Anda di halaman 1dari 1

ESAI

APA ARTI PMKRI BUAT SAYA


By BERNADUS FEBRIYANTO

Apa arti PMKRI buat saya ? pertanyan seperti dapat saya bagi lagi menjadi, kenapa saya
memilih masuk organisasi? Dan Apa alasanya saya memilih masuk organisasi PMKRI cabang
Kupang?
Didalam dinamika kehidupan manusia, manusia membentuk yang namanya relitas imajinasi, arti
dari realitas imajinasi adalah hasil khayalan manusia yang disetujui secara bersama, karena dia
hasil khayalan, secara fisik tidak bisah dilihat, semisal uang, Negara, pancasila dan juga
organisasi. Tujuan manusia membentuk realitas khayalan suapaya manusia dapat mencapai
kehidupan yang lebih baik daripada spesies lain. Organisasi PMKRI itu tidak ada bagi saya, ia
hanyalah buah imajinasi dari segenap orang yang ada didalamnya sebagai respon atas masalah
ketidak adilan yang ada di indonesia. PMKRI benar- benar menjadi ada, ketika saya dan segenap
seluruh anggota PMKRI seluruh indonesia sunguh-sunguh meyakininya beserta dengan nilai-
nilai yang dihidupi seluruh anggotanya. Nilai- nilai yang dihidupi di PMKRI menurut saya bukan
nilai-nilai yang tertera dalam AD/ART seperti tiga benang merah dalam PMKRI yakni
kristianitas, fratenitas dan intektualitas. Didalam PMKRI mengenal nilai yang disebut sebagai
“beban moral” antara sesama anggota PMKRI baik yang sudah alumni atau yang masih mejadi
anggota. Dimana sesama anggota PMKRI wajib membantu sesama anggotanya dalam segala
bidang. Jadi tiga benang merah ibarat tempat tujuan dan nilai “beban moral” ibarat kendaraan
yang ditumpangi. Potensi dari nilai-nilai yang dihidupi oleh sesama anggota PMKRI sanggat
besar kekuatanya untuk kepentingan diri sendiri atau kepentingan bangsa dan Negara. Untuk
kepentingan diri, saya menajdi privilege dengan yang bukan PMKRI, misalnya jika ada seorang
penguasa yang lahir dari PMKRI maka segala urusan saya bisah dipermudah. Untuk bangsa dan
Negara PMKRI hadir sebagai penjaga keseimbangan yang mengimbangi kelompok-kelompok
tertentu yang ingin memegang kekuasaan penuh. Ini tidak terlepas dari realitas masyarakat
indonesia yang multikural, masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau
lebih tatanan sosial, yang secara kultural, ekonomi dan politik yang dipisahkan (diisolasi), salah
satu isolasi atau pengkotakan dalam hal politik. Dalam hal sejarah politik indonesia tidak bisah
dipisahkan dari agama. Diamana agama mayoritas seperti islam mendominasi segala macam
sistem kebiajkan di Negri ini, baik didalam produk hukum, politik dan ekonomi. Islam selalu
berupaya memasukan pahamnya kedalam pancasila. Misalnya sajah undang-undang khusus
tentang agama islam, semisal UU zakat atau haji. Bukankah salah satu ciri dari UU bersifat
umum, tidak ditujuk kepa individu atau kelompok tertentu, melainkan berlaku untuk siappaun.
Diskriminasi ini semakin lama semakin dianggap lumrah oleh masyarakat. Diskriminasi politik
dalam berbau agama ini tak terlerakan lagi di negeri ini. Dalam menghadapi problema ini, saya
sebagai seorang mahasiswa tidak bisah bergerak sendiri dan beraggapan tidak perlu masuk dalam
sisem politik yang berbau agama, saya pun perlu masuk dalam sistem yankni PMKRI.

Anda mungkin juga menyukai