6.14
Gambar 6.15
Command: pl PLINE
Specify start point: (tentukan titik awal)
Current line-width is 0.0000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (tentukan titik berikutnya)
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (tentukan titik berikutnya)
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: c (menutup polyline)
Gambar 6.16
Command: dr DRAWORDER
Select objects: <Snap off> 1 found (memilih yang akan dipindah)
Select objects: (tekan “Enter” bila tidak ada objek yang lain)
Enter object ordering option [Above objects/Under objects/Front/Back] <Back>: (“Enter” tanda
setuju bahwa objek akan dipindah kebawah)
Gambar 7.1
Dengan Polysolid kita dapat merubah suatu garis, 2D polyline, busur atau lingkaran
menjadi suatu profil segi-empat. Suatu polysolid dapat berupa pertemuan antar
segmen atau tidak lurus.
Pada pembahasan membuat denah telah diketahui untuk membuat dinding digunakan
Multiline dan selanjutnya untuk membangun denah tersebut ke dalam bangun 3
dimensi, pekerjaan akan menjadi sangat mudah dengan perintah Polysolid.
Sebelum menggunakan Polysolid perhatikan atau rubah nilai pada opsi Height
(default=4) dan Widht (0.25) menjadi nilai yang dibutuhkan, misal untuk dinding
Height=350 dan Widht=15.
Latihan Polysolid.
Buka file AutoCAD 7.1 Polysolid
7.2 Box
Box adalah perintah untuk membuat 3D solid box.
Gambar 7.2
Membuat Box dalam AutoCAD 2007 menjadi lebih nyaman karena setelah
menenentukan kedua pojok tinggal menggerakkan mouse kearah sumbu Z untuk
mendapatkan tinggi dari Box.
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 69
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0856-9-278-7-278
Operasi Box tidak boleh setelah menentukan pojok pertama langsung nilai sumbu Z.
Bila pojok kedua sudah memberikan nilai sumbu Z maka tidak ada lagi opsi tinggi
Box.
Command: BOX
Specify first corner or [Center]: (tentukan pojok pertama)
Specify other corner or [Cube/Length]: l (memilih opsi length)
Specify length: (tentukan panjang pertama, bisa sumbu X atau Y)
Specify width: (tentukan panjang kedua)
Specify height or [2Point] <120>: (tentukan tinggi Box)
Latihan Box.
Buka file AutoCAD Box
Gambar 7.3
Command: wedge
Specify first corner or [Center]: (tentukan pojok pertama)
Specify other corner or [Cube/Length]: (tentukan pojok kedua)
Specify height or [2Point] <120>: (tentukan tinggi wedge)
Latihan Box.
Buka file AutoCAD Box
7.4 Cone
Cone adalah perintah untuk membuat 3D solid box dengan dasar lingkaran atau elips
dan meruncing keatas secara simetris sampai batas tertentu.
Gambar 7.4
SOLUSICAD, CAD Solution Specialist 70
Jl. Trikora IV Telp: 021-68-9622-68, 0856-9-278-7-278
Command: CONE
Specify center point of base or [3P/2P/Ttr/Elliptical]: (tentukan lokasi pusat lingkaran bawah)
Specify base radius or [Diameter] <50.0000>: (tentukan besar radius atau diameter)
Specify height or [2Point/Axis endpoint/Top radius] <120>: (tentukan tinggi dari cone)
7.5 Sphere
Sphere adalah perintah untuk membuat bola 3D solid.
Gambar 7.5
Command: sphere
Specify center point or [3P/2P/Ttr]: (tentukan lokasi titik berat sphere atau bentuk lingkaran)
Specify radius or [Diameter] <120>: (tentukan radius atau diameter bola)
Gambar 7.6
Command: _cylinder
Specify center point of base or [3P/2P/Ttr/Elliptical]: (tentukan lokasi pusat lingkaran bawah)
Specify base radius or [Diameter] <50>: (tentukan besar radius atau diameter)
Specify height or [2Point/Axis endpoint] <120>: (tentukan tinggi cylinder atau pilihan tinggi lainnya)
Gambar 7.7
Command: _torus
Specify center point or [3P/2P/Ttr]: (tentukan titik pusat torus)
Specify radius or [Diameter] <50>: (tentukan besar radius atau diameter)
Specify tube radius or [2Point/Diameter]: 25 (tentukan radius dari pipa torus)
Ketika titik pusat ditetapkan, Torus diposisikan sejajar dengan sumbu X dan Y dari
UCS yang ada.
Gambar 7.8
Command: _pyramid
4 sides Circumscribed
Specify center point of base or [Edge/Sides]: (tentukan titik pusat dasar pyramid)
Specify base radius or [Inscribed] <120>: (tentukan besar radius atau rubah ke inscribed)
Specify height or [2Point/Axis endpoint/Top radius] <250>: (tentukan tinggi pyramid atau pilihan
tinggi lainnya)
Sebagai bentuk standar dari Pyramid yaitu: 4 sisi dan Circumscribed (diluar
lingkaran)
7.9 Helix
Helix adalah perintah untuk membuat spiral 2 dimensi atau 3 dimensi.
Gambar 7.9
Command: _Helix
Number of turns = 3.0000 Twist=CCW
Specify center point of base: (tentukan titik pusat dasar pyramid)
Specify base radius or [Diameter] <50>: (tentukan besar radius atau diameter bawah)
Specify top radius or [Diameter] <50>: (tentukan besar radius atau diameter atas)
Specify helix height or [Axis endpoint/Turns/turn Height/tWist] <200>: (tentukan tinggi helix atau
pilihan tinggi atau jumlah putaran atau arah putaran)
Bentuk standar dari Helix yaitu: 3 putaran dan arah putar counter clock wise (CCW)
Gambar 7.10
Command: PLANESURF
Specify first corner or [Object] <Object>: (tentukan pojok pertama)
Specify other corner: (tentukan pojok kedua)
Planesurf dapat digunakan untuk menutup bidang-bidang yang perlu tutup dengan
bentuk yang cukup kompleks.
Gambar 7.11
7.12 Presspull
Presspull adalah perintah untuk melubangi atau menambah sesuai bentuk bidang 2d
yang menempel pada objek 3d solid
Gambar 7.12
Command: _presspull
Click inside bounded areas to press or pull.
1 loop extracted.
1 Region created.
7.13 Sweep
Sweep adalah perintah untuk membuat 3d solid atau surface dengan membentuk objek
yang mengelilingi objek 2 dimensi sepanjang lintasan.
Gambar 7.14
Command: _sweep
Current wire frame density: ISOLINES=4
Select objects to sweep: 1 found (pilih objek yang akan disweep)
Select objects to sweep: (“Enter” bila tidak ada lagi)
Select sweep path or [Alignment/Base point/Scale/Twist]: (pilih lintasan)
Gambar 7.15
Gambar 7.16
Gambar 7.17
Gambar 7.18
7.15 Loft
Loft adalah perintah untuk membuat 3d solid atau surface dengan ketinggian bebas
dari dua atau lebih kurva.
Gambar 7.19
Command: loft
Select cross-sections in lofting order: Specify opposite corner: 3 found (memilih objek)
Select cross-sections in lofting order: (ENTER)
Enter an option [Guides/Path/Cross-sections only] <Cross-sections only>: (ENTER)
Dengan Loft kita dapat membuat bidang yang menyerupai kontur sederhana,
gabungan dari beberapa objek untuk mendapat bentuk yang baru yang dengan release
AutoCAD sebelumnya tidak bisa kita dapatkan.
Ruled
Smooth
Fit
Gambar 7.20
Close Surface
Normal to or Solid
Command: loft
Select cross-sections in lofting order: 1 found (pilih objek yang akan diloft)
Select cross-sections in lofting order: 1 found, 2 total (pilih objek yang akan diloft)
Select cross-sections in lofting order: (ENTER)
Enter an option [Guides/Path/Cross-sections only] <Cross-sections only>: g (pilih opsi Guides)
Select guide curves:Specify opposite corner: 2 found (pilih objek yg menjadi guide)
Select guide curves:Specify opposite corner: 2 found, 4 total (pilih objek yg menjadi guide)
Select guide curves: (ENTER)
sebelum sesudah
Gambar 7.21
Command: loft
Select cross-sections in lofting order: Specify opposite corner: 5 found (pilih objek yang diloft)
Select cross-sections in lofting order: 1 found, 6 total (pilih objek yang akan diloft)
Select cross-sections in lofting order: (ENTER)
Enter an option [Guides/Path/Cross-sections only] <Cross-sections only>: p (pilih opsi Path)
Select path curve: (pilih objek yg menjadi path)
Gambar 7.23
Solid
sebelum sesudah
Gambar 7.21
Region
Gambar 7.22
Ketika menggunakan Union, objek harus pada level yang sama (coplanar).
Gambar 7.23
Jangan lupa antara objek yang akan dikurangi dan objek pengurang dipisahkan
dengan (ENTER).
sebelum sesudah
Gambar 7.24
Gambar 7.25
Command: in INTERSECT
Select objects: Specify opposite corner: 2 found (pilih objek(-objek) yang diintersect)
Select objects: (ENTER, bila tidak ada lagi)
Sebelum Sesudah
Gambar 7.27
Command: 3DMOVE
Select objects: Specify opposite corner: 1 found
Select objects: (ENTER, bila tidak ada lagi)
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: (tentukan sumbu2 arah pergerakan)
Specify second point or <use first point as displacement>: (masukkan jarak yg dikehendaki)
Regenerating model.
Cara kerja 3D Move adalah dengan cara menentukan sumbu pergerakan (bisa 1 atau 2
sumbu dan berwarna kuning emas) dan otomatis sumbu lainnya terkunci. Setelah itu
titik pergerakan dapat diletakkan dimanapun dan hanya bergerak ke arah sumbu yang
dipilih.
Sumbu pergerakan mengikuti bentuk UCS yang sedang berlaku jadi perhatikan arah
sumbu X, Y, dan Z
Gambar 7.27
Command: 3DROTATE
Select objects: Specify opposite corner: 1 found
Select objects: (ENTER, bila tidak ada lagi)
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: (tentukan sumbu arah pergerakan)