BS - KIM - XI - 2 (Rany)
BS - KIM - XI - 2 (Rany)
KELAS XI SEMESTER 2
Tentor : Rany
2−¿ ¿
−¿ dan S ¿
HS . Namun spesi pada
reaktan semuanya bersifat asam
karena mendonorkan proton atau
H+ nya.
(C) 0,67 M
(D) 0,88 M
(E) 0,36 M
pH = 14 – pOH
pH = 14 – 1
pH = 13 (opsi E)
Jawab:
Ka
[HA] =
α2
−5
[HA] = 2× 10
¿¿
−5
2 ×10
[HA] = −2
(25 ×10 )
3. Sebanyak 25 mL larutan asam format 0,002 M (Ka [HA] = 8 ×10−5
HCOOH = 2 × 10-5) dititrasi dengan larutan basa kuat
KOH 0,01 M. pH larutan asam format sebelum dititrasi [H+] = √ ❑
adalah … [H+] = √ ❑
(A) 10 [H+] = √ ❑
(B) 12 [H+] = 4 ×10−5
(C) 2 - log 3 pH = 5 - log 4
(D) 4 - log 2
(E) 3 - log 2 3. Soal di atas merupakan soal yang
cukup menjebak jika kita tidak
teliti. Meskipun informasi yang
diberi pada soal tersebut banyak,
seperti adanya asam lemah dan
basa kuat, konsentrasi dan
volume masing-masing zat.
Namun, yang ditanyakan di soal
hanya konsentrasi asam lemah
sebelum ditambahkan basa kuat.
Maka perhitungannya adalah
sebagai berikut:
pH larutan yang ditanyakan
adalah pH asam lemah. Maka
konsentrasi ion yang
dihitung adalah ion H+.
[H+] = √ ❑
[H+] = √ ❑
[H+]= 2 × 10-4
pH = - log [H+]
= - log 2 × 10-4
4. Titrasi adalah metode yang digunakan untuk = 4 – log 2 (D)
mengetahui konsentrasi larutan yang sesungguhnya. 4. Jawaban: E
Percobaan ini dilakukan dengan mengambil 25 mL Ma . Va . a = Mb . Vb . b
asam oksalat kemudian diencerkan dengan air sampai Ma . 10 . 2 = 0,1 . 15 . 1
volume larutan tepat 100 mL. Larutan hasil Ma = 0,015
pengenceran diambil 10 mL dan dititrasi dengan
NaOH 0,1M. Setelah dilakukan titrasi sebanyak 5x, M1 . V1 = M2 . V2
terjadi perubahan warna pada volume rata-rata NaOH M1 25 mL = 0,015 M . 100 mL
15 mL. pH asam oksalat sebelum diencerkan adalah... M1 = 0,06 M
(Ka = 6 ×10−2 ¿
(A) 12 + log 6 [H+] = √ ❑
(B) 10 + log 6 [H+] = √ ❑
(C) 6 - log 3 [H+]= 6 × 10-2
(D) 8 - log 2 pH = - log [H+]
(E) 2 - log 6 = - log 6 × 10-2
= 2 – log 6 (E)
5. Menganalisis 1. Suatu asam kuat HCl memiliki pH 2 dan 1. Jawaban: A
nilai konstanta diencerkan sebanyak 100 kali dari volume awal. Pembahasan:
asam (Ka) atau Jika molaritas HCl setelah pengenceran sama Step 1:
konstanta basa dengan molaritas amonia pH 8 + log 2, maka Review rumus mencari Kb basa
(Kb) suatu larutan konstanta basa amonia tersebut adalah ... lemah
yang sudah (A) 4 . 10-8 [OH-] = √ ❑
diketahui nilai pH (B) 2 . 10-6 Dari rumus di atas, kita perlu
nya (C) 4 . 10-6 mencari konsentrasi [OH-] dan
(D) 10-6 Molaritas dari amonia
(E) 10-8 Step 2:
Mencari moalritas HCl pada pH 2
Step 3:
Mencari molaritas HCl setelah
pengenceran, karena
molaritasnya sama dengan
molaritas amonia
M1 . V1 = M2 . V2
10-2 . V1 = M2 . 100 V1
10−2 .V 1
M2 =
100V 1
M2 = 10-4
Step 4:
Mencari [OH-]
pH amonia = 8 + log 2
pOH = 14 – pH
pOH = 14 – (8 + log 2)
pOH = 6 – log 2
[OH-] = 2 . 10-6
2. Jawaban: D
Pembahasan:
2. Asam lemah HA 0,5 M mengurai dalam air
[HA] = 0,5 M
sebanyak 5%. Tetapan ionisasi asam lemah
α = 5% = 0,05
tersebut adalah ...
Ka = [HA] × α 2❑
(A) 1,25 ×10−5
Ka = [0,5]×(0,05)2❑
(B) 25 ×10−5
Ka = 0,5 ×25 × 10−4❑
(C) 1,25 ×10−8
Ka = 125 ×10−5
(D) 1,25 ×10−3
Ka = 1,25 ×10−3
(E) 12,5 ×10−3
3. Jawaban: A
[H+] = M × valensi asam
[H+] = M × 2
3. Suatu larutan asam lemah bervalensi 1 dengan
konsentrasi 0,2 M memiliki pH yang sama dengan M = 4 . 10-3
larutan H 2 S O 4 0,002M. Maka Ka dari asam lemah [H+] = √ ❑
tersebut adalah … ¿=√❑
−6
(A) 8 ×10−5 16 ×10 = Ka . 2 × 10-1
(B) 2 ×10−4 Ka = 8 ×10−5
(C) 4 ×10−3
(D) 6 ×10−5
(E) 6 ×10−4
3 Kuning Hijau
4 Biru Kuning
Sampel yang tercemar asam adalah…
(A) 1 dan 3
(B) 2 dan 3
(C) 3 dan 4
(D) 1 dan 4
(E) 2 dan 4
7. Menganalisis 1. Randi sedang melakukan sebuah penelitian pada 3 1. Jawaban: B
kekuatan asam buah gelas kimia yang masing-masing terisi oleh Pembahasan:
dan basa larutan yang berbeda-beda. 3 larutan tersebut Kekuatan asam suatu asam lemah
berdasarkan data berturut-turut adalah asam asetat, asam benzoat, dapat dilihat dari nilai Ka nya.
konstanta asam dan asam format. Semakin besar nilai Ka, maka
dan/atau Setelah Randi melihat pada tabel Konstanta Asam konsentrasi H+ dalam larutan
konstanta basa untuk asam lemah, Randi dapat menyimpulkan tersebut akan semakin banyak,
urutan kekuatan asam dari ketiga larutan tersebut. sehingga kekuatan asamnya akan
Harga Ka ketiga larutan tersebut adalah sebagai semakin tinggi.
berikut: Hal ini mengacu pada rumus [H+]
1. Asam asetat = 1,76×10−5 berikut:
2. Asam benzoat = 6,46×10 −5 ¿ ¿= √❑
3. Asam format = 1,77×10−4
Bagaimanakah urutan kekuatan asam dari yang
paling kuat ke yang paling lemah sesuai dengan
data di atas…
(A) Asam benzoat > asam format > asam asetat
(B) Asam format > asam benzoat > asam asetat
(C) Asam asetat > asam format > asam benzoat
(D) Asam format > asam asetat >asam benzoat
(E) Asam asetat > asam benzoat > asam format
2. C6H5O (pKa C6H5O = 10) merupakan asam yang lebih
lemah dibandingkan dengan HC2O4- (pKa HC2O4- =
1,25)
SEBAB
Konstanta asam menunjukkan tingkat keasaman
suatu senyawa. Bila Ka besar maka senyawa
tersebut bersifat asam yang kuat
∝ = ¿¿¿
6 ×10−3
∝=
1
∝ = 6 ×10−3 (opsi E)
2. Jawaban: D
2. Senyawa berikut memiliki derajat disosiasi kurang Pembahasan:
dari 1 dan lebih dari 0. Senyawa ini dapat terion Senyawa yang memiliki derajat
sebagian di dalam air. Manakah senyawa yang disosiasi kurang dari 1 dan lebiih
cocok dengan deskripsi di atas ... dari 0 adalah senyawa asam
(I) NaCl lemah atau basa lemah. Senyawa
(II) HCN ini juga hanya terion sebagian
(III) HNO3 apabila dilarutkan dalam air.
(IV) asam cuka Senyawa I merupakan garam
yang dapat larut sempurna dalam
Jawaban yang tepat adalah... air.
(A) I, II, III benar Senyawa II dan II merupakan
(B) I dan III benar asam kuat yang memiliki derajat
(C) II dan IV benar disosiasi 1.
(D) IV saja benar Senyawa IV merupakan asam
(E) salah semua lemah yang memiliki derajat
disosiasi kurang dari 1 dan lebih
dari 0. Maka jawaban yang tepat
hanya senyawa IV.
3. Perhatikan data dua larutan berikut:
Larutan I adalah asam fosfat ( H 3 P O4 ) 0,1 mol/L
dengan derajat ionisasi 10−2 . 3. Jawaban: A
Larutan II adalah asam cuka (CH 3 COOH ) 0,05 mol/L Pembahasan:
−1 -Larutan I :
dengan derajat ionisasi 10 .
¿= α . Ma . a
Maka larutan I akan mempunyai pH …
¿= 10−2 . 10−1 .3
(A) lebih tinggi dari larutan II
(B) sama dengan larutan II ¿= 3 . 10−3
(C) lebih rendah dari larutan II pH = 3 - log 3
(D) lebih asam daripada larutan II pH = 2,5
(E) lebih tinggi dari larutan II apabila suhunya
dinaikkan -Larutan II :
¿= α . Ma . a
¿= 10−1 . 5.10−2 . 1
¿= 5 . 10−3
pH = 3 - log 5
pH = 2,3
3.11 1. 1. Berikut adalah beberapa larutan asam dan basa 1. Jawaban: B
2. Menganalisis Mengidentifikasi yang dapat direaksikan sehingga menghasilkan Pembahasan:
kesetimbangan ion sifat suatu larutan suatu garam: Garam yang bersifat basa adalah
dalam larutan garam (i) NaOH garam yang terbentuk dari Basa
garam dan (ii) HCl kuat dan Asam lemah.
menghubungkan (iii) CH 3 COOH (i) NaOH : Basa Kuat
pH-nya (iv) NH 3 (ii) HCl : Asam Kuat
Dari larutan di atas, yang dapat dicampur untuk (iii) CH 3 COOH : Asam lemah
membentuk garam bersifat basa adalah … (iv) NH 3: Basa lemah
(A) i dan ii
(B) i dan iii
(C) ii dan iii
(D) ii dan iv
(E) i dan iv
3. Jawaban: A
3. Larutan A direaksikan dengan larutan B sehingga Pembahasan:
menghasilkan suatu garam. Jumlah mol dari larutan A Langkah pertama adalah
dan larutan B adalah 10 mmol yang direaksikan dalam mengidentifikasi sifat garam
wadah 0,5 L sampai penuh. Setelah tercampur, pada (asam, basa, netral). Analisis ini
larutan tersebut dicelupkan kertas lakmus merah dan dilakukan menggunakan data
biru sebanyak 2 kali. Jika hanya kertas lakmus biru kertas lakmus sebagai indikator
yang berubah warna. Maka pH dari larutan garam penentu derajat keasaman suatu
tersebut adalah … (Ka = 1 . 10−5 ) larutan. Kertas lakmus merah dan
(A) 5,5 - log √ ❑ biru berubah menjadi warna
(B) 5 - log √ ❑ merah yang menandakan bahwa
(C) 4 - log √ ❑ larutan tersebut bersifat asam.
(D) 8,5 + log√ ❑ Langkah kedua adalah
(E) 8 + log√ ❑ menghitung pH garam bersifat
asam.
+¿= √❑¿
H
+¿= √❑¿
H
H +¿¿ = √ ❑
+¿¿
H = 10−5,5 × √ ❑
pH = 5,5 - log √ ❑
OH −¿¿= √ ❑
OH −¿¿= 10−5 × √❑
Step 3:
Menentukan pH garam
−¿¿
pOH = - log OH
pOH = 5 - log√ ❑
pH = 14 - pOH
pH = 14 - (5 - log√ ❑)
pH = 9 + log √ ❑(B)
2. Perhatikan pasangan asam-basa berikut ini!
a. 200 mL NaOH 0,5 M + 100 mL HCl 1 M
2. Jawaban: E
b. 250 mL CH 3 COOH 0,1 M + 250 mL KOH 0,1
Pembahasan:
M (Ka = 10−5 ¿ Garam yang mengalami hidrolisis
c. 250 mL HCl 0,1 M + 250 mL NH 3 0,2 M (Kb = parsial adalah garam yang
−4,75
10 ¿ terbentuk dari Asam Lemah +
Dari pasangan asam basa di atas, pH garam yang Basa Kuat atau Asam Kuat dan
mengalami hidrolisis parsial adalah … Basa Lemah.
(A) 5,5 - log √ ❑ Dari pasangan asam basa pada
(B) 8 + log √ ❑ soal, yang memungkinakan
(C) 5 - log √ ❑ mengalami hidrolisis parsial
(D) 7 adalah (b) dan (c). pasangan
(E) 8,5 + log √ ❑ asam basa (a) tidak mengalami
hidrolisis karena terbuat dari
asam kuat dan basa kuat.
(c)bukan merupakan hidrolisis
parsial karena mol asam tidak
sama dengan mol basa sehingga
nanti mol yang lebih besar (basa
lemah) akan sisa.
Jadi, mari kita hitung pH
pasangan asam basa (b)
OH −¿¿= √ ❑
OH −¿¿= √ ❑
−¿¿
OH = √ ❑
OH −¿¿= √ ❑
OH −¿¿= √ ❑ . 10−5,5
pOH = 5,5 - log √ ❑
pH = 14 - (5,5 - log √ ❑)
pH = 8,5 + log √❑
3. pH suatu larutan (Kb = 10−6 ) diatur dengan
menambahkan larutan garam. Jumlah garam yang 3. Jawaban: C
harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan tersebut pH = 4
agar pH nya menjadi 4 adalah … ¿= 10−4
(A) 0,5 mol
(B) 0,01 mol [ 10−4 ]= √❑
−14
(C) 0,1 mol −4 2 10
(D) 0,05 mol [ 10 ] = −6
M garam
10
(E) 0,002 mol 10−8 = 10−8. M garam
M garam = 1 M
mol garam = M × V
mol garam = 1 × 0,1 L
mol garam = 0,1 mol
- pH NaClO
¿= √ ❑
¿= √ ❑
¿= √ ❑
¿= √ ❑10−5
pOH = 5 - log√ ❑
pH = 14 - (5 - log√ ❑)
pH = 9 + log√❑
2. Jawaban: B
Pembahasan:
Campuran no 1 merupakan garam
yang mengalami hidrolisis parsial.
Garam ini bersifat asam karena
terbuat dari asam kuat dan basa
lemah sehingga pH campurannya
2. Diketahui campuran asam basa sebagai berikut: lebih kecil dari 7.
Campuran no 2 merupakan garam
yang tidak mengalami hidrolisis
No. Larutan Asam Larutan Basa Ka/Kb
karena terbuat dari asam kuat dan
5 mL NH 30,2 M basa kuat sehingga pH campurannya
1. 10 mL HCl 0,1M 10−6
adalah 7.
2. 10 mL H 2 S O 4 10 mL KOH 0,1 M - Campuran no 3 merupakan larutan
penyangga yang bersifat basa karena
0,1 M
terbuat dari basa lemah dan asam
10 mL HCl 0,5 M 5 mL NH 30,2 M kuat, dan juga mol basa lemahnya
3. 10−6
lebih besar daripada mol asam kuat.
Berdasarkan tabel di atas, pH campuran yang ≤ 7
adalah…
(A) 1
(B) 1 dan 2
(C) 3 dan 1
(D) 2 dan 3
(E) 3
3. 3.12 1. Menganalisis
Menjelaskan prinsip larutan 1.Perhatikan ilustrasi di bawah ini!
kerja, perhitungan penyangga
pH dan peran berdasarkan Ilustrasi di bawah ini digunakan sebagai referensi soal
larutan penyangga data atau no1-4
dalam tubuh pernyataan
makhluk hidup
(A) wadah A
(D) wadah B
(E) wadah C
(A) 9 + log
(B) 5 – log
(D) 10
(E) 10 + log
3. pH terkecil terdapat pada wadah ...
(A) wadah A
(D) wadah B
(E) wadah C
(A) 5 – log 2
(B) 5 + log
(C) 10 + log
(D) 8 + log
(E) 9 + log 2
2. Menentukan
suatu zat yang
dapat
digunakan
untuk
membuat
larutan
penyangga
3. Menentukan 1. Perhatikan pernyataan dan sebab di bawah ini: 1. Jawaban: D
pernyataan ● Pernyataan: Meminum banyak minuman yang Pembahasan:
tentang sistem bersifat asam akan membuat pH darah Darah yang ada dalam tubuh kita
penyangga di semakin turun mengandung larutan penyangga
lingkungan ● Sebab: pH darah bersifat netral sehingga yang dapat mempertahankan pH
sekitar ketika ditambahkan banyak asam, konsentrasi ketika kita mengkonsumsi
ion H+ akan berlebih sehingga akan makanan yang terlalu asam,
menurunkan pH nya sehingga pH darah kita tidak akan
Jawaban yang tepat adalah … turun signifikan.
(A) Pernyataan dan sebab benar dan saling
berhubungan
(B) Pernyataan benar dan sebab salah
(C) Pernyataan dan sebab benar namun tidak
berhubungan
(D) Pernyataan dan sebab salah
(E) Pernyataan salah dan sebab benar
4. Menentukan 1. Diketahui beberapa larutan di bawah ini: 1. Jawaban: E
sifat larutan a. CH 3 COOH Pembahasan:
buffer b. NH 4 +¿ Larutan buffer dapat bersifat
c. CH 3 COO−¿ asam dan basa. buffer asam
terbentuk dari larutan asam
d. NH 4 OH lemah dan basa konjugasinya.
e. HCl sedangkan buffer basa terbentuk
−¿¿
f. Cl dari larutan basa lemah dan basa
Larutan yang dapat membentuk buffer asam konjugasinya.
adalah campuran dari larutan … dan … Menurut pernyataan di atas,
(A) a dan e larutan yang dapat membentuk
(B) b dan f buffer asam adalah asam lemah
(C) e dan f (larutan a) dan basa konjugasinya
(D) b dan d (larutan c).
(E) a dan c
2. Jawaban: B
2. Larutan penyangga berikut yang memiliki dapat Pembahasan:
memerahkan lakmus biru adalah … Larutan buffer terbentuk dari:
(A) 500 mL CH 3 COOH 0,1 M + 200 mL NH 30,5 1. Asam kuat + Basa lemah (Buffer
M basa)
(B) 200 mL HF 0,2 M + 200 mL NaOH 0,1 M 2. Asam lemah + Basa kuat (Buffer
(C) 200 mL CH 3 COOH 0,1 M + 100 mL NaOH 0,5 asam)
M
(D) 500 mL HCl 0,1 M + 200 mL NaOH 0,5 M Larutan yang dapat memerahkan
lakmus biru adalah larutan asam.
(E) 300 mL HNO 3 0,1 M + 200 mL NH 30,5 M
Jadi, kita akan menentukan larutan
penyangga yang bersifat asam.
(A) 5
(B) 4 – log 2
(C) 4
(D) 5 – log 2
(E) 9 + log 2
(A) 9
(B) 9 – log 6
(C) 6
(D) 6 – log 2
(E) 9 + log 2
(A) 6 – log 6
(B) 9 – log 6
(C) 6
(D) 6 + log 2
(E) 9 - log 2
4. Memilih zat 1. Sebanyak 100 mL larutan NaOH 0,01 M akan tepat 1. Jawaban: E
titran untuk bereaksi dengan larutan ... Pembahasan:
suatu reaksi (A) 25 mL HCl 0,02 M Dari pilihan A, B, C, D dan E, yang
(B) 50 mL HCl 0,01 M tepat adalah pilihan E.
(C) 100 mL CH 3 COOH 0,05 M a . M1 . V1 = b . M2 . V2
(D) 100 mL H 2 S O 4 0,1 M 1 . 0,02 . 50 = 1 . 0,01 . 100
(E) 50 mL HNO 30,02 M 1 mmol = 1 mmol
Maka opsi E adalah larutan yang
tepat bereaksi jika dicampur
dengan 100 mL NaOH 0,01 M
5. Merancang 1. Perhatikan beberapa tahapan penelitian di bawah 1. Jawaban: C
suatu ini! Pembahasan:
percobaan (1) Campurkan HCl dengan 2 tetes indikator PP Urutan percobaan yang tepat
titrasi untuk (2) Tuangkan 10 mL HCl dalam gelas erlenmeyer untuk menentukan konsentrasi
mengetahui (3) Isi buret dengan 50 mL NaOH menggunakan HCl adalah dimulai dari langkah 2
kandungan corong -1-3-7-5-6
suatu zat (4) Isi buret dengan 50 mL NaOH
(5) sambil menggoyang-goyangkan gelas
erlenmeyer
(6) tutup kran ketika larutan HCl sudah berwarna
merah muda
(7) buka kran pada buret dengan perlahan
Urutan percobaan yang tepat ketika ingin mencari
konsentrasi HCl yang sebenarnya adalah …
(A) 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7
(B) 1 - 2 - 4 - 5 - 7 - 6
(C) 2 - 1 - 3 - 7 - 5 - 6
(D) 2 - 1 - 4 - 7 - 5 - 6
(E) 1 - 2 - 3 - 5 - 7 - 6
1. Menganalisis 1. Kelarutan MgCl 2dalam larutan BaCl20,01M lebih 1. Jawaban: A
faktor-faktor kecil daripada kelarutan MgCl 2dalam air. Hal ini Pembahasan:
yang dikarenakan ... Ion sejenis akan mempengaruhi
mempengaruhi (A) MgCl 2 dan BaCl2mengandung ion sejenis kelarutan dari suatu senyawa.
kelarutan suatu Jika ada ion sejenis, maka
senyawa (B) MgCl 2 dan BaCl2adalah garam yang sukar kelarutan senyawa tersebut akan
3.14 larut
Memprediksi berkurang. MgCl 2 dan BaCl2
(C) MgCl 2 dalam air akan mudah terionisasi −¿¿
terbentuknya memiliki ion senama yaitu Cl .
endapan dari suatu (D) derajat disosiasi MgCl 2 dalam BaCl 2lebih
5. besar
reaksi berdasarkan
prinsip kelarutan (E) derajat disosiasi MgCl 2 dalam BaCl2lebih
dan data hasil kali kecil
kelarutan (Ksp)
2. Kelarutan Mg (OH )2 (Ksp = 1,2 ×10−29❑) dalam air 2. Jawaban: D
lebih kecil daripada kelarutan NiS (Ksp = 9 ×10−20❑) Pernyataan: Salah
dalam air Kelarutan Mg (OH )2 dan NiS sama
Sebab yaitu 3 ×10−10.
Ksp NiS lebih kecil daripada Ksp ZnS Sebab: Benar
3. Menentukan 1. Berikut adalah data Ksp dari berbagai garam: 1. Jawaban: E
−10
harga tetapan (I) AgCl, Ksp = 10 Pembahasan:
hasil kali (II) Ag2 C rO4 Ksp = 3,2 . 10 −11 Langkah awal adalah mencari
kelarutan atau (III) Ag2 C 2 O4 Ksp = 10,8 . 10 −11 kelarutan dari masing-masing
kelarutan suatu garam.
Garam yang memiliki kelarutan lebih besar dari +¿¿ −¿¿
senyawa −4 (I) AgCl → Ag + Cl
10 adalah … +¿¿ −¿¿
berdasarkan Ksp = [ Ag ] [Cl ]
data yang (A) I dan III −10
(B) I, II dan III 10 = s × s
diberikan −10 2
(C) I saja 10 = s
(D) II saja s = √❑
(E) II dan III s = 10−5
+¿¿
(II) Ag2 C rO4→ 2 Ag + C rO 4
2−¿¿
+¿¿
Ksp = [ Ag ¿2 [
2−¿¿
C rO 4 ]
3,2 . 10−11 = ¿ × s
3,2 . 10−11= 4 s 3
√
−11
s = 3 3,2 . 10
4
s = 2 ×10−4
+¿¿
(III) Ag2 C 2 O4 → 2 Ag +
2−¿¿
C 2 O❑4
+¿¿ 2
Ksp = [ Ag ¿ [
2−¿¿
C 2 O❑4 ]
1,1 . 10−11 = ¿ × s
1,1 . 10−11= 4 s 3
√
−11
s = 3 10,8 . 10
4
s = 3 ×10−4
s s 2s
−¿¿
Ksp = [ Mg 2+¿¿] [OH ¿2
4 ×10−14= s .[10−6 ¿2
4 × 10−14
s =
10−12
s = 4×10−2
s s s
2+¿¿ 2−¿ ¿
Ksp = [ Ba ] [C 2 O 4 ]
−7 2+¿¿ −1
1 .10 = [ Ba ] [10 + s]
10−7
[ Ba2+¿¿ ] =
10−1
[ Ba2+¿¿ ] = 10−6
Kelarutan BaC 2 O 4dalam 0,1 M
CaC 2 O4adalah 10−6
- Kelarutan BaCrO4
2−¿¿
Ksp = [ Ba2+¿¿ ] [CrO 4 ]
−10 2
4 .10 = s
s = 2.10−5
Kelarutan BaCrO4 adalah 2.10−5
s s s
(A) 10 mg
−¿¿
Ksp = ¿ ¿ [ F
(B) 100 mg
2.10−8= (10−6 + s) (s)
(C) 0,1 g 2.10−8 −2
s= −6 = 2.10
10
(D) 0,5 g
(E) 0,2 g
4. Menentukan 1. Larutan jenuh Mg (OH )2mempunyai pH = 8. Hasil 1. Jawaban: B
harga tetapan kali kelarutan (Ksp) dari senyawa tersebut Pembahasan:
hasil kali adalah ... pH larutan adalah 8 maka bersifat
kelarutan atau (A) 5 ×10 −16 basa,
suatu senyawa (B) 5 ×10 −19 pOH = 14 - pH
berdasarkan −18 pOH = 14 - 8
nilai derajat (C) 10 pOH = 6
keasaman (D) 10−16 ¿ = 10−6
−17
(pH) (E) 5 ×10
Mg (OH )2→ Mg 2+¿¿ + 2 OH −¿ ¿
−7 −7 −6
5 ×10 5 ×10 10
Ksp = ¿ ¿¿ ¿
Ksp = 5 ×10−7 (10−6 ¿2
Ksp = 5 ×10−19
2. Jawaban: C
2. pH dari larutan jenuhCa(OH )2dengan hasil kali Pembahasan:
−12
kelarutan sebesar 4.10 adalah … Ca(OH )2→ Ca2+¿ ¿+ 2 OH −¿ ¿
(A) 8 s s 2s
(B) 9 Ksp = ¿ ¿¿ ¿
(C) 10 4.10−12= (s) (2 s )2
(D) 8 + log 5
4.10−12= 4 s 3
(E) 6 - log 5 −12
3 4. 10
s=
4
3 −12
s = 10
s = 10−4
¿ ¿= 10−4
pOH = 4
pH = 14 - 4
pH = 10
3. Jawaban: C
3. Pada 3 gelas berbeda terdapat larutan garam CuCl2, Pembahasan:
NiCl 2, dan MnCl 2. Masing-masing garam tersebut Hidroksida yang mengendap
memiliki konsentrasi berturut-turut 0,01, 0,001 dan adalah yang nilai Qsp > Ksp.
0,02. Pada larutan garam tersebut, dilarutkan Maka, kita harus mencari Qsp
sejumlah padatan KOH padat hingga pH larutan masing-masing hidroksida.
berubah menjadi 9. Jika : pH larutan = 9
pOH = 14-9 = 5
Ksp Cu(OH )2 = 9 ×10−13
¿= 10−5
Ksp ¿(OH )2= 4,5 ×10−13
Ksp Mn(OH )2= 4 ×10−12 - Qsp = ¿
Maka hidroksida yang mengendap adalah … 2
Qsp = [0,01] [ 10−5 ]
(A) Mn( OH )2
Qsp = 10−12
(B) Cu(OH )2 dan ¿(OH )2
maka Qsp Cu(OH )2 > Ksp
(C) Cu(OH )2
sehingga larutan ini akan
(D) ketiganya
mengendap
(E) tidak ada
- Qsp = ¿
2
Qsp = [0,001] [ 10−5 ]
4. Jika konsentrasi ion Mg2+ dalam larutan MgCl2 Qsp = 10−13
adalah 4 × 10-2 M. Hasil kali kelarutan MgCl2 adalah ... maka Qsp ¿(OH )2 < Ksp
sehingga larutan ini tidak
(A) 20,0 × 10-8 akan mengendap
- Qsp =¿
(B) 541 × 10-6 2
Qsp = [0,02] [ 10−5 ]
(C) 3,41 × 10-8 Qsp = 2 ×10−12
maka Qsp Mn(OH )2 < Ksp
(D) 2,56 × 10-4 sehingga larutan ini tidak
akan mengendap
(E) 256 × 10-4
5. Pada suhu tertentu, 19 gram MgCl2 (Mr = 95)
melarut dalam air murni membentuk 0,5 L larutan
jenuh. Hasil kali kelarutan MgCl2 pada suhu tersebut
adalah ...
(A) 0,0256