Anda di halaman 1dari 51

BANK SOAL MAPEL KIMIA

KELAS XI SEMESTER 2
Tentor : Rany

No. KD INDIKATOR SOAL PEMBAHASAN


1. 1. Mengidentifika 1. Perhatikan reaksi asam basa berikut! 1. Jawaban: E
+ ¿↔ HCl +H P O ¿
3.10 si pengertian (1) PCl5 + H 3 O 3
Reaksi yang merupakan pasangan
4

Menjelaskan konsep asam basa −¿↔ NH 3+ S ¿ ¿


+¿+H S ¿ asam-basa konjugasi adalah
(2) NH 4 ¿
asam dan basa serta menurut reaksi yang memiliki spesi mirip
−¿+ H 2 S O4 ¿

kekuatannya dan Arrhenius, (3) 2HCl + SO 42−¿↔ 2Cl ¿


antara reaktan dan produk.
kesetimbangan Bronsted (4) ¿ ¿+ kemiripan spesi ini hanya
pengionannya Lowry, Lewis H 3 O+ ¿¿ berbeda selisih 1 H saja.
dalam larutan Berikut yang merupakan kelompok pasangan reaksi (1) bukan merupakan
asam-basa konjugasi adalah … pasangan asam basa konjugasi
(A) 1 dan 2 karena tidak ada senyawa yang
(B) 1 dan 3 mirip antara reaktan dan produk.
(C) 2 dan 3 reaksi (2) memiliki spesi yang
(D) 1 dan 4 mirip antara reaktan dan produk,
(E) 3 dan 4 yaitu NH 4+¿dan NH ¿serta
3

2−¿ ¿
−¿ dan S ¿
HS . Namun spesi pada
reaktan semuanya bersifat asam
karena mendonorkan proton atau
H+ nya.

2. Pernyataan yang benar untuk reaksi berikut adalah 2. Jawaban: D


… (cukup jelas)
¿ ¿+ H 2 S
−¿ ¿
1. HS adalah basa konjugasi dari H 2 S
2. ¿ ¿memberikan protonnya kepada ¿ ¿
3. H 2 S hasil dari pengurangan proton pada
HS−¿ ¿
4. ¿ ¿merupakan hasil dari pengurangan proton
pada ¿ ¿yang bersifat asam

3. Larutan X merupakan larutan yang bertindak


sebagai akseptor elektron menurut Lewis. Jika
pasangan larutan X dalam teori Bronsted-Lowry
adalah Cl-, maka larutan X yang dimaksud adalah …
(A) ClOH
(B) HCl
(C) KCl
(D) NaCl
(E) NaOH
2. Menganalisis 1. Suatu reaksi penetralan terjadi dengan 1. Jawaban: C
molaritas suatu mereaksikan 20 mL asam kuat H 2SO4 0,1 M dan Pembahasan:
asam atau basa 30 mL basa kuat NaOH 0,1 M menghasilkan garam Step 1:
Na2SO4 dan air. Sebelum dicampurkan, asam kuat Marilah kita Review rumus atau
tersebut diencerkan terlebih dahulu sebanyak persamaan dari pengenceran.
100x dari volume awalnya. Berapakah mol 1 = mol 2
konsentrasi dari asam kuat H2SO4 setelah M1 × V1 = M2 × V2
dilakukan pengenceran... Keterangan :
(A) 0,2 M mol 1 = mol sebelum diencerkan
(B) 0,01 M mol 2 = mol setelah diencerkan
(C) 0,001 M Step 2:
(D) 0,02 M Mulai mencari konsentrasi asam
(E) 0,002 M kuat setelah diencerkan dengan
memasukkan konsentrasi dan
volume yang diperlukan dalam
rumus.
mol 1 = mol 2
M1 × V1 = M2 × V2
0,1 M × 20 mL = M2 × (100 × 20
mL)
2. pH suatu asam kuat bervalensi 2 adalah 2. Jika 0,1 M × 20 mL = M2 × 2.000 mL
asam ini diencerkan 1000x, maka pH setelah M2 = 0,001 M (opsi C)
pengenceran adalah ... 2. Jawaban : C
(A) 3
(B) 4 Pembahasan:
(C) 5 Ada cara cepat untuk
(D) 6 mengerjakan soal seperti ini.
(E) 7 Tidak perduli apakah larutannya
asam kuat atau basa kuat dan
bervalensi 1, 2 atau 3. Cara
berikut ini cocok digunakan.
Jika diencerkan 1000x artinya
sifat keasaman pH nya berkurang
sebanyak 3. Jadi, karena pH
awalnya 2, maka pH akhir setelah
pengenceran 1000x adalah 5
3. Senyawa asam sulfat (H2SO4) memiliki massa jenis (2+3).
sebesar 1,83 g/mL dengan kadar 98%. Sebanyak
100 mL asam sulfat tersebut tepat bereaksi
dengan basa NaOH sebanyak 500 mL. Berapakah 3. Jawaban: A
molaritas dari NaOH tersebut... (Ar H = 1; S = 32; Pembahasan:
O = 16) Step 1:
(A) 7,32 M Cari konsentrasi dari asam sulfat!
(B) 18,6 M 10× ρ ×%
(C) 9,7 M M=
Mr
(D) 17,3 M 10× 1,83× 98
(E) 19,6 M M=
98
M = 18,3 M

4. Dalam suatu reaksi digunakan 200 mL KClO4 0,1 M Step 2:


dengan 200 mL larutan K2SO4 0,5M yang didapat dari Gunakan reaksi mol asam = mol
pengenceran larutan K2SO4 yang lebih pekat. Jika basa!
dalam pengenceran digunakan 150 mL larutan K2SO4 Ma×Va×a = Mb×Vb×b
pekat, konsentrasi larutan K2SO4 pekat tersebut 18,3 × 100 × 2 = Mb × 500 × 1
adalah ... 3660 = Mb × 500
3660
Mb =
(A) 0,70 M 500
Molaritas NaOH = 7,32 M
(B) 0,50 M

(C) 0,67 M

(D) 0,88 M

(E) 0,36 M

5. pH dari larutan K2SO4 setelah pengenceran


adalah ...

(A) lebih kecil dari 7

(B) sama dengan 7

(C) lebih besar dari 7

(D) antara pH 4-6

(E) antara pH 10-12

3. Menganalisis 1. Padatan Mg(OH)2 sebanyak 725 mg dilarutkan 1. Jawaban: E


nilai pH larutan dalam 250 mL air. pH dari larutan tersebut Pembahasan:
asam kuat atau adalah ... Step 1:
basa kuat yang (Ar Mg = 24 ; Ar O = 16 ; H = 1) Menghitung molaritas Mg(OH)2
digunakan dalam (log 5 = 0,7 ; log 2 = 0,3) massa 1000
M= ×
suatu reaksi (A) 1 Mr volume
(B) 1,3 0,725 1000
(C) 12,7 = ×
58 250
(D) 12,3 = 0,05 M
(E) 13 Step 2:
Menghitung konsnetrasi ion
[OH-] pada basa kuat
[OH-] = M × jumlah ion OH-
[OH-] = 0,05 × 2
[OH-] = 0,1
Step 3:
Menghitung pH dari pOH
pOH = - log [OH-]
pOH = - log 10-1
pOH = 1

pH = 14 – pOH
pH = 14 – 1
pH = 13 (opsi E)

2. Gas HI murni sebanyak 120 mL ditiupkan ke dalam


500 mL air sehingga seluruh gas HI larut dan
volume air tidak berubah. Tekanan gas semula
adalah 76 cmHg pada suhu 27 ºC . pH larutan HI 2. Jawaban: B
adalah … (R = 0,08 L.atm/mol.K) Pembahasan:
(A) 1 Diket :
(B) 2 P = 76 cmHg = 1 atm
(C) 3 V gas HI = 120 mL
(D) 4 V larutan HI = 500 mL
(E) 5 R = 0,082 L.atm/mol.K
T = 27 ºC + 273 = 300 K
3. Derajat keasaman dari Asam klorida adalah 2,
apabila molaritasnya sama dengan molaritas asam Jawab:
sulfat, maka derajat keasaman asam sulfat adalah … P.V=n.R.T
(A) 2 P.V
(B) 4 n=
R.T
(C) 2 - log 2 1atm .120 mL
(D) 2 - log 5 n=
0,08 L. atm/mol . K . 300 K
(E) 5 n = 5 mmol
4. Derajat keasaman dari barium hidroksida adalah 12, n 5 mmol
apabila molaritasnya sama dengan molaritas NaOH, [HI] = = =0,01
maka derajat keasaman NaOH adalah …
v 500 mL
+¿¿
(A) 11 + log 5 [ H = M . valensi asam
+¿¿
(B) 13 + log 5 [ H = 0,01 . 1
+¿¿
(C) 11 - log 2 [ H = 0,01
(D) 12 + log 2 pH = 2
(E) 11,5
4. Menganalisis 1. Asam cuka (asam asetat) merupakan zat kimia 1. Jawaban: C
nilai pH larutan yang sering kita temui. Cuka dapur (CH 3COOH) Pembahasan:
asam lemah atau sering digunakan dalam pembuatan acar atau Step 1:
basa lemah yang bahan tambahan dalam bakso. Derajat keasaman Menghitung molaritas asam cuka
digunakan dalam 3% asam cuka dengan massa jenis 1 g/mL 10× ρ ×%
suatu reaksi adalah ... M=
Mr
(Ar C = 12; O = 16; H = 1) 10× 1× 3
(Ka CH3COOH = 1 × 10-5) M=
60
(A) 1 – log 5 M = 0,5
(B) 10 – log √ ❑ Step 2:
(C) 3 – log √ ❑ Menghitung konsnetrasi ion H+
(D) 13 + log 5 [H+] = √ ❑
(E) 10 + log √ ❑ [H+] = √ ❑
[H+] = √ ❑
[H+] = √ ❑ × 10-3
Step 3:
Menghitung pH
pH = - log [H+]
pH = - log √ ❑ × 10-3
pH = 3 – log √ ❑
2. Jika 8 mol asam lemah CH 3 COOH terurai
sebanyak 4 mol, maka pH larutan tersebut adalah ...
(Ka = 2 ×10−5)
(A) 5 - log 4
(B) 4 - log 3
(C) 4 - log 5
(D) 5 - log 8 2. Jawaban : A
(E) 8 - log 5 Pembahasan:
Diket:
mol terurai 4
α= = = 0,5
mol mula−mula 8

Jawab:
Ka
[HA] =
α2
−5
[HA] = 2× 10
¿¿
−5
2 ×10
[HA] = −2
(25 ×10 )
3. Sebanyak 25 mL larutan asam format 0,002 M (Ka [HA] = 8 ×10−5
HCOOH = 2 × 10-5) dititrasi dengan larutan basa kuat
KOH 0,01 M. pH larutan asam format sebelum dititrasi [H+] = √ ❑
adalah … [H+] = √ ❑
(A) 10 [H+] = √ ❑
(B) 12 [H+] = 4 ×10−5
(C) 2 - log 3 pH = 5 - log 4
(D) 4 - log 2
(E) 3 - log 2 3. Soal di atas merupakan soal yang
cukup menjebak jika kita tidak
teliti. Meskipun informasi yang
diberi pada soal tersebut banyak,
seperti adanya asam lemah dan
basa kuat, konsentrasi dan
volume masing-masing zat.
Namun, yang ditanyakan di soal
hanya konsentrasi asam lemah
sebelum ditambahkan basa kuat.
Maka perhitungannya adalah
sebagai berikut:
pH larutan yang ditanyakan
adalah pH asam lemah. Maka
konsentrasi ion yang
dihitung adalah ion H+.
[H+] = √ ❑
[H+] = √ ❑
[H+]= 2 × 10-4
pH = - log [H+]
= - log 2 × 10-4
4. Titrasi adalah metode yang digunakan untuk = 4 – log 2 (D)
mengetahui konsentrasi larutan yang sesungguhnya. 4. Jawaban: E
Percobaan ini dilakukan dengan mengambil 25 mL Ma . Va . a = Mb . Vb . b
asam oksalat kemudian diencerkan dengan air sampai Ma . 10 . 2 = 0,1 . 15 . 1
volume larutan tepat 100 mL. Larutan hasil Ma = 0,015
pengenceran diambil 10 mL dan dititrasi dengan
NaOH 0,1M. Setelah dilakukan titrasi sebanyak 5x, M1 . V1 = M2 . V2
terjadi perubahan warna pada volume rata-rata NaOH M1 25 mL = 0,015 M . 100 mL
15 mL. pH asam oksalat sebelum diencerkan adalah... M1 = 0,06 M
(Ka = 6 ×10−2 ¿
(A) 12 + log 6 [H+] = √ ❑
(B) 10 + log 6 [H+] = √ ❑
(C) 6 - log 3 [H+]= 6 × 10-2
(D) 8 - log 2 pH = - log [H+]
(E) 2 - log 6 = - log 6 × 10-2
= 2 – log 6 (E)
5. Menganalisis 1. Suatu asam kuat HCl memiliki pH 2 dan 1. Jawaban: A
nilai konstanta diencerkan sebanyak 100 kali dari volume awal. Pembahasan:
asam (Ka) atau Jika molaritas HCl setelah pengenceran sama Step 1:
konstanta basa dengan molaritas amonia pH 8 + log 2, maka Review rumus mencari Kb basa
(Kb) suatu larutan konstanta basa amonia tersebut adalah ... lemah
yang sudah (A) 4 . 10-8 [OH-] = √ ❑
diketahui nilai pH (B) 2 . 10-6 Dari rumus di atas, kita perlu
nya (C) 4 . 10-6 mencari konsentrasi [OH-] dan
(D) 10-6 Molaritas dari amonia
(E) 10-8 Step 2:
Mencari moalritas HCl pada pH 2

pH HCl adalah 2, sehingga


Molaritasnya adalah
pH = 2
[H+] = 10-2 , maka
[H+] = M × valensi asam
10-2 = M × 1
M = 10-2

Step 3:
Mencari molaritas HCl setelah
pengenceran, karena
molaritasnya sama dengan
molaritas amonia

M1 . V1 = M2 . V2
10-2 . V1 = M2 . 100 V1
10−2 .V 1
M2 =
100V 1
M2 = 10-4
Step 4:
Mencari [OH-]

pH amonia = 8 + log 2
pOH = 14 – pH
pOH = 14 – (8 + log 2)
pOH = 6 – log 2
[OH-] = 2 . 10-6

Molaritas HCl setelah


pengenceran = Molaritas amonia,
maka:
[OH-] = √ ❑
2.10-6 = √ ❑
4.10-12 = Kb . 10-4
−12
4.10
Kb = −4
10
Kb = 4 . 10-8 (opsi A)

2. Jawaban: D
Pembahasan:
2. Asam lemah HA 0,5 M mengurai dalam air
[HA] = 0,5 M
sebanyak 5%. Tetapan ionisasi asam lemah
α = 5% = 0,05
tersebut adalah ...
Ka = [HA] × α 2❑
(A) 1,25 ×10−5
Ka = [0,5]×(0,05)2❑
(B) 25 ×10−5
Ka = 0,5 ×25 × 10−4❑
(C) 1,25 ×10−8
Ka = 125 ×10−5
(D) 1,25 ×10−3
Ka = 1,25 ×10−3
(E) 12,5 ×10−3

3. Jawaban: A
[H+] = M × valensi asam
[H+] = M × 2
3. Suatu larutan asam lemah bervalensi 1 dengan
konsentrasi 0,2 M memiliki pH yang sama dengan M = 4 . 10-3
larutan H 2 S O 4 0,002M. Maka Ka dari asam lemah [H+] = √ ❑
tersebut adalah … ¿=√❑
−6
(A) 8 ×10−5 16 ×10 = Ka . 2 × 10-1
(B) 2 ×10−4 Ka = 8 ×10−5
(C) 4 ×10−3
(D) 6 ×10−5
(E) 6 ×10−4

4. Sebanyak 0,2 M NH 4 OH mengurai dalam air


sebanyak 20%. Tetapan ionisasi basa tersebut
adalah ...
(A) 4 ×10−3
(B) 8 ×10−4
(C) 2 ×10−4
(D) 4 ×10−2
(E) 8 ×10−3

6. Menganalisis pH 1. Data di bawah ini adalah hasil analisis dua 1. Jawaban: B


larutan sampel yang diambil dari dua kolam yang Pembahasan:
berdasarkan berbeda untuk diukur derajat keasamannya. Step 1:
responnya Cari pH masing-masing sampel
terhadap sesuai dengan data dari
beberapa indikator
indikator Indikator Trayek Sampel 1 Sampel 2
pH Sampel 1 : rentang pH 6,3 – 7,6
Fenolftalei 8,0 – 10,0 Tidak Tidak Sampel 2 : rentang ph 4,2 – 6,0
n Tidak berwarna berwarna
berwarna Step 2:
– Merah Cari sampel yang memiliki pH
Bromtimol 4,2 – 6,3 Kuning Hijau tidak lebih asam
biru Merah – pH sampel 1 > pH sampel 2
Kuning
Metil 6,0 – 7,6 Jingga Kuning Oleh karena itu, jawaban yang
Merah Kuning - tepat adalah sampel 1 yang
Biru memiliki pH cenderung netral.
Salah satu sampel di atas lolos uji kelayakan
karena memiliki pH yang tidak terlalu asam dan
tidak terlalu basa. Sampel yang dimaksud beserta
pH nya adalah ...
(A) sampel 1, rentang pH 7,6 – 8,0
(B) sampel 1, rentang pH 6,3 – 7,6
(C) sampel 2, rentang pH 4,2 – 6,0
(D) sampel 2, rentang pH 6,0 – 6,3
(E) sampel 1, rentang pH 6,3 – 8,0

2. Perhatikan data hasil uji pH beberapa sampel air


limbah berikut menggunakan indikator metil
merah dan bromtimol biru.
Trayek pH metil merah: (6,0 - 7,6) (kuning-biru)
Trayek pH bromtimolbiru: (4,2-6,3)(merah-
kuning) 2. Jawaban: B
Pembahasan:
pH sampel 1 : 6,3 - 7,6
sampel warna warna pH sampel 2 : lebih kecil dari 4,2
indikator MM indikator BTB pH sampel 3 : 4,2 - 6,0
pH sampel 4 : lebih besar dari 7,6
1 Jingga Kuning
2 Kuning Merah

3 Kuning Hijau

4 Biru Kuning
Sampel yang tercemar asam adalah…
(A) 1 dan 3
(B) 2 dan 3
(C) 3 dan 4
(D) 1 dan 4
(E) 2 dan 4
7. Menganalisis 1. Randi sedang melakukan sebuah penelitian pada 3 1. Jawaban: B
kekuatan asam buah gelas kimia yang masing-masing terisi oleh Pembahasan:
dan basa larutan yang berbeda-beda. 3 larutan tersebut Kekuatan asam suatu asam lemah
berdasarkan data berturut-turut adalah asam asetat, asam benzoat, dapat dilihat dari nilai Ka nya.
konstanta asam dan asam format. Semakin besar nilai Ka, maka
dan/atau Setelah Randi melihat pada tabel Konstanta Asam konsentrasi H+ dalam larutan
konstanta basa untuk asam lemah, Randi dapat menyimpulkan tersebut akan semakin banyak,
urutan kekuatan asam dari ketiga larutan tersebut. sehingga kekuatan asamnya akan
Harga Ka ketiga larutan tersebut adalah sebagai semakin tinggi.
berikut: Hal ini mengacu pada rumus [H+]
1. Asam asetat = 1,76×10−5 berikut:
2. Asam benzoat = 6,46×10 −5 ¿ ¿= √❑
3. Asam format = 1,77×10−4
Bagaimanakah urutan kekuatan asam dari yang
paling kuat ke yang paling lemah sesuai dengan
data di atas…
(A) Asam benzoat > asam format > asam asetat
(B) Asam format > asam benzoat > asam asetat
(C) Asam asetat > asam format > asam benzoat
(D) Asam format > asam asetat >asam benzoat
(E) Asam asetat > asam benzoat > asam format
2. C6H5O (pKa C6H5O = 10) merupakan asam yang lebih
lemah dibandingkan dengan HC2O4- (pKa HC2O4- =
1,25)
SEBAB
Konstanta asam menunjukkan tingkat keasaman
suatu senyawa. Bila Ka besar maka senyawa
tersebut bersifat asam yang kuat

Jawaban yang tepat adalah … 2. Jawaban: A


(A) Pernyataan dan sebab benar dan saling Pembahasan:
berhubungan Konstanta asam menunjukkan
(B) Pernyataan benar dan sebab salah tingkat keasaman suatu senyawa.
(C) Pernyataan dan sebab benar namun tidak Ka berbanding lurus dengan
berhubungan tingkat keasaman suatu senyawa.
(D) Pernyataan dan sebab salah Namun pKa berbanding terbalik
(E) Pernyataan salah dan sebab benar dengan keasaman suatu senyawa.
Apabila pKa besar maka senyawa
tersebut semakin bersifat asam
lemah. Maka pernyataan benar
dan alasan benar serta
berhubungan.

3. Perhatikan reaksi ionisasi dari asam berikut ini1


H 3 P O 4 + H 2 O ↔ H 2 P O4 ❑−¿¿ + H 3 O+ ¿¿ 3. Jawaban: B
−¿¿
H 2 P O4 ❑ + H 2 O ↔ HP O4 ❑2−¿¿ + H 3 O
+ ¿¿ Pembahasan:
2−¿ ¿ 3−¿ ¿ + ¿¿ Pernyataan yang benar adalah
HP O 4 ❑ + H 2 O ↔ P O 4 ❑ + H3 O pernyataan 1 dan 3.
Berdasarkan reaksi di atas, pernyataan yang benar -Pernyataan 2: P O4 ❑
3−¿¿
adalah …
2−¿ ¿ 3−¿¿ merupakan basa konjugasi dari
1. HP O 4 ❑ lebih asam daripada P O4 ❑ 2−¿ ¿
3−¿¿
HP O 4 ❑
2. P O 4 ❑ merupakan asam konjugasi pada -Pernyataan 4: H O bertindak
2
reaksi ke 3 sebagai basa yang menerima H
+¿¿
−¿¿
3. H 2 P O 4 ❑ bertindak sebagai amfoter dari asam
4. H 2 O bertindak sebagai asam konjugasi pada
ketiga reaksi di atas
8. Menganalisis 1. Larutan asam benzoat 0,6 M memiliki pH yang 1. Jawaban: E
kekuatan asam sama dengan larutan asam format 1,0 M. Pembahasan:
dan basa Berapakah derajat disosiasi asam format jika Step 1:
berdasarkan konstanta asam (Ka) asam benzoat = 6 ×10−5 ... Cari ¿ ¿asam benzoat terlebih
derajat disosiasi (A) 6×10−5 dahulu
(∝) (B) 6×10−2 ¿ ¿= √❑
= √❑
(C) 0,6
= √❑
(D) 6
= 6 ×10−3
(E) 6×10−3
Step 2:
Cari derajat disosiasi asam format
dengan data ¿ ¿ yang sama dengan
asam benzoat

∝ = ¿¿¿
6 ×10−3
∝=
1
∝ = 6 ×10−3 (opsi E)

2. Jawaban: D
2. Senyawa berikut memiliki derajat disosiasi kurang Pembahasan:
dari 1 dan lebih dari 0. Senyawa ini dapat terion Senyawa yang memiliki derajat
sebagian di dalam air. Manakah senyawa yang disosiasi kurang dari 1 dan lebiih
cocok dengan deskripsi di atas ... dari 0 adalah senyawa asam
(I) NaCl lemah atau basa lemah. Senyawa
(II) HCN ini juga hanya terion sebagian
(III) HNO3 apabila dilarutkan dalam air.
(IV) asam cuka Senyawa I merupakan garam
yang dapat larut sempurna dalam
Jawaban yang tepat adalah... air.
(A) I, II, III benar Senyawa II dan II merupakan
(B) I dan III benar asam kuat yang memiliki derajat
(C) II dan IV benar disosiasi 1.
(D) IV saja benar Senyawa IV merupakan asam
(E) salah semua lemah yang memiliki derajat
disosiasi kurang dari 1 dan lebih
dari 0. Maka jawaban yang tepat
hanya senyawa IV.
3. Perhatikan data dua larutan berikut:
Larutan I adalah asam fosfat ( H 3 P O4 ) 0,1 mol/L
dengan derajat ionisasi 10−2 . 3. Jawaban: A
Larutan II adalah asam cuka (CH 3 COOH ) 0,05 mol/L Pembahasan:
−1 -Larutan I :
dengan derajat ionisasi 10 .
¿= α . Ma . a
Maka larutan I akan mempunyai pH …
¿= 10−2 . 10−1 .3
(A) lebih tinggi dari larutan II
(B) sama dengan larutan II ¿= 3 . 10−3
(C) lebih rendah dari larutan II pH = 3 - log 3
(D) lebih asam daripada larutan II pH = 2,5
(E) lebih tinggi dari larutan II apabila suhunya
dinaikkan -Larutan II :
¿= α . Ma . a
¿= 10−1 . 5.10−2 . 1
¿= 5 . 10−3
pH = 3 - log 5
pH = 2,3
3.11 1. 1. Berikut adalah beberapa larutan asam dan basa 1. Jawaban: B
2. Menganalisis Mengidentifikasi yang dapat direaksikan sehingga menghasilkan Pembahasan:
kesetimbangan ion sifat suatu larutan suatu garam: Garam yang bersifat basa adalah
dalam larutan garam (i) NaOH garam yang terbentuk dari Basa
garam dan (ii) HCl kuat dan Asam lemah.
menghubungkan (iii) CH 3 COOH (i) NaOH : Basa Kuat
pH-nya (iv) NH 3 (ii) HCl : Asam Kuat
Dari larutan di atas, yang dapat dicampur untuk (iii) CH 3 COOH : Asam lemah
membentuk garam bersifat basa adalah … (iv) NH 3: Basa lemah
(A) i dan ii
(B) i dan iii
(C) ii dan iii
(D) ii dan iv
(E) i dan iv

2. Perhatikan tabel data percobaan berikut: 2. Jawaban: C


Pembahasan:
Mari kita perbaiki data yang
No. Larutan Persamaan hidrolisis Perkira
kurang tepat.
Garam an pH
1. Garam yang terhidrolisis
1. NH 4 Cl +¿¿
NH 4 ❑ + H 2 O ↔ pH > 7 bersifat asam atau pH < 7
2. Garam NaCl tidak dapat
NH 4 OH + H +¿¿
terhidrolisis karena
+¿¿ terbentuk dari AK dan BK
2. NaCl Na
+¿+H O ↔ NaOH ¿
2
+H pH = 7
4. Spesi yang mengalami
hidrolisis pada garam ini
3. Ca ¿¿ Ca2+¿+ H O ↔ ¿ (tidak ada) pH = 7
2

adalah AL (CH 3 COO ) dan


garamnya bersifat basa pH >
4. K CH 3 COO K +¿+ H O ↔ KOH ¿+ H +¿¿
2
pH < 7
7
+¿+H O ↔ NaOH ¿ +¿¿ 5. Garam NaCl tidak dapat
5. NaCl Na 2
+H pH < 7
terhidrolisis karena
Berdasarkan tabel di atas, data yang berhubungan terbentuk dari AK dan BK
dengan benar adalah … dan pH nya = 7
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5

4. Garam KCl dapat merubah lakmus menjadi …


(A) lakmus merah dan biru menjadi merah
(B) lakmus merah menjadi merah, lakmus biru
menjadi oranye
(C) lakmus merah dan biru menjadi biru
(D) warna lakmus tidak berubah
(E) lakmus merah menjadi oranye, lakmus biru
menjadi merah

5. Garam yang terbuat dari amonium hidroksida dan


asam nitrat dapat membentuk garam yang dapat
memerahkan kertas lakmus. Sedangkan garam yang
terbentuk dari aluminium hidroksida dan asam
karbonat bersifat …
(A) asam kuat
(B) basa
(C) netral
(D) tergantung harga Ka dan Kb
(E) asam lemah
3. Menentukan 1. Kertas lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan 1. Jawaban: D
pH atau sifat dalam larutan NH 4 C H 3 COO . Perubahan lakmus Pembahasan:
suatu garam merah dan lakmus biru yang sesuai dengan sifat Hidrolisis pada garam
berdasarkan garam di atas adalah ... NH 4 C H 3 COO adalah jenis
responnya Kb NH 4 OH = 1 ×10 −5
hidrolisis sempurna karena
terhadap suatu Ka C H 3 COOH = 1,7 ×10 −5 berasal dari reaksi antara asam
indikator lemah dan basa lemah. Untuk
menentukan sifat garam ini,
opsi Lakmus Lakmus Sifat Garam dilihat dari harga Ka/Kb senyawa
merah biru penyusunnya.
Jika Ka > Kb, maka garam bersigat
A Merah Biru Netral asam. Dan jika Kb > Ka, maka
garam bersifat basa.
B Merah Merah Basa
Garam NH 4 C H 3 COO adalah
C Biru Biru Basa garam yang bersifat asam karena
Ka > Kb.
D Merah Merah Asam Oleh karena itu, larutan asam
akan membuat lakmus merah dan
E Biru Merah Asam biru menjadi berwarna merah.
2. Andi dan Ratna mempunyai segelas larutan garam. 2. Jawaban: E
Mereka ingin mencari tahu sifat garam tersebut Pembahasan:
dengan cara mencelupkan selembar kertas lakmus Garam yang diteliti oleh Ratna
merah dan biru. Hasil yang mereka dapat adalah dan Andi adalah garam yang
kertas lakmus merah dan biru tidak berubah bersifat netral. Karena garam ini
warna. Garam di bawah ini yang diteliti oleh Ratna tidak dapat mengubah kertas
dan Andi adalah... lakmus biru dan merah.
(A) NH 4 C H 3 COO - Garam pada opsi A bersifat
asam atau basa tergantung
(B) NaC H 3 COO dari nilai Ka dan Kb nya.
(C) KF - Garam pada opsi B, C dan D
(D) LiCN adalah garam yang bersifat
(E) KCl basa karena terbentuk dari
basa kuat dan asam lemah.
- Garam pada opsi E adalah
garam netral karena
terbentuk dari asam kuat
HCl dan basa kuat KOH.

3. Jawaban: A
3. Larutan A direaksikan dengan larutan B sehingga Pembahasan:
menghasilkan suatu garam. Jumlah mol dari larutan A Langkah pertama adalah
dan larutan B adalah 10 mmol yang direaksikan dalam mengidentifikasi sifat garam
wadah 0,5 L sampai penuh. Setelah tercampur, pada (asam, basa, netral). Analisis ini
larutan tersebut dicelupkan kertas lakmus merah dan dilakukan menggunakan data
biru sebanyak 2 kali. Jika hanya kertas lakmus biru kertas lakmus sebagai indikator
yang berubah warna. Maka pH dari larutan garam penentu derajat keasaman suatu
tersebut adalah … (Ka = 1 . 10−5 ) larutan. Kertas lakmus merah dan
(A) 5,5 - log √ ❑ biru berubah menjadi warna
(B) 5 - log √ ❑ merah yang menandakan bahwa
(C) 4 - log √ ❑ larutan tersebut bersifat asam.
(D) 8,5 + log√ ❑ Langkah kedua adalah
(E) 8 + log√ ❑ menghitung pH garam bersifat
asam.
+¿= √❑¿
H
+¿= √❑¿
H

H +¿¿ = √ ❑
+¿¿
H = 10−5,5 × √ ❑
pH = 5,5 - log √ ❑

3. Menentukan pH 1. MassaCH 3 COONa yang dilarutkan dalam 100 mL 1. Jawaban: B


pada hidrolisis larutan CH 3 COONa adalah 4,1 gram. pH garam Pembahasan:
garam parsial tersebut adalah … Diket:
(Ar C=12, H=1, O=16, Na=23 g/mol) massa = 4,1 g
(Ka CH 3 COONa = 1×10−5) Mr garam = 82 g/mol
volume = 100 mL
(A) 8 + log√ ❑
Dit: pH garam …?
(B) 9 + log√ ❑
Jawab:
(C) 10
Step 1:
(D) 4 - log√ ❑
massa
(E) 5 - log 5 Molaritas garam =
Mr
1000
×
volume
4,1 1000
M= ×
82 100
M = 0,5
Step 2:
Garam ini merupakan garam yang
bersifat basa, oleh karena itu step
2 adalah menentukan konsentrasi
ion OH-
−¿= √ ❑¿
OH
−¿= √ ❑¿
OH

OH −¿¿= √ ❑

OH −¿¿= 10−5 × √❑

Step 3:
Menentukan pH garam
−¿¿
pOH = - log OH
pOH = 5 - log√ ❑
pH = 14 - pOH
pH = 14 - (5 - log√ ❑)
pH = 9 + log √ ❑(B)
2. Perhatikan pasangan asam-basa berikut ini!
a. 200 mL NaOH 0,5 M + 100 mL HCl 1 M
2. Jawaban: E
b. 250 mL CH 3 COOH 0,1 M + 250 mL KOH 0,1
Pembahasan:
M (Ka = 10−5 ¿ Garam yang mengalami hidrolisis
c. 250 mL HCl 0,1 M + 250 mL NH 3 0,2 M (Kb = parsial adalah garam yang
−4,75
10 ¿ terbentuk dari Asam Lemah +
Dari pasangan asam basa di atas, pH garam yang Basa Kuat atau Asam Kuat dan
mengalami hidrolisis parsial adalah … Basa Lemah.
(A) 5,5 - log √ ❑ Dari pasangan asam basa pada
(B) 8 + log √ ❑ soal, yang memungkinakan
(C) 5 - log √ ❑ mengalami hidrolisis parsial
(D) 7 adalah (b) dan (c). pasangan
(E) 8,5 + log √ ❑ asam basa (a) tidak mengalami
hidrolisis karena terbuat dari
asam kuat dan basa kuat.
(c)bukan merupakan hidrolisis
parsial karena mol asam tidak
sama dengan mol basa sehingga
nanti mol yang lebih besar (basa
lemah) akan sisa.
Jadi, mari kita hitung pH
pasangan asam basa (b)
OH −¿¿= √ ❑
OH −¿¿= √ ❑
−¿¿
OH = √ ❑
OH −¿¿= √ ❑
OH −¿¿= √ ❑ . 10−5,5
pOH = 5,5 - log √ ❑
pH = 14 - (5,5 - log √ ❑)
pH = 8,5 + log √❑
3. pH suatu larutan (Kb = 10−6 ) diatur dengan
menambahkan larutan garam. Jumlah garam yang 3. Jawaban: C
harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan tersebut pH = 4
agar pH nya menjadi 4 adalah … ¿= 10−4
(A) 0,5 mol
(B) 0,01 mol [ 10−4 ]= √❑
−14
(C) 0,1 mol −4 2 10
(D) 0,05 mol [ 10 ] = −6
M garam
10
(E) 0,002 mol 10−8 = 10−8. M garam
M garam = 1 M

mol garam = M × V
mol garam = 1 × 0,1 L
mol garam = 0,1 mol

4. Sebanyak 150 mL CH 3 COOH 0,2M ditambahkan 4. Jawaban: A


dengan 50 mL Al(OH )30,6M, pH caampuran yang −¿¿
OH = √ ❑
−5 −¿¿
terbentuk adalah … (Ka = 10 ) OH = √ ❑
(A) 10 + log 3 OH −¿¿= √ ❑
−¿¿
(B) 4 - log 3 OH = √ ❑
(C) 4 - log √ ❑ −¿¿
OH = 3 . 10−4
(D) 10 + log √ ❑ pOH = 4 - log 3
(E) 3 - log 4 pH = 14 - (4 - log 3)
pH = 10 + log 3

5. Alia ingin menanam tanaman hias yang dapat


tumbuh subur pada pH netral. Tanah yang digunakan
Alia adalah tanah yang bersifat asam. Cara yang tepat
untuk membuat tanaman hias Alia tumbuh besar
adalah ...

(A) Menyirami tanaman setiap hari

(B) Memberi insektisida pada tanaman

(C) Menaruh tanaman di bawah sinar matahari

(D) Memberi pupuk yang mengandung larutan KF

(E) Mengganti tanah setiap 1 minggu sekali

4. Menentukan pH 1. 0,5 M larutan amonia ( NH 3) 200 mL dicampurkan 1. Jawaban: A


pada hidrolisis dengan 0,2 M asam cuka (CH 3 COOH ) 500 mL. pH Pembahasan:
garam total campuran larutan tersebut adalah ... Garam yang dihasilkan akan
Ka = 1,5 ×10 −5 bersifat asam karena Ka >
Kb,maka yang dihitung adalah
Kb = 1 ×10−5 +¿¿
konsentrasi ion H bukan OH-
(A) 7 - log√ ❑
H +¿¿ = √ ❑
(B) 5 - log√ ❑ +¿¿
(C) 5 - log 1,5
H = √❑
+¿¿
(D) 6 - log 5 H = √❑
(E) 4 - log 0,5 H +¿¿ = √ ❑
pH = 7 - log√ ❑(opsi A)
2. Jawaban: D
Pembahasan:
Garam yang mengalami hidrolisis
total adalah garam yang
2. Perhatikan pasangan asam-basa berikut ini! terbentuk dari Asam Lemah +
a. 200 mL NH 3 0,5 M + 100 mL CH 3 COOH 1 M Basa Lemah.
b. 500 mLCH 3 COOH 0,1 M + 500 mL Mg (OH )2 Dari pasangan asam basa pada
−5 soal, yang memungkinakan
0,1 M (Ka = 10 ¿
mengalami hidrolisis total adalah
c. 200 mL H 2 SO4 0,1 M + 200 mL NH 3 0,2 M (Kb (a). pasangan asam basa (b)
= 10−4,5 ¿ mengalami hidrolisis parsial
Dari pasangan asam basa di atas, pH garam yang karena terbuat dari asam lemah
mengalami hidrolisis total adalah … dan basa kuat.
(A) 4,5
(B) 5,5 (c)merupakan larutan penyangga,
(C) 5,3 bukan hidrolisis parsial karena
(D) 7,25 mol asam tidak sama dengan mol
(E) 7 basa sehingga nanti mol yang
lebih besar (basa lemah) akan
sisa.
Jadi, mari kita hitung pH
pasangan asam basa (b)
+¿¿
H = √❑
3. pH dari 0,4 M garam amonium karbonat yang +¿¿
H = √❑
−5 −5
memiliki Ka = 1 ×10 dan Kb = 4 ×10 adalah … +¿¿
H = √❑
(A) 8 - log 5 H +¿¿ = 10−7,25
(B) 6 + log 5 pH = 7,25
(C) 8 + log 2
(D) 5 + log 8
(E) 8
5. Menentukan pH 1. Diketahui beberapa larutan garam berikut memiliki 1. Jawaban: D
larutan garam konsentrasi sebesar 1 M. Pembahasan:
berdasarkan (i) NH 4 Cl Kb NH 4 OH = 2 ×10−5 - pH NH 4 Cl
nilai Ka atau (ii) ¿ ¿ Kb NH 4 OH = 2 ×10−5 ¿= √ ❑
Kbnya (iii) NaClO Ka HClO = 4 ×10−8 ¿= √ ❑
¿= √ ❑
Urutan larutan garam yang memiliki pH terbesar ke ¿= √ ❑
terkecil adalah … pH = 5 - log √❑
(A) i > ii > iii
(B) iii > ii > i - pH ¿ ¿
(C) ii > iii > i ¿= √ ❑
(D) ii > i > iii ¿= √ ❑
(E) i > iii > ii ¿= √ ❑
¿= 10−4,5
pH = 4,5

- pH NaClO
¿= √ ❑
¿= √ ❑
¿= √ ❑
¿= √ ❑10−5
pOH = 5 - log√ ❑
pH = 14 - (5 - log√ ❑)
pH = 9 + log√❑

2. Jawaban: B
Pembahasan:
Campuran no 1 merupakan garam
yang mengalami hidrolisis parsial.
Garam ini bersifat asam karena
terbuat dari asam kuat dan basa
lemah sehingga pH campurannya
2. Diketahui campuran asam basa sebagai berikut: lebih kecil dari 7.
Campuran no 2 merupakan garam
yang tidak mengalami hidrolisis
No. Larutan Asam Larutan Basa Ka/Kb
karena terbuat dari asam kuat dan
5 mL NH 30,2 M basa kuat sehingga pH campurannya
1. 10 mL HCl 0,1M 10−6
adalah 7.
2. 10 mL H 2 S O 4 10 mL KOH 0,1 M - Campuran no 3 merupakan larutan
penyangga yang bersifat basa karena
0,1 M
terbuat dari basa lemah dan asam
10 mL HCl 0,5 M 5 mL NH 30,2 M kuat, dan juga mol basa lemahnya
3. 10−6
lebih besar daripada mol asam kuat.
Berdasarkan tabel di atas, pH campuran yang ≤ 7
adalah…
(A) 1
(B) 1 dan 2
(C) 3 dan 1
(D) 2 dan 3
(E) 3
3. 3.12 1. Menganalisis
Menjelaskan prinsip larutan 1.Perhatikan ilustrasi di bawah ini!
kerja, perhitungan penyangga
pH dan peran berdasarkan Ilustrasi di bawah ini digunakan sebagai referensi soal
larutan penyangga data atau no1-4
dalam tubuh pernyataan
makhluk hidup

Keterangan: : 0,1 mol Basa kuat LOH


: 0,1 mol asam lemah (Ka = 10-5)

Setiap wadah memiliki volume 1 L

1. Campuran larutan asam-basa di atas yang menjadi


larutan penyangga adalah ...

(A) wadah A

(B) wadah A dan B

(C) wadah B dan C

(D) wadah B

(E) wadah C

2. Derajat keasaman wadah A adalah ...

(A) 9 + log

(B) 5 – log

(C) 4,5 – log

(D) 10

(E) 10 + log
3. pH terkecil terdapat pada wadah ...

(A) wadah A

(B) wadah A dan B

(C) wadah B dan C

(D) wadah B

(E) wadah C

4. Jika pada wadah B ditambah dengan 0,1 mol basa


kuat dan volume tidak berubah, maka pH larutan
yang terjadi adalah ...

(A) 5 – log 2

(B) 5 + log

(C) 10 + log

(D) 8 + log

(E) 9 + log 2
2. Menentukan
suatu zat yang
dapat
digunakan
untuk
membuat
larutan
penyangga
3. Menentukan 1. Perhatikan pernyataan dan sebab di bawah ini: 1. Jawaban: D
pernyataan ● Pernyataan: Meminum banyak minuman yang Pembahasan:
tentang sistem bersifat asam akan membuat pH darah Darah yang ada dalam tubuh kita
penyangga di semakin turun mengandung larutan penyangga
lingkungan ● Sebab: pH darah bersifat netral sehingga yang dapat mempertahankan pH
sekitar ketika ditambahkan banyak asam, konsentrasi ketika kita mengkonsumsi
ion H+ akan berlebih sehingga akan makanan yang terlalu asam,
menurunkan pH nya sehingga pH darah kita tidak akan
Jawaban yang tepat adalah … turun signifikan.
(A) Pernyataan dan sebab benar dan saling
berhubungan
(B) Pernyataan benar dan sebab salah
(C) Pernyataan dan sebab benar namun tidak
berhubungan
(D) Pernyataan dan sebab salah
(E) Pernyataan salah dan sebab benar
4. Menentukan 1. Diketahui beberapa larutan di bawah ini: 1. Jawaban: E
sifat larutan a. CH 3 COOH Pembahasan:
buffer b. NH 4 +¿ Larutan buffer dapat bersifat
c. CH 3 COO−¿ asam dan basa. buffer asam
terbentuk dari larutan asam
d. NH 4 OH lemah dan basa konjugasinya.
e. HCl sedangkan buffer basa terbentuk
−¿¿
f. Cl dari larutan basa lemah dan basa
Larutan yang dapat membentuk buffer asam konjugasinya.
adalah campuran dari larutan … dan … Menurut pernyataan di atas,
(A) a dan e larutan yang dapat membentuk
(B) b dan f buffer asam adalah asam lemah
(C) e dan f (larutan a) dan basa konjugasinya
(D) b dan d (larutan c).
(E) a dan c

2. Jawaban: B
2. Larutan penyangga berikut yang memiliki dapat Pembahasan:
memerahkan lakmus biru adalah … Larutan buffer terbentuk dari:
(A) 500 mL CH 3 COOH 0,1 M + 200 mL NH 30,5 1. Asam kuat + Basa lemah (Buffer
M basa)
(B) 200 mL HF 0,2 M + 200 mL NaOH 0,1 M 2. Asam lemah + Basa kuat (Buffer
(C) 200 mL CH 3 COOH 0,1 M + 100 mL NaOH 0,5 asam)
M
(D) 500 mL HCl 0,1 M + 200 mL NaOH 0,5 M Larutan yang dapat memerahkan
lakmus biru adalah larutan asam.
(E) 300 mL HNO 3 0,1 M + 200 mL NH 30,5 M
Jadi, kita akan menentukan larutan
penyangga yang bersifat asam.

-opsi A: bukan buffer karena


terbentuk dari AL dan BL
-opsi C: buffer asam, namun mol
reaktan yang sisa adalah mol basa
kuat. mol asam lemah < mol basa
kuat
-opsi D: bukan buffer karena terbuat
dari AK dan BK
-opsi E: buffer basa, karena terbuat
dari BL dan AK.
5. Menghitung pH 1. 600 mL CH 3 COOH 0,1M (Ka=1×10−5 ¿ 1. Jawaban: C
larutan buffer dicampurkan dengan 200 mL NaCH 3 COO 0,1 M Pembahasan:
dan 200 mL Ca ¿¿ 0,4 M. pH campurannya Diket:
adalah ... - mol CH 3 COOH = 60 mmol
(A) 3 - mol CH 3 CO O−¿¿pada
(B) 4 NaCH 3 COO= 20 mmol
(C) 5 −¿¿
- mol CH 3 CO O pada Ca ¿¿ = 40
(D) 6 mmol
(E) 8 Ditanya: pH campuran ?
Jawab:
mol asamlemah
¿= Ka .
mol basa konjugas
60
¿= 10−5 .
2. Diketahui campuran asam basa sebagai berikut: 60
¿= 10−5
pH = 5
No. Larutan Asam Larutan Basa Ka/Kb
2. Jawaban: C
1. 10 mL HCl 0,1M 5 mL NH 30,2 M 10
−6
Pembahasan:
Campuran no 1 merupakan garam
2. 10 mL H 2 S O 4 10 mL KOH 0,1 M -
yang mengalami hidrolisis parsial.
0,1 M
Garam ini bersifat asam karena
3. 10 mL HCl 0,5 M 5 mL NH 30,2 M −6 terbuat dari asam kuat dan basa
10 lemah.
Berdasarkan tabel di atas, pH campuran yang bersifat Campuran no 2 merupakan garam
buffer adalah… yang tidak mengalami hidrolisis
(A) 6 karena terbuat dari asam kuat dan
(B) 7 basa kuat.
(C) 8 Campuran no 3 merupakan larutan
(D) 9 penyangga yang bersifat basa karena
(E) 10 terbuat dari basa lemah dan asam
kuat, dan juga mol basa lemahnya
lebih besar daripada mol asam kuat.
Jadi, mari kita hitung pH campuran
no 3.
mol basa lemah
¿= Kb .
mol garam
5 mmol
¿= 10−6 .
5 mmol
3. Sebesar 200 mL HCOOH 0,05 M dicampur dengan
¿= 10−6
200 mL KCOOH 0,02 M. Campuran tersebut
pOH = 6
direaksikan dalam wadah 500 mL dan ditambah air
pH = 8
sampai penuh. Jika Ka HCOOH adalah 2 ×10−4 , maka
pH campuran tersebut adalah …
(A) 5 - log 4 3. Jawaban : E
(B) 3 - log 4 Pembahasan:
(C) 9 + log 5 Diket:
(D) 8 + log 5 - mol HCOOH = 10 mmol
(E) 4 - log 5 - mol KCOOH = 4 mmol
Ditanya: pH campuran ?
Jawab:
mol asamlemah
¿= Ka .
mol basa konjugas
10
¿= 2 ×10−4 .
4
−4
¿= 5 ×10
pH = 4 - log 5
4. 3.13 1. Memilih 1. Data di bawah ini adalah hasil analisis dua sampel 1. Jawaban: A
Menganalisis data indikator yang yang diambil dari dua kolam yang berbeda. Pembahasan:
hasil berbagai jenis tepat untuk Indikator Trayek Sampel 1 Sampel 2 Cari pH masing-masing sampel
titrasi asam-basa digunakan pH sesuai dengan data dari indikator
dalam sebuah Fenolftalei 8,0 – 10,0 Tidak Tidak Sampel 1 : rentang pH 6,3 – 7,6
titrasi n Tidak berwarna berwarna Sampel 2 : rentang ph 4,2 – 6,0
berwarna Dari data di atas, ketika kedua
– Merah sampel tersebut diberi indikator
Bromtimol 4,2 – 6,3 Kuning Hijau bromkresol hijau, maka akan
biru Merah – memberikan warna biru dan biru
Kuning (opsi A).
Metil 6,0 – 7,6 Jingga Kuning
Merah Kuning -
Biru
Jika kedua sampel tersebut di uji dengan indikator
bromkesol hijau yang memiliki trayek pH 3,8 - 5,4
dengan warna berubah dari kuning - biru. Maka
warna yang muncul pada sampel 1 dan 2 berturut-
turut adalah …
(A) biru dan biru
(B) kuning dan biru
(C) kuning dan kuning
(D) jingga dan biru
(E) jingga dan kuning

3. Rendi melakukan sebuah penelitian tentang titrasi


asam basa. Larutan yang digunakan oleh Rendi
adalah 50 mL amonia 0,1 M dengan HCl 0,2 M. Pada
pH 5,28 mol asam jumlahnya sama dengan mol
basa. Maka indikator yang cocok digunakan pada 4. Jawaban: D
titrasi ini adalah … (Kb NH 3=10
−4,7
¿ Pembahasan:
(A) fenolftalein (8,3 - 10,0) titik ekivalen pada titrasi asam
(B) bromtimol biru (6,0 - 7,6) basa adalah ketika mol asam
(C) fenol merah (6,4 - 8,0) sama dengan mol basa. Maka titik
(D) metil merah ( 4,4 - 6,2) ekivalen pada titrasi basa lemah
(E) naftolftalein (7,3 - 8,7) dan asam kuat ini adalah pH 5,28.

Indikator yang cocok untuk


digunakan pada titrasi ini adalah
indikator metil merah karena
pada rentang pH metil merah
terdapat titik ekivalen 5,28
2. Menghitung 1. Pada titrasi 100 mL larutan NaOH 0,02M dengan 1. Jawaban: B
molaritas dan larutan H 2 S O 4 , membutuhkan volume asam Pembahasan:
volume setelah sebanyak 50 mL. Maka molaritas asam kuat a . Ma . Va = b . Mb . Vb
dilakukan tersebut adalah ... 2 . M1 . 50 = 1 . 0,02 . 100
titrasi (A) 0,01 100 . M1 = 2
(B) 0,02 2
M1 =
(C) 0,03 100
(D) 0,04 M1 = 0,02
(E) 0,05

2. Rendi melakukan sebuah penelitian tentang titrasi


asam basa. Larutan yang digunakan oleh Rendi adalah 2. Jawaban: C
30 mL amonia 0,1 M dengan H 3 P O 4 0,2 M. Volume Pembahasan:
H 3 P O 4 yang harus ditambahkan agar mencapai titik a . Ma . Va = b . Mb . Vb
ekivalen adalah ... 3 . 0,2 . Va = 1 . 0,1 . 30
(A) 10 mL 0,6 . Va = 3
(B) 15 mL 3
Va =
(C) 5 mL 0,6
(D) 3 mL Va = 5 mL
(E) 2 mL

3. Titrasi adalah salah satu cara untuk menentukan


konsentrasi larutan yang sebenarnya. Berikut data
hasil titrasi dari larutan asam oksalat dengan larutan 3. Jawaban: C
0,5 M NaOH: Pembahasan:
14+22+18
volume NaOH = = 18
Volume asam oksalat Volume NaOH yang 3
yang dititrasi (mL) menitrasi (mL) mL
volume asam oksalat = 30 mL
30 14
a . Ma . Va = b . Mb . Vb
30 22 2 . Ma . 30 = 1 . 0,5 . 18
60 . Ma = 9
9
30 18 Ma =
60
Berdasarkan data diatas, konsentrasi asam oksalat Ma = 0,15 M
yang bervalensi 2 adalah …
(A) 0,10 M
(B) 0,20 M
(C) 0,15 M
(D) 0,25 M
(E) 0,55 M

4. Titrasi adalah metode yang digunakan untuk


mengetahui konsentrasi larutan yang sesungguhnya.
Percobaan ini dilakukan dengan mengambil 25 mL
asam oksalat kemudian diencerkan dengan air sampai
volume larutan tepat 100 mL. Larutan hasil
pengenceran diambil 10 mL dan dititrasi dengan 4. Jawaban: B
NaOH 0,1M. Setelah dilakukan titrasi sebanyak 5x, Ma . Va . a = Mb . Vb . b
terjadi perubahan warna pada volume rata-rata NaOH Ma . 10 . 2 = 0,1 . 15 . 1
15 mL. Konsentrasi asam oksalat sebelum Ma = 0,015
pengenceran adalah … (Ka = 6 ×10−2 ¿
(A) 0,05 M M1 . V1 = M2 . V2
(B) 0,06 M M1 25 mL = 0,015 M . 100 mL
(C) 0,15 M M1 = 0,06 M
(D) 0,015 M
(E) 0,3 M

5. Fenol merupakan asam lemah dengan Ka = 2 . 10 -9.


Jika 40 mL fenol 0,2 M dititrasi dengan larutan KOH
0,2 M, maka pH larutan fenol sebelum dititrasi
adalah ...

(A) 5

(B) 4 – log 2
(C) 4

(D) 5 – log 2

(E) 9 + log 2

6. Lanjutan soal di atas. Setelah dilakukan


penambahan 10 mL KOH ke dalam larutan fenol,
konsentrasi kalium fenolat dalam erlenmeyer adalah ...

(A) 9

(B) 9 – log 6

(C) 6

(D) 6 – log 2

(E) 9 + log 2

7. pH larutan dalam erlenmeyer setelah penambahan


20 mL KOH dan diencerkan hingga volume larutan
menjadi 100 mL adalah ...

(A) 6 – log 6

(B) 9 – log 6

(C) 6
(D) 6 + log 2

(E) 9 - log 2

3. Menganalisis 1. Berikut adalah gambar kurva titrasi asam basa: 1. Jawaban: D


kurva titrasi Pembahasan:
asam basa titik ekuivalen pada kurva titrasi
tersebut adalah pada pH di atas 7.
Hal ini disebabkan karena adanya
hidrolisis sebagian dari sisa asam
lemah. Oleh karena itu, opsi yang
benar adalah opsi D.

Kurva titrasi di atas merupakan kurva titrasi antara



(A) asam kuat dan basa kuat
(B) asam lemah dan basa lemah
(C) basa lemah dan asam kuat
(D) asam lemah dan basa kuat
(E) basa lemah dengan asam sedang

4. Memilih zat 1. Sebanyak 100 mL larutan NaOH 0,01 M akan tepat 1. Jawaban: E
titran untuk bereaksi dengan larutan ... Pembahasan:
suatu reaksi (A) 25 mL HCl 0,02 M Dari pilihan A, B, C, D dan E, yang
(B) 50 mL HCl 0,01 M tepat adalah pilihan E.
(C) 100 mL CH 3 COOH 0,05 M a . M1 . V1 = b . M2 . V2
(D) 100 mL H 2 S O 4 0,1 M 1 . 0,02 . 50 = 1 . 0,01 . 100
(E) 50 mL HNO 30,02 M 1 mmol = 1 mmol
Maka opsi E adalah larutan yang
tepat bereaksi jika dicampur
dengan 100 mL NaOH 0,01 M
5. Merancang 1. Perhatikan beberapa tahapan penelitian di bawah 1. Jawaban: C
suatu ini! Pembahasan:
percobaan (1) Campurkan HCl dengan 2 tetes indikator PP Urutan percobaan yang tepat
titrasi untuk (2) Tuangkan 10 mL HCl dalam gelas erlenmeyer untuk menentukan konsentrasi
mengetahui (3) Isi buret dengan 50 mL NaOH menggunakan HCl adalah dimulai dari langkah 2
kandungan corong -1-3-7-5-6
suatu zat (4) Isi buret dengan 50 mL NaOH
(5) sambil menggoyang-goyangkan gelas
erlenmeyer
(6) tutup kran ketika larutan HCl sudah berwarna
merah muda
(7) buka kran pada buret dengan perlahan
Urutan percobaan yang tepat ketika ingin mencari
konsentrasi HCl yang sebenarnya adalah …
(A) 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7
(B) 1 - 2 - 4 - 5 - 7 - 6
(C) 2 - 1 - 3 - 7 - 5 - 6
(D) 2 - 1 - 4 - 7 - 5 - 6
(E) 1 - 2 - 3 - 5 - 7 - 6
1. Menganalisis 1. Kelarutan MgCl 2dalam larutan BaCl20,01M lebih 1. Jawaban: A
faktor-faktor kecil daripada kelarutan MgCl 2dalam air. Hal ini Pembahasan:
yang dikarenakan ... Ion sejenis akan mempengaruhi
mempengaruhi (A) MgCl 2 dan BaCl2mengandung ion sejenis kelarutan dari suatu senyawa.
kelarutan suatu Jika ada ion sejenis, maka
senyawa (B) MgCl 2 dan BaCl2adalah garam yang sukar kelarutan senyawa tersebut akan
3.14 larut
Memprediksi berkurang. MgCl 2 dan BaCl2
(C) MgCl 2 dalam air akan mudah terionisasi −¿¿
terbentuknya memiliki ion senama yaitu Cl .
endapan dari suatu (D) derajat disosiasi MgCl 2 dalam BaCl 2lebih
5. besar
reaksi berdasarkan
prinsip kelarutan (E) derajat disosiasi MgCl 2 dalam BaCl2lebih
dan data hasil kali kecil
kelarutan (Ksp)
2. Kelarutan Mg (OH )2 (Ksp = 1,2 ×10−29❑) dalam air 2. Jawaban: D
lebih kecil daripada kelarutan NiS (Ksp = 9 ×10−20❑) Pernyataan: Salah
dalam air Kelarutan Mg (OH )2 dan NiS sama
Sebab yaitu 3 ×10−10.
Ksp NiS lebih kecil daripada Ksp ZnS Sebab: Benar
3. Menentukan 1. Berikut adalah data Ksp dari berbagai garam: 1. Jawaban: E
−10
harga tetapan (I) AgCl, Ksp = 10 Pembahasan:
hasil kali (II) Ag2 C rO4 Ksp = 3,2 . 10 −11 Langkah awal adalah mencari
kelarutan atau (III) Ag2 C 2 O4 Ksp = 10,8 . 10 −11 kelarutan dari masing-masing
kelarutan suatu garam.
Garam yang memiliki kelarutan lebih besar dari +¿¿ −¿¿
senyawa −4 (I) AgCl → Ag + Cl
10 adalah … +¿¿ −¿¿
berdasarkan Ksp = [ Ag ] [Cl ]
data yang (A) I dan III −10
(B) I, II dan III 10 = s × s
diberikan −10 2
(C) I saja 10 = s
(D) II saja s = √❑
(E) II dan III s = 10−5
+¿¿
(II) Ag2 C rO4→ 2 Ag + C rO 4
2−¿¿

+¿¿
Ksp = [ Ag ¿2 [
2−¿¿
C rO 4 ]
3,2 . 10−11 = ¿ × s
3,2 . 10−11= 4 s 3


−11
s = 3 3,2 . 10
4
s = 2 ×10−4
+¿¿
(III) Ag2 C 2 O4 → 2 Ag +
2−¿¿
C 2 O❑4
+¿¿ 2
Ksp = [ Ag ¿ [
2−¿¿
C 2 O❑4 ]
1,1 . 10−11 = ¿ × s
1,1 . 10−11= 4 s 3


−11
s = 3 10,8 . 10
4
s = 3 ×10−4

2. Larutan Mg (OH )2memiliki Ksp 4 ×10−14. Jika


larutan tersebut memiliki pH 8, maka kelarutannya
dalam air adalah …
(A) 2×10−1
(B) 4×10−2
(C) 2×10−2
2. Jawaban: B
(D) 6×10−2
Pembahasan:
(E) 3×10−2 pH = 8
pOH = 14 - 8 = 6
¿ = 10−6
−¿¿
Mg (OH )2 → Mg2+ ¿+2 OH ¿

s s 2s
−¿¿
Ksp = [ Mg 2+¿¿] [OH ¿2
4 ×10−14= s .[10−6 ¿2
4 × 10−14
s =
10−12
s = 4×10−2

3. Menghitung 1. Kelarutan AgCl dalam air adalah 6 ×10−8 mol/L. 1. Jawaban: E


kelarutan yang Maka kelarutan AgCl dalam CaC l 20,01M adalah ... Pembahasan:
dipengaruhi (A) 2 ×10−5 CaCl2→ Ca2+¿ ¿+ 2 Cl−¿¿
oleh ion sejenis
(B) 3 ×10−5 0,01 0,01 2 ×10−2
+¿¿ −¿¿
(C) 5 ×10−5 AgCl → Ag + Cl
(D) 2 ×10−6 s s s
+¿¿ −¿¿
(E) 3 ×10−6 Ksp = [ Ag ] [Cl ]
−8 +¿¿ −2
6 ×10 = [ Ag ] [2 ×10 + s]
6 ×10−8
+¿¿
[ Ag ] =
2 ×10−2
+¿¿
[ Ag ] = 3 ×10−6
2. Berikut adalah data Ksp dari beberapa garam:
1. BaSO 4 = 1 . 10−10 2. Jawaban: C
2. BaC 2 O 4= 1 . 10−7 Pembahasan:
3. BaCrO4 = 4 . 10 −10 Kelarutan yang terpengaruh saat
Garam yang memiliki kelarutan terbesar ketika penambahan 0,1 M CaC 2 O4
dicampurkan dengan 0,1 M CaC 2 O 4adalah … hanyalah garam yang
mengandung ion senama, yaitu
(A) 1
BaC 2 O 4.
(B) 2
(C) 3
(D) 1 dan 2 - Kelarutan BaSO 4:
2−¿¿
(E) 2 dan 3 Ksp = [ Ba2+¿¿ ] [ SO 4 ]
−10 2
1 .10 = s
s = 10−5
Kelarutan BaSO 4adalah 10−5

- Kelarutan BaC 2 O 4dalam 0,1


M CaC 2 O4
CaC 2 O4→Ca2+¿ ¿+ C 2 O42−¿ ¿
0,1 M 0,1 M 0,1 M
BaC 2 O 4→ Ba 2+¿¿ +
C 2 O4
2−¿ ¿

s s s
2+¿¿ 2−¿ ¿
Ksp = [ Ba ] [C 2 O 4 ]
−7 2+¿¿ −1
1 .10 = [ Ba ] [10 + s]
10−7
[ Ba2+¿¿ ] =
10−1
[ Ba2+¿¿ ] = 10−6
Kelarutan BaC 2 O 4dalam 0,1 M
CaC 2 O4adalah 10−6

- Kelarutan BaCrO4
2−¿¿
Ksp = [ Ba2+¿¿ ] [CrO 4 ]
−10 2
4 .10 = s
s = 2.10−5
Kelarutan BaCrO4 adalah 2.10−5

Urutan kelarutan garam dari yang


3. Hasil kali kelarutan AgF dalam air adalah 2. 10 −8 terbesar ke terkecil:
mol/L . Maka kelarutannya dalam AgOH pH = 8 3>1>2
adalah …
(A) 2. 10−2
3. Jawaban: A
(B) 4. 10−2 Pembahasan:
(C) 4.10−4 pH AgOH = 8
(D) 2. 10−3 pOH AgOH = 14 - 8 = 6
(E) 3. 10−3 ¿ ¿= 10−6
+¿¿ −¿¿
AgOH → Ag + OH
4. Jumlah gram CaCO3 padat (Mr =100) yang terlarut 10
−6
10
−6
10
−6

dalan 0,5 L larutannya adalah ... (Ksp CaCO3 = 4 × 10-8) AgF → Ag


+¿¿
+F
−¿¿

s s s
(A) 10 mg
−¿¿
Ksp = ¿ ¿ [ F
(B) 100 mg
2.10−8= (10−6 + s) (s)
(C) 0,1 g 2.10−8 −2
s= −6 = 2.10
10
(D) 0,5 g

(E) 0,2 g
4. Menentukan 1. Larutan jenuh Mg (OH )2mempunyai pH = 8. Hasil 1. Jawaban: B
harga tetapan kali kelarutan (Ksp) dari senyawa tersebut Pembahasan:
hasil kali adalah ... pH larutan adalah 8 maka bersifat
kelarutan atau (A) 5 ×10 −16 basa,
suatu senyawa (B) 5 ×10 −19 pOH = 14 - pH
berdasarkan −18 pOH = 14 - 8
nilai derajat (C) 10 pOH = 6
keasaman (D) 10−16 ¿ = 10−6
−17
(pH) (E) 5 ×10
Mg (OH )2→ Mg 2+¿¿ + 2 OH −¿ ¿
−7 −7 −6
5 ×10 5 ×10 10
Ksp = ¿ ¿¿ ¿
Ksp = 5 ×10−7 (10−6 ¿2
Ksp = 5 ×10−19

2. Jawaban: C
2. pH dari larutan jenuhCa(OH )2dengan hasil kali Pembahasan:
−12
kelarutan sebesar 4.10 adalah … Ca(OH )2→ Ca2+¿ ¿+ 2 OH −¿ ¿
(A) 8 s s 2s
(B) 9 Ksp = ¿ ¿¿ ¿
(C) 10 4.10−12= (s) (2 s )2
(D) 8 + log 5
4.10−12= 4 s 3
(E) 6 - log 5 −12
3 4. 10
s=
4
3 −12
s = 10
s = 10−4

¿ ¿= 10−4
pOH = 4
pH = 14 - 4
pH = 10

3. Jawaban: C
3. Pada 3 gelas berbeda terdapat larutan garam CuCl2, Pembahasan:
NiCl 2, dan MnCl 2. Masing-masing garam tersebut Hidroksida yang mengendap
memiliki konsentrasi berturut-turut 0,01, 0,001 dan adalah yang nilai Qsp > Ksp.
0,02. Pada larutan garam tersebut, dilarutkan Maka, kita harus mencari Qsp
sejumlah padatan KOH padat hingga pH larutan masing-masing hidroksida.
berubah menjadi 9. Jika : pH larutan = 9
pOH = 14-9 = 5
Ksp Cu(OH )2 = 9 ×10−13
¿= 10−5
Ksp ¿(OH )2= 4,5 ×10−13
Ksp Mn(OH )2= 4 ×10−12 - Qsp = ¿
Maka hidroksida yang mengendap adalah … 2
Qsp = [0,01] [ 10−5 ]
(A) Mn( OH )2
Qsp = 10−12
(B) Cu(OH )2 dan ¿(OH )2
maka Qsp Cu(OH )2 > Ksp
(C) Cu(OH )2
sehingga larutan ini akan
(D) ketiganya
mengendap
(E) tidak ada
- Qsp = ¿
2
Qsp = [0,001] [ 10−5 ]
4. Jika konsentrasi ion Mg2+ dalam larutan MgCl2 Qsp = 10−13
adalah 4 × 10-2 M. Hasil kali kelarutan MgCl2 adalah ... maka Qsp ¿(OH )2 < Ksp
sehingga larutan ini tidak
(A) 20,0 × 10-8 akan mengendap
- Qsp =¿
(B) 541 × 10-6 2
Qsp = [0,02] [ 10−5 ]
(C) 3,41 × 10-8 Qsp = 2 ×10−12
maka Qsp Mn(OH )2 < Ksp
(D) 2,56 × 10-4 sehingga larutan ini tidak
akan mengendap
(E) 256 × 10-4
5. Pada suhu tertentu, 19 gram MgCl2 (Mr = 95)
melarut dalam air murni membentuk 0,5 L larutan
jenuh. Hasil kali kelarutan MgCl2 pada suhu tersebut
adalah ...

(A) 0,0256

(B) 341 × 10-4

(C) 3,41 × 10-3

(D) 25,6 × 10-4

(E) 256 × 10-3

6. 3.15 1. Mengidentifika 1. Perhatikan campuran berikut ini: 1. Jawaban: C


Mengelompokkan si campuran 1) garam dapur + air Pembahasan:
berbagai tipe sistem yang termasuk 2) tepung terigu + air campuran 2 dan 4 merupakan
koloid dan larutan koloid 3) gula + air koloid sedangkan campuran 1
menjelaskan 4) susu + air dan 3 adalah larutan
kegunaan koloid Campuran yang merupakan sistem koloid adalah …
dalam kehidupan (A) 1 dan 2
berdasarkan sifat- (B) 2 dan 3
sifatnya (C) 2 dan 4
(D) 1, 2 dan 3
(E) 1 dan 3

2. Jennie sedang berada di dalam Laboratorium Kimia 2. Jawaban: D


untuk menganalisis suatu percobaan sebagai tugas Pembahasan:
praktek mandiri dari bu Wina. Terdapat 3 - gelas 1 merupakan larutan
campuran di dalam 3 gelas berbeda di meja Lab karena ketika cuka dan air
depan Jennie. Berikut isi dari ketiga gelas tersebut: dicampur, kita tidak bisa
- gelas 1 berisi cuka dan air membedakan mana yang
- gelas 2 berisi sabun dan air cuka dan mana yang air
- gelas 3 berisi pasir dan air - gelas 2 merupakan koloid
Jennie diminta menunjukkan jenis campuran dari karena berada di fase antara
masing-masing gelas tersebut. Jenis campuran larutan dan suspensi.
berturut-turut dari gelas 1 ke gelas 3 adalah … terdapat fase terdispersi dan
(A) suspensi, koloid, larutan medium pendispersi
(B) larutan, larutan, suspensi - gelas 3 merupakan suspensi
(C) koloid, koloid, suspensi atau campuran heterogen.
(D) larutan, koloid, suspensi komponen dari campuran ini
(E) suspensi, larutan, koloid dapat dibedakan meskipun
sudah dicampur.
2. Menganalisis 1. Perhatikan data sistem koloid berikut ini! 1. Jawaban: E
data sistem Pembahasan:
koloid Pada nomor V, nama koloid yang
No. Fase Medium Nama Contoh
benar adalah busa.
Terdispersi Pendispersi

I Cair Cair emulsi susu

II Padat Cair sol tinta

III Padat Gas aerosol asap


padat

IV Cair Gas aerosol kabut


cair

V Gas Padat emulsi styrofo


padat am
Data sistem koloid yang tidak tepat ditunjukkan oleh
nomor …
(A) I
(B) II
(C) III
(D) IV
(E) V
2. Ratna sedang mencoba beberapa makanan dan 2. Jawaban: D
minuman. Makanan dan minuman yang dikonsumsi Pembahasan:
oleh Ratna antara lain adalah susu, agar-agar, minyak 1. fase terdispersi: cair
ikan, jeli dan krim kocok. Makanan atau minuman medium pendispersi: cair
yang termasuk jenis koloid emulsi cair adalah … nama: emulsi cair
(A) susu dan agar-agar contoh: susu dan minyak ikan
(B) krim kocok dan jeli 2. fase terdispersi: cair
(C) minyak ikan dan jeli medium pendispersi: padat
(D) susu dan minyak ikan nama: emulsi padat
(E) krim kocok dan agar-agar contoh: agar-agar dan jeli
3. fase terdispersi: gas
medium pendispersi: cair
nama: buih
contoh: krim kocok
3. Menganalisa 1. Salah satu cara pembuatan koloid adalah dengan 1. Jawaban: C
sifat koloid dan reaksi hidrolisis. Reaksi hidrolisis terjadi ketika Pembahasan:
cara suatu zat direaksikan dengan air sehingga Reaksi pembuatan koloid
pembuatannya menghasilkan koloid yang bersifat basa. Jika zat menggunakan cara hidrolisis
yang direaksikan dengan air adalah senyawa FeCl3 adalah sebagai berikut:
, dan hasil samping reaksi hidrolisis adalah HCl. FeCl3 +3 H 2 O → Fe ¿
Maka koloid basa yang dihasilkan adalah ...
(A) H 2 O Maka koloid yang bersifat basa yang
(B) FeO dimaksud adalah Fe ¿.
(C) Fe ¿
(D) Fe ¿
(E) Fe
4. Menganalisis 1. Pada suatu malam, Andi dan adiknya melakukan 1. Jawaban: B
sifat koloid dalam suatu percobaan kecil di rumahnya. Saat itu, rumah Pembahasan:
kehidupan sehari- Andi sedang pemadaman karena ada sesuatu yang Efek tyndall adalah efek
hari konslet. Percobaan yang dilakukan Andi dan penghamburan cahaya oleh
adiknya adalah menyinari gelas yang berisi air partikel koloid jika terkena
dengan senter. Ketika gelas itu disinari, terjadilah cahaya.
efek penghamburan cahaya. Sifat koloid yang ada
pada eksperimen Andi adalah ...
(A) Gerak brown
(B) Efek tyndall
(C) Elektroforesis
(D) Adsorpsi
(E) Koagulasi

2. Air di sekitar desa Srono berwarna kuning dan


keruh akibat kemarau sehingga air menjadi kotor. 2. Jawaban: D
Banyak warga yang menjadi kesulitan karena harus Pembahasan:
mandi menggunakan air yang kotor. Untuk mengatasi Cara yang tepat dilakukan adalah
hal ini, cara yang tepat dilakukan adalah ... dengan mencampurkan air yang
(A) Menggunakan cara filtrasi menggunakan kotor dengan tawas atau alum
membran semipermeabel menggunakan prinsip koagulasi
(B) Menggunakan elektroforesis karena akan dan adsorpsi.
mengikat ion-ion pada air
(C) Menggunakan cara elektrolisis karena akan
mengendapkan kotoran pada air
(D) Menggunakan padatan alum dengan cara
adsorpsi dan koagulasi
(E) Membiarkannya sampai mengendap sendiri

3. Pembentukan delta di muara sungai adalah salah


satu contoh pengaplikasian koloid. Proses yang terjadi
ketika delta sungai terbentuk adalah ...
(A) Terjadi proses adsorpsi akibat koloid pasir dan
tanah liat dari sungai terserap ke air laut

(B) Terjadi proses koagulasi akibat air sungai yang


bermuatan negatif bertemu dengan air laut yang
bermuatan positif

(C) Terjadi proses penetralan akibat dari ion negatif


dan ion positif bertemu di muara sungai

(D) Terjadi pengendapan menggunakan alat cottrel


untuk menetralkan muatan

(E) Pencampuran ion positif yang terkandung pada


sungai dengan ion negatif yang terkandung pada air
laut

4. Randi adalah anak remaja yang aktif. Kegiatan


sehari-hari Randi sangatlah banyak, mulai dari
sekolah, ekstrakulikuler, maupun berain bersama
teman-temannya. Terkadang Randi mengalami
masalah dengan keringat berlebih yanga da di
tubuhnya. Hal yang harus dilakukan Randi adalah ...

(A) Membersihkan badan dengan intensitas lebih


banyak

(B) Mandi tiap kali selesai melakukan kegiatan

(C) Memakai deodoran untuk menghalangi kerja


kelenjar keringat sehingga keringat berkurang

(D) Memakai deororan yang mengandung Alumunium


hidroksida agar dapat mengendapkan protein dalam
keringat

(E) Mengurangi aktivitas agar produksi keringat tidak


berlebih

Anda mungkin juga menyukai