Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KORELASI GANDA

A. PENDAHULUAN

Jika pada bab dahulu diuraikan tentang korelasi tunggal atau sederhana yang berkenan hubungan
antara dua variabel; maka dalam bab ini akan dibahas korelasi ganda (multipel atau jamak), yang
berkenan dengan hubungan antara tiga variabel atau lebih, dimana sekurang-kurangnya dua variabel
bebas secara bersama-sama dihubungan dengan variabel terikatnya. Adapun bentuk hubungannya
dapat digambarkan sebagai berikut :

Gbr. 8.1 Korelasi Ganda

Keterangan
X1,X2,X3 . . . . , Xn = Variabel bebas (variabel yang mempengaruhi)
Y = Variabel terikat (variabel yang dipengaruhi)

Sebagai dasar untuk menghitung korelasi ganda, maka korelasi tunggal haruslah benar sudah
dikuasai cara mencari nilai r-nya. Jika dalam korelasi biasa koefisien korelasi dinyatakan dengan r, maka
dalam korelasi ganda koefisien korelasinya dinyatakan dengan R. kelayakan nilai R dan makna nilai R
sama seperti yang diuraikan pada korelasi tunggal di muka.

Seperti telah dinyatakan di muka bahwa korelasi ganda ialah hubungan antar dua variabel bebas
atau lebihyang secara bersama-sama dihubngkan dengan variabel terikatnya (Y). Hubungan dua variabel
atau lebih secara bersama-sama bukan berarti bahwa koefisien korelasi gandanya (R) sama dengan r yx +
ryx2, tetapi harus dihitung dengan rumus tersendiri pula. Untuk jelasnya digambarkan pengertian uraian
ini sebagai berikut :

1
B. GUNA KORELASI GANDA

Korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebeas atau lebih yang secara
bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya (Y), sehingga akhirnya dapat diketahui besarnya
sumbagan seluruh variabel bebeas yang menjadi objek penelitian terhadap variabel terikatnya.

Seperti halnya dengan korelasi tunggal, maka sebelum korelasi ganda dihirung perlu dibuktikan
atau dipenuhi asumsi yang berlaku yaitu seperti halnya pada korelasi tunggal. Dalam penelitian, korelasi
ganda biasanya dilakukan setelah korelasi tunggal dianalisis terlebih dahulu sehingga ditemukan nilai-
nilai r. Karena korelasi ganda merupakan kelanjutan dari analisis korelasi tunggal, maka semua asumsi
yang diperlukan pada analisis korelasi ganda tidak perlu lagi disebutkan atau diulang-ulang lagi

C. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHITUNG KOEFISIEN GANDA (R)

1. Jika harga-harga r beum diketahui, maka hitunglah harga r. Biasanya sudah ada karena
kelanjutan korelasi tunggal
2. Hitunglah dengan menggunakan rumus sebagai berikut : untuk dua variabel
bebas (X1 dan X2) rumusnya :
R yx 1 x 2= √r 2yx 1 +r 2yx 2 −r yx 1 r yx 2 r x1 x2
Dimana
R yx1 x 2= Koefisien korelasi ganda antara variabel X 1 dan X2 secara bersama – sama dengan
variabel
ryx1 = Koefisien korelasi X1 dengan Y
ryx2 = Koefisien korelasi X2 dengan Y
rx1x2 = Koefisien korelasi X1 dengan X2
3. Tetapkan taraf signifikansinya (α), sebaliknya disamakan dengan α terdahulu
4. Tentukan kriteria pengujian signifikansi R yaitu :
Ha : Tidak signifikan
H0 : Signifikan
Ha : Ry.x1.x2 = ≠ 0
H0 : Ry.x1.x2 = 0
Jika Fhitung ≤ F¬tabel, maka H0 diterima atau signifikan
5. Cari thitung dengan rumus

6. Cari Ftabel = (F(1 – α) kemudian dengan :

dkpembilang = k
dkpenyebut = n-k-1
Fpenyebut = n-k-1
dimana : k = banyaknya variabel bebas dan
n = banyaknya anggota sampel
dengan melihat tabel f didapat nilai Ftabel

2
7. Bandingkan Fhitung dengan Ftabel dan konsultasikan dengan kriteria pada langkah 4 diatas

8. Buatlah kesimpulannya

Contoh soal :
Diketahui data sebagai berikut :
X1 : 3, 3, 4, 2, 3, 3, 3, 3, 4, 4, 3, 2, 3, 2, 3, 3, 4, 3, 4, 3
X1 : 3, 3, 4, 3, 3, 3, 4, 3, 4, 4, 3, 3, 4, 3, 3, 4, 4, 3, 3, 3
Y : 32,32, 37, 25, 31, 32, 35, 32, 32, 33, 26, 28, 33, 30, 28, 33, 36, 33, 32, 29

Buktikan bahwa : ada hubungan linier positif dan signifikan antara variabel X1 dan X2 secara bersama-
sama dengan variabel Y

Jawab :
Langkah – langkah
1. Dengan menggunakan calculator Casio fx – 500 didapat nilai-nilai :
= +0,618
= +0,705
= +0,154
3. Hitung rhitung¬ dengan menggunakan rumus sebagai berikut : untuk dua variabel bebas (X1dan
X2) rumusnya :

= 0,87

3. Taraf signifikansinya (α) = 0,05


4. Tentukan kriteria pegujian signifikansi r yaitu :
H0 : Tidak signifikan
Ha : Signifikan
Jika Fhitung ≤ F¬tabel, maka H0 diterima atau tidak signifikan
Ha : Ry.x1.x2 = 0
H0 : Ry.x1.x2 = 0
5. Cari Fhitung dengan rumus :

3
6. Cari Ftabel = F(1 – α ) dengan
dkpembilang = k
dkpenyebut = n-k-1
Ftabel dengan α = 0,05
dkpembilang = 2
dkpenyebut = 20 – 2 – 1 = 14 dan
Ftabel (0,95)(2,17) = 3,59

7. Ternyata Fhitung = 2,645 < Ftabel = 3,59 sehingga H0 diterima

8. Kesimpulannya : Hipotesis nol yang berbunyi,” tidak terdapat hubungan yang dan tidak
signifikan antara X1 bersama-sama dengan X2 dengan Y”diterima” sebaliknya hipotesis alternatif
yang berbunyi” terdapat hubungan yang positit dan signifikan antara X 1 bersama-sama dengan
X2 dengan Y “ditolak”

TUGAS RUTIN INDIVIDUAL

Analisislah data berikut dengan menggunakan analisis korelasi ganda, buatlah tiga simpulan dari
hasil analisis anda.

Motivasi
Minat Belajar Hasil Belajar
Belajar
3 3 29
3 3 32
2 2 33
2 3 36
2 4 33
3 3 28
4 4 30
3 3 33
2 2 28
4 2 28
2 2 33
2 3 32
3 3 32
3 4 35
3 2 32
2 3 31
3 4 25
3 3 37
3 3 32
2 3 32

Anda mungkin juga menyukai