X1 X3
X2 X4
di mana pxy koefisien jalur dari variabel x, terhadap variabel y dan yz adalah
korelasi antara variabel y dan variabel z. Secara verbal rumus tersebut
menyatakan bahwa untuk mendapatkan korelasi antara variabel z dan variabel
endogen y, sama dengan jumlah perkatian setiap parameter untuk setiap
variabel yang mempengaruhi variabel y dengan korelasi setiap variabel
tersebut dengan variabel prediktor z. Agar lebih memahami aturan tersebut
perhatikan diagram jalur pada Gambar 1. Perhatikan korelasi x 1 dan x3, dapat
dijabarkan ke dalam:
p31= p31.11 + p32.21 + p3e3.e31
Model dikatakan "cocok" atau fit jika hipotesis nol diterima. Statistik
untuk menguji hipotesis tersebut dapat digunakan statistik khi-kuadrat yang
diusulkan oleh Pedhazur(1982), yaitu:
W = -(n-d)ln(Q)
di mana n dan d masing-masing menunjukkan ukuran sampel dan banyaknya
koefisien jalur yang sama dengan nol atau koefisien jalur yang nonsignificant,
dan Q adalah:
1 R2m
Q
1M
1 0.507
1
0.480 0.275
ˆ 0.224 0.062
R
1 0.577
1
X1
0.507
0.244 0.062
X3 0.275
X
4
0.577
X2 0.480 e3 e4
X 0.507 (p=......)
1
0.062 (p=.....) X4
0.244 (p=......)
X3
0.577 (p=..._ 0.275 (p )
0.480 (p=. . .)
X
e3 (.....) e4 (.......)
2
1. Analisis Korelasi
Korelasi yang sering digunakan bila datanya interval adalah korelasi Product
Moment dari Pearson, yang dihitung dengan rumus :
ryx n XY XY
x X 2 X 2 n Y2 Y2
Correlations
Setelah membandingkan nilai thitung yang diperoleh terhadap nilai ttabel pada taraf
signifikansi = 0,01 dengan dk = 168 sebesar 1,96, ternyata semua nilai thitung > ttabel,
sehingga dapat disimpulkan kelima koefisien korelasi sangat signifikan.
Untuk menghitung koefisien jalur dari diagram jalur tersebut, dapat dilakukan
dengan rumus-rumus sebagai berikut :
r12 = 21
r13 = 31 + 32 r12 r23
Untuk dapat menghitung koefisien jalur 31 dan 32, maka diperlukan model
kausal berikut :
Perhitungan :
0,497 = 31 + 0,486 32
0,445 = 0,486 31 + 32 --- > x 0,486
32 = 0,267
Mencari Koefisien jalur 41, 42 dan 43 digunakan rumus :
Dengan memasukkan nilai koefisien korelasi, maka diperoleh rumus baru yang harus
dikerjakan lebih lanjut.
0,442 = 41 + 0,486 42 + 0,497 43 .........1)
0,427 = 0,486 41 + 42 + 0,445 43 ………… 2)
0,465 = 0,497 41 + 0,445 42 + 43 ..........3)
Dari persamaan 1) dan 2)
0,442 = 41 + 0,486 42 + 0,497 43
0,427 = 0,486 41 + 42 + 0,445 43 x 0,486
41 = 0,208
43 = 0,270
Dengan memasukkan nilai tersebut ke persamaan 2), maka akan diperoleh besar
42 :
42 = 0,205
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh nilai koefisien jalur dari model, yaitu
:
21 = 0,486, 31 = 0,367, 32 = 0,267, 41 = 0,208,